• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL KESETIMBANGAN RADIATIF DUA LAPIS UNTUK MEMPREDIKSI TEMPERATUR PERMUKAAN BUMI - UNIB Scholar Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODEL KESETIMBANGAN RADIATIF DUA LAPIS UNTUK MEMPREDIKSI TEMPERATUR PERMUKAAN BUMI - UNIB Scholar Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

drdt

'&rr-'t*

l$BH :978-97S

r*nut*^ffi

e

f#r

tstB

't*Fa!;$'

IIADAN

{:,7

OxronrR

?013

(2)

J-;'iA:+

!j .:izr !1

I.,TF,.$

ffi*rW

***-'t

ri,':

FR*Sr*9fl*ffi

-%*ss,*in*

r Nasi*nai

Fisi

F{aB

Un$versitas

Ancial**

{rru

FUAi

ff;ac$msxg,

*7

Gkt*b*r

?*'t

S

$Sffi

ru

* 7&-* 79-?5-1

gSde-*

(3)

PROSIDING

Seminar Nasional Fisika

Universitas

Andalas

(SNFUA)

Padatrg,

07

Oktober

ZO1J

(4)

Prosiding

Seminar Nasional Fisika

Universitas Andalas

(SNFUA)

2013

Padang,

07

Oktober

2013

2013, @

Ardian Putra

lsBN

9 78-979-25-1

954-9

Cetakan Pertama,

November

2013

Editor

:

Ardian Putra,

Febri Melta

Mahaddilla

Perancang

Sampul

:

Elistia Liza Namigo

Diterbitkan

Oleh:

Jurusan

Fisika

FMIPA

Universitas

Andalas

Kampus Unand Limau Manis, Padang

Telp.

(0751

)

733A7, Fax {p7511

73118

(5)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 97 8- 97 9 -2 5 - 1 9 s 4 -9 Penentuan Struktur Coba Soffware Matlab

Erwin, T. Emrinaldi

Penenfuan Parameter Kr

Komputasi

Erwin. Salonrc. T.;t'; Sensor Gas CO:.

Cn

"

ZnO

Fadltil;t;'.

.:..'-

'

r

' l'-.::

?cnluatan Zeolit Sintetis

106

tt4

-- -: -- - r'-: _: _ :.J-.._--,--ill,

... 122

"

.-:

-'--.*u-r-:-

:;::*:,-ian

Ada TidaknyaOrang

126

r .,ir' '- c.;*

I

.'i-:

.-.

r,l :1a,":-:;-r '

:

S--.

::

S::tn

Gauge Berbasis :

-{,'

;:}

-: _.: _-:-__-

-",-n

,,-

_

--i

'.i

"1.

-

"--, I

*' ..

... 133

- -:

-,

. -,, _ J-1.i---

1,1*:,;-

:--r,;-n:t:s-.-

\{;:,:-r:nakan

Arus Kontinu

t42

l-::,-;': 5:-;':

u;:,i,_r

B"+al

P*n;kaan

Dal

,{::aji,r.: p,;,.31;1 Tanah Longsor

.-i

:i'

a". t-

:.

"',

l' {.' - -:-< - B

:i

;;la

Geo l r,r gi \ { e lalui P en gui-ural D a:a Gravitasi

_---_lI ui;{,1.-:,",;-j., ljc.ng ..-...150

Penurnbuhan \3nppanikei Plarinum Dengan \.fetode Mediasi Pembenihan Untuk -{plikasi Elektroda Kounrer Solar Sei Fotoelekrrokrmia

Ivantono, Tengku Afiida. Rika. Ennqrt Taer, Ah'ajas

Ali

L'mar...

...158

It4odel Kesetimbangan Radiatif Dua Lapis Untuk Memprediksi Temperarur Permukaan

Bumi

Iwan Setiawan

...-...

.... ...165 Perancangan Kabel Serat Optik Sebagai Sistem Sensor Tingkat Kekeruhan

Ar

Mardian Peslinof, Harmadidan

I(ildian...

...1i3

Perbandingan Pola Dan Ukuran Bulir Spekel Lapisan Tipis TiO2Dari Sumber Laser Merah (632.8 nm) Dan Laser Hijau (480 nm) Menggunakan Metoda LSI (Laser Speckle

Imaging)

(6)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 978-979-25-1954-9

MODEL KESETIMBANGAN RADIATIF

DUA LAPIS

UNTUK

MEMPREDIKSI

TEMPERATUR

PERMUKAAN BUMI

Iwan

Setiawan

Prodi Pendidikan Fisika

FKIP

Universitas Bengkulu

iw anp hy sics@gmail. com

ABSTRAK

Model interaksi termal dua lapis berdasarkan pada kondisi kesetimbangan radiatif antara permukaan bumi dan atmosfer, digunakan untuk menenfukan prilaku iklim secara global. Dalam model ini banyak parameter yang terlibat dengan ketergantungan antar parameter safu sama lain, sehingga model

ini

menjadi sangat kompleks. Analisis dilakukan secara numerik untuk mendapatkan solusi nrmrerik. Algodtma dibuat dengan menggrmakan Metode Iteratif Secant,

Model ini menggambarkan pemanasan global, mekanisme efek rumah kaca yang ditunjukkan oleh peningkatan temperatur permukaan bumi, serta peningkatan konsentrasi CO2. Perhifungan daiam model

ini

berkesesuaian dengan data hasil observasi iklim global, dengan temperatur permukann bumi 288 K, serta temperatur atmosfer 25,3

K

Kata Kunci : Kesetimbangan radiatif, Solusi numerik, Iklim Global

PENDAIIULUAN

Model2-Lapisan

:

Permukaan

dan

Atmosfer

Bumi

Perbedaan suhu permukaan matahari dan bumi sebagaimana dihasilkan oleh model l-lapis

permukaan, sesuai dengan Hukum Pergeseran Wien, membedakan radiasi yang dipancarkan

oleh

masing-masing permukaan. Matahari, dengan suhu 6000

K,

memancarkin radiasi

gelombang pendek dengan panjang gelombang utama disekitar daerah ultraungu, sedang bumi,

dengan suhu permukaan

=

255

K,

memancarkan radiasi gelombang panjang dengan fanjang

gelombang utama di daerah sekitar inframerah

Atmosfer bumi, yang sebagian diantaranya terdiri atas gas-gas CO2 dan H2O memilik sifat seperti layaknya gas rumah kaca. Sebagaimana terlihat pada Gambar

2,

gabungan COz dan H2O praktis meneruskan seluruh radiasi gelombang pendek dan mengabsorbsi hampir seluruh

radiasi gelombang panjang.

Jika transfer radiasi yang melibatkan lapisan atmosfer dan pemukaan bumi dapat digambarkan seperti Gambar 3, maka persamaan yang menyatakan kesetimbangan energi dapaidituliskan

sebagai

i .l

:

l

i5;

-l- rJ.

:

ll"

(l a)

{lh)

bumi) dan lapisan-2 (atmosfer).

(2)

t

diatas menyatakan ntlai koefisien dan

i:*tirJ-:!{o

yang masing-masing berlaku untuk lapisan-1 (permukaan

Qu:

o T"a

adalah radiasi termal

dari

lapisan atmosfer. Konstanta

tr ans rni s i lapisan atmosfer.

(7)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang,07 Oktober 2013 ISBN 978-979-25-1 954-9

|

()-Gambar 1. Absorbsivitas gas F{2o dan co2 masing-masing unruk radiasi gelombang pendek dan radiasi gelombangpanjang ( Levi, 1993)

s'

Or:

s'l"n

Atmosfer

Qr=sTut

Qu = $T'a

Permukaan Bumi

Gambar 2. Model 2-lapis perrnukaan

Distribusi Energi

dan

Suhu

Dengan menggunakan persamaan (1a) dan (1b) akan diperoleh distribusi energl radiasi yang dipancarkan masing-masing oleh permukaan bumi dan lapisan atmosfer diatas sebagai

(8)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 978-979-25 -t954-9

dan

(3b)

serta distribusi suhu unhrk kedua lapisan tersebut, masing-masing

Qa)

dan

(4b) Perhatikan bahwa persamaan

(3a)

akan sama dengan perumusan

Q,:

S':

o

T,a

jika

t:

i,

yang dalam hal

ini

berarti seluruh radiasi termal bumi diabsorbsi oleh lapisan atmosfer. Ini

adalah kasus untuk model l-lapis permukaan. Jika

t

:

0, yaitu keadaan seluruh radiasi termal

bumi

di

absorbsi oleh lapisan atmosfer, maka dengan menganggap

6

:

0,3, akan diperoleh suhu permukaan bumi sebesar 303

K

(300 C).

Nilai

ini

mencerminkan

nilai

suhu maksimum

permukaan

bumi yang

dapat diprediksi

oleh

model interaksi radiasi 2-lapis permukaan.

Sementara

itu,

persamaan

(4a)

masih memberi peluang

untuk

menjelaskan tentang suhu

rrrreal'r permukaan bumi, 288

K

yang akan diperoleh

jika

dipilih

t

:

0,22 atau koefisien

absorbsi sebesar 78Vo (Lutgens

&

Tarbuck,1992)

Model

Kiehl-Trenberth

Gambar 4 menunujukkan model sedethana dari aliran energi Kiehl-Trenberth yang diperoleh

dari skema budget energi sistem atmosfer-permukaan bumi, ssperti yang diperlihatkan pada pada gambar 5

t

l-ri(J-

(1-fdlq.

Atrrasl-er

S{t*crJSs

*Cu

+-iQ=

-4.

pan hutrri

tt-$)

tl-al

tl-ts,i

Sr

-Cq

'Q,

+fdq.

fiamLqr 4. Skctna kr:scinrhang*n *nergi rn+del

ratliatif 2'lapis

Kiq:hl-'Irenbcrth'

{Sumt*r:

I}arher

&

Rttsr,

l9S}}-I.-

i:tf

l:{:*j5iiiiii

I

flr'ril

5..

llcrmuk

(9)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 978-979-2s-1 954-9

*342 1

radiasi

Dari gambar 2.5 dapat lapisan

Atmosfer

dEu

:

Permukaan bumi

a.-.--*"-Gambar 5, Diagram blok budget energi rystem atmosfer-bumi (Barker & Ross, 1999)

dituliskan persamaan diferensial untuk laju perubahan energi

dalam2-P (1

-

Q

s'

a

co+

Y oT.a -2oT.a

dt

(sa)

dEa"

-

P)

(

1

*

o")

(l

-

uJ S'

-

Co

-o

T,o+2

f6 oT"a (5b)

Model

ini

mengungkap parameter

yang

lebih

lengkap dengan hubungan

empirik

antar

parameter yang lebih kompleks.

Nilai-nilai

parameter seperti pada persamaan (5a) dan (5b)

juga ditenfukan dari parameter-parameter dasarnya. Parameter f6 menggambarkan fraksi emisi

gelombang panjang dari atmosfer yang berarah ke permukaan bumi.

Albedo planet (planetary albedo) adalah refleklansi rata-rata dari radiasi gelombang pendek.

Perhitungan dan model terbanyak memberikan nilai albedo 0,3. Untuk lebih menyederhanakan

perhitungan, diasumsikan bahwa semua awan memiliki albedo yang sama u" dan setiap udara

jemih

memiliki albedo udara jernih u*e, sehingga diperoleh albedo atmosfer raLe-rata (Barker

&

Ross, 1999):

fln

:

"/ro.r"

t-

r.i

*,l.jr:o,:

(6)

Dengan

f"

adalaf fraksi

lingkup

awan dan unfuk atrnosfer saat

ini

{iasumsiNan

f" =

0,62

Albedo permukaan dianggap bernilai o"

:

0,1. Energi budget rata-rata global tahunan serta data tambahan berdasarakan asumsi dan estimasi yang rasional terangkum dalam tabel 1.

168

1

dt

Wm-l

matahari

\

f*

ror

wmr

--r--"fsd

iasi matahari

*40 Wm-3

radiasi inframerah

dari

pcrmukaan

*195 Wm-r

atm$sfer

*{z'

.'.'t'.'

.' .f

.'

rtr,noAfet

:

^"j

-'

; : : ;?.1.0

14.':'.'.

.ir*osfeite,i;il

t,

:

Uiryep:aqr.b$qr:...

._.

:. :. .-: _:

I

(10)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 978-979-25 -1954-9

Atmosfer

juga

menyerap radiasi gelombang pendek

dari

matahari langsung, yang secara

empirik dapat dirumuskan sebagai (Barker, 1999)

,7:

i).:iil :.i":

+

{).:b.,i"

Dari

energi gelombang panjang

yang

diradiasikan

oleh

atmosfer, hanya

fraksi

f6

yang

mencapai permukaan

bumi.

adapun

nilai

fa

:

0,6

(Tabel

1)

diatur

dalam model untuk

memperoleh ST_s

:

288 K5. merupakan perkiraan yang rasional dikaitkan dengan nilai radiasi terkait sebagairnan dirunjukkan pada Gambar 5.

Pada model

ini.

kita

mengunakan sebuah metode

perkiraan

"equivalent

widths"

unttk

memperoleh nilai transmitansi atmosfer untuk lariabel-variabel gas ruma kaca CO2, H2O dan

O;

@arker

&

Ross, 1999). Penyesuaian hasil pengukuran menghasilkan hubungan empirik

unfuk absorbsi gelombang panjang oleh atmosfer

-

t

{ L

-

r.,rp

-t).

