• Tidak ada hasil yang ditemukan

BLANGKO IJAZAH SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BLANGKO IJAZAH SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN

BLANGKO IJAZAH SD DAN SMP

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp.(022) 4264838. 4202405, Fax. (022) 4264881, 4202405 BANDUNG (40171)

(2)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp.(022) 4264838. 4202405, Fax. (022) 4264881,

4202405 BANDUNG (40171)

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR: 422.1/2838-Set.Disdik

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN

BLANGKO IJAZAH SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan surat edaran Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 5337/H/TU/2016 tanggal 27 April 2016 tentang Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016, perlu menetapkan Petunjuk Teknis pengisian Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016 yang lebih operasional.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010; Nomor 112, Tambahan LembaranNegara Nomor 5157); 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

6. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);

7. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 mengenai Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 –

(3)

2019;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 129 Tahun 2014 tentang Sekolah rumah.

Memperhatikan : 1. Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 4157/H/EP/2016 Tanggal 29 Maret 2016 tentang Bentuk, Spesifikasi, dan Pencetakan Blangko Ijazah pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2015/2016; 2. Surat Edaran Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 5337/H/TU/2016 tanggal 27 April 2016 tentang Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah tahun pelajaran 2015/2016.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Barat, sebagimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2015/2016 ini dapat diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh Satuan Pendidikan, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan atau Kantor Kementerian Agama;

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 29 April 2016 KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT,

DR. H. ASEP HILMAN, M.Pd. Pembina Utama Muda NIP 196301111988031016

(4)

Lampiran 1

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SEKOLAH DASAR (SD)

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. PETUNJUK UMUM

1. Ijazah untuk SD hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M);

2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum 2006, Ijazah untuk sekolah yang menggunakan 2013, dan Ijazah untuk satuan pendidikan kerjasama (SPK).

3. Perbedaan Ijazah antara kurikulum 2006, 2013, maupun SPK terletak pada halaman belakang yaitu Daftar Nilai dan kode blangko yang terletak halaman muka halaman depan, contoh:

DN-02 Dd/13 0000001 Kurikulum 2013 DN-02 Dd/06 0000001 Kurikulum 2006 DN-02 Dd/SPK 0000001 SPK

4. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan dan hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.

5. Ijazah untuk SD diisi oleh panitia/petugas yang dibentuk/ditunjuk oleh kepala sekolah;

6. Ijazah ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara ujian.

7. Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan atau dicetak (dalam kondisi tertentu) dengan tulisan huruf yang baik, benar, jelas, rapi, bersih dan mudah dibaca menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. 8. Pengisian Ijazah menggunakan tata penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

9. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau dihapus (tipe-ex) dan harus diganti dengan blangko yang baru(Disertai berita acara); 10. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta

warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang serta dimusnahkan dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan disaksikan oleh pihak kepolisian disertai berita acara.

11. Selanjutnya Ijazah yang salah dalam pengisiannya harus dimusnahkan dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh pejabat Dinas Penidikan terkait dan disaksikan oleh pihak kepolisian;

12. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SD di sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.

13. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling lambat 31 Desember 2016 dengan disertai berita acara pemusnahan disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili dan pihak kepolisian. 14. Berita acara pemusnahan harus dilaporkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat

(Balitbang Kemendikbud).

15. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun.

16. Bagi siswa pemilik Ijazah SD yang sudah pindah domisili, Ijazah dapat diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan Ijazah.

(5)

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN

(1) Diisi nama sekolah dasar yang mengeluarkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur yang berlaku, dilengkapi nama kecamatan dan kabupaten/kota dengan pemisah tanda koma (,). Apabila nama terlalu panjang sehingga tidak muat, maka nama kecamatan dan kabupaten/kota dapat dicantumkan tanpa penulisan kata “Kec.” atau “Kab/Kota”.

Contoh:

a. Negeri Ciamis 1, Kec. Ciamis, Kab. Ciamis

b. Negeri Bojong Genteng 2 , Jampangkulon, Kab. Sukabumi c. Kartika X-3, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat

(2) Diisi nama pemilik Ijazah menggunakan HURUF KAPITAL tanpa singkatan, sesuai dengan akte kelahiran/kenal lahir/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan.

Contoh : ALLYSA DIVANI KHAILA KHANSA RIDZKY ADHITRIANSYAH

(3) Diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun kelahiran siswa sesuai dengan akte kelahiran/kenal lahir/dokumen kelahiran yang yang sah sesuai peraturan perundangan.

Contoh : Bandung, 3 Maret 2004

(4) Diisi nama orang tua/wali siswa pemilik yang tercantum pada akte kelahiran/kenal lahir/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan.

Contoh : Asep Rachmat

(5) Diisi nomor induk siswa di sekolah yang bersangkutan (sesuai dengan data nomor induk yang tercantum pada Buku Induk di sekolah asal siswa).

(6) Diisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pemilik Ijazah (sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk). Nomor Induk Siswa Nasional terdiri atas 10 digit yaitu 3 (tiga) digit pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan 7 (tujuh) digit akhir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemdikbud.

(7) Pengisian nomor peserta Ujian untuk Ijazah SD diisi nomor peserta ujian sekolah yang ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Contoh:

SD 1-16-02-11-175-002-7 (Sesuai Contoh pada Juknis Pusat);

1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi.

(Sesuai hasil kesepakaan Rapat Koordinasi antara Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat dengan para Kabid. Dikdas/SD dan Kasi Kurikulum SD atau Kabid/Kasi yang menangani Kurkulum SD se-Jawa Barat; Pada Hari Jum’at Tanggal 21 Mei 2016) (8) Pengisian sekolah asal pemilik Ijazah adalah sekolah tempat pemilik Ijazah

menempuh pendidikan. Bagi satuan pendidikan yang menamatkan peserta didik tetapi satuan pendidikan tersebut belum terakreditasi, Ijazah diterbitkan satuan pendidikan penyelenggara ujian yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Contoh: Sekolah A sudah terakreditasi dan sekolah B belum diakreditasi maka Ijazah peserta didik dari sekolah B diterbitkan oleh sekolah A sehingga pengisian sekolah asal dituliskan sekolah B.

(6)

Penulisan nama sekolah diikuti nama kecamatan dengan pemisah tanda koma. Untuk sekolah yang menggabung (bukan penyelenggara ujian), diisi nama sekolah yang menggabung.

Contoh : SD Negeri Ciamis 1, Kec. Ciamis, Kab. Ciamis

SD Negeri 2 Bojong Genteng, Jampangkulon, Kab. Sukabumi SD Kartika X-3, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat

(9) Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah untuk SD, adalah nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Penulisan nama kabupaten/kota diikuti tanda koma dan tanggal serta bulan titimangsa ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. SD sesuai POS: Tanggal 25 Juni

Contoh :Ciamis, 25 Juni Sukabumi, 25 Juni Bandung Barat, 25 Juni

(10) Tempelkan pas foto terbaru peserta didik ukuran 3 x 4 cm hitam putih atau berwarna, kemudian pada bagian bawah pas foto dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah.

(11) Bubuhkan stempel sekolah penyelenggara ujian sesuai nomenklatur menyentuh sebagian pas foto, tetapi tidak mengenai bagian muka.

(12) Diisi tanda tangan kepala sekolah penyelenggara ujian. Tanda tangan menggunakan tinta warna hitam.

Jika Kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) maka pengisiannya mengacu pada Surat BSNP Nomor: 0004/SDAR/BSNP/BSNP/IV2012 Tanggal 19 April 2012 sebagai berikut:

a. Ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan memiliki jabatan fungsional guru, dan diberikan mandat oleh Bupati/Walikota;

b. Bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru maka Bupati/Walkota dapat menunjuk wakil kepala sekolah yang memiliki jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat;

(13) Diisi nama jelas kepala sekolah penyelenggara ujian.

(14) Diisi Nomor Induk Pegawai (NIP) kepala sekolah. Bagi kepala sekolah yang bukan PNS diisi dengan satu buah tanda garis/strip (–).

(15) Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri–DN atau luar negeri–LN dan kode provinsi), kode jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan, kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah.

Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut: 1) kode penerbitan

- Dalam Negeri (DN) dan provinsi - DN-02 = Provinsi Jawa Barat 2) Kode jenjang pendidikan SD:

(7)

3) Jenis satuan pendidikan SD: - Dd = SD

4) Kode Kurikulum, meliputi: - 06 = Kurikulum 2006 - 13 = Kurikulum 2013

- SPK= Satuan Pendidikan Kerjasama

5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi. (Sudah terisi di blangko Ijazah).

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG

(16) Diisi nama lengkap siswa/pemilik Ijazah Menggunakan Huruf KAPITAL (sama dengan nomor 2)

(17) Diisi tempat dan tanggal lahir siswa/pemilik Ijazah (sama dengan nomor (3) (18) Diisi Nomor Induk Siswa di sekolah (sama dengan nomor (5)

(19) Diisi Nomor Induk Siswa Nasional (sama dengan nomor 6)

(20) Diisi nilai rata-rata raport (dari pengolahan nilai raport semester 7, 8, 9,10,11, dan 12) untuk Kurikulum 2006 dan diisi nilai rata-rata raport (dari pengolahan nilai raport semester 11 dan 12) untuk Kurikulum 2013 masing-masing mata pelajaran, menggunakan rentang 0 – 100 Contoh : 75

(21) Diisi nilai Ujian Sekolah Tertulis ataupun tertulis dan praktik masing-masing mata pelajaran (khusus mata pelajaran yang ada tertulis dan praktik, diolah dengan cara dijumlahkan nilai tertulis dan praktik kemudian dibagi dua) dengan menggunakan rentang 0-100. Contoh : 86

(22) Diisi nama mata pelajaran muatan lokal wajib Contoh: Bahasa dan Sastra Sunda

(23) Diisi dengan nama mata pelajaran muatan lokal pilihan 1 (satu) yang dinilai atau diujikan di sekolah. Jika tidak ada, tuliskan tanda strip ( – ).

Contoh: Bahasa Inggris

(24) Diisi dengan nama mata pelajaran muatan lokal pilihan 2 (dua) yang dinilai atau diujikan di sekolah. Jika tidak ada, tuliskan tanda strip ( – ).

(25) Diisi dengan nilai rata-rata raport (Nilai Rata-rata raport seluruh mata pelajaran yang ada pada kolom yang bersangkutan.

(26) Diisi Nilai rata-rata Ujian Sekolah (Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang ada ada kolom yang bersangkutan).

