Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.
www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
o
lu
m
e
(
4
)
N
o
m
o
r
(1
)
E
d
is
i
Ja
n
u
a
ri
2
0
1
6
e‐Jurnal menyelu UNUD a desain ri
Kontribu peluang perenca pemerin
JA UNUD dll. Sub b
1. A T a d 2. S T f d 3. T s
JURUS
FAKULT
UNIVER
Kamp
+62 3
ejurna @ www
Arsitektur uruh dan int adalah untuk iset, serta pe
utor artikel JA bagi pelak na kota, d ntahan, unive
D mempubli bidang yang
Arsitektural Topik yang arsitektur, m pedagogi a dll.Artikelbia Studi Perkot Topik yang faktor admin perencanaan dll.
Kritik Perenc Topik yang sedang diren pengamatan
SAN
ARSIT
TAS
TEKNIK
RSITAS
UDAY
pus Bukit Jim 61 703384 al_arsitektur w.ojs.unud.ac
e
‐
Jurn
(JA) UNUD ter disiplin d k menghubu erencanaan k
A UNUD uta ku dan pem
an arsitek ersitas, maup
kasikan stud dapat menja
dan Desain R termasuk su metoda des arsitektur, asanyamerup taan dan Ling termasuk su nistratif dan n lingkungan
canaan Arsite termasuk su ncanakan, da n terhadap st
TEKTUR
K
YANA
baran‐Bali, I
runud@yaho c.id; www.ar
nal
Arsitek
adalah kum di bidang ar ungkan teor
kota dan stu
manya bera merhati bida
lansekap ya pun praktik s
di riset, kritik adi topik arti
Riset: ub bidang in
ain dan teo evaluasi p pakanhasilst gkungan Bina ub bidang in
politik terh n, kebijakan d
ektur dan Ar ub bidang in alam tahap k tudi kasus.
ndonesia
oo.com .unud.ac.id
ktur
(JA)
U
mpulan artik rsitektur, pe i dan prakti di lingkunga
sal dari para ang arsitekt ang bekerja swasta untuk
k dan evalua ikel di JA UN
ni, antara la ori, arsitektu pasca huni, udi/skripsi/t aan:
ni, antara la adap suatu dan desain p
rsitektur Bina ni, antara la konstruksi, d
Universita
kel terbitan erencanaan, ik nyata dun
n binaan.
a civitas akad ur, seperti: a di institus
k turutberko
asi objek ars UD terbagi a
in: teknolog ur perilaku, , aspek b tugasakhirma
ain: konserv komunitas d perumahan, k
aan:
ain: hasil dis an setelah d
as
Udayan
berkala ya dan lingkun nia kerja da
demika arsite arsitek ban si akademik ontribusi.
sitektur bers atas 3 (tiga) b
gi dan desain desain dan budaya dan
ahasiswaarsi
asi perkotaa dan ruang, k
kota baru, ap
skusi menge dihuni. Artike
na
ng merupak ngan terbang alam bidang
ektur, namun ngunan, des k, lembaga
kala mikro m bagian:
n berkelanju n pemrogram
n sosial d itektur.
an berkelanj kota dan dae plikasi GIS da
nai proyek el biasanya m
kan hasil st gun. Tujuan arsitektur d
n tetap terbu sainer inter
riset, instit
maupun mak
utan, kompu man arsitekt dalam desa
jutan, implik erah perkota
alam arsitekt
arsitektur ya merupakan h
tudi
Pengurus
e
‐
Jurnal
Arsitektur
(JA)
Universitas
Udayana
PenanggungJawab AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris I Wayan Yuda Manik
Bendahara Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur
dan
Desain
Riset
Studi
Perkotaan
dan
Lingkungan
Binaan
Kritik
Perencanaan
dan
Arsitektur
Binaan
ejurnal
nasional
arsitektur
milik
Jurusan
Arsitektur
‐
Fakultas
Teknik
‐
Universitas
Udayana
yang
terbit
dua
kali
dalamsetahun.
