• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMIK STRIP TENTANG SEMARANG DENGAN PENGGUNAAN TOKOH PEWAYANGAN NGESTI PANDOWO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANCANGAN KOMIK STRIP TENTANG SEMARANG DENGAN PENGGUNAAN TOKOH PEWAYANGAN NGESTI PANDOWO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEK AKHIR

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PERIODE 10

PERANCANGAN KOMIK STRIP TENTANG SEMARANG DENGAN

PENGGUNAAN TOKOH PEWAYANGAN NGESTI PANDOWO

Dikerjakan oleh: Udi Prakoso

13.13.0076

Pembimbing

Bayu Widiantoro ST., M.Sn.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

PERANCANGAN KOMIK STRIP TENTANG SEMARANG DENGAN PENGGUNAAN

TOKOH PEWAYANGAN NGESTI PANDOWO

Nama : Udi Prakoso

NIM : 13.13.0076

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Arsitektur dan Desain

Agustinus Dicky Prastomo, S.IP., M.A.

NPP. 058.1.2013.283

Koordinator

Proyek Akhir DKV 10

Ir.Ign. Dono Sayoso, MSR.

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

PERANCANGAN KOMIK STRIP TENTANG SEMARANG DENGAN PENGGUNAAN

TOKOH PEWAYANGAN NGESTI PANDOWO

Nama : Udi Prakoso

NIM : 13.13.0076

Program Studi Desain Komunikasi Visual

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Udi Prakoso

NIM : 13.13.0076

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Arsitektur dan Desain

Universitas Katolik Soegijapranata

Judul Proyek Akhir:

PERANCANGAN KOMIK STRIP TENTANG SEMARANG DENGAN PENGGUNAAN

TOKOH PEWAYANGAN NGESTI PANDOWO

Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah

mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila dikemudian hari ditemukan

bukti plagiasi, manipulasi, dan atau pemalsuan data maupun bentuk bentuk kecurangan

yang lain, Saya bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual,

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan akademis, maka saya

bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.

Semarang, 17 Juli 2017

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih

dan karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dari

perancangan akhir Desain Komunikasi Visual dengan judul “Perancangan Komik Strip Tentang Semarang Dengan Penggunaan Tokoh Pewayangan Ngesti Pandowo”. Judul ini penulis pilih dengan maksud memecahkan masalah yang ada dalam kesenian wayang orang

Ngesti Pandowo yang sudah terpinggirkan oleh masyarakat.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak

yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan laporan

perancangan akhir ini dengan baik, diantaranya:

1. Bayu Widiantoro, ST., M.Sn, sebagai dosen pembimbing perancangan akhir Desain

Komunikasi Visual yang bersedia untuk membimbing dan memberikan arahan dalam

proses penyusunan dari awal hingga akhir.

2. Orang tua dan keluarga, yang selalu mendukung dan memberikan doa hingga

perancangan akhir ini selesai.

3. Teman teman yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

4. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan dari awal hingga akhir.

Dengan segala kerendahan hati penulis berharap laporan akhir “Perancangan Komik Strip Tentang Semarang Dengan Penggunaan Tokoh Pewayangan Ngesti Pandowo” yang kurang sempurna ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Untuk itu penulis menantikan kritik

(6)

ABSTRAK

Dengan semakin berkembangnya jaman banyak budaya lain muncul diberbagai

media dan banyak mempengaruhi masyarakat di Indonesia yang kemudian

meninggalkan budaya yang lama. Budaya tidak hanya sebatas perilaku masyarakat dan

adat istiadat masyarakat namun juga ada budaya kesenian salah satunya adalah

kesenian wayang orang. Wayang orang merupakan salah satu kebudayaan asli dari

Indonesia yang sekarang hanya ada 3 yang tersisa yaitu wayang orang Sriwedari di

Solo, Bhatara di jakarta, dan Ngesti Pandowo di Semarang.

Ngesti Pandowo merupakan perkumpulan kesenian wayang orang yang berada di

Semarang namun keberadaannya sekarang sangatlah terpuruk karena masyarakat

Semarang sudah tidak mengenal kesenian wayang orang Ngesti Pandowo. Kesenian

wayang orang Ngesti Pandowo saat ini dimainkan sebagian besar adalah generasi tua

dan hanya beberapa generasi muda yang ikut melestarikannya. Dari berbagai masalah

yang dihadapi Ngesti Pandowo sendiri, masalah yang paling serius adalah tidak adanya

generasi penerus yang tertarik dan tahu akan adanya pertunjukan wayang orang Ngesti

Pandowo di Taman Budaya Raden Saleh. Dari mantan ketua Ngesti Pandowo sendiri

sudah memprediksikan kedepan, jika 5-10 tahun tidak ada generasi penerus wayang

orang ini akan hilang dari masyarakat. Akan sangat disayangkan jika ada suatu

kebudayaan yang menghilang di kota Semarang.

(7)

ABSTRACT

With the growing era of many other cultures appear in various media and affect to

many people in Indonesia then their leave the classic culture in Indonesia. Culture is not only

about the behavior of society and the local culture of Indonesia but there is one art culture

such as the art of wayang orang. Wayang orang is one of traditional cultures from Indonesia,

nowadays only have 3 left wayang orang are Sriwedari in Solo, Bhatara in jakarta, and

Ngesti Pandowo in Semarang.

Ngesti Pandowo is a community of wayang orang in Semarang but its existence very

worse because Semarang peoples are not familiar with the art of wayang orang Ngesti

Pandowo. This art currently played mostly is the older generation and only a few younger

generation who participate preserve it. The various problems in Ngesti Pandowo, the most

serious problem is the absence of the next generation who are interested and know of the art

wayang orang Ngesti Pandowo in the Taman Budaya Raden Saleh. From the former

chairman of Ngesti Pandowo had predicted the future, if 5-10 years there is no future

generation of wayang orang that will disappear from the society. It would be unfortunate if

there is a culture that disappeared in Semarang.

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

III.2 Khalayak Sasaran (Target audience) ... 39

III.3 Strategi Komunikasi ... 39

BAB IV STRATEGI KREATIF ... 46

(9)

IV.2 Konsep Visual ... 46

IV.3 Visualisasi Desain ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

V.1 Kesimpulan ... 57

V.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1.1. Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandowo………... .... 2

2.2. Suasana Gedung Ki Narto Sabdho……… 9

3.16. Sumarbagio Sebagai Gareng……….……. 33

3.17. Widayat Sebagai Petruk……….………….………. . 33

3.18. Totok Pamungkas Sebagai Bagong……….……….…………. . 34

4.19. Logo Ngesti Pandowo ... 47

4.20. Color Pallete ... 47

4.21. Grid Logo & Clear Area ... 48

4.22. Aturan dan Standarisasi Logo ... 48

4.23. Baju Punakawan Ngesti Pandowo ... 49

4.24. Pendekatan Bentuk Karakter ... 49

4.25. Desain Karakter Semar ... 50

4.26. Desain Karakter Gareng ... 50

4.27. Desain Karakter Petruk ... 51

4.28. Desain Karakter Bagong ... 51

4.29. Desain Ekspresi Karakter ... 52

4.30. Desain Layout ... 52

4.31. Ojek Gratis Ada Syaratnya ... 53

4.32. Huh Kuno ... 54

4.33. Ayam Dugderan ... 54

(11)

4.35. Desain Poster ... 55

4.36. Desain Gantungan Kunci Pin dan Stiker ... 56

4.37. Desain Totebag ... 56

4.38. Desain Kaos ... 56

(12)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram

3.1. Tanggapan Responden Tentang Wayang Orang ………... . 31 3.2. Tanggapan Responden Tentang Ngesti Pandowo………. .... 31 3.3. Tanggapan Responden Tentang Punakawan……….………. 32 3.4. Tanggapan Responden Tentang Lokasi Yang Menonjol di Semarang………….…. . 34 3.5. Tanggapan Responden Tentang Media Sosial Yang sering Digunakan .………… .. 35 3.6. Tanggapan Responden Tentang Layout Yang Menarik……… .... 36

3.7. Tanggapan Responden Tentang Warna……… ... 37

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1. Analisa SWOT ………... ... 38 3.2. AISAS ... 43

(14)

DAFTAR BAGAN

Bagan

Gambar

Gambar                                                                                                             1.1
3.1. Analisa SWOT Tabel                                                                                                           ………………………………………....

Referensi

Dokumen terkait

3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila 3.1.1 Menganalisis tentang sikap yang sesuai dan kurang sesuai dengan sila pertama Pancasila dengan benar

Hasil tes kemampuan berpikir kritis peserta didik dari siklus II dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick berbantuan media pohon matematika

Metil ester atau lebih dikenal sebagai biodiesel merupakan bahan bakar alternatif menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak tumbuhan, lemak binatang ataupun minyak

[r]

Nilai kekerasan lapisan galvanis electroplating yang mencapai 200,1 VHN lebih keras dibandingkan dengan logam dasar 193,8 VHN maupun pada hot dip galvanis 1 menit 184,1 VHN,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola perpustakaan sangat berperan dalam memberdayakan perpustakaan sebagai sumber belajar peserta didik SMP Negeri 17 Makassar,

Proses perangkaian suku kata menjadi kata, kata menjadi kelompok kata atau kalimat sederhana, kemudian ditindaklanjuti dengan proses pengupasan atau penguraian bentuk-bentuk tersebut

Alat utama yaitu mesin bordir komputer, yang terdiri dari komputer sebagai media untuk mengatur jalannya desain motif, dan mesin yang bekerja membuat desain motif