A. Tin
1.
ndak Pidan
Istilah da
Huku kepada su yang beru sebagai at memenuh (Sudarto, Menu yang beri pembentuk berupa hu Dengan d merupakan tindakan-t melakukan sesuatu) d dijatuhkan tindakan-t
na
an Pengerti
um pidana uatu perbua
upa pidana turan hukum
i syarat-sy 1990: 5). urut Lemain isi keharusa k Undang-ukuman, y demikian d n suatu si tindakan ya
n sesuatu di dan dalam n, serta huku tindakan ter
BA
TINJAUAN
an Tindak
merupaka atan yang m
. Menurut m, yang men arat tertent
ne hukum p an-keharusa -undang) t yakni suatu dapat juga stem norm ang mana i mana terha keadaan-ke uman yang rsebut (P.A.
AB II
N PUSTAK
Pidana
an aturan h memenuhi s Mezger hu ngikatkan k
tu suatu a
pidana adala an dan lara elah dikait u penderita dikatakan, ma-norma y (hal mela adap suatu k eadaan baga bagaimana .F Lamintan
KA
hukum yan syarat terten ukum pidan kepada suatu
kibat yang
ah terdiri da angan-laran tkan denga aan yang b
bahwa hu yang menen akukan sesu keharusan u aimana huk a yang dapat ng, 1997: 2)
ng mengik ntu suatu a na didefini u perbuatan g berupa p
ari norma-n ngan yang an suatu s bersifat kh ukum pidan ntukan terh uatu atau untuk melak kuman itu
t dijatuhkan ). Hukum p
katkan akibat isikan yang pidana
norma (oleh sanksi husus. na itu
berpokok perbuatan
Istila masih terd strafbaarf
Guru Bes perbuatan keadaan y ini menun Jadi mem pidana, a 1990: 23). Pem “strafbaar pidana” d memberik dimaksud Per “sebagian werkelijkh
hingga diterjemah dihukum”
pada perbu jahat) dan p ah tindak pi
dapat perbe feit, perbuat sar pada U
pidana kar yang dibuat njuk baik pa mpunyai mak
ada juga p .
mbentuk Un rfeit” untuk di dalam kan sesuatu dengan per rkataan “fe dari sua heid” seda secara ha hkan sebag ”, yang suda
uatan yang d pidana (Sud idana antara edaan-perbe
tan pidana Universitas rena beliau atau baran ada akibatny
kna abstrak penulis yan
ndang-undan menyebutk Kitab Un penjelasan rkataan “str eit”itu send atu kenyat angkan “st arfiah per gai “sebagia
ah tentu tid
dapat dipida darto, 1990: a penulis ya edaan. Ada maupun pe Gajah M berpendapa ng sesuatu y ya maupun k E.Utrecht ng memak
ng kita tela kan apa yan ndang-undan n mengenai
afbaarfeit” diri di dala taan” atau
trafbaar”
rkataan “s an dari su dak tepat, o
ana (Verbre : 23). ang satu de
yang meng eristiwa pid Mada, meng at, bahwa “ yang dilaku yang menim t memakai kai istilah
ah menggun ng kita kenal
ng Hukum apa yang s tersebut. am bahasa
“een ge
berarti “da strafbaarfei
uatu kenyat oleh karena
echen crime
engan yang ggunakan i dana. Moely ggunakan i “perbuatan i ukan, (perbu mbulkan ak
istilah peri delik (Sud
nakan perk l sebagai “t m Pidana sebenarnya
Belanda b edeelte van
apat dihuk it” itu taan yang kelak akan
, atau
g lain istilah yatno, istilah itulah uatan) kibat”. istiwa
darto,
kataan indak tanpa yang
berarti n de
ketahui b sebagai pr Oleh sesuatu p dengan pe berbagai p “strafbaar Haze rumusan “suatu pe dalam ses yang ditia sarana yan telah mer norma (ga tidak den penjatuhan terpelihara (P.A.F L tersebut m a) Bahw tingk
ahwa yang ribadi dan b
karena pem enjelasan m erkataan “s pendapat ten rfeit” terseb ewinkel-Sur yang bersi erilaku man
uatu pergau adakan ole ng bersifat m rumuskan angguan terh
gan sengaj n hukuman anya tertib Lamintang, maka dalam wa feit dala kah laku;
dapat dihu bukan kenya
mbentuk U mengenai a strafbaarfei
ntang apa y but.
ringa misal ifat umum nusia yang ulan hidup t
h hukum p memaksa y “strafbaarf hadap tertib
a telah dil n terhadap
hukum d 1997: 18 pokoknya t am strafbaa
ukum itu s ataan, perbu Undang-unda
apa yang se it”, maka ti ang sebenar
lnya, mere dari “straf pada suatu tertentu dan pidana den yang terdapa
feit” itu se b hukum) ya
akukan ole pelaku te dan terjami 81-182). D ternyata: arfeit berart
sebenarnya uatan ataupu
ang kita tid ebenarnya t imbullah d rnya yang d
eka telah fbaarfeit” t u tertentu n dianggap ngan mengg
at didalamn ebagai “sua
ang dengan eh seorang ersebut ada innya kepe Dari penge
ti handeling
adalah ma un tindakan dak membe
telah ia ma di dalam do dimaksud de
membuat tersebut se
telah ditola sebagai per gunakan sa nya”. Van H
atu pelang sengaja ata pelaku, di alah perlu entingan um
ertian-penge
g, kelakuan anusia
. erikan
aksud oktrin engan
suatu ebagai ak di rilaku arana-Hamel
garan aupun imana demi mum” ertian
2.
b) Bahw orang Astut
Unsur-Un
Setia Hukum P unsur yan yakni uns subjektif i yang berh yaitu sega dimaksud hubungann mana tind subjektif d a) Keseng b) Maksu
yang d c) Macam
misaln pemera
wa pengerti g yang men ti, 2005: 9).
nsur Tinda
ap tindak pi idana itu p ng pada da sur-unsur s itu adalah u hubungan d ala sesuatu dengan uns nya dengan dakan-tindak
dari sesuatu gajaan atau ud atau Voo dimaksud di m-macam m nya di da
asan, pemal
ian strafbaa ngadakan ke
.
ak Pidana
dana yang ada umumn asarnya dap
subjektif da unsur-unsur dengan diri yang terkan sur-unsur ob n keadaan-k
kan dari pe u tindak pida
ketidaksen ornemen pad
idalam Pasa maksud at lam kejah lsuan dan la
arfeit dihub elakuan tadi
terdapat da nya dapat d pat dibagi m
an unsur-un yang mele si pelaku, ndung dalam bjektif itu a keadaan, ya elaku itu ha ana itu adal ngajaan (dol da suatu per al 53 Ayat (
tau oogme hatan-kejaha ain-lainnya;
bungkan de (Moeljatno
alam Kitab dijabarkan k menjadi du nsur objekt ekat pada di dan termas m hatinya. adalah unsur aitu dalam k arus dilakuk
ah:
lus atau culp rcobaan ata 1) KUHP; erk seperti atan pencu
engan kesa o, dalam Ati
Undang-Un ke dalam u ua macam u
tif. Unsur-u iri si pelaku suk ke dalam
Sedangkan r-unsur yan keadaan-kea kan. Unsur-u
pa);
au poging se
yang ter urian, peni
alahan ik Tri
ndang
unsur-unsur unsur u atau
mnya yang ng ada adaan unsur
eperti
d) Meren misaln Pasal 3 e) Perasa
pidana Unsu a) Sifat b) Kual
pegaw KUH perse c) Kaus peny Lami Untu dua aliran ini meliha merupakan perbuatan dualistis pertanggu monoistis
ncanakan ter nya yang te 340 KUHP; aan takut at a menurut P ur-unsur obj melanggar itas dari s wai negeri HP atau “ke eroan terbat salitas, yak
ebab deng intang, 1997 uk menentuk n, yaitu alira at keseluruh
n sifat da pidana dan
memisah ungjawaban
adalah:
rlebih dahul erdapat dida ;
tau Vress s asal 308 KU ektif dari se hukum; si pelaku,
”di dalam adaan sebag as” di dalam kni hubung gan sesuatu
7: 193-194) kan unsur-u an monoisti
han syarat ari perbuat n pertanggu hkan an
pidana. To
lu atau Voo alam kejah
eperti terda UHP.
esuatu tinda
misalnya kejahatan gai penguru m kejahatan gan antara
u kenyataa ).
unsur tindak s dan aliran untuk adan an. Jadi t ungjawaban ntara pe koh-tokoh y
orbedachter
hatan pembu
apat dalam
ak pidana itu
“keadaan s jabatan da us atau kom n menurut P
sesuatu ti an sebagai
k pidana ma n dualistis. A nya pidana tidak ada n pidana. S erbuatan
yang terma
raad seperti unuhan me
rumusan t
u adalah:
sebagai seo alam Pasal misaris dari asal 398 KU indakan se
akibat (P
aka akan mu Aliran mon
itu kesemu pemisah a Sedangkan a
pidana suk dalam a
yang enurut
indak
orang l 415
suatu UHP; ebagai P.A.F
a) D. Si Unsu 1) P 2) D 3) M 4) D 5) O Simo subye Yang 1) P 2) A 3) K Sedan ialah 1) O 2) A d b k b) Van H
Unsu 1) P
imons ur-unsur stra Perbuatan m Diancam den Melawan hu Dilakukan d Oleh orang y
ons juga m ektif dari st g disebut seb Perbuatan or Akibat yang Keadaan tert ngkan yang :
Orang yang Adanya kes dilakukan berhubungan keadaan-kea
Hamel ur-unsur stra Perbuatan m
afbaarfeit a manusia;
ngan pidana ukum;
engan kesal yang mampu menyebutkan trafbaarfeit.
bagai unsur rang;
kelihatan d tentu yang m g disebut
mampu ber salahan (d
dengan n dengan adaan mana
afbaarfeit a manusia yang
adalah:
a;
lahan; u bertanggu n adanya .
r obyektif st
dari perbuat menyertai p sebagai un
rtanggung ja dolus atau
kesalahan. akibat dar perbuatan i
adalah: g dirumuska
ung jawab. unsur obye
trafbaarfeit
an itu; perbuatan-pe nsur subyek
awab; culpa). P
Kesalaha ri perbuata itu dilakuka
an dalam un
ektif dan u
ialah:
erbuatan itu ktif strafba
Perbuatan an ini an atau de an.
ndang-unda unsur
u. arfeit
harus dapat engan
2) B 3) D 4) P c) E. M Unsu 1) P m 2) S 3) D 4) D d) J. Ba
Unsu 1) P 2) B 3) D e) Karn
Unsu 1) D p 2) Y 3) O 4) K
Bersifat mel Dilakukan d Patut dipidan Mezger
ur-unsur stra Perbuatan m membiarkan Sifat melawa Dapat dipert Diancam den aumman ur-unsur stra Perbuatan ya Bersifat mel Dilakukan d ni
ur-unsur stra Delik ini perlawanan h Yang dilakuk Oleh orang y Kepada siap
awan hukum engan kesal na.
afbaarfeit a manusia dal n);
an hukum; tanggungjaw
ngan pidana
afbaarfeit a ang memenu
awan hukum engan kesal
afbaarfeit a mengandu hak;
kan dengan yang sempu a perbuatan
m; lahan;
adalah: lam arti lua
wabkan kep a.
adalah: uhi rumusan m;
lahan.
adalah: ung perbu
n salah dosa urna akal bu n patut diper
as dari man
pada seseora
n delik;
uatan yang
; udinya;
rtanggungka
nusia (aktif
ang;
g mengan
an.
f atau
f) Wirjo Belia berar Sedan adalah:
a) H. B. Menu 1) K 2) D b) Moel Untu 1) P 2) Y
f 3) B
( Deng harus mem
1. A
M u
ono Prodjod au mengem rti suatu per
ngkan toko
. Vos urut H. B. V Kelakuan ma Diancam pid
ljatno uk adanya pe
Perbuatan m Yang mem formil) Bersifat me (Sudarto, 19 gan demikia menuhi syar Adanya crim
Suatu p Moeljatno, unsur:
dikoro mukakan de
rbuatan yang oh-tokoh y
Vos strafbaa anusia; dana dalam
erbuatan pid manusia menuhi rum
elawan huku 990: 24-26) an, orang ya rat-syarat se minal act
perbuatan de untuk adan
efinisi pen g pelakunya yang termas
arfeit hanya
Undang-un
dana harus a
musan dalam
um (1, 2, 3 .
ang dikataka ebagai berik
engan sanks nya perbuata
ndek, yakni a dapat dike suk dalam
a berunsurka
ndang.
ada unsur-u
m Undang
merupakan
an melakuk kut:
si ancaman an pidana h
i tindak p enakan pida aliran dua
an:
unsur:
-undang (s
n syarat mat
kan tindak p
pidana. Me harus ada u
pidana ana.
alistis
syarat
teriil)
pidana
unsur-a. Per
pen me per das me b. Ya
me seb und rum c. Ber
per me me per De per
rbuatan man Menurut njatuhan pi emenuhi ru rbuatan ora sar untuk eliputi berbu ang memenu Ialah per empunyai s bagaimana
dang-undan musan delik rsifat melaw
Perbuatan rbuatan yan erugikan ma enghambat
rgaulan mas engan kata rbuatan anti
nusia Sudarto, sy idana adala umusan de ang ini ada
pemberian uat dan tidak uhi rumusan rbuatan kon sifat-sifat a
secara ab ng. Perbuata k.
wan hukum n-perbuatan ng melawan
asyarakat, d akan te syarakat ya lain bahwa i sosial (Sud
yarat pertam ah perbuatan lik dalam alah titik p n pidana. k berbuat. n dalam Und nkret dari s atau ciri-cir bstrak dis an itu haru
n pidana n hukum. Pe
dalam arti b erlaksananya ang diangga
a perbuatan darto, 1990:
ma untuk ad n manusia undang-un penghubung Perbuatan
dang-undan i pembuat ri dari deli sebutkan d us masuk d
ini a erbuatan ter bertentangan a tata d ap baik dan
n pidana a : 26).
danya yang ndang g dan n ini
ng harus ik itu dalam dalam
2. A
d j s u m b m b s H s (
3. P
y
Adanya crim Perbuat dipertanggu awab men sedemikian upaya pem maupun bertanggung mampu unt bertentangan sesuai deng Hamel pen suatu kea (kecerdasan a. Ma per b. Ma me c. Ma per Pidana
Menuru yang senga
minal respo
tan tindak p ungjawabkan
nurut Sim yang me midanaan, b orangnya. gjawab, jik tuk mengeta n dengan h gan kesadar ngertian ke adaan norm n) yang mem
ampu untu rbuatannya ampu untuk enurut panda
ampu untu rbuatan-perb
ut Sudarto aja dibeban
onsibility
pidana yang n. Pengertia mons ialah
mbenarkan baik dilihat Sehingg ka jiwanya ahui atau m hukum, ia d
ran tersebut emampuan
malitas p mbawa 3 (tig uk mengert
sendiri. k menyadar
angan masy uk menen buatannya i
pengertian nkan kepad
g dilakukan an kemampu
suatu ke adanya p t dari unsu ga seseo a sehat, ya menyadari b dapat menen t. Sedangka bertanggun psychis da
ga) kemamp ti nilai da
ri, bahwa p yarakat tidak ntukan keh
itu.
pidana ada da orang y
oleh pelaku uan bertang eadaan ps penerapan ur sudut u orang m
akni apabi bahwa perb ntukan kehe an menurut
ngjawab a an kemata
puan: ari akibat-a
perbuatanny k dibolehka hendaknya
alah pender yang melak
u bisa ggung sychis suatu umum ampu ila ia buatan
endak t Van adalah
angan
akibat
ya itu an.
atas
3.
p m i n d
b b
Jenis-Jen
Tindak pid a) Kejah
oleh yang
perbuatan y menurut Sa ini berujud negara pada dan Kuat Pu Dari be bahwa pid berikut:
a. Pid pen tida b. Pid
bad ber c. Pid pid
nis Tindak P
dana dapat hatan dan p Pembagian Undang-un
disebutkej
yang memen leh pengert
suatu nest a pembuat uji Prayitno eberapa def dana selalu
dana itu ha nderitaan at ak menyena dana itu dib
dan yang rwenang). dana itu dib dana menuru
Pidana
dibedakan m pelanggaran
n delik ata ndang. KUH
jahatan da
nuhi syarat tian pidana tapa yang d
delik itu (S , 2006: 17). finisi di atas u mengand
akikatnya m tau nestapa angkan. berikan deng
mempunya
berikan kep ut Undang-u
menjadi beb
as kejahatan HP dalam b an dalam b
-syarat terte ialah reaks dengan sen Saleh dalam .
s dapat diam dung unsur
merupakan s atau
akibat-gan sengaja ai kekuasa
pada yang t undang (Mu
berapa jenis
n dan pela buku II mem
buku III d
entu. Sedan si atau delik ngaja ditimp m Yazid Ef
mbil kesimp r-unsur se
suatu penge -akibat lain
a oleh orang aan (oleh
telah melak uladi, 2005:
s yaitu:
anggaran di muat delik-delik-delik
ngkan k, dan pakan ffendi
pulan ebagai
enaan yang
g atau yang
kukan : 4).
diseb terseb
1) P M j
P k d d
but pelangg but dibedak Perbedaan y Menurut per enis delik, i a. Rechtsd
Ial terlepas suatu U dirasak bertenta pencuri b. Wetdeli
Ial sebagai menyeb undang mempa semaca Perbedaan s kejahatan y dalam Unda dirasakan s
garan. Sec kan dalam d yang bersifa rbedaan yan ialah: delicten
lah perbuata s apakah p Undang-und an oleh angan deng ian. Delik-d icten
lah perbuat i suatu tin butnya seba g menganc arkir mobil am ini diseb secara kuali ang baru di ang-undang sebagai ses
ara ilmu dua pendapa at kualitatif
ng bersifat k
an yang ber perbuatan i dang atau ti masyarakat gan keadila delik semaca
tan yang o ndak pidana
agai delik camnya d
disebelah ut pelangga tatif ini tida isadari seba g Pidana, ja uatu yang
pengetahua at yaitu:
kualitatif di
rtentangan d itu diancam idak, jadi y
t sebagai an. Misalny
am ini diseb
oleh umum a, karena
jadi karen engan pid kanan ja aran. ak dapat dit agai delik, k adi sebenarn
bertentang
an, kedua
dapati 2 (du
dengan kead m pidana d yang benar-b
sesuatu ya pembun but kejahata
m baru did Undang-Un na ada Und
dana. Mis lan.
Delik-erima, seba karena terca nya tidak s gan dengan
jenis
ua)
dilan, dalam benar yang nuhan,
an.
dasari ndang dang-salnya
-delik
k b 2) P P d r b) Delik 1) D
b s d 2) D
b D i c) Delik
perom
1) D l p 2) D
p
keadilan da benar-benar Perbedaan y Pendapat in dilihat dari ringan darip k Formil dan Delik Form beratkan kep selesai den dalam rumu Delik Mate beratkan ke Delik ini ba itu telah terj k Commissi
mmissionis
Delik Comm larangan, ia penggelapan Delik Omm pemerintah,
an sebalikn r dirasakan b yang bersifa ni hanya me i segi krim pada kejahat n Delik Ma mil adalah pada perbua ngan dilaku usan delik.
eriil adalah epada akiba aru selesai jadi.
on, Delik O Commissa
mission: de alah berbua n, penipuan missionis: de , misalnya t
nya ada p bertentanga at kuantitati eletakkan kr minologi, ia
tan. ateriil h delik ya
atan yang d ukannya pe
h delik y at yang tid
apabila aki
Ommissionis
lik yang be at sesuatu n.
elik yang be idak mengh
pelanggaran an dengan ra
f
riteria pada alah pelang
ang perum dilarang. De
erbuatan se
ang perum dak dikehen bat yang ti
s, Delik Com
erupa pelan yang dilar
erupa pelan hadap sebag
yang mem asa keadilan
perbedaan ggaran itu
musannya d lik tersebut eperti terca
musannya d ndaki (dilar
dak dikehen
mmissionis
nggaran terh rang, pencu
nggaran terh gai saksi di m
mang n.
yang lebih
dititik t telah antum
dititik rang). ndaki
hadap urian,
P m 3) D b d d) Delik 1) D 2) D u e) Delik 1) D
s 2) D
d ( f) Delik terus 1) D
s y 2) D
d k
Pengadilan memerlukan Delik Comm berupa pela dengan cara k Dolus dan Delik Dolus Delik Culpa unsur. k Tunggal d Delik Tungg satu kali. Delik Berg dilakukan (Penahanan k yang berla
.
Delik yang satu atau le yang berten Delik yang dari satu a kejahatan (L
(Pasal 522 n pertolonga missionis pe
anggaran, l a tidak berbu n Delik Culp
s: delik yang a: delik yan
dan Delik Be gal: delik ya
anda: delik beberapa sebagai keb angsung teru
berlangsun ebih tindaka ntangan deng tidak berla atau lebih Lamintang,
2 KUHP), t an (Pasal 53 er ommissio
arangan, ak uat.
pa
g memuat u g memuat k
erganda ang cukup d
k yang baru perbuatan biasaan) (Su us dan Deli
ng terus: d an untuk m gan sesuatu angsung ter tindakan u 1997: 217)
idak menol 31 KUHP). onis Comm
kan tetapi
unsur keseng kealpaan seb
dilakukan d
u merupaka n, misalny udarto, 199
k yang tidak
elik-delik y menimbulkan
u norma. rus: delik-d untuk meny
.
long orang
missa: delik dapat dilak
gajaan. bagai salah
dengan perb
an delik ap ya Pasal
0: 34). k berlangsu
yang terdiri n suatu kea
delik yang t yelesaikan
yang
yang kukan
satu
buatan
pabila 481
ung
i dari adaan
g) Delik 1) D
a d M y
2) D d h) Delik 1) D
s u 2) D
a k i) Delik bukan j) Kejah
k aduan dan Delik adua apabila ad dirugikan. Menurut sif yaitu:
a. Delik a hanya d b. Delik a delik-de dan ora Delik bukan diperlukan a k sederhana Delik sede seperti yan undang (Lam Delik ya ancamanpid keadaan tert k ekonomi ( n delik ekon hatan Ringa
n Delik buka an: delik y da pengadu
fatnya, delik
aduan yang a dapat ditunt
aduan yang elik ini ada ang yang di n aduan: tin adanya suat a dan Delik y erhana: del ng telah di mintang,199 ang ada dananya di
tentu (Suda (biasanya di
nomi. an (Sudarto
an aduan. yang penun uan dari p
k aduan dibe
absolut yait tut berdasark g relatif, di
hubungan irugikan. ndak pidana tu pengadua
yang ada pe ik-delik da irumuskan
97: 224). pemben iperingan arto, 1990: 3
isebut tinda
, 1990: 35).
ntutannya h pihak yang
edakan men
tu delik ini m kan pengad isebut relat istimewa an
a yang dapa an (Laminta
embenarann alam bentu oleh pemb
narannya: karena di 35).
ak pidana ek
.
hanya dilak g terkena
njadi 2 (dua
menurut sif duan.
if karena d ntara si pem
at dituntut ang, 1997: 2 nya.
uk yang p bentuk Und
delik ilakukan d
konomi) dan kukan
atau
a)
fatnya
dalam mbuat
tanpa 218).
pokok
dang-yang dalam
B. Pe
isti yan kin me 20
Ind me itu dan sel kom dan per me 19
pen kom jug dan
erkembang
Perdaga ilah Human ng sangat s ni dan pela enerus berk
05: 1). Perbuda donesia. Pa erupakan ba u kekuasaan n mulia. Ke lir yang d
merialisasi n perempua rempuan k elayani par
97).
