• Tidak ada hasil yang ditemukan

Heri Hartanto - Hukum Acara Peradilan Agama FH-UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Heri Hartanto - Hukum Acara Peradilan Agama FH-UNS"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INTERVENSI



Masuknya pihak ke-3 dalam perkara

yang sedang diperiksa di

Pengadilan.

Pengadilan.



Ada 3 jenis Intervensi :

(3)

Bentuk Intervensi Inisitatif dari Untuk Kepentingan Cara

Tussenkomst Intervenient Diri sendiri Mengajukan gugatan intervensi kepada hakim

Voeging Intervenient Salah satu,

Penggugat atau Mengajukan gugatan intervensi kepada Penggugat atau Tergugat intervensi kepada hakim

Vrijwaring Tergugat Tergugat Tergugat memohon kepada Hakim agar Pihak ke-3 dimasukan sebagai penjamin

(4)

REPLIK - DUPLIK

 REPLIK : diajukan oleh Penggugat setelah Tergugat

mengajukan Jawaban, untuk menanggapi jawaban tsb.

 DUPLIK : diajukan oleh Tergugat untuk menanggapi  DUPLIK : diajukan oleh Tergugat untuk menanggapi

(5)

PROVISI



Putusan sementara yang berisi tindakan

sementara menunggu sampai Putusan akhir

mengenai pokok perkara dijatuhkan.



Putusan provisi tidak boleh mengenai pokok



Putusan provisi tidak boleh mengenai pokok

perkara, namun hanya terbatas mengenai

tindakan sementara berupa larangan

(6)

Provisi dlm Perkara Perceraian

 Pasal 24 PP No. 9/1975 Jo. Pasal 77 dan 78 UU

No. 7/1989

1. Selama berlangsung gugatan perceraian, atas

permohonan Penggugat atau Tergugat atau permohonan Penggugat atau Tergugat atau

berdasarkan bahaya yg mungkin ditimbulkan, Pengadilan dapat mengijinkan suami-istri tidak tinggal dalam 1 rumah

(7)

Lanjutan Provisi…

2. Atas permohonan Penggugat, Pengadilan dapat : a. Menentukan nafkah yg ditanggung suami

b. Menentukan hal-hal yg perlu untuk menjamin

pemeliharaan dan pendidikan anak pemeliharaan dan pendidikan anak

c. Menentukan hal-hal yg perlu untuk menjamin

terpeliharanya barang-barang yg menjadi harta bersama suami-istri atau

(8)

SITA (BESLAG)

 Tindakan hukum oleh Hakim yg bersifat eksepsional

atas permohonan salah satu pihak yg bersengketa, untuk mengamankan barang-barang sengketa atau barang jaminan dipenuhinya tuntutan hak, dari

kemungkinan dipindahtangankan, dibebani suatu kemungkinan dipindahtangankan, dibebani suatu jaminan utang, dirusak atau dimusnahkan oleh pihak yg menguasai barang tsb, untuk menjamin pelaksanaan Putusan Hakim.

(9)

JENIS SITA

 CONSERVATOIR BESLAG  REVINDICATOIR BESLAG  MARITAL BESLAG

(10)

CONSERVATOIR BESLAG (CB)/ SITA

JAMINAN

 Penyitaan terhadap benda tetap atau benda

bergerak milik Tergugat

CIRI : - benda tetap atau benda bergerak

- milik tergugat, atau - milik tergugat, atau

(11)

Tujuan CB

 Untuk menjamin pembayaran

 Menyita harta Tergugat sebelum Putusan

 Harta Tergugat tidak dialihkan / dibebani jaminan

(12)

Lanjutan..

 Pembayaran ganti rugi

 tuntutan dapat berupa penggantian biaya, bunga,

keuntungan yang mungkin diperoleh (perkara wanprestasi – 1243 KUH Perdata)

 Penggantian kerugian dalam bentuk materiil dan

immaterial (perkara Perbuatan Melanggar Hukum/PMH - Pasal 1365 KUH Perdata)

(13)

Lanjutan..

