• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA PENYELESAIAN ALARM 7745 CHANNEL FAILURE RATE ABOVE DEFINE THRESHOLD. Alarm 7745 yang terjadi pada BTS Nokia akan berdampak langsung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA PENYELESAIAN ALARM 7745 CHANNEL FAILURE RATE ABOVE DEFINE THRESHOLD. Alarm 7745 yang terjadi pada BTS Nokia akan berdampak langsung"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

50

BAB IV

ANALISA PENYELESAIAN ALARM 7745 – CHANNEL FAILURE RATE ABOVE DEFINE THRESHOLD

Alarm 7745 yang terjadi pada BTS Nokia akan berdampak langsung kepada pelanggan (Live Network). Biasanya pelanggan akan susah melakukan pannggilan (call set-up) atau tejadinya pemutusan secara tiba-tiba oleh jaringan baik pada kondisi diam ataupun pada kondisi bergerak. Tentunya hal ini akan membuat pelanggan menjadi terganggu dan merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilaukan pengecekan terhadap alarm tersebut, sehingga drop yang terjadi pada jaringan bisa dihilangkan atau diminimalisir.

IV.1 Informasi Alarm

Setiap alarm 7745 yang muncul pada perangkat BTS, biasanya akan menampilkan informasi alarm. Informasi alarm ini sangat berguna unutk proses perbaikan alarm tersebut. Informasi alarm ini bisa kita lihat melalui MML Command atau melalui OSS. Berikut contoh Infromasi alarm yang ada pada alarm 7745.

(2)

51 Gambar 4.1 7745 – Alarm Infromation

Dari contoh diatas, akan didapatkan beberapa infromasi pendukung yang akan memudahkan proses analisa alarm. Ada 12 informasi yang ditampilkan, masing-masing kolom informasi memiliki arti sendiri untuk menspesifikasi alarm tersebut.

IV.2 Flowchart Alarm Handling 7745

Dalam proses analisa dan penyelesaian alarm 7745, akan lebih baik bila dilakukan secara terstruktur. Proses penyelesaian ini akan digambarkan dalam satu diagram flowchart yang akan memudahkan proses analisa dan penyelesaian. Berikut gambaran flowchart analisa 7745 :

(3)

52 Gambar 4.2 Flow Alarm Handling

Dari diagram diatas, terlihat bahwa dalam analisa dan penyelesaian alarm akan melibatkan beberapa pihak yang saling bekerjasama untuk melakukan perbaikan. Berikut tanggung jawab masing-masing department dalam proses analisa dan perbaikan :

1. NMC ( Network Monitoring Centre ) Collecting Alarm 7745

(4)

53 Mengirimkan Trouble Ticket ke BSS

2. BSS ( Base Station Subsystem )

Menindaklajuti Kiriman Trouble Ticket dari NMC Pengecekan Alarm melalui MML Command

Pebaikan lewat Nokia BTS Manager, Lock Unlock TRX, TRX Loop, TRX Test

Pengecekan On Site.

3. SQA ( Service Quality Assurance ) Pengecekan Parameter

Modify Paramater bila terjadi kejanggalan 4. RAO ( Radio Access Operation )

Investigasi Parameter

Kordinasi dengan pihak Nokia bila terkait Hardware atau Parameter 5. Nokia

Kordinasi dengan pihak RAO On Site Support bila diperlukan

IV. 3 7745 dan Korelasi Alarm

Dalam penanganan alarm 7745, ada beberapa faktor lain yang pelu menjadi perhatian dan biasanya menjadi alarm pendukung dari alarm 7745 itu sendiri. Selain disebabkan karena Hardware perangkat Nokia Ultarsite, bisa juga disebabkan karena faktor lain yang disertai dengan indikasi alarmnya. Diantaranya :

(5)

54 1. Interference Level khususnya UL ( uplink ) interference. Korelasi alarm

7744 (Excessive TCH Interference)

2. Parameter Cell, cek dengan command ZEQO:BTS=<>:ALL; 3. Feature BSC aktif ( Dynamic SDCCH, HR)

4. VSWR Problem, korelasi alarm 7604 ( BTS Operation Degraded ) 5. A Bis Problem, Bisa disebabkan oleh Transmisi. Korelasi alarm

7704 ( PCM Failure )

8102 ( Receive Bit Errror Ratio > 1E-6 ) 2923 ( CRC Bit Error Ratio Over Limit )

2924 ( Remote End CRC Bit Error Ratio Over Limit ) 8099 (Receive Bit Errror Ratio > 1E-3 )

2993 (BTS And TC Unsynchronization Clear Calls On Abis Interface)

6. Ater Problem, Korelasi Alarm 2992 (BTS And TC Unsynchronization Clear Calls On A Interface)

7. TCH Blocking, Korelasi alarm 7746 (CH Congestion In Cell Above Defined Threshold)

(6)

55

IV.4 7745 dan Penyelesaianya

Pada kondisi dilapangan sesungguhnya, alarm 7745 lebih sering disebabkan oleh perangkat Nokia Ultrasite yang bermasalah. Berikut contoh kasus 7745 yang terjadi di PT. Telkomsel area tangerang.

IV.4.1 Site CiledugriyaMG

1. Informasi 7745 didapat melalui ARIS Tools

Gambar 4.3 Aris Tools 7745 BSC Cihuni3

Dari diagram diatas diperoleh informasi, site ciledug griya memiliki counter 7745 yang cukup tinggi bila dibandingkan oleh site-site lainnya.

(7)

56 2. Untuk mentelusuri lebih jauh, cek alarm melalui MML Command

(8)

57 Gambar 4.5 Status BCF CileduggriyaMG

untuk mengetahui apakah ada pengaruh performansi dari alarm tersebut,khususnya performansi pada sektor ketiga (cileduggriyamg3). lakukan pengecekan di OSS melalui TQM ( Total Quality Measurement ).

(9)

58 3. Ambil data performansi Cileduggriyamg dan ubah menjadi pivot table and

chart. Chart Statistik

Chart 4.6 TCH Drop Cileduggriyamg

(10)

59 Dari statistik diatas, terlihat bahwa alarm 7745 menyebabkan tingginya nilai SDCCH pada cileduggriyamg3 (Sekotor 3). Nilai diatas merupakan nilai rata-rata dari tanggal 8-12 Mei 2010.

Table Data Performansi

(11)

60 4. Lakukan Lock pada TRX 11, untuk memastikan bahwa memang TRX 11

menjadi penyebab utama dari tingginya counter SDCCH Drop Rate. Kemudian liat kembali statistik setelah proses lock TRX selesai.

Gambar 4.9 cileduggriyamg3, lock TRX 11

(12)

61 Tabel 4.11 cileduggriyamg3, Tabel perfromansi statistik setelah lock TRX 11

Dari hasil analisa, terlihat bahwa setelah dilakukan lock pada TRX 11, peningkatan perfromansi tempak terlihat pada cileduggriyamg3. SDCCH Drop Rate dan Handover Failure rate menunjukan penurunan counter yang cukup signifikan. Hal ini membuktikan bahwa memang permasalahan ada pada BTS 015, TRX 011.

5. Penggantian modul TRX-11 On Site

Setelah dari analisa diketahui sumber permasalahannya, lakukan penggantian modul atau perangkat yang menjadi penyebab turunnya performansi pada sektor 3 cileduggriyamg. Kemudian lihat kembali statistik perfromansi setelah penggantian selesai dan TRX-11 di unlock kembali.

(13)

62 Chart Statistik

(14)

63

Table Data Performansi

(15)

64 Setelah dilakukan penggantian pada TRX 11 tanggal 14 Mei 2010 jam 09:00, terlihat performansi cileduggriyamg3 cukup stabil. Counter SDCCH Drop rate dan Handover Failure Rate menunjukan angka yang kecil.

Kemudian lakukan pengecekan histroy alarm 7745 pada MML command, untuk mengetahui alarm masih aktif atau sudah clear. Dengan menggunakan command ZEOH, maka akan dihasilkan output command sebagai berikut :

(16)

65 Dari hasil output command daiatas dapat diambil kesimpulan, bahwa alarm 7745 terakhir muncul pada tanggal 11 Mei 2010 Jam 16:58. Indikasi ini menandakan alarm 7745 ini sudah clear, yang juga ditandai dengan perbaikan performansi SDCCH Drop Rate cileduggriyamg3.

IV.4.2 Site PDKKACANGBRTMG

1. Informasi 7745 didapat melalui ARIS Tools

Gambar 4.15 Aris Tools 7745 BSC Cihuni3

Dari informasi Tools ARIS, didapatkan alarm 7745 pada site Pdkkacangbrtmg memiliki counter alarm tertinggi pada BSC Cihuni2.

(17)

66 2. Untuk mentelusuri lebih jauh, cek alarm melalui MML Command.

(18)

67 Dari history alarm tersebut, bisa diambil kesimpulan sementara. Beberapa TRX yang mengalami alarm 7745, terjadi pada TRX 1, TRX 6 dan TRX 9. untuk lebih mengetahui lebih jauh permasalahan site pdkkacangbrtmg terkait alarm 7745, analisa perfromansi melalui TQM ( Total Quality Measurement ).

3. Ambil data performansi dari OSS, kemudian olah data dengan menggunakan microsoft excel pada menu Pivot Table dan Pivot Chart Report.

(19)

68 Chart 4.18 TCH Drop Rate Pdkkacangbrtmg

(20)

69 Dari pivot chart yang telah diolah, didapat hasil sementara analisa impact performansi dari alarm 7745 :

1. SDCCH Drop rate terlihat mengalami penurunan performansi yang sangat signifikan. Dari counter pada tgl 25 Mei 2010, terlihat rata-rata counter untuk SDCCH Drop Rate sebanyak 40 – 77 % dalam satu hari.