Dalam e nghambaan munikasi d ga dimanfaa n pengham
an Pengert
angan orang n Traffickin
sulit diberan anggaran te
kembang s
akan atau p ada jaman r agian peleng n raja digam ekuasaan raj
imilikinya. seks terus b an Belanda e Jawa da a perwira
era reforma n tidak ditol dan transpor atkan oleh p mbaan itu ke
tian Perdag
g / perdaga ng atau Tra ntas dan di erhadap hak secara nasi
penghambaa raja-raja Ja gkap dari s mbarkan se aja tidak terb
Pada mas berkembang menjadi pe ari Singapur tinggi Jepa
asi seperti s lerir lagi. N rtasi yang pelaku kejah e dalam ben
gangan Ora
angan man afficking m isebut-sebut k asasi ma ional maup
an pernah awa dahulu istem peme ebagai keku batas, hal in sa pendudu g. Selain m
elacur. Jepa ra, Malays ang (Hull,
sekarang ini Namun kem mengaksele hatan untuk ntuknya ya
ang
nusia yang erupakan s t sebagai p anusia. Kej pun intern
ada dalam u, perempua
erintahan fe uasaan yang
ni tercermin ukan Jepan emaksa per ang juga m ia dan Ho Sulistianin
i, masalah p majuan tekn
erasi terjad k menyelubu ang baru ya
populer de ebuah keja perbudakan ahatan ini nasional (E
m sejarah ba an pada saa eodal. Pada
g sifatnya a n dari banya ng (1941-1 rempuan pri membawa ba
ong Kong u ngsih dan J
perbudakan nologi infor inya global ungi perbud aitu perdaga
engan ahatan masa terus Elsam,
angsa at itu
masa agung aknya 945), ibumi anyak untuk Jones,
ora den san me ber
pen dan me per
Sup
Ch
Tra
dib yan
ang yang b ngan cepat ngat halus engeksploita
rdaya untuk Perdaga nghasil uan n obat-ob emperkiraka r tahun bagi Pengerti ppress And
hildren, Sup
ansnational
“Rekrut penerim atau ben atau pe rentan, sehingg kendali termasu seksual praktek-pengam Protoko berikan oleh
ng menjadi
bergerak di berkemban s menjerat asinya deng k membebas angan man ng terbesar k batan. Ba an bahwa p
i kejahatan ian perdag d Punish T
upplementing
l Organized
tmen, tran maan seseora ntuk-bentuk encurangan,
ataupun p a mempero
atas orang uk ekploitas lainnya, k -praktek mbilan organ
l ini juga h korban pe i tujuan dar
i luar huku ng menjadi t mangsan gan berbaga skan diri (P nusia (traff ketiga di dun ahkan, Pe
erdagangan terorganisa gangan ora Trafficking
g The Un
d Crime Tah nsportasi,
ang, dengan k tekanan l
, atau pen penerimaan
oleh perse tersebut un si lewat pro
kerja atau yang me n-organ tubu
menambah erdagangan
ri perdagan
um. Pelaku i sindikat l nya, tetapi ai cara sehi
arjoko, 200 ficking) se nia, sesudah erserikatan n manusia m asi (Malarek
ang menur In Person
nited Natio
hun 2000: pemindaha n ancaman lain, pencul nyalahgunaa
/ pemberi etujuan dar ntuk diekspl ostitusi atau
pelayanan nyerupainy uh” (Parjoko
hkan bahw manusia be ngan terseb
u perdagang lintas batas
i dengan ingga korba 05: 9). ekarang me
h perdagang Bangsa-B memberikan
k, Victor, 20 rut Protoco
s, Especial
ons Conve
an, penyem atau penggu likan, pema an kekuasa ian bayaran ri orang y loitasi, yang u bentuk-be n paksa, p ya, adopsi o, 2005: 9). wa persetuj erkenaan de but kehilang
gan orang s negara de sangat k an menjadi
erupakan b gan gelap se Bangsa (P n 12 miliar d
008:23). ol To Pre
lly Women
ention Ag
mbunyian unaan keke alsuan, pen aan atau p n, atau ma yang meme g secara min entuk ekspl perbudakan i ilegal
uan yang engan ekspl gan relevan
yang engan kejam tidak
bisnis enjata PBB) dollar
event,
And
gaints
atau erasan ipuan posisi anfaat egang nimal loitasi atau atau
(tid seb set pen seb pen
ata terj ked me pen ter ber me
me rel ter
Wo
ber per
dak lagi bagaimana tiap tindaka
nerimaan s bagai perd nipuan yang
Digunak au keduduk rjadi tanpa
dudukan ren emiliki pilih nyalahguna rampasnya
rkenaan d encakup jen Berkena enetapkan b levan (dapa rsebut ternya
Menuru omen), perd rhubungan rbatasan (
berarti), b diuraikan d an rekrutm seorang ana dagangan m
g diuraikan kannya cara kan rentan adanya k ntan diartik han atau y aan yang
kehendak engan apa nis pekerjaan
aan dengan bahwa perse at diabaikan ata telah dig ut GAATW dagangan m
dengan pe wilayah su
bilamana c dalam defin men, transpo ak dengan manusia se dalam defin a tipu daya,
menunjukk kekerasan f kan sebagai
yang dapat terjadi. bebas se a yang di n dan kondi n masalah etujuan yang n) jika cara-gunakan (El W, 1999 (G manusia adal
erekrutan, t uatu negar
cara-cara p nisi diatas te
ortasi, pemi maksud tu ekalipun c nisi di atas t , penipuan, kan bahwa
fisik. Adap sebuah situ
diterima, k Cara-cara eseorang. T
iperjanjikan isi kerja (El h persetuju
g telah dibe -cara yang lsam, 2005: Global All
lah segala y transportasi ra), pemb
pemaksaan elah diguna indahan, pe ujuan ekspl cara-cara p tidak digun
penyalahgu perdagang pun penya uasi di mana
kecuali unt tersebut Tipu daya n dan rea
lsam, 2005: uan, Traffi erikan korba
disebutkan : 9).
liance Aga
yang melipu i di dalam elian, penj
atau pen akan. Kemu
enempatan, loitasi, dian pemaksaan nakan.
unaan keku gan orang
lahgunaan a seseorang
tuk pasrah mengakib
dan pen alisasinya,
8).
ficking Pro
an menjadi n dalam pro
aints Traffi
uti tindakan m atau mel
njualan, tra ipuan udian, atau nggap atau
asaan dapat akan tidak pada batkan ipuan yaitu
otokol
tidak otokol
fic in
pen ata ata me unt pro per sem tek A.
An Tin
un
ngiriman a au tekanan, au penyalah enempatkan tuk kerja ya oduktif dala rbudakan d mula denga kanan, atau Geru, 2006 Sedangk ngka 1 Und ndak Pidana
“Perdag penamp dengan penyeka posisi re sehingg kendali maupun orang te Dari de sur-unsur d
a. Perb men
atau penerim termasuk p hgunaan kek n atau mena
ang tidak di am kerja pa dalam suatu an orang t
terkena lili 6: 95).
kan pengert dang-undan a Perdagang gangan Ora
ungan, pen ancaman apan, pemal
entan, penje a mempero atas orang l n antar nega ereksploitasi efinisi-defin dari perdaga buatan ad nyembunyik
maan seseo penggunaan kuasaan ata ahan orang iinginkan se aksa atau ik u lingkunga tuanya atau itan yang p
tian Perdag ng No. 21
gan Orang a ang adalah ngiriman, pe
kekerasan, lsuan, penip eratan utang oleh perse lain tersebu ara, untuk t
i”.
nisi tersebu angan orang
dalah mer kan, atau m
orang denga n atau ancam
au lilitan hu g tersebut b
eperti peker katan kerja an yang asi u bukan ke ertama kali
angan Oran Tahun 200 adalah:
tindakan emindahan,
pengguna puan, peny g atau mem etujuan dar ut, baik yang
tujuan eksp
ut di atas, adalah: rekrut, me menerima.
an menggu man penggu
utang deng baik dibaya rjaan domes
atau dalam ing dari tem etika penip i (Ghandi L
ng dalam ke 07 Tentang
perekrutan, atau peneri an kekeras alahgunaan mberi bayara
ri orang y g dilakukan ploitasi atau
dapat disim
engangkat,
unakan pen unaan keke gan tujuan u ar ataupun t
stik, seksua m kondisi se
mpat tingg puan itu te Lapian dan
etentuan Pa g Pemberan
, pengangk imaan seseo san, pencul n kekuasaan an atau man yang meme n di dalam n
u mengakib
mpulkan b
meminda ipuan erasan untuk tidak, l atau eperti galnya erjadi, Hetty
asal 1 ntasan
kutan, orang likan, n atau nfaat, egang negara batkan
bahwa
dal me eks
Un Pid
Ma per Ke
b. Sara pen pen rent keu mem c. Tuj
ben pen Walaupu lam ataupun engalami t
sploitasi sek Pengerti ndang-undan
dana Perdag “Eksplo seksual keuntun pelacura Sejarah ataram. Tra rdagangan w etika Beland
ana (cara) nggunaan p nipuan, kecu
tan atau untungan un megang ken
uan adalah ntuk eksplo nghambaan,
un wujud t n melalui I trafficking
ksual (IOM ian eksploit ng No. 21 gangan Oran oitasi seksua atau orga ngan,termasu
an dan penc pelacuran adisi penyer wanita, dan da memasuk
adalah unt aksaan, ber urangan, pe pemberian ntuk memp ndali atas ko h eksploita oitasi seksu
pengambila trafficking
Indonesia a untuk tuj , 2005: 1). tasi seksual 1 Tahun 2 ng adalah: al adalah se an tubuh la
uk tetapi cabulan”.
di Indone rahan perem n didorong
ki pesisir Ja
tuk menge rbagai bent enyalahgun n / pener peroleh per orban. asi setidakn ual lainnya,
an organ tub beraneka ra adalah perem
uan pekerj
l menurut k 2007 Tenta
egala bentuk ain dari k
tidak terba
esia dibang mpuan sebag
oleh faktor-awa sekitar
ndalikan k tuk kekeras naan kekuas rimaan pe
rsetujuan d
nya untuk kerja pak buh (Harkri agam, may mpuan dan rjaan ruma
ketentuan P ng Pember
k pemanfaa orban untu atas pada
gun pada z gai upeti di -faktor ekon awal abad k
korban: anc san, pencul saan atau p embayaran
dari orang
prostitusi ksa, perbud istuti, 2003)
oritas korb anak-anak ah tangga
Pasal 1 Ang rantasan T
atan organ t uk mendap
semua keg
zaman Ker iteruskan de
nomi dan s ke 17 M, mu
caman likan, posisi atau yang
atau dakan,
). an di
yang atau
gka 8 indak
tubuh atkan giatan
pel han Pem Mi gun
pad pem han ada jik ista dij pen per dij
ind di sek me
jar
labuhan. N nya bisa m manfaatan isalnya, pe ndik yang l Jumlah da citra k mbiakan ke nya di Jawa a beking ku ka raja mem ana, sang ra
adikan seb nghasilanny rbudakan d
umpai dalam Memang dustri seks d zaman feod ks yang ad emenuhi has Indones ringan pedo
Namun, kete mengambil
seks wan rempuan it ayak digaul selir yang d kekuasaan eturunan unt
a, di Bali m uat keluarg mutuskan ti
aja akan me bagai pela ya wajib d dan pengabd
m sistem fe g tradisi ini dengan siste dalisme ini da sekarang
srat seksual ia telah men ofilia intern
ersediaan w perempuan nita ini di
tu diakui s li (Saffa Ha dimiliki raja mereka. W tuk menegu misalnya seo
anya otoma idak menga engirimkan
cur. Keten disetor ke i dian seumu eodalisme di i belum me em germo d membentuk g. Yakni, p l laki-laki (S njadi target nasional. A
wanita Erop n pribumi ilakukan se sebagai pem asan, 2006: 2 a-raja diangg Wanita-wani
uhkan atau m rang janda atis akan m ambilnya un
para wanita ntuan ini istana. Tren ur hidup. K i seluruh As encapai seg dan profesio k landasan b perempuan Saffa Hasan t alternatif u Anak-anak y
pa sangat t yang diju ecara semb mbantu, pa 22).
