• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Atas Pemegang Polis Yang Tidak Memenuhi Kewajibannya Dalam Pembayaran Premi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perlindungan Hukum Atas Pemegang Polis Yang Tidak Memenuhi Kewajibannya Dalam Pembayaran Premi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Perlindungan Hukum Atas Pemegang Polis Yang Tidak Memenuhi

Kewajibannya Dalam Pembayaran Premi

(Studi Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 dan PT. Asuransi Takaful Keluarga Di Kota Medan)

Rilawadi Sahputra

Program Studi Magister Kenotariatan Program Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Usaha perasuransian di Indonesia saat ini telah berkembang pesat. Di samping usaha perasuransian konvensional, telah muncul usaha perasuransian dibidang asuransi jiwa yang berdasarkan prinsip syari'at Islam, yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga. Lahirnya usaha perasuransian syari'ah dikarenakan sebagian masyarakat muslim di Indonesia selama ini meragukan sistem asuransi konvensional yang mengandung tiga hal yang dilarang dalam ajaran Islam, yaitu: bunga (riba), ketidakjelasan (gharar) dan perjudian (maisir). Asuransi jiwa dari segi hukum adalah merupakan suatu bentuk perjanjian antara pemegang polis sebagai tertanggung dengan pihak perusahaan asuransi sebagai penanggung. Dalam polis asuransi jiwa diperjanjikan mengenai hak dan kewajiuan para pihak. Salah satu kewajiban utama perusahaan asuransi sebagai penanggung adalah mengganti kerugian apabila terjadi risiko yang merugikan tertanggung, sedangkan kewajiban utama pemegang polis sebagai tertanggung adalah membayar prerni. Hal ini secara eksplisit telah disebutkan dalam Pasal 1 butir (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian yang menyatakan, "Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dan suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan". Dalam kenyataannya masih ada terjadi pemegang polis sebagai tertanggung pada perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 dan PT. Asuransi Takaful Keluarga di kota Medan yang tidak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran premi.

Penelitian untuk penulisan legis ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan yang menjadi alasan pemegang polis tidak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran premi dan akibat hukumnya serta upaya yang ditempuh untuk menyelesaikannya. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dan komparatif dengan Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. Dosen Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. Pendekatan yuridis

empiris. Sampel penelitian dilaksanakan secara purposive sampling, sedangkan

pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

(2)

Hasil penelitian menunjukkan, alasan pemegang polls tidak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran adalah karena berkurangnya kemampuan finansial, karena agen/petugas asuransi tidak datang untuk mengambil uang premi dan karena tidak ingin lagi melanjutkan perjanjian asuransi jiwanya. Akibat hukum yang diatur dalam polis asuransi jiwa jika pemegang polis tidak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran premi pada AJB Bumiputera 1912 adalah: Pengenaan bunga atas uang premi yang belum dibayarkan, Uang premi tidak akan dapat diminta atau dikembalikan dalam bentuk apapun dan Pihak AJB Bumiputera 1912 bebas dari kewajiban membayar uang santunan (uang pertanggungan). Sedangkan pada PT. Asuransi Takaful Keluarga, akibat hukumnya adalah polis dinyatakan batal apabila premi lanjutan belum dibayarkan melewati masih kelonggaran 1 (satu) bulan sejak tanggal jatuh tempo pembayaran, Peserta yang polis asuransi jiwanya dinyatakan batal dan ia ingin mengundurkan diri dari perjanjian asuransi jiwa, maka ia dapat meminta uang premi yang telah ia bayarkan, dengan syarat polisnya adalah asuransi dengan unsur tabungan, peserta asuransi dengan unsur tabungan yang meninggal dunia sedangkan polisnya dalam keadaan batal, maka ahli warisnya tetap mendapat santunan dari perusahaan berupa nilai tunai yang tercantum dalam polis asuransi jiwanya dan tidak ada pengenaan denda budget atas tunggakan uang premi. Upaya penyelesaian yang ditempuh balk oleh AJB Bumiputera 1912b maupun PT. Asuransi Takaful Keluarga pada prinsipnya hampir sama, yaitu terlebih dahulu memberikan teguran secara lisan maupun tertulis kepada pemegang polis yang tidak membayar premi, melakukan pemulihan polis kedaluarsa atau polis tidak aktif atas permintaan tertulis dari pemegang polis dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi yang bersangkutan.

Disarankan kepada pemegang polis agar selalu membayar premi tepat waktu sesuai perjanjian dalam polis agar terhindar dari akibat-akibat yang dapat merugikan pemegang polis sendiri dan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti sebelum mengambil suatu produk asuransi yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangannya. Kepada pihak perusahaan asuransi jiwa agar menekankan kepada petugas operasionalnya untuk mampu memasarkan produk asuransi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan calon nasabah, melakukan pengutipan atau penagihan premi secara berlanjut ke alamat pemegang polis jika telah diperjanjikan sebelumnya dan secara berkelanjutan memberikan penjelasan kepada para pemegang polis tentang manfaat, hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian asuransi jiwa. Disarankan juga perlunya segera dibentuk suatu lembaga penyelesaian perselisihan kontrak asuransi diluar pengadilan antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis dan kepada pemerintah untuk menerbitkan undang-undang yang khusus mengatur tentang isi kontrak asuransi.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum Pemegang Polis Premi

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Radius Maksimum 2.5 km dari lokasi pemancar dengan daya pancar maksimal 15 watt dan tinggi antena 10 meter di atas permukaan tanah.. LPK 1368 TAHUN 2016 01 Agustus 2016

Selama kurang lebih 4 tahun menjadi pengurus Bank Sampah Saraswati, kami bisa menyimpulkan beberapa alasan warga khususnya perempuan yang bisa dikatakan tidak

meneruskan bentuk lama, Ukiran masih sangat kurang, bila ada ukiran hanya ukiran tempel yang dibeli di pasar, Belum ada perajin yang terampil mengukir, tidak ada perajin

Akibat hukum atas pemegang polis yang tidak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran premi pada asuransi AJB Bumiputra Kantor Wilayah Medan apabila pembayaran premi

Ini adalah sejumlah uang yang akan kami bayarkan kepada Pemegang Polis atau Penerima Manfaat Asuransi apabila syarat-syarat dan ketentuan pembayaran sebagaimana tercantum dalam

Hasil yang diperoleh dalam penulisan ini ialah perlindungan hukum pemegang polis asuransi dalam prespektif kepailitan kreditur pemegang polis hanya sebagai kreditur

Personel yang ditempatkan di jenjang ini memiliki pengetahuan operasional dasar tentang perangkat hardware dan sistem jaringan komputer seperti instalasi, konfigurasi

Proses manajemen data adalah proses dimana admin dapat menambah (create), melihat (read), mengubah (update) dan menghapus (delete) data-data pada sistem, seperti