Volume
(4)
Nomor
(1)
Edisi
Januari
2016
ISSN
No.
9
772338
505750
Hak
Cipta
©
2016
Jurusan
Arsitektur
Fakultas
Teknik
Universitas
Udayana
Seluruh
kontributor
artikel
telah
mengijinkan
Jurnal
Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan
substansi
jurnal
dalam
format
elektronik
pada
website
OJS
Universitas
Udayana
www.ojs.unud.ac.id
Pandangan,
pendapat,
dan
hasil
penelitian
merupakan
tanggung
jawab
kontributor.
Gambar
dan
diagram
disediakan
oleh
kontributor.
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe
‐
JurnalArsitektur
(JA)
UNUD
Tata tulisnaskah:
1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A‐4, spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm. Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah‐tengahkertas. Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasitunggal. Judulbabditulis di tengah‐tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi. Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad. Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e‐jurnal.
Sosialisasi e‐jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas, menempatkan orang‐orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu, dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi, danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1 dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri, menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu‐satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir, tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini, daridapurpelaksana e‐jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
Daftar
Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ... iii
Editorial ... iii
Daftar Isi ... v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ... 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ... 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ... 35-40
9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ... 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ... 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara) ... 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ... 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ... 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ... 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ... 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ... 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ... 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ... 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ... 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)... 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ... 175-178
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ... 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) ... 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ... 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ... 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika)... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ... 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ... 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
PENDAHULUAN
Pengadaanrestoran di Bali sangatmemungkinkankarenadidukungdenganpesatnyapertumbuhanpariwi-satadanjumlahpenduduk yang dapatmenjadimangsapasarbagirestoran. Pulau Bali yang menjadiwilayahpa-riwisatasangatdiminatiolehpenduduklokalmaupunmancanegara. Dari tahunketahunjumlahwisatawannusanta-radanmancanegara yang datangke Bali selalumeningkat. Tahun 2009 Bali mendapatkanjumlahwisatawanmancanegarasebesar 2.384.819 orang dan 3.521.135 orang wisatawannu-santara, sedangkanpadatahun 2013 jumlahwisatawanmancanegara yang berkunjungke Bali mencapai 3.278 598 orang dan 6.976.536 orang wisatawannusantara (DinasPariwisataPemerintahProvinsi Bali).
Denganpe-FajarKurnia Adi1), I Made Widja2), dan Ida BagusGdeWirawibawa3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
fajarkurniaadi@yahoo.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
wirawibawa@yahoo.com
ABSTRACT
Foods is one of the basics human needs in this period have a lot of varieties depends on its regional location. Bali island well known by its arts and culture also have his own special foods. For example of Balinese food is betutu chicken, la-war, sate, pepes, and many more can be a cultural legacy that we must preserve and develop so its shall not disappear and can challenge others international restaurant in Bali. One of the best way to preserve is to develop all of Balinese foods into a places that called speciality restaurant that able to became a competitor with others restaurant. Restaurant must be developed with hospitality design inside of it so it can preserve humble and good ambience. Furthermore, hospi-tality in building must be integrated with Balinese building concept for the best and the style of building can be came a post modern style. Restaurant supported with performing stage for Balinese dance and music to present a performance for restaurant visitor. Restaurant planning should have its own unique identity that have difference between others res-taurant. Difference between others restaurant makes its own speciality and can increase the selling rate of the foods.
