• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT TARI BALET DENGAN KONSEP MODERN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUSAT TARI BALET DENGAN KONSEP MODERN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR

PUSAT TARI BALET DENGAN KONSEP MODERN

DI JAKARTA PUSAT

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi sebagaian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan desain

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

FADILA ATIKASARI SANJAYA C0812011

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

- Q.S Al-Mujaadilah ayat 11

“Ilmu memiliki tiga tahapan: jika seseorang memasuki tahapan pertama, ia merasa sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, ia merasa tawadhu (rendah hati). Dan jika ia memasuki tahapan ketiga, ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya.

(6)

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

1. Mamah Papah, terimakasih atas kerjasama yang luar biasa dalam mendidik anakmu ini. 2. Kakakku tersayang, Tom. Terimakasih atas

support, bantuan secara materiin dan non materiil.

3. Sahabat dan teman terbaik, Mutaqin. Menemani di saat susah dan senang.

4. Nyanya,Zia, Suput, Agie, Yuni dan lain-lain yang tidak bisa diucapkan satu persatu,Terimakasih atas persahabatan selama 4 tahun ini, semoga sampai maut memisahkan.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan dan Perancangan Interior Pusat Tari Balet dengan Konsep Modern di Jakarta Pusat. Dalam kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bpk. Drs.Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

2. Anung B. Studyanto S.Sn,M.T selaku ketua program studi Desain Interior. 3. Iik Endang S.W, S.Sn,M.Ds selaku pembimbing I mata kuliah Tugas Akhir serta

koordinator Tugas Akhir.

4. Dr. Rahmanu Widayat,M.Sn selaku pembimbing II mata kuliah Tugas Akhir, 5. Keluarga dan sahabat yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun yang dapat menyempurnakan penulisan Tugas Akhir ini.

Surakarta,September 2016

(8)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR PUSAT TARI BALET DENGAN KONSEP MODERN

DI JAKARTA PUSAT

____________________________________________________________________ Fadila Atikasari Sanjaya1

Iik Endang S.W, S.Sn,M.Ds2 Dr. Rahmanu Widayat,M.Sn3

ABSTRAKS

2016. Fadila Atikasai Sanjaya. Tugas Akhir ini berjudul Perencanaan dan Perancangan Interior Pusat Tari Balet dengan Konsep Modern di Jakarta Pusat.

Pergeseran gaya hidup masyarakat terutama perkotaan, memberikan pengaruh dibidang olah tubuh yang begitu besar. Tidak hanya monoton olahraga saja tetapi dapat dilakukan dengan menari. Salah satu bidang tari yang digemari di kota besar saat ini adalah i Balet. Namun minat masyarakat yang besar pada Tari Balet tidak diimbangi dengan keberadaan fasilitas yang diperlukan. Gerand Mosterd (2008:11) menambahkan bahwa di Indonesia, menari kurang memiliki masa depan karena tidak adanya sanggar balet professional di Indonesia bahkan untuk seni tari tradisional. Oleh karena itu, dibutuhkan Pusat Tari Balet. Pusat Tari Balet adalah tempat yang mewadahi aktifitas tarian dari Italia yang menggunakan ciri khas kostum, gerak langkah, musik, serta tata rias sehingga dapat membangkitkan imajinasi para penonton. Pusat Tari Balet ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas untuk menyalurkan bakat dan hobi yang bersifat edukasi, informasi, dan entertaint. Metode desain pada Pusat Tari Balet menggunakan metode analisis dan observasi. Proyek ini menerapkan konsep modern yang mampu mewadahi segala aktivitas yang berkaitan dengan Tari Balet. Konsep modern diaplikasikan pada ruangan yang membutuhkan teknologi mutakhir seperti studio balet dan ruang pertunjukan dengan menggunakan lantai yang sesuai standart atau sprung floor dan sistem akustik pada sumber suara. Ide gagasan yang diambil ialah salah satu tarian balet yaitu Swan Lake, maka diambilah garis besar warna yang akan diaplikasikan ialah hitam dan putih dengan tema berupa transformasi gerak balet itu sendiri. Dengan adanya Pusat Tari Balet diharapkan mampu mendorong lahirnya balerina profesional di Indonesia.

Kata Kunci : Balet, Modern, Jakarta Pusat, Tari, Tari Balet.

___________________________________________________________ 1 Mahasiswa,Program Studi Desain Interior dengan NIM C0812011 2 Dosen Pembimbing I

(9)

ix

INTERIOR DESIGN OF BALLET CENTER BY MODERN CONCEPT

IN CENTRAL JAKARTA

____________________________________________________________________ Fadila Atikasari Sanjaya1

Iik Endang S.W, S.Sn,M.Ds2 Dr. Rahmanu Widayat,M.Sn3

ABSTRACTS

2016. Fadila Atikasai Sanjaya. This Final Project Titled Interior Design Of Ballet Center by Modern Concept in Central Jakarta . A shift in people's lifestyles, especially urban communities, give effect to the field if the body is so great. Not only monotonous sport alone but could have done with dancing. One area of dance popular today, especially in big cities is Ballet. But the great public interest in Ballet is not offset by the existence of the facility that is able to meet all the required activities. Gerand Mosterd (2008: 11) also added that in Indonesia, dancing less have a future in the absence of professional ballet studio in Indonesia, even for traditional dance. Therefore, there needs Ballet Center. Ballet Center is the center of activity that embodies dance from Italy that uses the hallmark of costumes, steps, music, and makeup so as to excite the imagination of the audience. Ballet Center aims to provide facilities for the talents and hobbies that are education, information, and entertain. Methods designs on Ballet Center using the method of analysis and observation. The project is applying modern concepts capable accommodate all the activities associated with Ballet. The modern concept applied to rooms that require cutting-edge technology such as a ballet studio and performance space by using floor according to standard or sprung floor and acoustic systems at the source of the sound. The idea of ideas taken is one that ballet Swan Lake, then taken outline colors to be applied is black and white with themes such as the transformation of motion ballet itself. With the Ballet Center is expected to encourage the birth of a professional ballerina in Indonesia.

Keywords: Ballet, Dance, Central Jakarta,Modern.

___________________________________________________________________ 1 student, Interior design with NIM C0812011

2 Lecturer I 3 Lecturer II

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... ... iv

MOTTO ... ... v

PERSEMBAHAN ... ... vi

KATA PENGANTAR ... ... vii

ABSTRAKSI ... ... viii

DAFTAR ISI ... ... x

DAFTAR GAMBAR ... ... xiii

DAFTAR BAGAN ... ... xvii

DAFTAR TABEL ... ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1 1.1.Latar Belakang ... 2 1.2.Batasan Masalah ... 2 1.3.Rumusan Masalah ... 2 1.4.Tujuan ... 2 1.5.Manfaat ... 3 1.6.Metode Desain ... 3 1.7.Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN LITERATUR ... ... 7

2.1.Definisi Proyek ... 7

2.1.1.Pengertian Judul ... 7

2.2.Tinjauan Umum Balet ... 7

2.2.1.Unsur-unsur Tari ... 7

(11)

xi

2.2.4.Jenis- jenis Tarian Balet ... 12

2.2.5.Teknik Dasar Ballet ... 21

2.2.6.Kostum ... 23

2.3.Tinjauan Umum Konsep Modern ... 25

2.4.Tinjauan Kota Jakarta ... 25

2.4.1.Kondisi Geografis ... 26

2.4.2.Kondisi Demografi ... 26

2.5.Tinjauan Interior Perancangan Pusat Tari Balet ... 27

2.5.1.Fasilitas Dan Besaran Ruang ... 27

2.5.2.Sirkulasi Ruang ... 34

2.5.3.Organisasi Ruang ... 36

2.5.4.Komponen Pembentuk Ruang ... 38

2.5.5.Elemen Pengisi Ruang ... 40

2.5.6.Bentuk Furniture ... 40

2.5.7.Warna ... 41

2.5.8.Interior Sistem ... 43

2.5.9.Sistem Keamanan ... 47

BAB III KAJIAN LAPANGAN ... 49

3.1.Bailamos Dance School, Yogyakarta ... 49

3.2.Gedung Wayang Orang Sriwedari ... 53

3.3.The Royal Ballet School ... 58

3.4.Namarina Dance Academy ... 62

BAB IV ANALISA DESAIN ... ... 68

4.1.Programming ... 68 4.1.1.Definisi Proyek ... 68 4.1.2.Asumsi Lokasi ... 69 4.1.3.Status Kelembagaan ... 70 4.1.4.Struktur Organisasi ... 70 4.1.5.Sistem Operasional ... 71 4.1.6.Program Kegiatan ... 71

(12)

4.1.7.Alur Kegiatan ... 72

4.1.8.Program Ruang ... 75

4.1.9.Besaran Ruang ... 76

4.1.10.Pola Hubungan Antar Ruang ... 78

4.1.11.Zoning dan Grouping ... 78

4.2.Konsep Desain ... 80

4.2.1.Ide Gagasan ... 80

4.2.2.Tema ... 81

4.2.3.Suasana Ruang ... 82

4.2.4.Pola Organisasi Ruang ... 82

4.2.5.Pola Sirkulasi ... 83 4.2.6.Pembentuk Ruang ... 84 4.2.7.Warna ... 86 4.2.8.Pengisi Ruang ... 87 4.2.9.Interior Sistem ... 88 4.2.10.Sistem Keamanan ... 90 BAB V PENUTUP ... ... 91 5.1. Kesimpulan ... 91 5.2.Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... ... 93 LAMPIRAN ... ... 94

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konfigurasi Tarian La Sylphide ... 13

Gambar 2.2 Konfigurasi Tarian Gisselle ... 13

Gambar 2.3 Konfigurasi Tarian Napoli ... 14

Gambar 2.4 Konfigurasi Folk Tale ... 14

Gambar 2.5 Konfigurasi Don Quixote ... 15

Gambar 2.6 Konfigurasi Coppelia ... 15

Gambar 2.7 Konfigurasi La Bayadere ... 16

Gambar 2.8 Konfigurasi Sleeping Beauty ... 16

Gambar 2.9 Konfigurasi The Nutraker ... 17

Gambar 2.10 Konfigurasi Swan Lake ... 17

Gambar 2.11 Konfigurasi Raymonda ... 18

Gambar 2.12 Konfigurasi Firebird ... 19

Gambar 2.13 Konfigurasi La Spectre de La Rose... 19

Gambar 2.14 Konfigurasi Apollo ... 20

Gambar 2.15 Konfigurasi The Prodigal Son ... 20

Gambar 2.16 Konfigurasi The Green Table ... 20

Gambar 2.17 Teknik Dasar Plie ... 21

Gambar 2.18 Teknik Dasar Adage ... 21

Gambar 2.19 Teknik Dasar Allegro ... 21

Gambar 2.20 Teknik Dasar Jete ... 22

Gambar 2.21 Teknik Dasar Pirroutte ... 22

Gambar 2.22 Teknik Dasar Pointe ... 22

Gambar 2.23 Leotard ... 23

Gambar 2.24 Skirt ... 23

Gambar 2.25 Stocking ... 23

Gambar 2.26 Sepatu Balet... 24

(14)

Gambar 2.28 Peta Wilayah Jakarta ... 26

Gambar 2.29 Denah panggung Prosenium ... 28

Gambar 2.30 Denah panggung Arena ... 28

Gambar 2.31 Denah panggung Campuran ... 29

Gambar 2.32 penataan tempat duduk sistem kontinental... 29

Gambar 2.33 Penataan tempat duduk baris lurus ... 30

Gambar 2.34 Bentuk-bentuk dinding belakang auditorium ... 30

Gambar 2.35 Bentuk-bentuk Langit-langit ... 31

Gambar 2.36 Sudut Pandang Penataan Galeri ... 32

Gambar 2.37 Jalur Ruang Ganti ... 32

Gambar 2.38 Sirkulasi Linear ... 34

Gambar 2.39 Sirkulasi Radial ... 35

Gambar 2.40 Sirkulasi Spiral ... 35

Gambar 2.41 Sirkulasi Jaringan ... 35

Gambar 2.42 Sirkulasi Grid ... 35

Gambar 2.43 Organisasi Terpusat ... 36

Gambar 2.44 Organisasi Linier ... 36

Gambar 2.45 Organisasi Radial ... 37

Gambar 2.46 Organisasi Cluster ... 37

Gambar 2.47 Organisasi Grid ... 38

Gambar 2.48 Unit Indoor AC Split yang dipasang di dinding ... 43

Gambar 2.49 Jenis-jenis pencahayaan buatan dalam ruangan ... 45

Gambar 2.50 Kamera CCTV... 47

Gambar 2.51 Fire Security ... 48

Gambar 3.1. Studio Tari 1 Bailamos Dance School ... 50

Gambar 3.2. Studio Tari 2 Bailamos Dance School ... 51

Gambar 3.3. Lobby Bailamos Dance School ... 51

Gambar 3.4. Lobby 2 Bailamos Dance School ... 52

Gambar 3.5. Tampak depan GWO Sriwedari ... 53

(15)

xv

Gambar 3.7. Loket GWO Sriwedari ... 54

Gambar 3.9. Penghawaan GWO Sriwedari ... 55

Gambar 3.8. Tata Cahaya GWO Sriwedari ... 55

Gambar 3.11. Tempat make up pemain GWO Sriwedari ... 56

Gambar 3.10. Tempat make up pemain GWO Sriwedari ... 56

Gambar 3.12. Tampak Depan The Royal Ballet School ... 58

Gambar 3.14. Studio Balet pada The Royal Ballet School ... 59

Gambar 3.13. Floral Street pada The Royal Ballet School ... 59

Gambar 3.15. Lobby The Royal Ballet School ... 60

Gambar 3.16. Studio sekaligus R. Pentas The Royal Ballet School ... 61

Gambar 3.17. Ruang Santai The Royal Ballet School ... 61

Gambar 3.18. Tampak Depan Namarina Dance Academy ... 62

Gambar 3.19. Studio Tari Namarina Dance Academy ... 64

Gambar 3.20. Studio Tari 2 Namarina Dance Academy ... 65

Gambar 3.21. Ruang Kostum Namarina Dance Academy ... 66

Gambar 3.22. Kantin Namarina Dance Academy ... 67

Gambar 4.1. Analisa Lokasi Site Pusat Tari Balet ... 69

Gambar 4.2. Analisa Denah Pusat Tari Balet ... 70

Gambar 4.3. Analisa Pola Hubungan Antar Ruang ... 78

Gambar 4.4. Zonning ... 78

Gambar 4.5. Grouping... 79

Gambar 4.6. Tarian Swan Lake ... 80

Gambar 4.7. Transformasi desain furniture pada Pusat Tari Balet ... 81

Gambar 4.8. Contoh Lobby Suasana Internasional Style ... 82

Gambar 4.9. Contoh Studio Balet Suasana Internasional Style ... 82

Gambar 4.10. suasana ruang Lobby dan Studio Balet pada desain ... 83

Gambar 4.11. Material Lantai Pusat Tari Balet ... 84

Gambar 4.12. penerapan lantai pada desain ... 84

Gambar 4.13. Material Dinding Pusat Tari Balet ... 85

(16)

Gambar 4.15. Material Ceiling Pusat Tari Balet ... 86

Gambar 4.16. penerapan ceiling pada desain ... 86

Gambar 4.17. penerapan warna pada desain ... 87

Gambar 4.18.transformasi desain gerakan balet menjadi furniture ... 87

Gambar 4.19. Air Conditioner ceiling cassette Pusat Tari Balet ... 89

(17)

xvii DAFTAR BAGAN

Bagan Pola Pikir 1.1 ... 4

Bagan 4.1 Struktur Organisasi ... 70

Bagan 4.2 Alur Murid ... 72

Bagan 4.3 Alur Pelatih ... 73

Bagan 4.5 Alur Pengunjung ... 74

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Program Ruang ... 75 Tabel 4.2 Besaran Ruang ... 76 Tabel 4.3 Sistem Interior ... 88

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan penjadwalan produksi dapat dilakukan menggunakan metode penjadwalan dengan mempertimbangkan asas prioritas. Permasalahan yang terdapat pada Koperasi Batur

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) struktur intrinsik novel yang berjudul “Cerita Cinta Enrico” karya Ayu Utami; (2) struktur ekstrinsik novel yang berjudul

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis dapat mengemukakan hipotesis sebagai dugaan sementara bahwa peranan pendidikan Islam dalam menekan berkembangnya

Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan merupakan sebuah perpustakaan umum bagi masyarakat umum. Biasanya yang datang ke perpustakaan Provinsi ini ialah masyarakat

Metode Two Step cluster merupakan suatu metode penggerombolan yang dapat mengatasi masalah skala pengukuran, khususnya untuk data berukuran besar dengan peubah

Gambaran hasil perubahan warga Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember setelah mobilitas sosial ekonomi dalam kurun waktu antara 1980 sampai 2015M terjadi perubahan,

ƒ Siswa untuk mengakses informasi informasi yang berhubungan dengannya baik melalui internet maupun SMS, maupun aplikasi.

Perbandingan antara energi suara yang diserap oleh suatu bahan dengan energi suara yang datang pada permukaan bahan tersebut didefenisikan sebagai koefesien absorpsi