• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Tiket pada CV. XYZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Tiket pada CV. XYZ"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X ISS45

Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Tiket

pada CV. XYZ

TICKET SALES INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT IN CV. XYZ

Djoni1, Desi Arisandy2, Joy Handoko Hutagalung*3

1,2STMIK Mikroskil; Jl. Thamrin No. 124, 140, 112 Medan; (061) 4573767

3Jurusan Sistem Informasi, STMIK Mikroskil, Medan

e-mail: 1djoni@mikroskil.ac.id, 2desi.arisandy@mikroskil.ac.id,

*3joyhutagalung21@gmail.com

Abstrak

CV. XYZ adalah perusahaan berbasis layanan dibidang transportasi bus antarkota. Terdapat beberapa masalah dan hambatan perusahaan CV. XYZ pada sistem berjalannya yaitu pencatatan transaksi penjualan tiket yang tidak efisien karena dicatat dalam buku transaksi yang berbeda pada waktu yang bersamaan serta pencarian informasi mengenai ketersediaan kursi yang tidak dapat diperoleh dengan cepat karena harus mencari buku skema kursi yang sesuai dengan tujuan keberangkatan. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut maka perlu dilakukannya pengembangan sistem informasi penjualan tiket yang dapat membantu perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya secara efektif dan efisien. Metodologi yang digunakan dalam proses pengembangan sistem informasi ini adalah Metodologi SDLC (System Development Life Cycle) dengan Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2012 untuk perancangan dan pengembangan sistem informasi serta Database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2012. Adapun hasil dari pengembangan sistem informasi ini adalah untuk membantu perusahaan dalam pencatatan transaksi, pencarian informasi maupun dalam menangani pengelolaan aktivitas bisnis perusahaan secara efektif dan efisien.

Kata kunci:Sistem Informasi, Penjualan Tiket, Skema Kursi. Abstract

CV. XYZ is a service-based company in an intercity bus transportation sector. There are several problems and obstacles on a currently running system in CV. XYZ such as recording ticket sales transaction were not so efficient because it must be recorded in the different transaction books at the same time and to find the information of the seats availability cannot be earned quickly because they have to find a seats scheme book which is according to departure destination. To handle these obstacles, it is necessary to develop ticket sales information system to help company for running their business operations effectively and efficiently. The methodology used in the process of this system information development is SDLC (System Development Life Cycle) methodology with Microsoft Visual Basic 2012 as the programming language for the designing and developing the information systems and Microsoft SQL Server 2012 as the database system. As a result of this system information development is to help company in transaction recording, information retrieval and in charge of managing the company's business activities effectively and efficiently.

Keywords:Information System, Ticket Sales, Seats Scheme. 1. PENDAHULUAN

Perusahaan CV. XYZ sangat dikenal sebagai perusahaan berbasis layanan dibidang transportasi bus antarkota. Setiap harinya CV. XYZ melayani banyak sekali penumpang dalam jam keberangkatan yang sama. Dalam satu jam keberangkatan, CV. XYZ bisa memberangkatkan kurang lebih 3 - 4 bus. CV. XYZ memiliki banyak trayek perjalanan dengan tipe-tipe bus dan harga yang bervariasi sehingga pihak penjualan tiket harus mencatat ke dalam

(2)

46 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X

buku transaksi untuk melayani begitu banyaknya penumpang dengan variasi harga dan tipe-tipe bus yang berbeda pula. Pencatatan transaksi harus dicatat dalam buku transaksi yang sesuai dengan tujuan keberangkatan. Untuk mempermudah pencarian buku transaksi, setiap buku diberikan label tujuan-tujuan keberangkatan. Belum lagi harus mencatat tiket penumpang beserta dengan rekap transaksi diwaktu yang bersamaan sehingga aktivitas seperti ini cukup memakan waktu. Ditambah lagi dengan pencarian informasi mengenai kursi yang masih tersedia dimana buku transaksi harus dicari sesuai dengan tujuan keberangkatan.

Tujuan dari diadakannya penelitian yang dilakukan di CV. XYZ adalah untuk

mengembangkan sistem informasi penjualan tiket pada CV. XYZ. Sedangkan manfaat

yang didapatkan oleh pembaca maupun pihak CV. XYZ setelah dibangunnya sistem informasi penjualan tiket bus adalah untuk memudahkan pihak CV. XYZ dalam proses penginputan dan pengolahan data dalam penjualan tiket serta memudahkan dalam penyajian informasi mengenai transaksi penjualan tiket.

