• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKER - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKER - Elib Repository"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

DI RUANG MAWAR

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh:

FARADINA ASIH GUPITA, S.Kep A31500825

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUPLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda

tangan dibawah ini :

Nama : Faradina Asih Gupita, S.Kep

Nim : A31500825

Program Studi : Ners Keperawatan

Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royaliti Nonesksekutif

(Non-exclusive royality-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH

KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN DI

RUANG MAWAR RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas Royality

Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, pengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dam

mempuplikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan saya buat

dengan sebenarnya.

Dibuat di Gombong

Pada Tanggal 10 Agustus 2016

Yang menyatakan

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho

dan hidayah-Nya, serta nikmat yang telah diberikan berupa kesempatan dan

kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir karya tulis ilmiah ini dengan judul : “Asuhan Keperawatan Pada Tn. R Dengan Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Mawar Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto” Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti

mendapat kemudahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Sehubungan dengan itu peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah

Gombong.

2. Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B, selaku direktur Rumah Sakit Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto yang telah memberikaan ijin praktik.

3. Isma Yuniar, M.Kep, Selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Gombong.

4. Podo Yuwono, M.Kep. Ns.,CWCS, selaku pembimbing yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Warno, S.Kep, Ners, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan

bimbinganya.

6. Kedua orang tua Mulyadi, Sos. Msi, dan Mujinah, Sos, tercinta, terima kasih

yang tak terhingga atas doa, semangat, kasih sayang, bantuan finansial,

pengorbanan, dan ketulusannya dalam mendampingi penulis. Semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya.

7. Teman-teman sejawat, seangkatan, senasib dan seperjuangan yang telah

memberikan motivasi dan dukunganya.

8. Semua keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah

(7)

vii

9. Bapak/ibu dan keluarga klien yang memberikan konstribusi demi terselesaikan

karya tulis ilmiah ini, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan

ridho-Nya. Serta segera mengangkat sakit-Nya dan memberikan kesembuhan.

10.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukunganya.

Semogga bimbingan serta bantuan dan dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdianya dari Allah AWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis berharap kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Semoga karya

tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, 10 Agustus 2016

(8)

viii PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Ilmiah, 10 Agustus 2016

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

DI RUANG MAWAR

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Faradina Asih Gupita1) Podo Yuwono2)

ABSTRAK

Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang berbahaya yang kerap disebut sebagai silent killer selain penyakit jantung, yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes Mellitus dari bahasa Yunani: diabaínein, tembus atau pancuran air dan bahasa Latin: Mellitus, (rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula atau kencing manis. Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-7 di dunia dengan populasi penderita DM terbanyak di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico (DepKes, 2013). Berdasarkan data IDF Diabetes Atlas, pada tahun 2015 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 8.554.155 orang, dimana satu dari lima penderita DM masih berumur dibawah 40 tahun, yakni diantara 20 hingga 39 tahun sebanyak 1.671.000 orang, sedangkan usia 40 hingga 59 tahun sebanyak 4.651.000 orang dan sisanya berusia 60 hingga 79 tahun dewasa. Tahun 2035 jumlah DM diprediksi melonjak hingga ke angka 14,1 juta orang dengan tingkat prevalensi 6,67 persen untuk populasi orang.

Tujuan: Dengan proses keperawatan, penulis mampu melakuakan upaya penyelesaian masalah pada kasus klien dengan Diabetes Mellitus yang mengalami gangguan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan menggunakan pendekatan proses asuahan keperawatan yang disusun secara sistemis dan komperhensif.

Metode: karya tulis ilmiah ini merupakan analisis dari 3 asuhan keperawatan pada klien dengan diabetes millitus dengan cara pengkajian perumusan masalah, analisa data, intervensi dan evaluasi.

Hasil: dari asuhan keperawatan didapatkan hasil klien yang mengalami diabetes mellitus terjadi penurunan berat badan, lemas. Diet dan dukungan keluarga serta olah raga yang tepat dapat meningkatkan kuwalitas hidup klien dengan Diabetes mellitus.

Kata Kunci: diabetes millitus, asuhan keperawatan, diet nutrisi

Rekomendasi: diharapkan analisis selanjutnya dapat mengembangkan asuhan keperawatan secara koperhensip.

(9)

ix NURSING STUDY PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Scientific Paper, August 10, 2016

ANALYSIS OF NURSING Ny. S PROBLEMS WITH LESS THAN IMBALANCES NUTRITIONAL NEEDS IN MAWAR ROOM HOSPITAL PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Faradina Asih Gupita1) Podo Yuwono2)

ABSTRACT

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a dangerous disease which is often called the silent killer in addition to heart disease, which is one of the major health problem. Diabetes Mellitus from the Greek: diabainein, translucent or shower and Latin: Mellitus, (sweetness), also known in Indonesia by the term sugar urine disease or diabetes. Indonesia is a country that was ranked 7th in the world with the largest population in DM patients under China, India, USA, Brazil, Russia and Mexico (MOH, 2013). Based on data from the IDF Diabetes Atlas, by 2015 the number of people with diabetes in Indonesia reached 8,554,155 people, where one in five patients with DM was aged under 40 years, that between 20 to 39 years as many as 1.671 million people, while those aged 40 to 59 years as many as 4.651 million people and the remaining 60 to 79 year old adults. In 2035 the number jumped to DM predicted to number 14.1 million people with a prevalence rate of 6.67 per cent for the population.

Objective: With the nursing process, the authors were able to do exactly the efforts to resolve the problem in the case of clients with Diabetes Mellitus impaired nutritional imbalance is less than the body needs to use the nursing process approach asuahan are arranged in a systemic and comprehensively.

Methods: This scientific paper is an analysis of three nursing care to clients with diabetes mellitus by means of the assessment problem formulation, data analysis, intervention and evaluation.

Results: The results obtained from the nursing care clients who have diabetes mellitus weight loss, weakness. Diet and family support and proper exercise can improve life kuwalitas clients with diabetes mellitus.

Keywords: diabetes mellitus, nursing care, nutritional diet

Recommendation: it is expected to develop further analysis of nursing care in koperhensip.

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 5

1.3 Manfaat Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Konsep Dasar Keperawatan ... 8

2.1.1 Pengertian ... 8

2.1.2 Mekanisme Cedera Kepala ... 7

2.1.4 Perdarahan Cereberal ... 8

2.1.5 Edema Cereberi ... 8

2.1.6 Peningkatan Tekanan TIK ... 9

2.1.7 Tanda dan Gejala Masalah ... 9

2.1.8 Patofisiologi ... 10

2.2 Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ... 12

2.3 Diagnosa Keperawatan ... 14

(11)

xi

2.5 Implementasi... 16

2.6 Evaluasi... 16

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS ... 17

3.1 Profil Lahan Praktek ... 17

3.2 Ringkasan Asuhan Keperawatan ... 19

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1 Analisis Karakteristik Pasien ... 26

4.2 Analisis Masalah Keperawatan... 27

4.3 Analisis Intervensi ... 29

4.4 Inovasi Tindakan ... 30

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ... 31

5.1 Kesimpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang berbahaya yang

kerap disebut sebagai silent killer selain penyakit jantung, yang merupakan

salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes Mellitus dari bahasa

Yunani: diabaínein, tembus atau pancuran air dan bahasa Latin: Mellitus, (rasa

manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula

atau kencing manis yaitu kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak

faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan

metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Komplikasi jangka lama

termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal

(penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan

kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan

gangren dengan risiko amputasi (Supriadi S, 2013)

Menurut Hasdianah (2012), diabetes mellitus merupakan suatu penyakit

menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan

gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh

kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut. Hiperglikemia

kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,

disfungsi dan kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf,

jantung dan pembuluh darah. Hasil penelitian dari Diabetes Control and

Complication (DCCT) menunjukkan bahwa pengendalian diabetes melitus

yang baik dapat mengurangi komplikasi kronik diabetes melitus antara 20 –

30%. Penelitian tingkat kepatuhan terhadap pengelolaan diabetes melitus

didapati 80% diantaranya menyuntik insulin dengan cara yang tidak tepat,

58% memakai dosis yang salah dan 75% tidak mengikuti diet yang

dianjurkan. Ketidakpatuhan ini selalu menjadi hambatan untuk tercapainya

(13)

2

memerlukan pemeriksaan atau pengobatan yang sebenarnya tidak diperlukan

(DCCT, 2008).

Data dari Studi Global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes

Mellitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada

tindakan yang dilakukam, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi

552 juta pada tahun 2030. Diabetes Mellitus telah menjadi penyebab dari 4,6

juta kematian Lembaga kesehatan dunia, atau World Health Organisation

(WHO) mengingatkan prevalensi penderita diabetes di Indonesia berpotensi

mengalami kenaikan drastis dari 8,4 juta orang pada tahun 2000 menjadi 21,3

juta penderita di 2030 nanti. Lonjakan penderita itu bisa terjadi jika negara

kita tidak serius dalam upaya pencegahan, penaganan dan kepatuhan dalam

pengobatan penyakit. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang

menderita DM di Asia Tenggara (Trisnawati, 2013).

Menurut National Diabetes Fact Sheet 2014, total prevalensi diabetes di

Amerika tahun 2012 adalah 29,1 jutajiwa (9,3%). Dari data tersebut 21 juta

merupakan diabetes yang terdiagnosis dan 8,1 juta jiwa atau 27,8% termasuk

kategori diabetes melitus tidak terdiagnosis. International Diabetes

Federation (IDF) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi diabetes melitus

di Indonesia sekitar 4,8% dan lebih dari setengah kasus DM (58,8%) adalah

diabetes mellitus tidak terdiagnosis. IDF juga menyatakan bahwa sekitar 382

juta penduduk dunia menderita diabetes melitus pada tahun 2013 dengan

kategori diabetes melitus tidak terdiagnosis adalah 46%, diperkirakan

prevalensinya akan terus meningkat dan mencapai 592 juta jiwa pada tahun

2035.

Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-7 di dunia

dengan populasi penderita DM terbanyak di bawah China, India, USA, Brazil,

Rusia dan Mexico (DepKes, 2013). Berdasarkan data IDF Diabetes Atlas,

pada tahun 2015 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 8.554.155

orang, dimana satu dari lima penderita DM masih berumur dibawah 40 tahun,

yakni diantara 20 hingga 39 tahun sebanyak 1.671.000 orang, sedangkan usia

(14)

3

79 tahun dewasa. Tahun 2035 jumlah DM diprediksi melonjak hingga ke

angka 14,1 juta orang dengan tingkat prevalensi 6,67 persen untuk populasi

orang.

DM merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatan karena

dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangren) sehingga

harus diamputasi penyakit jantung dan stroke (DepKes, 2013). Berdasarkan

data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah tahun 2012, prevalensi DM tipe 2

pada tahun 2012 adalah sebesar 0,55 %. Prevalensi tertinggi adalah Kota

Magelang sebesar 7,93%. Peningkatan prevalensi DM juga terjadi di

Kabupaten Banyumas. Mengacu pada data Dinas Kesehatan Kabupaten

Banyumas (2012) proporsi diabetes melitus tipe 2 menduduki peringkat ke- 6

dari total penyakit tidak menular di Wilayah Kabupaten Banyumas yakni

sebesar 6,91% sedangkan diabetes melitus tipe 1 menduduki peringkat ke-10

yakni sebesar 1,14%. Kasus terbanyak penderita diabetes melitus tipe 2

terbanyak pada wanita dengan jumlah 755 kasus sedangkan pada laki-laki 604

kasus.

Berdasarkan data dari Puskesmas 2 Baturraden, sejak Bulan Januari

hingga Mei 2013, jumlah penderita DM yang tercatat adalah sebanyak 56

orang.Hasil wawancara terhadap beberapa penderita DM didapatkan informasi

bahwa sebagian besar dari mereka masih rendah dalam penatalaksanaan DM

secara mandiri dikarenakan pengetahuan yang kurang terkait manajemen DM.

Penyakit DM sebagai penyakit tidak menular terbanyak ke-dua di kecamatan

ini memerlukan penanganan yang serius dengan melibatkan keluarga dalam

penatalaksanaan perawatan yang dilakukan oleh pasien DM dalam pengaturan

diet, olahraga dan pengobatan DM. Salah satu upaya yang dapat diterapkan

adalah program Diabetes Self Management Education (DSME). DSME

merupakan suatu proses berkelanjutan yang dilakukan untuk memfasilitasi

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan klien diabetes melitus untuk

melakukan perawatan mandiri (Funnell, et al., 2011). DSME bertujuan untuk

(15)

4

masalah dan kolaborasi aktif dengan tim kesehatan untuk memperbaiki hasil

klinis, status kesehatan, dan kualitas hidup (Haas, et al., 2012).

Peran keluarga sangatlah penting dalam pemeliharaan dan perawatan

kesehatan. Keluarga adalah pihak yang pertama kali memberikan pertolongan

bila salah satu anggotanya mengalami gangguan kesehatan. Keluarga juga

merupakan pihak yang membantu setiap anggota dalam memelihara

kesehatan, seperti pemenuhan kebutuhan makan, minum, mandi, istirahat,

rekreasi, olahraga, dan lain-lain. Melalui pelibatan keluarga dalam program

Diabetes Self Management Education ini diharapkan dapat meningkatnya

kepatuhan perawatan yang dilakukan oleh pasien DM sehingga berdampak

pada peningkatan kualitas hidupnya.

Berdasarkan data rekam medik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto di ruang Mawar jumlah klien yang dirawat dengan kasus Diabetes

Meillitus bulan Januari dan Februari 2016 sebanyak 25 orang. Dari uraian di

atas maka penulis tertarik untuk memberikan asuhan keperawatan yang

profesional dan bermutu tentang penyakit Sistem Endokrin : Diabetes

Mellitus, sehingga penulis mengambil Karya tulis ilmiah dengan judul

”Analisis Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Masalah

Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Di Ruang Mawar Rumah

Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”.

1.2Tujuan

1.2.1 Tujuan umum:

Dengan proses keperawatan, penulis mampu melakuakan upaya

penyelesaian masalah pada kasus klien dengan Diabetes Mellitus yang

mengalami gangguan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh dengan menggunakan pendekatan proses asuahan keperawatan

yang disusun secara sistemis dan komperhensif.

1.2.2 Tujuan khusus

a. Mendeskripsiakn hasil pengkajian pada klien dengan masalah

(16)

5

b. Mendeskripsikan diagnose keperawatan pada pasien dengan

masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

c. Mendiskripsikan intervensi keperawatan pada pasien dengan

masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

d. Mendeskripsikan implementasi keperawatan pada pasien dengan

masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

e. Untuk mengetahui evaluasi keperawatan pada pasien dengan

masalah gangguan pemenuhan nutrisi

f. Untuk memberikan gambaran berdasarkan analisa tingkat

keberhasilan asuhan keperawatan yang sudah diberikan pada klien

dengan gangguan perfusi jaringan cereberal

1.3Manfaat Penelitian 1.3.1 Manfaat keilmuan

Diharapkan tugas karya tulis akhir ini dapat sebagai rujukan bagi

upaya pengembangan ilmu keperawatan dan berguna juga untuk

referensi untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan

Diabetes Mellitus

1.3.2 Manfaat aplikatif

Diharapkan asuhan keperawatan klien dengan diabetes meillitus ini

dapat diterapkan di rumah sakit tempat lahan praktik untuk memberikan

asuhan keperawatan pada klien dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

1.3.3 Manfaat metodologis

Diharapkan metode asuhan keperawatan ini dapat menjadi acuan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetic Assosiation. (2003). Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus.Retrieved on November 12, 2014

Brunner & Suddarth. (2012). Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Volume 2.

Jakarta: EGC.

Djokomuljanto R. (2008). Insulin Resistance and Other Factors in the

Patogenesis of Diabetic Nephropathy.SimposiumNefropatiDiabetik.

KonggresPernefri

Gotera W, Budiyasa DGA. 2010. Penatalaksanaan Ketoasidosis Diabetik (KAD). J PenyDalam. 11(2): 122-34.

Gross JL, et al. (2005). Diabetic nephropathy: diagnosis, prevention, and treatment: Tersedia (Diakses pada 06 Agustus 2016).

Hendromartono. 2009. Nefropati diabetic dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed V. Jakarta: FKUI. hal: 2386.

Hartono, (2016). Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Millitus, Di PKU Muhammadiyah Gombong, Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Powers AC. 2008. Diabetes Mellitus in Fauci et al. Harrison's Principles of Internal Medicine 17th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Hal:2152-2179

Price SA, Wilson L. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Sutrisno, M. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Dengan Kepatuhan

Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Unit Perawatan Umum Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Skripsi. Jakarta. Universitas Esa Unggul

Saifunurmazah, D. (2013). Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam

(18)

Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan , 6-11.

World Health Organization (WHO).(2014). Global Status Report on

Noncommunicable Diseases 2014. Geneva: WHO Press.

World Health Organization (WHO). (2015). Diabetes fact sheets. Tersedia dari(Diakses pada 06Agustus 2015).

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan secara in vitro menggunakan buffer sebagai cairan pencernaan tubuh yang ditambah dengan larutan logam Cd dan Cu serta sampel cookies yang telah mengandung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) karakteristik konsumen pengguna jasa warung internet “Rajawali”, (2) kepuasan konsumen warung internet “Rajawali” terhadap jasa

Pada perulangan ini variabel jalur terpendek ( penampung hasil yang akan ditampilkan pada output ) akan di isi dengan isi dari variabel jalur terpendek hasil dari

model obyek telah dilengkapi warna tiap vertex atau teksture yang

Cornstarch, mocaf and canna flour is severalmaterials that can be use in the ice cream products as carbohydrate - based fat replacer.. The usage of each fat replacer will cause

Dikarenakan aktivitas penuangan dilakukan dengan frekuensi yang tinggi, hal inilah yang membuat hasil analisa dan penarikan kesimpulan dari penuangan bahan memiliki level yang

Penelitian pendahuluan meliputi analisa sensori untuk menentukan konsentrasi jus lidah buaya terbaik pada es krim soyaloe dan penelitian utama meliputi uji fisik

Sementara itu dalam upaya merealisasikan aspirasi keadilan maupun kepemilikan dalam perekonomian harus dibangun dari arah terapan ilmu dan