gap membe ita itu jug memperluas dari kasta b menjadi hak ntuk keper a selir itu ke
dengan ca n ini berhu Kenyataan l
sia (Saffa H i komersial onalitas. Ak
bagi perkem menjadi k n, 2006: 24) untuk turism yang dijual
terbatas. M ual keluarg bunyi-semb adahal dija
eri pengaruh ga memper s kekuasaan bawah, jika k milik raja. luan lingku e luar kota u atatan, seb ubungan de laten yang Hasan, 2006
lisasinya se kan tetapi, tr mbangan ind komoditas u
.
me seks anak l sebagai te
Mereka ganya. bunyi. dikan
h baik rcepat n. Tak tidak . Dan ungan untuk bagian engan biasa : 23). ebagai radisi dustri untuk
kej Per per pro
dar ata dip rum sek fak Ke ber fak per me
lem ter eko per dit tel
ja di luar rdagangan a rempuan. U ostitusi (Jur
Cara pa ri ideologi au Phallus y percaya ba musan-rumu ksual denga ktor yang etakutan la
rhubungan ktor yang m
rempuan, a ematikan itu
Faktor mbaga Inter rbesar, Ind
onominya rekonomian tentukan ole ah mencipt
r negeri anak atau ch Umumnya rnal Peremp andang bahw
patriarkhi d yang berart ahwa atribu usan kultur an anak pere menyebab aki-laki de
seksual den menyebabka apalagi yang
u (Jurnal Pe lain adalah rnasional p onesia har agar lebih n global. eh pihak pe takan kemis
menjadi s hild traffick
perdaganga puan, 2004:
wa perempu dengan siste ti penis dia ut-atribut m
ral. Keperc empuan dap bkan anak
ewasa aka ngan perem an terjadiny
g masih pe erempuan, 2 h ketergan pemberi hut rus memak berorientas Kebijakan emberi hutan
skinan yang
sasaran em king terjadi
an anak pe 23).
uan adalah em nilai ya anggap seba maskulinitas cayaan bah pat menamb
menjadi n terseran mpuan dewa a perdagang rawan dian 2004: 25). ntungan Ind
tang. Sebag ksakan diri
si dan terin tersebut ng. Faktor k g meluas b
mpuk untuk pada anak l erempuan
komoditas ang “phallo agai symbo s merupak hwa melak bah kejantan
komoditi ng virus H asa, juga me
gan anak p nggap steril
donesia pa gai negara i menyesua ntegrasi de
merupakan keterbatasan bagi peremp
k dieksplo laki-laki ma ditujukan u
seks ini be oceniric”. P l kekuasaan kan norma kukan hubu
nan juga me seks kome HIV/AIDS enjadi salah
erempuan. dari virus
ada negara pemilik hu aikan kebij engan pasar n syarat n lapangan puan (femin
oitasi. aupun untuk
erakar Phallo
n dan bagi ungan enjadi ersial. jika h satu
Anak yang
atau utang ijakan r dan
kem (fe per 20
C. Tin
1.
miskinan), eminisasi m
rempuan u 04: 26).
ndak Pidan
Pengertia
Perd manusia. perlakuan Ket telah diat Pasal 29 wanita, d tindakan penjara p Tahun 2 memperd atau untu (lima bela banyak R Rp 60.00 KUHP d
sehingga migrasi). K untuk meny
na Perdaga
an Tindak
dagangan o Perdagang n buruk dari
tentuan men tur dalam K 97 (KUHP)
dan anak l tersebut s paling lama 2002 Tenta dagangkan, uk di jual da
as) tahun d Rp 300.000. 0.000,00 (e dan Undan
mendoro Kondisi de yumbang ek
angan Oran
Pidana Per
orang adal gan orang i pelanggara ngenai laran Kitab Unda ) menentuk aki-laki be sebagai kej a enam tahu ang Perlind menjual at an diancam an paling s 000,00 (tig enam puluh ng-undang
ong perem emikian jug konomi ke
ng
rdagangan
lah bentuk juga meru an harkat da ngan perdag ang-Undang kan menge elum dewas
ahatan dan un. Pasal 8 dungan An tau mencul
dengan pid ingkat 3 (ti ga ratus juta h juta rupiah Perlindung
mpuan unt ga mendor luarga (Jur
Orang
modern d upakan sal an martabat gangan oran
g Hukum P enai laranga sa dan me n diancam 83 Undang nak menen lik anak un dana penjara iga) tahun d a rupiah) da h). Namun gan Anak
tuk berm rong anak rnal Perem
dari perbud lah satu b t manusia. ng pada das Pidana (KU
an perdaga ngkualifika
dengan p -undang N ntukan lara ntuk diri se a paling lam dan denda p
an paling se ketentuan d
tersebut igrasi -anak mpuan,
dakan entuk
merumusk Oleh kar pidana p hukum m 21 Tahun Ole 21 Tahun Orang. Pe ketentuan Pemberan bahwa:
“(1
(2
kan pengert ena itu, dip perdagangan materiil dan
n 2007, 2007 eh karena itu n 2007 Ten
engertian T n Pasal 2 ntasan Tind
) Setiap o penamp penerim penggu pemalsu posisi r atau m orang y tujuan m Republ paling belas) Rp120. paling rupiah) 2) Jika p
(1)men dipidan dimaksu
tian perdag perlukan U n orang y formil seka 7: 45).
u, Pemerint ntang Pemb Tindak Pida
Undang-un dak Pidana
orang yang pungan, maan seseo unaan kek uan, penipu rentan, pen manfaat wal yang meme mengeksplo ik Indones singkat 3 ( tahun d 000.000,00 banyak R .
perbuatan gakibatkan nadengan
ud pada aya
angan orang Undang-und
yang mamp aligus (Penj
tah mengelu erantasan T ana Perdaga ndang No.
Perdaganga
melakukan pengiriman orang den kerasan, uan, penya njeratan uta laupun mem egang kend oitasi orang sia, dipidan (tiga) tahun
an pidana (seratus d Rp600.000.0
sebagaiman orang ter pidana y at (1).”
g yang tega dang khusus pu menyed jelasan Und
uarkan Und Tindak Pida angan Oran 21 Tahun an Orang y
n perekrutan n, pemi ngan ancam
penculikan alahgunaan ang atau m
mperoleh p dali atas or g tersebut di na dengan n dan paling a denda dua puluh j
000,00 (en na dimaks reksploitasi yang sama
as secara hu s tentang t diakan land dang-undang
dang-undang ana Perdaga ng terdapat n 2007 Ten yang menya
n, pengangk ndahan, man keker
, penyek kekuasaan memberi bay
persetujuan rang lain, u
i wilayah n pidana pe g lama 15
paling se juta rupiah) nam ratus sud pada i, maka p
a sebagai ukum.
indak dasan g No.
g No. angan dapat ntang atakan
kutan, atau rasan, kapan, atau yaran n dari
untuk negara enjara (lima edikit ) dan
Pen Undang-U bahwa:
“ S pen anc pen penj yan mel penj tahu ban Rum Bag 1) 2) 3) Bag 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
ngertian tind Undang Hu
Setiap ora nyerahterima
aman kek nyalahgunaa njeratan utan ng dapat t
lakukan tin njara paling un dan pida nyak Katego
musan diata gian pertam Perekrutan Pengiriman Penyerah te gian kedua:
Kekerasan Penipuan; Penculikan Penyekapan Penyalahgu Pemanfaata Penjeratan
dak perdaga ukum Pida
ang yang aan orang kerasan, p an kekuasaa
ng, untuk t tereksploita ndak pidana
singkat 3 (t ana denda p ori VI”. as jika dirinc
a: setiap ora ;
n; erimaan.
dengan me atau ancam
n; n;
unaan kekua an posisi ke
hutang.
angan orang ana (KUHP
melakukan dengan me penipuan, an, pemanfa
tujuan meng asi orang
a perdagan tiga) tahun paling sedi
ci terdiri da ang yang m
nggunakan man kekerasa
asaan; erentanan; a
g menurut P) Pasal 5
n perekruta enggunakan
penculikan aatan posisi geksploitas
tersebut, d ngan orang,
paling lama kit Kategor
ari 3 bagian melakukan
an;
atau
rancangan 546 menya
an, pengiri n kekerasan
n, penyek kerentanan i atau perb dipidana k , dengan p a 15 (lima b ri IV dan p
yakni:
Kitab atakan
2.
Bag 1) 2)
Faktor te
Perd faktor ya perdagang Faktor ya diantarany
a. b. c. d. e. f. g. h. i. Di b organisas Indonesia
gian ketiga: Mengekspl Perbuatan y
erjadinya T
dagangan b ng membua gan bersifa ang mencip ya adalah:
Kemiskina Tingkat pe Peran pere Status dan Peran anak Asal mula Pernikahan Kebijakan Korupsi (R bawah ini a si yang terli a:
untuk tujua loitasi; atau yang dapat
Tindak Pid
bukanlah fe at perempu at komplek ptakan kere
an;
endidikan y empuan dala n kekuasaan
k dalam kel buruh ijon; n dini; n dan Undan
Ruth Rosenb adalah uraia
ibat dalam an
tereksploita
ana Perdag
enomena ya uan dan ana ks dan salin
entanaan te
ang rendah; am keluarga
; uarga; ;
ng-undang y berg, 2003: n singkat be
perdaganga
asi orang ter
gangan Or
ang sederha ak semakin ng terkait erhadap per
; a;
yang bias ge 25-29). erbagai kate an perempu
rsebut.
ang
ana, dan fa rentan terh satu sama rdagangan o
ender;
egori oknum uan dan an
aktor-hadap
lain. orang
1)
2)
Agen Perek Agen tenaga ke (perseorang penampung perjalanan, menempatk Baik PJT melakukan memfasilita menyekap perdaganga untuk teru tempat asa dalam peke sebelumny perempuan secara pak 2003: 23). Agen
Agen suatu desa, Agen dapa
krut Tenaga perekrutan erja Indon
gan) untuk m gan, mem , memberi p kan buruh TKI yang n praktik y
asi pemalsu buruh di p an ketika m us bekerja
lnya, ketika erjaan yang a dan k n, dengan at
sa bekerja
mungkin s , atau tetan at bekerja
a Kerja n tenaga k
esia (PJTK mencari bur mperoleh id pelatihan da dalam peke terdaftar yang ilegal uan paspor d penampunga
mereka me bahkan ke a mereka m g berbeda d ketika me tau tanpa se dalam indu
aja adalah o ngga, teman
secara bers
kerja atau KI) memb
ruh di desa-dentifikasi an pemeriks erjaannya d
maupun l dan eksp dan KTP se an. Mereka
maksa seor etika ia hen menempatka
dari yang s ereka men epengetahua ustri seks (R
orang asing n, atau bahk
samaan unt
perusahaan bayar agen
-desa, meng dan doku saan medis di negara tu tidak terd ploitatif, se erta secara
menjadi p rang perem ndak pulan an seorang b sudah dianju ngirim seo an mereka, u Ruth Rosen
g yang datan kan kepala tuk PJTKI
n jasa n/calo gelola umen serta ujuan. daftar eperti ilegal pelaku mpuan ng ke
buruh urkan orang untuk nberg,
3)
terdaftar d setiap buru praktik ile mungkin perempuan mengenai atau gaji y merekrut p yang mung industri se mengetahu mereka me Rosenberg, Pemerintah Pejaba eksploitasi antara lain pelanggara memfasilita Mereka m perempuan fasilitasi ad 24).
dan tidak t uh yang dire egal seperti
dengan s n ketika ia kebenaran yang akan d erempuan u gkin memb eks tanpa ui yang seb
elakukan p , 2003: 24). h
at pemerin dan perda n adalah m an dalam p
asi penyeb mungkin me
n yang per dalah korban
terdaftar, m ekrutnya. M pemalsuan sadar terli
membohon dari peker diterimanya. untuk indust
bantu perda menyadarin benarnya d perekrutan u
ntah juga m agangan mi
memalsukan perekrutan
berangan enyadari ata
rekrutan da n perdagang
memperoleh Mereka serin
n dokumen ibat dalam ngi orang y
rjaan yang . Sebagai ag tri seks. Di agangan pe nya. Agen
ari suatu p untuk peke
memainkan igran. Kete n dokumen
dan ketena perbatasan au tidak m an pengirim gan (Ruth R
h bayaran u ng terlibat d n. Seorang m perdaga yang direkru
akan dilak gen secara
sisi lain, ba erempuan u
mungkin pekerjaan k erjaan itu (
peranan d erlibatan m
n, mengab agakerjaan,
secara i menyadari b mannya m Rosenberg, 2
untuk dalam agen angan utnya kukan sadar anyak untuk tidak ketika (Ruth
4)
5)
6)
Majikan Majik perekrutan, memaksa b eksploitatif jika ia tidak tempat ke terhadap bu keinginan utang (Ruth Pemilik dan Sama bordil terli seorang pe menahanny ilegal, mem gajinya, at 18 tahun (R Calo pernik Seoran pengantin mengatur
kan, apakah , terlibat buruh yang f. Seorang k membaya erja, melak
uruh, mem mereka, ata h Rosenberg n Pengelola
dengan m ibat dalam erempuan u ya dalam mbatasi keb au merekru Ruth Rosenb
kahan ng calo pe
pesanan te pernikahan
h mereka dalam p direkrut un majikan te ar gaji, secar kukan kek
aksa buruh au menahan
g, 2003: 24 a Rumah Bo
ajikan di a perdagang untuk beker penjeratan bebasannya ut dan mem berg, 2003:
ernikahan y erlibat dala n yang m
terlibat ata perdagangan
ntuk bekerj erlibat dala ra ilegal me erasan sek h untuk teru n mereka d
). ordil
atas, pemilik gan bila m rja di luar utang, m bergerak, mpekerjakan
24).
yang terliba am perdaga mengakibatk
au tidak d n jika m
ja dalam ko am perdaga enyekap bur ksual dan us bekerja d dalam penje
k dan peng mereka mem
kemampua menyekap s tidak memb n anak di b
at dalam s angan ketik kan pihak
dalam mereka ondisi angan ruh di fisik diluar eratan
gelola maksa annya, secara bayar bawah
sistem ka ia
7)
8)
terjerumus eksploitatif menyadari dilangsung Orang Tua
Orang perdaganga saudara me industri s memperdag pembayara anak merek anak merek sehingga m utang (Ruth Suami
Suami ke sebua mengekspl menempatk melakukan (Ruth Rose
dalam f. Calo pern
sifat ek gkan (Ruth R Dan Sanak g tua dan
an ketika m ereka kepad seks atau gangkan an an di muka
ka di masa ka guna me memaksa an
h Rosenberg
i yang men ah tempa
oitasinya kannya dal n protistusi enberg, 200
kondisi nikahan mu
ksploitatif Rosenberg, k Saudara
sanak sau mereka seca da seorang u sektor nak mereka
untuk peng depan, atau elunasi utan nak mereka
g, 2003: 25
nikahi dan k at baru
demi lam status
, terlibat d 3: 25).
serupa pe ungkin meny pernikaha 2003: 24).
udara lain ara sadar me
majikan, a lain. Ora a ketika m ghasilan yan
u menawark ng yang tel masuk ke d ).
kemudian m dengan keuntunga budak, ata dalam perd
erbudakan yadari atau an yang
menjadi p enjual anak apakah ke d ang tua
ereka mene ng akan dite kan layanan lah mereka dalam penje
mengirim ist tujuan u an ekon au memaks dagangan o
dan tidak akan
pelaku k atau dalam
juga erima erima n dari a buat eratan
Bag mengamb melakuka
1)
2)
3)
4)
5)
6) 7)
8)
9)
gi pengguna bil keuntun an eksploita Germo dan perempuan pelacur; Laki-laki h seks lainn internasion Para peng murah, pen Pengusaha muda untuk tempat hibu Para pebisn jasa layana Agen peny Sindikat n memperlua Keluarga m dan anak tangga; Keluarga y
a perdagan ngan dari k asi, antara la n pengelol n dan ana
hidung bela nya serta nal yang ting gusaha yang nurut, muda
bisnis hib k dipekerjak uran lainnya nis di bida an wisata sek
alur tenaga narkoba yan as jaringann menengah d untuk dip
yang ingin m
gan orang korban, mau ain adalah:
la rumah b ak-anak un
ang, pengid para pek ggal sement g membutu h diatur dan buran yang kan di pant a;
ang pariwisa ks;
kerja yang ng memerlu nya;
an atas yang pekerjakan
mengadopsi
baik yang upun yang
bordil yang ntuk dipeke
dap pedofil kerja asing tara disuatu uhkan pek n mudah dit g memerlu ti pijat, kara
ata yang ju
tidak bertan ukan penge
g membutu sebagai p
anak;
secara lang tidak lang
g membutu erjakan se
lia dan kel g dan peb u negara; kerja anak
takut-takuti ukan perem
aoke dan tem
uga menaw
nggungjawa edar baru u
uhkan perem embantu ru
gsung gsung
uhkan ebagai
lainan bisnis
yang ; mpuan
mpat-arkan
ab; untuk
10)
Upa mengenal terlebih d dilakukan ialah seba
a.
b.
c.
