• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Asmulik Madrasah Ibtidaiyah Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Asmulik Madrasah Ibtidaiyah Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN

MENERAPKAN METODE BELAJAR DEMONSTRASI PADA SISWA

KELAS I SEMESTER II TAHUN 2013/2014 MADRASAH IBTIDAIYAH

KAMULAN KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK

Oleh: Asmulik

Madrasah Ibtidaiyah Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan prestasi belajar bidang studi Matematika menggunakan metode demonstrasi pada siswa Kelas I semester II tahun 2013/2014 Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Kecamatan Durenan, dan (2) Menge-tahui efektifitas pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Obyek penelitian ini adalah siswa Kelas I Semester II Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pela-jaran 2013/2014 yang berjumlah 19 siswa. Penelitian dilakukan pada bidang studi matematika materi penjumlahan dan pengurangan. Kegiatan penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yaitu bulan Februari sampai bulan Maret 2014 pada semester genap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode demonstrasi dalam pembelajaran Matematika materi ajar penjumlahan dan pengurangan dapat meningkatkan prestasi belajar jika dilakukan tindakan dengan urut-urutan: me-lakukan demonstrasi dalam menyampaikan materi pokok mata pelajaran Matematika, mengerjakan latihan soal terkait dengan materi pokok yang baru dipelajari. Keberhasilan tindakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh ketuntasan belajar. Kondisi ini dapat terwujud dengan langkah-langkah menggunakan alat peraga yang berbeda agar menarik perhatian siswa, mengkaitkan pokok bahasan materi baru dengan pokok bahasan materi lama yang telah diberikan, memberikan soal-soal latihan sesuai dengan materi pokok yang baru diperoleh dan setiap siswa dituntut untuk mengerjakan soal di papan tulis. (2) Tindakan-tindakan yang diterapkan dengan metode demonstrasi tampak dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar bidang studi Matematika. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek sebelum siklus: 70,53 dengan ketuntasan belajar sebesar 42,11%, pada siklus I: 77,11 dengan ketuntasan belajar naik menjadi 52,63% dan siklus II: 87,63 dengan ketuntasan belajar mencapai 89,47%.

Kata kunci: metode demonstrasi, prestasi belajar, matematika

Matematika sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali kemampuan berpikir logis, anali-tis, sistemaanali-tis, krianali-tis, dan kreatif, serta ke-mampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki ke-mampuan memperoleh, mengelola, dan me-manfaatkan informasi untuk bertahan hidup

pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.

Slameto (1999) menyatakan terdapat beberapa alasan mengapa siswa tidak suka terhadap pelajaran matematika diantaranya: (1) siswa sulit memahami dan menerapkan pokok bahasan Matematika dalam pemecah-an soal; (2) sebagipemecah-an guru kurpemecah-ang telaten membimbing siswa dalam penyelesaian

(2)

soal-soal; (3) sebagian guru belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat; dan (4) alat peraga yang digunakan tidak relevan.

Menurut Anton (1989) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Batasan ini sering terlihat pada kenyataan di sekolah-sekolah bahwa guru berusaha memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid giat melakukannya. Belajar menurut Rahardi (2003) adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Hal ini dipertegas oleh Surahmad (1980) bahwa perbuatan belajar me-ngan-dung semacam perubahan diri seseorang yang melakukan perbuatan belajar. Peru-bahan ini dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan, suatu kebiasaan, suatu sikap, su-atu pengertian atau penelitian. Perubahan se-bagai hasil dari proses belajar dapat ditun-jukkan dalam berbagai bentuk seperti ber-ubah pengetahuan, pemahaman sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuannya serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. (Rahadi, 2001) mengemukakan bahwa belajar pada hakekatnya adalah proses peru-bahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman.

Kondisi tersebut juga terjadi pada siswa Kelas I semester II Madrasah Ibti-daiyah Kamulan Kecamatan Durenan Kabu-paten Trenggalek Tahun 2013/2014, di mana masih banyak siswa berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70,00 dari ketuntasan yang telah ditentukan, oleh karena itu perlu adanya perbaikan proses pembelajaran sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.

Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi menurut Suyono & Hariyanto (2011) adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau

mempertunjukkan kepada siswa suatu pro-ses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses pene-rimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam sehingga mem-bentuk pengertian dengan baik dan sem-purna. Juga Siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.

Slameto (2010) menjelaskan bahwa metode ini sangat cocok digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, membandingkan komponen-kompo-nen yang membentuk sesuatu, memband-ingkan sesuatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. Metode demonstrasi mempunyai kelebihan sebagai berikut. (1) Dapat mem-buat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat); (2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari; (3) Proses pengajaran lebih menarik; (4) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataaan dan mencoba melakukan-nya sendiri.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah menggunakan metode demonstrasi. Guru mendemonstrasikan suatu pokok bahasan dengan alat atau peraga dan mengkaitkan suatu pokok bahasan materi dengan suatu alat dan mengkaitkan juga dengan materi yang lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah untuk mening-katkan prestasi belajar bidang studi Mate-matika menggunakan metode demonstrasi

(3)

pada siswa Kelas I semester II tahun 2013/ 2014 Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Keca-matan Durenan dan mengetahui efektifitas pembelajaran matematika dengan meng-gunakan metode demonstrasi. Penggunaan metode demonstrasi dalam proses pembela-jaran Matematika dengan pertimbangan me-tode demonstrasi sudah sering digunakan dalam berbagai kegiatan utamanya dalam pembelajaran Matematika.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Lokasi pe-nelitian adalah di Madrasah Ibtidaiyah Ka-mulan Kecamatan Durenan Kabupaten Tre-nggalek. Pengumpulan data dilakukan meng-gunakan lembar observasi, lembar tertulis, dokumen siswa, lembar angket, dan daftar nilai. Desain penelitian yang digunakan ter-diri dari 2 siklus, tiap siklus meliputi: plan-ning (perencanaan), action (pelaksanaan),

observation (pengamatan) dan reflection

(refleksi). Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Perma-salahan yang belum dapat dipecahkan dalam siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Siklus Pertama

Refleksi Awal

Kegiatan refleksi dilakukan setelah

peneliti bersama kolaborator penelitian mela-kukan obervasi awal pada aktivitas pem-belajaran dan identifikasi terhadap permasa-lahan yang ada di Kelas I semester II Ma-drasah Ibtidaiyah Kamulan, yaitu tentang rendahnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Dari hasil temuan yang terekam pada format catatan lapangan observer diketahui bahwa rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak relevans dalam pembela-jaran sehingga para siswa cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Perencanaan (Planning)

Beberapa perencanaan yang diran-cang oleh peneliti dalam melaksanakan pem-berian tindakan perbaikan kelas adalah sebagai berikut: (a) Menyusun Rencana Pe-laksanaan Pembelajaran (RPP) yang menga-cu pada Pendekatan Demonstrasi; (b) Mem-buat lembar observasi untuk melihat bagai-mana kondisi belajar mengajar di kelas ke-tika metode tersebut diaplikasikan; (c) Mem-buat/mempersiapkan alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka memperlancar proses pembelajaran tersebut; (d) Mendesain alat evaluasi tes prestasi; dan (e) Mempersiapkan prosedur monitoring, kola-boratif kunjungan kelas, format/ bahan wa-wancara siswa, perangkat tes kuesioner, dan buku catatan lapangan.

Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan dalam siklus I ini lang-kah-langkahnya adalah sebagai berikut. Pertemuan I

A. Kegiatan Awal : Berdoa bersama dan absensi siswa

B. Kegiatan Inti : 1) Siswa menyiapkan benda-benda seperti ruji-ruji, kerikil dan sebagainya 2) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan kartu

bilangan yang terdiri dari dua angka dan satu angka

(4)

9 10 16 17 20 25 14 8

3) Secara kelompok siswa menjumlah dua bilangan dua angka tanpa menyimpan yang hasilnya kurang dari 50 sama dengan 50

Contoh

13 = 10 + 3 atau 13

16 = 10 + 6 + 16+

29 = 20 + 9 29

Menjumlah dua bilangan dua angka dan satu angka dengan teknik menyimpan

1 5 2 0 2 7 3 0

9 + 8 + 8 + 9 +

….. …. ….. …..