2. Performansi TCH Drop Rate menunjukan nilai statistik normal, artinya alarm 7745 tidak terpengaruh Trafic Channel.

3. Handover Railure Rate, mengalami penurunan performansi yang sangat signifikan. Terjadi pada PdkkacangbrtMG3, dimana HOFR sampai 100%. Artinya sektor 3 tidak dapat melakukan Handover dengan Neighbour Cell lainnya.

(21)

70 Tabel Data Performansi

(22)

71 4. Lakukan Lock pada TRX 1, TRX 6 dan TRX 9. Sama seperti kasus pada

site Cileduggriyamd, hal ini untuk memastikan permasalahan SDCCH Drop Rate dan Handover Faikure Rate pada site Pondok Kacang Barat disebabkan oleh ketiga TRX tersebut.

(23)

72 Chart 4.22 Performansi SDCCH Drop Rate after locked TRX.

(24)

73 Tabel 4.24 Tabel performansi Sektor 1 after locked TRX.

Tabel 4.25 Tabel performansi Sektor 2 after locked TRX.

(25)

74 Dari tampilan chart dan tabel performansi diatas, dapat diambil kesimpulan.

Sektor 1 & 2 setelah dilakukan locked, performansi SDCCH Drop Rate terlihat membaik. Kemungkinan besar masalah ini disebabkan oleh TRX atau BB2F

Sektor 3 setelah dilakukan locked TRX, MBCCH tidak mau pindah secara otomatis. Oleh Karen itu dilakukan switch MBCCH secara manual dan hasil performansi menunjukan HOFR mengalami perbaikan. Untuk SDCCH Drop Rate terlihat perubahan setelah dilakukan locked TRX. Sama seperti sektor 1 dan 2, permasalahan sektor 3 ini bisa disebabkan oleh TRX atau BB2F.

5. Lakukan penggantian Modul TRX pada TRX 1, TRX 6 & TRX 9. setelah dilakukan penggantian lihat kembali performansi pada site tersebut.

(26)

75 Tabel 4.28 Tabel performansi sektor 1 setelah penggatian TRX

(27)

76 Tabel 4.30 Tabel performansi sektor 3 setelah penggatian TRX

Dari hasil pengamatan chart dan tabel, terlihat untuk sektor 1 dan sektor 3 tidak menunjukan perbaikan performansi. Dan untuk sektor 2, setelah dilakukan penggantian modul TRX menunjukan perubahan perfromansi yang lebih baik. Untuk perbaikan dalam perangkat BTS cara yang biasanya dilakukan adalah Trial and Error. Kemungkinan kedua untuk permasalahan sektor 1 dan sektor 3 adalah perangkat BB2F.

6. Lakukan penggantian Modul BB2F sebagai kemungkinan kedua dari permasalahan SDCCH Drop Rate pada sektor 1 dan sektor 3. setelah dilakukan penggantian Modul BB2F, lihat kembali chart dan tabel performansi pada sektor 1 dan sektor 3.

(28)

77 Chart 4.31 Performansi Sektor 1 & sektor 3 setelah penggantian BB2F

(29)

78 Tabel 4.33 Tabel performansi Sektor 3 setelah penggantian BB2F

Berdasarkan hasil analisa dan perbaikan, permasalahan performansi pada site pondok kacang barat GSM ada pada BB2F untuk sektor 1 dan sektor 3 Dan TRX untuk sektor 2. Performansi ketiga sektor menunjukan perbaikan cukup signifikan hingga pukul 9:00 PM.

Gambar

Gambar 4.1  7745 – Alarm Infromation
Gambar 4.2  Flow Alarm Handling
Gambar 4.3  Aris Tools 7745 BSC Cihuni3
Gambar 4.5  Status BCF CileduggriyaMG
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendidik meminta setiap kelompok mencatatkan informasi yang ingin diketahui dari topik bacaan pada kolom W1. Pendidik memberikan pertanyaan yang ingin diketahui dari topik bacaan

Penerapan penugasan portofolio dengan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa kelas XII IPS 3 semester I SMA Negeri

Permukiman nelayan ini dalam perencanaan masterplan Kawasan Mangrove Muaragembong dengan konsep ekowisata akan di relokasi dan di tata pada zona III karena zona I merupakan

Untuk menjadi guru itu; tua, muda bukan pekerjaan yang main-main, karena murid zaman sekarang pikirannya sudah maju, akalnya banyak dan tidak bisa menerima begitu saja tetapi

langkah kedua setelah TAC dalam perwujudan ZOPFAN. Pada KTT IV di Singapura telah mengikrarkan bahwa SEA-NWFZ terus diusahakan, mengingat adanya upaya beberapa

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DI KOTA DENPASAR KEPALA UPT UPT.. BAGIAN PERBENDAHARAAN BENDAHAR A PENGELUA

Interquart ile Range Skewness Kurt osis Mean Lower Bound Upper Bound 95% Conf idence Interv al f or Mean 5% Trimmed Mean Median Variance St d. Dev iation Minimum

Bahan atau material yang digunakan dalam beton ini tidak menggunakan agregat halus (pasir), sehingga menggunakan campuran antara semen, air dan agregat kasar dengan