(14)

REVINDICATOIR BESLAG

 Penyitaan terhadap benda bergerak milik

Penggugat yang ada pada pihak lain (Tergugat) dengan tujuan agar benda tersebut kembali

(15)

CIRI :



Benda Bergerak



Milik Penggugat



Dikuasai oleh Tergugat tanpa alasan hukum

yang sah

yang sah



Penggugat dapat meyebutkan ciri benda

(16)

MARITAL BESLAG / SITA MARITAL /SITA HARTA

BERSAMA

 Harta bersama (Pasal 35 (1) UU 1 tahun 1974

tentang Perkawinan) :

 Harta yang diperoleh suami istri selama masa perkawinan berlangsung

perkawinan berlangsung

 Terhadap harta bersama suami istri dapat bertindak atas persetujuan bersama

(17)

Harta Pribadi/Bawaan

(Pasal 35 (2) UU Perkawinan) :

 Harta yang diperoleh suami atau istri pada saat sebelum menikah

 Harta yang diperoleh suami atau istri sebagai hadiah, hibah, wasiat, warisan selama

hadiah, hibah, wasiat, warisan selama

perkawinan berlangsung

 Harta pribadi masing-masing suami atau istri

mempunyai hak penuh untuk melakukan perbuatan hokum atasnya.

(18)

MANFAAT MARITAL BESLAG

 tidak menghalangi Suami/Istri memanfaatkan barang  Pemanfaatan barang tidak boleh mengurangi

pemenuhan kesejahteraan keluarga spt: pendidikan anak, nafkah anak atau tdk boleh mengusir salah anak, nafkah anak atau tdk boleh mengusir salah satu pihak dari kediaman semula

 Pemanfaatan yg memberikan hasil, berkewajiban

(19)

ALASAN PENGAJUAN SITA

 Menjamin Pelaksanaan isi Putusan/agar gugatan

tidak illusoir

 Tergugat dikhawatirkan akan memindah tangankan,

menghilangkan, membebankan dgn jaminan utang menghilangkan, membebankan dgn jaminan utang barang-barang sengketa/hartanya

 Terdapat tanda-tanda yg mendasari kekhawatiran

(20)

BENDA YANG DAPAT DISITA

Pasal 197 (1) HIR

 Hanya sebatas benda tertentu  jika perkara

hanya sebatas pada sengketa kepemilikan benda tertentu

 Seluruh harta Tergugat sampai mencukupi seluruh  Seluruh harta Tergugat sampai mencukupi seluruh

tagihan  jika perkara utang-piutang atau tuntutan ganti rugi

(21)

Waktu pengajuan permohonan sita

 Diajukan pada saat belum dijatuhkan putusan

pada Pengadilan Tingkat Pertama (pengadilan Negeri)

 Diajukan selama Putusan belum dieksekusi (Pasal  Diajukan selama Putusan belum dieksekusi (Pasal

(22)

TIDAK SEMUA BARANG DAPAT DISITA

 Yang tidak dapat disita Pasal 197 (8) HIR  Hewan

 Perkakas yang sungguh-sungguh digunakan

sebagai alat pencari nafkah sehari-hari sebagai alat pencari nafkah sehari-hari

(23)

Penjelasan

alat pencari nafkah ..

 Digunakan langsung oleh seseorang dengan kekuatan tenaga

fisik untuk mencari nafkah sehari-hari, seperti cangkul, parang termasuk pakaian yang digunakan sehari-hari

 Alat yang digunakan oleh seorang ahli atau profesi seperti

gergaji bagi seorang tukang, pahat bagi pematung. gergaji bagi seorang tukang, pahat bagi pematung.

 Jika hewan atau barang tersebut benar-benar digunakan

sebagai alat pencari nafkah dilarang untuk disita. Tetapi jika barang atau berfungsi sebagai sarana jasa atau produksi, dapat disita.

(24)

PEMBUKTIAN



Definisi :



Memberikan kepastian kepada HAKIM

tentang kebenaran peristiwa yang

menjadi dasar gugatan/dasar

menjadi dasar gugatan/dasar

bantahan dengan alat-alat bukti yang

ada.

(25)

ASAS-ASAS DALAM PEMBUKTIAN



AUDI ET ALTERAM PARTEM



UNNUS TESTIS NULLUS TESTIS



TESTIMONIUM DE AUDITU

ACTORI INCUMBIT PROBATIO (163 HIR)



ACTORI INCUMBIT PROBATIO (163 HIR)



NEGATIVA NON SUNT PROBANDA

(26)

APA YANG HARUS DIBUKTIKAN



Yang harus dibuktikan adalah PERISTIWANYA,

bukan hukumnya.



Pokok sengketa, yi : semua yg didalilkan

dalam gugatan, dan yang dibantah dlm

dalam gugatan, dan yang dibantah dlm

jawaban

(27)

Hal-hal yang TIDAK perlu dibuktikan



Hal-hal yang diakui oleh Tergugat



Hal-hal yang tidak dibantah oleh Tergugat



Hal-hal yang diketahui Hakim di dlm

persidangan

persidangan



Fakta NOTOIR (Notoir feiten) : pengetahuan

(28)

Beban Pembuktian

 Pasal 163 HIR, 1865 BW :

“Barang siapa yang mengaku mempunyai hak, atau

menyebut suatu kejadian untuk meneguhkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu.”

