• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan ini.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan ini."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Penekanan tentang pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan tercantum dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan pelaksanaannya dituangkan didalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Di dalam UU No. 23 Tahun 1997 dinyatakan bahwa kegiatan yang diprakirakan akan menimbulkan dampak besar dan penting pada lingkungan diwajibkan melakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Rencana Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) akan menghasilkan gas ± 100 MMSCFD (gross) yang berarti melebihi batas minimal kegiatan pemboran sumur gas wajib AMDAL yaitu sebesar ≥ 30 MMSCFD. Kegiatan tersebut diprakirakan akan berdampak besar dan penting terhadap komponen geo-fisik-kimia, biologi, sosial dan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka kegiatan tersebut wajib dilengkapi dengan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai telaahan secara cermat dan mendalam terhadap dampak-dampak penting yang disebabkan oleh kegiatan ini. Penyusunan AMDAL ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Penyusunan Laporan Studi ANDAL ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang dampak penting yang perlu dikelola dan dipantau. Selanjutnya, dokumen ini dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan ini.

Jakarta, JULI 2008

General Manajer PPGM

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang I-1

1.2. Tujuan dan Manfaat I-2

1.2.1. Tujuan I-2

1.2.2. Manfaat I-4

1.3. Peraturan I-4

BAB 2. RENCANA USAHA DAN/UTAU KEGIATAN

2.1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL II-1

2.1.1. Pemrakarsa II-1

2.1.2. Identitas Penyusun AMDAL II-2 2.2. Uraian Rencan Usaha dan/atau Kegiatan II-4 2.3. Rencana Kegiatan yang Diduga Akan Menimbulkan Dampak II-78

2.3.1. Kegiatan Bagian Hulu II-78 2.3.1. Kegiatan Bagian Hilir II-107 2.4. Alternatif-Alternatif Yang Dikaji Dalam ANDAL II-128 2.5. Keterkaitan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Dengan Kegiatan Lain

Sekitarnya II-129

BAB 3. RONA LINGKUNGAN HIDUP

3.1. Geofisik Kimia III-2

3.1.1. Iklim III-2

3.1.2. Kualitas Udara dan Kebisingan III-4 3.1.2.1. Kualitas udara III-4 3.1.2.2. Kebisingan III-9 3.1.3. Fisiografi dan Geologi III-10

3.1.4. Hidrologi III-19

3.1.4.1. Kualitas air III-19 3.1.4.2. Kuantitas air III-27 3.1.5. Kondisi Hidro-Oseanografi III-31 3.1.5.1. Batimetri III-31 3.1.5.2. Pasang surut III-32 3.1.5.3. Studi gelombang III-33

3.1.5.4. Arus III-35

(3)

3.1.6. Ruang, Lahan dan Tanah III-36 3.1.6.1. Tata Ruang III-36 3.1.6.2. Penggunaan Lahan III-40

3.1.6.3. Tanah III-41

3.1.7. Transportasi III-52 3.1.7.1. Arus Lalulintas III-52 3.1.7.2. Jaringan jalan III-58 3.1.7.3. Kondisi jembatan III-60 3.1.7.4. Kondisi lingkungan di sekitar jalan III-60 3.1.7.5. Skala Kualitas Lingkungan Komponen Transportasi III-62 3.2. Komponen Biologi III-65

3.2.1. Flora Darat III-65

3.2.2. Fauna Darat III-82

3.2.3. Biota Air III-86

3.3. Komponen Sosial III-96

3.3.1. Demografi III-96

3.3.2. Sosial Ekonomi III-106 3.3.3. Sosial Budaya III-123 3.4. Komponen Kesehatan Masyarakat III-142 3.4.1. Parameter Lingkungan yang Diprakirakan Terkena Dampak III-143 3.4.2. Proses dan Potensi Terjadinya Pemajanan III-143 3.4.3. Potensi Resiko Timbulnya Penyakit III-144 3.4.4. Karakteristik Spesifik Penduduk yang Berisiko III-147 3.4.5. Sumberdaya Kesehatan III-150 3.4.6. Kondisi Sanitasi Lingkungan III-151 3.4.7. Status Gizi Masyarakat III-153 3.4.8. Kondisi Lingkungan III-155