(27) Diisi nama kabupaten/kota diikuti tanggal dan bulan (sama dengan nomor 9). (28) Bubuhkan stempel sekolah penyelenggara ujian

(29) Diisi tanda tangan kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 12). (30) Diisi nama jelas kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 13). (31) Diisi NIP kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 14).

Bandung, 29 April 2016 KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT,

DR. H. ASEP HILMAN, M.Pd. Pembina Utama Muda NIP 196301111988031016

(8)

Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Nomor : 4157/H/EP/2016 Tanggal 29 Maret 2016

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

I J A Z A H

SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Dasar ... ... menerangkan bahwa: nama : ... tempat dan tanggal lahir : ... nama orang tua/wali : ... nomor induk siswa : ... nomor induk siswa nasional : ... nomor peserta ujian sekolah : ... sekolah asal : ...

LULUS

dari satuan pendidikan setelah memenuhi seluruh kriteria sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasfoto 3cmx4 cm hitamputihatau berwarna captigajari tengah tangankiri ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah, Pasfoto 3 cm x 4 cm hitam putih atau

berwarna Cap tiga jari

tengah tangan kiri

DN-

….…Dd/13 0000000

_____________________________ NIP. ... (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

(9)

DAFTAR NILAI

SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nama : ... Tempat dan Tanggal Lahir : ... Nomor Induk Siswa : ... Nomor Induk Siswa Nasional : ...

No. Mata Pelajaran Nilai

Rata-rata Rapor

Nilai Ujian Sekolah Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya dan Prakarya

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Muatan Lokal a. b. c. Rata-rata ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah, ____________________________ NIP. ...

Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian S/M/PK. (Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015, Pasal 24)

(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31)

(10)

Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Nomor : 4157/H/EP/2016 Tanggal 29 Maret 2016

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

I J A Z A H

SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Dasar ... ... menerangkan bahwa: nama : ... tempat dan tanggal lahir : ... nama orang tua/wali : ... nomor induk siswa : ... nomor induk siswa nasional : ... nomor peserta ujian sekolah : ... sekolah asal : ...

LULUS

dari satuan pendidikan setelah memenuhi seluruh kriteria sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasfoto 3cmx4 cm hitamputihatau berwarna captigajari tengah tangankiri ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah, Pasfoto 3 cm x 4 cm hitam putih atau

berwarna Cap tiga jari

tengah tangan kiri

DN-

….…Dd/06 0000000

_____________________________ NIP. ... (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

(11)

DAFTAR NILAI

SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nama : ... Tempat dan Tanggal Lahir : ... Nomor Induk Siswa : ... Nomor Induk Siswa Nasional : ...

No. Mata Pelajaran Nilai

Rata-rata Rapor Nilai Ujian Sekolah 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 9. Muatan Lokal a. b. c. Rata-rata ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah, ____________________________ NIP. ...

Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian S/M/PK. (Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015, Pasal 24)

(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31)

(12)

Lampiran 2

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN

BLANGKO IJAZAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. PETUNJUK UMUM

1. Ijazah untuk SMP hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan

yang

sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M);

2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum 2006, Ijazah untuk sekolah yang menggunakan 2013, dan Ijazah untuk satuan pendidikan kerjasama (SPK).

3. Perbedaan Ijazah antara kurikulum 2006, 2013, maupun SPK terletak pada halaman belakang yaitu Daftar Nilai dan kode blangko yang terletak halaman muka halaman depan, contoh:

DN-02 DI/13 0000001 Kurikulum 2013

DN-02 DI/06 0000001 Kurikulum 2006

DN-02 DI/SPK 0000001 SPK

4. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan dan hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.

5. Ijazah untuk SMP diisi oleh panitia/petugas yang dibentuk/ditunjuk oleh kepala sekolah;

6. Ijazah ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara ujian.

7. Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan atau dicetak (dalam kondisi tertentu) dengan tulisan huruf yang baik, benar, jelas, rapi, bersih dan mudah dibaca menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. 8. Pengisian Ijazah menggunakan tata penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

9. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau dihapus (tipe-ex) dan harus diganti dengan blangko yang baru(Disertai berita acara); 10. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta

warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang serta dimusnahkan dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah untuk Ijazah SMP yang disaksikan oleh pihak kepolisian disertai berita acara.

11. Selanjutnya Ijazah yang salah dalam pengisiannya harus dimusnahkan dengan berita acara yang ditandatangani oleh Pejabat Dinas Pendidikan terkait dan disaksikan oleh pihak kepolisian;

12. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SMP di sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.

13. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling lambat 31 Desember 2016 dengan disertai berita acara pemusnahan disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili dan pihak kepolisian. 14. Berita Acara Pemusnahan harus dilaporkan ke Pelaksana UN tingkat Pusat

(Balitbang Kemendikbud);

15. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun.

16. Bagi siswa pemilik Ijazah SMP yang sudah pindah domisili, Ijazah dapat diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan Ijazah.

(13)

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN

(1) Diisi nama Sekolah Menengah Pertama yang mengeluarkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur yang berlaku, dilengkapi nama kecamatan dan kabupaten/kota dengan pemisah tanda koma (,). Apabila nama terlalu panjang sehingga tidak muat, maka nama kecamatan dan kabupaten/kota dapat dicantumkan tanpa penulisan kata “Kec.” atau “Kab/Kota”.

Contoh:

SMP Negeri 1 Cikalongwetan Kab. Bandung Barat ditulis: Negeri 1 Cikalongwetan, Bandung Barat

SMP Negeri 2 Bandung ditulis: Negeri 2 Bandung

SMP Al-Muawanah Cianjur ditulis: Al-Muawanah, Cianjur

(2) Diisi nama pemilik Ijazah menggunakan HURUF KAPITAL tanpa singkatan, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya, atau sesuai dengan akte kelahiran/ kenal lahir/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya.

Contoh : ALLYSA DIVANI KHAILA KHANSA RIDZKY ADHITRIANSYAH

(3) Diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun kelahiran siswa sesuai sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah pada jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai dengan akte kelahiran/kenal lahir/dokumen kelahiran yang yang sah sesuai peraturan perundangan apabila terdapat kekeliruan pengisian pada ijazah sebelumnya. Contoh: Bandung, 1 Januari 2000

(4) Diisi nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya, atau akte/Kenal lahir/dokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan, apabila terdapat kekeliruan penulisan pada ijazah sebelumnya;

Contoh : Asep Rachmat

(5) Diisi nomor induk siswa di sekolah yang bersangkutan (sesuai dengan data nomor induk yang tercantum pada Buku Induk di sekolah asal siswa).

(6) Diisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pemilik Ijazah (sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk). Nomor Induk Siswa Nasional terdiri atas 10 digit yaitu 3 (tiga) digit pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan 7 (tujuh) digit akhir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemdikbud.

(7) Diisi nomor peserta UN siswa yang bersangkutan. Pengisian Nomor Peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan Nomor peserta yang tertera pada Kartu Peserta Ujian Sekolah dan sama dengan yang tertera pada sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi tentang informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 3 (tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi.

Contoh:

SMP 2-16-02-11-294-193-6

(8) Diisi nama sekolah asal pemilik Ijazah adalah sekolah tempat pemilik Ijazah menempuh pendidikan. Bagi satuan pendidikan yang menamatkan peserta didik tetapi satuan pendidikan terebut belum terakreditasi, Ijazah diterbitkan satuan

(14)

pendidikan yang terakreditasi yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kota.

Contoh: Sekolah A sudah terakreditasi dan sekolah B belum diakreditasi maka Ijazah peserta didik dari sekolah B diterbitkan oleh sekolah A sehingga pengisian sekolah asal dituliskan sekolah B.

Penulisan nama sekolah diikuti nama kecamatan dengan pemisah tanda koma. Untuk sekolah yang menggabung (bukan penyelenggara ujian), diisi nama sekolah yang menggabung.

Contoh:

- SMP Negeri 1 Soreang, Bandung - SMP Al-Muawanah, Cianjur

(9) Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah untuk SMP, adalah nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Penulisan nama kabupaten/kota diikuti tanda koma dengan tanggal ditulis dua (dua) digit dan bulan (Ditulis dengan huruf) titimangsa ijazah sesuai dengan pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. SMP sesuai POS-UN yaitu: Tanggal 11 Juni

Contoh :Ciamis, 11 Juni

Bandung Barat, 11 Juni Cimahi, 11 Juni

(10) Tempelkan pas foto terbaru peserta didik ukuran 3 x 4 cm hitam putih atau berwarna, kemudian pada bagian bawah pas foto dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah

(11) Bubuhkan stempel sekolah penyelenggara ujian sesuai nomenklatur menyentuh sebagian pas foto, tetapi tidak mengenai bagian muka.

(12) Diisi tanda tangan kepala sekolah penyelenggara ujian. Tanda tangan menggunakan tinta warna hitam.

Jika Kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) maka pengisiannya mengacu pada Surat BSNP Nomor: 0004/SDAR/BSNP/BSNP/IV2012 Tanggal 19 April 2012 sebagai berikut:

a. Ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan memiliki jabatan fungsional guru, dan diberikan mandat oleh Bupati/Walikota;

b. Bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru maka Bupati/Walkota dapat menunjuk wakil kepala sekolah yang memiliki jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat;

(13) Diisi nama jelas kepala sekolah penyelenggara ujian.

(14) Diisi Nomor Induk Pegawai (NIP) kepala sekolah. Bagi kepala sekolah yang bukan PNS diisi dengan satu buah tanda garis/strip (–).

(15) Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri–DN atau luar negeri–LN dan kode provinsi), kode jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan, kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah.

Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut: 1) kode penerbitan

- Dalam Negeri (DN) dan provinsi - DN-02 = Provinsi Jawa Barat 2) Kode jenjang pendidikan SMP:

(15)

3) Jenis satuan pendidikan SMP: - DI = SMP

4) Kode Kurikulum, meliputi: - 06 = Kurikulum 2006 - 13 = Kurikulum 2013

- SPK=Satuan Pendidikan Kerjasama

5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi.

(Sudah terisi di blangko Ijazah).

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG

(16) Diisi nama lengkap siswa pemilik Ijazah Menggunakan Huruf KAPITAL (sama dengan nomor 2)

(17) Diisi tempat dan tanggal lahir siswa (sama dengan nomor 3) (18) Diisi Nomor Induk Siswa di sekolah (sama dengan nomor 5) (19) Diisi Nomor Induk Siswa Nasional (sama dengan nomor 6)

(20) Diisi dengan nilai rata-rata raport (semester 1, 2, 3, 4, 5, dan 6) masing-masing mata pelajaran, baik untuk Kurikulum 2006 maupun Kurikulum 2013 menggunakan angka rentang 0 – 100.

Contoh : 65

(21) Diisi dengan nilai Ujian Sekolah (khusus untuk mata pelajaran yang ada ujian tertulis dan praktik maka nilai ujian sekolah merupakan rata-rata nilai ujian tertulis dan praktik) untuk masing-masing mata pelajaran menggunakan rentang 0 – 100. Contoh: 78

(22) Diisi nama mata pelajaran Muatan Lokal Wajib; Contoh: Bahasa dan Sastra Sunda.

(23) Diisi nama mata pelajaran Muatan Lokal (Pilihan I) yang dinilai atau diujikan di sekolah. Jika tidak ada, tuliskan tanda strip ( – ).

(24) Diisi nama mata pelajaran Muatan Lokal (Pilihan II) yang dinilai atau diujikan di sekolah. Jika tidak ada, tuliskan tanda strip ( – ).

(25) Diisi dengan nilai rata-rata raport (Nilai Rata-rata raport seluruh mata pelajaran yang ada pada kolom yang bersangkutan).

(26) Diisi Nilai rata-rata Ujian Sekolah (Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang ada ada kolom yang bersangkutan).

(27) Diisi nama kabupaten/kota dan tanggal serta bulan (sama dengan nomor 9). (28) Bubuhkan stempel sekolah penyelenggara ujian.

(29) Diisi tanda tangan kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 12). (30) Diisi nama jelas kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 13). (31) Diisi NIP kepala sekolah penyelenggara ujian (sama dengan nomor 14).

Bandung, 29 April 2016 KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA BARAT,

DR. H. ASEP HILMAN, M.Pd. Pembina Utama Muda NIP 196301111988031016

(16)

Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Nomor : 4157/H/EP/2016 Tanggal 29 Maret 2016

_______________________________ NIP. ...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

I

J A Z A H

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Menengah Pertama ... ... menerangkan bahwa: nama : ... tempat dan tanggal lahir : ... nama orang tua/wali : ... nomor induk siswa : ... nomor induk siswa nasional : ... nomor peserta ujian nasional : ... sekolah asal : ...

LULUS

dari satuan pendidikan setelah memenuhi seluruh kriteria sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah,

DN-

…… DI/13 0000000

Pasfoto 3cm x 4 cm hitam putih atau

berwarna cap tiga jari tengah tangan kiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (13) (12) (14) (15)

(17)

DAFTAR NILAI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nama : ... Tempat dan Tanggal Lahir : ... Nomor Induk Siswa : ... Nomor Induk Siswa Nasional : ...

No. Mata

Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor Nilai Ujian Sekolah Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris

Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Prakarya 4. Muatan Lokal a. b. c. Rata-rata ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah, ____________________________ NIP. ...

Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian S/M/PK. (Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015, Pasal 24)

(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31)

(18)

Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Nomor : 4157/H/EP/2016 Tanggal 29 Maret 2016

_______________________________ NIP. ...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

I

J A Z A H

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Menengah Pertama ... ... menerangkan bahwa: nama : ... tempat dan tanggal lahir : ... nama orang tua/wali : ... nomor induk siswa : ... nomor induk siswa nasional : ... nomor peserta ujian nasional : ... sekolah asal : ...

LULUS

dari satuan pendidikan setelah memenuhi seluruh kriteria sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah,

DN-

…… DI/06 0000000

Pasfoto 3cm x 4 cm hitam putih atau

berwarna cap tiga jari tengah tangan kiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

(19)

DAFTAR NILAI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nama : ... Tempat dan Tanggal Lahir : ... Nomor Induk Siswa : ... Nomor Induk Siswa Nasional : ...

No. Mata

Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor Nilai Ujian Sekolah 1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris 5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 10. Pilihan:

a. Keterampilan

b. Teknologi Informasi dan Komunikasi 11. Muatan Lokal a. b. c. Rata-rata ..., ... ... 2016 Kepala Sekolah, ____________________________ NIP. ...

Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian S/M/PK. (Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015, Pasal 24)

(16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31)

(20)
(21)
(22)

Lampiran surat nomor: 5337/H/TU/2016, tanggal 27 April 2016

NO

Kepala Dinas

1.

Dinas Pendidikan Provinsi Aceh

2. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

3. Dinas Pendidikan Provinsi Riau

4. Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

5. Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

6. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat

7. Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu

8. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

9. Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

10. Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung

11. Dinas Pendidikan Provinsi Banten

12. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

13. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

14. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

15. Dinas Pendidikan Provinsi DI Yogyakarta

16. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

17. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat

18. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah

19. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

20. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara

21. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan

22. Dinas Pendidikan Provinsi Bali

23. Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat

24. Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur

25. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara

26. Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo

27. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat

28. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah

29. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara

30. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan

31. Dinas Pendidikan Provinsi Maluku

32. Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara

33. Dinas Pendidikan Provinsi Papua

(23)

1

016

PETUNJUK TEKNIS

PENGISIAN BLANGKO IJAZAH

SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

(24)

2

DAFTAR ISI

A. Petunjuk Umum ...

1

B. Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Depan ...

2

1. Blangko SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.

2. Bangko Paket A, Paket B, dan Paket C..

C. Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Belakang ...

9

1. Blangko SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.

2. Bangko Paket A, Paket B, dan Paket C.

D. Lampiran Contoh Penulisan Blangko Ijazah ...

12

1. Blangko SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK

2. Blangko Paket A, Paket B, dan Paket C.

(25)

1

PETUNJUK PENGISIAN BLANGKO IJAZAH

SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. PETUNJUK UMUM

1. Ijazah untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK hanya diterbitkan oleh

satuan pendidikan yang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional

Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), sedang Ijazah untuk Paket A, Paket B, dan Paket C

oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang menggunakan

Kurikulum 2006, Ijazah untuk sekolah yang menggunakan 2013, dan Ijazah untuk

satuan pendidikan kerjasama (SPK).

3. Perbedaan Ijazah antara kurikulum 2006, 2013, maupun SPK terletak pada

halaman belakang yaitu Daftar Nilai dan kode blangko yang terletak halaman muka

halaman depan, contoh:

Kode

Keterangan

DN-01 Ma/13 0000001

Kurikulum 2013

DN-01 Ma/06 0000001

Kurikulum 2006

DN-01 Ma/SPK 0000001

SPK

4. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan

dan hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.

5. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, diisi oleh panitia penulisan

Ijazah yang dibentuk Kepala Sekolah.

6. Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang

dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

7. Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan atau dicetak (dalam kondisi tertentu)

dengan tulisan huruf yang benar, jelas, rapi, bersih, dan mudah dibaca

menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah

dihapus.

8. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau

dihapus (tipe-ex) dan harus diganti dengan blangko yang baru.

9. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta

warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan

belakang. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dimusnahkan dengan

disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah, sedangkan Ijazah

untuk Paket A, Paket B, dan Paket C dimusnahkan dengan disertai berita acara

yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat

yang mewakili untuk Ijazah yang disaksikan oleh pihak kepolisian.

10. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK di

sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas

(26)

2

Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai

berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.

11. Jika terdapat sisa blangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C di Dinas

Pendidikan, Dinas Kabupaten/Kota mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke

Dinas Pendidikan Provinsi dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh

kepala Dinas Pendidikan atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak

kepolisian.

12. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling

lambat 31 Desember 2016 dengan disertai berita acara pemusnahan yang

disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili dan

pihak kepolisian.

13. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak

diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik Ijazah

yang sah dengan alasan apapun.

14. Siswa pemilik Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK yang sudah

pindah domisili, Ijazah dapat diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan, dan

untuk Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diambil ke Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota yang menerbitkan.

15. Dinas Pendidikan Provinsi wajib melaporkan jumlah blangko Ijazah yang digunakan.

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN

1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.

a. Bagian (1) diisi dengan nama sekolah yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan

nomenklatur.

b. Bagian (2) diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah (KAPITAL).

Tambahan penjelasan:

 Untuk SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/

dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

 Untuk SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK sesuai dengan yang tercantum

pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya,

atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian

pada Ijazah sebelumnya.

c. Bagian (3) diisi dengan tempat dan tanggal lahir siswa pemilik Ijazah.

Tambahan penjelasan:

 Untuk SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/

dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

 Un tuk SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK sesuai dengan yang tercantum

pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya,

atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan

(27)

3

peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian

pada Ijazah sebelumnya.

d. Bagian (4) diisi dengan nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah.

e. Bagian (5) diisi dengan nomor induk siswa di sekolah yang bersangkutan.

f. Bagian (6) diisi dengan nomor induk siswa nasional (NISN).

g. Bagian (7) diisi dengan nomor peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat

belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda peserta

Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional

(SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi

informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi

informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3

(tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi

validasi. Untuk Ijazah SD dan SDLB pengisian nomor peserta ujian sekolah

ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota.

Contoh: SD 1-16-04-04-175-002-7

SMP 2-16-01-04-294-193-6

SMA 3-16-02-21-428-215-2

SMK 4-16-02-21-428-215-2

h. Bagian (8) diisi dengan sekolah asal pemilik Ijazah. Bagi satuan pendidikan yang

meluluskan siswa tetapi satuan pendidikan tersebut belum terakreditasi, Ijazah

diterbitkan satuan pendidikan penyelenggara ujian yang ditentukan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota.

i. Bagian (8a) hanya untuk Ijazah SDLB, SMPLB, dan SMALB yang diisi dengan

jenis ketunaan diisikan sesuai dengan ketunaan peserta didik yang terdiri dari

tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunalaras, autis, tunagrahita, dan tunaganda.

j. Bagian (9) diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan

dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak

boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan

pendidikan.

k. Bagian (10) diisi dengan nama Kepala Sekolah atau Plt Kepala Sekolah dari

satuan pendidikan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi

Kepala Sekolah pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan Kepala Sekolah yang

non pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-). Bila Kepala Sekolah masih

Contoh: Sekolah A sudah terakreditasi dan sekolah B belum diakreditasi maka

Ijazah peserta didik dari sekolah B diterbitkan oleh sekolah A sehingga

pengisian sekolah asal dituliskan sekolah B.

(28)

4

dijabat Plt mengacu pada surat BSNP Nomor: 0004/SDAR/BSNP/IV/2012

tanggal 19 April 2012, sebagai berikut:

a) Ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan memiliki jabatan

fungsional guru, yang diberikan mandat oleh Bupati/Walikota;

b) bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru maka

Bupati/Walikota dapat menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang memiliki jabatan

fungsional guru, dengan memberi surat mandat.

l. Bagian (11) dibubuhkan stempel sekolah yang menerbitkan Ijazah sesuai

dengan nomenklatur.

m. Bagian (12) ditempelkan Pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm

hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik

Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto.

Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode

penerbitan (dalam negeri

–DN atau luar negeri –LN dan kode provinsi), kode

jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan (SD, SMP, SMA, dan SMK),

kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan

sistem pengkodean sebagai berikut:

1) kode penerbitan

a) Dalam Negeri (DN) dan provinsi

DN-01 = Provinsi DKI Jakarta

DN-02 = Provinsi Jawa Barat

DN-03 = Provinsi Jawa Tengah

DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta

DN-05 = Provinsi Jawa Timur

DN-06 = Provinsi Aceh

DN-07 = Provinsi Sumatera Utara

DN-08 = Provinsi Sumatera Barat

DN-09 = Provinsi Riau

DN-10 = Provinsi Jambi

DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan

DN-12 = Provinsi Lampung

DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat

DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah

DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan

DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur

DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara

DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah

DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan

DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara

DN-21 = Provinsi Maluku

DN-22 = Provinsi Bali

(29)

5

DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur

DN-25 = Provinsi Papua

DN-26 = Provinsi Bengkulu

DN-27 = Provinsi Maluku Utara

DN-28 = Provinsi Bangka Belitung

DN-29 = Provinsi Gorontalo

DN-30 = Provinsi Banten

DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau

DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat

DN-33 = Provinsi Papua Barat

DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara

b) Luar Negeri (LN) dan sekolah Indonesia Luar Negeri

LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar

LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow

LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo

LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh

LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah

LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad

LN-07 = Sekolah Indonesia Yangoon

LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok

LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura

LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo

LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus

LN-13 = Sekolah Indonesia Davao

LN-14 = Sekolah Indonesia Kinabalu

2) Kode jenjang pendidikan meliputi:

D

= Pendidikan Dasar

M

= Pendidikan Menengah

3) Jenis satuan pendidikan, meliputi:

Dd = SD

Ddb = SDLB

DI = SMP

Dlb = SMPLB

Ma = SMA

Mab = SMALB

Mk = SMK

(30)

6

4) Kode Kurikulum, meliputi:

06 = Kurikulum 2006

13 = Kurikulum 2013

SPK = Satuan Pendidikan Kerjasama

5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001

sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi.

2. BLANGKO PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C

a. Bagian (1) diisi dengan nomenklatur dinas yang menangani bidang

pendidikan.

b. Bagian (2) diisi dengan nama Kabupaten/Kota

c. Bagian (3) diisi dengan nama Provinsi

d. Bagian (4) diisi dengan nama peserta didik pemilik Ijazah (KAPITAL).

Tambahan penjelasan:

 Untuk Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/

dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

 Untuk Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah

yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya, atau sesuai

akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah

sebelumnya.

e. Bagian (5) diisi dengan tempat dan tanggal lahir peserta didik pemilik Ijazah.

Tambahan penjelasan:

 Untuk Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/

dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

 Untuk Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah

yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya, atau sesuai

akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah

sebelumnya.

f. Bagian (6) diisi dengan nama orang tua/wali peserta didik pemilik Ijazah.

g. Bagian (7) diisi dengan nomor induk siswa di sekolah yang bersangkutan.

h. Bagian (8) diisi dengan nomor peserta Ujian Nasional Kesetaraan terdiri atas 14

(empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda

peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian

Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit

berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit

berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode

sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi

informasi validasi. Untuk Ijazah SD dan SDLB pengisian nomor peserta ujian

(31)

7

sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota.

Contoh: PAKET A A-16-04-04-175-002-7

PAKET B B-16-01-04-294-193-6

PAKET C C-16-02-21-428-215-2

i. Bagian (9) diisi dengan nama penyelenggara ujian

j. Bagian (10) diisi dengan nama satuan pendidikan asal

k. Bagian (11) diisi dengan nama kelompok belajar.

l. Bagian (12) disi dengan nama desa/kelurahan

m. Bagian (13) diisi dengan nama kecamatan

n. Bagian (14) diisi dengan Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan

dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak

boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan

pendidikan.

o. Bagian (15) diisi dengan nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dari satuan pendidikan yang

menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan.

Tambahan penjelasan:

a) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala Dinas

Pendidikan atau Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

b) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C Luar Negeri ditandatangani oleh Atase

pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat

atau Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk negara

Taiwan.

p. Bagian (16) dibubuhkan stempel sekolah yang menerbitkan Ijazah sesuai

dengan nomenklatur.

q. Bagian (17) ditempelkan Pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm

hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik

Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto.

Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode

penerbitan (dalam negeri - DN atau luar negeri

–LN dan kode provinsi), kode jenjang

pendidikan, kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah.

Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:

1) kode penerbitan Dalam Negeri (DN) dan provinsi

DN-01 = Provinsi DKI Jakarta

DN-02 = Provinsi Jawa Barat

DN-03 = Provinsi Jawa Tengah

DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta

DN-05 = Provinsi Jawa Timur

DN-06 = Provinsi Aceh

(32)

8

DN-07 = Provinsi Sumatera Utara

DN-08 = Provinsi Sumatera Barat

DN-09 = Provinsi Riau

DN-10 = Provinsi Jambi

DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan

DN-12 = Provinsi Lampung

DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat

DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah

DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan

DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur

DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara

DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah

DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan

DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara

DN-21 = Provinsi Maluku

DN-22 = Provinsi Bali

DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat

DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur

DN-25 = Provinsi Papua

DN-26 = Provinsi Bengkulu

DN-27 = Provinsi Maluku Utara

DN-28 = Provinsi Bangka Belitung

DN-29 = Provinsi Gorontalo

DN-30 = Provinsi Banten

DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau

DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat

DN-33 = Provinsi Papua Barat

DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara

2) Luar Negeri (LN) dan Pendidikan kesetaraan:

LN-01 = Program Paket Singapura

LN-02 = Program Paket Malaysia (Kuala Lumpur, Kinabalu, Kuching)

LN-03 = Program Paket Hongkong (Hongkong, Makau)

LN-04 = Program Paket Arab Saudi (Riyadh)

LN-05 = Program Paket Taiwan

3) Kode jenjang pendidikan meliputi:

D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B)

(33)

9

4) Kode Satuan Pendidikan Non formal, meliputi:

PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A

PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B

PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C Kejuruan.

5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari

0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi.

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG

1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.

a. Bagian (1) diisi dengan nama pemilik Ijazah menggunakan HURUF KAPITAL

sebagai berikut:

1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen

kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2) SMP, SMPLB, SMA, dan SMALB, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah

yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte

kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.

b. Bagian (2) diisi dengan tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:

1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen

kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2) SMP, SMPLB, SMA, dan SMALB, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah

yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte

kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.

c. Bagian (3) diisi dengan nomor induk siswa pemilik Ijazah sesuai dengan nomor

induk siswa pada suatu satuan pendidikan seperti tercantum pada buku induk.

d. Bagian (4) diisi dengan nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah sesuai dengan

nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk. Nomor induk siswa

nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama tentang tahun lahir pemilik

Ijazah dan tujuh digit ahir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem

di Kemendikbud.

e. Bagian (4a) hanya untuk Ijazah SDLB, SMPLB, dan SMALB yang diisi dengan

jenis ketunaan diisikan sesuai dengan ketunaan peserta didik yang terdiri dari

tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunalaras, autis, tunagrahita, dan tunaganda.

(34)

10

f. Bagian (5) diisi dengan Nilai Rata-rata Rapor dengan keterangan sebagai

berikut:

No.

Jenjang

Kurikulum

Semester

1)

SD dan SDLB

K-2006

7 sampai dengan 12

K-2013

11 dan 12

2)

SMP dan SMPLB

K-2006 dan K-2013

1 sampai dengan 6

3)

SMA dan SMALB

K-2006

3 sampai dengan 6

K-2013

1 sampai dengan 6

SKS

1 sampai dengan 6

g. Bagian (6) diisi dengan Nilai Ujian Sekolah tiap mata pelajaran.

Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah yang dimaksud pada huruf e dan f,

menggunakan rentang 0 -100.

h. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar mata

pelajaran dan petunjuk penulisan yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK.

i. Bagian (7) diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan

dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak

boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di sekolah.

j. Bagian (8) diisi dengan nama Kepala Sekolah dan dibubuhkan tanda tangan.

k. Bagian (9) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala Sekolah yang

bersangkutan. Bagi yang berstatus non pegawai negeri sipil diisi strip (-).

l. Bagian (10) dibubuhkan stempel sekolah sesuai nomenklatur.

2. BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, dan PAKET C

a. Bagian (1) diisi dengan nama pemilik Ijazah menggunakan HURUF KAPITAL

sebagai berikut:

1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen

kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan, sesuai dengan yang tercantum pada

Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte

kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.

b. Bagian (2) diisi dengan tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:

1) Paket A, pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang

diperoleh

dari

satuan

pendidikan

sebelumnya,

atau

sesuai

akte

(35)

11

kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.

c. Bagian (3) diisi dengan nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk

siswa yang tercantum pada buku induk.

d. Bagian (4) diisi dengan nomor Peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat

belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda peserta

Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional

(SKHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi

informasi kode tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit

berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3(tiga) digit berisi informasi kode sekolah,

3 (tiga) digit berisi informasi kode, 3(tiga) digit berisi kode urut peserta, dan 1

(satu) digit berisi informasi validasi.Untuk Ijazah Paket A pengisian nomor

peserta ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Contoh: Paket A A-16-02-05-295-194-5

Paket B B-16-01-04-294-193-6

Paket C C-16-02-21-428-215-2

e. Bagian (5) diisi dengan nilai rata-rata derajat kompetensi dengan keterangan

sebagai berikut:

No.

Jenjang

Semester

1)

Paket A

7 sampai dengan 12

2)

Paket B

1 sampai dengan 6

3)

Paket C

3 sampai dengan 6

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Contoh blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Tampak

Contoh blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun

Contoh blangko Ijazah Paket B Tampak Depan... 41 Contoh blangko Ijazah

Pengisian nama orang tua/wali pemilik SKHUAMBN, diisi sesuai dengan yang tercantum pada ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya atau

Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ijazah yang diperoleh

2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang

dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan

Bagian 6 diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan dengan tanggal 2 digit dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf tidak boleh disingkat sesuai dengan tanggal