(29)

KEKUATAN PEMBUKTIAN

A. Bukti Mengikat dan Menentukan B. Bukti Sempurna

C. Bukti Bebas

D. Bukti Permulaan D. Bukti Permulaan E. Bukti Bukan Bukti

(30)

A. Mengikat dan Menetukan

 Meskipun hanya 1 alat bukti, sudah cukup bagi

Hakim untuk memutus perkara berdasarkan bukti itu, tanpa alat bukti lain

 Hakim terikat dgn bukti itu, shg tdk dpt memutus  Hakim terikat dgn bukti itu, shg tdk dpt memutus

lain dari yg alat bukti tsb

(31)

Contoh alat bukti Mengikat dan

Menetukan

 Sumpah Decisoir (156 HIR / 183 R.Bg)  Pengakuan (174 HIR / 311 R.Bg)

(32)

B. Bukti Sempurna

 Meskipun hanya ada 1 alat bukti, sudah cukup bagi

Hakim untuk memutus perkara dgn dasar alat bukti tsb

 Hakim terikat dgn bukti tsb, kecuali jika dibuktikan  Hakim terikat dgn bukti tsb, kecuali jika dibuktikan

sebaliknya

 Bukti tsb dapat dilumpuhkan dgn bukti lawan

(33)

C. Bukti Bebas

 Hakim bebas untuk menilai sesuai dgn

pertimbangannya

 Hakim tdk terikat dgn bukti tsb

 Hakim bebas untuk menilai alat bukti tsb  Hakim bebas untuk menilai alat bukti tsb

 Hakim dapat mengenyampingkan alat bukti ini dgn

pertimbangan2 tertentu

(34)

Contoh Bukti Bebas

 Saksi yg disumpah (172 HIR / 307 R.Bg)  Saksi Ahli (154 HIR / 181 R.Bg)

(35)

D. Bukti Permulaan

 Meskipun alat bukti itu sah, tp belum mencukupi

syarat formil sebagai alat bukti yg cukup

 Bukti ini masih perlu ditambah dgn alat bukti lain  Haki bebas dan tidak terikat dgn alat bukti ini  Bukti ini dapat dilumpuhkan dgn alat bukti lawan

Contoh :

 Saksi tp hanya 1 orang (136 HIR/306 R.Bg) perlu

(36)

E. Bukti Bukan Bukti

 Tidak memenuhi syarat formal sbg bukti  Tidak mempunyai kekuatan pembuktian

Contoh :

 Saksi yg tidak disumpah (145 (4) HIR / 172 R.Bg)  Saksi yg tidak disumpah (145 (4) HIR / 172 R.Bg)  Saksi yg belum cukup umur (dibawah 15 tahun)

 Kesaksian tidak lansung (testimonium de auditu) (717

(37)

 Yang harus membuktikan adalah para Pihak

(Penggugat dan Tergugat)

Permasalahan : Permasalahan :

 Apa yg harus dibuktikan oleh Penggugat ?  Apa yg harus dibutikan oleh Tergugat ?

(38)

Alat bukti

Pasal 164 HIR  Surat/tulisan  Saksi  Pengakuan  Pengakuan  Persangkaan  Sumpah

(39)

1. ALAT BUKTI SURAT

Bukti Surat/Tulis : adalah segala sesuatu yg

memuat tanda baca yg dimaksud untuk

mencurahkan isi hati atau menyampaikan buah

pikiran seseorang dan digunakan sebagai

pikiran seseorang dan digunakan sebagai

pembuktian.

(40)

BUKTI SURAT/TULIS

Dibagi menjadi 2 : ambtelijk otentik partij partij  Akta dibawah tangan

(41)

AKTA



AKTA

: Surat sebagai alat bukti yang diberi

tanda tangan, yg memuat peristiwa yg

menjadi dasar suatu hak atau perikatan.



BUKAN AKTA

: tidak ada tanda tangan, cth:



BUKAN AKTA

: tidak ada tanda tangan, cth:

(42)

 AKTA OTENTIK : akta yang dibuat dlm bentuk yg

ditentukan perat per-UU-an oleh/ dihadapan pejabat umum yg berwenang.

