1
Direktorat Pembiayaan Syariah
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan
Jakarta, November 2017
Investasi Syariah Melalui Surat Berharga Syariah Negara
(Sukuk Negara)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/ Sukuk Negara)
Sukuk
Secara bahasa, berasal dari bahasa Arab artinya:
Dokumen/ Sertifikat
Sukuk yang diterbitkan oleh Pemerintah RI
Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing
(UU No.19 Tahun 2008)
Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi (syuyu’/undivided share), atas aset yang mendasarinya.
(POJK 18 /POJK.04/2015)
Definisi Sukuk
Sukuk Negara
3
Perbedaan SUN dan SBSN
Persamaan
•
Instrumen pembiayaan APBN.
•
Dijamin 100% oleh Negara.
•
Metode penerbitan:
Lelang,
Bookbuilding, Private Placement.
•
Pasar sekunder dan potensi
capital gain.
Perbedaan
•
SUN= surat pengakuan utang,
SBSN=efek syariah sebagai bukti
kepemilikan atas aset.
•
Dasar hukum SUN=UU No.24/2001,
SBSN=UU No.19/2008.
•
SBSN perlu
underlying asset
, SUN tidak.
•
SBSN perlu fatwa dan opini syariah, SUN
tidak.
•
SBSN perlu SPV, SUN tidak.
•
SUN untuk membiayai APBN, SBSN
untuk membiayai APBN dan
pembangunan proyek.
2 Jenis SBSN untuk Investor Individu
Warga Negara Indonesia
Target investor
Warga Negara Indonesia
Rp5 Juta
Minimum pemesanan
Rp2 Juta
Rp5 Miliar
Maksimum pemesanan
Rp5 Miliar
3 Tahun
Jangka waktu
2 Tahun
Dapat diperjualbelikan di
pasar sekunder
Tradability
Tidak dapat diperjualbelikan
di pasar sekunder, tapi ada
opsi
early redemption
Tetap, dibayar tiap bulan
Imbalan
Tetap, dibayar tiap bulan
5
Tips investasi:
Perbandingan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
dengan beberapa produk investasi
Sukuk Ritel
Sukuk Tabungan Saham Reksadana DepositoReturn/ imbalan Imbalan dibayar setiap bulan
Imbalan dibayar
setiap bulan Dividen Kenaikan Nilai Aktiva Bersih Bunga
Pasar sekunder dan potensi
capital gain
Ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada
Masa Jatuh tempo Ada (3 tahun) Ada (2 tahun) Tidak ada Ada Ada
Jaminan
Pemerintah Ada (100%)
Ada (100%) Tidak ada Tidak ada Ada (maks. Rp2 miliar)
Pajak terhadap
imbalan 15% final
15% final 10% final atas dividen
Khusus untuk investasi reksadana pada obligasi/sukuk dikenakan
pajak final 5% dari imbalan/diskonto
obligasi/sukuk
Pemesanan melalui Agen Penjual di Pasar Perdana
Agen Penjual
yang ditunjuk
Pemerintah
Membuka rekening
bank dan surat berharga Menyediakan dana pembelian Mengisi formulir pemesanan Menyampaikan fotocopy KTP dan bukti setor dana
Warga Negara
Indonesia
KTP
Minimum:
Rp5 juta
Maksimum:
Rp5 miliar
Datang ke
Prosedur Pembelian Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
o
Sukuk Ritel/Tabungan bersifat
scripless
(tanpa warkat)
o
Konfirmasi kepemilikan Sukuk Ritel/Tabungan diterima setelah proses
7
Statistik Sukuk Ritel & Sukuk Tabungan (2009-2017)
Total Investor Sukuk Ritel
225.442
Orang
Total Investor Sukuk Tabungan
11.338
Orang
Dibeli oleh investor individu di
34
Provinsi
DKI JakartaTengah TimurBagian Barat (Ex. DKI)
58%
34,2%
7,2%
0,6%
(case study Sukuk Ritel SR-009)
(case study Sukuk Ritel SR-009)
Profesional,
Pegawai
Pekerja Seni,
Pelajar, Pensiunan
Wiraswasta
Ibu Rumah
Tangga
PNS,
TNI/Polri
41%
25%
17%
9%
8%
Bersama Membangun Bangsa
Pertanyaan, Saran, dan Masukan:
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Direktorat Pembiayaan Syariah
Website
: www.djppr.kemenkeu.go.id
: sukuknegara@kemenkeu.go.id
sukuknegara@gmail.com
webmaster@djppr.kemenkeu.go.id
: @DJPPRkemenkeu
Telepon
: (021) 3516296
Fax
: (021) 3510728
hoppbloggen.com ayu-cakrawalailmu.blogspot.com9
Statistik Singkat Surat Berharga Syariah Negara
Rp 738,79 Triliun
Total
akumulasi
penerbitan
SBSN
2008 s.d 19 Okt 2017
Rp 540,27 Triliun
Porsi SBSN terhadap
total
outstanding
SBN
17
%
Outstanding
SBSN per
tanggal 19 Okt 2017
Indonesia menjadi negara penerbit
international Sovereign Sukuk (USD
denominated) terbesar di dunia
#1
Rp 39,9 Triliun