Laki-laki perempuan 2005: 15). aya memer l indikator dahulu untu nnya tindak
agai berikut Orang yan ternyata pekerjaan sejumlah k Calon kor terima ata kepada pi perantara bisnis pela Adanya ik untuk me berlebihan diperkenan upah yang
China dar n “tradision
rangi tinda Trafficking
uk memunc k pidana Tr
t:
ng berpelua tidak men yang dila kecil dari ya rban tidak d au harus m
ihak ketiga agen, majik acuran, peng katan utang embayar se n) kepada
nkan untuk g seharusnya
ri luar ne nal” sebaga
ak pidana gdan tidak culkan dug rafficking. I
ang menjadi nerima upa kukannya ang seharus
dapat meng menyerahkan a. Pihak ke kan, atau da gelola bordi g piutang, c ejumlah ua
pihak k menerima a diterima k
egeri yang ai pengant
Trafficking
semua indi gaan atau k
ndikator um
i korban at ah sebagai atau dibay nya ia terim gelola sendi n sebagaian etiga ini bi alam hal T il atau muci calon korba ang (denga ketiga, seb dan menge kepadanya d
g menging tinnya (Par
gdimulai de ikator haru kecurigaan mum Traffi
tau calon ko i imbalan yar hanya u ma;
iri upah ya n besar upa
isa saja seo Trafficking u
ikari; an berkewa an jumlah belum ia elola sepenu dan atau seb
inkan rjoko,
engan s ada
telah icking
orban bagi untuk
ang ia ahnya
orang untuk
d.
e. f.
g.
h.
i. j. k.
l.
ia diperk pekerjaan Pembatasa korban tid kerja atau meninggal atau ditem Calon korb Isolasi/ p memelihar teman-tem Ditahan a makanan y Pemerasan anak-anak majikan at Ancaman p Pada calon Calon kor buruk dan sangat pan Calon korb perjalanan
kenankan u tersebut; an atau pe dak diperke u penampun lkan tempat mpatkan di b ban tidak di pembatasan ra kontak man ataupun atau tidak yang memad n atau ancam k dari calon
tau menunju penggunaan n korban dit rban harus
atau harus njang;
ban tidak m n, visa, pasp
untuk berh
erampasan enankan un ngan untuk t tersebut ta bawah penga iperkenanka kebebasan dengan ora n rekan kerja diberikann dai, dan lain man pemera korban jiki ukkan sikap n kekerasan temukan tan
berkerja d bekerja unt
membayar se por, dan lain
henti atau
kebebasan ntuk menin k jangka w anpa didam awasan teru an berhenti n untuk m
ang lain, s a;
nya pelaya n-lain; asan terhad
ia tidak me p membangk n;
nda-tanda k dalam kond
tuk jangka w
endiri atau m n-lain;
u meningg
bergerak nggalkan te waktu lama mpingi orang
u menerus; bekerja; mengadakan
seperti kelu
anan keseh
dap keluarga enuruti kehe
kang;
kekerasan fis disi yang s
waktu kerja
mengurus se galkan
calon empat atau g lain
n dan uarga,
hatan,
a atau endak
sik; sangat a yang
m.
n.
o. Ter orang da tersebut. F
a.
Calon kor diri atau d Calon korb palsu yang Calon korb rdapat bany
an member Faktor-fakto
Faktor-fak a) Perem inform pekerj tidak atau p b) Pening
untuk atau ti c) Berke seks d d) Ciri k keuntu dan k untuk
rban tidak m okumen per ban mengg g disediakan
ban takut di yak faktor t ri andil b or tersebut i ktor yang m mpuan diang
mal yang jaan biasa,
adanya ke perjanjian ke
gkatan perm peran dom idak adanya embangnya dan hiburan kejahatan tr ungan yang kesadaran s
mengadili
memegang rjalanannya
unakan pas n pihak keti ideportasi (I terjadinya t bagi keberh
ialah: enunjang pe ggap cocok
terkenal kondisi ke wajiban un erja.
mintaan aka mestik dan p
a sistem pen industri mi .
rafficking ya g besar, dita erta kesulit pelaku tra
sendiri sura a;
spor atau su ga;
IOM, 2005: tindak pida hasilan jari
ermintaan ( k untuk pek
dengan re erja yang pe
ntuk memb
an pekerja engasuhan, ngaturan yan
iliaran dolla
ang nyaris ambah kura tan aparat afficking ter
at-surat ide
urat identita
: 30). ana perdaga
ingan keja
(demand): kerjaan di s endahnya
enuh risiko buat kesepa
dari luar n serta kuran ng menduku ar dalam b
tanpa risiko angnya kehe
penegak hu rmasuk pem
entitas
as diri
angan ahatan
sektor upah, o, dan akatan
negara ngnya ung. idang
o dan endak
b.
penge mema e) Muda yang r f) Kuran perlin traffic
g) Deval Faktor-fak a) Kuran peluan merek ketera b) Kuran memu c) Kebija
yang sering ternya untuk d) Diban akses
elola, peng anfaatkan ko ahnya meng
rentan. ngnya akses ndungan, b
cking. luasi hak as ktor yang m ngnya akse ng peremp ka dalam ampilan yan ngnya pelu uaskan khus akan migras
membedak g dimaksud
ata sebalik dapat berm ndingkan d yang kuran
gusaha, le orban traffic gontrol dan
s akan siste bantuan, g
asi perempu enunjang pe es akan pe
puan untuk m pekerjaa ng lebih men uang akan susnya di pe
si dan imigr kan antara dkan untuk knya memb migrasi secar dengan pria ng akan in
embaga ya cking. n memanipu
em hukum ganti rugi
uan dan ana enawaran d endidikan y
k menamb an yang ningkat.
pekerjaan edesaan.
rasi serta pe pria dan p k melindu batasi pelu
ra legal. a, perempu nformasi me
ang mene
ulasi perem
yang menj i bagi ko
ak.
dan persedia yang memb bah pengha mensyar
yang sah
eraturan im perempuan ungi perem uang perem
uan mempu engenai mi
erima,
mpuan
jamin orban
aan: batasi asilan ratkan
h dan
igrasi yang mpuan mpuan
3. Modus T
Beb perdagang sebagai b
a.
b.
c.
d.
peluan akan r e) Kekac ulah m f) Sikap
tradisi perem 2006:
Tindak Pida
berapa mod gan manus
erikut : Diiming-im mendapat akan bekerj Adopsi/pen diperjualbe asing; Pemesanan dari tempat Melibatkan terlarang;
ng pekerjaa risiko bermi cauan sistem manusia.
masyaraka ional, yan mpuan (L.M
65-66).
ana Perdag
dus yang ia khususn
mingi deng gaji yang b rja di cafe;
ngangkatan elikan kepa
n kemanten/ t-tempat ter n anak-ana
an saluran re igrasi. m hukum/
at dan prakt ng menoler M Gandhi L
gangan Ora
dapat dik nya peremp
gan peker besar bagi
anak yang ada warga
/mempelai p rtentu untuk ak dalam
ekrutmen, d
penunjang
tik dalam m ransi keke Lapian dan
ang
ategorikan uan dan an
rjaan yang para perem
tidak sesu sendiri ata
perempuan k dijadikan i perdagang
dan kurang
karena ben
masyarakat erasan terh
Hetty A. G
dalam lin nak-anak a
g mudah mpuan/dijan
uai prosedur au warga n
atau permi istri kontrak gan obat-o
sadar
ncana
yang hadap Geru,
ngkup adalah
dan njikan
r atau negara
e. f. g. h. i.
j.
Pen 8 Undang Pidana Pe “Ek tubu men sem Sed adalah ke kegiatan seksual (E
Men ukuran y pelacuran
a.
