• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.

Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.

Indikator : 1. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama.

2. Mengidentifikasi hubungan saling keterkaitan antara komponen penyusun ekosistem melalui percobaan sederhana 3. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan

jaring-jaring makanan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem.

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian ekosistem.

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem. 3. Menyebutkan macam-macam ekosistem.

4. Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

5. Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof. 6. Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora. 7. Menjelaskan hubungan saling ketergantungan antara

komponen biotik dan komponen abiotik.

8. Menjelaskan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan pengurai.

9. Menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida makanan.

10. Membuat jaring-jaring makanan yang terbentuk dari sekumpulan rantai makanan.

11. Menjelaskan pengertian arus energi. 12. Menjelaskan siklus materi.

(2)

14. Membedakan simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme dan simbiosis komensalisme.

Materi Pembelajaran : Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya Metode Pembelajaran : Model

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode - Diskusi kelompok - Observasi - Eksperimen Pendekatan - JAS

- Praktikum ketrampilan proses sains

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

Aktivitas Waktu

a.Kegiatan Pendahuluan -Guru mengucapkan salam -Motivasi dan apersepsi

 Apa saja tanda-tanda Kebesaran Tuhan, ada yang mau menyebutkan?

 Salah satu tanda Kebesaran Tuhan ditunjukkan dengan adanya alam ini, Tuhan telah menciptakan alam beserta isinya dalam suatu sistem yang penuh dengan keteraturan dimana setiap komponennya memiliki peran dalam sistem tersebut, sehingga terjadi hubungan saling

ketergantungan pada setiap komponen.

 Penasaran dengan sistem yang Tuhan ciptakan?, penasaran komponen apa saja yang menyusun sistem tersebut, dan bagaimana hubungan antar komponen? Selama 2 jam pelajaran kita bersama akan menyelami ilmu alam yang mengantarkan kita untuk lebih mengagungkan Kebesaran Tuhan dalam materi Ekosistem.

10 menit

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok.

 Guru membagikan LK (Lembar Kerja) mengenai komponen biotik

(3)

dan abiotik yang ditemui di lingkungan. Kepada masing-masing kelompok.

 Siswa secara berkelompok menuju lingkungan sekolah untuk mencatat komponen ekosistem yang ditemui serta berdiskusi mengenai pengertian ekosistem dalam lembar kerja. (LK terlampir)  Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan satuan makhluk hidup

dalam ekosistem (individu, populasi dan komunitas).

 Siswa memperhatikan beberapa gambar makhluk hidup yang disajikan guru, siswa bersama guru menyimpulkan pengertian individu dan populasi.

 Siswa (bersama guru) mendiskusikan macam-macam ekosistem berdasarkan proses terbentuknya.

 Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan komponen-komponen ekosistem yaitu komponen biotik (produsen, konsumen dan dekomposer) dan komponen abiotik (air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu dan kelembaban).

 Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.

 Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Siswa (bersama guru) mendiskusikan pengertian dan contoh dari organisme autrotof dan organisme heterotof.

 Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan organisme yang termasuk ke dalam heterotof (herbivora, karnivora dan omnivora).  Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

 Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberi penugasan kepada siswa untuk mencari video tentang macam-macam ekosistem, dikerjakan dalam kelompok dan tiap-tiap kelompok harus berbeda. Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

(4)

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1B (Esis) halaman 101-130 b. Alat dan bahan praktikum

c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: - Hasil observasi - Hasil diskusi b. Bentuk Instrumen: - Lembar observasi - Lembar diskusi c. Contoh Instrumen: - Contoh lembar kerja

Lembar kerja 1: Komponen penyusun ekosistem lingkungan sekolah

Lakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah kemudian tuliskan di dalam lembar kerja objek yang ditemui dan klasifikasikan kedalam faktor biotik atau abiotik dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang telah tersedia.

No Objek yang ditemui Komponen

Biotik Abiotik 1 Tanah √ 2 Rumput √ 3 4 5 6

 Setelah mengamati komponen biotik dan abiotik di lingkungan, diskusikan bersama kelompok dan simpulkan dengan bahasa sendiri apa yang dimaksud dengan ekosistem!

 Diskusikan dalam kelompok apa saja komponen biotik dan abiotik yang menyusun suatu ekosistem.

Hasil diskusi 

(5)

Lembar kerja 2: Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan cara perolehan nutrisi

 Diskusikan dalam kelompok mengenai permasalahan berikut, kemudian tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia

1. Berilah penjelasan mengapa tumbuhan disebut autotrof!

2. Selain tumbuhan adakah organisme lain yang termasuk dalam autotrof?, jelaskan, dan bila ada sebutkan contohnya!

Hasil Diskusi 1.

2.

 Diskusikan dalam kelompok spesies yang sering ditemui, indentifikasi jenis makanannya dan golongkan spesies tersebut berdasarkan jenis makanannya ke dalam herbivora, karnivora dan omnivora dengan memberi tanda (√), kemudian masukkan data hasil diskusi ke dalam tabel berikut:

No Spesies Makanan Golongan

(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)  Motivasi dan apersepsi

o Senyawa apa yang menjadi sumber bagi kehidupan?

o Guru mencerikatan isi dari artikel ilmiah untuk membuka pembelajaran.

Dahulu manusia mengira bahwa sumber kehidupan adalah O2, sehingga muncul hipotesis bahwa planet yang memiliki kadar O2 yang cukup memungkinkan adanya kehidupan, namun kemudian diketahui bahwa ada makhluk hidup anaerob yang hidup tanpa memerlukan O2.

Pada penemuan selanjutnya diketahui bahwa air menjadi penyusun utama sel makhluk hidup dan dapat dikatakan bahwa air adalah sumber kehidupan. Coba bayangkan bagaimana jadinya kita kehabisan stok air, selama dua jam pelajaran kita akan mempelajari pentingnya air serta unsur abiotik lain pada kehidupan. Selain itu juga masih ada materi yang tidak kalah menarik yakni hubungan saling makan memakan, di mana ada yang berperan sebagai produsen, konsumen dan petugas kebersihan yang amat mulia tugasnya dalam menguraikan bangkai organisme menjadi bahan pokok yang dapat digunakan sebagai bahan pokok dalam produksi. Semuanya terangkum indah dalam materi rantai makanan, jaring-jaring makanan serta piramida makanan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

 Siswa (bersama guru) mendiskusikan hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik.

(7)

 Guru membawa tanaman beberapa tanaman Hydrilla sp, dan membaginya dalam dua kelompok, satu kelompok sebagai kontrol yang hidup di dalam air dan kelompok kedua dikeluarkan dari air.

 Siswa mengamati apa yang terjadi pada Hydrilla spdi dalam dan di luar air.

 Siswa dikondisikan untuk berkumpul pada kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan 1.

 Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan menyimpulkan percobaan yang dilakukan oleh guru.

 Guru memberikan tantangan pada siswa dalam kelompok untuk mendesain percobaan sederhana untuk membuktikan faktor abiotik berupa suhu, udara, tanah dan cahaya pada makhluk hidup.

 Kelompok siswa berkonsultasi tentang desain percobaan yang dirancang.

 Guru menanggapi desain percobaan tiap kelompok dan memberikan masukkan pada desain percobaan siswa.

 Guru memberikan tugas pada siswa untuk melakukan praktikum sederhana sesuai desain percobaan yang hasilnya dibahas pada pertemuan berikutnya.

 Siswa (bersama guru) mendiskusikan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan pengurai.

 Siswa dalam tiap kelompok mendiskusikan pengertian produsen, konsumen dan pengurai.

 Siswa secara berkelompok membuat nama makhluk hidup pada kertas karton dengan panjang 25 cm dan lebar 10 cm.

 Siswa diminta untuk bermain peran mengenai rantai makanan dan jaring-jaring makanan dengan menggunakan tali rafia dan nama makhluk hidup.

 Wakil dari tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil dari bermain peran di depan kelas.

 Guru menanggapi hasil bermain peran siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Guru menjelaskan pengertian piramida makanan dan arus energi kemudian memberikan pertanyaan kepada Siswa sebagai umpan balik terhadap pemahaman materi.

(8)

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.  Salam penutup

d. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

- Tugas

- Penilaian laporan ketrampilan proses sains b. Bentuk Instrumen:

- Instrumen penilaian produk

- Instrumen penilaian laporan ketrampilan proses sains

c. Contoh Instrumen: - Tugas proyek

 Buatlah model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati. Lakukan dalam bentuk kerja kelompok dan presentasikan di depan kelas.

Rantai makan

(9)

Contoh instrumen.

LEMBAR KERJA DESAIN PERCOBAAN KETERAMPILAN

PROSES SAINS

 Rancanglah suatu desain percobaan sederhana untuk memperlihatkan pengaruh faktor abiotik berupa suhu, udara, tanah dan cahaya terhadap makhluk hidup. (masing-masing kelompok dengan satu saja faktor abiotik)

 Sistematika rancangan meliputi: Judul, Rumusan Masalah, Hipotesis, Alat dan Bahan, serta Langkah Kerja.

 Konsultasikan desain percobaan untuk mendapatkan masukan dari guru.  Setelah desain percobaan dinyatakan fix, lakukan percobaan sesuai desain  Buatlah laporan hasil percobaan dan presentasikan di depan kelas.

DESAIN PERCOBAAN SEDERHANA PENGARUH FAKTOR ABIOTIK TERHADAP MAKHLUK HIDUP

Kelompok :... Anggota kelompok :... Kelas :... Faktor abiotik :... Desain Percobaan No Aspek Rincian 1 Judul 2 Rumusan Masalah 3 Hipotesis

4 Alat dan Bahan Alat: 1. 2. 3. dst Bahan: 1.

(10)

2. 3. Dst 5 Langkah Kerja 1... 2... 3... dst..

INSTRUMEN PENILAIAN DESAIN PERCOBAAN SEDERHANA PENGARUH FAKTOR ABIOTIK TERHADAP MAKHLUK HIDUP Kelompok :...

Anggota kelompok :... Kelas :... Faktor abiotik :...

Lingkarilah skor yang sesuai dengan ketercapaian indikator aspek keterampilan proses sains.

No Aspek Indikator Skor

1 Judul Judul tidak jelas, tidak menggambarkan isi 1 Judul jelas, kurang sesuai isi, tidak menarik 2 Judul jelas, sesuai isi, kurang menarik 3 Judul jelas, sesuai isi, menarik 4 2 Rumusan

Masalah

Kurang benar, Tidak dirumuskan dalam kalimat tanya. 1 Benar, tidak dirumuskan dalam kalimat tanya 2 Benar, dirumuskan dalam kalimat tanya 3 Benar, dirumuskan dalam kalimat tanya, inovatif 4 3 Hipotesis Siswa tidak bisa merumuskan hipotesis 1 Siswa merumuskan hipotesis, salah 2 Siswa rumuskan hipotesis, kurang sesuai dengan rumusan masalah

3

Rumusan hipotesis benar merupakan jawaban rumusan masalah

4

4 Alat dan Bahan Alat dan bahan tidak lengkap 1

Alat dan bahan lengkap 2

5 Langkah Kerja Tidak sesuai, tidak dituliskan dalam kata kerja pasif 1 Sesuai, tidak dituliskan dalam kata kerja pasif 2

(11)

Sesuai, dituliskan dalam kata kerja pasif 3 Sesuai, dalam bentuk kata kerja pasif, kreatif (disertai gambar skematif)

4

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Kelompok : . . .

Total Skor : . . . Hari/ Tanggal : . . . Pertemuan ke : . . .

