Diabetes Mellitus (DM)
Oleh
Penyakit DM
Kelainan kronik mengenai metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
Gambaran khas DM:
Gangguan atau kekurangan respon sekresi insulin, merupakan gangguan penggunaan karbohidrat (glukosa), yang akhirnya akan menimbulkan Hiperglikemia
Klasifikasi DM (dari National Institute of Health)
I. Diabetes Mellitus
A. Tipe bergantung insulin/IDDM/Tipe I
D.M. pada usia muda
Cenderung jadi ketosis
Diabetes rapuh
B. Tipe tidak bergantung pada insulin/ NIDDM/ tipe II
Pada usia dewasa
Diabetes maturitas
Diabetes kebal ketosis
Ada 2 macam:
1. NIDDM dengan obesitas 2. NIDDM tanpa obesitas
II. Toleransi glukosa terganggu :
Diabetes tanpa gejala
Diabetes kimia
Diabetes laten
III. Diabetes Gestasi :
Intoleransi glukose selama kehamilan terjadi resistensi insulin dan faktor kompleks
metabolisme juga hormon terlibat
5-10 tahun setelah melahirkan wanita tersebut bisa menderita D.M.
Faktor Diabetogenik (faktor lingkungan)
Obesitas
80% penderita NIDDM adalah obesitas
60% yang cenderung mempunyai B.B lebih
mempunyai beberapa bentuk intolernasi karbohidrat
Dengan menurunkan B.B. akan memperbaiki metabolisme karbohidrat
Kehamilan
Keadaan ini dihubungkan dengan peningkatan resistensi insulin
Keadaan ini akan kembali normal setelah persalinan
Semakin sering hamil kecenderungan menderita D.M. lebih tinggi
Semua bentuk stress: Penyebab stress: Trauma Infeksi Hipoksi Hipertermi
Keadaan tersebut akan mencetuskan D.M. bersifat herediter
Fenoma klinik: kebutuhan insulin
meningkat pada saat stress, terutama pada infeksi
Pada keadaan ini pelepasan katekolamin mengakibatkan glikogenolisis dan liposis yang menyebabkan beban sel beta
pankreas. Asam lemak bebas bersifat antagonis insulin
PATOGENESIS
Metabolisme insulin normal :
Insulin disintesis sel beta pankreas, kadar glukose yang naik dalam darah,
menimbulkan pelepasan insulin
Jika rangsang ekskresi tetap ada, terjadi reaksi lambat terus menerus, sehingga sintesa insulin tetap aktif
Fungsi insulin, sebagai hormon
anabolik utama
Transpor trans membran glukosa dan asam amino
Pembentukan glikogen dalam hati dan otot skelet
Perubahan glukose menjadi trigliserida
Sintesis asam nukleat
Kekacauan metabolisme pada diabetes mellitus
Timbulnya penyakit disebabkan kekurangan insulin secara relatif atau absolut, atau
fungsi insulin tidak memadai
Sehingga mereka menderita sebagai
ketidakmampuan memanfaatkan glukosa secara cukup, karena pengiriman glukosa darah ke jaringan otot dan jaringan lemak, tergantung insulin
Timbul perangsangan glikogenolisis, yaitu
dilepasnya glukosa dari hati sebagai simpanan yang pada keadaan normal dihambat oleh insulin
Sehingga terjadi penumpukan glukosa darah (hiperglikemia), sampai suatu titik dimana ambang reabsorbsi glukosa oleh ginjal dilampaui, berakibat glikosuri
Sumber utama energi dialihkan :
Asam lemak, dalam hati dioksidasi jadi
benda keton
Protein dari makanan dan jaringan dipakai untuk glikoneogenesis, disimpan dulu di hati, lalu dikeluarkan sebagai glukose
Penyebab Diabetes Mellitus
Kelainan sel beta pankreas
Kelainan plasma, beredarnya antibodi anti insulin
Kelainan kerja insulin pada sel sasaran,
menurunkan kadar reseptor insulin atau kegagalan pengikatan insulin
Kelainan Morfologi
Perubahan morfologi pada D.M. merupakan
dasar diagnosis, ditentukan oleh :
Lama penyakit diderita
Beratnya penyakit
Lama dan berat penyakit mempengaruhi perubahan anatomi
D.M. yang sudah berlangsung 10 sampai 15 tahun akan menimbulkan angiopati (penebalan pembuluh darah) di ginjal dan retina.
Perubahan anatomis yang terjadi
adalah :
Penebalan membran basal dan angiopati
disini terjadi penebalan mikrovaskular pada :
Vaskuler
- kulit - retina
- otot skelet - glomerulus/medula ginjal
Nonvaskuler - Tubulus ginjal
- kapsula Bowman - saraf perifer
Lapisan basal tiap jaringan bertambah lebar dan diganti dengan lapisan hialin yang komposisi jaringan kolagen
Lapisan basal akan menebal dan
menyempitkan lumen kapiler pembuluh darah
Organ pankreas
Tidak banyak berubah
Jarang memiliki nilai-nilai diagnostik
Perubahan khusus sering
berhubungan dengan IDDM
dibanding NIDD
Perubahan pankreas
Ukuran dan jumlah pulau Langerhans berkurang
Peningkatan jumlah dan ukuran pulau Langerhans Degranulasi sel beta pankreas
Penumpukan glikogen dalam sel beta Penggantian bahan amiloid pada pulau
Langerhans
Infiltrasi sel limfosit pada pulau-pulau Langerhans
suatu reaksi imunologis
Peningkatan jumlah & ukuran pulau-pulau
Langerhans terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu diabetes melitus merupakan reaksi hiperplasi bayi terhadap ibu diabetes mellitus
Sistem pembuluh darah pada
Diabetes Mellitus
Penyakit Diabetes Mellitus 10 sampai 15 tahun, kebanyakan telah menimbulkan kelainan vaskular secara nyata
80% penderita diabetes mellitus
meninggal akibat penyakit kardiovaskular, termasuk pembuluh darah ginjal
Semua jenis pembuluh darah terkena dari aorta sampai arteriol dan kapiler
Aorta dan arteri ukuran besar, menengah mengalami percepatan arteriosklerosis berat
Infark miokardium disebabkan oleh artero-sklerosis arteri-coroner, menyebabkan
kematian tersering pada diabetes mellitus laki-laki dan wanita
Gangren pada tungkai bawah akibat
gangguan vaskular lanjut, kira-kira 100 kali dari non diabetes mellitus
Kerusakan pembuluh darah arteri paling berat pada glomerulos dan sirkulasi mikro
Dasar Percepatan Arterio Sklerosis
Diduga:
1/3 penderita NIDDM dan ½ penderita IDDM, terdapat kadar lemak darah me kadar HDL lebih tinggi
Hialin juga meningkat dan menebalkan dinding arteri arteriosklerosis
Ginjal
Merupakan sasaran utama diabetes mellitus kegagalan ginjal penyebab
kematian nomor 2 setelah infark miokard
Jejas pada Ginjal akibat diabetes mellitus:
Lesi glomerulus
Arteriosklerosis
Pielonefritis
Perubahan perlemakan dan glikogen epitel tubuli ginjal
Lesi mikrosklerosis pada glomerulus
merusak fungsi ginjal yang memungkinkan penyebab kematian pada nefropati diabetik
Bentuk glomerulosklerosis, dijumpai pada penderita lebih dari 10 tahun, terjadi 10
sampai 35% penderita
Disini terjadi penebalan membran basalis
kapiler glomerulus disebut sebagai mikroangiopati diabetik
Gejala: proteinuria parah + hipoalbuminuria + Odem
Gangguan Mata
Terjadi pada penderita diabetes mellitus lama Menyebabkan kebutaan
Di USA: 25% kebutaan karena diabetes mellitus lama
Penyakit mata karena diabetes mellitus:
Retinopati:
Perdarahan intraretina
Penebalan kapiler
Mikroneurisma kapiler
Eksudasi retina lunak
Katarak
Glaukoma
Diabetes tidak bergantung insulin
(Tipe II)
Sekresi insulin lambat
Jaringan primer perifer tidak mampu
memberi respon terhadap insulin (resisten terhadap insulin)
Kekurangan insulin tidak parah
Sering terjadi pada obesitas, dimana terdapat defisiensi insulin relatif 80%
Akibat resistensi terhadap insulin, sel beta pankreas berkurang melepas insulin
Gangguan Sistem Saraf pada
Diabetes Mellitus
Akibat mikro-angiopati vaskular sekitar saraf
Terkena pada sistem saraf sentral dan perifer
Bentuk kelainan adalah: neuropati perifer simetrik tungkai bawah, mengenai fungsi motorik dan sensorik, terutama fungsi sensorik
Terdapat gangguan pencernaan, kencing dan impotensi
Penderita DM terkontrol tidak separah DM tidak terkontrol
Degenerasi saraf otak menyebabkan infark vaskular otak dan perdarahan otak
Juga bisa disebabkan pada hipertensi karena DM
Degenerasi juga ditemukan pada medula spinalis (sumsum tulang belakang)
Organ Lain
Perlemakan hati: pada DM lama
Vakuol glikogen di hati: 10-20% kasus DM
Degenerasi otot corak, karena mikro-angiopati dan degenerasi saraf motorik
Infeksi kulit, kaerna insuffisiensi darah di kulit
Xanthoma diabetikum: penumpukan lemak
bawah kulit
Necrobiosis Lipoidica Diabetikorum: nekrosis dalam jaringan kulit seluruh badan
Komplikasi D.M.:
Terjadi pada D.M. berlangsung lama
Apalagi tidak terkontrol terapi dan makanan
Ada dua segi utama:
Gangguan metabolik
Gejala paling khas : 1. Poliurie
2. Polidipsif 3. Polifagia
Hiperglikemi glikosurie haus polidipsis
Polifagie: mekanisme belum diketahui
Masalah timbul pada orang kurus, tetapi banyak makan
Pada D.M. tipe II keluhan tersebut tidak
sesering tipe I
Pada penderita D.M. lama akan terjadi:
Arteriosklerosis menyebabkan :
Miokard infark
Pembuluh darah otak pecah
Gangren tungkai bawah
Gagal ginjal
“Sindroma Kimmel Steel Wilson”
Penyakit gabungan: D.M + hipertensi + Odem
Gangguan penglihatan
Semua bentuk gangguan saraf motorik dan sensorik
Bahaya pada D.M.:
Sangat rentan terhadap penyakit
Infeksi (terutama kulit)
TBC
Pneumoni
Pielonefritis
Penyebabnya:
Gangguan fungsi lekosit
Hati-hati bila ada infeksi tidak berarti di ujung jari kaki
Karena bisa menyebabkan gangren yang dapat menyebabkan kematian
Jangka waktu hidup penderita D.M. lebih pendek 7-9 tahun
Penderita IDDM lebih pendek umurnya dari NIDDM
Penyebab terpenting:
Miokard infark
Gagal ginjal
Penyakit vaskular otak
Penyakit infeksi
Pengobatan Praktis
Transplantasi Pulau Langerhans Pankreas
Pencegahan Pengobatan
1. BB. Diturunkan 1. Terapi benar terkontrol 2. Rendah glukosa 2. Makanan rendah/non-3. Pemeriksaan glukosa
Sindrom Kimmel Steel Wilson
Penyakit gabungan : D.M + hipertensi + odem