Keywords: food, restaurant, hospitality, bali
ABSTRAK
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang pada zaman ini memiliki beragam jenis masakan sesuai dengan dimana daerah itu berada. Pulau Bali sebagai contohnya merupakan daerah yang terkenal dengan budayanya dan juga memiliki masakan khas tersendiri. Beberapa contoh dari masakan khas Bali seperti ayam betutu, lawar, olahan sate dan pepes, dan yang lainnya dapat menjadi suatu warisan kebudayaan yang harus dijaga dan dikembangkan agar tidak pudar serta mampu bersaing dengan masakan-masakan dari daerah lain yang sudah banyak terdapat di Bali. Salah satu cara untuk mempertahankan masakan khas Bali adalah mengembangkan masakan tersebut kedalam sebuah wadah berupa restoran yang dirancang untuk mampu bersaing dengan restoran lainnya. Restoran dapat berkembang dengan pesat apabila menerapkan rancangan dengan konsep hospitality di dalamnya agar dapat memberikan nuansa hangat dan nyaman. Konsep hospitality yang melekat pada restoran tidak lepas dari arsitektur Bali yang mampu bersaing dengan restoran lainnya sehingga langgam arsitektur yang dipergunakan adalah langgam post modern. Restoran juga akan dilengkapi dengan fasilitas panggung yang dapat menampilkan pementasan tari-tarian maupun gambelan khas Bali untuk menghibur pengunjung. Perancangan desain restoran juga harus memiliki identitasnya tersendiri atau memiliki keunikan yang berbeda dengan restoran lainnya sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari sebuah restoran.
kandalamberbagaibidangkhususnya di Kota Denpasar. Kecenderunganwisatawan yang tidaksekedarme-nikmatikeindahanalamdankeunikan social budaya Bali saja, namunbanyakwisatawan yang tertarikterhadapmasakankhas Bali. Hal tersebutmenyebabkankota Denpasar menjaditempat yang sangatte-patuntukmengembangkanobjekwisatabaru yang memilikitemapusatkuliner Bali karena di Kota Denpasar be-lumterdapatrestoran yang sepenuhnyamenyajikansegalajenismasakandanjajanankhas Bali dalamsatulokasi-sehinggawisatawan yang berminatterhadapmasakan Bali dapatberhentipadasatutempat. Bali yang terkenalmemilikiberagamolahanmasakan yang tersebardariseluruhwilayah di Balisangattepatuntukdigabung-kankedalamsuatuwadahberuparestoran yang memilikiklasifikasisebagaispecialitty restaurant.
DEFINISI RESTORAN
Restoranadalahsuatutempatataubangunan yang diorganisasikansecarakomersial, yang menyelenggarakan-pelayananbaikkepadasemuapengunjungnyabaikberupamakanmaupunminum. Selainbertujuanbisnisatau-mencariuntung, membuatpuasparatamumerupakantujuanutamaoperasionalrestoran. Restorandapatberloka-sidalamsuatu hotel, kantormaupunpabrik, danbanyakjuga yang berdirisendiri di luarbangunanitudengan
MenurutZai, Stevanus (2013), restoranberasaldari kata restaureryang berartirestore ataurestorasidalamBa-hasa Indonesia berartimemperbaikiataumemulihkan, yaknimemulihkankondisiseseorangdarisuatukondisi yang kurangbaikmenujukondisi yang lebihbaik. Jadirestoranadalahsuatutempat yang menyediakanmaka-
nandanminumanuntukdikonsumsitamusebagaikebutuhandalamrangkamem-perbaiki/memulihkankembalikondisi yang telahberkurangsetelahmelakukansuatukegiatan.
DEFINISI HOSPITALITY
Hospitality dapatmemilikibanyakartisepertikesopanan, keakraban, keramahtamahanatau rasa salingmeng-hormati. Jikadikaitkandengankepariwisataandapatdiibaratkanbahwa hospitality merupakanroh, jiwadanse-mangatdaripariwisata. Tanpaadanya hospitality dalampariwisata, makaseluruhproduk yang dita-warkandalampariwisataitusendirisepertibendamati yang tidakmemilikinilaiuntukdijual (S.Pendit, 2007 : 152)
HOSPITALITY PADA RESTORAN
Restoranmerupakansuatutempatkomersialuntukmelayaniparapengun-jungtentunyasangatmembutuhkankonsep hospitality didalamnya. Penerapankonsep hospitality padaresto-ranmerupakanhubungan yang terjadiantarapengunjungdenganpelayandanbangunanrestoranitusendiri. Pe-layanmemegangperananpentingdalamoperasionalrestorankarenapelayanmerupakanbagiandarirestoran yang berkomunikasisecaralangsungterhadappengunjungsehinggaposisipelayanharusditempatkanpadaposisi yang strategisuntukdapatmelayanipengunjungdanmendapatkanpelatihansertabrievingsetiaphari.
Pelayanda-patditempatkanpadatempatseperti lobby
dankoridor-koridorsirkulasisehinggatidakmenggangguprivasipengunjung.
Penciptaandesainrestoran yang baikjugabisadiperolehdaripengembanganteoridasarpertimbanganrestoran yang dikemukakanolehBirchfield, John C (2008:4) yaitusuaturestoranharusmemilikilokasi yang strategisdan-
telahdilakukanstudifisibilitasuntukmenentukankelayakandanpoten-sirestoran.Bentukpelayanandankonseprestoranharusmengikutiperkembangandunia agar tidakkalah-saing.Aspek view bangunan yang
baikuntukmemberikannilaitambahpadarestoransertamenentukanaraho-rientasi.Fasadbangunanharusdibuatmenarikdanmenerapkanpermainancahayalampu. Perencanaanakses-parkirdansirkulasiyang baikjugasangatmendukunguntukoperasionalrestoran.
Penerapankonsep hospitality padabangunanrestoran yang baikdapatditerapkanmelaluiluasan personal space setiap orang yang memadaisehinggapengunjung yang menyantapmakananmenjadilebihnyamandan-tidaktergangguoleh orang ataukelompoklainnya. Konsep hospitality dapatjugaditerapkanpadabentukfisikpa-darestorandapatdiperolehdaripenambahanornamen-ornamensertapengaplikasianwarna yang natural serta-permainansuasana.
buatanpadarestoransepertitamanataukolama-HASIL RANCANGAN
Konsep yang dipergunakandalamperancanganrestoranadalahmenggunakangayaarsitekturpost modernyang didasarioleharsitektur Bali. Penerapanpadadesaindapatmenggunakanornamenatauragamhiasarsitektur Bali padabentukbangunan modern. Material yang dipergunakandidapatdarialam yang memiliki texture danwarna yang mencerminkanwarnaalam Bali sepertikremataucoklat. Kesanarsitekturlainnyabsiadiperolehdaripena-taantaman yang menggunakantanaman-tanaman yang padaumumnyadapatdijumpai di Bali sepertipohon-kamboja, pandan Bali, pisanghias, danjempiring.
TampilanLuar
Tampilanbangunanutamarestoranmenampilkankesan yang elegan yang dipadukandenganpermainanwarnakremdancoklat-serta material alam yang dipergunakanpadadindingdan pede-strian.Tampakluarjugadihiasidengantamanbernuansa Bali ser-tapermainanpencahayaanpadataman.
Penempatan entrance padabangunandiletakantepatditengah- tengahbangunandanberfungsiuntukmengarahkanpengunjung-menuju lobby yang menjadipusatorientasirestoran. Pada en-trance dihiasidengankolamikan yang cukupluasuntukmenam-bahkanunsur air padarestoransehinggamemberikanatmosfir yang sejuk. Kolamikanjugadapatmenjadi media penampungan air hujansehinggakemiringanatapdipusatkanpadakolam. Tum-pahan air hujantersebutkemudiandisalurkanmenujubakdrainase yang terletakdibawah pedestrian dankemudiandialirkankeriol-kota.
Padabagiandepanrestoranditambahkanbeberapamacamtana-man yang berfungsiuntukmeningkatkannilaijualrestorandanda-patmenghalangisinarmataharilangsung yang datangdariarahti-murtapak.
TampilanDalam
Tampilan ruang dalam restoran senada dengan tampilan bangunan yaitu penggunaan warna dan material alam krem dan coklat dengan skala ruang yang monumental namun dibuat intim dengan penggunaan lampu gantung yang rendah untuk menampilkan suasana ruang yang elegan dan cocok untuk dijadikan tempat menyantap hidangan. Penataan meja dan kursi juga dibuat luas sehingga memiliki kesan nyaman dan privasi untuk para pengunjung.
[image:11.595.362.550.209.437.2]Terdapat beberapa jenis meja yang diterapkan pada restoran seperti booth seating atau sofa yang dapat menampung dengan skala yang besar dan cocok untuk pengunjung yang berskala sedang. Meja lainnya adalah meja rama dan shinta yang diperuntukan khusus untuk dua orang. Meja dan kursi lainnya adalah meja yang berisi empat kursi dan dirancang secara fleksibel atau dapat dipindah dan digabungkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengunjung.
[image:11.595.129.549.618.833.2]Gambar 2 : Tampilan Dalam Restoran
bagian depan restoran terdapat area pengelola yang memiliki side entrance sebagai area servis yang terletak pada area yang bising. Untuk memasuki restoran, pengunjung diarahkan menuju bagian dalam tapak dengan jalan yang cukup lebar serta taman dan artscape yang menghiasi disekitarnya. Pengunjung kemudian diarahkan menuju area parkir yang ditempatkan didepan bangunan utama restoran yang memiliki bentuk massa memanjang mengikuti bentuk tapak.
DapurRestoran
Dapur merupakan ruang utama yang dibutuhkan suatu restoran. Bentuk dan fasilitas pada dapur menyesuaikan dengan karakteristik masakan yang disajikan. Restoran yang menyajikan masakan khas Bali membutuhkan dapur khusus untuk mengolah hidangannya seperti membuat masakan yang perlu pembakaran secara tradisional. Dapur pada restoran dibagi menjadi dapur tradisional dan dapur utama, dimana dapur tradisional merupakan tempat untuk mengolah masakan yang dibakar sehingga asap sisa bakar tidak mengganggu masakan lainnya. Dapur utama dibuat untuk melakukan finishing terhadap hidangan utama, pembuatan jajanan dan minuman.
Area dapurdapatdibagimenjadi area pencucianpiring yang su-dahdilengkapidengangrease trap, area gudanguntukpenyimpa-nanbahanmasakan, area masakutama yang merupakandapur-bersihdandapurtradisional. Dapurpadarestorandilengkapidengankitchenhooduntukmenghi-sapasapdandibuangmenggunakan exhaust fan kecerobonga-sappadaatap plat.
Material yang dipergunakanpadadapurrestoranterbuatdariba-han-bahan yang tidakmudahterbakarsepertialumuniumdanba-tusertadilengkapidenganfireextinguisherdan sprinkler yang cu-kupuntukmenanggulangiresikokebakaranpadadapur
SIMPULAN
Konsepperancanganrestoran yang menggunakankonsep hospitality akansangatmendukungoperasionaldari-sebuahrestoran. Penerapan hospitality padarestorandapatmelaluiberbagaicarasepertipenempatanpelayan-danbentukfisikbangunan. Konsep hospitality akanmemberikansuasana yang sesuaidenganfungsirestoran-sertakeramahtamahahannyamembuatpengunjungbetahdanmeramaikanrestoran.
SARAN
Perancanganbangunanrestorankhususnya di Pulau Bali sebaiknyaselalumenerapkanperinsip hospitality dandikombinasikandenganarsitektur Bali untukmenjadikanidentitasaslidaribangunannamuntidakmenutupke-mungkinanuntukmenggunakanelemenarsitektur modern.
REFERENSI
Birchfield, John C., 2008. Design and Layout Foodservice Facilities. Edisi ke-tiga, New Jersey, John Wiley &Sons, Inc.
Lawson, Fred, 1994. Restaurant, Clubs and Bars – Planning, Design and Investment for Food and Service Facilities. Edisi kedua, Great Britain, Avon Bookcraft.
W.A, Marsum, 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya, Yogyakarta, Andi.
W. Bayu, 2010. Peran Hospitality Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Masa Depan Bali. 7 Juli 2015. madebayu.blogspot.com
Zai, Setianus. “Pengertian Restoran”. 9 September 2014. http://definisirestoran.blogspot.com/2013/ 01/pengertian-restoran.html
______, 2013. Denpasar Tourism Data, 2013. Denpasar, Dinas Pariwisata Kota Denpasar.
Gambar 3 : Layout Restoran