Konsep Sistem Informasi

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk satu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan, dan keluaran. [1]

Sistem adalah sekelompok komponen yang saling terhubung, dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi antara lain:

1. Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses.

2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output.

3. Output melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhirnya.[2]

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. [3]

Informasi adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. [4]

Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. [3]

Sistem Informasi dapat didenifisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. [4]

Penjualan

Penjualan adalah kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan), dan pencatatan penjualan, atau suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang dihasilkan kepada mereka yang memerlukannya dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan. [5]

(3)

TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X ISS47

2. METODOLOGI PENELITIAN

Penulis menggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle)/Siklus Hidup Pengembangan Sistem. Berikut merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi penjualan tiket bus ini.

1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan

Di tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengidentifikasi tujuan juga menjadi komponen terpenting ditahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu.

2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi didalam bisnis diantaranya ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor, dan prototyping.

3. Menganalisis Kebutuhan Sistem

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.

4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.

5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak

Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. [6]

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil

Dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem, penulis menggunakan diagram aliran data atau Data Flow Diagram (DFD) untuk menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Berikut merupakan gambaran mengenai sistem usulan yang akan dikembangkan dengan menggunakan perangkat DFD (Data Flow Diagram).

Penumpang Data Penjualan tiket

Lap. Penjualan Tiket

Tiket

Lap. Pembatalan Keberangkatan

Pelunasan Tiket 0

Sistem Informasi Penjualan Tiket pada

CV. XYZ Kerani

Informasi Bus Hadir Bukti Penjualan Tiket

Data Perubahan Keberangkatan Data Pembatalan Keberangkatan Skema Kursi

Lap. Perubahan Keberangkatan

Data Bus

Bukti Pembatalan Keberangkatan

Bukti Perubahan Keberangkatan Supir

Data Supir

Lap. Data Supir

Direksi

Surat Jalan

Data Bus Hadir Data Tarif Lap. Data Bus

Lap. Data Tarif

Pelunasan Denda Lap. Pelunasan Tiket

(4)

48 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X

Gambar 1Diagram Konteks Sistem Usulan

Berdasarkan rancangan pada Data Flow Diagram (DFD) konteks tersebut, maka seluruh hasil pengembangan sistem informasi penjualan tiket pada CV. XYZ adalah sebagai berikut. 3.1.1 Menu

Adapun tampilan menu pada pengembangan sistem informasi penjualan tiket pada CV.XYZ dapat ditampilkan sebagai berikut.

1. Menu Login

Pada menu Login pengguna wajib mengisi kolom nama pengguna, kata sandi dan hak akses yang diberikan perusahaan untuk dapat memvalidasi pihak yang menggunakan sistem, apakah itu pihak kerani atau pihak dari direksi perusahaan Setelah mengisi kolom-kolom pada tampilan Login sistem akan menampilkan menu utama dimana menu-menu yang tersedia telah dibatasi penggunaannya sesuai hak akses yang dimiliki.

2. Menu Utama

Pada tampilan menu utama, terdapat menu master, transaksi, dan laporan. Dan terdapat pilihan keluar pada bagian sudut kanan atas untuk keluar dari sistem dimana akan langsung tertuju pada menu Login.

3. Menu Master

Ada terdapat beberapa sub menu pada bagian menu master yaitu data supir, data tarif, data bus dan data bus hadir.

4. Menu Transaksi

Pada bagian menu transaksi terdapat beberapa sub menu yaitu, data bus hadir, penjualan tiket, pelunasan tiket, pembatalan keberangkatan, perubahan keberangkatan.

5. Menu Laporan

Pada bagian menu laporan ada beberapa sub menu yaitu, informasi bus hadir, laporan data tarif, laporan data bus, laporan data supir, laporan penjualan tiket, laporan pelunasan tiket, laporan pembatalan, laporan perubahan dan laporan surat jalan.

3.1.2 Masukan Sistem

Adapun tampilan-tampilan dan penjelasan-penjelasan masukan sistem yang terdapat dalam sistem informasi penjualan tiket pada CV. XYZ adalah sebegai berikut.