Lingkarilah skor yang sesuai dengan ketercapaian indikator aspek keterampilan proses sains. Keterampilan

Proses

Indikator skor

Merumuskan masalah (RM)

 Kurang benar, Tidak dirumuskan dalam kalimat tanya.  Benar, tidak dirumuskan dalam kalimat tanya

 Benar, dirumuskan dalam kalimat tanya

 Benar, dirumuskan dalam kalimat tanya, inovatif

1 2 3 4 Menyusun hipotesis

 Siswa tidak bisa merumuskan hipotesis  Siswa merumuskan hipotesis, salah

 Siswa rumuskan hipotesis, kurang sesuai dengan rumusan masalah

 Rumusan hipotesis benar merupakan jawaban rumusan masalah 1 2 3 4 Mengumpulkan data/ informasi

 Tidak melakukan pengamatan/ investigasi

 Melakukan pengamatan/ investigasi dengan cara yang salah, data salah

 Melakukan pengamatan/ investigasi dengan cara yang benar, data salah atau sebaliknya

 Melakukan pengamatan/ investigasi dengan cara yang benar, data benar

1 2

3

4

Menganlisis data  Tidak menganalisis data

 Melakukan analisis data, hasil salah

 Melakukan analisis data, sebagian hasil salah  Melakukan analisis data, hasil benar

1 2 3 4 Menarik kesimpulan

 Tidak dapat menarik kesimpulan

 Dapat menarik kesimpulan, bukan dari hasil analisis data  Dapat menarik kesimpulan, dari hasil analisis data,

kesimpulan kurang benar

 Dapat menarik kesimpulan, dari hasil analisis data, kesimpulan benar 1 2 3 4 Melaporkan/ persentasi

 Tidak dapat membuat laporan atau mempresentasikan informasi yang diperoleh

 Dapat membuat laporan atau mempresentasikan informasi yang diperoleh, (≥50%) isinya salah (≥50%)

 Bisa membuat laporan atau mempresentasikan informasi 1

(12)

yang diperoleh, (<50%) isinya salah

 Bisa membuat laporan atau mempresentasikan informasi yang diperoleh, semua isinya benar

3

4

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan  Salam pembuka

 Guru mengkonfirmasi tugas praktikum sederhana pengaruh faktor abiotik terhadap makhluk hidup yang telah dilakukan siswa.

 Motivasi dan apersepsi

Manusia bernapas menghirup O2 dan mengeluarkan CO2, sebenarnya dari manakah asalnya O2 dan bagaimanakah nasib CO2 yang kita buang ke lingkungan?

(13)

 Siswa (bersama guru) mendiskusikan pengertian siklus materi.

 Siswa dikondisikan dalam kelompok sesuai pada pertemuan sebelumnya

 Siswa berdiskusi kelompok mengenai siklus oksigen, siklus karbon dan siklus air dan membuat hubungan ketiga siklus dalam proses fotosintesis

 Siswa dalam kelompok berdiskusi dan membuat gambar siklus materi.

 Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan gambar siklus materi yang telah dibuat  Guru memberikan tanggapan terhadap presentasi siswa dan memberi informasi yang

sebenarnya.

 Siswa (bersama guru) pergi ke halaman sekolah untuk memahami bentuk-bentuk hubungan yang terjadi antara 2 makhluk hidup.

 Siswa (bersama guru) mendiskusikan pola interaksi organisme.

 Siswa berdiskusi kelompok mengenai simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme dan simbiosis komensalisme.

 Siswa berdiskusi kelompok untuk mencatat beberapa contoh pola interaksi organisme berdasarkan hasil pengamatan di halaman sekolah.

 Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.

 Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.  Siswa (bersama guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.1B (Esis) halaman 101-130 b. Alat dan bahan praktikum

c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:

- Observasi - Tugas

(14)

- Lembar observasi - Tugas proyek

c. Contoh Instrumen:

- Contoh lembar observasi

Lakukan pengamatan terhadap bentuk-bentuk simbiosis di sekitar rumah kalian dan catatlah hasilnya dalam tabel pengamatan di bawah ini.

No

Pasangan makhluk hidup

Bentuk simbiosis

Mutualisme Parasitisme Komensalisme

1 Lebah madu dan bunga + - -

2 3 4 5 6 7 8 9 10

(15)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.

Kompetensi Dasar : 7.2 Mengidentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.

Indikator : 1. Mendefinisikan makhluk hidup yang tergolong langka.