Akta ambtelijk : akta pejabat publik Akta partij : akta notaris

Akta partij : akta notaris

 Akta dibawah tangan : akta yg dibuat oleh para

(43)

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA

 AKTA OTENTIK : kekuatan pembuktiannya lengkap

dan sempurna.

 AKTA DIBAWAH TANGAN : kekuatan  AKTA DIBAWAH TANGAN : kekuatan

pembuktiannya tergantung diakui atau tidaknya akta tersebut. Jika diakui kekuatan pembuktiannya sama dengan akta otentik. Jika isi dan ttd nya tidak diakui oleh pihak lawan, maka kedudukanya sbg

(44)

2. BUKTI SAKSI



Kesaksian : kepastian yang diberikan kepada

Hakim di persidangan ttg peristiwa yg

disengketakan dgn jalan pemberitahuan scr

lisan dan pribadi oleh orang yang

lisan dan pribadi oleh orang yang

bersangkutan, bukan salah satu pihak yg

berperkara.

(45)

SAKSI MENJADI BUKTI JIKA :

 Saksi melihat, mendengar atau mengalami sendiri

peristiwa yg dipersaksikan.

 Tidak berupa kesimpulan/pendapat dari saksi  Dapat menjelaskan sumber kesaksiannya

 Tidak Testimonium de auditu  Tidak Unnus testis nullus testis  Mengucapkan sumpah

(46)

SYARAT SAKSI :

 Dewasa

 Tidak ada hubungan keluarga  Tidak ada hubungan kerja

(47)

Kekuatan Pembuktian Saksi

(48)

3. BUKTI PERSANGKAAN

Persangkaan merupakan bukti sementara, dan

bersifat alat bukti tidak langsung, bukan alat bukti yg berdiri sendiri.

Cth. Membuktikan ketidak hadiran seseorang pd suatu waktu di tempat ttt, dgn membuktikan

(49)



Kesimpulan yang ditarik oleh Hakim atau

UU ditarik dari suatu peristiwa yang

terang dan nyata kearah peristiwa lain

yang belum terang keadaannya.

(50)

PERSANGKAAN dibedakan menjadi:

1. Persangkaan berdasarkan kenyataan

(51)

Persangkaan berdasarkan kenyataan

 Hakim yg berwenang memutuskan kemungkinan

(52)

 Perbuatan-perbuatan yg oleh UU dinyatakan batal,

karena dari sifat dan keadaannya dapat diduga dilakukan untuk menghindari ketentuan UU.

(53)

4. Pengakuan

 Pengakuan dapat diberikan di dlm maupun diluar

persidangan

 Tertulis maupun lisan

 Membenarkan seluruh maupun sebagian  Membenarkan seluruh maupun sebagian

(54)

Pengakuan Murni

 Pengakuan yg sederhana & sesuai dengan tuntutan

lawan

 Cth : Penggugat menyatakan tergugat membeli

rumah dr penggugat dgn harga 5 juta, tergugat rumah dr penggugat dgn harga 5 juta, tergugat dlm jawabannya mengakui membeli rumah dr penggugat dgn harga 5 juta

(55)

Pengakuan dengan kualifikasi

 Pengakuan disertai dengan sangkalan terhadap

sebagian tuntutan

 Cth :Penggugat menyatakan tergugat membeli

rumah dr penggugat dgn harga 5 juta, tergugat rumah dr penggugat dgn harga 5 juta, tergugat dlm jawabannya mengakui membeli rumah dr

(56)

Pengakuan dengan clausula

 Pengakuan yg disertai dgn keterangan tambahan

yg bersifat membebaskan

 Cth : Penggugat menyatakan tergugat membeli

rumah dr penggugat dgn harga 5 juta, tergugat rumah dr penggugat dgn harga 5 juta, tergugat dlm jawabannya mengakui membeli rumah dr penggugat, tetapi telah dibayar lunas.

(57)

Pengakuan tidak boleh dipisah-pisahkan

(onsplitsbare aveu)

 Pengakuan harus diterima bulat

 Hakim tidak boleh memisah-misahkan pengakuan

itu dan menerima sebagian dari pengakuan

sehingga tidak perlu lagi dibuktikan dan menolak sehingga tidak perlu lagi dibuktikan dan menolak sebagian lainnya yang masih perlu dibuktikan lebih lanjut.

(58)

 Pengakuan di dalam Persidangan SEMPURNA dan

MENENTUKAN

(59)

5. Bukti Sumpah



Sumpah dibagi menjadi 2 :



Sumpah Supletoir

Sumpah Decisoir

(60)

Sumpah Supletoir/Pelengkap

 Ada bukti permulaan/alat bukti lain  Diperintahkan oleh hakim

 Tidak dapat dikembalikan oleh lawan  Kekuatan pembuktiannya SEMPURNA  Kekuatan pembuktiannya SEMPURNA

(61)

sumpah Decisoir

 Sama sekali tidak ada bukti lain

 Dibebankan oleh salah 1 pihak kepada pihak

lawan

 Dapat dikembalikan  Dapat dikembalikan

(62)

6. Pemeriksaan Setempat

 Pada prinsipnya pemeriksaan persidangan

dilakukan di gedung Pengadilan

 Untuk memeriksa benda tetap tidak mungkin

dilaksanakan di gedung Pengadilan

 Untuk mendapatkan kepastian, hakim dapat

melakukan pemeriksaan setempat di tempat benda tetap berada (Pasal 90 RO)

(63)

 Dapat diajukan oleh para pihak atau oleh Hakim  Untuk memeriksa kejelasan dan kepastian objek

sengketa (letak, batas-batas, luas)

 Kekuatan pembuktian bebas  Kekuatan pembuktian bebas

(64)

7. Bukti Saksi Ahli

 Hakim menggunakan keterangan ahli agar

memperoleh keterangan yg lebih mendalam ttg sesuatu yg hanya dimiliki oleh seorang ahli tertentu

 Dasar hukum 154 HIR/181 RBg/215 RV.  Dasar hukum 154 HIR/181 RBg/215 RV.

 Hakim atau para pihak dapat mengajukan saksi

(65)

 Kedudukannya dapat digantikan oleh ahli yang

sama

 Saksi ahli memberikan pendapat/kesimpulan  Kekuatan Pembuktian bebas

(66)

Pasal 1 angka 1 UU ITE

 Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan

data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto,

electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau

sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu

(67)

Pasal 1 angka 4 UU ITE

 Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang

dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau

sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau

didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk

tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makan atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

(68)

Pasal 5 UU ITE

(1) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

(2) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.

(3) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dinyatakan sah apabila menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

Undang-Undang ini.

(4) Ketentuan mengenai Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk:

a. surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam bentuk tertulis; b. surat beserta dokumennya yang menurut Undang-Undang harus dibuat

(69)

Cerai alasan menuduh zina

 Dengan 4 orang saksi

 Apabila tdk ada 4 saksi dan Tergugat

menyangkalnya, Penggugat wajib mengucapkan sumpah lian

sumpah lian

 Tergugat juga diberi kesempatan untuk mengucap

(70)

Cerai Alasan Tergugat dipidana

 Dengan bukti surat, berupa salinan putusan asli PN

(71)

Cerai karena alasan Tergugat

cacat badan

 Pengakuan Tergugat di persidangan  Saksi

 Hakim memerintahkan kepada Termohon/Tergugat

memeriksakan ke dokter. Apabila memeriksakan ke dokter. Apabila

Tergugat/Termohon menolak memeriksakan diri ke dokter, maka Tergugat/termohon dikalahkan.

(72)

Cerai Alasan syiqoq

 Dengan saksi yg mengungkapkan bentuk

pertengkaran beserta penyebab pertengkaran itu

 Hakim harus mendengarkan saksi dari pihak

keluarga suami/istri yg bersengketa keluarga suami/istri yg bersengketa

 Hakim dapat mengangkat seorang/lebih hakam

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian pada motif yang sama juga terdapat 18 orang (36%) yang menyatakan pendapatnya bahwa mereka membaca surat kabar karena untuk mencari informasi-informasi aktual

Jika Anda login ke Windows dengan menggunakan user administrator, mudah bagi Anda untuk menjalankan berbagai macam aplikasi. Bagaimana jika Anda masuk sebagai user biasa dan

2. Al-mashlahah al-mulghah , yaitu sesuatu yang dianggap mashlahah oleh akal pikiran, tetapi dianggap palsu karena kenyataannya bertentang dengan ketentuan

lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi.. kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai

DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT YOGYAKARTA MENGHADAPI TARIK ULUR NILAI TRADISIONAL DAN MODERNITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tetapi

These are combined on the ongoing study CASCADE-IMEI that uses Web technology as a tool in order to support mathematics student teachers in teaching mathematics to the students

Perancangan ini akan membahas cara pengembangan sistem aplikasi online dengan menggunakan teknologi WEBSITE yaitu “Sistem PMB via WEBSITE” yang berguna untuk

(6) Bagi calon PNS yang beragama Khonghucu, frasa “Demi Allah“ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, diganti dengan frasa “ Kehadirat Tian di tempat yang Maha