Kelompok 3
1.Ananda
2.Yuni
3.Wulan
4.Femi
5.Syamsul
Kelompok 3
1.Ananda
2.Yuni
3.Wulan
4.Femi
5.Syamsul
EJAAN BAHASA
INDONESIA
EJAAN BAHASA
INDONESIA
Ruang lingkup Ejaan 1. Pemakaian Huruf 2. Penulisan Huruf 3. Penulisan kata
4. Penulisan Unsur Serapan 5. Pemakaian Tanda Baca Ruang lingkup Ejaan
1. Pemakaian Huruf 2. Penulisan Huruf 3. Penulisan kata
4. Penulisan Unsur Serapan 5. Pemakaian Tanda Baca
1.PENGERTIAN EJAAN
1.PENGERTIAN EJAAN
Ejaan adalah Seperangkat aturan atau kaidah
bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi bahasa dan bagaimana hubungan antara lambang-lambang itu(pemisahan,penggabungan) dalam suatu bahasa.
Dalam KBBI dinyatakan sebagai berikut:
Ejaan adalah Kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata,kalimat,dsb) dibentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda-tanda baca.
MACAM-MACAM EJAAN
MACAM-MACAM EJAAN
Ejaan yang berusaha menyatakan setiap bunyi bahasa dengan huruf,setelah mengukur dan mencatatnya dengan alat pengukur bunyi bahasa.
Ejaan yang berusaha menyatakan setiap fonem dengan satu
lambang/huruf,sehingga jumlah lambang diperlukan tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah lambang dalam fonetis.
EJAAN FONETIS
EJAAN YANG ADA DI INDONESIA
EJAAN YANG ADA DI INDONESIA
Perbedaan ketiga jenis ejaan yang pernah dan sedang berlaku dalam aspek penghurufan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Van Ophuysen Suwandi EYD
J j y dj dj j nj nj ny Sj sj sy tj Tj c ch Ch kh Z Z z f - f - - v oe U u ee e e
Adapun motif lahirnya EYD adalah
a. Menyesuaikan ejaan bahasa Indonesia dengan
perkembangan bahasa Indonesia
b. Membina ketertiban dalam penu-lisan huruf dan
tanda baca
c. Memulai usaha pembakuan bahasa Indonesia
secara menyeluruh
FUNGSI EJAAN
FUNGSI EJAAN
2.PEMAKAIAN HURUF
A.Nama-nama Huruf
Huruf Abjad
Huruf Nama Huruf Nama
A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m a be ce de e ef ge ha i je ka el em N O P Q R S T U V W X Y Z en o pe q er es te u fe we eks ye zet
C.PEMENGGALAN KATA PADA KATA DASAR
C.PEMENGGALAN KATA PADA KATA DASAR
Hal yang terpenting dalam pemenggalan kata yaitu: 1. Kalau di tengah kata ada dua buah konsonan yang
berurutan,pemenggalannya dilakukan diantara kedua kosonanan itu.
Contoh:Pan-dai,Ap-ril,Swas-ta
2. Kalau ditengah kata ada tiga buah konsonan atau lebih
,pemenggalannya dilakukan diantara konsonan yang pertama . Contoh:In-stru-men,Bang-krut,in tra,Ul-tra.
3. Imbuhan temasuk awalan yang mengalami perubahan
bentuk,dipenggal serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasaranya,dapat dipenggal pada pergantian baris. Contoh:La-pang-an,pel-ajar,per-gi-lah
D.PENULISAN NAMA DIRI
Penulisan nama diri disesuiakan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan,kecuali jika ada pertimbangan khusus.Pertimbanagan khusus itu menyangkut segi adat,hukum atau kesejarahan.
Contoh:Universitas padjadjaran,Universitas Gadjah Mada,Dji Sam Soe.
B.LAFAL SINGKATAN DAN KATA
Kadang-kadang kita merasa ragu-ragu bagaimana
melafalkan suatu singkatan atau suatu kata dalam bahasa indonesia.keraguan itu mungkin disebabkan oleh pengaruh lafal bahasa daerah atau bahasa asing.
Contoh dari lafal singkatan: Singkatan Tidak
Baku
Baku
ABC E-bi-ci A-be-ce BBC Bi-bi-ci Be-be-ce ICCU A-si-si-yu i-ce-ce-u
IUD Ai-yu-di i-u-de LNG El-en-je El-en-ge
3.PENULISAN HURUF
A.Penggunaan Huruf kapital/Huruf besar.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada
suatu kalimat.
Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan
langsung.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci,termaksud kata ganti untuk Tuhan.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan,keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Huruf kapital dipakai pada unsur-unsur nama orang.
LANJUTNYA
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa,suku dan bahasa.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
nama khas dalam geografi.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan nama buku,majalah,dan surat kabar yang dikutip dalam karangan.Misalnya:Buku
negarakertagama dikarang oleh Mpu prapanca.
2. Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,bagian kata,atau
kelompok kata.Misalnya:Buatlah kalimat dengan kata dukacita
3. Huruf miring digunakan untuk menuliskana
nama-nama ilmiah,atau ungkapan asing,kecuali kata yang telah disesuaikan
ejaannya.Misalnya:Nama ilmiah buah manggis
carcinia mangestana
16
A. Kata Dasar ditulis sebagai satu satuan yang berdiri sendiri. B. Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan, atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus,unsur gabungan kaya itu ditulis serangkaian.
17
C.
Kata UlangBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
D. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
2. Gabungan kata,termaksud istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan hilang untuk pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
E. Kata ganti ku,kau,mu,nya.
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkaian dengan kata yang mengikuti:ku,mu, dan nya ditulis serangkaian dengan kata yang mendahuluinya.
F. Kata depan di,ke,dari
Kata depan di,ke,dan dari ditulis terpisah dari kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata.
Bangsa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain,baik bahasa daerah maupun bahasa dari bahasa asing,Arab,Portugis,Belanda,Ingris.
Berdasarkan masuknya,unsur pinjaman dalam bahasa indonesia dibagi menjadi dua golongan,yaitu:
Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa indonesia.
Unsur asig yang pengucapannya dan penulisannya
disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Contoh Unsur serapan
Baku Tidak baku
Apotek Apotik Atlet Atlit
Atmosfer Atmosfir
5.PEMAKAIN TANDA BACA
Lihatlah penjelasannya!Lihatlah penjelasannya!
20
A.Tanda Titik (.)
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan.
2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau
huruf
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
Misalnya:
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan
jam,menit,dan detik yang menunjukkan waktu.
A.Tanda Titik (.)
1.
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan.
2.
Tanda titik dipakai di belakang angka atau
huruf
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
Misalnya:
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan
jam,menit,dan detik yang menunjukkan waktu.
21
B. Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam
suatu perincian atau pembilangan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat
dan induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului
induk kalimatnya.
3. Tanda koma tidak dapat untuk menuliskan anak
kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
22
C.Tanda titik koma (;)
1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan
yang memerlukan pemberian
3. Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau
nomor dan halaman,diantara bab dan ayat
dalam kitab suci,di antara judul dan anak judul
suatu karangan, serta nama kota dan penerbit
buku acuan dalam karangan.
D. Tanda hubung
1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian garis.
2. Tanda pisah menegaskan keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya:
Rangkaian temuan ini-ovolusi teori kenisbian,dan kini juga pembelahan atom telah mengubah
konsepsi kita tentang alam semesta.
3. Tanda pisah dipakai diantara dua bilangan atau tanggal dengan arti sampai ke atau sampai dengan.
F. Tanda pisah
1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bagian kalimat.
Misalnya:
Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai diperjuangkan oleh bangsa sendiri.
G. Tanda Elepsi
1. Tanda elepsi dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. 2. Tanda elepsi menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat
atau makalah ada bagian yang dihilangkan H. Tanda Tanya
1. Tanda tanya digunakan diakhir sebuah kalimat. 2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang di sangsikan atau yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya:
Ia dilahirkan pada tahun 1997 (?) I. Tanda Seru
1. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang burupa seruan atau perintah.