ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Disusun Oleh : Rustam Afandi NIM : 022214102
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Disusun Oleh : Rustam Afandi NIM : 022214102
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
Do it what it is with work hard
“Saat keinginanku belum tercapai, maka ku simpan sebagai harapan, dan ketika
harapan itu belum terwujud, ku genggam ke dalam mimpi, namun ketika mimpi
itu menjadi kenyataan, maka dia berubah menjadi kebahagiaan………”
Kebahagiaan itu bukan hanya untuk ku syukuri dan ku rasakan tetapi akan
menjadi lebih sempurna disaat aku bisa menyebarkan kebahagiaan ini kepada
keluarga, sahabat, teman-teman, yang oleh karena mereka, yang selalu ada di
dalam perjalanan hidupku hingga aku bisa berada di sini sekarang…..
Maka dengan setulusnya aku mempersembahkan skripsi ini untuk……
Keluarga Kudus Nazaret : Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, dan
Santo Yosep atas keajaiban terindah dalam hidupku.
Bapak dan Ibu yang senantiasa mendukung, dan membimbing hingga
aku mampu menapaki langkah-langkah dalam hidupku.
Kakakku Andy tercinta yang mendukung dan selalu membantu.
Keluarga besarku di Wonosari dan Yogyakarta.
Orang yang mengisi kehidupanku “Auren” terimakasih untuk semuanya.
Teman – Temanku semuanya terimakasih untuk kebersamaany
SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
RUSTAM AFANDI 022214102
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan profil konsumen, sikap konsumen terhadap produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z, dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z berdasarkan profil konsumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan observasi. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan: Analisis Persentasi untuk mengetahui profil konsumen produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z, Analisis Multiatribute Attitude Model untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z, Analisis One Way Anova untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z berdasarkan profil konsumen.
Berdasarkan hasil Analisis Persentase, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah didominasi oleh yang berjenis kelamin wanita, dari segi usia responden didominasi oleh kelompok yang berusia 20-23 tahun, dan dari segi jumlah uang saku perbulan didominasi oleh responden yang memiliki uang saku perbulan Rp 500.000,00 – Rp 800.000,00. Dari Analisis MAM diperoleh hasil bahwa desain berada di posisi teratas dari prioritas kepentingan. Posisi kedua tertinggi adalah kualitas. Posisi ketiga dan seterusnya diduduki oleh promosi, garansi, tempat, dan yang terakhir harga. Hasil MAM juga menunjukkan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk Sepeda Motor yamaha Jupiter Z yang diteliti adalah positif. Dari analisis One Way Anovadiperoleh hasil bahwa ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z berdasarkan profil konsumen.
CONSUMERS ATTITUDE TOWARD THE PRODUCT OF YAMAHA MOTORCYCLE TYPE JUPITER Z
A CASE STUDY TOWARD STUDENTS OF SANATA DHARMA YOGYAKARTA
RUSTAM AFANDI 022214102
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007
The purpose of this research is to explain consumers’ profile, consumers’ attitude toward the product of Yamaha Motorcycle Type Jupiter Z, and to know whether there is a difference in consumers’ attitude toward the product of Yamaha Motorcycle Type Jupiter Z based on consumers’ profile.
The data were collected using questionaire, interview, and an observation technique. The research sample were students of Sanata Dharma University Yogyakarta ..The data was analysed using : Percentage Analysis to know the profile of Yamaha Jupiter Z consumers, Multiatribute Attitude Model Analysis to know consumers’ attitude toward Yamaha Jupiter Z atribute, One Way Anova Analysis to know whether there is a difference in consumers’ attitude toward the product of Yamaha Motorcycle type Jupiter Z based on consumers profile.
Based on the result of Percentage Analysis, it is know that most of the respondents were woman, from the respondent age it was dominate by age 20-23 years, and based on students monthly pocket money, it was dominated by students who have Rp 500.000,00 to Rp 800.000,00. From MAM Analysis it was found that design was in the highest level of interest priority, the second highest level was quality, the third highest level was promotion, guarantee, place , and the last was price. The result of MAM also shows that consumers’ attitude toward product of Yamaha Motorcycle Type Jupiter is positive. One Way Anova Analysis found that there was a difference in consumers attitude toward the product of Yamaha Motorcycle Type Jupiter Z, based on consumers’ profile.
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat, petunjuk dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“ANALISIS SIKAP KONSUMEN
TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z”.Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak. Melalui renungan yang mendalam, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr.Ir.P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Drs. Alex Kahu Lantum, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A, selaku dosen pembimbing I yang telah dengan sabar meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, koreksi, arahan serta saran yang berguna bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.
5. V. Mardi Widyadmono, SE, MBA., selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, koreksi, arahan serta saran yang sangat berguna bagi penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan.
restunya setiap saat, kesabaran, cintamu, bimbingan, dan dorongan yang tidak bisa dinilai dengan apapun. Maturnuwun Sanget kagem Sedantennipun Maturnuwun...
8. Kakakku tercinta mas Andi yang telah banyak membantu,menghibur saya,serta juga kadang-kadang merepotkan saya juga...Apapun itu kamu tetep ngangeni..maturnuwun.
9. Keluarga besarku di “Hollywood” Wonosari...Mbah putriku yang hingga masa tuanya masih perhatian kepada saya dan masih tetap memberi uang saku Rp 1000,- setiap kali mau pulang ke Jogja..Simbahku is the best..Budhe dan pakdhe Tris, mbak Dewi, mas Heri, Ifo dan Aga sing nggemesi, pakdhe Sugi yang selalu jaga rumahku kalau semuanya sedang pergi, serta mas Yudi “bondet” yang selalu menyervis motor saya sampai nyaman dikendarai...Matur nuwun.
10. Keluarga besarku di Jogja, terutama pakdhe Sukari yang selalu menyemarakkan suasana melalui kekonyolannya, tetapi juga memberi dorongan dan saran..”Le sesok ganti koe sing mensiuni bapak ibumu”..itu pasti aku ingat selalu. Mbahku di Kalasan yang selalu menyediakan menu makanan sesuai keinginan saya, om Jo, bulik Tini, lik War, lik pardi, bulik Yuni, serta sepupu2ku, Dian, Nanang, Noor, Yudi, Ogut, Andhika, Tio, Nita, Tiara, dan ponakanku sing kemayu tenan Cindy.
11. Kantor “Euro Balerejo”..Mbak Tuti, mbak Nana yang telah memberi kesempatan kepadaku untuk mencicipi dunia kerja yang melelahkan selama 7 hari bersama tim Panasonic Award..Kak Felix, Nada, Deby, Sem, Coco, dan Dimas...Thanks pall.
12. Teman - teman klub bola basket Steeler Wonosari..Amri “ketua geng kapak” , kang Puji, Dendil yang sedang berlayar, Pujo, Indra, Yosi, Okto, Hendrik, Bambang “Gedek”, Willy, Danur, Aji, Adi, Awan, Ari “kembar”, Amin, Ari, Si Nur, Tubies, Bowo, Inuk, Bangkit, Yosep, dan Pak Gatot selaku penyokong dana...Maturnuwun...Ayo raih gelar “Threepeat Campions” di Bupati Cup berikutnya.
