• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 15 TAHUN 2005

TENTANG

PEREDARAN GARAM TIDAK BERYODIUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya peningkatan kecerdasan dan daya pikir anak serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat, maka penggunaan garam beryodium perlu dimasyarakatkan ;

b. bahwa untuk memasyarakatkan penggunaan garam beryodium kepada masyarakat, perlu diadakan upaya – upaya pengendalian dan larangan terhadap peredaran garam tidak beryodium ;

c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b Konsideran ini, maka perlu menuangkannya dalam Peraturan Daerah Kota Probolinggo.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) ;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) ;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495) ;

4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821) ;

(2)

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ;

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) ;

10.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1994 tentang Pengadaan Garam Beriodium ;

11.Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Probolinggo Nomor 8 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kodya Dati II Probolinggo (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Probolinggo Tahun 1987/1988 tanggal 26 Maret 1988 Nomor 4 / C).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PROBOLINGGO

dan

WALIKOTA PROBOLINGGO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO TENTANG

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan istilah : a. Daerah adalah Kota Probolinggo ;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Probolinggo ; c. Kepala Daerah adalah Walikota Probolinggo ;

d. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota Probolinggo ;

e Garam Beryodium adalah garam konsumsi yang komponen utamanya Natrium Chlorida ( Na Cl ) dan mengandung senyawa yodium 30 – 80 part

per million melalui proses yodisasi ;

f. Garam Tidak Beryodium adalah garam yang tidak untuk dikonsumsi yang tidak mengandung komponen Natrium Chlorida (Na Cl) dan senyawa yodium 30 – 80 part per million melalui proses yodisasi ;

g. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang diberi wewenang oleh Kepala

Daerah untuk mengawasi peredaran garam dan mengambil langkah– langkah sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

h. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Probolinggo ;

i. Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan adalah Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kota Probolinggo ;

j. Peredaran Garam adalah peredaran garam yang dilakukan oleh perorangan

dan atau badan ;

k. Orang adalah orang perorangan yang melakukan peredaran garam ;

l. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan

kesatuan baik yang melakukan usaha, maupun yang tidak melakukan usaha, yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya ;

m. Paksaan Pemerintahan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil selaku organ Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mengakhiri pelanggaran Peraturan Daerah, tanpa keharusan perantaraan hakim terlebih dahulu untuk bertindak jauh secara nyata.

(4)

Pasal 2

(1) Produsen atau pengrajin yang memproduksi garam beryodium harus

menggunakan kemasan dengan diberi label yang memuat:

a. Nama Makanan “Garam beryodium” ;

b. Nama / merek dagang ;

c. Kandungan kalium yodat 30-80 part per million ; d. Berat bersih yang dinyatakan dalam sistim metrik ; e. Kode produksi ;

f. Nomor pendaftaran dari Departemen Kesehatan ;

g. Nama dan alamat perusahaan ;

h. Komposisi makanan / garam yang dikemas ;

i. Tanda / logo SNI ;

(2) Persyaratan teknis pengelolaan, pengemasan dan pemberian label garam beryodium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II

KOMISI PENGAWASAN Pasal 3

(1) Untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran garam tidak beryodium dibentuk Komisi Pengawasan ;

(2) Keanggotaan Komisi Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan unsur masyarakat di bawah Koordinasi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan ;

(3) Tugas Komisi Pengawasan adalah :

a. Membahas masalah dan memadukan kegiatan untuk pengembangan

dan peningkatan pemasyarakatan garam beryodium ;

b. Mengadakan sinkronisasi perencanaan program yodisasi garam di

Daerah dengan program yodisasi Propinsi Jawa Timur ;

c. Melaksanakan pembinaan terhadap perusahaan garam beryodium dan petani garam rakyat ;

d. Mengusulkan kepada Kepala Daerah rencana tentang penentuan dan pemberian lokasi penggaraman, perusahaan garam beryodium dan pemberian bantuan serta fasilitas lain ;

e. Melakukan pengawasan umum terhadap penyebarluasan penggunaan

(5)

f. Mengadakan pemeriksaan dan pengawasan serta memberikan penyuluhan garam beriodium langsung ke masyarakat secara insidentil ataupun periodik bersama Dinas / Instansi terkait ;

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Daerah.

(4) Tata cara pengawasan masyarakat terhadap peredaran garam tidak

beryodium adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan terhadap peredaran garam tidak beryodium di bawah koordinasi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan ;

b. Apabila di dalam melaksanakan kegiatannya tersebut ternyata masyarakat menemukan adanya peredaran garam tidak beryodium, maka yang bersangkutan wajib melaporkan kepada Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan.

BAB III

KETENTUAN LARANGAN Pasal 4

Setiap orang dan atau badan dilarang :

1. Mengedarkan garam tidak beryodium untuk konsumsi di wilayah Daerah ;

2. Membawa masuk dan atau keluar garam tidak beryodium untuk konsumsi

di wilayah Daerah.

Pasal 5

Dikecualikan dari ketentuan Pasal 4 adalah kegiatan mengedarkan, membawa masuk dan atau keluar, dan memproduksi garam tidak beryodium untuk keperluan bahan baku industri.

BAB IV

KETENTUAN SANKSI Bagian Kesatu Sanksi Administrasi

Pasal 6

(1) Kepala Daerah dapat menerapkan sanksi yang berupa paksaan

pemerintahan apabila diketemukan peredaran garam tidak beryodium untuk konsumsi di pasar–pasar, warung-warung atau tempat-tempat lain dalam wilayah Daerah ;

(2) Paksaan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa :

(6)

b. Penyitaan terhadap garam tidak beryodium yang diedarkan di pasaran ; c. Pencabutan ijin usaha.

Bagian Kedua Sanksi Pidana

Pasal 7

(1) Setiap orang dan atau badan yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) ;

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB V

KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 8

(1) Kecuali oleh Pejabat Penyidik Umum, penyidik atas pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapat dilakukan pula oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

(2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang :

a. Menerima laporan atau pengaduan seseorang tentang adanya tindak pidana ;

b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian serta melakukan pemeriksaan ;

c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda

pengenal diri tersangka ;

d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat ; e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang ;

f. Memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;

g. Mendatangkan orang yang diperlukan dalam hubungannya dengan

pemeriksaan perkara ;

h. Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik umum

(7)

memberitahukan hal tersebut pada penuntut umum, tersangka atau keluarganya ;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung

jawabkan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 9

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pasal 10

Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Probolinggo.

Disahkan di Probolinggo

pada tanggal 7 April 2005 WALIKOTA PROBOLINGGO,

Ttd,

H. M. BUCHORI Diundangkan di Probolinggo

pada tanggal 11 April 2005

SEKRETARIS DAERAH KOTA PROBOLINGGO, Ttd,

Drs. H. BANDYK SOETRISNO, M.Si Pembina Utama Muda

NIP. 010 109 750

LEMBARAN DAERAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2005 NOMOR 15.

Sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH KOTA PROBOLINGGO,

EDY SUTRISNO, SH, M.Si Pembina

(8)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 15 TAHUN 2005

TENTANG

PEREDARAN GARAM TIDAK BERYODIUM

1. PENJELASAN UMUM

Bahwa dalam upaya peningkatan kecerdasan dan daya pikir anak serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat, maka dipandang perlu memasyarakatkan penggunaan garam beryodium.

Dalam rangka memasyarakatkan penggunaan garam beryodium dimaksud perlu dilakukan langkah-langkah yang berupa pelarangan dan pengendalian peredaran garam tidak beryodium yang diatur dalam Peraturan Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas

Pasal 2 : Cukup jelas

Pasal 3 : Cukup jelas

Pasal 4 : Cukup jelas

Pasal 5 : Cukup jelas

Pasal 6 : Cukup jelas

Pasal 7 : Cukup jelas

Pasal 8 : Cukup jelas

Pasal 9 : Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Terhitung 29 data dengan faktor risiko pasien dengan adanya riwayat abortus menjadi faktor risiko yang berjumlah paling tinggi didapatkan 41,38%, kemudian tertinggi kedua

Mengelola keuangan pribadi merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupannya sehari-hari, dimana seseorang harus mampu mengelola keuangan

Pada dasarnya, strategi perusahaan dengan menggunakan merger dan akuisisi dalam meningkatkan nilai perusahaan akan memberikan sinyal yang baik bagi investor, sehingga akan

Fokus penelitian ini adalah menjelaskan perkembangan wilayah kecamatan hasil pemekaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya, dengan lokus di Kecamatan Maos dan

a) masyarakat kecamatan Darul Imarah tidak terpengaruh oleh iklan layanan masyarakat hemat listrik yang dilakukan oleh PLN di media komunikasi yakni televisi,

Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur corporate governance yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan konvergensi IFRS pada laporan laba rugi komprehensif

Menu ini digunakan untuk entry data badan usaha offline atau badan usaha baru pengajuan 2007 yang diinput oleh asosiasi dan datanya diserahkan ke LPJK untuk diupload ke internet