1. Data Supir

Pada tampilan data supir, pengguna sistem dapat mengisi data pada baris kosong yang tersedia. Untuk menambahkan baris pada data supir, pengguna sistem harus menyimpan terlebih dahulu baris yang baru saja ditambahkan sebagai data baru kemudian baris baru akan ditambahkan secara otomatis. Pengguna sistem juga dapat melakukan perubahan data sesuai baris yang dipilih dan dengan menekan tombol ubah. Pengguna sistem juga dapat mencari data pada kolom cari berdasarkan yang terdapat dibagian atas tabel data.

(5)

TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X ISS49

2. Data Tarif

Sama seperti halnya data supir, pengguna sistem dapat melakukan penyimpanan data sesuai baris yang dipilih dan yang telah diisi pada kolom-kolom yang telah disediakan pada tampilan masukan data tarif. Untuk mengubah data, pengguna sistem dapat memilih baris yang dipilih kemudian mengubahnya dan klik tombol ubah. Pengguna sistem juga dapat melakukan pencarian data pada kolom cari berdasarkan.

Gambar 3 Tampilan Masukan Data Tarif 3. Data Bus

Pada tampilan masukan data bus, pengguna sistem dapat menyimpan data, mengubah dan mencari data dari kolom cari berdasarkan.

Gambar 4Tampilan Masukan Data Bus 4. Data Bus Hadir

Pada tampilan masukan, pengguna sistem dapat mengisi data bus hadir dengan cara mengisi tanggal terlebih dahulu kemudian pengguna dapat mengisi kolom-kolom yang ada pada Data Bus Hadir. Pengguna sistem juga dapat mengubah status pada kolom Status Bus dan dengan meng-klik Ubah Status. Tombol kosong digunakan untuk mengosongkan seluruh data yang ada pada tampilan Data Bus Hadir tanpa menghapusnya. Pengguna juga dapat mencari data pada kolom cari berdasarkan.

(6)

50 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X

Gambar 5Tampilan Masukan Data Bus Hadir 5. Penjualan Tiket

Pada tampilan masukan penjualan tiket, pengguna sistem dapat menyimpan transaksi penjualan tiket beserta mencetak tiket bagi calon penumpang yang telah melunasi pembayaran tiket maupun mencetak bukti pesanan tiket bagi yang calon penumpang yang belum melunasi pembayaran tiket. Penumpang dapat mencari data transaksi penjualan tiket melalui kolom cari berdasarkan.

Gambar 6Tampilan Masukan Penjualan Tiket 6. Skema Kursi

Pada tampilan masukan skema kursi, pengguna sistem hanya melakukan checklist pada skema kursi kosong yang dipilih. Skema kursi yang telah dipilih namun tidak aktif menandakan kursi tersebut telah dipilih oleh calon penumpang lain. Kursi yang telah dipilih oleh calon penumpang bersangkutan akan tampil pada kolom No.Kursi dan akan memicu kolom Jumlah Kursi pada Tampilan Penjualan Tiket untuk melakukan perhitungan jumlah kursi terhadap kursi yang telah dipilih setelah meng-klik tombol Tambah.

(7)

TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X ISS51

Gambar 7Tampilan Masukan Skema Kursi 7. Pelunasan Tiket

Pada tampilan masukan pelunasan tiket, pengguna sistem dapat menyimpan data pelunasan tiket dan mencetak tiket.

Gambar 8Tampilan Masukan Pelunasan Tiket 8. Pembatalan Denda

Pada tampilan masukan pembatalan keberangkatan, terdapat dua tab pembatalan yaitu, Pembatalan Denda dan Pembatalan Teknis. Pada pembatalan denda, pengguna sistem dapat menyimpan data pembatalan dan mencetak bukti pembatalan keberangkatan. Pengguna sistem juga dapat melakukan pencarian data pada bagian kolom cari berdasarkan.

(8)

52 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X

9. Pembatalan Teknis

Pada tampilan masukan pembatalan teknis, pengguna dapat menyimpan dan mencetak bukti pembatalan keberangkatan. Pengguna sistem juga dapat melakukan pencarian data pada bagian kolom cari berdasarkan.

