• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) SMPN 2 Cepu Tahun Pelajaran 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) SMPN 2 Cepu Tahun Pelajaran 2021/2022"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI MPLS

( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah )

SMPN 2 Cepu Tahun Pelajaran

2021/2022

(2)

LINGKUNGAN SEHAT

A. WASPADA COVID-19

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus

Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum

pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.

Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun,

hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.

(3)

Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain

gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,

batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6

hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada

kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan

pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan

bahkan kematian. Tanda- tanda dan gejala klinis

yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah

demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan

bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat

pneumonia luas di kedua paru.

(4)

Pada 31 Desember 2019, WHO China Country

Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak

diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi

Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina

mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui

etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus

(coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal

30Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang

(5)

Penambahan jumlah kasus COVID-19

berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi

penyebaran antar negara. Sampai dengan

tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total

kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440

kematian (CFR 4,4%) dimana kasus

dilaporkan di 192 negara/wilayah.

Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus

konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus.

Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020,

Indonesia sudah melaporkan 790 kasus

konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi .

(6)

Pencegahan Covid-19 dibedakan

menjadi 2 yaitu

1.Pencegahan Covid secara Individu

Berdasarkan bukti yang tersedia, COVID-19

ditularkan melalui kontak dekat dan droplet,

bukan melalui transmisi udara. Orang-orang

yang paling berisiko terinfeksi adalah mereka

yang berhubungan dekat dengan pasien COVID-

19 atau yang merawat pasien COVID-19.

(7)

Tindakan pencegahan dan mitigasi merupakan kunci

penerapan di pelayanan kesehatan dan masyarakat. Langkah-

langkah pencegahan yang paling efektif di masyarakat

meliputi:

Melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer

jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun

jika tangan terlihat kotor;

Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut;

Merapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung

dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu

buanglah tisu ke tempat sampah;

Pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan

melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker;

Menjaga jarak (minimal 1 meter) dari orang yang

mengalami gejala gangguan pernapasan.

(8)

2. Pencegahan Level Masyarakat

a. Pembatasan Interaksi Fisik dan

Pembatasan Sosial (Physical Contact/Physical

Distancing dan Social Distancing)

Pembatasan sosial adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah. Pembatasan sosial ini dilakukan oleh semua orang di wilayah yang diduga terinfeksi penyakit.

Pembatasan sosial berskala besar bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di wilayah tertentu.

Pembatasan sosial berskala besar paling sedikit meliputi: meliburkan sekolah dan tempat kerja; pembatasan kegiatan

keagamaan; dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Selain itu, pembatasan social juga dilakukan dengan

meminta masyarakat untuk mengurangi interaksi sosialnya dengan tetap tinggal di dalam rumah maupun pembatasan penggunaan

(9)

Pembatasan sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik

(physical distancing), yang dapat dilakukan dengan cara:

1) Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.

2) Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.

3) Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.

4) Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.

5) Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat- tempat wisata.

(10)

6) Hindari berkumpul teman dan keluarga,

termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan

menunda kegiatan

bersama. Hubungi mereka

dengan telepon, internet, dan media sosial.

7) Gunakan telepon atau layanan online untuk

menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.

8) Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang

tua/lanjut usia. Jika anda tinggal satu rumah dengan

mereka, maka hindari interaksi langsung dengan

mereka.

9) Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain

sendiri di rumah.

10) Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan

ibadah di rumah.

(11)

Semua orang harus mengikuti ketentuan ini.

Kami menghimbau untuk mengikuti petunjuk

ini dengan ketat dan membatasi tatap muka

dengan teman dan keluarga, khususnya jika

Anda:

1) Berusia 60 tahun keatas

2)

Memilik penyakit komorbid (penyakit

penyerta) seperti diabetes melitus, hipertensi,

kanker,asma dan Penyakit Paru Obstruksi

Kronik (PPOK) dan lain-lain

(12)

b. Menerapkan Etika Batuk dan Bersin

Menerapkan etika batuk dan bersin meliputi:

1)Jika terpaksa harus bepergian, saat batuk

dan bersin gunakan tisu lalu langsung buang

tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

2)Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi

(13)

c. Media Promosi Kesehatan

Berikut ini merupakan contoh media kesehatan

yang dapat disebar luaskan kepada masyarakat

mengenai Covid-19

(14)

B.KARAKTER NEW NORMAL

Psikolog Intan Erlita memetakan tiga karakter masyarakat

terhadap wacana kenormalan baru atau new normal. Menurut

dia virus Corona (Covid-19) masih terus ada meskipun

tatanan baru akan diwujudkan.

Pertama, ia melihat adanya karakter orang yang berefouria

dengan adanya new normal. Mereka cenderung mengabaikan

protokol kesehatan. Padahal itu sangat berbahaya

Karakter masyarakat jenis kedua adalah mereka yang

terpaksa harus keluar rumah di era new normal. Pada

umumnya, masyarakat jenis ini keluar dari rumah hanya

untuk keperluan mendesak.

Sedangkan karakter masyarakat ketiga ialah wait and see.

Masyarakat jenis ini masih bisa bekerja dari rumah sehingga

aman dari penularan Covid-19. "Yang wait and see ini masih

bisa bekerja di rumah," tuturnya.

(15)

Intan sebagai Psikolog tak bisa menjawab apakah

masyarakat Indonesia sudah siap hidup

berdampingan dengan new normal. Menurutnya hal

itu tergantung kesadaran masyarakat sendiri.

Ini tergantung kesadaran, balik ke kesadaran diri.

Mau siapapun yang campaign kalau dia gak sadar ya

gak akan berhasil. Kesadaran masyarakat kita masih

kurang. Di jalan banyak orang lepas masker karena

sesak, padahal itu tidak diperbolehkan.

(16)

C. MENGENAL HIDUP SEHAT

Langkah Menciptakan Pola Hidup Sehat

(Mudah Dilakukan)

Apa saja langkah menciptakan pola hidup sehat?

Ya, semua orang pasti menginginkan kondisi

tubuh yang sehat. Akan tetapi, Anda mungkin

bingung mengenai kegiatan apa yang sebaiknya

dilakukan untuk mewujudkan niat baik tersebut.

Simak penjelasan mengenai langkah pola hidup

sehat selengkapnya berikut ini.

(17)

1. Konsumsi Asupan Sehat

Konsumsi makanan sehat tiga kali sehari (sarapan, makan siang, dan makan malam). Namun, khusus untuk makan malam, sebaiknya asupan tidak dalam jumlah besar.

Pola hidup sehat lainnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah- buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak.

Daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan telur bisa Anda masukan ke dalam menu diet sehat yang sedang dilakukan Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol,

garam (natrium), dan gula tambahan. Penting untuk melihat label kemasan karena list yang terdaftar pertama pada label terdiri dari konsentrasi bahan tertinggi.

(18)

Hindari soda dan minuman yang ditambah gula karena kalori yang berlebihan dalam soda dan minuman manis bisa membuat sebagian orang lebih lapar dan meningkatkan konsumsi makanan.

Hindari makan dalam porsi besar sebelum tidur untuk mengurangi penyakit asam lambung (GERD) dan penambahan berat badan.

Jika seseorang marah atau tertekan, makan tidak akan menyelesaikan situasi dan dapat memperburuk masalah yang mendasarinya.

Gaya hidup vegetarian. Cara ini telah dipromosikan untuk pola hidup sehat dan penurunan berat badan. Saat menjalani gaya hidup

vegetarian Anda juga harus ke dokter untuk memastikan tubuh

(19)

Memasak makanan di atas suhu 75 derajat Celcius dapat

menghancurkan sebagian besar bakteri berbahaya dan patogen. Jika Anda memilih untuk makan makanan mentah seperti buah- buahan atau sayuran, makanan tersebut harus dicuci secara

menyeluruh dengan air mengalir sebelum dimakan.

Hindari makan daging mentah atau setengah matang dari jenis apa pun.

#Pada akhirnya, cari saran medis sejak dini jika Anda tidak dapat mengontrol asupan makanan, atau jika Anda memiliki diabetes dan tidak dapat mengontrol kadar

(20)

2. Melakukan Aktivitas Fisik

Langkah pola hidup sehat sehat ini meski mudah

dilakukan, akan tetapi banyak orang jarang

melakukannya. Padahal aktivitas fisik adalah

penyumbang utama dalam menciptakan pola

hidup sehat.

Hidup yang tidak sehat dapat terwujud dalam

bentuk obesitas, tubuh mudah lelah, daya tahan

menurun, dan kesehatan yang buruk secara

keseluruhan, ini adalah kondisi yang dapat

mendorong perkembangan penyakit.

(21)

TIPS HIDUP SEHAT

Olahraga teratur dapat mencegah penurunan terkait massa dan

kekuatan otot, meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan

daya tahan, serta mengurangi risiko jatuh pada orang tua.

Olahraga teratur dapat membantu mencegah penyakit jantung

koroner, stroke, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Olahraga teratur yang menahan beban juga dapat membantu

mencegah osteoporosis dengan membangun kekuatan tulang.

Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kepercayaan

diri, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan

meningkatkan kesehatan mental secara umum.

Olahraga teratur dapat membantu mengendalikan berat badan

dan membantu menghilangkan lemak di tubuh.

(22)

KONSULTASI DARURAT DILAKUKAN

OLEH :

Pria di atas usia 40 atau wanita di atas usia 50.

Seseorang dengan penyakit jantung atau paru-paru,

asma, radang sendi, atau osteoporosis.

Seseorang yang mengalami nyeri dada ketika melakukan

aktivitas fisik, atau orang yang mengalami sesak napas

dengan mudah.

Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes,

kolesterol tinggi, atau memiliki anggota keluarga yang

mengalami serangan jantung dan penyakit jantung

koroner dini.

(23)

3. Menjaga Kesehatan Mental

Tidur cukup setiap hari. Bagi orang dewasa, tidur

cukup adalah 7-9 jam setiap harinya.

Cobalah untuk melakukan sesuatu yang baru atau

melakukan hal-hal yang menarik perhatian

Anda.

Bersenang-senanglah. Melakukan perjalanan

dengan seseorang yang Anda cintai, pergi

berbelanja, atau pergi memancing. Jangan

biarkan waktu liburan berlalu begitu saja.

(24)

Biarkan diri Anda senang dengan prestasi yang Anda lakukan

sendiri, baik besar maupun kecil.

Jaringan pertemanan. Seseorang yang memiliki sistem

dukungan sosial yang kuat dapat menjalani kehidupan yang

lebih sehat.

Mintalah bantuan dan saran sejak dini jika Anda merasa

depresi, memiliki pikiran untuk bunuh diri, atau

mempertimbangkan untuk menyakiti diri sendiri atau orang

lain.

#Cobalah untuk tersenyum dan tertawa keras

beberapa kali sehari. Hal itu bisa membantu

mengatasi situasi yang membuat Anda stres. Selain

itu, cobalah untuk membaca cerita-cerita lucu,

menonton film komedi, atau ceritakan lelucon untuk

mengungkapkan perasaan bahagia itu.

(25)

4. Hindari Kebiasaan Merokok

Aktivitas merokok adalah salah satu penyebab

kematian terbesar yang sebenarnya bisa dicegah.

Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa merokok

menjadi penyumbang terbesar kematian akibat

kanker paru-paru.

Selain kanker paru-paru, merokok juga bisa

menyebabkan kanker mulut, bibir, lidah,

kerongkongan, ginjal, dan kandung kemih. Bahkan,

penggunaan tembakau menyebabkan

penyakit aterosklerosis yang dapat menyebabkan

serangan jantung, stroke, dan kurangnya aliran

darah ke ekstremitas bawah.

(26)

• Pola hidup sehat bukan hanya soal kebutuhan fisik, melainkan juga mental. Untuk itu, Anda tetap disarankan untuk melakukan hal yang menyegarkan pikiran, misalnya travelling, membaca buku, atau hal lain yang menjadi hobi Anda.

• Pastikan juga Anda bergaul dengan orang-orang yang memberikan energi positif. Namun, tetap dengarkan kritik dan saran dari rekan- rekan Anda secara proporsional demi kemajuan Anda sendiri di

masa mendatang.

• Siapa pun bisa menjalani pola hidup sehat. Tak pernah ada kata terlambat untuk mulai beralih pada gaya hidup yang penuh makna ini, demi peluang Anda untuk hidup lebih lama bersama orang- orang yang Anda cintai.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana tersaji pada Tabel 2., maka diperoleh hasil penelitian bahwa secara simultan maupun parsial, implementasi kebijakan Keluarga

(b) menjelaskan bentuk teks pelajaran membaca bahasa Melayu pada abad XIX seperti terlihat dalam naskah Teka-Teki Terbang..

Hal tersebut ditunjukkan perusahaan Bis Gapuraning Rahayu Ciamis menggunakan alat transportasi yang baik dan nyaman, melayani keluhan dengan cepat, melayani

MPLS merupakan tahapan awal bagi Peserta Didik Baru dalam memasuki lingkungan Satuan Pendidikan baru, sehingga diharapkan melalui momen MPLS Peserta Didik Baru mampu

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai penerapan strategi jigsaw- lesson study untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA materi sistem

• Perizinan Berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usaha.. • Tingkat risiko dan peringkat skala usaha kegiatan

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana analisis fundamental dan teknikal dalam

Dampak dari kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan ini diharapkan adalah:(a)Melahirkan wirausaha baru di bidang pengelasan dengan modal yang relatif kecil; (b)Dapat