Agung, Mr Wong, Luis.
14. Komputerku yang membantu ngetik skripsi, tanpamu aku banya menghabiskan waktu dan biaya ngetik dirental..Dan “my Lover” Auren yang selalu membantu saya juga dalam penulisan skripsi ini dan juga atas perhatiannya..Terimakasih banget. Dan juga Achel komputer sebagai tempat ngeprint daruratku.
15. Astro dan Indovisionku yang selalu menemaniku dan banyak memberi wawasan segala sesuatu melalui chanel – chanel favorit dari mancanegara..Thanks banget walaupun kamu membuat aku tekor,hehehe 16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu.
Terima kasih banyak atas semua bantuannya baik materi maupun non materi, “kita semua bersaudara dalam kasih Tuhan”. God Bless You All ...
Akhirnya penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, penulis sangat mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak dalam penyempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, November 2007 Penulis
Rustam Afandi
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN MOTTO... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi
ABSTRAK... vii
ABSTRACT... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR... ix
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI... 6
A. Pengertian Pemasaran ... 6
B. Pengertian Konsep Pemasaran ... 7
C. Pengertian Produk ... 7
E. Atribut Produk... 13
F. Perilaku Konsumen ... 15
G. Sikap ... 18
H. Komponen Sikap... 18
I. Karakter Sikap... 19
BAB III METODE PENELITIAN... 20
A. Jenis Penelitian... 20
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 20
C. Definisi Operasional... 20
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
E. Populasi dan Sampel ... 24
F. Teknik Pengambilan Sampel... 25
G. Data yang Dicari ... 26
H. Teknik Pengumpulan Data... 26
I. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ... 27
J. Teknik Analisis Data... 29
BAB IV GAMBARAN UMUM ... 33
1. Universitas Sanata Dharma ... 33
2. Yamaha Motor Kencana Indonesia... 45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 50
A. Analisis Data ... 50
B. Pembahasan ... 69
A. Kesimpulan ... 72
B. Keterbatasan... 73
C. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA... 76
LAMPIRAN... 78
DAFTAR TABEL Tabel III.1 : Skala Likert ... 26
Tabel III.2 : Tabel Belief... 30
Tabel III.3 : Tabel Evaluation ... 30
Tabel IV.1 : Daftar Pimpinan Sanata Dharma... 38
Tabel IV.2 : Daftar Fasilitas Sanata Dharma... 39
Tabel IV.3 : Jumlah Mahasiswa Empat Tahun Terakhir... 40
Tabel IV.4 : Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru Empat Tahun Terakhir ... 41
Tabel IV.5 : Jumlah Mahasiswa Baru Empat Tahun Terakhir... 41
Tabel IV.6 : Jumlah Lulusan Empat Tahun Terakhir... 41
Tabel IV.7 : Daftar Jumlah Tenaga Pengajar Tetap ... 41
Tabel IV.8 : Daftar Prosentase Dosen ... 42
Tabel IV.9 : Daftar Tenaga Administrasi ... 43
Tabel V.1 : Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 49
Tabel V.2 : Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 50
Tabel V.3 : Deskripsi Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan 50
Tabel V.5 : Hasil Uji Reliabilitas... 54
Tabel V.6 : Tabel Analisis Belief... 57
Tabel V.7 : Tabel Rata-Rata Belief... 59
Tabel V.8 : Tabel Analisis Evaluation ... 61
Tabel V.9 : Tabel Rata-Rata Evaluation ... 63
DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Kuesioner... 78
2. Lampiran 2 : Data Hasil Penelitian ... 83
3. Lampiran 3 : Data Hasil Pengolahan SPSS... 89
4. Lampiran 4 : Data Hasil Pengolahan Kuesioner ... 93
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, alat transportasi sangat penting dalam mendukung
aktivitas sehari-hari masyarakat. Salah satu alat transportasi yang dimiliki oleh
mayoritas masyarakat Indonesia adalah sepeda motor, maklum alat
transportasi ini harganya lebih terjangkau dibanding mobil yang banyak
dimiliki oleh masyarakat kalangan atas. Dengan adanya fakta seperti ini,
kemudian banyak perusahaan-perusahaan otomotif yang berusaha untuk
meraih pasar ini dengan mengeluarkan produk sepeda motor mereka.
Berkaitan dengan hal ini, perusahaan-perusahaan otomotif mulai
merancang berbagai macam strategi pemasaran untuk mendapatkan pelanggan
karena pemasaran menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan, tinggal
bagaimana sikap atau tanggapan konsumen terhadap produk yang mereka
tawarkan. Kalau pelanggan senang atau puas terhadap suatu produk, maka
mereka akan membeli produk tersebut. Setelah mendapatkan konsumen, tugas
selanjutnya yaitu bagaimana perusahaan tersebut menciptakan kepuasan
kepada pelanggannya agar tetap loyal sehingga tidak pindah ke perusahaan
lain dan juga dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan pelanggan
baru. Artinya pelanggan yang loyal tersebut akan menceritakan tentang
produk yang mereka beli tersebut kepada pelanggan lain sehingga mau
melakukan pembelian. Tetapi menurut Blatt Berg dan Deighton (dikutip
dalam A.Usmara, 2003:89) adalah lebih mudah untuk mendapatkan current
customer daripada untuk mendapatkan seorang customer baru. Artinya lebih
mudah mempertahankan current customer, karena customer tersebut telah
mengenal dan mengetahui serta telah mengevaluasi kinerja produk atau jasa
perusahaan. Jika pengalaman memakai produk atau jasa dirasa memuaskan
maka konsumen akan loyal pada produksi dan jasa perusahaan.
Yamaha salah satu perusahaan otomotif yang berada di Indonesia
sudah berkali-kali mengeluarkan produk motor dengan mengedepankan
inovasi. Produk sepeda motor Yamaha type Jupiter Z misalnya, oleh Yamaha
type tersebut dikeluarkan dalam dua versi yaitu untuk type Jupiter Z ada
Jupiter Z biasa tanpa velg rising, sedangkan untuk type Jupiter Z CW
merupakan inovasi dari Jupiter Z biasa yaitu perubahan pada corak tetapi tidak
mengubah warna dasar dan disertaivelg rising. Tujuan pengeluaran produk ini
untuk memberikan pilihan kepada pelanggan agar mereka tidak bosan dengan
produk lain Yamaha yang ada. Di sisi lain tingkat kepuasan para pengguna
produk sepeda motor, khususnya Yamaha berbeda-beda.
Atas dasar latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dikemukakan
penulis di atas maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut :
1. Bagaimana profil konsumen produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z di
Universitas Sanata Dharma?
2. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut Sepeda Motor Yamaha
Jupiter Z?
3. Adakah perbedaan sikap konsumen terhadap atribut Sepeda Motor
Yamaha berdasarkan jenis kelamin, usia, dan uang saku perbulan?
C. Batasan Masalah
Banyak produk motor yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan
otomotif dan banyak pula persepsi yang berbeda-beda dari konsumen tentang
motor yang mereka beli tersebut. Oleh karena itu penulis membatasi penelitian
pada beberapa hal:
1. Penelitian dibatasi pada sikap konsumen terhadap produk Sepeda Motor
Yamaha Jupiter Z di Universitas Sanata Dharma.