{l5l

-

,1.38& p,1ll

il2ORil

*

l0.

3f

L'o}

rrr'2er}-

|,_--_.|-v-i)-dengan fg62 adalah rasio pencaryuran karbodioksida (sebagai contoh, f662

:

3,5

x

menunjukan 350 ppmv), Rg adalah kelembaban relatif (dianggap mencapai 80 %) dan adalah tekanan uap airjenuh (dalam bar)

Pttro

-

f

.

i6.r1t}6r=.rpi

-531b7--i

T,'tlirt

r

dimana parameter Hs26 adalah tinggi skala uap air dalam km (diasumsikan sama dengan2) Bentuk formula empirik untuk albedo permukaan dinyatakan sebagai :

(71

{8)

104

PHzo

(e)

Ds: n;

-1-

in- -

,:l;.J

: 11-

.)

1i

tn,,t

{-(.+r-)i

(10)

(1

l)

Fraksi lingkup awan f, dan fluks panas konveklif Cq dinyatakan secara empirik sebagai

./c:{,}"t{t-

rnrtlt

Pttzo-.'11

({

ril20_ )

)

{-,,

2J5+

il

L

dan

i-r.-'

/, _ f I

L,l _- Lqu

--l.r(l- (12i

Dengan

T,s:

288 K adalah suhu referensi permukaan bumi, P0ip6 adalah tekanan uap air jenuh pada 7,0 dan Cqo adalah fluks panas konvektif (102

wm2

pada T"t) @arker

&

Ross, 1999).

Sebagaimana tertera pada persamaan 11 dan 12,

s

dan

t

adalah parametsr-parameter yang

dipilih masing-masing untuk medapatkan nilai

f,

dan Co yang sesuai dengan observasi rnaupun
(11)

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013

rsBN 978-979-25-19 s4-9

HASIL

DAN

PEMBAIIASAN

Perhitungan komputasional pada model

Kiehl

dan Trenberth dilakukan untuk mendapatkan

solusi numerik

dari

persamaan

diffrensial (5a) dan

(5b)

Di

dalam implentasinya akan

digunakan metode

iteratif

secant (Secant lterative Method) (Barker

&

Ross, 1999; King,

1984). Berkait dengan l,unu6sl,/parameter yang terlihat didalam model akan digunakan data hasil pengukuran energi budga raIa,-ratz global tahunan (ICehl dan Trenberth,lgg7), serta data tambahan berdasarkan asumsi dan estimasi yang rasional dari Barker dan Ross (1999)

Dari persamaan 15) diatas, pada kondisi setimbang, akan diperoleh f(T") yang dapat dinyatakan

sebagai

!,Tr:

: j

I

-

rrat,l

-

o.,

-:-

fan.,t

5'*'..)fa

-

1i

C;+i^,.fa

+.la

-

t1n4t

(l 2)

Untuk memperoleh nilai T" dari persamaan (12), dengan menggunakan Metode Iteratif Secant adalah sebagai berikut : dari dua buah

titik

initial, T5 dan T,1*1 dapat ditentukan, yaitu ketika

garis secant.

lzng

menghubungkan T,1, f(T,1) dan (T,1-r), f(T,i*,) memotong sumbu T, dan dapat

dinyatakan sebagai

Tsi-z: Ir;-i

Tsi.*t

-

Tsi

.f

ir"i*r

j

.f

i]-*-t

')

-

,f

i

I.,

l

Iterasi dimulai dengan memilih

T",*

sebagai suatu estimasi untu suhu permukaan. Dan nilai

T*

yang dipilih adalah dalam range 0-350

K

dengan interv-al

l0

K,

dengan varisi konsentrasi

fto:

dari 0-750 ppmv dengan interval 50 ppmv Tabclr . Nilai Paranc.tr:r Darar M{dcl Kichl-l'renhcrrh.

YariabrUperemcter Simbol NilEi Krterengra/nrlrr&np

Albcdo ud.ra jcrnih fi;t ti.(15 estimasi

Albeda a*irn s{ {.}.{0 estimasi

Allrdo es salju Q1 {J.70 estimasi

Albcdo tanth s" tl. I {} e"rtimo:-li

Kelembaban rclatif

ffi

ffi

Rxrq

ti-"

i l.l

0.8

I l

z

k.n

**-l

---.--*-*_""-_...."

0'{r9

Asumsi

w

@

Intensitas matahari 5.t 342 Wm'- Kiehl & Trcnbcnlq 97 Fluhs panas parta 'l yy

t}6

102 Wnr-- Kichl & Trcnbc*h,97 Suhu permulia:n {rel) ]"sl 288.0 K & Trenberth,9?

Suhu atmusllv (rut) J-o, 25i.lt K

(12)

Prosiding Serninar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 978-979-25 -19s4-9

Tabel 2. Keterangan simbol dan parameter yang digurakan

t;;'}}6i

Fraksi Altredo udara i

Absorbsi atrnosfef Albedo arvan

: Albedo atmosl-er Aibedo es/sal

Albedo aan bumi Albeds tanah

Tekanan uao air ienuh Kelembaban relatif

{bsorbsi gel. panjang q@osfer Skala keti

Fluks oanas konvektif Fraksi emisi ke bawah Enlisi oernrukaan bumi Emisi matahari

Suhu atmosier Parameter fluks

Suhu permukaan bumi __,,__-+___-

]T

Suhu

l}smi&!---Fraii-qi CO. di atmosfer Suhn atmosfer

Ltedback a*'an ,Do Parameter tekanan ienuh

ie:alac& fluks

\lodel

k$etija'oansan radiatif 2-lapis Kiehl

&

Trenberth memberikan gambaran sistem

iklim

global

lart

;ebih kompleks. rinci. jelas dan kuantitatif. Model

ini

menggunakan formula dan

niiai-miai

parameler dasar seperti pada

Tabel

2,

memberikan kesesuaian dengan hasil oL'sen'asr terhaciap kondisi

iklim

saat

ini,

antara

lain

pada suhu permukaan

bumi,

suhu

almositr

u.n

a^be,Jo planet

bumi.

Sebagaimana diperkirakan

dari

metode numerik yang

iig:r;ka:"

".,-*si

r.an'-q menvatakan kondisi kesetimbangan sistem sangat ditentukan oleh

=J.-*.,

T.-.

Hasrl p*ernrrungan dengan mengambil intervalsuhu

i0

K menyimpulkan bahwa pa,Ja

T,-

:

'-r-"--l5r-)

K

diperoleh kondisi

iklim

global yang stabil sebagaimana yang dicapai saat im.

r

;:--.

I

H,-rilnsa,r i1i.,1ara lrnil!;i (,O: {

t;

,.. I dr:ngan -.:uhU pe rrnUknan

i.i,a:r

rLhr irtnto5lcr

i

I,i.

untuk

I.,,,,,

:?CI--lS0 K.

T-I

fs

Ta

i

l[Plq! ; (l()

(."(r)

.

_

tK)

j

fi

i tSi:+

iitl

:-17.8f,

I gn 1$ ! O.1 r r crl

I 50

:Sj8n

IISq

Ii$i{"

i- trn- :ai-+s

:

r

rE

-1-r1r

g:

I lso '

tB(, n

j-tr

il-;

-

-l-<1i :11

-I 200 , l8/riR

I

-l-1

It

i5.0,j

-i-'.-itt__.:l.''l.

-j i

4fi

-i-i"*4

,'l

l1.l

r

i

r,1

l:

Tr-Ta

:8S.8: ltiq_t{}

?fi$

lcrl.4q

l .1

].i

I5l

l(;

155 t{}

(13)

Dari rabel 3, didapatkan bahwa pada T,,u,r: 270-350

K

hubungan antaraf662 terhadap T" dan

T"

adalah

:

meningkatnya fcoz maka suhu_ permukaan

bumi

(T)

dan a-tmosfer

iiJ

;ugu meningkat, dan juga didapatkan bahwa semakin meningkat fcs2 semakin kecil perbedauo

,ut.,

antara permukaan dan atmosfer bumi.

KESIMPULAN

DAN

SARAN

l'

Model

kesetimbangan

radiatif

2-lapis memberikan kesesuaian dengan

hasil

observasi

kondisi

iklim

saat ini, yaitu suhu permukaan bumi Ts

:

288

K

dan

iuhu

atmosfer Ta = 253,9

K

2'

Untuk Tstart

:

270-350

K,

diperoleh hubungan semakin tinggi fCO2 maka akan semakin

tinggi nilai Ts dan

Ta.

Hal ini berkesesuaian dengan teori efe-k= rumah kaca dan pemanasan

global

3'

Pengembangan ke model N-lapis, yang dalam

hal

ini

memungkinkan

unfuk membahas pengaruh ketinggian atmosfer terhadap Ta dapat dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Arsali

&

Johan,

A'

2002' Prediksi Suhu Atmosfer Bumi Berdasakan Model Transfer Radiasi Termal I-D imensi. Lap or an Hasil penelitian ppD-pMU HEDS. Inderalaya.

Ayynb,

B.M &

Mccuen,

R.H.

1996. Numerical

Method

for

Engineers,

http :l/www sciencema g. org

Barker, J-R

&

Ross,

M.H.

1999. An Introduction to Global warming. Am.J. phys.

6,1

:

1216.

Barker,J.R I 999. Toy climate Model. http://physicc.Isa.umich. edu

Boeker , E

&

Grondale, R. 1995. Environmental physics. Jhon

wiley &

Sons. Singapore

Kiehl, J.T

&

Trenberth,

K.E.

1997. Earth's Annual Global Mean Energy Budget. Dalam

Barker, J.R

&

Ross,

M.H.

1999. An Introduction to Global warming'. am.J."ehys. 6z

:

1216.

King, J.T. 1984. Introduction to Numerical computation. McGraw-Hill. lnc

uSA

Kittel,

c

&

Kroemer,

H.

1980. Termal physic. 2nd edition. Jhon

wiley

&

Sons. Singapore

Levi'

B'

1993. Are Manufactured Emissions of CO2 Warming Our Climate? Dalam

: Halliday,

Resnick

R

&

Walker

J.

Fundamental

of

Physics.

+itr

edition. Jhon

Wiley

&

Sons.

Singapore

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) Padang, 07 Oktober 2013 ISBN 978-979-2s-19 54_9

Lutgens'

F'K

&

Tarbuclg

EJ-!992.

The Atmosphre. 5th edition. prentice Ha1. Engelwood

Cliffs. New Jersey

Pertanyaan 1.

Nama Penanya : Rika Desrina

Instansi

: Jurusan Fisika FMIpA Univeritas Andalas

Pertanyaa

: Adakah perbedaan real nya dipermukaan bumi dari parameter data in?

Jawaban

: Karena par-ameter ini jika diperhitungkan secara matematis banyak dan sulit

diperhitungkan, maka dibuat unfuk memperrnudah perhitungannyu. Untot

,i-g

au., malam belum menjadi konsep dalam makalah ini.

Gambar

Gambar 2. Model 2-lapis perrnukaan
Gambar 4 menunujukkan model sedethana dari aliran energi Kiehl-Trenberth yang diperolehdari skema budget energi sistem atmosfer-permukaan bumi, ssperti yang diperlihatkan padapada gambar 5
Gambar 5, Diagram blok budget energi rystem atmosfer-bumi(Barker &
Tabel 2. Keterangan simbol dan parameter yang digurakan

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan sosial yang dialami umat menjadi tantangan bagi para da’i, istilah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau

Berdasarkan hasil wawancara dengan in- forman adanya sistem rujuk balik tenaga medis merasa cukup terbantu, dokter yang merujuk dapat mengetahui perawatan yang diterima oleh pasien

1) Pastikan bahwa tidak ada bangunan dan rumah tangga dalam BS yang terlewat listing maupun gambar dalam peta WB. 2) Pastikan bahwa seluruh rumah tangga sudah dicacah dengan

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterbacaaan buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tingkat SMP Kelas VII menggunakan grafik Raygor kurang sesuai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha adalah pendidikan, lingkungan keluarga, pengeluaran dan usia.. Diantaranya faktor yang

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sesuai permasalahan mitra adalah untuk : 1) dapat menampung cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao sehingga

Pada siklus I pembelajaran berlangsung sebagaimana yang diharapkan hal ini ditunujkan dengan hasi observasi yang dilakukan oleh observer berdasarkan lembar

Penyakit paru obstruksi kronik adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya