• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diatur dalam pasal 1 angka 25 UU KUP Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan/atau bukti yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diatur dalam pasal 1 angka 25 UU KUP Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan/atau bukti yang"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diatur dalam pasal 1 angka 25 UU KUP

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan

menghimpun

dan

mengolah

data,

keterangan

dan/atau

bukti

yang

dilaksanakan

secara

objektif

dan

proporsional berdasarkan suatu standar

pemeriksaan untuk menguji kepatuhan

pemenuhan

kewajiban

perpajakan

dan/atau tujuan lain dalam rangka

melaksanakan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan perpajakan.

(3)

Diatur dalam pasal 29 ayat (1) UU KUP

Dirjen pajak berwenang melakukan

pemeriksaan untuk menguji kepatuhan

pemenuhan

kewajiban

perpajakan

wajib pajak dan untuk tujuan lain dalam

rangka

melaksanakan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

perpajakan.

(4)

PMK Nomor 199/PMK.03/2007

Jenis pemeriksaan

› Pemeriksaan kantor yaitu pemeriksaan yang

dilakukan dikantor Dirjen Pajak.

› Pemeriksaan lapangan yaitu pemeriksaan

yang dilakukan ditempat kedudukan, tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal wajib pajak atau tempat lain yang ditentukan oleh Dirjen Pajak.

(5)

Ruang lingkup pemeriksaan untuk menguji

kepatuhan

pemenuhan

kewajiban

perpajakan dapat meliputi satu, beberapa

atau seluruh jenis pajak, baik untuk satu

atau beberapa masa pajak, tahun pajak

atau tahun pajak dalam tahun-tahun lalu

maupun tahun berjalan.

Pemeriksaan

pajak

dapat

dilakukan

berdasarkan permohonan pengembalian

kelebihan pembayaran pajak, yang diatur

dalam UU KUP Pasal 17B

(6)

Kriteria pemeriksaan pajak untuk menguji

kepatuhan

pemenuhan

kewajiban

perpajakan wajib pajak dapat dilakukan

sbg :

› Menyampaikan surat pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar, termasuk telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak; pemeriksaan dengan kriteria ini dilakukan dengan jenis pemeriksaan kantor atau pemeriksaan lapangan.

› Menyampaikan surat pemberitahuan yang menyatakan rugi, pemeriksaan dengan kriteria ini telah dilakukan dengan jenis pemeriksaan lapangan.

(7)

› Tidak menyampaikan atau menyampaikan surat pemberitahuan tetapi melampaui jangka waktu yang ditetapkan dalam surat teguran, pemeriksaan dengan kriteria ini

dilakukan dengan jenis pemeriksaan

lapangan.

› Melakukan penggabungan, peleburan,

pemekaran, likuidasi, pembubaran atau akan meninggalkan indonesia untuk selama-lamanya, pemeriksaan dengan kriteria ini

dilakukan dengan jenis pemeriksaan

(8)

› Menyampaikan surat pemberitahuan yang memenuhi kriteria seleksi berdasarkan hasil analisis risiko (risk based selection) mengindikasi adanya kewajiban perpajakan wajib pajak yang tidak dipenuhi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan,

pemeriksaan dengan kriteria ini dilakukan dengan jenis pemeriksaan lapangan.

(9)

 Pemeriksaan kantor dilakukan dalam jangka

waktu paling lama 3(tiga) bulan dan dapat diperpanjang menjadi 6(enam) bulan yang dihitung sejak tanggal wajib pajak datang memenuhi surat panggilan dalam rangka pemeriksaan kantor sampai dengan tanggal laporan hasil pemeriksaan.

 Pemeriksaan kantor dilakukan dalam jangka

waktu paling lama 4(empat) bulan dan dapat diperpanjang menjadi 8(enam) bulan yang

dihitung sejak tanggal surat perintah

pemeriksaan sampai tanggal laporan hasil pemeriksaan.

(10)

Standar umum

Merupakan standar yang bersifat pribadi

dan berkaitan dengan persyaratan

pemeriksa

pajak

dan

mutu

pekerjaannya.

› Pendidikan dan pelatihan teknis

› Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan

tercela

› Taat terhadap berbagai ketentuan

(11)

 Standar pelaksanaan pemeriksaan pajak

Untuk menguji kepatuhan pemenuhan

pertauran perpajakan :

› Persiapan yang sesuai dengan tujuan pemeriksaan dan pengawasan.

› Luas pemeriksaan (audit scope).

› Temuan pemeriksaan didasarkan bukti kompeten.

› Pemeriksan dilakukan oleh suatu tim pemeriksa pajak yang terdiri dari supervisor, ketua tim dan anggota tim.

› Dapat dibantu oleh seorang ahli.

› Dapat dilakukan pemeriksaan bersama instansi lain.

› Pemeriksaan dapat dilakukan dari kantor ataupun lapangan

(12)

› Pemeriksaan dilakukan pada jam kerja apabila diperlukan dapat diluar jam kerja.

› Pelaksanaan pemeriksaan didokumentasikan dalam bentuk kertas kerja pemeriksaan.

› Laporan hasil pemeriksaan digunakan sebagai dasar penerbitan surat ketetapan pajak dan/atau STP

Standar pelaporan hasil pemeriksaan pajak

› Laporan hasil pemeriksaan disusun secara

ringkas dan jelas, memuat ruang lingkup yang diperiksa sesuai dengan tujuan pemeriksaan, memuat simpulan pemeriksa pajak yang didukung oleh temuan dan pengungkapan informasi lainnya.

(13)

 Laporan hasil pemeriksaan mengenai :

 Penugasan pemeriksaan

 Identitas wajib pajak

 Pembukuan atau pencatatan wajib pajak

 Pemenuhan kewajiban perpajakan

 Data/informasi yang tersedia

 Buku dan dokumen yang dipinjam

 Materi yang diperiksa

 Uraian hasil pemeriksaan

 Ikhtisar pemeriksaan

 Penghitungan pajak terutang

(14)

 Meliputi semua berkas yang dikumpulkan selama

berlangsungnya pemeriksaan sebagai bukti telah dilaksanakan prosedur-prosedur pemeriksaan dan telah diikutinya standar pemeriksaan.

 Kertas kerja pemeriksaan harus memperhatikan sbb :

› Kertas kerja pemeriksaan wajib disusun dan berfungsi :

 Bukti pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai standar

pelaksanaan pemeriksaan

 Bahan dalam melakukan pembahasan temuan dengan

WP

 Dasar pembuatan LHP

 Sumber data atau informasi penyelesaian keberatan atau

banding oleh WP

(15)

› Kertas kerja pemeriksaan harus memberikan gambaran :

 Prosedur pemeriksaan yang dilaksanakan

 Data, keterangan, dan/atau bukti yang

diperoleh

 Pengujian yang telah dilakukan

 Simpulan dan hal-hal lain yang dianggap

(16)
(17)

 Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah

serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan

yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

 Bukti Permulaan adalah keadaan, perbuatan, dan/atau

bukti berupa keterangan, tulisan, atau benda yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa

sedang atau telah terjadi suatu tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.

 Pemeriksaan Bukti Permulaan adaiah pemeriksaan yang

dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan

(18)

18 Informasi DATA Laporan Pengaduan SELEKSI Pengamatan Pemeriksaan Pajak Laporan Pengamatan Laporan Pemeriksaan Pajak Pemerik- saan Bukti Permulaan Laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan KPP Untuk Penetapan Pajak DIRJEN PAJAK Untuk PENYIDIKAN

PROSES KEGIATAN SEBELUM PENYIDIKAN Sesuai KEP-272/PJ/2002 KPP Untuk Penetapan Pajak FILE

(19)

a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana pajak agar menjadi lebih lengkap dan jelas b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan

mengenai OP / badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pajak

c. meminta keterangan dan bahan bukti OP / badan sehubungan dengan tindak pidana pajak

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana pajak

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain,

serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut

(20)

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka

pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat

pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atau

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan

(21)

Azas legalitas

Azas keseimbangan

Azas praduga tak bersalah

Prinsip pembatasan penahanan

Azas ganti rugi dan rehabilitasi

Penggabungan pidana dengan tuntutan

ganti rugi

Azas unifikasi

Prinsip diferensiasi fungsional

Prinsip saling koordinasi

Azas peradilan sederhana, cepat, dan

biaya ringan

(22)

1. Pasal 44A dan 44B Undang-undang Nomor 6

Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 dan penjelasannya.

2. Pasal 109 ayat (2) dan (3) Undang-undang

Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

3. Pasal 21 dan 22 Keputusan Direktur Jenderal

Pajak Nomor KEP-272/PJ/2002 17 Mei 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengamatan, Pemeriksaan Bukti Permulaan, dan Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan.

(23)

Secara umum latar belakang penghentian penyidikan sebagai berikut :

1. Untuk menegakkan prinsip peradilan yang

cepat, tepat, biaya ringan dan sekaligus untuk tegaknya kepastian hukum dalam kehidupan masyarakat.

2. Menghindari dari kemungkinan tuntutan

ganti kerugian.

 Keluarnya surat penghentian penyidikan perkara atau

SP3 tidak membawa akibat hapusnya kewenangan penyidik untuk memeriksa kembali kasus itu. Apabila di kemudian hari ditemukan bukti yang cukup, penyidikan bisa dimulai lagi.

(24)

1. Atas Usul Penyidik

a. Tidak terdapat cukup bukti

b. Peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dibidang perpajakan c. Penyidikan dihentikan karena peristiwanya telah daluwarsa

d. Tersangka meninggal dunia

2. Atas Permohonan Wajib Pajak

Wajib Pajak boleh mengajukan permohonan penghentian penyidikan sepanjang perkara tersebut belum dilimpahkan ke pengadilan.

 Di samping karena alasan di atas, penyidikan juga mungkin dihentikan oleh Jaksa Agung atas permintaan Meteri Keuangan untuk kepentingan penerimaan negara  Dengan syarat:

(25)

Referensi

Dokumen terkait

bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap stress kerja karyawan di PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. 2) Mengetahui pengaruh Organizational

Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2019 yang sebesar 83%, indikator kinerja ini hanya tercapai sebesar 83% dimana baru 3 dari 6 program studi di

penulis untuk menerapkan teori – teori penulis dapatkan baik dari bangku kuliah maupun di luar dari itu dan memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang manajemen

Dengan berbesar hati ia minta maaf atas apa yang telah ditulisnya dalam novel, sehingga menimbulkan kekecewaan pada penggemar novel Adri. Sikap seperti iru merupakan

Purba et al, (2014) have studied service performance of both TransJogja and TransMusi from users point of view and found both local government of Jogjakarta

Selama biodegradasi berlangsung, terjadi proses depolimerasi dimana eksoenzim dari mikroba akan memecah polimer kompleks menjadi rantai pendek oligomer dan monomer sehingga

Karya tulis sebagai karya pikir mahasiswa Indonesia yang memiliki kepedulian dalam mengkritisi kebijakan pemerintah dengan metode yang cermat, sistematis, objektif, realistis,