BAB 4. RUANG LINGKUP STUDI

4.1. Dampak Penting Yang Ditelaah IV-1 4.1.1. Evaluasi Dampak Potensial IV-2 4.1.2. Klasifikasi dan Prioritas IV-24 4.2. Wilayah Studi Dan Batas Waktu Kajian IV-34 4.2.1. Batas Wilayah Studi IV-34 4.2.2. Batas Waktu Kajian IV-38 4.2.2.1. Batas waktu kajian bagian hulu IV-38 4.2.2.2. Batas waktu kajian bagian hilir IV-42

BAB 5. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

5.1. Prakiraan Dampak Pada Kegiatan Hulu V-1 5.1.1. Komponen Geofisik-Kimia V-1 5.1.1.1. Kualitas udara V-1 5.1.1.2. Kebisingan V-12 5.1.1.3. Erosi Tanah V-21 5.1.1.4. Sistem Drainase dan Irigasi V-23 5.1.1.5. Kualitas Air Permukaan V-25 5.1.1.6. Kualitas Air Laut V-29 5.1.1.7. Transportasi Darat V-33

(4)

5.1.2. Komponen Biotis V-48

5.1.2.1. Vegetasi V-48

5.1.2.2. Satwa Liar V-51 5.1.2.3. Biota Air Tawar V-57 5.1.2.4. Biota Air Laut V-62 5.1.3. Komponen Sosial Ekonomi Budaya V-63 5.1.3.1. Kependudukan V-63 5.1.3.2. Pola Kepemilikan Lahan V-64 5.1.3.3. Pendapatan Masyarakat V-66 5.1.3.4. Kesempatan Berusaha V-81 5.1.3.5. Proses Sosial V-92 5.1.3.6. Pelapisan Sosial V-104 5.1.3.7. Sikap dan Persepsi Masyarakat V-106 5.1.4. Komponen Kesehatan Masyarakat V-122 5.1.4.1. Sanitasi Lingkungan V-122 5.1.4.2. Tingkat Kesehatan Masyarakat V-125 5.2. Prakiraan Dampak Pada Kegiatan Hilir V-131 5.2.1. Komponen Geofisik-Kimia V-131 5.2.1.1. Kualitas udara Ambien V-131 5.2.1.2. Kebisingan V-136 5.2.1.3. Kualitas Air Permukaan V-139 5.2.1.4. Kualitas Air Laut V-141 5.2.1.5. Transportasi Darat V-145 5.2.2. Komponen Biologi V-157 5.2.2.1. Vegetasi V-157 5.3.2.2. Satwa Liar V-159 5.2.2.3. Biota Air Laut V-161 5.2.3. Komponen Sosial V-166 5.2.3.1. Kependudukan V-166 5.2.3.2. Pola Kepemilikan Lahan V-167 5.2.3.3. Pendapatan Masyarakat V-169 5.2.3.4. Kesempatan Berusaha V-177 5.2.3.5. Proses Sosial V-183 5.2.3.6. Pelapisan Sosial V-190 5.2.3.7. Sikap dan Persepsi Masyarakat V-192 5.2.4. Komponen Kesehatan Masyarakat V-202 5.2.4.1. Sanitasi Lingkungan V-202 5.2.4.2. Tingkat Kesehatan Masyarakat V-204

BAB 6. EVALUASI DAMPAK PENTING

6.1. Dampak Kegiatan Di Bagian Hulu VI-2 6.1.1 Telahaan Terhadap Dampak Penting VI-8 6.1.1.1. Tahap Prakonstruksi VI-8 6.1.1.2. Tahap Konstruksi VI-9 6.1.1.3. Tahap Operasi VI-12 6.1.1.4. Tahap Pasca Operasi VI-14 6.1.2 Telahaan dan Arahan Sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan VI-18

(5)

6.2. Dampak Kegiatan di Bagian Hilir VI-24 6.2.1. Telahaan Dampak Penting VI-29 6.2.1.1. Tahap Prakonstruksi VI-29 6.2.1.2. Tahap Konstruksi VI-30 6.2.1.3. Tahap Operasi VI-31 6.2.1.4. Tahap Pasca Operasi VI-32 6.2.2. Telahaan dan Arahan Sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan VI-37 6.3. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan Rencana Proyek

Pengembangan Gas Matindok VI-44 6.3.1. Penilaiaan Kelayakan Lingkukngan ditinjau Dari Dampak Lingkungan VI-44 6.3.1.1. Bagian Hulu VI-44 6.3.1.2. Bagian Hilir VI-45 6.3.2. Kelayakaan Lingkungan Berdasarkan Hasil Kajian Alternatif VI-46 6.3.2.1. Alternatif Pemasangan Pipa Penyalur Gas VI-46 6.3.2.2. Alternatif Lokasi Kilang LNG dan Pelabuhan Khusus

VI-50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1. Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Sebagai Dasar Pelaksanaan Studi

AMDAL PPGM di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah I-5 2.1. Susunan Tim Pelaksana Studi AMDAL II-3

2.2. Komposisi Gas II-6

2.3. Komposisi Gas Lapangan Sukamaju II-8 2.4. Umur Kegiatan Pengembangan Lapangan Gas Matindok II-9 2.5. Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok, Senoro dan

LNG Plant II-10

2.6. Jadwal Rencana Kegiatan Pengembangan Lapangan Sukamaju dan IPP Banggai II-11 2.7. Jadwal Rencana Operasional Pengembangan Lapangan Gas Matindok – LNG

Plant dan IPP Banggai II-12

2.8. Koordinat Sumur Eksisting dan Pengembangan Lapangan Donggi II-21 2.9. Skematis Rencana Casing Setting dan Design Lumpur pada Sumur-Sumur

Lapangan Donggi II-21

2.10. Koordinat Sumur Pengembangan Lapangan Matindok II-23 2.11. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur

Lapangan Matindok II-23

2.12. Koordinat Sumur Pengembangan Lapangan Maleo Raja II-25 2.13. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur Maleo

Raja II-25

2.14. Koordinat Sumur Eksisting dan Pengembangan Lapangan Minahaki II-27 2.15. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur

Lapangan Minahaki II-27

2.16. Koordinat Sumur Eksisting dan Pengembangan Lapangan Sukamaju II-28 2.17. Skematis Rencana Casing Setting dan Desain Lumpur Pada Sumur-Sumur

Sukamaju II-29

2.18. Kebutuhan Lumpur Bor II-31 2.19. Estimasi Volume Serbuk Bor dan Water Base Mud yang Dibutuhkan II-32 2.20. Estimasi Kebutuhan Bahan Kimia dan Additive Lumpur Bor Untuk Masing-Masing

Sumur II-33

2.21. Perkiraan Ukuran Flowline II-42 2.22. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pemboran Per Sumur

Pengembangan II-80

2.23. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja PembangunanBlock Station II-81 2.24. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pembangunan Transmisi Gas II-82 2.25. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Operasional dalam Satu Unit BS/

GPF

II-96 2.26. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Penyaluran Gas, Pengangkutan

Kondensat dan Sulfur II-97

2.27. Ringkasan Kaitan Komponen Rencana Kegiatan “Bagian Hulu” dengan Dampak

Lingkungan yang Mungkin Timbul II-105 2.28. Kebutuhan Spesifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja Pembangunan Kilang LNG,

Pelabuhan Khusus dan Fasilitas Pendukung II-108 2.29. Peralatan Konstruksi Kilang LNG, Pelabuhan Khusus dan Fasilitas Pendukungnya II-111 2.30. Emisi Udara Kilang LNG II-122

(7)

2.31. Ringkasan Kaitan Komponen Rencana Kegiatan “Bagian Hilir” dengan Dampak

Lingkungan yang Mungkin Timbul II-126 3.1. Data Iklim Wilayah Studi III-3 3.2. Lokasi Pengambilan Sampel Udara dan Kebisingan III-4 3.3. Konversi ISPU menjadi Skala Kualitas Lingkungan III-5 3.4. Data Kualitas Udara di Sekitar Wilayah Studi III-6 3.5. Rona Lingkungan Awal Kualitas Udara di Sekitar Rencana Kegiatan III-7 3.6. Hasil Rekapitulasi Pengolahan Data Kualitas Lingkungan III-7 3.7. Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan III-9 3.8. Hasil Analisis Laboratorium Kualitas Air Sumur III-20 3.9. Rekapitulasi Skala Kualitas Lingkungan Airtanah III-21 3.10. Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air Laut III-22 3.11. Hasil Analisis Laboratorium Kualitas Air Laut III-23 3.12. Rekapitulasi Skala Kualitas Lingkungan Air Laut III-24 3.13. Lokasi Pengambilan Sampel Air Sungai III-25 3.14. Hasil Analisis Kualitas Air Permukaan/Air Sungai III-26 3.15. Debit Harian Rata-rata Sungai Batui, Kabupaten Banggai III-28 3.16. Koefisien Aliran Permukaan III-29 3.17. Perhitungan Nilai Erodibilitas Tanah (K) III-51 3.18. Besarnya Tanah Hilang (Erosi) Daerah Penelitian III-51 3.19. Volume Arus Lalulintas Kendaraan Kintom-Batui III-52 3.20. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili di Ruas Kintom-Batui III-53 3.21. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Batui di Ruas Batui-Toili III-54 3.22. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili di Ruas Batui-Toili III-55 3.23. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili di Ruas Toili-Toili Barat III-56 3.24. Volume Arus Lalulintas Kendaraan ke Arah Toili Barat di Ruas Toili-Toili Barat III-57 3.25. Kinerja Ruas Jalan di Wilayah Kajian III-63 3.26. Pedoman Skala Kualitas Lingkungan Parameter Kelancaran Lalulintas III-63 3.27. Jenis Vegetasi di Lokasi LNG- Padang III-66 3.28. Jenis Vegetasi di Sekitar Sungai Santoa III-67 3.29. Jenis Vegetasi di Lokasi Uso III-68 3.30. Jenis Vegetasi di Lokasi Kinikini III-70 3.31. Jenis Vegetasi di Sekitar Lokasi Sumur Pengembangan Donggi III-71 3.32. Jenis Vegetasi di Sekitar Lokasi Sumur Pengeboran Gas Sukamaju III-72 3.33. Jenis Vegetasi di Sekitar Block Station Minahaki I III-74 3.34. Jenis Vegetasi di Sekitar Sumur Minahaki I III-75 3.35. Jenis Vegetasi di Sekitar Lokasi Sumur Donggi III-76 3.36. Jenis Vegetasi di Lokasi Jalur Trunk Line Yang Melewati Hutan Lindung III-77 3.37. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line Sekitar Hutan Rakyat Unit 12 Desa Tirtasari III-78 3.38. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line Yang Melewati Sungai Toili III-79 3.39. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line yang melewati Perkampungan Argakencana

Kecamatan Batui III-80

3.40. Jenis Vegetasi di Lokasi Trunk Line Sekitar Persawahan III-82 3.41. Beberapa Jenis Fauna di Wilayah Studi III-84 3.42. Kemelimpahan dan Indeks Keanekaragaman Plankton di Perairan Tawar Sekitar

Lokasi Kegiatan III-87

3.43. Kemelimpahan dan Keanekaragaman Benthos di Beberapa Sungai Sekitar Lokasi

Kegiatan III-88

3.44. Kemelimpahan dan Indeks Keanekaragaman Plankton di Perairan Laut Sekitar

(8)

3.45. Kemelimpahan dan Keanekaragaman Benthos di Perairan Laut Sekitar Lokasi

Kegiatan III-91

3.46. Jenis Ikan yang Ditangkap Nelayan di Kabupaten Banggai III-92 3.47. Kondisi Terumbu Karang Kedalaman 10 Meter di Desa Batui III-94 3.48. Kondisi Terumbu Karang Kedalaman 3 Meter di Desa Batui III-94 3.49. Persentase Penutupan Biota Penyusun Ekosistem Terumbu Karang (%) di Pantai

Batui III-95

3.50. Distribusi Penduduk Menurut Luas, Jumlah dan Kepadatan Penduduk di

Kecamatan Wilayah Studi III-96 3.51. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di

Kecamatan Wilayah Studi

III-97 3.52. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Rasio Beban Tanggungan III-97 3.53. Penduduk Usia 5 Tahun Ke atas Menurut Pendidikan yang Ditamatkan di

Beberapa Kecamatan Wilayah Studi III-98 3.54. Tingkat Pendidikan Responden di Sekitar Wilayah Studi III-99 3.55. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Beberapa Kecamatan Wilayah

Studi Tahun 2005 III-100

3.56. Mata Pencaharian Utama Responden di Wilayah Studi III-101 3.57. Gambaran Mobilitas Penduduk di Wilayah Studi Tahun 2005 III-102 3.58. Alasan Responden Pindah ke Wilayah Studi III-103 3.59. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis

Kelamin Tahun 2003 – 2005 di Kabupaten Banggai III-104 3.60. Banyaknya Pencari Kerja, Penempatan dan Permintaan Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2003 – 2005 Di Kabupaten Banggai III-105 3.61. Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Responden Setiap Bulan III-107 3.62. Distribusi Pengeluaran Rumah Tangga Responden Setiap Bulan III-107 3.63. Distribusi Pekerjaan Sampingan Para Responden III-109 3.64. Kepemilikan Rumah oleh Responden III-110 3.65. Persentase Kondisi Bangunan Rumah Responden III-111 3.66. Kepemilikan Sawah dan Ladang oleh Responden III-111 3.67. Jenis Tabungan yang Dimiliki Responden III-112 3.68. Kepemilikan Benda Berharga oleh Responden III-113 3.69. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku

(Rp 000.000) di Wilayah Studi Tahun 2003-2004 III-114 3.70. Jumlah Usaha Industri dan Tenaga Kerja di Kabupaten Banggai Tahun 2005 III-115 3.71. Banyaknya Perusahaan Menurut Jenis Perusahaan di Kabupaten Banggai III-116 3.72. Banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menurut Status Perusahaan di

Kabupaten Banggai III-117

3.73. Jumlah dan Jenis Fasilitas Perdagangan di Wilayah Studi Tahun 2004 III-117 3.74. Jumlah dan Jenis Fasilitas Keuangan di Wilayah Studi Tahun 2004 III-118 3.75. Penggunaan Lahan di Wilayah Studi III-119 3.76. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Pangan Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-120 3.77. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Sayuran Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-121 3.78. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Buah-buahan Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-121 3.79. Produksi Beberapa Jenis Tanaman Perkebunan Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-122 3.80. Produksi Beberapa Jenis Ternak Di Wilayah Studi Tahun 2005 III-122 3.81. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Adat dan Kebiasaan Masyarakat di

Wilayah Studi III-123

3.82. Pendapat Responden tentang Pelestarian Aktivitas Adat III-124 3.83. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Keagamaan di Wilayah Studi III-124

(9)

3.84. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Gotong Royong di Wilayah Studi III-125 3.85. Pendapat Responden tentang Jenis Kegiatan Bersama yang Biasa Dilakukan

Responden di Wilayah Studi III-126 3.86. Pendapat Responden tentang Frekuensi Terjadinya Konflik dan Cara

Menyelesaikannya III-127

3.87. Pendapat Responden tentang Alasan Kepindahan Para Pendatang di Wilayah

Studi dan sekitarnya III-128

3.88. Pendapat Responden tentang Syarat Pendatang Agar Diterima Warga

Masyarakat III-128

3.89. Pendapat Responden Tentang Tokoh yang Dituakan di Lingkungan Tempat Tinggal

III-129 3.90. Pendapat Responden Tentang Jumlah dan Jenis Pranata Sosial di Wilayah Studi III-130 3.91. Pendapat Responden tentang Adanya Rencana Proyek III-131 3.92. Pendapat Responden Tentang Beberapa Manfaat dengan Adanya Kegiatan

Proyek III-132

3.93. Harapan Responden Terhadap Pembangunan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial

Dengan Adanya Kegiatan Proyek III-133 3.94. Pendapat Responden Tentang Adanya Kerugian Jika Kegiatan Proyek

Direalisasikan III-133

3.95. Pendapat Responden Tentang Kekhawatiran Masyarakat Terkait Adanya Berbagai

Kegiatan Pengembangan Gas III-134 3.96. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Pembebasan Lahan yang Muncul

Akibat Proyek III-135

3.97. Pendapat Responden Tentang Rencana Pemanfaatan Uang Hasil Pembebasan Lahan

III-135 3.98. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Kebakaran/Semburan Api yang

Muncul Akibat Proyek III-136

3.99. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Kebisingan, Getaran dan Debu yang

Muncul Akibat Proyek III-137

3.100. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Keluarnya Gas Beracun yang Muncul

Akibat Proyek III-137

3.101. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Gangguan Lalulintas yang Muncul

Akibat Proyek III-138

3.102. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Kuantitas dan Kualitas Air yang

Muncul Akibat Proyek III-138

3.103. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Turunnya Kualitas Kesehatan

Lingkungan yang Muncul Akibat Proyek III-139 3.104. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Masuknya Penduduk Pendatang yang

Muncul Akibat Proyek III-140

3.105. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Gangguan Keamanan dan

Keselamatan yang Muncul Akibat Proyek III-140 3.106. Saran/Solusi Responden Terkait dengan Masalah Pemasangan Pipa Penyalur Gas III-141 3.107. Saran/Solusi Responden Terhadap Masalah Adanya PHK yang Muncul Akibat

Berhentinya Kegiatan Proyek III-142 3.108. Sepuluh Jenis Kasus yang Terjadi di Kecamatan Kintom Tahun 2006 III-144 3.109. Persentase Sepuluh Jenis Kasus di Kecamatan Batui Tahun 2006 III-144 3.110. Persentase Sepuluh Jenis Kasus Terbesar di Kecamatan Toili Tahun 2006 III-145 3.111. Persentase Sepuluh Jenis Kasus Terbesar di Wilayah Studi Secara Keseluruhan

(10)

3.112. Jenis Penyakit yang Diderita Responden Selama 1 Bulan Terakhir III-147 3.113. Persentase Banyaknya Responden Perokok dan Banyaknya Rokok yang Dihisap

per Hari III-147

3.114. Persentase Cara Pengelolaan Sampah oleh Responden III-148 3.115. Persentase Responden yang Pernah Menimbangkan Balita di Posyandu/Rumah

Sakit III-149

3.116. Persentase Cara Pengobatan yang Dilakukan Responden III-149 3.117. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Daerah Penelitian

Kabupaten Banggai Tahun 2004 III-150 3.118. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Wilayah Studi Tahun 2005 III-151 3.119. Persentase Sumber Air Minum yang Digunakan Responden III-152 3.120. Persentase Rata-rata Kebiasaan Responden dalam Buang Air Besar (BAB) III-152 3.121. Persentase Rata-rata Status Gizi Balita Responden III-153 3.122. Jenis Makanan yang Dikonsumsi Responden dan Keluarganya Sehari-hari III-154 3.123. Alasan Responden Mengkonsumsi Pola Makan Sehari-hari III-155 3.124. Rata-rata Jarak Tandon Tinja dengan Sumur Keluarga III-156 3.125. Kedekatan Tempat Tinggal/Bekerja Responden dengan Sumber Pencemar III-156 3.126. Pendapat Responden tentang Adanya Vektor Penyakit di Tempat Tinggalnya III-157 3.127. Tingkat Kemampuan Responden dalam Menjangkau Pelayanan Kesehatan dan

Alasannya III-158

4.1. Ringkasan Jenis-jenis Dampak Hipotetis Rencana Kegiatan Proyek

Pengem-bangan Gas Matindok Di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Bagian Hulu IV-32 4.2. Ringkasan Jenis-jenis Dampak Hipotetis Rencana Kegiatan Proyek

Pengem-bangan Gas Matindok Di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Bagian Hilir IV-33 4.3. Desa/Kelurahan yang Menjadi Batas Sosial Kegiatan Pengembangan Gas

Matindok di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah IV-36 4.4. Desa/Kelurahan yang Menjadi Batas Administrasi Kegiatan Pengembanga Gas

Matindok di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

IV-37 4.5. Batas Waktu Kajian Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hulu

di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah IV-38 4.6. Batas Waktu Kajian Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hilir di

Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah IV-43 5.1. Konversi ISPU Menjadi Skala Kualitas Lingkungan V-2 5.2. Skala Kualitas Lingkungan Kebisingan V-12 5.3. Kinerja Ruas Jalan Ada Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan V-33 5.4. Lintas Ekivalen Rencana Kegiatan di Tiap Lokasi Bagian Hulu V-36 5.5. Lintas Tebal Perkerasan di Tiap Lokasi Bagian Hulu V-37 5.6. Kinerja Ruas Jalan Kintom – Batui – Toili – Toili Barat V-41 5.7. Kinerja Ruas Jalan Kintom – Batui Ada Demobilisasi Peralatan V-45 5.8. Matriks Sifat Penting Dampak Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas

Matindok Bagian Hulu di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah V-128 5.9. Kinerja Ruas Jalan Ada Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan V-145 5.10. Lintas Ekivalen Rencana Kegiatan di Tiap Lokasi Bagian Hilir V-148 5.11. Lintas Tebal Perkerasan di Tiap Lokasi Bagian Hilir V-148 5.12. Kinerja Ruas Jalan Kintom-Batui Ada Demobilisasi Peralatan V-152 5.13. Matriks Sifat Penting Dampak Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas

(11)

6.1. Rekapitulasi Derajat Besaran dan Tingkat Sifat Kepentingan Dampak Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hulu di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

VI-3 6.2. Jenis-Jenis Dampak Penting Yang Mendapat Prioritas Untuk Dikelola Bagian Hulu VI-16 6.3. Ringkasan Arahan Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Proyek PPGM Bagian Hulu VI-19 6.4. Rekapitulasi Derajat Besaran dan Tingkat Sifat Kepentingan Dampak Kegiatan

Proyek Pengembangan Gas Matindok Bagian Hilir VI-25 6.5. Jenis-Jenis Dampak Penting Yang Mendapat Prioritas Untuk Dikelola Di Bagian

Hilir VI-35

6.6. Ringkasan Arahan Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Proyek PPGM Di Bagian Hilir VI-38 6.7. Kajian Kelayakan Lingkungan terhadap Alternatif Jalur Pipa Penyalur Gas VI-47 6.8. Ringkasan Kajian Kelayakan Alternatif Jalur Pipa Penyalur Gas VI-49 6.9. Kajian Kelayakan Lingkungan terhadap Alternatif Lokasi Kilang LNG dan

Pelabuhan Khusus

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1. Kemampuan Produksi Lapangan Minahaki dan Donggi II-7 2.2. Kemampuan Produksi Lapangan Maleoraja dan Matindok II-7 2.3. Kemampuan Produksi Lapangan Sukamaju II-8 2.4. Diagram Blok Rencana Pengembangan Tahap 1 II-13 2.5. Skema Rencana Pengembangan Tahap 2 II-14 2.6. Diagram Alir Blok Pengembangan Blok Matindok II-15 2.7. Peta Rencana Lokasi Kegiatan PPGM II-17 2.8. Stratigrafi Regional Cekungan Banggai – Sula, Lengan Timur Sulawesi II-19 2.9. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Donggi II-22 2.10. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Matindok II-24 2.11. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Maleo Raja II-26 2.12. Konfigurasi Keseluruhan Sumur-Sumur Pengembangan di Lapangan Minahaki II-28 2.13. Konfigurasi Sumur SJU-1 dan Rencana Sumur Pengembangan SJU-AA II-29 2.14. SkemaFlowlinedanTrunkline Block StationDonggi II-35 2.15. SkemaFlowlinedanTrunkline Block StationMatindok II-36 2.16. SkemaFlowlinedanTrunkline Block StationSukamaju II-37

2.17. Flowline Diagram II-38

2.18. Jalur Pipa dari Donggi, Matindok dan Senoro menuju LNG Plant II-40 2.19. DiagramBlock Station II-43 2.20. Diagram AlirBlock Station/Gathering Station II-45 2.21. Diagram Fasilitas Produksi Gas (GPF) II-46 2.22. Diagram AlirAcid Gas Removal Unit II-47 2.23. Proses Teknologi AGRU-SRU II-48 2.24. PFD Acid Removal dan Sulfur Recovery Unit (Claus Process) II-50 2.25. Skema KerjaDehydration Unit II-51 2.26. Diagram Blok Fasilitas Produksi II-52 2.27. Proses Pencairan Gas Alam (C3/MR Cycles) II-55 2.28. Lokasi Pelabuhan Khusus LNG dan MOF serta Jembatannya (Trestles) II-62 2.29. Profil Pelabuhan Khusus LNG/ Trestle II-63 2.30. Tata Letak Pelabuhan Khusus LNG II-64

2.31. Rencana Umum MOF II-66

2.32. Jalur Transportasi Laut Produksi LNG II-71 2.33. Disain Peletakan Typical Highway Crossing II-90 2.34. Disain Peletakan Typical River CrossingDi Bawah Dasar Sungai II-90 2.35. Konstruksi Pipa Bawah Laut II-93 2.36. Arah Gelombang Dominan dan Potensial Longshore Drift di Sekitar Lokasi Kilang

dan Pelabuhan Khusus

II-118 2.37. Peta Kegiatan Lain Di Sekitar Lokasi Rencana Kegiatan II-132 3.1. Peta Geologi Daerah Batui dan Sekitarnya (Surono, dkk., 1993) III-12 3.2. Peta Kegempaan Pulau Sulawesi Sejak Tahun 1900 (USGS-NIEC, 2003) III-14 3.3. Peta Zonasi Seismik di Indonesia (SNI-1726-2002) III-15 3.4. Peta Batimetri Wilayah Studi dan Calon Lokasi Rencana Pelabuhan III-32 3.5. Penggambaran Muka air Pasang Surut di Tanjung Kanali III-33 3.6. Mawar Angin Maksimum di Wilayah Studi III-34 3.7. Mawar Gelombang Maksimum III-35

(13)

3.8. Mawar Arus Pasang Surut III-36 3.9. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Banggai III-38 3.10. Pola Pemanfaatan Ruang Skenario Moderat III-39 3.11. Pembukaan Lahan dengan Cara Pembakaran Hutan Di Maleoraja III-45 3.12. Tanah Latosol di Matindok III-46 3.13. Tanah Lateritik dengan Warna 10 R 4/6, di Daerah Minahaki III-47 3.14. Tingkat Erosi yang Tinggi di Tanah Grumusol, Daerah Sukamaju III-48 3.15. Tanah Rendzina di Batui dengan Batuan Induk Batu Gamping III-48 3.16. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Kintom-Batui arah ke Kintom III-53 3.17. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Kintom-Batui arah ke Batui III-54 3.18. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Batui-Toili arah ke Batui III-55 3.19. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Batui-Toili arah ke Toili III-56 3.20. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Toili-Toili Barat arah ke Toili III-57 3.21. Fluktuasi arus lalulintas di Ruas Toili-Toili Barat arah ke Toili Barat III-58

4.1. Kerangka Proses Pelingkupan Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok

Bagian Hulu di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah IV-28 4.2. Kerangka Proses Pelingkupan Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok

Bagian Hilir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah IV-29 4.3. Bagan Alir Dampak Hipotetis Kegiatan Bagian Hulu Proyek Pengembangan Gas

Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah IV-30 4.4. Bagan Alir Dampak Hipotetis Kegiatan Bagian Hulu Proyek Pengembangan Gas

Matindok Bagian Hilir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah IV-31 4.5 Peta Batas Wilayah Studi IV-45 6.1. Bagan Alir Keterkaitan Kegiatan dengan Dampak Penting yang Dikelola Bagi

Kegiatan Hulu Proyek Pengembangan Gas Matindok

VI-15 6.2. Bagan Alir Keterkaitan Kegiatan dengan Dampak Penting yang Dikelola Bagi

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengumuman Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok Lampiran 2. Berita Acara Konsultasi Masyarakat Proyek Pengembangan Gas Matindok Lampiran 3. Foto-foto Kegiatan Konsultasi Masyarakat

Lampiran 4. Daftar Peralatan Berat dan Ringan Lampiran 5. Peta-peta

Lampiran 6. Kuesioner Komponen Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Lampiran 7. Riwayat Hidup Penyusun Studi AMDAL

Lampiran 8. Lain-lain (Kep. MPE No. 300/K 38/MPE/1997, CODES M standards) Lampiran 9. Gambar-Gambar PElabuhan Khusus Kilang LNG

Lampiran 10. Gambar Diagram Alir Kilang LNG ”Donggi-Senoro” yang disederhanakan Lampiran 11. List Of Code, Standard, and Reference

Lampiran 12. Skala Kulitas Lingkungan Lampiran 13. Hasil Laboratorium Lampiran 14. Gas Deliverability

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Prakiraan Besaran Dampak Lampiran 16. DST Result

Lampiran 17. Tata Kerja Organisasi Kesiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat (KPKD) atau Emergency Response Plan (ERP)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melengkapi persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Hukum (SI) Program studi Hukum Bidang Perdat pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Untuk

Banyak studi yang telah dilakukan menemukan bahwa presentasi desain pesan paduan elemen visual dan verbal yang terintegrasi secara simultan dapat membantu untuk mengingat

(setiap akan pergi papalele diawali dengan berdoa “Tuhan saya mau pergi cari bahan untuk dijual. Jualan apapun yang didapat, adalah dari Tuhan dan pasti ada untuk

Kondisi pemangku kepentingan yang dapat diidentifikasi menjadi dampak atau pengaruh pemangku kepentingan, pengikatan pemangku kepentingan dan keberdayaan psikologis

berikut adalah penjelasan dari Kepala Seksi Registrasi dan Tata Bangunan DKPT Kota Magelang mengenai sumber daya yang digunakan dalam implementasi kebijakan retribusi IMB

Etika bisnis perlu ada untuk memastikan hubungan para pihak terjadi dengan fair, tidak saling merugikan, dan bahkan saling menguntungkan serta tidak merugikan masyarakat,

Pada ketiga gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak