• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1.1 Logo Online Shop Retailthrpy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 1.1 Logo Online Shop Retailthrpy"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Online Shop Retailthrpy

Retailthrpy adalah sebuah usaha keluarga yang didirikan pada tahun 2009 oleh kakak beradik Kalista dan Dian Moulany. Usaha ini terfokus pada penjualan produk sepatu wanita yaitu heels, platform, flat dan sepatu wedges yang menggunakan bahan clog/kayu sebagai pump nya. Ide yang unik tersebut merupakan benefit tersendiri bagi pemilik, sehingga Retailthrpy pada tahun 2009 menjadi satu-satunya usaha penghasil produk sepatu yang berbahan dasar kayu.

Retailthrpy merupakan usaha berbasis online yang menggunakan media sosial Instagram sebagai media penjualannya. Pada awal memulai bisnisnya, Kalista Moulany selaku owner memutuskan untuk menjual produk Retailthrpy melalui Facebook dan Twitter. Namun seiring dengan beralihnya pengguna Facebook dan Twitter ke jejaring sosial Instagram, beliau memutuskan untuk mulai mengembangkan usahanya melalui media sosial ini. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Futur tersebut dianggap sangat memudahkan owner untuk mempromosikan produknya secara instan kepada konsumennya. (Wawancara langsung dengan owner pada 20 Juni 2015).

1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1

(2)

1.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan 1. Visi

Menjadi Top of Mind sepatu berbahan dasar clogs No.1 di Indonesia dengan memberikan kualitas sepatu yang trendy dan kasual.

2. Misi

a. Menciptakan solusi terhadap penyediaan kebutuhan sepatu wanita usia 18-30 tahun.

b. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

c. Menjaga kualitas bahan dasar clogs dengan memilih bahan kayu mahoni yang kokoh dengan warna khas yaitu kuning-kecoklatan sehingga mampu mempercantik penampilan konsumen.

d. Rutin mengeluarkan versi sepatu berbahan dasar clogs dengan desain yang modern dan kasual.

e. Menjadi mitra usaha yang dapat dipercaya bagi pelanggan.

1.1.4 Produk Retailthrpy 1. Sepatu Wanita

Produk sepatu berbahan dasar clogs/kayu adalah produk utama yang ditawarkan Retailthpry. Kayu yang digunakan merupakan kayu mahoni muda yang berwarna kuning keemasan. Pemilihan warna tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil pembuatan sepatu untuk memberikan kesan muda, menyenangkan dan energik. Proses pemotongan kayu Mahoni ini di lakukan oleh karyawan bagian oprasional yang sudah sangat berpengalaman di bidang pembuatan sepatu. Model, desain dan pemilihan warna strap sepatu disesuaikan dengan perkembangan trend, namun hal ini tidak mengurangi karakteristik asli produk sepatu Retailthrpy yaitu klasik dan energik.

3. Outwear

Lapisan pakaian luar seperti halnya jaket maupun cardigan juga menjadi produk favorit yang ditawarkan oleh Retailthrpy. Tidak mengurangi fungsi aslinya sebagai penghangat tubuh, Retailthrpy membuat Outwear keluarannya memiliki ciri khas musim semi yang sangat digemari di negara

(3)

Eropa yang berfungsi untuk mempercantik tampilan. Namun pemilihan bahan dasar disesuaikan dengan iklim Indonesia yaitu tropis. Sehingga bahan yang dipilih tipis dan tetap nyaman, misalnya bahan; schifon, katun maupun Polysester.

4. Loose Pants

Untuk melengkapi produk outwear yang di desain khusus, Retailthrpy juga mengeluarkan koleksi produk berupa celana longgar yang sangat trendy. Karakteristik produk ini adalah warna-warna yang pastel dan hangat menjadi pilihan desainer. Selain itu bahan dasar yang digunakan bukan berbahan dasar jeans/denim melainkan bahan dasar ringan seperti silk, cotton, rayon maupun kain tipis lainnya. Kebanyakan diantara konsumen produk ini rata-rata adalah wanita yang menggunakan hijab. (Wawancara owner pada, 20 Juni 2015)

1.2 Latar Belakang

Kemajuan teknologi internet mampu menyediakan media yang murah dan jangkauan mendunia yang menjadi prasyarat bagi berlansungnya perdagangan elektronik/digital (e-commerce). Potensi pasar pengguna dunia maya (internet) di dunia terus mengalami tren peningkatan, tak terkecuali di Indonesia. Jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, menurut survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), selama kurun waktu 16 tahun (2000-2015) pengguna internet di Indonesia meningkat dari 2 juta menjadi 139 juta pengguna. Indonesia merupakan negara peringkat ketiga di Asia untuk jumlah pengguna internet terbanyak. Mobilitas yang tinggi kini telah didukung dengan perkembangan iDevice seperti smart phone, note book maupun tablet yang memungkinkan para pengguna internet mengakses internet kapan dan dimana saja, hal ini kemudian melahirkan era media sosial.

Salah satu pemanfaatan internet di masyarakat modern adalah penggunaan media sosial sebagai media online yang memungkinkan para penggunanya dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual berbasis web yang mengubah komunikasi

(4)

menjadi dialog interaktif. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Flickr, maupun Instagram bukanlah hal yang asing lagi di Indonesia. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, media sosial juga dianggap sebagai alat penyampaian informasi yang efektif (Shimp 2003:189)

Salah satu media sosial yang sedang populer di Indonesia adalah Instagram. Menurut Global Web Index, jumlah pengguna Instagram di Indonesia sudah meningkat menjadi 215% yaitu 3 juta pengguna per Januari 2014. Aplikasi ini di prediksikan akan semakin mengalami peningkatan jumlah pengguna di tahun 2016. (www.wifimu.com diakses pada 20 Juni 2015 )

Ssurvey JakPat Indonesia per Januari 2015 menunjukan 74,47% pengguna Instagram di Indonesia setuju bahwa menggunakan akun Instagram untuk mengikuti akun-akun vendor seperti Fashion icon maupun online shop. (Survey pada 530 responden. www.id.techinasia.com diakses pada 19 Juni 2015) Hal ini menunjukan antusiasme yang besar masyarakat dalam menggunakan media sosial Instagram sebagai media jual-beli di Indonesia.

Awal mula berkembangnya online shop di Indonesia melalui media sosial Instagram, didukung oleh mobilitas yang tinggi dan teknologi yang semakin berkembang melahirkan gadget berupa smartphone yang sangat memudahkan orang dalam berinteraksi secara online. Penggunaan aplikasi media sosial Instagram sangat praktis, terutama keunggulannya yaitu berupa search engine tools yang memungkinkan pengguna mencari informasi yang diinginkannya. Dengan hashtag maupun atrficial type engine, pengguna dapat melakukan surfing terhadap barang-barang yang dijual secara online dengan praktis.

Media sosial Instagram menjadi trend di Indonesia juga didukung oleh banyakanya artis-artis papan atas yang menjadikan media ini sebagai sarana interaksi khusus dari selebriti terhadap fans-nya secara langsung. Popularitas selebritis menjadi pembeda antar individu ini dengan individu lainnya. Sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti akun selebritis dengan maksud untuk menyaksikan aktifitas selebritis sehari-hari. Kegiatan selebriti mampu mempengaruhi behavioral suatu individu, mulai dari cara berpakaian, cara berinteraksi dengan orang lain, dan lain-lain. Selebriti juga dianggap informatif

(5)

terhadap trend yang kemudian memunculkan beberapa diantaranya yang merekomendasikan produk yang mereka pakai kepada masyarakat melalui media sosial Instagram. Hal ini melahirkan celebgram endorser yaitu singkatan dari celebrity endorser Instagram.

Selebriti dipandang sebagai individu yang digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan kreatif-atraktif yang membedakannya dari individu lain. Kegiatan maupun behavioral selebriti dapat mempengaruhi individu tertentu. Sehingga melahirkan strategi iklan yang dapat langsung menyampaikan secara visual produk yang ditawarkan produsen (Shimp, 2003).