Total penerbitan
Project
Financing Sukuk
2013 s.d 2017
Ada 4 jenis struktur akad SBSN:
Ijarah Sale and Lease Back, Ijarah Al Khadamat, Ijarah Asset to be Leased, Wakalah
4
Ada 7 jenis
Milestone Sukuk Negara
• Debut penerbitan
Islamic T-Bills (SPN-S)
• Lelang perdana
Project Based Sukuk (PBS)
• Green Shoe Option
(GSO) • Debut penerbitan Project Financing Sukuk
2011-2013
• Debut penerbitan Global Sukuk menggunakan struktur sukuk wakalah • Penerbitan GlobalSukuk dalam single tranche terbesar (USD2 bio)
• Penerbitan Global
Sukuk dalam dual tranche (5 & 10 tahun)
• Debut penerbitan Sukuk Tabungan
2014-Sekarang
• Disahkannya UU Nomor 19/2008 • Debut penerbitanSukuk Negara (Seri IFR), Sukuk Ritel (SR), Global Sukuk (SNI), Sukuk Dana Haji (SDHI),
• Debut Lelang SBSN
11
Peran Surat Berharga Syariah Negara
Menyediakan alternatif sumber
pembiayaan APBN
Menyediakan instrumen investasi
dan likuiditas berbasis syariah
Mengembangkan pasar
keuangan syariah
Menyediakan
benchmark
bagi penerbitan
sukuk korporasi
Sejak tahun 2008,
Pemerintah telah
berupaya mendorong
perkembangan
keuangan syariah
melalui penerbitan
SBSN
.
Selama satu dekade,
SBSN telah menjadi
instrumen pembiayaan
dan investasi syariah
yang penting, serta
turut berperan langsung
dalam pembangunan
infrastruktur di tanah air.
Int’l Sharia Scholars yang telah meng-endorse Sukuk Global Indonesia:
1. Sheikh Nizam Yaquby.
• Members of HSBC Amanah Central Sharia Committee • Members of Sharia Board of Citi Islamic Investment Bank • SCB Shariah Supervisory Committee
2. Dr. Mohammed Ali Elgari.
• Members of HSBC Amanah Central Sharia Committee • Members of Sharia Board of Citi Islamic Investment Bank • SCB Shariah Supervisory Committee.
3. Dr. Muhammad Imran Usmani.
Members of HSBC Amanah Central Sharia Committee
4. Dr. Abdul Sattar Abu Ghuddah.
SCB Shariah Supervisory Committee
5. Dr. Nazih Hammad.
Members of Sharia Board of Citi Islamic Investment Bank
6. Dr. Hussein Hamid Hasan.
Chairman of the Sharia Supervisory Board of Emirates NBD PJS, Sharia Adviser for Deutsche Bank AG
7. Dr. Shafaai Musa.
Acting Chairman Shariah Committee CIMB Islamic Bank Berhad
1. Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
2. Ir. Adiwarman Karim, MBA, MAEP 3. Prof. Dr. Hasanuddin AF, MA
4. Prof. Dr. Jaih Mubarok, SH. M.Ag 5. Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec
6. M. Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS 7. Ah. Azharuddin Lathif, M.H., M.Ag.
8. Mohammad Bagus Teguh Perwira, Lc., M.A. 9. Dr. Oni Sahroni, MA
10. Kanny Hidaya, SE, MA 11. Iggi H. Achsien, SE, MBA
Sharia Scholars dari Dewan Syariah Nasional-MUI
Setiap penerbitan SBSN didasarkan pada Fatwa dan memperoleh pernyataan
kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional – MUI dan
international
sharia scholars
(untuk penerbitan di pasar internasional)
“
”
13
Contoh Pokok Ketentuan
Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Sukuk Ritel SR-009 Tahun 2017 Sukuk Tabungan ST-001 Tahun 2016
Akad Ijarah Asset to be Leased Wakalah
Underlying Asset Proyek APBN 2017 dan BMN
berupa Tanah & Bangunan
Proyek APBN 2016 dan BMN berupa Tanah & Bangunan
Tanggal Penerbitan 22 Maret 2017 7 September 2016
Jatuh tempo 10 Maret 2020 7 September 2018
Nominal per Unit Rp1 juta Rp1 juta
Harga per Unit At par (100%) At par (100%)
Nominal Pelunasan At par (100%), bullet payment At par (100%), bullet payment
Minimum Pemesanan Rp5 juta dan kelipatannya Rp2 juta dan kelipatannya
Maksimum
Pemesanan Rp5 miliar Rp5 miliar
Tingkat Imbalan 6,9% p.a (dibayar setiap bulan) 6,9% p.a (dibayar setiap bulan)
Tradability Tradable, mulai tanggal 10 April
2017
Tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder (Non Tradable)
Fasilitas Early
redemption Tidak ada
Pada saat pembayaran Imbalan ke-12, bagi yang memiliki kepemilikan minimal Rp4 juta. Minimal redeem Rp2 juta. Maksimal redeem 50% dari kepemilikan investor per Agen Penjual.
