Pedoman
BEASISWA PENDIDIKAN
PASCASARJANA
(BPPS)
Tahun 2011
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
KATA PENGANTAR
Pendidikan Pascasarjana merupakan komponen strategis pendidikan tinggi dalam menghasilkan tenaga kerja berkompetensi tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai pemimpin, dan mampu mengakses berbagai informasi terkini. Pendidikan pascasarjana diharapkan dapat berkontribusi secara substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi: pemerataan, relevansi, kualitas, pengembangan karakter, daya saing, dan internasionalisasi.
Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam menentukan kualitas efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal berpendidikan magister dan dosen program magister berpendidikan Doktor.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana merupakan program yang mewadahi kedua hal tersebut di atas. Buku Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) 2011 merupakan pengembangan dari pedoman sebelumnya. Mulai tahun 2011 pendaftaran dilakukan secara on-line. Mekanisme ini diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran dan meningkatkan akurasi data. Selain itu juga terdapat perubahan persyaratan pelamar BPPS.
Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak dapat mengikuti dan memperoleh manfaat dari pedoman BPPS ini.
Jakarta, Maret 2011 Dirjen Dikti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iii
I.
PENDAHULUAN ...
1
II. PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA ...
2
III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA (BPPS) ... 4
3.1. Tujuan dan Sasaran ...
4
3.2. Perkembangan Jumlah Penerima Beasiswa ...
4
3.3. Persyaratan Pelamar BPPS ...
5
3.4. Ketentuan Penyelenggaraan Program BPPS ...
6
A. Ketentuan Umum ...
6
B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara ...
6
C. Ketentuan bagi Perguruan Tinggi Pengirim ...
9
D. Ketentuan bagi Pelamar BPPS ...
9
3.5. Mekanisme Penyelenggaraan BPPS ...
10
A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara ...
10
B. Perguruan Tinggi Pengirim ...
11
C. Mahasiswa Pelamar BPPS ...
12
3.6. Komponen BPPS ...
13
3.7. Jadwal Kegiatan BPPS ...
14
IV. PENUTUP ...
16
I.
PENDAHULUAN
Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi
mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas), yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus
memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional
sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara
jelas tertuang dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik
minimum: (a) lulusan program magister untuk program diploma atau program
sarjana; dan (b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana.
Sampai dengan tahun 2009, sebanyak 257.499 tenaga dosen tercatat di
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari jumlah tersebut baru 34% memiliki
kualifikasi akademik setara magister (S2) dan 5% doktor (S3) dan sebagian
besar masih berpendidikan sarjana atau diploma. Kondisi ini berlawanan dengan
sasaran yang diamanahkan oleh undang-undang tersebut di atas.
Untuk itu, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus
berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen yang
memiliki kualifikasi akademik minimal magister melalui beragam pendekatan.
Satu di antaranya adalah dengan memberikan beasiswa kepada dosen, baik
yang bekerja di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, yang
memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pascasarjana
di dalam negeri atau di mancanegara.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 2
II.
PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA
Sejak tahun 1976, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah
memberikan bantuan beasiswa kepada dosen perguruan tinggi negeri yang
mengikuti pendidikan pascasarjana program doktor di dalam negeri. Pemberian
bantuan beasiswa tersebut dikelola oleh sebuah tim yang diberi nama Tim
Manajemen Program Doktor (TMPD). Hingga tahun 1996, nama TMPD identik
dengan dan terpateri sebagai program beasiswa peningkatan kemampuan
dosen. Program beasiswa tersebut diadakan untuk meningkatkan kinerja
program beasiswa yang telah diselenggarakan sebelumnya.
Dalam perkembangannya, program beasiswa TMPD tersebut tidak saja
diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti program doktor
(S3), melainkan juga diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikuti program magister (S2).
Oleh karena itu, mulai tahun 1997 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
mengubah nama program beasiswa (TMPD) tersebut menjadi program
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Perubahan tersebut secara resmi
disahkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Nomor: 360/D2/1997,
tanggal 29 Februari 1997.
Dalam pelaksananaannya, program BPPS mempunyai cakupan yang
lebih luas, baik dalam jenjang pendidikan maupun penerima beasiswa. Jenjang
pendidikan yang diberi beasiswa adalah magister (S2) dan doktor (S3),
sedangkan penerima beasiswa diperluas dengan menyertakan dosen Perguruan
Tinggi Swasta dan Politeknik, serta dosen perguruan tinggi yang berada di
lingkungan Kementerian Agama (UIN, IAIN atau STAIN). Sejumlah persyaratan
tambahan diberlakukan bagi dosen calon penerima beasiswa dari ketiga
kelompok perguruan tinggi tersebut.
Dalam upaya mempercepat pencapaian target sebagaimana diamanatkan
pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, mulai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil
kebijakan berupa pemberian kepercayaan kepada Program Pascasarjana (PPs)
di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta untuk mengelola program BPPS.
Program Pascasarjana yang akan mendapat kepercayaan tersebut harus
memenuhi sejumlah persyaratan. Tiga di antaranya adalah harus memiliki ijin
penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku,
memenuhi kewajiban untuk melaporkan hasil Evaluasi Program Studi Berbasis
Evaluasi Diri (EPSBED), dan memiliki peringkat akreditasi sekurang-kurangnya
B
dari Badan Akreditas Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Persyaratan
selengkapnya disajikan pada buku panduan tersendiri.
Untuk memacu peningkatan kualitas dosen perguruan tinggi, pada tahun
2009 dilakukan perluasan terhadap alokasi BPPS. Pada tahun sebelumnya
alokasi BPPS hanya diberikan kepada Sekolah/Program Pascasarjana
penyelenggara, namun mulai tahun 2009, alokasi BPPS juga diberikan kepada
perguruan tinggi pemilik dosen (yang selanjutnya disebut Perguruan Tinggi
Pengirim) baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta
(PTS). Alokasi tersebut disediakan hanya untuk Program Magister (S2).
Pemberian alokasi tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada
perguruan tinggi dalam merencanakan pengembangan keilmuan melalui
peningkatan kualitas dosennya.
Pada tahun 2010, alokasi Perguruan Tinggi Pengirim diperluas, tidak
hanya untuk Program Magister (S2), tapi juga diberikan kepada calon penerima
yang melanjutkan pendidikannya pada Program Doktor (S3). Bersamaan
dengan dibukanya kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor dengan
menggunakan alokasi BPPS Perguruan Tinggi Pengirim, dibuka pula
kesempatan bagi Program Doktor pada Perguruan Tinggi Swasta sebagai
Penyelenggara BPPS.
Persyaratan calon penerima BPPS yang mengharuskan berstatus dosen
tetap dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli menyebabkan jumlah calon
terbatas. Pada tahun 2011, kesempatan penerima BPPS telah diperluas dengan
memberi kesempatan bagi dosen tetap yang belum memiliki jabatan fungsional
asisten ahli untuk memperoleh BPPS.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 4
III.
BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA (BPPS)
3.1 TUJUAN DAN SASARAN
1. Meningkatnya kualitas perguruan tinggi
— melalui pemberian beasiswa
bagi dosen untuk mengikuti pendidikan magister (S2) dan/atau doktor
(S3) — sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kapabilitas
intelektual untuk menjadi warganegara yang bertanggung-jawab, dan
mampu
berkontribusi
dalam
peningkatan
daya
saing
bangsa
sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan tertuang dalam
Higher
Education Long Term Strategy
(HELTS) 2003-2010.
2. Meningkatnya kuantitas dosen perguruan tinggi yang memiliki kualifikasi
akademik magister (S2) dan/atau doktor (S3) sehingga sesuai dengan
amanat pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
3. Meningkatkan kualitas akademik dan kapasitas intelektual pendidikan
perguruan tinggi.
3.2 PERKEMBANGAN JUMLAH PENERIMA BEASISWA
Dalam perjalanan beasiswa Dikti yang telah lebih dari tiga dekade,
program beasiswa ini telah menghasilkan ribuan dosen dengan kualifikasi
akademik magister (S2) dan/atau doktor (S3). Sebagai gambaran, dalam Tabel
3.1 di bawah ini disajikan jumlah penerima BPPS dalam lima tahun terakhir.
Seperti tampak dalam tabel tersebut, peran Program BPPS dalam
meningkatkan jumlah dosen dengan kualifikasi magister (S2) dan doktor (S3)
sangat signifikan. Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2014 kualifikasi
akademik minimal dosen yang mengajar mahasiswa jenjang pendidikan
diploma, sarjana, dan magister dapat terpenuhi.
Perlu diinformasikan di sini bahwa mulai tahun 2008, pembiayaan BPPS
untuk mahasiswa angkatan baru dipusatkan dalam DIPA Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, pengalokasian beasiswa bagi mahasiswa
baru penerima BPPS akan dilakukan secara terpusat oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Berdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan
Tabel 3.1
Jumlah Penerima BPPS Tahun 2006-2011.
Tahun
Jenjang Pendidikan &
Perguruan Tinggi Asal Jumlah
Total Magister (S2) Doktor (S3) Magister
(S2) Doktor (S3) PTN1 PTS2 PTN1 PTS2 2006 1.546 976 752 350 2.522 1.102 3.624 2007 1.794 1.198 1.093 409 2.992 1.502 4.494 2008 1.981 1.873 1.294 689 3.275 2.562 5.837 2009 1.866 2.442 1.706 725 3.572 3.167 6.739 2010 1.371 1.846 1.587 869 3.217 2.456 5.673 20113 3.000 3.000 6.000 Total 8.558 8.335 6.432 3.042 18.578 13.789 32.367 16.893 9.474 32.367
Keterangan: 1 Perguruan Tinggi Negeri 2 Perguruan Tinggi Swasta
3
Direncanakan
BPPS sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan
untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan jumlah pemberian BPPS
kepada dosen yang berasal dari program studi yang mempunyai karakteristik
berikut: (1) mempunyai nilai penting dan strategis nasional, (2) mendapat
prioritas untuk dikembangkan, dan/atau (3) mempunyai proporsi atau indeks
dosen dengan kualifikasi akademik magister (S2) dan/atau doktor (S3) yang
rendah.
3.3 PERSYARATAN PELAMAR BPPS
1. Dosen tetap pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan
Nasional (Kemdiknas). Dalam jumlah terbatas BPPS juga disediakan bagi
dosen tetap pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama (UIN,
IAIN atau STAIN) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk
bidang-bidang studi non-agama.
2. Yang dimaksud dengan dosen tetap di lingkungan Kementerian Pendidikan
Nasional adalah:
a) dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah;
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 6
c) dosen tetap Perguruan Tinggi Swasta dengan ketentuan sebagai
berikut:
(1) dosen tetap yang diangkat oleh Ketua Yayasan atau Perguruan
Tinggi Swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional;
(2) sudah mempunyai Nomor Induk Kepegawaian (NIK) Yayasan;
(3) tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Calon PNS
(CPNS) di luar Kemdiknas;
(4) tidak berstatus guru PNS dan/atau guru yang sudah disertifikasi;
(5) Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
3. Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan
Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus
diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa.
Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar
tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan perguruan
tinggi yang mengirimnya.
3.4 KETENTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM BPPS
A. Ketentuan umum
Beasiswa
Pendidikan
Pascasarjana (BPPS)
Direktorat
Jenderal
Pendidikan Tinggi (Dikti) hanya diberikan kepada PPs Penyelenggara BPPS
(Lampiran 1) yang menyelenggarakan program studi secara reguler dengan ijin
penyelenggaraan dari Dikti sekurang-kurangnya sudah 2 tahun untuk Program
Magister (S2) dan 3 tahun untuk Program Doktor (S3), serta telah memperoleh
akreditasi BAN-PT sekurang-kurangnya peringkat B pada jalur akademik dari
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi.
B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara (PPs)
1. Pengusulan pelamar BPPS mengacu kepada alokasi dana yang tersedia.
Alokasi BPPS untuk setiap perguruan tinggi pada
tahun ini
ditentukan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2. Minimum 70% alokasi BPPS PPs Penyelenggara diperuntukkan bagi
dosen-dosen yang berasal dari luar perguruan tinggi penyelenggara, baik
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS);
dan sisanya dapat dimanfaatkan oleh dosen-dosen yang berasal dari
peguruan tinggi tempat PPs tersebut berada.
3. Perguruan tinggi penyelenggara BPPS tidak diperkenankan memungut
biaya lain di luar BPPS, kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda.
4. Dalam memilih pelamar BPPS, Direktur/Dekan/Ketua Program Pascasarjana
(PPs) wajib mempertimbangkan empat hal berikut: (1) keterkaitan antara
bidang ilmu program magister (S2) yang ditempuh dengan bidang ilmu
program sarjana (S1) pelamar; (2) keterkaitan bidang ilmu program doktor
(S3) yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana (S1) dan magister
(S2) pelamar; dan (3)
kesesuaian bidang ilmu
yang ditempuh pelamar
dengan
rencana penugasan
dari pimpinan perguruan tinggi yang
bersangkutan setelah selesai mengikuti pendidikan program magister (S2)
dan/atau doktor (S3); serta (4) distribusi berdasarkan asal daerah dan
perguruan tinggi secara wajar.
5. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah
ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPPS sesuai prioritas melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
selambat-lambatnya pada tanggal
21 Juni.
6. Daftar nama mahasiswa yang diajukan (ditetapkan statusnya) oleh Pimpinan
PPs hanya
bersifat
usulan
, sedangkan penentuan penerima BPPS
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam proses
penetapan penerima BPPS, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memiliki
kewenangan untuk mengganti nama yang diusulkan dengan nama lain dari
daftar mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik untuk
diterima sebagai Penerima BPPS. Hal ini dilakukan berdasarkan kebijakan
Kementerian Pendidikan Nasional dengan pertimbangan alokasi dana yang
tersedia dalam DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kepentingan
pengembangan lembaga dan program studi, dan prioritas pengembangan
bidang ilmu (pertimbangan lainnya tercantum pada butir 9).
7. Direktur/Dekan/Ketua Program Pascasarjana (PPs) penyelenggara BPPS
tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPPS
atau memberikan informasi tentang penerima BPPS kepada pelamar BPPS
sebelum Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 8
9. Surat pemberitahuan tentang penolakan usulan untuk menjadi penerima
BPPS harus disampaikan oleh PPs Penyelenggara kepada pimpinan
perguruan tinggi tempat bekerja pelamar tersebut dan disertai dengan
alasan penolakannya
yang meliputi:
i.
tidak mendaftarkan diri sebagai pelamar BPPS secara
on-line
melalui
laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
dan/atau tidak mendaftarkan diri
sebagai
calon
mahasiswa
program
magister/doktor
ke
PPs
Penyelenggara yang dituju,
ii.
tidak memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan oleh PPs
Penyelenggara,
iii. bidang ilmu yang akan ditempuh pelamar BPPS, baik pada program
magister (S2) maupun program doktor (S3), tidak mendukung program
pengembangan perguruan tinggi pengirim;
iv. sebaran asal pelamar antara perguruan tinggi pengirim dan perguruan
tinggi penyelenggara
tidak seimbang
(alokasi PPs Penyelenggara);
v. perimbangan daerah dan/atau perguruan tinggi secara
tidak
proporsional.
vi. keterbatasan alokasi dana BPPS;
vii. pelamar BPPS memilih lebih dari satu Program Pascasarjana
Penyelenggara tujuan;
viii. pelaksanaan proses pembelajaran oleh perguruan tinggi tempat
pelamar BPPS berasal melanggar peraturan yang berlaku, antara lain:
(a) menyelenggarakan pendidikan kelas jauh,
(b) menyelenggarakan pendidikan hari Sabtu dan Minggu;
(c) menyelenggarakan pendidikan satu atau lebih program studi yang
belum mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; dan
(d) memberikan rekomendasi kepada pelamar BPPS yang tidak sesuai
dengan persyaratan penerima BPPS.
10. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara
diharuskan mengikat Penerima BPPS melalui suatu
Perjanjian
antara
Penerima BPPS, Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dan
PPs Penyelenggara (mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi). Contoh
Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran 2.
11. Apabila ada penerima BPPS yang mengundurkan diri atau
lulus lebih cepat
dari jangka waktu yang telah ditentukan (24 bulan untuk program
magister/S2 dan 36 bulan untuk program doktor/S3), maka dana BPPS yang
tidak terpakai dan/atau yang tersisa harus
dikembalikan
ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme atau
prosedur pengembalian yang berlaku.
12. Program Pascasarjana Penyelenggara mempunyai kewajiban untuk
mengirim Surat Pengembalian penerima BPPS yang telah menyelesaikan
studinya ke Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan
tembusan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
C. Ketentuan bagi Perguruan Tinggi Pengirim
1. Mempunyai ijin penyelenggaraan untuk semua Program Studi dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dan tidak melanggar ketentuan seperti tersebut
pada sub bab 3.4 butir B.9.viii.
2. Mempunyai Rencana Pengembangan Dosen yang jelas dan terjadwal.
Untuk PTS, Rencana Pengembangan Dosen dikirimkan kepada Kopertis di
wilayahnya masing-masing, untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar
penetapan status sebagaimana tercantum pada butir 4.
3. Untuk memperoleh alokasi BPPS, PTS Pengirim wajib berkoordinasi dengan
Kopertis Wilayahnya. Alokasi BPPS PTS Pengirim merupakan bagian dari
alokasi keseluruhan Kopertis.
4. Perguruan Tinggi Negeri Pengirim/Kopertis wajib menetapkan status dosen
(ditugaskan untuk pelamar yang memperoleh alokasi PTN Pengirim/Kopertis
atau
diijinkan
untuk
pelamar
yang
menggunakan
alokasi
PPs
Penyelenggara) melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
.
D. Ketentuan bagi Pelamar
BPPS
1. Permohonan untuk memperoleh BPPS Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi harus mendapat
persetujuan
Pimpinan Perguruan Tinggi asal
pelamar BPPS dan diajukan kepada Direktur Program Pascasarjana yang
dituju. Bagi pelamar BPPS yang berasal dari PTS, persetujuan dan usulan
pelamar BPPS tersebut juga harus memperoleh
surat penugasan/ijin
dari
pihak Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat dilihat pada
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 10
3. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS
atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan pascasarjana yang
sama.
4. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa
(yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian,
dan/atau biaya penyelenggaraan pendidikan) yang bersumber dari dana
Pemerintah Republik Indonesia.
5. Batas usia maksimal pelamar BPPS adalah 55 tahun terhitung pada tanggal
1 September tahun berjalan.
6. Beasiswa diberikan kepada pelamar BPPS yang berstatus sebagai
mahasiswa baru untuk jangka waktu maksimum
24 bulan
untuk program
magister (S2) dan
36 bulan
untuk program doktor (S3).
7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPPS diwajibkan untuk kembali
mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja selama 1
n
+1 tahun (
n
adalah
lama masa menerima BPPS dalam satuan tahun) sesuai Permendiknas
Nomor 48 Tahun 2009.
8. Penerima BPPS diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik
yang berlaku di lingkungan perguruan tinggi penyelenggara BPPS dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009.
9. Penerima BPPS yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas
dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPPS sebesar dua kali jumlah
yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang berlaku.
3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPPS
A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara
1) Menginformasikan secara luas tersedianya BPPS Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi kepada calon mahasiswa yang memenuhi syarat (lihat
Persyaratan Calon Penerima BPPS)
2) Melakukan Seleksi atau Tes Masuk Program Pascasarjana sesuai
ketentuan yang berlaku pada PPs tersebut.
(a) Hanya
mahasiswa
yang
terdaftar
pada
laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
dan dinyatakan
LULUS
Seleksi Masuk PPs
Penyelenggara saja yang berhak ditetapkan statusnya untuk
memperoleh BPPS.
(b) Seleksi dan penetapan mahasiswa yang memenuhi
Persyaratan
Pelamar
BPPS
(sub bab 3.3) merupakan tanggung jawab PPs
Penyelenggara.
3) Menetapkan status Pelamar BPPS alokasi PPs Penyelenggara dan
alokasi PT Pengirim melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
paling
lambat
21 Juni
.
4) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidik dan Tenaga
Kependidikan untuk verifikasi dan pengesahan daftar calon penerima
BPPS.
5) Mengumumkan dan menyampaikan hasil penetapan berupa Surat
Persetujuan Penetapan Penerima BPPS Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi kepada: (1) para mahasiswa penerima BPPS, (2) perguruan tinggi
tempat penerima BPPS bekerja, dan (3) Kopertis.
B. Perguruan Tinggi Pengirim
1) Perguruan Tinggi Negeri
a. Membuat surat penugasan atau surat ijin kepada dosen yang akan
mengikuti seleksi di PPs Penyelenggara yang dituju. Contoh surat
penugasan dan surat ijin dapat dilihat pada Lampiran 2B – 2E.
b. Menetapkan
status
dosen
yang
diusulkan
melalui
laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
paling lambat
7 Juni
.
c. Wajib mengirimkan surat permohonan untuk memperoleh Surat
Keputusan Tugas Belajar bagi dosen-dosennya yang sedang belajar
ke Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan Nasional (sesuai
Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009).
Catatan
:
Surat dapat diajukan setelah PT Pengirim menerima Surat Persetujuan Penetapan Penerima BPPS Dirjen Dikti yang diperolehnya dari PPs Penyelenggara.
2) Perguruan Tinggi Swasta
a. Menghubungi Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayahnya
masing-masing untuk memperoleh alokasi BPPS PT Pengirim.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 12
c. Memantau keikutsertaan dosen-dosennya yang mengikuti tes/seleksi
masuk PPs Penyelenggara.
d. Mengirimkan surat permohonan untuk memperoleh Surat Keputusan
Tugas Belajar bagi dosen-dosennya yang sedang belajar ke Biro
Kepegawaian
Kementerian
Pendidikan
Nasional
(sesuai
Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009).
Catatan
:
Surat dapat diajukan setelah PT Pengirim/Kopertis menerima Surat Penetapan Penerima BPPS Dirjen Dikti yang diperolehnya dari PPs Penyelenggara.3) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)
a. Meminta PTS di lingkungan koordinasinya untuk menyusun Daftar
Dosen yang akan studi lanjut.
b. Menyusun Daftar Dosen Perguruan Tinggi Swasta yang akan studi
lanjut dengan memperhatikan:
b.1. jumlah alokasi BPPS PT Pengirim yang ditetapkan oleh Dikti,
b.2. disitribusi alokasi di antara PTS.
c. Berdasarkan daftar tersebut
Kopertis menetapkan status
dosen
sebagai pelamar BPPS alokasi PT Pengirim atau dosen yang diijinkan
untuk melamar BPPS melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
paling lambat
7 Juni
.
d. Memantau perkembangan proses penerimaan mahasiswa pada PPs
Penyelenggara.
C. Mahasiswa Pelamar BPPS
1) Mahasiswa Pelamar BPPS
Alokasi PPs Penyelenggara
harus:
a.
mendaftarkan diri sebagai pelamar
BPPS
melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
dengan memenuhi seluruh persyaratan
yang diperlukan;
b.
mendaftar ke PPs Penyelenggara
yang dituju dengan memenuhi
persyaratan pendaftaran sebagai calon mahasiswa PPs tersebut;
c. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan
Proses Seleksi
yang
diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;
d. memperoleh hasil Penetapan Penerima BPPS yang dikeluarkan oleh
PPs tempat studi;
2) Mahasiswa Pelamar BPPS
Alokasi PT Pengirim
harus:
a. memastikan
bahwa
namanya
tercantum dalam
SK
Rektor
(PTN)/Kopertis (PTS) sebagai pelamar BPPS alokasi PT Pengirim;
b.
mendaftarkan diri sebagai pelamar
BPPS
melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
dengan memenuhi seluruh persyaratan
yang diperlukan;
c.
mendaftar ke PPs Penyelenggara
yang dituju dengan memenuhi
persyaratan pendaftaran sebagai calon mahasiswa PPs tersebut;
d. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan
Proses Seleksi
yang
diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;
e. memperoleh hasil Penetapan Penerima BPPS yang dikeluarkan oleh
PPs Penyelenggara;
3.6 KOMPONEN BPPS
Komponen BPPS bagi mahasiswa program magister (S2) dan program
doktor (S3) adalah sama, dengan besaran yang berbeda. Komponen dan
besarnya dana BPPS selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah.
Semua komponen tersebut tidak dikenakan pajak.
Komponen lain yang juga merupakan bagian dari BPPS adalah
komponen penggantian biaya perjalanan datang untuk mengikuti studi dan
pulang setelah menyelesaikan studi. Besarnya penggantian biaya perjalanan
tersebut ini adalah sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan (
at cost
) dan harus
dilangkapi dengan bukti-bukti.
Tabel 3.2
Komponen atau Biaya Satuan BPPS (Rupiah/bulan)
No. Komponen Biaya Jenjang Pendidikan
Magister (S2) Doktor (S3)
1 Tunjangan biaya hidup 1.050.000,00 1.050.000,00 2 Tunjangan penelitian 425.000,00 450.000,00
3 Biaya buku 300.000,00 325.000,00
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 14
3.7 JADWAL KEGIATAN BPPS
Jadwal lengkap Kegiatan BPPS dan uraian sub-kegiatannya dapat dilihat
pada Tabel 3.3 di bawah. Tiga tahapan penting dalam kegiatan BPPS yang
perlu mendapat perhatian, baik dari calon penerima maupun perguruan tinggi
penyelenggara, adalah sebagai berikut:
1)
Penetapan status calon penerima BPPS
alokasi PPs Penyelenggara dan
alokasi PT Pengirim melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/bpps
paling lambat
21 Juni
. Dalam kondisi darurat, penetapan status tersebut dapat dilakukan
secara off-line dengan mengirimkan
hardcopy
ke:
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
u.p. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Gedung D Lt.5
Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta
Telp 021-57946053, Faks 021-57946052
(E-mail: subditpk@ditnaga-dikti.org)
(URL: www.ditnaga-dikti.org)
2)
Proses penetapan daftar calon penerima BPPS
menjadi penerima BPPS
akan dilakukan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, pada bulan
Juli
.
3)
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
tentang
Penetapan Penerima BPPS akan diterbitkan pada bulan
Juli
.
Tabel 3.3
. Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan BPPS.
Kegiatan Penyelenggaraan BPPS Waktu
A. PERSIAPAN
1. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan menetapkan
Alokasi BPPS untuk PPs Penyelenggara dan PT Pengirim Februari – Maret 2. Sosialisasi Program BPPS 2011 kepada PPs Penyelenggara dan
Perguruan Tinggi Pengirim (PTN dan Kopertis) 18 – 31 Maret B. PROSES PENDAFTARAN
3. Dosen mendaftar BPPS secara online melalui
beasiswa.dikti.go.id/bpps 1 April – 30 Mei
4. Dosen mendaftarkan diri pada PPs Penyelenggara yang dituju dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Sesuai jadwal PPs Tujuan 5. Calon Mahasiswa wajib mengikuti proses seleksi akademik atau
test masuk PPs Penyelenggara yang dituju.
Sesuai jadwal PPs Tujuan C. PROSES PENETAPAN STATUS DAN VERIFIKASI
6. PT Pengirim/Kopertis wajib menetapkan status nama-nama Dosen yang direncanakan menerima BPPS alokasi PT Pengirim secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/bpps paling lambat 6 hari setelah penutupan pendaftaran. Apabila sampai batas akhir tidak ditetapkan statusnya, maka alokasi PT
Pengirim/Kopertis tersebut akan dikembalikan ke Dikti untuk dialokasikan secara nasional.
30 Mei – 7 Juni
7. PPs Penyelenggara menetapkan status Pelamar BPPS alokasi PPs Penyelenggara dan alokasi PT Pengirim/Kopertis secara
online melalui laman beasiswa.dikti.go.id/bpps.
Paling lambat 21 Juni
8. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik)
melakukan verifikasi terhadap usulan PPs Penyelenggara (alokasi PPs Penyelenggara dan PT Pengirim).
Minggu Pertama Juli
D. PROSES PENETAPAN BPPS DAN KONTRAK
9. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menetapkan dan menyampaikan hasil penetapan Penerima BPPS kepada PPs Penyelenggara.
Munggu Kedua Juli
10. PPs Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut
kepada penerima BPPS dan pimpinan PT Pengirim/Kopertis. Minggu Ketiga Juli 11. Penandatanganan Kontrak antara Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara BPPS. Minggu Keempat Juli E. PROSES PENGGANTIAN DAN MONEV
12. Proses penggantian penerima BPPS yang mengundurkan diri atau tidak dapat mengikuti pendidikan program pascasarjana pada PPs Penyelenggara
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 16
IV.
PENUTUP
Penerbitan Buku Pedoman BPPS ini merupakan upaya Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta dalam proses pengelolaan BPPS. Buku pedoman ini
merupakan hasil revisi buku pedoman edisi sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004.
Higher Education Long Term
Strategy 2003-2010
, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2006.
Informasi Beasiswa dan
Pendidikan Program Pascasarjana
, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2006.
Mekanisme Pengajuan Calon
Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi
, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2008.
Panduan Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2009.
Panduan Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS).
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2010.
Panduan Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS).
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
OECD. 1996. ―The Knowledge-based Economy, Organization for Economic
Co-operation and Development‖, Paris. Http://www.oecd.org/dataoecd/51/8/
1913021.pdf
[
15 Januari 2009].
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011 18
Informasi yang tercantum dalam buku pedoman ini adalah benar pada saat
dicetak. Pembaca disarankan untuk melihat informasi dan ketentuan terkini
mengenai BPPS melalui laman:
beasiswa.dikti.go.id/bpps
LAMPIRAN
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
LAMPIRAN 1
DAFTAR PERGURUAN TINGGI
PENYELENGGARA BPPS
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
LAMPIRAN 1A: Daftar Perguruan Tinggi Penyelenggara BPPS
A. PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) PENYELENGGARA BPPS
1.
Universitas Syiah Kuala
2.
Universitas Sumatera Utara
3.
Universitas Negeri Medan
4.
Universitas Andalas
5.
Universitas Negeri Padang
6.
Universitas Riau
7.
Universitas Jambi
8.
Universitas Bengkulu
9.
Universitas Sriwijaya
10.
Universitas Lampung
11.
Universitas Indonesia
12.
Universitas Negeri Jakarta
13.
Institut Pertanian Bogor
14.
Institut Teknologi Bandung
15.
Universitas Padjadjaran
16.
Universitas Pendidikan Indonesia
17.
Universitas Jenderal Soedirman
18.
Universitas Diponegoro
19.
Universitas Negeri Semarang
20.
Universitas Gadjah Mada
21.
Universitas Negeri Yogyakarta
22.
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
23.
Universitas Sebelas Maret
24.
Institut Seni Indonesia Surakarta
25.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
26.
Universitas Airlangga
27.
Universitas Negeri Surabaya
28.
Universitas Brawijaya
29.
Universitas Negeri Malang
30.
Universitas Jember
31.
Universitas Udayana
32.
Universitas Pendidikan Ganesha
33.
Universitas Mataram
34.
Universitas Nusa Cendana
35.
Universitas Mulawarman
36.
Universitas Lambung Mangkurat
37.
Universitas Tanjungpura
38.
Universitas Palangka Raya
39.
Universitas Sam Ratulangi
40.
Universitas Negeri Manado
41.
Universitas Negeri Gorontalo
42.
Universitas Hasanuddin
43.
Universitas Negeri Makasar
44.
Universitas Tadulako
45.
Universitas Haluoleo
46.
Universitas Pattimura
B. PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) PENYELENGGARA BPPS
1.
Universitas Khatolik Atma Jaya Jakarta
(PS
Linguistik,
S2 dan S3)
2.
Universitas Pakuan Bogor (PS
Manajemen Pendidikan
, S2)
3.
Universitas Islam Nusantara Bandung
(PS
Manajemen Pendidikan,
S2 dan
S3)
4.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(PS
Manajemen Pendidikan
, S2)
5.
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta (PS
Ilmu Hukum
, S2; PS
Teknik Sipil
, S2)
6.
Universitas Muhammadiyah Malang
(PS
Sosiologi
, S2)
7.
Universitas Prof. DR. Hamka (PS
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
,
S2)
8.
Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (PS
lImu Filsafat
, S2)
9.
Universitas Indonusa Esa Unggul (PS
Administrasi Publik
, S2)
10.
Universitas Tarumanagara (PS
Ilmu
Hukum
, S2)
11.
Universitas Muslim Indonesia (PS
Ilmu
Hukum
, S2)
12.
Universitas Kristen Satya Wacana (PS
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
LAMPIRAN 1B: Daftar Alamat PPs Penyelenggara BPPS (PTN)
No PERGURUAN TINGGI ALAMAT
1 Universitas Syiah Kuala Jalan Chik Pante Kulu No. 5, Darussalam, Banda Aceh 23111 Telp. 0651-7407659, 7555110 Fax. 0651-7551002
Email: pps@unsyiah.ac.id Website: pps.unsyiah.ac.id
2 Universitas Sumatera Utara Jl. Sivitas Akademika Kampus USU Padang Bulan Medan
Telp. 061-8212453, 8225465 Fax. 061-8212453
E-mail : T.Chairun@usu.ac.id
Website : http://sps.usu.ac.id 3 Universitas Negeri Medan JI. Willem Iskandar, Pasar V
Medan Estate Medan
Telp. 061-6636730, 6641343, 6632183 Fax. 061-6632183, 6636730
E-mail : pps@unimed.ac.id
Website : www.unimed.ac.id
4 Universitas Andalas Gedung E, Kampus Unand Limau Manis Padang 25163
Telp. 0751-71686, Fax. 0751-71691 E-mail : tatausaha@pasca.unand.ac.id
Website: http://pasca.unand.ac.id
5 Universitas Negeri Padang Kampus UNP Air Tawar Padang Jalan Prof. Dr. Hamka, Padang Telp. 0751-51147, 445087, Pes 233 Fax. 0751-445088
E-mail : ppsunp@telkom.net
6 Universitas Riau Kampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293 Telp. 0761-63266
Fax. 0761-63279 7 Universitas Jambi Kampus Pinang Masak
Mendalo, Jambi
TIp. 0741-52377, 25122 Fax. 0741-62774, 60127 8 Universitas Sriwijaya Jalan Padang Selasa Nomor 524
Bukit Besar Palembang 30139 Telp. 0711-354222, 352132 Fax. 0711-317202, 320310
Email : ppsunsri@mail.pps.unsri.ac.id
Website: www.pps.unsri.ac.id
9 Universitas Bengkulu JI. Raya Kandang Limun Bengkulu 38371
Telp. (0736) 21170 - 21884 Fax. (0736) 41793
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
26
No PERGURUAN TINGGI ALAMAT
11 Universitas Indonesia Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta 10430
Telp. 021-3924710, 3100059 Fax 021-31922269
Email : ppsui@mail1.cso ui ac.id Website: http://www.pps.ui.ac.id
12 Universitas Negeri Jakarta Kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur 13220
Telp. 021-4721340, 4897047 Fax. 021-4897047
E-mail : webmaster@ppsunj.org
Website: ppsunj.org 13 Institut Pertanian Bogor Sekolah Pascasarjana IPB
Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. V Kampus IPB Darmaga Bogor16680
Telp.0251-8622640, 8622961 Email : sps@ipb.ac.id
Website : http://pasca.ipb.ac.id 14 Institut Teknologi Bandung Jalan Tamansari No. 64
Bandung 40116
Gedung CCAR Lt. IV Bandung Telp (022) 2511495
Fax. (022) 2503659 E-mail : pasca@itb.ac.id
Website: http://www.pps.itb.ac.id 15 Universitas Padjadjaran Jalan Dipati Ukur, 35
Bandung 40132 Telp (022) 2504970 Fax. (022) 2509534
E-mail : pasca@unpad.ac.id
Website : www.pasca.unpad.ac.id 16 Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Dr. Setiabudhi No. 229
Bandung 40154
Telp./Fax. 022-2001197, 2002320, 2013163 Pes. 4101-4108
Website: http://sps.upi.edu 17 Universitas Jenderal Soedirman Jalan Kampus No. 1
Jl. Dr. Suparno, Karangwangkal Purwokerto 53123
Telp.: 0281-641628, Fax. 0281-635234 E-mail: pasca@unsoed.ac.id atau
pasca.unsoed@gmail.com
Website: www.pasca-unsoed.or.id
18 Universitas Diponegoro Jalan Imam Bardjo, SH No. 3 Semarang 50241 Telp. 024-8318856,8318694
Fax. 024-8318856
19 Universitas Negeri Semarang Kampus PPs UNNES Bendan Ngisor Semarang Telp. 024-8440516, 8448987, 8449969
Fax. 024-8449017 E-mail: pps@unnes.ac.id
20 Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Kentingan Surakarta 57126
Telp. 0271-632450
21 Universitas Gadjah Mada Jalan Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta
Telp. 0274-901210, 901215, 544975, 555881 Fax. 0274-564239, 547861
E-mail : ppsugm@idola. net. id Website: http://pasca.ugm.ac.id
No PERGURUAN TINGGI ALAMAT
22 Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274-550835, 550836, 586168 Pes. 229 Fax. 0274-520326
E-mail: ppsuny@yogya.wasantara. net. Id 23 ISI Yogyakarta JI. Suryadiningratan No. 8, Yogyakarta 55143
Telp./Fax 0274-419791 E-mail: pps_isiyk@yahoo.com
Website : www.pascaisi.com
24 ISI Surakarta Jln. Ki Hajar Dewantara No. 19 Kentingan-Jebres, Surakarta 57126
Telp./Fax. 0271-648658/0271-646175 E-mail: direct@isi-ska.ac.id
Website: http://www.isi-ska.ac.id
25 Universitas Airlangga Jln. Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286 Telp. 031-5023715, 5020170
Fax. 031-5030076
E-mail: pasca@pasca.unair.ac.id
Website: http://www.pasca.unair.ac.id 26 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111
Telp. 031-5947213, 5992526, 5994521-55 Pes 1310
Fak. (031) 5947213 E-mail : ppsits@rad.net.id
27 Universitas Negeri Surabaya Gedung K.9 Kampus UNESA Ketintang Surabaya 60231
Telp. 031-8293484
E-mail : pasca@pascaunesa.ac.id
Website : www.pascaunesa.ac.id 28 Universitas Brawijaya Jalan Mayor Jenderal Haryono 169
Malang 65144
Telp. 0341-571260, 462093, 551611 Pes. 221, 222 Fax. (0341) 580801
E-mail : ppsunibraw@telkom.net 29 Universitas Negeri Malang Jalan Surabaya 6, Malang 65145
Telp. 0341-551312 Pes 315 Fax. 0341-551334
E-mail: pps@malang.ac.id Website: http://www.malang.ac.id 30 Universitas Jember JI. Kalimantan Kampus 37 Tegalboto
Gedung UPT Perpustakaan, Jember 68121 Telp. 323567, 330224 Pes 326
Fax. 0331-339322, 321818
31 Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman, Denpasar-Bali Telp. 0361-223797
Fax. 0361-223797
E-mail: pascaunud@hotmail.com
32 Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana, Kampus Tengah Singaraja, Bali
Telp. 0362-32558 Fax. 0362-32558 33 Universitas Mataram Gedung Rektorat Lt. 3
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
28
No PERGURUAN TINGGI ALAMAT
34 Universitas Nusa Cendana Jalan Adisucipto Kupang 85001 Telp. 0380-881580 Fax. 0380-881947
35 Universitas Hasanuddin Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 Makassar 90245
Telp. 0411-585034,585036 Fax. 0411-585868
E - mail : pascauh@indosat. net. id 36 Universitas Negeri Makassar Kampus UNM Gunungsari Baru
Jalan Bonto Langkasa, Makassar 90222 Telp.0411-830366
Fax. 0411-855288
Email: pascakareba@unm.ac.id
Website: http://www.unm.ac.id/pps
37 Universitas Manado Kampus C UNIMA Kel Kleak Manado 95115 Telp. 0431-822335, 321866
Fax. 0431-822335
Email : unima_manado@yahoo.co.id
Website : www.dikti.org/unima
38 Universitas Haluoleo Jl. H.E.A. Mokodompit Kampus Baru Bumi Tridharma Anduonohu
Telp. 0401-3193933, 3196559
E-mail: Buyungsarita_buyung@yahoo.com
39 Universitas Negeri Gorontalo Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kota Gorontalo 96128 Telp. 0435-82112 Fax. 0435-821752 40 Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako
Palu, Sulawesi Tengah Telp. 0451-453776 Fax. 0451-422844, 422355 41 Unversitas Sam Ratulangi Kampus UNSRAT Kleak Bahu
Manado 95115 Telp. 0431-827441 Fax. 0431-821212 42 Universitas Tanjungpura Jl. Ahmad Yani
Pontianak Kode Pos 78124 Telp. (0561) 36439 (Central) Fax. (0561) 39636
43 Universitas Lambung Mangkurat JI. Brigjen H. Hasan Basry Kotak Pos 219
Banjarmasin-70123 Telp./Fax. 0511-306614 44 Universitas Mulawarman Program Studi iimu Kehutanan
Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123 Teip. 0541-731108 Fax. 0541-731167
45 Universitas Palangkaraya Kampus UNPAR, Tunjung Nyaho
Jl. H. Timang, Kampus Unpar Tunjung Nyahu Palangkaraya
Telp. 0536-331789, 4241244 46 Universitas Pattimura Jalan Dr. Latumeten Kampus PGSD
Ambon
Telp. 0911 – 311803 Fax. 0911 - 311803
LAMPIRAN 1C: Daftar Program Studi pada PPs Penyelenggara
BPPS (PTN)
1. UNIVERSITAS SYIAH KUALA
1.1.
Program Magister (S2)
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Teknik Sipil 2461/D/T/K-N/2009, tanggal 12 Juni 2009 2. Teknik Kimia 1740/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007 3. Konservasi dan Sumber Daya Lahan 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Ilmu Ekonomi 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Manajemen 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 6. Akuntansi 2462/D/T/K-N/2009, tanggal 12 Juni 2009 7. Ilmu Hukum 1112/D/T/K-N/2010, tanggal 15 Januari 2010 8. Pendidikan Olahraga 1641/D/T/2009, tanggal 08 September 2009 9. Administrasi Pendidikan 145/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 10. Pendidikan Bahasa Indonesia 1113/D/T/K-N/2010, tanggal 15 Januari 2010 11. Pendidikan Bahasa Inggris 788/D/T/2008, tanggal 13 Maret 2008
1.2.
Program Doktor (S3)
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Ekonomi 52/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007
2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.1.
Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Kedokteran Klinis 3914/D/T/2008, tanggal 07 November 2008 2. Ilmu Kedokteran Tropis 3821/D/T/2003, tanggal 20 November 2003 3. Ilmu Biomedik 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Manajemen Kesehatan Lingkungan 1249/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009 6. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 7. Teknik Elektro 4015/D/T/2007, tanggal 29 November 2007 8. Teknik Mesin 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
30
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
12. Teknik Industri 1251/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Februari 2009 13. Matematika 1121/D/T/2008, tanggal 23 April 2008
14. Fisika 2992/D/T/2007, tanggal 10 Oktober 2007 15. Biologi 4099/D/T/2005, tanggal 20 Desember 2005 16. Kimia 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 17. Ilmu Farmasi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 18. Agronomi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 19. Ilmu Tanah 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 20. Ilmu Ekonomi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 21. Manajemen 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 22. Akuntansi 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 23. Psikologi 4099/D/T/2005, tanggal 20 Desember 2005 24. Ilmu Hukum 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 25. Kenotariatan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 26. Ilmu Linguistik 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 27. Pengelolaan Sumberdaya Alam &
Lingkungan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 28. Perencanaan Pemb. Wilayah dan Pedesaan 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007
2.2.
Program Doktor
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Kedokteran 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 2. Ilmu Kimia 913/D/T/2002, tanggal 13 Mei 2002 3. Ilmu Pertanian 1959/D/T/2008, tanggal 11 Juni 2008 4. Ilmu Hukum 80/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Ilmu Linguistik 4880/D/T/2004, tanggal 31 Desember 2004 6. Ilmu Pengelolaan SDA dan Lingkungan 3184/D/T/2004, tanggal 19 Agustus 2004 7. Ilmu Perencanaan Pembangunan Wil &
Pedesaan
3543/D/T/2003, tanggal 13 November 2003
3. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
3.1. Program Magister (S2)
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Ekonomi 1061/D/T/K-N/2009, tanggal 23 Februari 2009 2. Antropologi Sosial 2152/D/T/2008, tanggal 14 Juli 2008
3. Pendidikan Matematika 2658/D/T/K-N/2009, tanggal 30 Juni 2009 4. Pendidikan Kimia 2659/D/T/K-N/2009, tanggal 30 Juni 2009
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
5. Pendidikan Biologi 546/D/T/2008, tanggal 05 Maret 2008
6. Teknologi Pendidikan 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 7. Administrasi Pendidikan 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 8. Pendidikan Dasar 2660/D/T/K-N/2009, tangal 30 Juni 2009 9. Linguistik Terapan Bahasa Inggris 123/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007
3.2. Program Doktor (S3)
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Manajemen Kependidikan 2009/D/T/2008, tanggal 25 Juni 2008
4. UNIVERSITAS ANDALAS
4.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Biomedik 1737/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007 2. Kesehatan Masyarakat 2090/D/T/2008, tanggal 07 Juli 2008 3. Teknik Sipil 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008
4. Teknologi Industri Pertanian 1075/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010
5. Fisika 2851/D/T/2008, tanggal 27 Agustus 2008
6. Biologi 1076/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010
7. Kimia 1077/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010
8. Farmasi 1738/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007
9. Agronomi 1078/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 10. Ilmu Tanah 1079/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 11. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 110/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 12. Ilmu Ternak 1080/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 13. Manajemen 1081/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 14. Akuntansi 2204/D/T/2008, tanggal 15 Juli 2008
15. Sosiologi 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008
16. Ilmu Hukum 1082/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 17. Ilmu Linguistik 02082007, tanggal 02 Agustus 2007
18. Ilmu Sejarah 1662/D/T/2008, tanggal 21 Mei 2008
19. Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Alam 1083/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 20. Pembangunan Wilayah dan Pedesaan 1084/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
32
4.2. Program Doktor
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Biomedik 2204/D/T/2008, tanggal 15 Juli 2008
2. Ilmu Kimia 582/D/T/2009, tanggal 21 April 2009
3. Ilmu Pertanian 1074/D/T/K-N/2010, tanggal 14 Januari 2010 4. Ilmu Hukum 449/D/T/2009, tanggal 06 April 2009
5. UNIVERSITAS NEGERI PADANG
5.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Administrasi Pendidikan 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 2. Pendidikan Bahasa 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 3. Teknologi Pendidikan 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 4. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 70/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Manajemen 3862/D/T/2007, tanggal 20 Nopember 2007 6. Bimbingan Konseling 2985/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Juli 2009 7. Ilmu Lingkungan 3238/D/T/2006, tanggal 30 Agustus 2006 8. Ilmu Ekonomi 843/D/T/2008, tanggal 13 Maret 2008 9. Pendidikan Dasar 2457/D/T/2007, tanggal 22 Agustus 2007
5.2. Program Doktor
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Pendidikan 1736/D/T/2007, tanggal 12 Juli 2007
6. UNIVERSITAS RIAU
6.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Manajemen 3979/D/T/K-N/2009, tanggal 09 Desember 2009 2. Ilmu Lingkungan 2143/D/T/2208, tanggal 14 Juli 2008
3. Ilmu Administrasi 3763/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009 4. Sosiologi 3461/D/T/K-N/2009, tanggal 17 September 2009 5. Ilmu Politik 3762/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009 6. Kimia 1129/D/T/2009, tanggal 14 Juli 2009
7. Agribisnis 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009 8. Ilmu Pertanian 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
9. Akuntansi 3978/D/T/K-N/2009, tanggal 09 Desember 2009 10. Administrasi Pendidikan 136/D/T/2009, tanggal 06 Februari 2009
7. UNIVERSITAS JAMBI
7.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Ekonomi 1274/D/T/K-N/2009, tanggal 02 Maret 2009 2. Ilmu Hukurn 1943/D/T/2008, tanggal 11 Juni 2008 3. Agribisnis 1690/D/T/2008, tanggal 27 Mei 2008 4. Manajemen 53/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 5. Teknologi Pendidikan 3460/D/T/K-N/2009, tanggal 19 September 2009
8. UNIVERSITAS BENGKULU
8.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Manajemen 125/DIKTI/KEP/2007, Tanggal 31 Agustus 2007 2. Ilmu Administrasi 1765/D/T/2009, tanggal 05 Oktober 2009 3. Ilmu Hukum 1817/D/T/2007, Tanggal 16 Juli 2007 4. Pendidikan IPA 1156/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009 5. Teknologi Pendidikan 1156/D/T/2009, tanggal 15 Juli 2009 6. Administrasi Pendidikan 2403/D/T/K-N/2009, tanggal 02 Juni 2009 7. Pendidikan Bahasa Indonesia 4026/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009 8. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan
3541/D/T/2007, tanggal 05 November 2007 9. Perencanaan Pembangunan 2147/D/T/2008, tanggal 14 Juli 2008
9. UNIVERSITAS SRIWIJAYA
9.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Biomedik 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 2. Teknik Sipil 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
34
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
6. Ilmu Ekonomi 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 7. Manajemen 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 8. Ilmu Administrasi Publik 4024/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009 9. Ilmu Hukum 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 10. Kenotariatan 1573/D/T/2007, tanggal 29 Juni 2007 11. Pendidikan Matematika 3560/D/T/2008, tanggal 29 Oktober 2008 12. Teknologi Pendidikan 3005/D/T/K-N/2009, tanggal 27 Juli 2009 13. Pendidikan Bahasa 83/DIKTI/KEP/2007, tanggal 02 April 2007 14. Kependudukan 2121/D/T/2008, tanggal 11 Juli 2008
15. Pengelolaan Lingkungan 4025/D/T/K-N/2009, tanggal 10 Desember 2009
9.2. Program Doktor
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Pertanian 448/D/T/2007, tanggal 07 Maret 2007 2. Ilmu Hukum 273/D/T/2008, tanggal 16 Januari 2008 3. Ilmu Lingkungan 3750/D/T/K-N/2009, tanggal 29 Oktober 2009
10. UNIVERSITAS LAMPUNG
10.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Hukum 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007
2. Teknologi Industri Pertanian 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 al 23 No mbar 1999 3. Manajemen 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 al 23 No mbar 1999 4. Agronomi 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 al 23 No mbar 1999 5. Teknologi Pendidikan 118/DIKTI/KEP/2007, tanggal 31 Agustus 2007 al 23 No mbar 1999 6. Agribisnis 1141/D/T/2008, tanggal 23 April 2008
7. Ilmu Pemerintahan 2419/D/T/K-N/2009, tanggal 04 Juni 2009 al 04 ustus 2004 8. Teknik Sipil 4924/D/T/2006, tanggal 26 Desember 2006
9. Administrasi Pendidikan 1072/D/T/2009, tanggal 29 Juni 2009 10. Pendidikan IPS 1072/D/T/2009, tanggal 29 Juni 2009
11. UNIVERSITAS INDONESIA
11.1. Program Magister
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Kedokteran Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 2. Kedokteran Kerja 028/SK/R/UI/2003, tanggal 22 Januari 2003 3. Pendidikan Kedokteran 1324/SK/R/UI/2008, tanggal 21 Oktober 2008 4. Teknologi Biomedis 789/SK/R/UI/2006, tanggal 27 November 2006 5. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 6. Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 7. Ilmu Kesehatan Masyarakat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 8. Ilmu Gizi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 9. Epidemiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 11. Kajian Administrasi Rumah Sakit 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 12. Ilmu Keperawatan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 13. Teknik Elektro 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 14. Opto Elektronika dan Aplikasi Laser 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 15. Teknik Mesin 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 16. Teknik Sipil 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 17. Arsitektur 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 18. Teknik Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 19. Teknik Industri 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 20. Teknik Metalurgi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 21. Ilmu Material 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 22. Matematika 706/SK/R/UI/2007, tanggal 22 Oktober 2007 23. Fisika 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 24. Biologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 25. Ilmu Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 26. Ilmu Kefarmasian 279/SK/R/UI/2007, tanggal 21 Mei 2007
27. Geografi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 28. Ilmu Kelautan 413/SK/R/UI/2007, tanggal 16 Juli 2007
29. Teknologi Informasi 928/SK/R/UI/2007, tanggal 29 November 2007 30. Ilmu Komputer 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 31. Ilmu Ekonomi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2011
36
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
35. Perencanaan dan Kebijakan Publik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 36. Ilmu Hubungan Internasional 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005
37. Kriminologi 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005
38. Ilmu Politik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 39. Sosiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 40. Ilmu Komunikasi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 41. Ilmu Perpustakaan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 42. Ilmu Kesejahteraan Sosiologi 2294/D/T/2005, tanggal 13 Juli 2005
43. Psikologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 44. Ilmu Hukum 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 45. Kenotariatan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 46. Ilmu Filsafat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 47. Ilmu Susastra 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 48. Ilmu Linguistik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 49. Ilmu Sejarah 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 50. Ilmu Arkeologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 51. Ilmu Antropologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 52. Kajian Kependudukan dan Ketenagaan Kerja 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 53. Kajian Ilmu Kepolisian 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 54. Kajian Wilayah Amerika 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 55. Kajian Wilayah Jepang 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 56. Kajian Wilayah Eropa 287/D/T/2006, tanggal 01 Februari 2006
57. Kajian Wilayah Timur Tengah Islam 1408/D/T/2005, tanggal 10 Mei 2005 58. Kajian Pengembangan Perkotaan 227/D/T/2005, tanggal 14 Januari 2005
59. Kajian Wanita 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 60. Kajian Ketahanan Nasional 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 61. Ilmu Kajian Lingkungan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007
11.2. Program Doktor
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
1. Ilmu Kedokteran 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 2. Ilmu Kedokteran Dasar 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 3. Ilmu Kedokteran Gigi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 5. Ilmu Gizi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 6. Epidemiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007
Program Studi Nomor dan Tanggal SK
7. Ilmu Keperawatan 683/SK/R/UI/2008, tanggal 25 Juni 2008
8. Ilmu Teknologi Elektro 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 9. Opto Elektroteknika Laser 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 10. Ilmu Teknik Mesin 16/D/T/2006, tanggal 03 Januari 2006
11. Ilmu Teknik Sipil 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 12. Arsitektur 627/SK/R/UI/2009, tanggal 25 Juni 2009
13. Teknik Kimia 043/SK/R/UI/2008
14. Teknik Metalurgi dan Material 061/SK/R/UI/2008, tanggal 25 Januari 2008 15. Ilmu Bahan-Bahan 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 16. Ilmu Biologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 17. Ilmu Kimia 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 18. Ilmu Komputer 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 19. Ilmu Ekonomi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 20. Ilmu Manajemen 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 21. Ilmu Akuntansi 4377/D/T/2004, tanggal 02 November 2004 22. Ilmu Administrasi 3759/D/T/2005, tanggal 27 Oktober 2005 23. Kriminologi 1422/SK/R/UI/2008, tanggal 21 November 2008 24. Ilmu Politik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 25. Ilmu Sosiologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 26. Ilmu Komunikasi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 27. Ilmu Kesejahteraan Sosial 625/SK/R/UI/2008, tanggal 16 Juni 2008
28. Ilmu Psikologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 29. Ilmu Hukum 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 30. Ilmu Filsafat 205/SK/R/UI/2007, tanggal 11 April 2007
31. Ilmu Susastra 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 32. Ilmu Linguistik 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 33. Ilmu Sejarah 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 34. Ilmu Arkeologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 35. Ilmu Antropologi 152/DIKTI/KEP/2007, tanggal 21 September 2007 36. Ilmu Lingkungan 412/SK/R/UI/2007, tanggal 16 Juli 2007