Seorang selebriti dianggap memenuhi persyaratan untuk dapat mewakili karakter produk tertentu apabila memiliki kredibilitas (credibility), ketertarikan secara fisik maupun pembawaan (attractiveness), keahlian dalam berinteraksi (expertise), kepedulian (respect), dan memiliki kesamaan (similarity) (Shimp 2003:203)

Menurut peneliti, kegiatan celebrity endorser di media sosial Instagram sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan produk-produk yang mereka pakai. Selain itu, hal ini memberikan dampak yang positif terhadap usaha online shop untuk lebih meningkatkan usahanya. Sehingga, meskipun produk yang dijual oleh online shop di Instagram tidak memiliki brand image yang kuat, konsumen bisa yakin dan percaya akan produk pakaian yang di bawakan oleh si endorser.

Adanya celebrity endorser di Instagram selain dapat memberikan informasi & rekomendasi, juga sangat memudahkan pengguna Instagram yang telah mengikuti salah satu selebriti yang menjadi endorser suatu produk dalam menentukan alternatif maupun penawaran harga yang terbaik. Bagi perusahaan, celebrity endorser ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan perusahaan online shop yang menjual melalui media sosial Instagram dan membawa konsumen kepada proses keputusan pembelian sampai pada akhirnya memutuskan untuk membeli atau tidak membeli.

Proses pengambilan keputusan sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau

(6)

jasa tersebut. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan keputusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kottler, 2012:222).

Hal ini menunjukan bahwa proses keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seorang konsumen, melihat banyaknya alternatif pilihan yang dapat konsumen pertimbangkan.

Salah satu usaha online yang menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana jual nya adalah “Retailthrpy”. Retailthrpy adalah perusahaan berbasis online yang terfokus terhadap penjualan sepatu wanita berbahan dasar clogs atau kayu. Peneliti mengambil Retailthrpy sebagai objek penelitian yaitu berdasarkan pada wawancara 18 Juni 2015 terhadap 30 responden wanita pengguna Instagram yang dipilih secara acak didapatkan hasil pada table 1.1 berikut :

Tabel 1.1

Hasil Wawancara Rekomendasi Online Shop

No Pertanyaan Hasil

1. Apakah selain menggunakan Instagram anda pernah melakukan belanja secara

online melalui media ini?

93% Setuju menggunakan Instagram untuk berbelanja online.

2. Manakah diantara online shop di media sosial Instagram dibawah yang anda rekomendasikan? a. Hijup.com b. Nadjani Indonesia c. Retailthrpy d. Breeze shop e. Tidak satupun

• 10% atau 3 orang dari jumlah 30 responden merekomendasikan Hijup.com

• 3% atau 1 orang dari jumlah 30 responden merekomendasikan Nadjani Indonesia

• 46% atau 14 orang dari jumlah 30 responden merekomendasikan Retailthpry

• 27% atau 8 orang dari jumlah 30 responden merekomendasikan Breeze shop

• 6% atau 4 orang dari jumlah responden menjawab tidak satupun

(7)

Dari ke empat online shop di Instagram yang sudah menjadi pilihan banyak konsumen, Retailthrpy merupakan usaha online shop yang paling banyak direkomendasikan oleh konsumen yaitu sebanyak 46% atau 14 orang dari total 30 responden wanita pengguna Instagram.

Peneliti menggunakan Retailthrpy sebagai objek penelitian selain karena hasil dari survey diatas, juga karena Retailthrpy merupakan usaha yang terfokus pada bahan dasar yang unik terhadap pembuatan sepatu, seperti bahan dasar clogs maupun heels berbahan metal. Hal ini memberikan core competences tersendiri terhadap Retailthrpy dibandingkan dengan perusahaan online sepatu lainnya. Pengalaman Retailthrpy dalam hal memproduksi sepatu berbahan dasar kayu disambut oleh antusias yang baik oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan Retailthrpy telah memiliki popularitas dikalangan wanita usia 18-30 tahun dalam penjualan sepatu berbahan dasar kayu melalui media sosial Instagram.

Tingkat popularitas usaha online shop di media sosial Instagram juga dapat dilihat dari jumlah pengikut pada akun online shop tersebut. Pada akun Retailthrpy tercatat sebanyak 116,580 follower atau pengguna yang mengikuti akun ini dengan penjualan produk sepatu 250-500 pasang setiap bulan. Sejak tahun 2011 online shop ini mengupayakan beberapa alternatif pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Awal mula perkembangan usaha ini masih menggunakan media-media iklan gratis untuk mempromosikan produknya, mulai dari media sosial Facebook, Twitter, kemudian beralih ke media sosial Instagram. Namun hal ini tidaklah cukup untuk menjadi sarana promosi Retailthrpy, mengingat semakin banyaknya pesaing yang juga mempromosikan produk mereka melalui ketiga sosial media tersebut. Kemudian pemilik Retailthrpy memutuskan untuk menggunakan beberapa individu pilihan yang diharapkan dapat menarik minat orang banyak yaitu menggunakan jasa celebrity endorser.

Celebrity endorser yang dipilih oleh Retailthrpy adalah seorang Fashion Blogger yang juga merupakan public figure di mata masyarakat yang bernama Sonia Eryka. Selebriti berusia 22 tahun ini memiliki 2,5 juta pengikut pada akun

(8)

Instagramnya. Selain seorang fashion stylist, Sonia Eryka juga aktris yang sering memainkan peran dalam sinetron sejak tahun 2003.

Proses endorse yang dilakukan Retailthrpy adalah memberikan produk yang baru release dari koleksi sepatu perusahaan secara cuma-cuma kepada celebrity endorser. Kemudian dalam pelaksanaannya Retailthrpy memberikan tuntutan terhadap celebrity endorser yaitu; 1) mengambil foto dengan kualitas yang baik. 2) melakukan unggah secara berkala kedalam akun Instagram pribadinya. 3) Menjelaskan detail produk sepatu yang digunakan oleh celebrity endorser dengan menggunakan bahasa yang persuasif pada konten “judul foto” pada fitur Instagram. Mengenai penggunaan Sonia Eryka sebagai celebrity endorser Retailthrpy, terdapat beberapa kendala dalam kegiatan endorse. yaitu : 1. Biaya yang dikeluarkan Retailthrpy untuk membayar selebriti sangat tinggi 2. Waktu yang dimiliki selebriti tidak fleksibel

3. Sonia Eryka merupakan selebriti yang menjadi endorser perusahaan online shop lain yang mempromosikan karakter produk yang sejenis

(Wawancara terhadap owner, 2 juli 2015)

Retailthrpy mengaku, terdapat peningkatan pesat ketika menggunakan celebrity endorser sebagai pendukung promosinya yaitu dengan meningkatkan target penjualannya pada tahun 2012. Peningkatan target penjualan ini rutin di lakukan sejak tahun 2013 untuk melihat apakah ada peningkatan signifikan terhadap penjualan sebelum menggunakan celebrity endorser (2012) dan pada tahun setelah menggunakan celebrity endorser (2013-2015). Namun peningkatan target pada setiap bulan terhadap penggunaan celebrity endorser selalu berada dibawah target yang ditetapkan. Hal tersebut dapat di lihat di tabel 1.2 berikut :

(9)

Tabel 1.2

Pencapaian Target Penjualan Produk Sepatu Tahun 2012-2014

Bulan

2012 2013 2014

Target/

pasang Aktual Persentase

Target/

pasang Aktual Persentase

Target/

Pasang Aktual Presentase 1 200 221 110.50% 300 232 77.33% 400 432 108.00% 2 200 163 81.15% 300 277 92.33% 400 311 77.75% 3 200 171 85.50% 300 209 69.66% 400 235 58.75% 4 200 158 79.00% 300 157 52.21% 400 171 42.75% 5 200 184 92.00% 300 370 123.33% 400 390 97.00% 6 200 239 119.50% 300 420 140.00% 400 343 85.75% 7 200 244 122.00% 300 270 90.00% 400 310 77.50% 8 200 160 80.00% 300 231 77.00% 400 471 117.75% 9 200 151 75.50% 300 325 75.00% 400 216 54.00% 10 200 132 66.00% 300 300 108.33% 400 338 84.50% 11 200 190 95.00% 300 214 71,33% 400 360 90.00% 12 200 138 69.00% 300 306 102.00% 400 327 81.75% Rata-rata 200 179 89.63% 300 276 92.00% 400 317 79.25% Berdasarkan data di atas terlihat bahwa rata-rata pejualan perbulan dari produk sepatu Retailthrpy yang diteliti pada tahun 2012 adalah 179 atau 89,63%, kemudian setelah menggunakan celebrity endorser terdapat peningkatan penjualan secara signifikan pada tahun 2013 yaitu 276 atau 92,00%. Namun seiring dengan peningkatan target penjualan yang rutin dilakukan tiap tahunnya, pada tahun 2014 tercatat penjualan sebanyak 417 atau 79,42%. Artinya pada tahun 2013 dan 2014 terjadi penurunan realisasi target yang dicapai oleh Retailthrpy pada produk sepatu.

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh celebrity endorser dalam upaya mempromosikan produk Retailthrpy, penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap 30 responden konsumen sepatu Retailthrpy. Hasil dari observasi dan wawancara awal pada tanggal 1 Juli 2015, dapat dilihat pada tabel 1.3 sebagai berikut :

(10)

Tabel 1.3

Survey Terhadap 30 Responden Konsumen Retailthpry

No Variabel Pertanyaan Hasil

1. Celebrity

Endorser (X)

a. Apakah Sonia Eryka memiliki kredibiltas dalam melakukan promosi di media sosial Instagram?

• 15 orang menjawab YA • 15 orang menjawab

TIDAK b. Apakah Sonia Eryka memiliki

keahlian seperti pengetahuan atau pengalaman dalam melakukan promosi di media sosial Instagram?

• 18 orang menjawab YA • 12 orang menjawab

TIDAK c. Apakah Sonia Eryka memiliki

Phisycal Attractiveness? • 28 orang menjawab YA • 2 orang menjawab TIDAK

d. Apakah Sonia Eryka bersikap

ramah terhadap masyarakat? • 11 orang menjawab YA • 19 orang menjawab TIDAK

e. Apakah Sonia Eryka memiliki kesamaan dengan selebriti lain sebagai celebrity endorser?

• 14 orang menjawab YA • 16 orang menjawab TIDAK 2. Proses Keputusan Pembelian (Y)

a. Apakah anda mempunyai kebutuhan/keinginan untuk membeli sepatu pada online shop Retailthrpy?

• 22 orang menjawab YA • 8 orang menjawab TIDAK

b. Apakah anda berusaha mencari informasi mengenai kualitas produk sepatu Retailthrpy?

• 24 orang menjawab YA • 6 orang menjawab TIDAK c. Apakah anda tetap berusaha

mencari informasi & keunggulan lain dari produk sepatu

Retailthrpy?

• 19 menjawab YA • 11 orang menjawab

TIDAK d. Apakah informasi yang di

rekomendasikan celebrity

endorser mampu mempengaruhi

keputusan beli anda?

• 14 orang menjawab YA • 16 orang menjawab

TIDAK e. Apakah anda berniat melakukan

re-purchase terhadap produk

sepatu Retailthrpy?

• 9 orang menjawab YA • 21 orang menjawab

TIDAK f. Apakah anda mempunyai

kebutuhan/keinginan untuk membeli sepatu pada online shop Retailthrpy?

• 22 orang menjawab YA • 8 orang menjawab TIDAK

(11)

Dari tabel 1.3 terdapat 50% atau 15 orang dari jumlah responden tidak setuju bahwa Sonia Eryka memiliki kredibilitas, 63% atau 19 orang dari jumlah responden tidak setuju bahwa Sonia Eryka merupakan sosok yang ramah dimata masyarakat. Kemudian poin ke empat pada proses keputusan pembelian menunjukan hanya terdapat 46% responden setuju bahwa celebrity endorser mempengaruhi proses keputusan pembelian. Dampak dari penggunaan Sonia Eryka sebagai celebrity endorser produk sepatu yaitu penurunan realisasi target yang dicapai oleh Retailthrpy pada periode 2013-2014. Sonia Eryka dianggap belum memiliki keahlian tertentu, dimana indikator celebrity endorser adalah credibility, attractiveness, expertise, respect dan similarity sesuai dengan teori Shimp: 2007. Kemudian seperti yang diungkapkan oleh Uyung Sulaksana (2007:75) bahwa ”Pesan yang dibawakan oleh sumber yang terkenal dan menarik umumnya menjaring perhatian dan recall yang lebih tinggi” Namun hasil survey terhadap 30 responden menunjukan hanya terdapat sebanyak 3% konsumen setuju akan melakukan re-purchase terhadap produk sepatu Retailthrpy.

Situasi yang melatarbelakangi munculnya masalah penurunan penjualan pada tahun 2014 terhadap produk sepatu Retailthrpy adalah kurangnya kredibilitas dan kepedulian Sonia Eryka terhadap konsumennya yang menyebabkan terhambatnya proses keputusan pembelian konsumen sesuai dengan data wawancara diatas. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara celebrity endorser terhadap proses keputusan pembelian konsumen Retailthrpy. Hal ini menunjukan bahwa terdapat kaitan yang kuat antara karakter seorang celebrity endorser (credibility, attractiveness, expretise, respect dan similarity) terhadap proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk Retailthrpy.

Peneletian ini didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yulianda Putri Kusumo Wardhani (2012) yaitu melihat adakah pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara celebrity endorser terhadap keputusan menonton. (Studi terhadap perusahaan televisi, ANTV)

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Sepatu Retailthrpy Di Media Sosial Instagram”

(12)

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana celebrity endorser produk sepatu pada online shop Retailthrpy di media sosial instagram?

2. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen produk sepatu pada online shop Retailthrpy di media sosial instagram?

3. Seberapa besar pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian produk sepatu pada online shop Retailthrpy di media sosial instagram?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana celebrity endorser produk

sepatu pada online shop Retailthrpy di media sosial instagram

2. Untuk mengetahui dan menganalisis proses keputusan pembelian konsumen produk sepatu pada online shop Retailthrpy di media sosial instagram

3. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian produk sepatu pada online shop Retailthrpy di media sosial instagram

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran yang berkaitan dengan pengaruh celebrity endorser terhadap proseskeputusan konsumen dalam pembelian. Disamping itu, temuan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

(13)

b. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi baik produser maupun reseller yang melakukan penjualan melalui media sosial untuk lebih memperkenalkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dalam kegiatan promosinya.

1.6 Sistematika Penelitian Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini berisi kajian pustaka dan uraian umum tentang teori-teori yang digunakan serta literature yang berkaitan dengan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel, tahapan penelitian, populasi dan sampel, jenis dan teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menceritakan hasil dan pembahasan mengenai karakteristik responden dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

11388 دهعم اد دهعم في كلذك ايسينودنإب ةيملاسلإا ةيوبترلا تاسسؤلما ىدحإ وه روتنوك ملاسلاراد تانبلل روتنك ملاسلار ناكو لولأا لئاسولاو

1) Bahwa pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020 Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan penyandingan terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dengan A.KWK yang

Sub mata kuliah ini membahas tentang : Greeting & Introduction, Sick expression, Communication in admission, Direction to place and department, Health examination,

1) Meningkatnya cakupan pelayanan pengangkutan sampah dari 55% menjadi 65% pada wilayah perkotaan dan 10% menjadi 15% pada daerah pedesaan pada akhir tahun 2018. 2)

Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar, rumusan dan konsep yang melatar belakangi perencanaan ini yang nantinya digunakan dalam perhitungan yang

Metode ini merupakan metode yang paling akurat untuk menentukan hujan rata-rata, namun diperlukan keahlian dan pengalaman. Cara ini memperhitungkan secara actual pengaruh

Efek positif saponin terhadap pertumbuhan sel serta berbagai faktor seperti resistensi, insufisiensi kontak, pengocokan saat menginokulasi, besar inokulum, dan proses

Maka dari hasil perhitungan koefesien di atas dapat diketahui bahwa sebesar 43,15% prestasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Swasta Teladan Ujung Kubu Batubara