Gambar 10Tampilan Masukan Pembatalan Teknis 10. Perubahan Keberangkatan

Sama seperti halnya sub menu transaksi lainnya, Masukan perubahan keberangkatan dapat menyimpan data dan mencetak bukti perubahan keberangkatan serta dapat mencari data melalui kolom Cari Berdasarkan.

Gambar 11 Tampilan Masukan Perubahan Keberangkatan 3.1.3 Keluaran Sistem

Terdapat beberapa keluaran sistem yang dapat dihasilkan dari pengembangan sistem informasi pada CV. XYZ yakni sebagai berikut.

1. Tiket

Pada tampilan keluaran Tiket, calon penumpang dapat melihat informasi Tiket yang telah dilunasi.

(9)

TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X ISS53

Gambar 12Tampilan Keluaran Tiket 2. Bukti Pesanan Tiket

Pada tampilan keluaran Bukti Pesanan Tiket, calon penumpang dapat melihat informasi pesanan tiket yang telah dipesan secara kredit.

3. Bukti Pembatalan Keberangkatan

Bukti Pembatalan Keberangkatan dapat digunakan penumpang untuk melihat informasi mengenai tiket yang telah dibatalkan.

4. Bukti Perubahan Keberangkatan

Pada tampilan Bukti Perubahan Keberangkatan, calon penumpang dapat melihat informasi mengenai perubahan keberangkatan yang telah dilakukan.

5. Informasi Bus Hadir

Informasi Bus Hadir berguna untuk melihat informasi mengenai bus yang telah hadir atau yang tidak hadir di terminal untuk dapat melakukan keberangkatan.

6. Laporan Data Tarif

Laporan data tarif digunakan untuk menampilkan data tarif secara keseluruhan. 7. Laporan Data Bus

Pada laporan data bus, digunakan untuk menampilkan data bus secara keseluruhan. 8. Laporan Data Supir

Pada laporan data supir, digunakan untuk menampilkan data supir secara keseluruhan. 9. Laporan Penjualan Tiket

Pada laporan penjualan tiket dapat ditampilkan per periode ataupun secara keseluruhan.

Gambar 13Tampilan Keluaran Laporan Penjualan Tiket 10. Laporan Pelunasan Tiket

Pada laporan pelunasan tiket, pengguna sistem dapat menampilkan laporan pelunasan tiket secara keseluruhan ataupun per periode.

11. Laporan Pelunasan Tiket

(10)

54 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X

12. Laporan Pembatalan Keberangkatan

Laporan Pembatalan Keberangkatan dapat ditampilkan secara periodik maupun keseluruhan.

13. Laporan Perubahan Keberangkatan

Laporan Perubahan keberangkatan dapat ditampilkan per periode atau secara keseluruhan data.

3.2 Pembahasan

Terdapat beberapa kelebihan maupun kekurangan sistem yang telah dikembangkan oleh penulis yang dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan selanjutnya. Kelebihan sistem informasi penjualan tiket pada CV. XYZ dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Sistem yang dirancang dibuat sesederhana mungkin sehingga pengguna sistem tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menguasai sistem.

2. Tampilan yang user-friendly memudahkan pengguna sistem dalam mengoperasikan sistem dengan cepat, tepat dan mudah.

3. Sistem yang dirancang, memiliki sedikit kemiripan seperti sistem berjalan yang lama, seperti halnya transaksi penjualan tiket. Sehingga pengguna sistem dapat dengan mudah mengoperasikannya dan tidak memerlukan keahlian khusus.

4. Laporan dapat diperoleh dengan cepat, mudah, akurat dan lengkap.

Adapun Kelemahan pada sistem informasi penjualan tiket pada CV. XYZ dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Sistem tidak dapat menangani calon penumpang yang ingin membatalkan salah satu kursi dari beberapa kursi yang telah dipesan. Sehingga jika ada penumpang yang ingin melakukan pembatalan, maka seluruh kursi yang telah dipesan harus dibatalkan.

2. Belum adanya fitur perubahan keberangkatan untuk merubah data sebelum terjadinya keberangkatan.

3. Belum adanya pengintegrasian antara data tarif dan data bus 4. Belum adanya pendataan pada bus yang telah berangkat.

5. Belum adanya fitur kenaikan harga pada hari-hari besar tertentu. 4. KESIMPULAN

Sistem informasi yang telah dikembangkan sangat memudahkan pengguna sistem dimana penulis membahas mengenai efisiensi dan otomatisasi penggunaan. Masalah pencatatan transaksi penjualan tiket pada sistem berjalan perusahaan pada CV. XYZ yang harus dicatat dalam buku transaksi yang berbeda-beda telah teratasi dengan adanya sistem informasi penjualan tiket dimana secara otomatis pencatatannya terintegrasi satu sama lain. Begitu juga dengan masalah pencarian informasi ketersediaan kursi yang tidak dapat diperoleh dengan cepat karena pencarian kursi harus sesuai dengan tujuan keberangkatan pada sistem berjalan telah teratasi dimana pencarian informasi ketersediaan kursi sudah terintegrasi dengan transaksi penjualan tiket, pembatalan maupun perubahan. Serta tampilan pencatatan transaksi yang tidak beda jauh dengan sistem berjalan pada CV. XYZ sehingga tidak perlu keahlian khusus dalam mengoperasikan sistem ini.

5. SARAN

Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan sistem informasi penjualan tiket pada CV. XYZ ini kedepannya adalah untuk membuat dan mengembangkan sistem informasi yang lebih baik dan menambahkan fitur-fitur terkait mengenai sistem informasi yang dibutuhkan pengguna sistem adalah seperti menambahkan informasi pendataan bus yang telah berangkat maupun fitur kenaikan harga dan lain sebagainya.

(11)

TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X ISS55

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Djoni, S.Kom., M.T.I. dan Ibu Desi Arisandy, S.Kom., M.M., selaku pembimbing yang telah memberikan masukan, petunjuk, dan wawasan dalam menyelesaikan penelitian dengan baik.Dan ucapan terima kasih kepada seluruh teman, sahabat jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil danseluruh Direksi, Staf maupun Karyawan CV. XYZ.

DAFTAR PUSTAKA

[1] T. Sutabri, 2012, Konsep Sistem Informasi, Edisi 1 ed., ANDI, Yogyakarta.

[2] J. A. O’Brien and G. M. Marakas, 2014, Sistem Informasi Manajemen, Edisi 9-Buku 1 ed., McGraw-Hill Education and Salemba Empat.

[3] T. Sutabri, 2012, Analisis Sistem Informasi, Edisi 1 ed., ANDI, Yogyakarta.

[4] K. C. Laudon and J. P. Laudon, 2007, Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital, Edisi 10-Buku 1 ed., Pearson Education and Salemba Empat.

[5] Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 3 ed., Salemba Empat, Jakarta.

[6] K. E. Kendall and J. E. Kendall, 2014, System Analysis and Design, Ninth Edition ed., PEARSON.

Gambar

Gambar 2Tampilan Masukan Data Supir
Gambar 3 Tampilan Masukan Data Tarif  3.  Data Bus
Gambar 6Tampilan Masukan Penjualan Tiket  6.  Skema Kursi
Gambar 9Tampilan Masukan Pembatalan Denda
+2

Referensi

Dokumen terkait

TABEL 4.8 PERSENTASE ( %) DISTRIBUSI RESPONDEN TERKAIT DENGAN PELAYANAN OBAT DI RSUD SIDOARJO SECARA KESELURUHAN DI UNIT FARMASI 1,5 DAN

¾ The basic EPS calculation is made by dividing the profit (or loss) relating to the ordinary shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding in the

Ada dua hal yang menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu: menggambarkan bagaimana penggunaan Alquran sebagai media penyembuh bagi pasien di Rumah Sakit Islam Jemursari

Hasil uji t motivasi kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 2,520 artinya nilai signifikan lebih

48 Metode tes digunakan memperoleh data hasil penelitian, yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan jawaban atau. pemasalahan serta untuk menguji hipotesis

Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hasil secara simultan signifikansi variabel bebas mempengaruhi variabel terikat , akan tetapi secara uji parsial bahwa secara

Pada penelitian ini pengambilan data dimulai dari data kesehatan reproduksi siswa putri kelas VIII terkait perilaku seksual, personal Hygiene dan adab pergaulannya

Data yang didapatkan dari hasil pengujian dari kombinasi perlakuan tersebut adalah faktor tekanan penyemprotan (P), jenis nosel (J) dan jumlah nosel yang digunakan (N)