Menjumlah dua bilangan dua angka kelipatan 10

3 0 4 0 2 0 2 0

2 0 + 1 0 + 1 0 + 4 0 +

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka tanpa meminjam

2 6 3 5 4 9 1 9

1 6 1 2 2 7 8 _

….. …. ….. …..

Mengurang dua bilangan dua angka kelipatan 10

3 0 5 0 4 0 2 0

1 0 2 0 3 0 1 0 _

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka dengan pengurang kelipatan 10

2 6 3 5 4 9 1 9

1 0 2 0 3 0 1 0 _

….. ….. …... …..

4) Melaporkan hasil kelompok, kelompok lain menanggapi dan melengkapi. Siswa bersama guru menyimpulkan.

5) Secara individu siswa mengerjakan soal tes C. Kegiatan Akhir : 1) Pemajangan hasil tes

2) Tugas PR Pertemuan II

A. Kegiatan Awal : Berdoa bersama dan absensi siswa

B. Kegiatan Inti : 1) Siswa menyiapkan benda-benda seperti ruji-ruji, kerikil dan sebgainya 2) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan kartu

bilangan yang terdiri dari dua angka dan satu angka

13 15 26 30 38 40 35 27

9 10 16 17 20 25 14 8

3) Secara kelompok siswa menjumlah dua bilangan dua angka tanpa menyimpan yang hasilnya kurang dari 50 sama dengan 50

Contoh

13 = 10 + 3 atau 1 3

16 = 10 + 6 + 1 6+

(5)

Menjumlah dua bilangan dua angka dan satu angka dengan teknik menyimpan

1 7 2 1 2 8 3 1

9 + 8 + 8 + 9 +

….. …. ….. …..

Menjumlah dua bilangan dua angka kelipatan 10

1 0 2 0 3 0 1 0

2 0 + 1 0 + 1 0 + 4 0 +

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka tanpa meminjam

2 6 3 5 4 9 1 9

1 6 1 2 2 7 8 _

….. …. ….. …..

Mengurang dua bilangan dua angka kelipatan 10

3 0 5 0 4 0 2 0

1 0 2 0 3 0 1 0 _

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka dengan pengurang kelipatan 10

2 5 3 6 4 7 1 8

1 0 2 0 3 0 1 0 _

... ... ... ...

4) Melaporkan hasil kelompok, kelompok lain menanggapi dan melengkapi. Siswa bersama guru menyimpulkan

5) Secara individu siswa mengerjakan soal tes C. Kegiatan Akhir : 1) Pemajangan hasil tes

2) Tugas PR

Pengamatan (Observation)

Guru kolaborator dalam pembelajar-an mengamati hal-hal berikut: (a) Guru selalu memusatkan perhatian, memperjelas pendapat siswa, memberi waktu yang cukup bagi siswa untuk berfikir tentang materi pelajaran yang didemonstrasikan oleh guru, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa; (b) Siswa selalu memperhatikan: (1) guru sedang memberi penjelasan mengenai konsep pembelajaran, (2) guru yang melaku-kan kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi yang membahas materi Berat Benda tentang perkalian dan pembagian, (3) Penjelasan tentang hasil pembelajaran de-ngan metode demonstrasi, berupa kesimpu-lan akhir; (c) Kegiatan yang sering dilakukan oleh guru adalah: (1) Menguraikan permasalahan bila ada pendapat yang kurang jelas, (2) Meminta pendapat beberapa siswa

untuk memberi penegasan, dan (3) memberi kesempatan siswa untuk bertanya; dan (d) Aktifitas siswa yang sering dilakukan: (1) Memperhatikan dengan seksama kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi, dan (2) Memperhatikan temannya ketika ada yang bertanya dan kurang paham terhadap materi ajar maupun langkah-langkah pembelajaran dengan metode demonstrasi tersebut. Hasil tes akhir siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 1.

Berdasarkan data penilaian Tabel 1 dapat diketahui bahwa hasil pembelajaran pada siklus I dengan nilai rata-rata 77,11 dan ketuntasan belajar sebesar 52,63%. hasil pada siklus I ini masih belum mencapai ke-tuntasan belajar yang peneliti iningkan yaitu sebesar 85%, hal ini terjadi karena siswa be-lum terbiasa belajar dengan metode yang

(6)

pe-neliti gunakan sehingga mereka belajar adap-tasi dengan cara pembelajaran yang baru. Dengan hasil pada siklus I maka dari itu perlu diadakan penelitian pada siklus ke II.

Berdasarkan indikator yang telah di-tetapkan maka pada siklus I kompon-en-komponen minat yang masih memenuhi kriteria kurang yaitu mempersiapkan buku matematika, berusaha menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru, aktif dalam me-ngikuti kegiatan pembelajaran, memperhati-kan arahan guru, berusaha mencari jawaban bila mendapat tugas dan belajar lebih intensif bila diberi tahu akan ada ulangan. Skor aktivitas kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar matematika melalui metode demonstrasi pada siklus I adalah sebesar 60,00%. Artinya siswa dapat mengikuti dan melaksanakan pembelajaran matematika de-ngan baik sesuai dede-ngan yang direncakan oleh guru. Aktivitas siswa pada Siklus I secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

No. Nama Siswa Hasil Nilai Tuntas KetuntasanTidak Tuntas 1 Aditya Dwi Firmansyah 90 T - 2 Ahmad Hamid Zahwan 70 - TT

3 Ahmad Toriqil Azis 90 T -

4 Aghisna Amelia 90 T - 5 Aghisna Fikarla 70 - TT 6 Desita Rahmawati 70 - TT 7 Diandra Pratama Kusuma Wijaya 70 - TT 8 Eka Kumala 80 T -

9 Eko Yudi Pratama 70 - TT

10 Ramdan Ramadhani 70 - TT

11 M.'Ainur Rofiqo Rafli 75 T -

12 M.Ali Husein Mustofa 80 T -

13 M.Fauzan Nizam Akbar 90 T - 14 M.Nada Muchlisin Lillah 80 T - 15 M.Wildan Hamdan Yuwata 80 T - 16 M.Yudha Prasetya 70 - TT

No. Nama Siswa Hasil Nilai Tuntas KetuntasanTidak Tuntas

17 Nada Fathima Tuz Zahro 70 - TT 18 Nadia Trimelia 80 T - 19 Sofi Fuadi 70 - TT Jumlah Total 1465 10 9 Rata – rata 77.11 52.63 47.37

Tabel 2 Aktivitas Siswa pada Siklus I

No Aktivitas P1 P2 NA Siklus I

1 Memperhatikan dan mencatat

topik yang di ajarkan

3 3 6

2 Memahami dan menganalisis

soal yang di berikan 2 3 5

3 Membentuk kelompok 2 3 5

4 Bertanya pada teman atau guru

jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam memahami soal

2 3 5

5 Mendiskusikan dengan teman

atau siswa lain tentang apa yang di tanyakan

2 2 4

6 Saling bekerja sama untuk mengerjakan lembar kerja kelompok

2 3 5

7 Mempresentasikan hasil kerja kelompok

2 2 4

8 Menanggapi hasil presentasi

kelompok 2 2 4

9 Menyampaikan ide, pendapat

dan gagasan terhadap hasil presentasi.

2 3 5

10 Menyimpulkan hasil diskusi 2 3 5

Jumlah 48

Rata-rata 60

Sedangkan aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,50%. Artinya guru sudah baik dalam melaksanakan rencana pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Akan teta-pi dalam pelaksaan pembelaajran matemati-ka dengan menggunamatemati-kan metode demons-trasi masih ditemui kendala, yaitu guru masih kurang komunikatif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga masoh sering dite-mui siswa yang bertanya atau menjawab per-tanyaan guru dengan mengulang kembali pertanyaan yang diberikan. Aktivitas guru pada siklus I secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.

(7)

Berdasarkan hasil pantauan pelaksa-naan tindakan pada siklus I dapat direflek-sikan sebagai berikut: (a) Semua tindakan efektif yang direncanakan dapat terlaksana meskipun belum maksimal; (b) Guru peneliti menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang timbul saat proses pembelajaran ber-langsung; (c) Guru masih belum mengguna-kan alat peraga yang menarik bagi siswa; (d) Guru belum memotivasi belajar siswa secara optimal; (e) Pemberian reward, masih seba-tas pada kata-kata “pintar, hebat”; dan (f) Siswa lebih memperhatikan ketika guru se-dang menjelaskan sesuatu permasalahan, hal ini disebabkan pandangan siswa dengan guru tidak terhalang siswa lain.

Tabel 3 Aktivitas Guru pada Siklus I

No Aktivitas P1 P2 NA Siklus I

1 Melakukan kegiatan apersepsi 3 3 6

2 Penguasaan materi

pembelajaran 2 3 5

3 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan rencana pembelajaran

2 2 4

4 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu 3 3 6

5 Menggunakan dan

memanfaatkan media secara efektif dan efisien

2 2 4

6 Menumbuhkan parstisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran 2 3 5

7 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa 2 2 4

8 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung

2 2 4

9 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

3 3 6

10 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan/kegiatan/tugas sebagai bagian dari remidi/pengayaan

3 3 6

Jumlah 50

Rata-rata 62.5

Rencana perbaikan yang dilakukan, yaitu (a) Guru akan menggunakan beberapa alat demonstrasi yang dapat menarik per-hatian siswa; (b) Memberi kesempatan ber-tanya pada siswa supaya lebih aktif; (c) Guru memperbaiki teknik berkomunikasi dengan siswa, sehingga mudah dipahami; (d) Guru akan menggunakan bentuk reward yang lain, yang tidak biasa dari pembelajaran sebelumnya; dan (e) Mendiskusikan langkah-langkah yang sudah mapan yang telah dilakukan di siklus I untuk diterapkan pada siklus berikutnya.

Siklus Kedua

Perencanaan (Planning)

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I yang dipaparkan di atas maka guru kelas sebagai peneliti merumuskan rencana tindakan untuk siklus II, dengan beberapa perubahan diantaranya: (a) Siswa diminta untuk mencari informasi tentang pokok ba-hasan Pengukuran panjang dari berbagai sumber seperti di perpustakaan dan mencari contoh nyata bangun ruang dilingkungan sekitar tempat tinggal; dan (b) Menunjukkan kepada setiap kelompok untuk bersiap-siap melakukan kegiatan belajar kegiatan seba-gaimana yang petunjuknya ada di dalam buku paket serta hasil penemuan siswa dari berbagai sumber.

Pelaksanaan (Action)

Kegiatan pelaksanaan pada siklus II masih sama dengan yang ada pada siklus I, yaitu sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Pertemuan 1

A. Kegiatan Awal : Berdoa bersama dan absensi siswa

B. Kegiatan Inti : 1) Siswa menyiapkan benda-benda seperti ruji-ruji, kerikil dan sebgainya 2) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan kartu

(8)

bilangan yang terdiri dari dua angka dan satu angka

13 15 26 30 38 40 35 27

9 10 16 17 20 25 14 8

3) Secara kelompok siswa menjumlah dua bilangan dua angka tanpa menyimpan yang hasilnya kurang dari 50 sama dengan 50

Contoh

13 = 10 + 3 atau 1 3

16 = 10 + 6 + 1 6+

29 = 20 + 9 2 9

Menjumlah dua bilangan dua angka dan satu angka dengan teknik menyimpan

1 5 2 0 2 7 3 0

9 + 8 + 8 + 9 +

….. …. ….. …..

Menjumlah dua bilangan dua angka kelipatan 10

3 0 4 0 2 0 2 0

2 0 + 1 0 + 1 0 + 4 0 +

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka tanpa meminjam

2 6 3 5 4 9 1 9

1 6 1 2 2 7 8 _

….. …. ….. …..

Mengurang dua bilangan dua angka kelipatan 10

3 0 5 0 4 0 2 0

1 0 2 0 3 0 1 0 _

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka dengan pengurang kelipatan 10

2 6 3 5 4 9 1 9

1 0 2 0 3 0 1 0 _

... ... ... ...

4) Melaporkan hasil kelompok, kelompok lain menanggapi dan melengkapi. Siswa bersama guru menyimpulkan

5) Secara individu siswa mengerjakan soal tes C. Kegiatan Akhir : 1) Pemajangan hasil tes

2) Tugas PR Pertemuan II

A. Kegiatan Awal : Berdoa bersama dan absensi siswa

B. Kegiatan Inti : 1) Siswa menyiapkan benda-benda seperti ruji-ruji, kerikil dan sebgainya 2) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan menyiapkan kartu

bilangan yang terdiri dari dua angka dan satu angka

13 15 26 30 38 40 35 27

9 10 16 17 20 25 14 8

3) Secara kelompok siswa menjumlah dua bilangan dua angka tanpa menuimpan yang hasilnya kurang dari 50 sama dengan 50

Contoh

13 = 10 + 3 atau 1 3

(9)

29 = 20 + 9 2 9

Menjumlah dua bilangan dua angka dan satuangka dengan teknik menimpan

1 7 2 1 2 8 3 1

9 + 8 + 8 + 9 +

….. …. ….. …..

Menjumlah dua bilangan dua angka kelipatan 10

1 0 2 0 3 0 1 0

2 0 + 1 0 + 1 0 + 4 0 +

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka tanpa meminjam

2 6 3 5 4 9 1 9

1 6 1 2 2 7 8 _

….. …. ….. …..

Mengurang dua bilangan dua angka kelipatan 10

3 0 5 0 4 0 2 0

1 0 2 0 3 0 1 0 _

….. …. ….. …..

Mengurang bilangan dua angka dengan pengurang kelipatan 10

2 5 3 6 4 7 1 8

1 0 2 0 3 0 1 0 _

... ... ... ...

4) Melaporkan hasil kelompok, kelompok lain menanggapi dan melengkapi. Siswa bersama guru menyimpulkan

5) Secara individu siswa mengerjakan soal tes C. Kegiatan Akhir : 1) Pemajangan hasil tes

2) Tugas PR

Pengamatan (Observation)

Hasil pengamatan dari guru pengamat pada siklus II terhadap siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Kamulan menunjukkan: (a) Guru melaksanakan seluruh rencana tin-dakan dengan efektif; (b) Ketika melaksana-kan demonstrasi banyak siswa yang memperhatikan jalannya kegiatan; (c) Guru telah melakukan perbaikan teknik komuni-kasi dalam pembelajaran; (d) Guru meng-gunakan medali dari kertas emas sebagai re-ward untuk siswa yang aktif dalam pembelajaran. Hasil tes akhir secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

No. Nama Siswa Hasil Nilai

Ketuntasan Tuntas Tuntas Tidak 1 Aditya Dwi Firmansyah 100 T - 2 Ahmad Hamid Zahwan 100 T - 3 Ahmad Toriqil Azis 90 T - 4 Aghisna Amelia 80 T - 5 Aghisna Fikarla 90 T - 6 Desita Rahmawati 90 T - 7 Diandra Pratama Kusuma Wijaya 80 T - 8 Eka Kumala 80 T - 9 Eko Yudi 70 - TT

(10)

No. Nama Siswa Hasil Nilai Tuntas KetuntasanTidak Tuntas Pratama 10 Ramdan Ramadhani 90 T - 11 M.'Ainur Rofiqo Rafli 95 T - 12 M.Ali Husein Mustofa 80 T - 13 M.Fauzan Nizam Akbar 100 T - 14 M.Nada Muchlisin Lillah 100 T - 15 M.Wildan Hamdan Yuwata 100 T - 16 M.Yudha Prasetya 80 T - 17 Nada Fathima Tuz Zahro 80 T - 18 Nadia Trimelia 70 - TT 19 Sofi Fuadi 90 T - Jumlah Total 1665 17 2 Rata – rata 87.63 89.47 10.53

Hasil pembelajaran pada siklus II lebih baik jika dibandingkan dengan siklus I. dari data penilaian siklus II diatas dapat dilihat nilai rata-rata siswa sebesar 87,63 dengan ketuntasan belajar mencapai 89,47 %, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran yang diajarkan guru. Dengan demikian permasalahan pada siklus I dapat teratasi pada siklus ke II. Hasil pengukuran minat pada siklus II yang memenuhi kriteria baik yaitu mempersiapkan buku Matematika, berusaha menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru, aktif dalam kegiatan demonstrasi dan memperhatikan arahan guru, berusaha menjawab bila mendapat pertanyaan, dan lebih intensif jika diberitahukan akan ada ulangan. Hasil aktivitas kegiatan belajar siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Kamulan pada siklus II adalah sebesar 73,75%. Artiya siswa sudah baik dalam menjalankan kegiatan pembela-jaran sesuai dengan yang direncanakan oleh guru. Untuk aktivitas guru sebesar 72,50%.

Artinya guru telah baik dalam mengatasi kendala pembelajaran yang muncul pada siklus I. Dari kedua aktivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan meng-gunakan metode demonstrasi sudah optimal dengan meningkatkan aktivitas siswa dan prestasi belajar yang diperoleh setiap siklus-nya. Aktivitas kegiatan belajar mengajar gu-ru dan siswa secara rinci disajikan pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 5 Aktivitas Guru pada Siklus II

No Aktivitas P1 P2 NA Siklus I

1 Melakukan kegiatan apersepsi 3 3 6

2 Penguasaan materi

pembelajaran

3 3 6

3 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan rencana pembelajaran

3 3 6

4 Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu

3 3 6

5 Menggunakan dan

memanfaatkan media secara efektif dan efisien

3 3 6

6 Menumbuhkan parstisipasi

aktif siswa dalam pembelajaran

3 3 6

7 Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa 2 3 5

8 Memantau kemajuan belajar

siswa selama proses pembelajaran berlangsung

2 3 5

9 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

3 3 6

10 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan/kegiatan/tugas sebagai bagian dari remidi/pengayaan

3 3 6

Jumlah 58

Rata-rata 72.5

Tabel 6 Aktivitas Siswa pada Siklus II

No Aktivitas P1 P2 Siklus INA

1 Memperhatikan dan mencatat

topic yang di ajarakan 3 4 7

2 Memahami dan menganalisis

soal yang di berikan 3 3 6

(11)

No Aktivitas P1 P2 Siklus INA

4 Bertanya pada teman atau

guru jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam memahami soal

3 3 6

5 Mendiskusikan dengan teman

atau siswa lain tentang apa yang di tanyakan

3 3 6

6 Saling bekerja sama untuk mengerjakan lembar kerja kelompok

3 3 6

7 Mempresentasikan hasil kerja kelompok

2 3 5

8 Menanggapi hasil presentasi

kelompok 2 3 5

9 Menyampaikan ide, pendapat

dan gagasan terhadap hasil presentasi.

3 3 6

10 Menyimpulkan hasil diskusi 3 3 6

Jumlah 59

Rata-rata 73.75 Refleksi

Hasil pengamatan guru peneliti dan guru pengamat pada siklus II dapat diilus-trasikan sebagai berikut: (a) Semua tindakan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik; (b) Kekurangan yang terjadi pada pro-ses pembelajaran dapat diatasi oleh guru pe-neliti; dan (c) Alur berfikir lebih menyeluruh dalam memahami suatu konsep, terlihat dari kemampuan siswa untuk mengkaitkan suatu pokok bahasan dengan materi matematika termasuk di Kelas I.

Interpretasi Data

Dari hasil data yang diperoleh pres-tasi belajar siswa (hasil tes belajar) dengan menggunakan metode demonstrasi menun-jukkan prestasi belajar yang meningkat dari setiap siklusnya dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek sebelum siklus sebe-sar 70,53 dengan ketuntasan belajar hanya sebesar 42,11%, pada siklus I sebesar 77,11 dengan ketuntasan belajar naik menjadi

52,63% dan siklus II sebesar 87,63 dengan ketuntasan belajar mencapai 89,47%. Hal ini menandakan keberhasilan dalam meningkat-kan prestasi belajar siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2013/2014 semester II, dengan hasil penelitian yang selalu mening-kat setiap siklusnya berarti bahwa penelitian yang berhasil. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada Gambar 1.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (a) Metode Demonstrasi dalam pembelajaran matematika materi ajar berat benda dapat meningkatkan prestasi belajar jika dilakukan tindakan dengan urut-urutan: (1) Melakukan demonstrasi dalam menyampaikan materi pokok (pembelajaran) mata pelajaran Matematika, (2) Mengerjakan latihan soal yang ada kaitannya dengan materi pokok yang baru dipelajari. Keberhasilan tindakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh ketuntasan belajar. Kondisi ini dapat terwujud dengan langkah-langkah, yaitu menggunakan alat peraga yang berbeda dalam kegiatan ini agar menarik perhatian siswa, mengkaitkan pokok bahasan materi baru dengan pokok bahasan materi lama yang telah diberikan, memberikan soal-soal latihan sesuai dengan materi pokok yang baru diperoleh dan setiap siswa dituntut untuk mengerjakan soal dipapan tulis; dan (b) Tindakan-tindakan yang diterapkan dengan metode demonstrasi tampak dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar bidang studi Matematika. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Kamulan Keca-matan Durenan Kabupaten Trenggalek

(12)

sebelum siklus sebesar 70,53 dengan ketun-tasan belajar hanya sebesar 42,11%, pada siklus I sebesar 77,11 dengan ketuntasan

belajar naik menjadi 52,63% dan siklus II sebesar 87,63 dengan ketuntasan belajar mencapai 89,47%.

Gambar 1 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Setiap Siklus Saran

Saran yang dapat diberikan berdasar-kan hasil penelitian, yaitu (a) Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran ma-tematika yang telah diuraikan di atas, hendaknya guru dalam melaksanakan tugas menyiapkan alat peraga yang dapat menarik perhatian siswa; (b) Perpustakaan sekolah

agar mengusahakan keberadaan buku-buku bacaan populer yang ada kaitannya dengan matematika; (c) Metode demonstrasi dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lain; dan (d) Guru dalam memberikan materi pelajaran hendaknya menggunakan metode yang bervariasi agar siswa menyukai pela-jaran tersebut.

DAFTAR RUJUKAN

Anton. 1989. Penerapan Aljabar Linear. Jakarta: Erlangga.

Rahadi. 2001. Bagian-Bagian Utama Dan Cara Mengoperasikan Proyektor Film Suara. Malang: Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas IKIP Malang. Rahardi. 2003. Dinamika Kekuasaan

Ekono-mi Politik Indonesia Pasca-Soeharto.

Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Slameto. 2007. Belajar dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 1999. Faktor-faktor yang Terkait dengan Rendahnya Tingkat Pencapai-an Hasil Belajar Matematika. Salatiga: Satya Widya.

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Surahmad, W. 1980. Dasar dan Teknik Research Pengantar Melodologi Ilmu. Bandung: Tarsito. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00

SEB. SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

70.53 77.11 87.63 42.11 52.63 89.47 NILAI RATA-RATA KETUNTASAN

Gambar

Tabel 2 Aktivitas Siswa pada Siklus I
Tabel 3 Aktivitas Guru pada Siklus I
Tabel 4 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II  No.  Nama Siswa  Hasil  Nilai
Tabel 6 Aktivitas Siswa pada Siklus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi dan Informatika pada Tahun 2017 secara umum telah menunjukan kinerja yang baik, dilihat dari jumlah indikator kinerja yang telah melampaui target dan capaian

Perlakuan kombinasi antara variasi media dan jenis bakteri dengan nilai absorbansi tertinggi pada hari ketiga adalah kombinasi antara Bacillus subtilis dengan

Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh Metode Inkuiri Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Luas dan Keliling Lingkaran Kelas VIII MTs Darul

Facebook merupakan situs jejaring sosial yang saat ini sedang booming di dunia maya. Facebook merupakan karya dari Mark Elliot Zuckerberg bersama kawannya,

Efisiensi harga atau efisiensi alokatif mengukur tingkat keberhasilan petani dalam usahanya untuk mencapai keuntungan maksimum yang dicapai pada saat nilai produk marginal

Berikut ini merupakan tabel perbandingan hasil simulasi perancangan phase shifter menggunakan software CST dan pengukuran berdasarkan fabrikasi. Tetapi, nilai pergeseran

semarak. Para prajurit rajin berlatih perang. Raden Brama Kumara sangat puas hatinya melihat latihan para prajurit.. dengan tenang terbang rn enuju istana. Brama Kumara

Poin yang didapatkan dari hasil FGD tersebut menjadi dasar dalam melakukan revisi visi, misi dan tujuan Program Studi. Visi Program Studi adalah ” Menjadi Pusat Pendidikan