• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aji Jaka Purnomo Fakultas Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro semarang. INTISARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aji Jaka Purnomo Fakultas Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro semarang. INTISARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA MESIN PEMADAT SERBUK KAYU UNTUK

MEMPERCEPAT PRODUKSI PADA PROSES PEMBUATAN

MEDIA TANAM JAMUR TIRAM DENGAN METODE QUALITY

FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Aji Jaka Purnomo

Fakultas Teknik Industri

Universitas Dian Nuswantoro semarang Email: Aji.jaka@gmail.com

INTISARI

Seiring dengan popularitas jamur yang meningkat, permintaan media tanam jamur siap panen pun semakin meningkat. Untuk membuat media tanam jamur tiram petani jamur tiram masih sering menggunakan alat yang manual sehingga banyak waktu yang terbuang. Sehingga perlu adanya alat yang dapat membantu proses pembuatan media tanam siap panen atau bag log yang lebih cepat. Dari masalah tersebut, peneliti merancang dan membuat suatu alat yang dapat membantu pemadatan serbuk kayu dengan dengan menggunakan mesin, sehingga dapat membantu petani jamur agar dapat membuat media tanam jamur titam lebih cepat dari sebelumnya. Untuk membuat alat tersebut peneliti menerapkan bantuan metode Quality Function Deployment (QFD) yang dirasa tepat untuk meningkatkan produktivitas dan metode Work Sampling. Dengan menggunakan analisis metode Quality Function Deployment mencoba untuk mengetahui atribut-atribut kepuasan produk yang diinginkan pelanggan, tingkat kepentingan, kinerja produk, parameter teknik, kebutuhan proses dan prosedur kualitas. Selanjutnya untuk desai produk menggunakan software Autocade. Setelah rekayasa jadi, dibuat perhitungan untuk mendapatkan waktu baku dan waktu normal.

Kata kunci: Petani jamur tiram, Alat pemadat serbuk kayu, Waktu normal, Produktifitas.

(2)

1. Pendahuluan

Indonesia termasuk salah satu negara yang dikenal sebagai gudang jamur yang telah dibudidayakan. Jamur yang dominan beredar dipasaran adalah jamur merang (Volvariella), jamur campignon (Agaricus Bitoqius), jamur kayu seperti jamur kuping (Auriculori.Sp), jamur shitake/jamur payung (Untinosedodes) dan jamur tiram ( Pleoratus Ostreatus ).

Budidaya jamur tiram dapat dikelola sebagai usaha sampingan ataupun usaha ekonomis sekala kecil, menengah dan besar (Industri). Diversifikasi produk jamur tiram cukup banyak, dapat dijual dalam bentuk segar, kering, kaleng serta diolah menjadi keripik, krispi, pepes, tumis, nugget dan lain-lain. Adapun Rantai budidaya jamur tiram dimulai dari serbuk kayu, pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inakulasi, inkubasi, ruang pertumbuhan dan pemasaran.

Seiring dengan popularitas jamur yang meningkat, permintaan media tanam jamur siap panen pun semakin meningkat. Sehingga perlu adanya alat yang dapat membantu proses pembuatan media tanam siap panen atau bag log yang lebih cepat. Pembuatan media tanam proses yang paling lama adalah pemadatan serbuk kayu bekas penggergajian, karena apabila dalam pemadatan serbuk kayu kurang padat akan berakibat terhadap kualitas produksi jamur (Heru : 2009).

Dengan peralatan pemadatan serbuk kayu yang ada sekarang, masih banyak produsen bag log atau petani menggunakan sistem yang manual, yaitu memadatkan serbuk kayu dengan menumbuk atau mengepresnya dengan menggunakan botol sirup, kayu ataupun alat yang lain yang tentunya akan lama.

Dengan pertimbangan pemikiran tersebut perlulah dibuat mesin atau rekayasa alat yang nantinya dapat membantu prousen atau petani jamur untuk dapat membantu memadatkan serbuk kayu dengan lebih cepat.

(3)

2. Metodelogi Penelitian

Gambar 1: Flowchart Penelitian

Mulai

Penelitian Pendahuluan

Identifikasi masalah dan Perumusan masalah

Penetapan Tujuan Penelitian

Pembuatan mesin Pengumpulan Data 1. Kuisioner

2. Wawancara

Studi Lapangan

Kesimpulan dan Saran Perancangan Produk 1. Perencanaan pembuatan produk

2. persiapan peralatan bahan yang diperlukan 3. Pembuatan produk

Selesai Pengolahan data 1. Metode HOQ

(4)

Gambar 2 : Pengolahan Data

Data Observasi

Pengolahan data 1. Metode HOQ

1. Menghitung data skala tingkat kepentingan 2. Menghitung skala kepuasan

3. Menentukan nilai target 4. Menghitung rasio perbaikan 5. Menentukan titik jual sales poin

Pengolahan Data

Perhitungan pembobot kasar

Menterjemahkan parameter teknik dengan angka dan simbol

Menghitung nilai absolut

Menghitung nilai matrik interaksi dengan parameter teknik

Membuat rumah kualitas

Pengolahan data 2 work sampling 1. Menghitung harga rata-rata 2. Menghitung data standart deviasi

rata-rata

3. Menhitung BKA-BKB

Menentukan waktu baku

Menghitung kecukupan data

(5)

Tabel 1: Tingkat kepentingan Atribut tingkat keinginan sangat tidak setuju Tidak

setuju biasa setuju

sangat setuju Total skor Skala tingkat kepentingan Alat mudah digunakan 0 0 0 14 16 136 4,53 Alat dapat lebih cepat dari

cara manual 0 0 3 21 6 123 4,1 Alat tidak menyebabkan luka 0 0 0 24 6 144 4,8 Alat aman 0 0 0 12 18 138 4,6 Desain sederhana 0 0 15 15 0 105 3,5 Alat memiliki konstruksi yang kokoh 0 0 9 6 15 126 4,2 Alat tidak mudah rusak 0 0 0 2 28 148 4,93 Penyambungan pengelasan kuat 0 0 6 4 20 134 4,46 Terdapat jarak waktu penekanan yang cukup 0 0 3 9 18 165 5,5 Penekanan kuat 0 0 2 19 9 127 4,23 Dapat dipindahkan dengan mudah 0 0 0 24 6 126 4,2 Biaya perawatan murah 0 0 0 6 24 144 4,8

(6)

Tabel 2: Tingkat Kepuasan No Tingkat kepuasan sangat tidak puas tidak

puas biasa Puas

sangat puas total skor Tingkat kepuasan 1 Alat mudah digunakan 6 12 12 108 3,6 2

Alat dapat lebih cepat dari cara

manual 8 22 82 2,7 3 Alat tidak menyebabkan luka 6 24 114 3,8 4 Alat aman 8 22 112 3,7 5 Desain sederhana 3 24 3 120 4 6 Alat memiliki konstruksi yang kokoh 9 15 6 117 3,9 7

Alat tidak mudah

rusak 12 18 108 3,6 8 Penyambungan pengelasan kuat 6 15 9 123 4,1 9 Terdapat jarak waktu penekanan yang cukup 24 6 66 2,2 10 Penekanan kuat 10 20 80 2,6 11 Dapat dipindahkan dengan mudah 15 15 135 4,5 12 Biaya perawatan murah 12 18 138 4,6

(7)

Tabel 3: Parameter Teknik Interaksi Parameter Teknik dengan Kebutuhan Proses Berupa Angka

M en g u b ah m o d e l ca ra p en e k a n an O n d er d il m u d a h d ic ar i P en g g u n aa n a la t ti d a k r u m it B ah a n k o n st ru k si r in g a n K o n st ru k si d ar i b es i W ak tu ce p a t M en g u b ah b a h an p en e k a n M u d a h c a p ek s aa t p ro d u k si i M en g g u n a k a n l as l is tr ik B u tu h o ra n g b a n y ak u n tu k p ro d u k si

1 Alat mudah digunakan 3 9 9

2

Alat dapat lebih cepat

dari cara manual 9 9 9

3 Alat tidak menyebabkan luka 3 3 4 Alat aman 3 3 3 5 Desain sederhana 6 Alat memiliki konstruksi yang kokoh 9 9 9

7 Alat tidak mudah

rusak 9 9 9

8

Penyambungan

pengelasan kuat 9 9

9

Terdapat jarak waktu penekanan yang cukup 9 1 9 9 10 Penekanan kuat 9 9 9 9 11 Dapat dipindahkan dengan mudah 9 9 9 12 Biaya perawatan murah 9 1

(8)

Men g u b ah m o d el ca ra p en ek an an O n d e rd il m u d ah d ic a ri P e n g g u n a an a la t ti d ak r u m it B ah an k o n st ru k si ri n g an K o n st ru k si d ar i b es i W ak tu ce p at M en g u b ah b ah an p en ek an M u d ah c ap ek s aa t p ro d u k si M en g g u n ak an l as li st ri k B u tu h o ra n g b an y ak u n tu k p ro d u k s P ri o ri ta s T in g k at k ep en ti n g an T in g k at k ep u as an N il ai t ar g et R as io p er b ai k an S a le s p o in Alat mudah digunakan 1 4,53 3,6 5 1,4 1,5 Alat dapat lebih cepat dari

cara manual 2 4,1 2,7 5 1,8 1,2 Alat tidak menyebabkan luka 3 4,8 3,8 5 1,31 1,5 Alat aman 4 4,6 3,7 5 1,35 1,5 Desain sederhana 5 3,5 4 5 1,25 1 Alat memiliki konstruksi yang kokoh 6 4,2 3,9 5 1,28 1,5 Alat tidak mudah rusak 7 4,93 3,6 5 1,4 1,5 Penyambungan pengelasan kuat 8 4,46 4,1 5 1,21 1,5 terdapat jarak waktu penekanan yang cukup 9 5,5 2,2 5 2,27 1,5 Penekanan kuat 10 4,23 2,6 4 1,5 1,5 Dapat dipindahkan dengan mudah 11 4,2 4,5 5 1,1 1,5 Biaya perawatan murah 12 4,8 4,6 5 1,08 1,5 Bobot 7,56 5,82 7,46 7,492 5 7,48 7,56 7,44 7,491 5,85 7,42 7,45 Parameter 285,4 160,6 143,1 66,7 239,2 242,7 259,2 242 240,6 161,1 8,83 8,86

(9)

Tabel 4 : House of Quality

Gambar 3 : Perspektif tampak depan

3. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk rekayasa mesin yang dibuat adalah saat dynamo mesin cuci berputar karena dialiri listrik maka pully dengan kode A juga akan ikut berputar karena bantuan vanbelt dengan kode C sehingga akan memutar velg sepeda sebagai pengganti pully dengan berkode B, sehingga engkol yang dihubungkan dengan copel stir akan merubah gerakan dari gerakan berputar menjadi gerakan menekan kebawah dengan menyisakan jarak antara penekan dengan tanah setinggi 23 mm.

2. Dengan rekayasa mesin pemadat serbuk kayu untuk mempercepat produksi pada proses pembuatan media tanam jamur tiram. Perhitungan waktu normal sebelum menggunakan rekayasa mesin pemadat membutuhkan waktu 7,.076 menit kemudian setelah menggunakan rekayasa mesin pemadat serbuk kayu waktu menjadi 3,48 menit.

3. Berdasarkan tabel 4.13 mengubah model cara penekanan, mengubah bahan penekan, waktu cepat menempati bobot teratas sebagai pilihan konsumen. Dengan data tersebut mesin rekayasa yang dibuat menempati syarat seperti yang diinginkan pelanggan.

(10)

4. DAFTAR PUSTAKA

Arlys, Ika, Kharisma, N,( 2008), Quality Function Deployment (QFD ), Tahap Rancangan Peningkatan Kinerja Kepuasan Produk Sepeda Motor Yamah Mio dengan Qfd.

Antonius, 2012, Fungsi transmisi

Eko Prasetyo, Teddy, 2012, Perancangan Alat Penyaring Biji Beras Dengan Menggunakan Dimensi Antropologi Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas Beras Dengan Quality Function Deployment (QFD) Udinus, Semarang.

Harfiana, 2011, Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitifitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida, Skripsi IPB, Bogor.

Haryono, 2013, Fungsi transmisi dan penjelasannya, Dunia otomotif.

Utrich dan Eppinger, 2001, Product Design and Product Development, (terjemahan) Salemba Teknika, Jakarta.

Kuswidiyatno, Tri Budi, 2010, Perancangan Produk Mesin Tetas Telur Tepat Guna Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Ternak Unggas Dengan Metode Quality Function Deployment, Udinus,Semarang.

Prasetyo, Ifan Herlis, 2012, Rancang Bangun Meja Setrika Multi Fungsi Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Udinus, Semarang.

Tani, Sinar ,2009, Penetasan Telur Ayam Buras , Jurnal Teknik Industri UNAIR, Surabaya.

Widodo, Imam, 2003, Perancangan dan Pengembangan Produk, UII Press, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1:  Flowchart Penelitian Mulai
Gambar 2 : Pengolahan Data Data Observasi
Tabel 1: Tingkat kepentingan  Atribut tingkat  keinginan   sangat tidak setuju  Tidak
Tabel 2: Tingkat Kepuasan  No  Tingkat  kepuasan  sangat tidak puas  tidak
+3

Referensi

Dokumen terkait

Yogyakarta // dalam acara sholat tarawih bersama ini / dihadiri oleh pimpinan BI / djarot sumartono / kapoltabes kombes pol condro kirono / dan pejabat lainnya // dalam kesempatan

[r]

dan nmu Politik Universitas Jember. Bapak/lbu dosen pengajar Jurusan Dmu Kesejahteraan SotSial. Segenap Civitas Akademika di lingkungan Fakultas Thnu Sosial dan llmu

PEMBELAJARAN REBANA QASIDAH DI BAITUTTARBIYAH (RUMAH PENDIDIKAN) ABU ZACKY AL-ZAM ZAMY PANGANDARAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Next, we insert observations for the correspon- dences of the current image into the bundle block of oriented images, together with orientation parameters for the newly ori- ented

dipercayakan kepada orang-orang yang hebat tetapi justru dipercayakan kepada Paulus, seorang biasa yang justru memiliki masa lalu yang kelam sebagai penganiaya