• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2005"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN

KOTA PEKALONGAN

DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah serta untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat secara berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu menetapkan Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kota Pekalongan;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam huruf a tersebut diatas, maka perlu ditetapkan dalam Peraturan Daerah ;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan

atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ;

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262);

10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pekalongan (Lembaran Daerah Kota Pekalongan Tahun 2004 Nomor 6)

Dengan persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PEKALONGAN dan

WALIKOTA PEKALONGAN MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA PEKALONGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Pekalongan;

(3)

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Pekalongan; 3. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kota Pekalongan; 4. Walikota adalah Walikota Pekalongan;

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pekalongan;

6. Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Walikota dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah;

7. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kota Pekalongan;

8. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kota Pekalongan dibawah Kecamatan;

9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.

BAB II KECAMATAN Bagian Pertama

Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan.

Bagian Kedua Kedudukan

Pasal 3

(1) Kecamatan berkedudukan sebagai perangkat daerah Kota Pekalongan yang mempunyai wilayah kerja tertentu.

(2) Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

(4)

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi

Pasal 4

(1) Camat mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota, sesuai karateristik wilayah, kebutuhan daerah dan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,

Kecamatan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan pemerintahan Kecamatan; b. penyusunan rencana kegiatan operasianal Kecamatan; c. penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kecamatan; d. pembinaan dan pengkoordinasian pemerintahan Kelurahan; e. pembinaan ketentraman dan ketertiban serta kemasyarakatan;

f. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan perekonomian masyarakat di wilayah kerjanya;

g. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya;

h. pengkoordinasian kegiatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Lembaga Teknis Daerah serta Instansi pemerintah di wilayah kerjanya;

i. pengkoordinasian, pengendalian, pembinaan, pengawasan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan;

j. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perjalanan dinas, perundang-undangan, perpustakaan, dokumentasi dan publikasi serta kearsipan;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat Susunan Organisasi

Pasal 5 Susunan organisasi Kecamatan terdiri dari : a. Camat;

b. Sekretaris Kecamatan; c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum; e. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

(5)

f. Seksi Kesejahteraan Sosial; g. Seksi Perencanaan dan Evaluasi; h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 6

Bagan Susunan Organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum pada Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III KELURAHAN Bagian Pertama

Pembentukan Pasal 7 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kelurahan.

Bagian Kedua Kedudukan

Pasal 8

(1) Kelurahan berkedudukan sebagai perangkat daerah di wilayah kecamatan yang mempunyai wilayah kerja tertentu.

(2) Kelurahan dipimpin oleh Lurah yang berada di bawah Camat.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Lurah bertanggungjawab kepada Walikota melalui Camat.

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi

Pasal 9

(1) Lurah mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikotan melaluin Camat, sesuai karateristik wilayah, kebutuhan daerah dan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(6)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, Kelurahan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan pemerintahan Kelurahan; b. penyusunan rencana kegiatan operasional Kelurahan; c. penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kelurahan;

d. pembinaan ketentraman dan ketertiban serta kemasyarakatan;

e. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan perekonomian masyarakat di wilayah kerjanya;

f. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya;

g. pengkoordinasian, pengendalian, pembinaan, pengawasan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan;

h. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perjalanan dinas, perundang-undangan, perpustakaan, dokumentasi dan publikasi serta kearsipan;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota melalui Camat sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat Susunan Organisasi

Pasal 10 Susunan organisasi Kelurahan terdiri dari : a. Lurah;

b. Sekretaris Kelurahan; c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat; e. Seksi Pembangunan Masyarakat;

f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 11

Bagan Susunan Organisasi Kelurahan sebagaimana tercantum pada Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(7)

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 12

(1) Pada Kecamatan dan Kelurahan dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan keahliannya.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat atau Lurah.

(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, sifat, jenis dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13

(1) Penjabaran tugas dan fungsi Kecamatan dan Kelurahan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

(2) Eselonering Jabatan serta pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan di Lingkungan Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 7 Tahun 2001 yang mengatur Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Pekalongan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Pasal 15

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang menyangkut pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

(8)

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Pekalongan.

Ditetapkan di Pekalongan pada tanggal 3 Januari 2005 WALIKOTA PEKALONGAN

SAMSUDIAT

Diundangkan di Pekalongan

pada tanggal 4 Januari 2005 SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKALONGAN

dr. SRI NURDIJAH KASBOLLAH Pembina Utama Muda

(9)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2004

TENTANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN

KOTA PEKALONGAN

I. PENJELASAN UMUM

Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang berhasil guna dan berdaya guna, maka perlu dilaksanakan restrukturisasi Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kota Pekalongan.

Sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2003, Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) seksi serta Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretaris Kelurahan dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) Seksi, maka Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kota Pekalongan perlu untuk ditata kembali.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 sampai dengan Pasal 11 : cukup jelas

(10)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL C A M A T SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIS KECAMATAN WALIKOTA PEKALONGAN SAMSUDIAT

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR : 4 TAHUN 2005

TANGGAL : 3 Januari 2005

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN KOTA PEKALONGAN SEKSI PERENCANAAN DAN EVALUASI SEKSI KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM LURAH

(11)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

LURAH

SEKSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTERAMAN, KETERTIBAN & LINMAS

SEKRETARIS KELURAHAN

WALIKOTA PEKALONGAN

SAMSUDIAT

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR : 4 TAHUN 2005

TANGGAL : 3 Januari 2005

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN

KOTA PEKALONGAN

SEKSI

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan disepakati dengan tim pengabdian masyarakat untuk diselesaikan, antara lain: (a) keterbatasan pengetahuan dan penguasaan

Le Stelle, gambaran penyajian, serta hasil pengolahan gaya Bel Canto pada lagu E Lucevan Le Stelle dari opera Tosca karya Giacomo

Orientasi : Guru membuka pertemuan mengucap salam di E - Learning dengan penuh syukur dan santun. Motivasi : Presensi Kehadiran otomatis serta memberikan motivasi ke peserta

Berdasarkan kajian ini pula, disarankan kepada guru dan lembaga pendidikan serta orang tua bahwa pada saat pengungkapan ulang, media interaktif dapat menjadi salah satu variasi

Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif agar lebih mudah mengetahui dan mampu mendekati permasalahan lebih jelas mengenai fenomena peranan lembaga pusat

• 6% atau 4 orang dari jumlah responden menjawab tidak satupun.. Dari ke empat online shop di Instagram yang sudah menjadi pilihan banyak konsumen, Retailthrpy

Hal itu disebabkan HPMC memiliki kecepatan hidrasi yang lebih terkontrol sehingga hidrasi yang berlebihan dan pembentukan mucilago licin yang dapat dengan formula

Dalam jangka pendek diketahui Jumlah E-Money saat ini dan sebelas bulan yang lalu berturut-turut mempengaruhi besaran inflasi pada saat ini dengan pengaruh signifikan paling besar