6 Keuntungan Investasi di Sukuk Ritel
Ada banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh dengan berinvestasi di Sukuk Ritel
Aman
Pemerintah menjamin penuh (100%) pembayaran imbalan dan nilai nominal Sukuk Ritel (berdasarkan UU SBSN & UU APBN). Investasi kita dijamin aman.
Sesuai Syariah
Sukuk Ritel sudah memperoleh fatwa dan pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
Imbalan Kompetitif
Sukuk Ritel memberikan imbalan yang kompetitif dengan jumlah tetap (fixed coupon) dan
dibayarkan setiap bulan. Pajak yang dikenakan juga lebih rendah, hanya 15%.
Kenyamanan Investasi
Jika perlu dana sebelum jatuh tempo, Sukuk Ritel bisa dengan mudah dijual di pasar sekunder (potensi mendapatkan capital gain). Sukuk Ritel juga bisa dijaminkan, atau digadaikan kepada pihak lain.
Partisipasi Membangun Negeri
Hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk
membiayai APBN/pembangunan proyek infrastruktur di tanah air. Dengan berinvestasi di Sukuk Ritel, berarti kita berpartisipasi langsung dalam membangun negeri.
Mudah & Terjangkau
Prosedur pembelian Sukuk Ritel yang mudah dan transparan. Cukup dengan KTP dan minimal pembelian Rp5 juta, kita sudah bisa berinvestasi di Sukuk Ritel.
15
Risiko Investasi di Sukuk Ritel
Selain memahami potensi keuntungan, kita juga perlu memahami potensi risiko yang ada
Risiko Gagal Bayar (
Default Risk
)?
Risiko ini hampir tidak ada di Sukuk Ritel. Karena pembayaran pokok dan imbalan Sukuk Ritel dijamin penuh oleh negara (berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2008).
Risiko Likuiditas (
Liquidity Risk
)?
Risiko likuiditas adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo Pemilik Sukuk Ritel yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder pada tingkat harga (pasar) yang wajar.
Risiko Pasar (
Market Risk
)?
Risiko pasar adalah potensi kerugian bagi investor apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan penurunan harga Sukuk Ritel di pasar sekunder. Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Mitigasi:
Apabila harga Sukuk Ritel di pasar sekunder sedang
mengalami penurunan,
sebaiknya tidak dijual terlebih dahulu.
Mitigasi:
Investor dapat menjual Sukuk Ritel kepada Agen
Penjual, karena Agen
Penjual menjadi standby buyer.
1
5
16
22 Agen Penjual SR-009 Tahun 2017
1. Bank ANZ Indonesia
2. Bank BRISyariah
3. Bank Central Asia
4. Bank CIMB Niaga
5. Bank Commonwealth
6. Bank Danamon Indonesia
7. Bank DBS Indonesia
8. Bank Mandiri
9. Bank Maybank Indonesia
10. Bank Mega
11. Bank Muamalat Indonesia
12. Bank Negara Indonesia
13. Bank OCBC NISP
14. Bank Pan Indonesia
15. Bank Permata
16. Bank Rakyat Indonesia
17. Bank Syariah Mandiri
18. Bank Tabungan Negara
19. Citibank N.A.
20. HSBC
21. Standard Chartered Bank
22. Trimegah Sekuritas Indonesia
Agen Penjual Sukuk Ritel bisa dilihat di: www.kemenkeu.go.id/sukukritel
17
Simulasi Investasi di Sukuk Ritel
Contoh angka/perhitungan di bawah ini hanya sekedar ilustrasi. Belum memperhitungkan
pembayaran pajak atas imbalan serta biaya lainnya
Ilustrasi I
Investor A membeli Sukuk Ritel di pasar perdana sebesar Rp70 juta, dengan tingkat imbalan 7% per tahun. Jika Sukuk Ritel
tersebut tidak dijual sampai dengan jatuh tempo, maka hasil yang diperoleh adalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 7% x 1/12)= Rp408.333 (diterima setiap bulan sampai dengan jatuh tempo).
- Nilai Nominal = Pada saat jatuh tempo, investor A menerima kembali nilai nominal Sukuk Ritel sebesar Rp70 juta.
Ilustrasi II
Investor B membeli Sukuk Ritel di pasar perdana sebesar Rp70 juta, dengan tingkat imbalan 7% per tahun. Jika Sukuk Ritel
tersebut dijual di pasar sekunder dengan harga 102%, maka hasil yang diperoleh adalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 7% x 1/12)= Rp408.333 (diterima setiap bulan sampai dengan saat dijual).
- Capital gain = Rp70.000.000 x (102-100)% = Rp1.400.000. - Total hasil yang diterima adalah
Rp71.400.000 (nilai nominal Sukuk Ritel + capital gain).
Ilustrasi III
Investor C membeli Sukuk Ritel di pasar perdana sebesar Rp70 juta, dengan tingkat imbalan 7% per tahun. Jika Sukuk Ritel
tersebut dijual di pasar
sekunder dengan harga 98%, maka hasil yang diperoleh adalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 7% x 1/12)= Rp408.333
(diterima setiap bulan sampai dengan saat dijual).
- Capital loss = Rp70.000.000 x (98-100)% = - Rp1.400.000. - Total hasil yang diterima
adalah Rp68.600.000 (nilai nominal Sukuk Ritel - capital loss).
Jalur Kereta Api (Double Track) Cirebon – Kroya
•
Double TrackCirebon – Kroya; Double-Double TrackManggarai – Bekasi
•
Asrama Haji di beberapa Provinsi Rp800 Miliar2013
Rp1,57 Triliun2014
Rp7,13 Triliun2015
• Double TrackCirebon – Kroya; Double-Double Track Manggarai – Bekasi;Double Track
Martapura – Baturaja;Elevated TrackMedan – Kualanamu
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) & Jembatandi beberapa Provinsi.
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa Provinsi.
19 Rp16,76 Triliun
2017
Rp13,67 Triliun
2016
• Double Track, Double-Double Track & Elevated Track(Jabotabek, Jateng, Jatim, Sumut & Sumsel).
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) &
Jembatan di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua).
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa Provinsi.
• Double Track, Double-Double Track & Elevated Track(Jabotabek,
Jateng, Jatim, Sumut & Sumsel), Jalur KA Trans Sumatera dan Trans Sulawesi
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) & Jembatan di
Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua).
• Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan Pengamanan Pantai; Pengelolaan Bendungan, Embung, dan Bangunan Penampung Air Lainnya; Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku di beberapa Provinsi.
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa Provinsi.
Project Financing Sukuk 2013-2017
Struktur SBSN Ijarah - Sale & Lease Back
Investors 1a. Sale of Asset
(Beneficial Title)
1d. Proceeds (Pembayaran atas Aset) 2a. Lease of Asset
1b.Sukuk issuance 1c. Proceeds (Pembayaran atas sukuk) 3. Sale of Asset 2b. Periodic Lease Payment
4a. Sukuk Redemption
5. Sukuk Paying Agent Investor MoF - GOI (Obligor/Originator) MoF - GOI (Obligor/Originator) SPV (Issuer/ Trustee) SPV (Issuer/ Trustee) P ener bi ta n & P em bay ar a n Im bal an SBSN 4b. Sukuk Redemption
Sale & Lease Back adalah Jual beli suatu aset yang kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada penjual. Akad yang digunakan adalah akadbai’(jual beli) dan akadijarah(sewa) yang dilaksanakan secara terpisah
Aliran Dana
21
Struktur SBSN Ijarah – Asset to be Leased
1. Pemesanan obyek ijarah
3. Penerbitan SBSN 4. Pro ce eds Pembangunan Proyek 5. Proceeds 8. Pem bay ar an Im balan S BS N
10. Pembelian Aset SBSN pada saat jatuh tempo (akad bai’)
12. Pelunasan SBSN
9. BAST Proyek
7. Pembayaran uang sewa (ujrah)
SPV A. Penerbit B. Wali amanat C. Pemberi Kuasa D. Pemberi Sewa INVESTOR
6. Akad IjarahAsset to be Leased
11. Pembayaran Aset SBSN : Akad/perjanjian : Cash flow
GoI
- Penyewa - PembeliGoI
Wakil/ Penerima Kuasa2a. Pemberian kuasa (Akad Wakalah) pembangunan Proyek
2b. Akad Bai’ atas Barang Milik Negara (jika diperlukan)