Anak-anak Eksploitasi Pornografi Perdaganga Mempekerj pengemisan Mempekerj kegiatan pe ngertian eks g-undang N erdagangan ksploitasi se
uh seksual ndapatkan mua kegiatan
dangkan pen egiatan unt
melacurkan Elsam, 2005
nurut Inter yang berke n yaitu:
Calon kor upah yang
k yang dipek i pedophilia
perempuan an perempu jakan pere n atau mem jakan perem elacuran. sploitasi sek
o. 21 Tahun Orang adal eksual adal l atau org keuntungan n pelacuran ngertian eks tuk mempe
n orang la 5: 14). rnasional
enaan deng
rban menda g umumnya
kerjakan di p a seksual; n dan anak; uan dan anak
empuan da minta-minta; mpuan dan
ksual menur n 2007 Ten lah: lah segala gan tubuh n,termasuk
dan pencab sploitasi den roleh uang ain dalam
Organizatio
gan perdaga
apatkan bag di bayar da
perkebunan
k untuk kerj an anak u
anak dalam
rut ketentua tang Pembe
bentuk pem lain dari tetapi tida bulan”.
ngan melac dan keunt
kegiatan p
on for Mi
angan oran
gian yang s alam bisnis p
n;
ja paksa; untuk peke
m kerja seks
an Pasal 1 A erantasan T
manfaatan o i korban u ak terbatas
curkan orang tungan lain prostitusi s
igration (I ng untuk b
sangat kecil pelacuran.
erjaan
s atau
Angka indak
organ untuk pada
g lain n dari secara
OM), bisnis
b.
c.
d.
Pro adalah pe materiil. seseorang komersial seksual y prihatin d “kerja sek bagi mere orientasi komersial untuk pen tertentu t komersial pengakua ketimban
Calon ko jumlah ter Pengelola transfer ba dari pengh Tempat d (IOM, 200 stitusi atau emberian lay
Banyak per g memilih
l”. Istilah “ ang dikome dengan rusa
ks” menuan eka yang m
komersial l. Karena it nguraian et terhadap pr l merupaka an terhadap
g sebagai s
rban dihar rtentu perha bordil atau agi calon ko hasilan calon
imana calo 05: 31). u kerja sek
yanan seks rdebatan m istilah “ “prostitusi”
ersialisasika knya norma ngkan sejum menyadari si
dengan tu, menggun tnografis, k rostitusi ya an inisiatif a
p prostitus suatu identi
ruskan men ri.
u pihak keti orban dan / n korban ke on korban
ks komersi untuk melu mengenai pe “prostitusi” mengungka an yang pen a-norma ma mlah karak ifat serupa kegiatan l nakan salah kita meneka aitu, pengem
aktivis indu i sebagai itas. Selain
ndapat pen
iga telah m atau menye epada pihak dipekerjaka
al (commer unasi utang emilihan ter
ketimban apkan karak nting bagi o aterialistis, s kteristik yan dari seks y lainnya ya h satu dari ankan persp mbangan is ustri seks un
sebuah pi itu, “kerja
nghasilan d
embayar on erahkan seb k ketiga.
an
berubah-rcial sex w
atau keuntu rminologi k ng “kerja
kteristik akt orang-orang sementara i ng lebih pe yang mempu ang berorie
kedua istila pektif subbu stilah kerja
ntuk mendo ilihan ekon seks kome
dalam
ngkos bagian
-ubah
work)
ungan ketika seks tifitas yang istilah enting unyai entasi ah ini udaya
mengandu dalam “pr
Pela (trafficker a. G
b.
c.
ung elemen rostitusi” (R aku tindak r) ialah: Germo (pem
Memb menjalanka tersebut, ge seks. Mucikari
Memb dengan pe mereka. Calo
Merek kemudian industri se penduduk tersebut. C dari pemil menerima selama ia m
n pilihan y Ruth Rosenb pidana per
milik rumah berikan fa an usahany ermo mener
berikan pek elanggan d
krut perem mengirim eks. Di dae
setempat y Calo akan m
ik rumah b sebagian p menggeluti p
yang acap berg, 2003: rdagangan
h bordil atau asilitas ba ya. Sebaga rima sebagi
kerja seks dengan im
mpuan dan mereka unt erah pedes ang dikena memperoleh bordil atau penghasilan
profesinya i
kali diduga 71).
orang dala
u ‘tante’) agi pekerj
ai imbalan ian dari pen
perlindung mbalan seba
gadis da tuk dipeker aan, biasan al serta dipe h imbalan
mucikari pekerja se itu.
a tidak ter
am industri
a seks u n atas fas nghasilan pe
gan dan k agian dari
ari daerah rjakan di d nya calo a ercaya di d atas jasany atau dapat eks bersangk
rdapat
seks
untuk silitas ekerja
ontak gaji
asal dalam adalah daerah ya ini
d.
e.
f.
g.
Sopir taksi Berpe memberika ‘aturan ma seks. Mer membawa p Penjaga kea Berpe pelanggan pekerja se mereka jug itu tidak ak Aparat pem
Apara bertanggun menawarka yang ingin kinerja ap keterlibatan Polisi
Peran berkaitan sesuatu ya
eran mem an informa ain’, jenis la
reka juga pelanggan k amanan eran sebaga
mereka dan eks tidak ga ditugasi u kan melarika merintah sete at setempat ng jawab an program
keluar dar parat setem
n mereka di
utama po dengan sek ang ilegal
masarkan si kepada ayanan yang
dapat ber ke pekerja s
ai pelindun n penduduk bebas men untuk mem an diri. empat
terlibat da untuk me m rehabilitas i kerja seks mpat tercata
ilokalisasi.
olisi adala ktor seks. di Indones
layanan pelanggan g tersedia d rtindak seb seks atau se
ng bagi pe k di kawasan
ninggalkan mastikan bah
alam indust engatur se si kepada P s. Namun d
at ‘bervari
h menegak Meski ke sia, kegiat
seks de tentang lo dan tarif lay bagai pelan ebaliknya.
ekerja seks n lokalisasi rumah b hwa pekerja
tri seks, m ektor seks
PSK perem dalam prakt
iasi’ dalam
kkan UU erja seks b tan yang
engan okasi, yanan ntara,
dari i. Jika bordil, a seks
mereka dan mpuan iknya m hal
Unt ancaman penculika keduduka keuntung cukup unt
Pen 21 Tahun Orang ial
“An tahu Sec tindakan y bujukan penculika untuk kem kompensa
dilakukan juga diketa Sebagaima polisi mem lokalisasi d dan peleceh tuk korban atau penggu an, tipu da an rentan at an untuk m tuk merupa ngertian ana n 2007 Ten
ah: nak adalah un, termasu cara definit yang dilaku dan penip an, bahkan
mudian dik asi untuk
polisi terh ahui suka m ana aparat p mpunyai cat dan pekerja
han oleh po perdagang unaan keke aya, penipu tau pember memperoleh
kan perdaga ak menurut ntang Pemb
seseorang y uk anak yang tif, pengert ukan dengan puan, paksa penyalahgu kirim ke su
membaya
adap lokali melecehkan pemerintah
tatan kinerja seks melap olisi (Ruth R gan anak, ta erasan atau b uan, penyal
ian atau pe h persetujua
angan orang Pasal 1 An erantasan T
yang belum g masih dal tian perdag n sengaja m
aan, dan unaan keku uatu tempat ar utang,
isasi adalah n PSK dan setempat, d a yang ‘ber porkan men Rosenberg, 2
anpa denga bentuk-bent lahgunaan enerimaan p
an dari ora g (Elsam, 20 ngka 5 Und Tindak Pida
m berusia 18 am kandung gangan ana mulai dari pe ancaman, uasaan terh t guna dipe kepentinga
h razia. M memeras dalam prakt
rwarna-warn nderita keke
2003: 106). an menggun
tuk paksaan kekuasaan, pembayaran ang-orang s
005: 9). dang-undang
ana Perdaga
8 (delapan b gan”. ak adalah erekrutan m atau keker hadap anak
ekerjakan p an perbud
Mereka uang. iknya ni’ di erasan
nakan n lain, atau n atau
sudah
g No. angan
belas)
termasuk 102). Ma seksual di
a.
b.
c.
d.
e. Fak perempua pandanga dengan an
untuk dila araknya pra
isebabkan o Adanya ke seks denga mendatang Anak-anak dan belum menambah Orang tua k yang mend hati menju keperawan Pandangan keperawan mereka ya dirinya; Jeratan hut ktor penye
an untuk tuj an para ped nak-anak (S
acurkan (S aktik perdag oleh berbaga epercayaan an anak-ana gkan hoki te k dipandang m banyak h selera kons
kadang mem datangkan k ual anak pe
annya; n seksualitas
an sehingg ang sudah
tang. ebab mar
juan seksua dopfil yang Suyatno, dal
uyatno, da gangan ana ai faktor ya para kons ak sebagai
rtentu; g masih be
yang “mem sumen; mandang an keuntungan
erempuanny
s yang sang ga tidak m
tidak per
aknya pra al yang pert menyukai lam Abu Hu
alam Abu H ak perempu aitu:
umen bahw obat kuat,
rsih dari p makainya”
nak peremp sehingga o ya, khususn
gat menekan memberi k
rawan unt
aktik perd tama dan k
melakukan uraerah, 200
Huraerah, 2 uan untuk tu
wa berhubu awet muda
penyakit kel sehingga
puan sebaga orang tua sa nya untuk h
nkan arti pe kesempatan
tuk menent
dagangan kedua merup
n hubungan 07: 103).
2007: ujuan
ungan a, dan
lamin lebih
ai aset ampai harga
enting bagi tukan