• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai salah satu komoditi strategis didalam pembangunan tidak dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai salah satu komoditi strategis didalam pembangunan tidak dapat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu komoditi strategis didalam pembangunan tidak dapat

dipungkiri bahwa ketersediaan bahan bakar minyak didalam negeri merupakan

hal yang amat penting dan bahkan mutlak. Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan bahan bakar minyak yang semakin meningkat maka tuntutan akan

pasokan bahan bakar minyak melalui mekanisme penyediaan dan

pendistribusiannya.

Kebutuhan minyak bumi meningkat seiring dengan adanya pertumbuhan ekonomi, peningkatan dibidang industri, peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan jumlah kendaraan. Saat ini masyarakat perkotaan sangat tergantung pada sumber energi yang berasal dari minyak bumi yang ditunjukkan dengan

konsumsi yang terus-menerus meningkat. Sektor transportasi merupakan

(2)

tanah dan lain sebagainya. Sektor industri juga banyak menggunakan tanki penyimpanan bahan bakar untuk pembangkit tenaga listriknya. Sebelum dilaksanakan pembangunan, tangki penyimpan bahan bakar minyak harus dirancang terlebih dahulu sesuai yang dibutuhkan.

Umumnya tangki penyimpan bahan bakar minyak berbentuk selinder, untuk jenis cairan yang disimpan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu cairan yang mudah menguap seperti premium, serta yang tidak mudah menguap seperti solar. Secara khusus akan dibahas tentang tangki dengan bahan bakar minyak yang disimpan adalah solar yang tidak mudah menguap jadi atap tangki yang

digunakan adalah fixed roof jenis supported cone roof. Tujuan dari rancang

bangun struktur ini adalah untuk menghasilkan suatu struktur yang stabil, kuat, awet, ekonomis dan kemudahan dalam pelaksanaan selama batas umur yang direncanakan.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana proses merancang bangun storage tank untuk penyimpanan bahan bakar jenis solar yang stabil, kuat, ekonomis dan aman mencakup elemen-elemen tanki antara lain roof plate, shell

(3)

1.3 Pembatasan Masalah

1. Pembahasan ini dibatasi hanya pada tahap rancang bangun atau desain (tidak termasuk perhitungan pondasi).

2. Tangki penyimpanan solar berbentuk selinder, terletak diatas permukaan pondasi dengan tipe fixed cone roof with supported kapasitas 70,000 liter.

3. Material tangki memenuhi American Society for Testing and Material (ASTM) A36.

4. Standart yang digunakan adalah Welded Steel Tank for Oil Storage API 650 10th edition, november 1988.

5. Pembahasan venting secara garis besar mengacu ke API Standart 2000,

Venting Atmospheric and Low Pressure Storage Tank, 6th edition.

1.4 Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang disampaikan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara sistematis proses perencanaan tanki penyimpanan bahan bakar jenis solar (storage tank).

(4)

1.5 Metodologi Penelitian

Pada metodologi penelitian ini akan dibahas langkah-langkah yang

digunakan dalam mempelajari proses perencanaan struktur tangki penyimpan

bahan bakar minyak yang dapat dilihat pada gambar 1.1. Dibutuhkan data

informasi yang di dapat dari buku-buku maupun internet sebagai tambahan referensi dan teori sebagai bahan pendukung dan kajian ilmiah.

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai tambahan pengetahuan dalam hal perancangan tangki

penyimpanan (storage tank).

2. Sebagai referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam perancangan struktur baja dalam hal ini tangki penyimpanan (storage tank).

Gambar 1.1 langkah – langkah pembahasan Perancangan awal

(Preliminary Design)

Design Calculation Input Data

(5)

1.5.1 Perancangan Awal ( Preliminary Design )

Perencanaan Awal (Preliminary Design), yaitu mendefinisikan masalah perancangan secara umum. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang ingin dibangun dan berapa kapasitas tangki yang akan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Setelah itu dapat dicari berbagai alternatif sistem struktur yang dapat memenuhi tujuan perencanaan.

1.5.2 Input Data

Input data ini berupa data sheet, dimana berisi informasi yang lebih terinci tentang spesifikasi tanki yang akan dibangun. Perancangan tangki dilakukan dengan cara perhitungan tangan ( manual calculation ) dalam bentuk calculation

sheet.

Sebagai input data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

a. Code dan rule, menyatakan kode yang dipakai, peraturan, dan standar yang dipakai untuk perancangan.

b. Jenis tangki ( Type of tank ), umumnya ditentukan dengan bentuk desain atapnya seperti cone, flate, dome, dan sebagainya

c. Cairan yang di tampung ( Service ), menyatakan fluida yang tersimpan. d. Nilai daya tampung ( Nominal Capacity), kapasitas rata-rata yang dikehendaki e. Rancangan dengan berat jenis ( Design spesific gravity ), menyatakan unit weight

(6)

g. Korosi yang diizinkan ( Corrosion allowance ), ditentukan oleh owner berdasarkan liquid yang disimpan.

h. Kecepatan angin ( Wind Velocity), menyatakan kecepatan angin yang ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

i. Faktor gempa bumi ( Seismic Factor ), merupakan koefisien gempa yang

ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

j. Beban atap ( Roof Load ), meyatakan beban pada roof, dianggap beban hidup.

1.5.3 Langkah Perhitungan Elemen Tangki

Dengan perhitungan di atas dapat dilakukan langkah perhitungan yang dilakukan dengan merefer paragraf 3.6.3.2. appendix A untuk small tank dengan langkah sesuai urutan yang diberikan pada gambar 1.2 :

(7)

No

Yes Tentukan dimensi

tanki

Menghitung Tebal Shell plate dengan menggunakan(one-foot method)

Tentukan Tebal Bottom plate tmin= 12.5 mm Berdasarkan Cairan (yang direncanakan) CA ES G H D t d d d   4.9 ( 0.3) Formula 3.6.3.2 Berdasarkan hydrotest t t t S H D t  4.9 ( 0.3) Formula 3.6.4.7

Pilih tebal shell plate

Menentukan tebal annular plate

Lihat API 650 Tabel 3.1

Tentukan tebal roof plate tmin= 5 mm

Menghitung intermediate wind girder Start HE< H1 Tinggi maximum 3 1 9.47 ( ) D t t HFormula 3.9.7.1

Menentukan dimensi top angle

API 650 Pasal 3.1.5.9-e

(8)

No

Yes

No

Gambar 1.2 langkah – langkah perhitungan tanki

Tentukan ukuran profil baja (rafter, girder, kolom)

Periksa stabilitas terhadap angin

Berdasarkan API 650 Pasal 3.11

Tentukan momen-momen dan gaya luar yang menentukan Mu ≤ Mn ∆x < ∆ max Tangki diberi angker End Hitung beban-beban Beban mati : Berat sendiri pelat

Beban hidup : 1.2 kPa (API 650 Pasal 3.10.2.1)

Periksa stabilitas terhadap uplift Puplift< Wsheel

1

Pemeriksaan profil baja Terhadap buckling dan reflection Berdasarkan SNI 03-1729-2002

Periksa stabilitas terhadap gempa

(9)

1.6 Sistematika Penulisan.

Penulis dalam melakukan penulisan ini melakukan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bagian ini berisikan tentang latar belakang penulisan Tugas Akhir, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bagian ini diuraikan tentang konsep perancangan yang berisi informasi umum perancangan, jenis-jenis tangki penyimpan, standart desain, persyaratan untuk elemen-elemen dan beban-beban pada struktur.

BAB III : PROSES PERANCANGAN

Pada bagian ini berisikan metode yang digunakan untuk membahas proses perancangan tanki penyimpanan bahan bakar solar (storage tank).

BAB IV : HASIL PERHITUNGAN

Pada bagian ini akan menampilkan hasil desain tangki penyimpanan (storage

(10)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini berisi tentang rangkuman dari analisa hasil perhitungan berdasarkan proses perancangan.

DAFTAR PUSTAKA

Halaman ini berisikan referensi-referensi yang dijadikan pedoman penulisan

skripsi.

DAFTAR ACUAN

Halaman ini berisikan referensi-referensi gambar dan acuan yang dijadikan pedoman penulisan skripsi.

Gambar

Gambar 1.1 langkah – langkah pembahasanPerancangan awal
Gambar 1.2 langkah – langkah perhitungan tanki

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalahan dan isu seperti tersebut diatas antara di Malaysia dan Indonesia, maka penulis tertarik untuk melakukan kajian penelitian terhadap proses perencanaan

Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi para peneliti selanjutnya dengan tujuan agar keilmuan mereka bisa bertambah dan bisa sebagai bahan referensi ketika akan membuat

Secara ringkas, masalah utama dalam perencanaan dan pengendalian persediaan adalah menentukan berapa banyak bahan baku atau bahan mentah yang sebaiknya dilakukan perusahaan dan

Karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut tentang MSR-TAP, dilakukan penelitian dengan judul: Analisis Optimasi Komposisi Bahan Bakar Terhadap Moderator Pada

Penelitian diawali dari ditemukan adanya fenomena perubahan harga bahan bakar minyak eceran dan harga bahan bakar minyak industri yang dibarengi dengan fluktuasi indeks

Meningkatnya kebutuhan trasnportasi bahan dan/atau brang berbahaya dengan menggunakan pesawat udara bila mana tidak diawasi dengan cermat, dapat mempunyai dampak negatif

perbedaan jenis objek, dalam hal ini digunakan untuk memisahkan antara butir kuning dengan butir putih, atau tingkat derajat sosoh pada permukaan beras5. Rentang

Modul pembelajaran juga adalah bahan ajar yang di susun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri