i
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
DI RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun Oleh:
FARADINA ASIH GUPITA, S.Kep A31500825
PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUPLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda
tangan dibawah ini :
Nama : Faradina Asih Gupita, S.Kep
Nim : A31500825
Program Studi : Ners Keperawatan
Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royaliti Nonesksekutif
(Non-exclusive royality-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN DI
RUANG MAWAR RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas Royality
Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, pengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dam
mempuplikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan saya buat
dengan sebenarnya.
Dibuat di Gombong
Pada Tanggal 10 Agustus 2016
Yang menyatakan
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho
dan hidayah-Nya, serta nikmat yang telah diberikan berupa kesempatan dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir karya tulis ilmiah ini dengan judul : “Asuhan Keperawatan Pada Tn. R Dengan Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Mawar Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto” Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti
mendapat kemudahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Sehubungan dengan itu peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah
Gombong.
2. Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B, selaku direktur Rumah Sakit Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto yang telah memberikaan ijin praktik.
3. Isma Yuniar, M.Kep, Selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Gombong.
4. Podo Yuwono, M.Kep. Ns.,CWCS, selaku pembimbing yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Warno, S.Kep, Ners, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
bimbinganya.
6. Kedua orang tua Mulyadi, Sos. Msi, dan Mujinah, Sos, tercinta, terima kasih
yang tak terhingga atas doa, semangat, kasih sayang, bantuan finansial,
pengorbanan, dan ketulusannya dalam mendampingi penulis. Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya.
7. Teman-teman sejawat, seangkatan, senasib dan seperjuangan yang telah
memberikan motivasi dan dukunganya.
8. Semua keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah
vii
9. Bapak/ibu dan keluarga klien yang memberikan konstribusi demi terselesaikan
karya tulis ilmiah ini, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan
ridho-Nya. Serta segera mengangkat sakit-Nya dan memberikan kesembuhan.
10.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukunganya.
Semogga bimbingan serta bantuan dan dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdianya dari Allah AWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis berharap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Semoga karya
tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, 10 Agustus 2016
viii PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Ilmiah, 10 Agustus 2016
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
DI RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Faradina Asih Gupita1) Podo Yuwono2)
ABSTRAK
Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang berbahaya yang kerap disebut sebagai silent killer selain penyakit jantung, yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes Mellitus dari bahasa Yunani: diabaínein, tembus atau pancuran air dan bahasa Latin: Mellitus, (rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula atau kencing manis. Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-7 di dunia dengan populasi penderita DM terbanyak di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico (DepKes, 2013). Berdasarkan data IDF Diabetes Atlas, pada tahun 2015 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 8.554.155 orang, dimana satu dari lima penderita DM masih berumur dibawah 40 tahun, yakni diantara 20 hingga 39 tahun sebanyak 1.671.000 orang, sedangkan usia 40 hingga 59 tahun sebanyak 4.651.000 orang dan sisanya berusia 60 hingga 79 tahun dewasa. Tahun 2035 jumlah DM diprediksi melonjak hingga ke angka 14,1 juta orang dengan tingkat prevalensi 6,67 persen untuk populasi orang.
Tujuan: Dengan proses keperawatan, penulis mampu melakuakan upaya penyelesaian masalah pada kasus klien dengan Diabetes Mellitus yang mengalami gangguan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan menggunakan pendekatan proses asuahan keperawatan yang disusun secara sistemis dan komperhensif.
Metode: karya tulis ilmiah ini merupakan analisis dari 3 asuhan keperawatan pada klien dengan diabetes millitus dengan cara pengkajian perumusan masalah, analisa data, intervensi dan evaluasi.
Hasil: dari asuhan keperawatan didapatkan hasil klien yang mengalami diabetes mellitus terjadi penurunan berat badan, lemas. Diet dan dukungan keluarga serta olah raga yang tepat dapat meningkatkan kuwalitas hidup klien dengan Diabetes mellitus.
Kata Kunci: diabetes millitus, asuhan keperawatan, diet nutrisi
Rekomendasi: diharapkan analisis selanjutnya dapat mengembangkan asuhan keperawatan secara koperhensip.
ix NURSING STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Scientific Paper, August 10, 2016
ANALYSIS OF NURSING Ny. S PROBLEMS WITH LESS THAN IMBALANCES NUTRITIONAL NEEDS IN MAWAR ROOM HOSPITAL PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Faradina Asih Gupita1) Podo Yuwono2)
ABSTRACT
Background: Diabetes Mellitus (DM) is a dangerous disease which is often called the silent killer in addition to heart disease, which is one of the major health problem. Diabetes Mellitus from the Greek: diabainein, translucent or shower and Latin: Mellitus, (sweetness), also known in Indonesia by the term sugar urine disease or diabetes. Indonesia is a country that was ranked 7th in the world with the largest population in DM patients under China, India, USA, Brazil, Russia and Mexico (MOH, 2013). Based on data from the IDF Diabetes Atlas, by 2015 the number of people with diabetes in Indonesia reached 8,554,155 people, where one in five patients with DM was aged under 40 years, that between 20 to 39 years as many as 1.671 million people, while those aged 40 to 59 years as many as 4.651 million people and the remaining 60 to 79 year old adults. In 2035 the number jumped to DM predicted to number 14.1 million people with a prevalence rate of 6.67 per cent for the population.
Objective: With the nursing process, the authors were able to do exactly the efforts to resolve the problem in the case of clients with Diabetes Mellitus impaired nutritional imbalance is less than the body needs to use the nursing process approach asuahan are arranged in a systemic and comprehensively.
Methods: This scientific paper is an analysis of three nursing care to clients with diabetes mellitus by means of the assessment problem formulation, data analysis, intervention and evaluation.
Results: The results obtained from the nursing care clients who have diabetes mellitus weight loss, weakness. Diet and family support and proper exercise can improve life kuwalitas clients with diabetes mellitus.
Keywords: diabetes mellitus, nursing care, nutritional diet
Recommendation: it is expected to develop further analysis of nursing care in koperhensip.
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 5
1.3 Manfaat Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Konsep Dasar Keperawatan ... 8
2.1.1 Pengertian ... 8
2.1.2 Mekanisme Cedera Kepala ... 7
2.1.4 Perdarahan Cereberal ... 8
2.1.5 Edema Cereberi ... 8
2.1.6 Peningkatan Tekanan TIK ... 9
2.1.7 Tanda dan Gejala Masalah ... 9
2.1.8 Patofisiologi ... 10
2.2 Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ... 12
2.3 Diagnosa Keperawatan ... 14
xi
2.5 Implementasi... 16
2.6 Evaluasi... 16
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS ... 17
3.1 Profil Lahan Praktek ... 17
3.2 Ringkasan Asuhan Keperawatan ... 19
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 18
4.1 Analisis Karakteristik Pasien ... 26
4.2 Analisis Masalah Keperawatan... 27
4.3 Analisis Intervensi ... 29
4.4 Inovasi Tindakan ... 30
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ... 31
5.1 Kesimpulan ... 31
5.2 Saran ... 31
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang berbahaya yang
kerap disebut sebagai silent killer selain penyakit jantung, yang merupakan
salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes Mellitus dari bahasa
Yunani: diabaínein, tembus atau pancuran air dan bahasa Latin: Mellitus, (rasa
manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula
atau kencing manis yaitu kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak
faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Komplikasi jangka lama
termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal
(penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan
kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan
gangren dengan risiko amputasi (Supriadi S, 2013)
Menurut Hasdianah (2012), diabetes mellitus merupakan suatu penyakit
menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh
kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut. Hiperglikemia
kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi dan kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf,
jantung dan pembuluh darah. Hasil penelitian dari Diabetes Control and
Complication (DCCT) menunjukkan bahwa pengendalian diabetes melitus
yang baik dapat mengurangi komplikasi kronik diabetes melitus antara 20 –
30%. Penelitian tingkat kepatuhan terhadap pengelolaan diabetes melitus
didapati 80% diantaranya menyuntik insulin dengan cara yang tidak tepat,
58% memakai dosis yang salah dan 75% tidak mengikuti diet yang
dianjurkan. Ketidakpatuhan ini selalu menjadi hambatan untuk tercapainya
2
memerlukan pemeriksaan atau pengobatan yang sebenarnya tidak diperlukan
(DCCT, 2008).
Data dari Studi Global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes
Mellitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada
tindakan yang dilakukam, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi
552 juta pada tahun 2030. Diabetes Mellitus telah menjadi penyebab dari 4,6
juta kematian Lembaga kesehatan dunia, atau World Health Organisation
(WHO) mengingatkan prevalensi penderita diabetes di Indonesia berpotensi
mengalami kenaikan drastis dari 8,4 juta orang pada tahun 2000 menjadi 21,3
juta penderita di 2030 nanti. Lonjakan penderita itu bisa terjadi jika negara
kita tidak serius dalam upaya pencegahan, penaganan dan kepatuhan dalam
pengobatan penyakit. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang
menderita DM di Asia Tenggara (Trisnawati, 2013).
Menurut National Diabetes Fact Sheet 2014, total prevalensi diabetes di
Amerika tahun 2012 adalah 29,1 jutajiwa (9,3%). Dari data tersebut 21 juta
merupakan diabetes yang terdiagnosis dan 8,1 juta jiwa atau 27,8% termasuk
kategori diabetes melitus tidak terdiagnosis. International Diabetes
Federation (IDF) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi diabetes melitus
di Indonesia sekitar 4,8% dan lebih dari setengah kasus DM (58,8%) adalah
diabetes mellitus tidak terdiagnosis. IDF juga menyatakan bahwa sekitar 382
juta penduduk dunia menderita diabetes melitus pada tahun 2013 dengan
kategori diabetes melitus tidak terdiagnosis adalah 46%, diperkirakan
prevalensinya akan terus meningkat dan mencapai 592 juta jiwa pada tahun
2035.
Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-7 di dunia
dengan populasi penderita DM terbanyak di bawah China, India, USA, Brazil,
Rusia dan Mexico (DepKes, 2013). Berdasarkan data IDF Diabetes Atlas,
pada tahun 2015 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 8.554.155
orang, dimana satu dari lima penderita DM masih berumur dibawah 40 tahun,
yakni diantara 20 hingga 39 tahun sebanyak 1.671.000 orang, sedangkan usia
3
79 tahun dewasa. Tahun 2035 jumlah DM diprediksi melonjak hingga ke
angka 14,1 juta orang dengan tingkat prevalensi 6,67 persen untuk populasi
orang.
DM merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatan karena
dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangren) sehingga
harus diamputasi penyakit jantung dan stroke (DepKes, 2013). Berdasarkan
data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah tahun 2012, prevalensi DM tipe 2
pada tahun 2012 adalah sebesar 0,55 %. Prevalensi tertinggi adalah Kota
Magelang sebesar 7,93%. Peningkatan prevalensi DM juga terjadi di
Kabupaten Banyumas. Mengacu pada data Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas (2012) proporsi diabetes melitus tipe 2 menduduki peringkat ke- 6
dari total penyakit tidak menular di Wilayah Kabupaten Banyumas yakni
sebesar 6,91% sedangkan diabetes melitus tipe 1 menduduki peringkat ke-10
yakni sebesar 1,14%. Kasus terbanyak penderita diabetes melitus tipe 2
terbanyak pada wanita dengan jumlah 755 kasus sedangkan pada laki-laki 604
kasus.
Berdasarkan data dari Puskesmas 2 Baturraden, sejak Bulan Januari
hingga Mei 2013, jumlah penderita DM yang tercatat adalah sebanyak 56
orang.Hasil wawancara terhadap beberapa penderita DM didapatkan informasi
bahwa sebagian besar dari mereka masih rendah dalam penatalaksanaan DM
secara mandiri dikarenakan pengetahuan yang kurang terkait manajemen DM.
Penyakit DM sebagai penyakit tidak menular terbanyak ke-dua di kecamatan
ini memerlukan penanganan yang serius dengan melibatkan keluarga dalam
penatalaksanaan perawatan yang dilakukan oleh pasien DM dalam pengaturan
diet, olahraga dan pengobatan DM. Salah satu upaya yang dapat diterapkan
adalah program Diabetes Self Management Education (DSME). DSME
merupakan suatu proses berkelanjutan yang dilakukan untuk memfasilitasi
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan klien diabetes melitus untuk
melakukan perawatan mandiri (Funnell, et al., 2011). DSME bertujuan untuk
4
masalah dan kolaborasi aktif dengan tim kesehatan untuk memperbaiki hasil
klinis, status kesehatan, dan kualitas hidup (Haas, et al., 2012).
Peran keluarga sangatlah penting dalam pemeliharaan dan perawatan
kesehatan. Keluarga adalah pihak yang pertama kali memberikan pertolongan
bila salah satu anggotanya mengalami gangguan kesehatan. Keluarga juga
merupakan pihak yang membantu setiap anggota dalam memelihara
kesehatan, seperti pemenuhan kebutuhan makan, minum, mandi, istirahat,
rekreasi, olahraga, dan lain-lain. Melalui pelibatan keluarga dalam program
Diabetes Self Management Education ini diharapkan dapat meningkatnya
kepatuhan perawatan yang dilakukan oleh pasien DM sehingga berdampak
pada peningkatan kualitas hidupnya.
Berdasarkan data rekam medik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto di ruang Mawar jumlah klien yang dirawat dengan kasus Diabetes
Meillitus bulan Januari dan Februari 2016 sebanyak 25 orang. Dari uraian di
atas maka penulis tertarik untuk memberikan asuhan keperawatan yang
profesional dan bermutu tentang penyakit Sistem Endokrin : Diabetes
Mellitus, sehingga penulis mengambil Karya tulis ilmiah dengan judul
”Analisis Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Masalah
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Di Ruang Mawar Rumah
Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”.
1.2Tujuan
1.2.1 Tujuan umum:
Dengan proses keperawatan, penulis mampu melakuakan upaya
penyelesaian masalah pada kasus klien dengan Diabetes Mellitus yang
mengalami gangguan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh dengan menggunakan pendekatan proses asuahan keperawatan
yang disusun secara sistemis dan komperhensif.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mendeskripsiakn hasil pengkajian pada klien dengan masalah
5
b. Mendeskripsikan diagnose keperawatan pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
c. Mendiskripsikan intervensi keperawatan pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
d. Mendeskripsikan implementasi keperawatan pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
e. Untuk mengetahui evaluasi keperawatan pada pasien dengan
masalah gangguan pemenuhan nutrisi
f. Untuk memberikan gambaran berdasarkan analisa tingkat
keberhasilan asuhan keperawatan yang sudah diberikan pada klien
dengan gangguan perfusi jaringan cereberal
1.3Manfaat Penelitian 1.3.1 Manfaat keilmuan
Diharapkan tugas karya tulis akhir ini dapat sebagai rujukan bagi
upaya pengembangan ilmu keperawatan dan berguna juga untuk
referensi untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
Diabetes Mellitus
1.3.2 Manfaat aplikatif
Diharapkan asuhan keperawatan klien dengan diabetes meillitus ini
dapat diterapkan di rumah sakit tempat lahan praktik untuk memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
1.3.3 Manfaat metodologis
Diharapkan metode asuhan keperawatan ini dapat menjadi acuan
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetic Assosiation. (2003). Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus.Retrieved on November 12, 2014
Brunner & Suddarth. (2012). Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Volume 2.
Jakarta: EGC.
Djokomuljanto R. (2008). Insulin Resistance and Other Factors in the
Patogenesis of Diabetic Nephropathy.SimposiumNefropatiDiabetik.
KonggresPernefri
Gotera W, Budiyasa DGA. 2010. Penatalaksanaan Ketoasidosis Diabetik (KAD). J PenyDalam. 11(2): 122-34.
Gross JL, et al. (2005). Diabetic nephropathy: diagnosis, prevention, and treatment: Tersedia (Diakses pada 06 Agustus 2016).
Hendromartono. 2009. Nefropati diabetic dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed V. Jakarta: FKUI. hal: 2386.
Hartono, (2016). Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Millitus, Di PKU Muhammadiyah Gombong, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Powers AC. 2008. Diabetes Mellitus in Fauci et al. Harrison's Principles of Internal Medicine 17th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Hal:2152-2179
Price SA, Wilson L. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Sutrisno, M. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Dengan Kepatuhan
Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Unit Perawatan Umum Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Skripsi. Jakarta. Universitas Esa Unggul
Saifunurmazah, D. (2013). Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam
Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan , 6-11.
World Health Organization (WHO).(2014). Global Status Report on
Noncommunicable Diseases 2014. Geneva: WHO Press.
World Health Organization (WHO). (2015). Diabetes fact sheets. Tersedia dari(Diakses pada 06Agustus 2015).