2. Karakteristik konsumen yang meliputi jenis kelamin, umur, status
pekerjaan dan uang saku perbulan.
3. Responden yang akan mengisi kuesioner minimal berumur 18 tahun,
4. Atribut sepeda motor Yamaha meliputi:
a. Kualitas Produk meliputi:
1) Kualitas mesin
2) Keiritan bahan bakar
3) Tingkat akselerasi
b. Harga meliputi:
1) Besarnya harga
c. Promosi meliputi:
1) Bonus/hadiah langsung
d. Model/desain
e. Tempat penjualan/dealer meliputi:
1) Tempat yang strategis/mudah dijangkau
f. Garansi meliputi:
1) Layanan purna jual yang diberikan
2) Garansi mesin 3 tahun
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan batasan masalah yang telah
dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Mengetahui profil konsumen produk Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z di
2. Mengetahui sikap konsumen terhadap produk Sepeda Motor Yamaha
Jupiter Z di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut
Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin dan umur.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penilitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan
bagaimana agar konsumen merasa puas terhadap produk motor yang
mereka tawarkan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah
bagi mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma dan dapat memberikan masukan dan tambahan bacaan di
perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah didapat di Universitas dan untuk menambah
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat bergantung pada
kegiatan pemasaran karena pemasaran selalu dihadapkan dengan berapa
laba atau rugi yang didapat suatu perusahaan selama beroperasi sehingga
dapat mempengaruhi kelangsungan suatu perusahaan.
Menurut Stanton (dikutip dalam Swastha dan Irawan, 2000:5
),pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2001:9).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain (Kotler dan Amstrong, 2001:7).
B. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Hal
ini berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk
dan penjualan.
Kotler dan Amstrong (2001:23) menyatakan bahwa konsep
pemasaran adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan
memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang
dilakukan oleh para pesaing. Sedangkan menurut Swastha (2002:17) konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa konsep pemasaran adalah cita-cita perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan yang diwujudkan dengan pemuasan kebutuhan
dan keinginan konsumen secara efektif dan efisien.
C. Pengertian Produk
Menurut Drs. Basu Swastha DH dan Drs. T. Hani handoko
(1987:8) menyatakan sebagai berikut:
Sehingga produk dapat diartikan sebagai suatu yang dipasarkan
termasuk objek fisik, jasa pelayanan dan orang, tempat organisasi. Jadi
produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat
memuaskan pelanggan.
Dalam merencanakan produk pemasar perlu memahami lima tingkatan
produk yaitu:
1. Produk utama/inti (core benefit) yang menawarkan manfaat atau
kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.
2. Produk generik yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu
produk.
3. Produk diharapkan (expected product) yaitu sekumpulan atribut dan
kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat membelinya.
4. Produk tambahan (augmented product) meliputi pelayanan dan manfaat
yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan
lainnya.
5. Produk potensial yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk
yang mungkin dilakukan dimasa yang akan datang.
Jadi sebuah produk memiliki suatu ciri-ciri produk yang akan dapat
D. Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk diperlukan bagi seorang pemasar untuk mencari
dan menentukan strategi pemasaran. Klasifikasi produk (Fandy Tjiptono,
1995:78) didasarkan pada karakteristik produk, klasifikasi produk antara
lain:
1. Berdasarkan daya tahan produk.
a) Barang tidak tahan lama(non durable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian.
b) Barang tahan lama(durable goods)
Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
digunakan atau dikonsumsi bisa bertahan lama dalam banyak
pemakaian,
c) Jasa(services)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual.
2. Kebiasaan konsumen dalam berbelanja Convenience Goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera
dan hanya memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan
Convenience Goodsdapat dikelompokkan menjadi:
1. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau
rutin.
2. Impluse goods adalah barang yang dibeli tanpa perencanaan
terlebih dahulu ataupun usaha-usaha untuk mencarinya.
3. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan
dirasa konsumen sangat mendesak.
Shopping Goods
Merupakan barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantaranya berbagai
alternatif yang tersedia.
Shopping goodsdikelompokkan menjadi:
1. Homogeneus shopping goods adalah barang-barang yang oleh
konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda
dalam harga.
2. Heterogeneus shopping goods adalah barang-barang yang aspek
karakteristiknya atau features dianggap lebih penting oleh
konsumen daripada aspek harganya. Specially Goods
Merupakan barang-barang yang memiliki karakteristik dan atau
identifikasi merk yang unik dimana sekelompok konsumen
Unsought Goods
Merupakan barang-barang yang tak diketahui konsumen kalaupun
sudah diketahui tetapi pada umumnya tidak terpikirkan untuk
membelinya.
Unsought goodsdikelompokkan menjadi:
1. Regularly unsought productadalah barang-barang yang sebetulnya
sudah ada dan diketahui konsumen, tetapi tak terpikirkan untuk
membelinya.
2. New unsought product adalah barang-barang yang benar-benar
baru dan sama sekali belum diketahui konsumen.
3. Berdasarkan barang industri
a) Materials and Parts
Merupakan barang-barang yang sepenuhnya atau seluruhnya
masuk ke dalam produk jadi.
Material and Partsterdiri dari:
1. Bahan baku yang dibagi menjadi dua yaitu produk pertanian dan
produk alam.
2. Bahan jadi dan suku cadang terdiri daricomponent materials dan
component parts.
Component materials
Component parts
Komponen yang seluruhnya termasuk dalam produk jadi tanpa
mengalami perubahan bentuk dan sifat.
b) Capital Items
Merupakan barang-barang tahan lama(long lasting) yang memberi
kemudahan dalam mengembangkan dan atau mengelola produk
jadi.
Capital itemsterdiri dari:
1. Instalasi yang terdiri dari bangunan dan peralatan
2. Peralatan tambahan terdiri dari peralatan dan perkakas pabrik
yang bersifatportabledan peralatan kantor.
c) Supples and Services
Merupakan barang-barang tidak tahan lama (short lasting) yang
memberikan kemudahan dalam mengembangkan dan atau
mengelola keseluruhan produk jadi.
Kelompok ini terdiri dari:
1. Supplies terdiri dari atas perlengkapan operasi, bahan
pemeliharaan dan reparasi.
2. Business serviceterdiri atas jasa pemeliharaan dan reparasi dan
E. Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut produk
meliputi merk, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.
Pengembangan suatu produk mengharuskan perusahaan menetapkan
manfaat-manfaat apa yang akan diberikan oleh suatu produk itu.
Manfaat-manfaat itu dikomunikasikan dan penuhi oleh atribut produk yang berwujud
seperti: Merk
Merk merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna,
gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan
dapat memberikan identitas dan deferensiasi terhadap produk pesaing.