2. Menyebutkan contoh tumbuhan dan hewan yang tergolong makhluk hidup langka di suatu lokasi.

3. Mengemukakan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka.

4. Membuat tulisan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan dan hewan langka yang dilindungi.

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat:

1. Menyebutkan makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasi 5 kingdom.

2. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.

3. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.

4. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.

5. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.

(16)

(fungi).

7. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).

8. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom tumbuhan (plantae).

9. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh lumut.

10. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan paku. 11. Membedakan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku

(pterydophyta).

12. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae).

13. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

14. Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

15. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).

16. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).

17. Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).

18. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).

19. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan bertulang belakang (vertebrata).

20. Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).

21. Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.

22. Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia.

23. Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia.

(17)

25. Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut. Materi Pembelajaran : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya Metode Pembelajaran : Model

- Cooperative Learning - Konstruktivisme Metode - Diskusi (Jigsaw) - Observasi Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan apersepsi

- Bakteri apakah yang digunakan untuk membuat fermentasi keju? - Apakah manfaat dari ganggang merah (rhodophyta)?

 Prasyarat pengetahuan

- Apakah keuntungan bakteri bagi manusia?

- Apakah ciri-ciri dari ganggang merah (rhodophyta)?

b. Kegiatan Inti (60 menit)

 Guru menjelaskan alur kerja pembelajaran jigsaw

 Guru membimbing Siswa dalam pembentukan kelompok asal secara heterogen, masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang.

 Masing-masing anggota dalam tiap kelompok mendapatkan bahan ajardengan sub materi yang berbeda yaitu: kindom Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.

 Materi juga berisi contoh dari masing-masing kindom yang tergolong langka.  Siswa mempelajari masing-masing materi yang menjadi tanggung jawab individu.

 Masing-masing anggota kelompok dengan materi yang sama berkumpul untuk berdiskusi lebih dalam , kelompok ini disebut kelompok ahli.

 Guru memantau dan membimbing diskusi kelompok ahli.

 Kelompok ahli kindom monera mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Yang meliputi klasifikasi, peranan (menguntungkan dan merugikan)

(18)

 Tanya-jawab antara kelompok ahli monera dengan kelompok ahli lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Yang meliputi klasifikasi, peranan (menguntungkan dan merugikan)

 Kelompok ahli kindom protista mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas..  Tanya-jawab antara kelompok ahli protista dengan kelompok ahli lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 Kelompok ahli kindom fungi mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas meliputi klasifikasi, peranan (menguntungkan dan merugikan)

 Tanya-jawab antara kelompok ahli fungi dengan kelompok ahli lain.

 Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya  Guru memberikan latihan soal untuk dibahas dalam kelompok asal.

 Kelompok ahli kembali pada kelompok asal untuk mendiskusikan latihansoal.  Siswa bersama guru membahas latihan soal.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan apresiasi untuk kelompok ahli yang telah presentasi dan menjelaskan kepada teman (tutor sebaya).

(19)

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Mengapa fungi tidak digolongkan dalam kingdom plantae? - Apa saja karakteristik khas tumbuhan?

b. Kegiatan Inti

. Guru mengkondisikan siswa berkumpul dalam kelompok ahli

. Kelompok ahli kindom tumbuhan mempresentasikan hasil diskusi mengenai ciri-ciri tumbuhan secara umum, klasifikasi lumut, tumbuhan paku, gymnos dan angiospermae. Serta peranana masing-masing bagi kehidupan manusia.

. diakhir presentasi kelompok ahli menyuguhkan pertanyaan tentang contoh-contoh tumbuhan yang langka dan dilindungi.

. kelompok ahli kembali pada kelompok asal, masing-masing kelompok melakukan pengamatan di lingkungan sekolah untuk mengamati tumbuhan disekitar sekolah dan menggolongkan ke dalam lumut, paku-pakuan, gymnospermae ataupun angiospermae.

. Siswa kembali ke kelas untuk memperhatikan penjelasan guru tentang kingdom plantae (Penjelasan lebih lanjut karena sub.bab plantae luas cakupannya)

. Siswa memperhatikan tampilan slide presentasi tentang keanekaragaman tumbuhan. . siswa (bersama guru) menyimpulkan ciri-ciri, contoh, klasifikasi dan peranan

tumbuhan lumut bagi kehidupan manusia

. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan paku.

. Wakil dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian bagi manusia dari tumbuhan paku.

. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lumut dan tumbuhan paku. . Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. . Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari

tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

. Siswa (bersama guru) mengamati dan mencatat tumbuhan biji tertutup yang ada di lingkungan sekolah.

(20)

. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).

. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).

. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).

. Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.

. Guru menanggapi hasil presentasiSiswa dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok ahli kingdom plantae. . Salam penutup

(21)

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan . Motivasi dan apersepsi

- Terumbu karang termasuk tumbuhan atau hewan? - Mengapa badak bercula satu perlu dilindungi?

b. Kegiatan Inti

. Guru melakukan flash back materi keanekaragaman tumbuhan

. Kelompok ahli kindom animalia mempresentasikan hasil diskusi kelompok

. Kelompok ahli membahas klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).

. kelompok ahli membahas klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari hewan bertulang belakang (vertebrata).

. Kelompok ahli kembali pada kelompok asal, diskusi kelas membahas perbedaan antara hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

. Siswa (bersama guru) mendiskusikan pengertian sumber daya alam hayati.

. Siswa secara berkelompok mendiskusikan beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang telah langka di Indonesia.

. Siswa (bersama guru) mendiskusikan perbedaan cagar alam dan suaka margasatwa. . Siswa secara berkelompok mendiskusikan tempat-tempat cagar alam dan suaka

margasatwa yang ada di Indonesia.

. Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.

. Guru menanggapi hasil diskusi Siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. . Guru menjelaskan perbedaan antara taman nasional, taman wisata dan taman laut

kemudian memberikan pertanyaan kepada Siswa sebagai umpan balik.

c. Kegiatan Penutup

. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk mencari artikel mengenai tumbuhan dan hewan yang langka dan dilindungi di indonesia.

Sumber Belajar

(22)

b. Alat dan bahan praktikum c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: - observasi - Penugasan b. Bentuk Instrumen: - lembar observasi - Tugas rumah c. Contoh Instrumen - Contoh isian

Isilah tabel di bawah ini dengan menulis “ya” atau “tidak” pada kolom yang telah disediakan.

Bagian tumbuhan

Tumbuhan

Ganggang Lumut Paku Gymnosperm Angiossperm Akar sejati

Batang sejati Daun sejati Xilem dan floem Menghasilkan spora

Biji terletak terbuka di stobilus Biji tertutup di dalam buah

Referensi

Dokumen terkait

*) Silakan melihat keterangan di bawah apabila ingin menambah transfer HOTEL (CITY) ke Xiamen

anisopliae tidak berpengaruh terhadap data pendukung berupa tinggi tanaman dan jumlah daun, namun aplikasi jamur berpengaruh nyata pada jumlah bunga, jumlah polong, jumlah polong

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 30/D/BP/2016 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Bantuan

Selain itu untuk mengetahui pengaruh banner ads terhadap brand awareness pada perusahaan e-commerce Bhinneka.com survei pada anggota forum Bhinneka.com.. Jenis

Bank Mandiri (tbk) dan Perusahaan Listrik Negara untuk yang belum publik Sedangkan 2 perusahaan mendapatkan poin 3 yaitu ada relatif rinci tetapi tidak disertai dengan

Kelas nilai lahan rendah merupakan kelas yang dominan, meliputi daerah dengan jenis penggunaan lahan non bangunan, yang didominasi oleh pertanian, yang relatif mempunyai

Biaya overruns dengan proyek-proyek pemerintah telah terjadi ketika kontraktor mampu mengidentifikasi perintah perubahan atau perubahan dalam proyek mengakibatkan peningkatan

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode investigasi kelompok dan yang menggunakan metode ekspositori dalam kemampuan apresiasi