Merk merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan
serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Mutu Produk
Mutu merupakan salah satu sarana yang penting bagi seorang pemasar
untuk menentukan posisi produknya. Produk menunjukkan kemampuan
sebuah produk untuk menjalankan fungsinya termasuk dalam mutu
produk adalah ketahanlamaan, keterandalan, ketelitian, taraf kemudahan
Ciri Produk
Produk dapat ditawarkan dengan ciri-ciri yang berbeda. Keistimewaan
merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan
dari produk-produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
mengintroduksi ciri baru yang dibutuhkan dan bernilai merupakan salah
satu cara yang paling efektif untuk bersaing. Desain Produk
Cara lain untuk menambahkan kekhasan produk adalah melalui desain
produk. Desain dapat merupakan salah satu senjata kompetitif yang
paling ampuh dalam pemasaran perusahaan. Desain merupakan konsep
yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan
sebuah produk dan merupakan daya tarik produk. Sebuah gaya yang
sensasional dapat menarik perhatian tetapi tidak harus membuat produk
itu berperforma lebih baik. Berbeda dengan gaya, desain tidak hanya
pada kulit luar saja tetapi menusuk jauh ke dalam sampai pada jantung
produk. Desain yang baik menyumbangkan kegunaan atau manfaat
produk dan juga coraknya. Desain yang baik akan dapat menarik
perhatian, meningkatkan performa produk, menekan biaya produksi dan
memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk didalam
Harga Produk
Harga produk merupakan hal yang sangat penting karena harga bagi
seorang konsumen bisa dijadikan sebagai sarana untuk menentukan atau
menunjukkan dari kualitas dan mutu dari suatu produk. Kecepatan Pelayanan
Kecepatan pelayanan merupakan hal yang sangat diperlukan oleh
seorang konsumen karena dengan pelayanan yang memuaskan akan
menciptakan anggapan positif dari konsumen.
F. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Pada awalnya untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan
pengalaman kontak langsung antar pengusaha dengan konsumen lewat
penjualan sehari-hari, akan tetapi karena pertumbuhan perusahaan dan
perkembangan jaman cara tersebut telah berubah. Penelitian terhadap
konsumen mulai banyak dilakukan oleh para ahli maupun pengusaha.
Definisi tentang perilaku konsumen menurut Philip Kotler (1997:215)
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang/jasa termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
Perilaku konsumen dalam pembentukannya dipengaruhi oleh
faktor-faktor baik internal maupun eksternal.
a. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumen
1) Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam diri
seseorang yang mendorong tumbuhnya keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuannya.
2) Sikap
Sikap dan kepercayaan merupakan salah satu faktor yang ikut
mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen.
3) Pengamatan
Pengamatan adalah suatu proses penerimaan stimulasi dari
lingkungan dimana individu menyadari dan menginteraksikan
stimulasi tersebut.
4) Belajar
Belajar merupakan perubahan-perubahan perilaku. Perilaku ini
dapat bersifat tetap dan fleksibel. Proses belajar terjadi karena
adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
5) Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah organisasi dari faktor biologis, psikologis dan
b. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen
1) Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu kesatuan dari pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan kebiasaan lain
yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2) Kelas sosial
Kelas sosial adalah suatu pembagian dalam masyarakat yang
relatif homogen dan langgeng yang tersusun secara hirarkis
dimana anggota-anggotanya mempunyai minat dan perilaku yang
sama.
3) Kelompok sosial dan kelompok referensi
Kelompok sosial terbentuk dari keinginan manusia untuk selalu
berinteraksi dan membentuk kelompok dengan manusia lainnya.
4) Keluarga
Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam kehidupan sosial
masyarakat. Jika dibandingkan dengan faktor eksternal lainnya
keluarga memainkan peranan penting dalam membentuk perilaku
G. Sikap
Menurut Kotler (1995:189) definisi dari sikap adalah:
Sebuah sikap perilaku kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek/gagasan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap berarti evaluasi dari
suatu pengalaman, baik berupa pengalaman langsung maupun tidak
langsung terhadap suatu obyek sesuai dengan pengalamannya.
H. Komponen Sikap
Ada tiga komponen sikap yang dikemukakan oleh Thomas C.
Kinnear dan James R. Taylor yaitu (Kinnear, 1988: 304):
a. Komponen Kognitif (komponen keyakinan)
Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan
seseorang terhadap suatu produk, misalnya daya tahan produk,
kualitas dan sebagainya.
b. Komponen Afektif (komponen perasaan)
Komponen afektif adalah perasaan atau tanggapan terhadap suatu
produk, misalnya bagus atau jelek (positif atau negatif).
c. Komponen Perilaku
Komponen perilaku adalah reaksi seseorang terhadap suatu
I. Karakteristik Sikap
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor dari luar (ekstern)individu dan
dari dalam (intern) individu. Faktor ekstern berupa pengaruh lingkungan
sekitar dan faktor intern merliputi motivasi, pengamatan, belajar,
kepribadian dan sikap. Untuk dapat dibedakan dengan faktorinternlainnya,
sikap memiliki karakteristik tertentu. Menurut David Loundon dan AJ Dela
Bitta (1993:221) ada tempat karakteristik sikap, yaitu:
a. Sikap mempunyai obyek.
Sikap mempunyai obyek, artinya selalu mempunyai hal yang dianggap
penting. Obyek sikap dapat berupa sesuatu yang nyata.
b. Sikap mempunyai arah, tingkatan, dan intensitas.
Sikap mempunyai arah dalam hal positif atau negatif. Dikatakan
mempunyai tingkat dan intensitas karena ada tingkat sikap dari positif ke
negatif.
c. Sikap mempunyai struktur.
Sikap dikatakan mempunyai struktur karena ada bentuk yang jelas.
d. Sikap merupakan sesuatu yang dapat dipelajari.
Sikap merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, artinya sikap dibentuk
dari pengalaman individu terhadap kenyataan. Pengalaman ini dapat
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian
terhadap obyek tertentu kemudian data yang diperoleh diolah dan dianalisis
sehingga kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada obyek yang diteliti
(Sugiyono, 2003:7).
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek adalah orang yang akan dimintai informasi/orang yang menjadi
sumber informasi. Jadi yang ditetapkan sebagai subyek penelitian adalah
100 responden mahasiswa pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah variabel yang akan diteliti, yaitu sikap konsumen
terhadap pemakaian produk motor Yamaha Jupiter Z.
C. Definisi Operasional 1. Sikap
Sikap adalah sesuatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang
menyimpulkan rasa suka atau tidak suka terhadap suatu obyek secara
konsisten.
2. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau di konsumsi yang dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan. Adapun atribut-atribut produk
yang akan diteliti antara lain:
a. Kualitas Mesin
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
fungsinya.Dimensi yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu kualitas
mesin Yamaha Jupiter Z yang “bandel”.
b. Konsumsi Bahan Bakar
Dalam penelitian ini, dimensi yang diukur yaitu seberapa irit konsumsi
bahan bakar per liter Yamaha Jupiter Z.
c. Harga
Bagi konsumen, harga bisa dijadikan sebagai tolak ukur apakah suatu
produk dengan harga tertentu sesuai dengan kualitas yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini, dimensi yang diukur yaitu tingkat kesesuaian
harga sepeda motor Yamaha Jupiter Z dengan kualitas mesin yang
dimilikinya.
d. Bonus/Hadiah Langsung
Bonus/hadiah langsung merupakan sesuatu yang diterima oleh
konsumen karena telah membeli suatu produk tertentu, dan biasanya
dalam bentuk barang. Dalam penelitian ini dimensi yang diukur yaitu
helm,jaket,paying,dan sebagainya) yang diberikan kepada setiap
pembeli Yamaha Jupiter Z bagi konsumen.
e. Desain/Model
Cara lain untuk menambahkan kekhasan produk adalah melalui desain
produk. Desain dapat merupakan salah satu senjata kompetitif yang
paling ampuh dalam pemasaran perusahaan. Desain merupakan konsep
yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan
sebuah produk dan merupakan daya tarik produk. Sebuah gaya yang
sensasional dapat menarik perhatian tetapi tidak harus membuat
produk itu berperforma lebih baik. Berbeda dengan gaya, desain tidak
hanya pada kulit luar saja tetapi menusuk jauh ke dalam sampai pada
jantung produk. Desain yang baik menyumbangkan kegunaan atau
manfaat produk dan juga coraknya. Desain yang baik akan dapat
menarik perhatian, meningkatkan performa produk, menekan biaya
produksi dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada
produk didalam pasar sasaran. Dimensi yang diukur dalam penelitian
ini yaitu desain Yamaha Jupiter Z itu menarik tidak bagi konsumen.
f. Dealer
Dealer adalah tempat untuk bertransaksi baik dalam penjualan produk
maupun pelayanan purna jual produk. Dalam penelitian ini, yang
dimaksud yaitu dealer sepeda motor Yamaha, sedangkan dimensi yang
diukur yaitu seberapa mudah dealer sepeda motor Yamaha itu dapat
g. Layanan Purna Jual
Dalam penelitian ini layanan purna jual yang dimaksud adalah layanan
yang diberikan Yamaha kepada para konsumennya setelah mereka
membeli produknya, seperti servis gratis dan ganti oli gratis.
h. Garansi
Garansi adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas
produknya atas konsumen. Jaminan dapat berupa kualitas produk,
pelayanan, reparasi, dan lain sebagainya. Jaminan ada yang bersifat
tertulis dan ada juga yang bersifat tidak tertulis. Dalam penelitian ini
garansi yang dimaksud adalah garansi mesin 3 tahun yang diberikan
Yamaha kepada setiap pembeli sepeda motor Yamaha Jupiter Z.
i. Tingkat Akselerasi
Bagi konsumen, bisa saja mereka menilai sebuah produk sepeda motor
itu dari segi akselerasi yang dimilikinya, sehingga dalam penelitian ini,
yang akan diukur yaitu seberapa cepat tingkat akselerasi yang dimiliki
sepeda motor Yamaha Jupiter Z.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi sebuah Universitas di
Yogyakarta yaitu Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Waktu penelitian
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2004:55). Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah seluruh mahasiswa pada Universitas Sanata Dharma.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi yang diambil melalui
cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 reponden dari
populasi.
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel
menurut Verne R. Kennedy (1997:366) adalah sebagai berikut:
2 2
e pq z n
Dimana:
n : jumlah sampel
z : standard error
p : variabel estimasi dalam populasi
q : 100 – p
Untuk lebih jelas akan diuraikan, dalam perhitungan sebagai berikut. Misal
variabel yang diharapkan sebesar 50%, standar kesalahan sebesar 10%
dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan nilai z pada tabel x, batas
kepercayaan 95% = 1,96. Dengan menggunakan rumus diatas, maka
jumlah sampel yang diperoleh yaitu sebagai berikut:
2 2 10 50 100 . 50 96 , 1 n
100 50 . 50 96 , 1 2 n 100 2500 . 84 , 3 n 100 9600 n 96 nHasil dari perhitungan tersebut 96 dibulatkan menjadi 100 agar
memudahkan pembagian.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam pengambilan sampel dilakukan teknik incidental sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara memberikan kuesioner kepada
responden dengan didasari kebetulan, atau melalui pemilihan sekelompok
subyek atau siapa saja yang kebetulan ditemui dan mau mengisi koesioner
tersebut. Dalam penelitian ini ukuran atau jumlah anggota sampel yang
Peneliti menetapkan sebanyak 100 reponden yang dapat dikatakan
representative untuk dilakukan dalam penelitian.
G. Data yang Dicari
Data yang dicari dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data/responden melalui
kuesioner yang meliputi data tentang sikap konsumen terhadap pemakaian
produk motor Yamaha Jupiter Z.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, yaitu
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dalam arti
laporan tentang pribadi/hal-hal yang ia ketahui. Data yang hendak diperoleh
melalui kuesioner yakni sikap konsumen terhadap pemakaian produk motor
Yamaha Jupiter Z.
Adapun pemberian skor dilakukan sebagai berikut:
Tabel III.1 Skala Likert
Kriteria Jawaban Skor
Sangat Yakin 5
Yakin 4
Cukup Yakin 3
Tidak Yakin 2
I. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data sehingga penelitian menjadi lebih
mduah dan sistematis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner
sebagai instrumen penelitian.
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan tingkat kemampuan suatu tes mampu mengukur
apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, pengujian validitas
dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor-skor butir item dengan skor
total, dimana skor butir item dianggap sebagai variabel X dan skor total
dianggap variabel Y. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
korelasiproduct momentdan Pearson (Arikunto, 2000:225), yaitu:
2 2 2 2 y y N x x N y x xy N Rxy Keterangan :rxy : Koefisien korelasi x dan y
x
: Jumlah skor-skor atau butir
y
: Jumlah skor-skor y atau skor total
2
x
: Jumlah skor-skor x yang dikuadratkan
Selanjutnya untuk menginterpretasikan harga koefisien korelasi (rxy)
tiap-tiap item dapat dibandingkan dengan koefisien korelasi yang ada pada
koefisien korelasi (rxy hitung), berharga positif dan sama atau lebih besar
daripada r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Sebaliknya suatu item
dikatakan tidak valid apabila koefisien korelasi (r hitung) lebih kecil dari
nilai (r tabel) dengan taraf signifikansi 5%.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah seberapa jauh konsistennya alat ukur untuk
memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama
(Hasan, 2002:27). Pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus
Spearman Brown(Hadi, 1991:44) sebagai berikut:
xy
xy gg
r r r
1 2
Keterangan :
gg
r : Koefisien reliabilitas
xy
r : Koefisien kolerasiproduct moment(antara nilai item ganjil dan item
genap) taraf nyata 5 %
Untuk menentukan instrumen itu reliabel atau tidak digunakan ketentuan
sebagai berikut:
a. Jika rhitung rtabel dengan taraf signifikasi ( 0,05), maka instrumen
dikatakan reliabel.
b. Jika rhitung rtabel dengan taraf signikasi
0,05
, maka instrumenJ. Teknik Analisis Data 1. Analisis Persentasi
Analisis digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama mengenai
karakteristik atau profil konsumen yang membeli produk.
Hal yang perlu dianalisis antara lain:
1) Jenis kelamin
2) Usia
3) Mahasiswa
4) Tingkat pendapatan/Uang saku
Rumus analisis persentasi menurut Sugiyono (1993:63), yaitu:
N nx P
Keterangan:
P = jumlah persentase
nx = jumlah yang akan dianalisis
N = jumlah total
2. AnalisisMultiatribute Attitude Model
Analisismultiatribute attitude modeladalah analisis yang digunakan untuk
mengukur sikap konsumen yaitu kepuasan secara keseluruhan mengenai
Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
a. MenentukanSalient Belief
Menentukan atribut yang relevan atau penting saja, yang nantinya akan
ditanyakan kepada responden
b. Membuat pertanyaan untuk mengukurbeliefdengan skoring jawaban:
Tabel III.2 Skala LikertBelief
Kriteria Jawaban Skor
Sangat Tidak yakin 1
Tidak Yakin 2
Cukup yakin 3
Yakin 4
Sangat Yakin 5
c. Membuat pertanyaan untuk mengukur evaluation dengan skoring
jawaban:
Tabel III.3 Skala LikertEvaluation
Kriteria Jawaban Skor
Sangat Buruk -2
Buruk -1
Netral 0
Baik 1
Sangat Baik 2
d. Mengukur sikap terhadap produk, dengan menggunakan rumus:
bixei
Ao
Keterangan:
Bi = Keyakinan konsumen terhadap atribut i dari produk sepeda
motor, sebelum ia membeli atau menggunakannya.
ei = Evaluasai konsumen terhadap atribut i dari produk sepeda
motor Yamaha Jupiter Z.
e. Dari perhitungan di atas dapat diinterpretasikan dengan skala Likert
(Sugiyono, 1998:73)
Rumus =
5
terendah nilai
tertinggi
nilai
Hasilnya = 21,6
5 ) 18 ( 90
Maka gambar skalanya adalah:
-18 3,6 25,2 48,6 68,4 90
SN N NTR P SP
Keterangan:
SN = Sangat Negatif N = Negatif
NTR = Netral P = Positif
3. One Way Anova
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap
konsumen terhadap produk sepeda motor Yamaha berdasarkan profil dari
responden. PengujianOne Way Anovaini dilakukan dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS. Uji statistik dilakukan pada level of
significant(α) sebesar 5%.
Hasil uji statistik dilakukan dengan membandingkan antara fhitung dengan
tabel
f . Apabila fhitung < ftabel maka Ho diterima, begitu pula sebaliknya.
Ho = Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk sepeda
motor Yamaha Jupiter Z ditinjau dari profil konsumen.
Ha = Ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk sepeda motor
GAMBARAN UMUM
1. Universitas Sanata Dharma
1.a.PTPG Sanata Dharma (1955-1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh
Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat
S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa
Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat
Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan
PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
1.b. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November
1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang
Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh
status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 /
1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962.
Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP
Sanata Dharma berdiri sendiri
1.c. IKIP Sanata Dharma (1965-1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B –
Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini
ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
1.d. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas,
Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program
pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru
dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan),
Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata
Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3
Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus
Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata
Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik
(sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit
pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
1.e. Nama-nama Rektor Sanata Dharma
1.Prof.Dr.N.Drijarkara,S.J.(1955–1967)
2.Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)
1.f. VISI Universitas Sanata Dharma
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia bersama
para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi
dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan
akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian
kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda
yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas
Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others),
perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan
1.g. Misi Universitas Sanata Dharma
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan
IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga
yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan
humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara profesional
1.h. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa
dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang
berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan
sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan
akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang
1.i. Yayasan Sanata Dharma
Ketua : Dr. C.B. Putranto, S.J.
Sekretaris : Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.
Bendahara : H. van Opzeeland, S.J.
Sekretaris Pelaksana : Drs. Y. Ageng Marwata, S.J.
Anggota : 1. Dr. A. Budisusanto, S.J.
2. Drs. A. Budi Purnomo Brodjonegoro, MBA
3. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari
4. Dr. Ir. H. Priyosulistyo
5. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J.
6. Drs. H. Suasso de Lima de Prado, S.J.
7. H. Subekti, SH
1.j. Pimpinan Sanata Dharma
Tabel IV.1
Daftar Pimpinan Sanata Dharma
PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. Pembantu Rektor I : Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc.
1.k. Fasilitas
Tabel IV.2
Daftar Fasilitas Universitas Sanata Dharma
1 KOLEKSI BUKU DI PERPUSTAKAAN 2 RUANG BACA DI PERPUSTAKAAN
3 APOTEK
4 POLIKLINIK
5 KAPEL
6 LABORATORIUM KOMPUTER DASAR
7 Hotspot
8 Laboratorium Multimedia 9 Workstation
10 Laboratorium Micro Teaching 11 Lapangan Basket
12 Korp Sukarela
13 Mapashada (Mahasiswa Pecinta Alam Sanata Dharma) 14 Menwa (Resimen Mahasiswa)
1.l.
LOKASI KAMPUS
1.m. Statistik
1.m.1.Jumlah Keseluruhan Mahasiswa dalam Empat Tahun Terakhir
Tabel IV.3
Jumlah Keseluruhan Mahasiswa dalam Empat Tahun Terakhir
No Fakultas 2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007
1 FKIP 3.590 3.609 4.032 4.241
2 Ekonomi 2.383 2.143 2.389 1.796
3 MIPA 617 647 591 391
4 Sastra 1.148 1.125 1.262 951
5 Teknik 1.930 1.870 1.773 1.422
6 Farmasi 798 735 739 668
7 Psikologi 910 828 887 744
8 Teologi 304 300 300 312
Jumlah 11.680 11.257 11.973 10.525
10 S2 Ilmu Religi dan Budaya 44 13 37 36
11 S2 Kajian Bahasa Inggris 37 24 85 149
Jumlah 114 66 151 220
12 English Extension Course 596 525 456 419
Jumlah Total 12.390 11.848 12.580 10.481 1.m.2. Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhir
Tabel IV.4
Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhir
Tahun Jumlah
2003/2004 7.788
2004/2005 6.355
2005/2006 5.724
2006/2007 4.885
1.m.3. Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhir Tabel IV.5
Jumlah Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhir
Tahun D2 D3 S1 S2 Teo S2 IRB S2 KBI EC Jumlah
2003/2004 97 32 1.596 9 15 19 180 1.948
2004/2005 127 51 1.682 7 10 13 170 2.060
2005/2006 141 49 1.585 12 12 48 152 1.999
2006/2007 156 36 1.556 11 15 52 154 1.980
1.m.4.Jumlah lulusan dalam empat tahun terakhir Tabel IV.6
Jumlah lulusan dalam empat tahun terakhir
Tahun D2 D3 S1 S2 TEO S2 IRB S2 KBI JUMLAH
2003/2004 79 25 679 2 0 3 788
2004/2005 77 12 1.598 10 4 4 1705
2005/2006 89 43 1.787 7 10 6 1.942
1.m.5. Tenaga Pengajar Tetap
Tabel IV.7
Jumlah Tenaga Pengajar Tetap
Jenjang
Pendidikan Studi Lanjut Fakultas Jurusan Program Studi
S1 S2 S3
Total
S2 S3
Total
Bimbingan dan
Konseling 3 6 2 11 1 1 2
DII PGSD 4 2 - 6 - -
-IP
P. Agama Katolik 2 8 2 12 2 - 2
Pend Bahasa Inggris 3 13 2 18 3 2 5
PBS
PBSID 3 1 4 8 - 1 1
Pend Sejarah 3 4 - 7 - -
-PE - P.Ekonomi Kop 2 3 - 5 - 1 1
PIPS
PE - P.Akuntansi 2 7 - 9 2 - 2
Pend Matematika 3 3 2 8 - 2 2
KIP
PMIPA
Pend Fisika - 5 2 7 - -
-Matematika 2 6 1 9 1 - 1
Mat
Ilmu Komputer 1 5 - 6 2 - 2
MIPA
Fisika Fisika - 2 2 4 - 2 2
Sas Ind Sastra Indonesia - 6 1 7 - 1 1
Sas Ing Sastra Inggris - 9 3 12 5 3 8
Sastra
Sejarah Sejarah 1 3 1 5 - 2 2
Akunt Akuntansi 2 11 2 15 1 2 3
Ekonomi
Man Manajemen - 17 2 19 1 3 4
Psikologi Psi Psikologi 5 9 2 16 4 3 7
Farmasi Farmasi Farmasi 8 13 1 22 6 4 10
TE Teknik Elektro 3 9 - 12 1 1 2
TI Teknik Informatika 4 5 - 9 3 - 3
TM Teknik Mesin 2 11 - 13 - -
-Teknik
- DIII Mekatronika 4 5 - 9 2 - 2
Teologi Ilmu Teo IT - Teologi
Sistematik 1 3 13 17 - -
-Koordinasi Mata Kuliah Umum - 1 - 1 - -
-Pasca Sarj Magister Teologi - 1 6 7 - -
-Magister Ilmu Religi
& Budaya - 1 3 4 - -
-Magister Kajian
Bahasa Inggris - 2 4 6 - -
1.m.6. Prosentase Dosen
Tabel IV.8 Prosentase Dosen Jenjang Pendidikan S1 16.76%
Jenjang Pendidikan S2 49.42%
Jenjang Pendidikan S3 15.90%
Yang Studi Lanjut 17.92%
1.m.7. Tenaga Administrasi
Tabel IV.9 Tenaga Administrasi
Unit Kerja L2 SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1 S2S3Jumlah
BAAK - - - 7 - - 2 - - - 9
BAPSI 1 - - 3 - - - 3 - - 7
BAU 14 15 22 84 1 - 2 1 - 1 140
BIRO KEUANGAN - - - 6 - - - 6 - - 12
BIRO PERSONALIA - - - 6 - - - 6
BIRO SARANA &
PRASARANA - - - 1 - 1 2 2 1 - 7
BKHLN - - - 1 - - - 1
CAMPUS MINISTRY - - - 1 - - 2 - - - 3
EXT. BAHASA INGGRIS - - - 1 - - 1 - - - 2
F EKONOMI - - - 5 - - 1 - - - 6
F FARMASI - - - 17 - - - 2 - - 19
F PSIKOLOGI - - - 3 - - 1 - - - 4
F SASTRA - - - 5 - - - 5
F TEKNIK - - - 14 - - 1 3 - - 18
F TEOLOGI - - 4 2 - - 1 1 - - 8
FKIP - - - 14 - - - 1 - - 15
FMIPA - - - 5 - - - 5
MPK - - - 1 - - - 1
MAGISTER TEOLOGI - - - 1 - - 1
MAGISTER KBI - - - - 1 - - - 1
LPPM - - - 4 - - 4 2 - - 10
LAB. ANALISA PUSAT - - - 1 - - - 1
LAB. KOMP. DASAR
MRICAN - - - 2 - - - 2
LAB. BASIS DATA - - - 1 - - - 1
LAB. JARKOM 1 1
P3MP - - - 1 - - - 1
PPM - - - 4 - - 4 2 - - 10
HUMAS - - - 2 - - 1 - - - 3
REKTORAT - - - 4 - - 1 3 - - 8
APOTEK 5 - - 2 - - - 7
UPT PERPUSTAKAAN - 1 1 - - 2 3 - - 7
YAYASAN 1 - - 2 - - 2 2 - - 7
2. Yamaha Motor Kencana Indonesia
Yamaha Motor Kencana Indonesia adalah agen tunggal pemegang
merek Yamaha di Indonesia. Yamaha Indonesia berdiri pada tanggal 6 Juli
1974, hingga saat ini beralamatkan di :Jl. Raya Bekasi Km 23, Pulo Gadung,
Jakarta Timur, Telp : 021-4601711, Fax : 021-4601710.
Luas fasilitas produksi yang dimiliki PT Yamaha Indonesia
Manufacturing adalah 300.000 m2. Dengan didukung oleh lebih dari 6000
teknisi dan staf ahli. Kapasitas produksi yang mampu dijalankan adalah
sebesar 3500 unit per hari. Terdapat tiga jalur perakitan yang beroperasi
selama 24 jam. Ditambah lagi dengan adanya dukungan fasilitas penunjang
yang lengkap yaitu penelitiandan pengembangan, pelatihan khusus, fasilitas
penunjang modern serta inventaris suku cadang yang besar dan lengkap.
Sampai saat ini telah banyak jenis sepeda motor yang diproduksi oleh
Yamaha, diantaranya yang sampai saat ini masih diproduksi adalah Jupiter Z,
Jupiter MX, Vega, RX King, Scorpio, V-Ixion, dan sepeda motor jenis
otomatis yaitu Nouvo dan Mio.
2.a.Yamaha Jupiter Z
Yamaha Jupiter Z adalah salah satu produk andalan Yamaha. Sabtu 30
April 2006 bertempat di JCC ( Jakarta Convention Center ), seluruh pemilik
dealer dan bengkel Yamaha seluruh Indonesia berkumpul untuk melakukan
support dari 2 orangspeaker terkenal Mario Teguh dan Hermawan Kertajaya,
acara ini juga dilanjutkan denganlaunchingNew Jupiter Z.
New Jupiter Z adalah pengembangan dari Jupiter Z yang telah hadir terdahulu
dan terkenal dengan kencang dan iritnya. Juga menjuarai berbagai kejuaraan
balap di Indonesia dan Asia. Raja baru bebek 4 Tak, New Jupiter Z ini masih
disenjatai dengan 110cc dilengkapi dengan AIS (Air Induction System) agar
gas buangnya menjadi ramah lingkungan dan lulus uji ambang batas emisi
EURO 2. Selain itu desain lampu depan Staring Eyes membuatnya
mempunyai sorot lampu lebih tajam yang meningkatkan keamanan berkendara
di malam hari, begitu juga LED yang dibenamkan di buritan sebagai lampu
rem dan signal semakin membuat New Jupiter Z tampil mewah, gagah dan
sporty buat Raja 4 Tak ini. Tidak hanya itu saja, desain bodi dengan striping
tribal menambah kesan dinamis pada New Jupiter Z ini. Dan iluminasi
Speedometermembuatnya mudah dibaca pada siang dan malam hari.
JUPITER Z-CW
Product Name : JUPITERZ-CW Product Type : Moped
Product Price : Rp. 13,835,000
Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
MESIN
Tipe Mesin 4 langkah, SOHC Diameter x Langkah 51.0 x 54.0 mm Volume Silinder 110.3 CC Perbandingan Kompresi 9.3 : 1
Kopling Manual, Basah, Multiplat Susunan Silinder Satu Mendatar
Gigi Transmisi 4 kecepatan Pola Pengoperasian Gigi N-1-2-3-4 (Return) Karburator VM 17 x 1 MIKUNI
Busi C6HSA Sistem Pengapian CDI
CHASIS
Berat Kosong 97 Kg Tipe Rangka Pipa Kapasitas Tangki 4,5 Liter Jarak Sumbu Roda 1,225 mm Jarak ke Tanah 130 mm Tinggi Tempat Duduk 760 mm
SUSPENSI / BAN
Suspensi Depan Teleskopik Suspensi Belakang Swing Arm Ukuran Ban Depan 70/90-17-44 P Ukuran Ban Belakang 80/90-17-38 P
PERFORMA
Dimensi (P x L x T) 1,910 x 675 x 1,040 mm Sistem Starter Kick & Electric
Daya Maksimum 9.0 PS / 8,000 RPM Torsi Maksimum 9.2 Nm / 5,000 RPM
DIMENSI
Rem Depan Cakram Double Piston Rem Belakang Tromol
GARANSI
3 tahun/ 36.000 Km : Mesin (Sesuai ketentuan)
2 tahun : kelistrikan (Rotor, Stator, CDI, Ignition Coil, Motor Starter Assy) 6 bulan/ 6.000 Km : Umum (Diluar kelistrikan)
SERVIS GRATIS : 4 kali + 2 kali oli mesin
New JUPITER-Z
Product Name : New JUPITER-Z Product Type : Moped
Product Price : Rp. 13,060,000
Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
MESIN
Tipe Mesin 4 langkah, SOHC Diameter x Langkah 51.0 x 54.0 mm Volume Silinder 110.3 CC Perbandingan Kompresi 9.3 : 1
Kopling Manual, Basah, Multiplat Susunan Silinder Satu Mendatar
Gigi Transmisi 4 kecepatan Pola Pengoperasian Gigi N-1-2-3-4 (Return) Karburator VM 17 x 1 MIKUNI
Baterai 12V5AH
Busi C6HSA
Sistem Pengapian CDI
CHASIS
Berat Kosong 97 Kg Tipe Rangka Pipa Kapasitas Tangki 4,5 Liter Jarak Sumbu Roda 1,225 mm Jarak ke Tanah 130 mm Tinggi Tempat Duduk 760 mm
SUSPENSI / BAN
Suspensi Depan Teleskopik Suspensi Belakang Swing Arm Ukuran Ban Depan 70/90-17-44 P Ukuran Ban Belakang 80/90-17-38 P
PERFORMA
Dimensi (P x L x T) 1,910 x 675 x 1,040 mm Sistem Starter Kick & Electric
Daya Maksimum 9.0 PS / 8,000 RPM Torsi Maksimum 9.2 Nm / 5,000 RPM
DIMENSI
GARANSI
3 tahun/ 36.000 Km : Mesin (Sesuai ketentuan)
2 tahun : kelistrikan (Rotor, Stator, CDI, Ignition Coil, Motor Starter Assy) 6 bulan/ 6.000 Km : Umum (Diluar kelistrikan)
SERVIS GRATIS : 4 kali + 2 kali oli mesin
Karena usaha yang terus – menerus untuk membuat sepeda motor YAMAHA yang lebih baik, data – data diatas dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Dalam bab ini, penulis akan menganalisa data yang diperoleh dari
penyebaran kuesioner untuk menganalisis sikap konsumen terhadap produk
sepeda motor Yamaha Jupiter Z. Kuesioner yang disebarkan kepada
responden dibagi dalam 3 bagian, yaitu pertama merupakan data identitas
responden meliputi jenis kelamin, usia dan uang saku perbulan, kedua
pernyataan tentang belief dan ketiga pernyataan tentang evaluation. Sebelum
disebarkan kepada 100 responden, terlebih dahulu kuesioner akan diujikan
kepada 100 responden sebagai sampel. Setelah kuesioner dinyatakan valid dan
reliabel maka kuesioner tersebut dapat disebarkan kepada 100 responden
untuk penelitian lebih lanjut.
A.1. Analisis Persentase
Analisis persentase digunakan untuk memberi gambaran mengenai
profil responden dalam penelitian ini. Hasil analisis persentase selanjutnya
dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 28 28%
Wanita 72 72%
Total 100 100%
Sumber. data primer yang diolah, 2007
Berdasarkan data yang terlihat dalam tabel V.1 bahwa dari 100
responden, responden terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin
wanita, yaitu sebanyak 72 orang atau 72%, responden yang berjenis kelamin
pria sebanyak 28 orang atau 28%. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat
penelitian ini dilakukan, responden dari mahasiswa Sanata Dharma
Yogyakarta didominasi oleh konsumen dengan jenis kelamin wanita.
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
Di bawah 20 tahun 31 31%
20-23 tahun 44 44%
Di atas 23 tahun 25 25%
Total 100% 100%
Sumber. data primer yang diolah, 2007
Berdasarkan data yang terlihat dalam tabel V.2 bahwa dari 100
responden, responden terbanyak adalah yang berusia antara 20-23 tahun, yaitu
sebanyak 44 orang atau 44%, responden yang berusia di bawah 20 tahun
sebanyak 31 orang atau 31%, sedangkan responden yang berusia di atas 23
tahun sebanyak 25 orang atau 25%. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat
penelitian ini dilakukan, responden dari mahasiswa Universitas Sanata
Dharma didominasi oleh mahasiswa dengan usia antara 20-23 tahun.
Tabel V.3
Karakteristik Responden Uang Saku Perbulan
Uang Saku Perbulan Jumlah Persentase
Kurang dari Rp 500.000 21 21%
Rp 500.000 - Rp 800.000 35 35%
Rp 801.000 - Rp 1.000.000 24 24%
Lebih dari Rp 1.000.000 20 20%
Total 100 100
Berdasarkan data yang terlihat dalam tabel V.3 bahwa dari 100
responden, responden terbanyak adalah responden dengan uang saku perbulan
Rp 500.000 – Rp 800.000, yaitu sebanyak 35 orang atau 35%, responden
dengan uang saku perbulan Rp 801.000 – Rp 1.000.000 sebanyak 24 orang
atau 24%, responden dengan uang saku perbulan kurang dari Rp 500.000
sebanyak 21 orang atau 21%, sedangkan responden dengan uang saku
perbulan lebih dari Rp 1.000.000 adalah sebanyak 20 orang atau 20%. Hal ini
menunjukkan bahwa pada saat penelitian ini dilakukan, responden yang
merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta didominasi
oleh mahasiswa dengan uang saku perbulan Rp 500.000 – Rp 800.000.
A.2. Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas
Seperti telah disebutkan diatas bahwa sebagai alat pengumpulan data
dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai. Walaupun peneliti sudah
berupaya untuk mengembangkan kuesioner agar mudah dimengerti dan diisi
oleh responden, namun tentu ada kemungkinan-kemungkinan bahwa
kuesioner tersebut tidak sahih atau tidak handal. Oleh sebab itu, untuk
mengatasi keterbatasan ter