1
Politeknik Manufaktur Astra
p-ISSN 2085-8507
e-ISSN 2722-3280
TECHNOLOGIC
VOLUME 11 NOMOR 2 | DESEMBER 2020
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA
Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330
Telp. 021 651 9555, Fax. 021 651 9821
www.polman.astra.ac.id
i
DEWAN REDAKSI
Technologic
Ketua Editor:
Dr. Setia Abikusna, S.T., M.T.
Dewan Editor:
Lin Prasetyani, S.T., M.T.
Rida Indah Fariani, S.Si., M.T.I
Yohanes Tri Joko Wibowo, S.T., M.T.
Mitra Bestari:
Abdi Suryadinata Telaga, Ph.D.
(Politeknik Manufaktur Astra)
Dr. Eng. Agung Premono, S.T., M.T. (Universitas Negeri Jakarta)
Harki Apri Yanto, Ph.D.
(Politeknik Manufaktur Astra)
Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM
(Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)
Dr. Sirajuddin, S.T., M.T.
(Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Dr. Eng. Syahril Ardi, S.T., M.T.
(Politeknik Manufaktur Astra)
Dr. Eng. Tresna Dewi, S.T., M.Eng
(Politeknik Negeri Sriwijaya)
Administrasi:
Asri Aisyah, A.md.
Kristina Hutajulu, A.md.
Kantor Editor:
Politeknik Manufaktur Astra
Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara 14330
Telp. 021 651 9555, Fax. 021 651 9821
www.polman.astra.ac.id
ii
Politeknik Manufaktur Astra
EDITORIAL
Pembaca yang budiman,
Puji syukur kita dapat berjumpa kembali dengan Technologic Volume 11 No. 2, Edisi
Desember 2020.
Pembaca, Jurnal Technologic Edisi Desember 2020 kali ini berisi 12 manuskrip.
Atas nama Redaksi dan Editor, di tengah pandemi covid-19 yang masih belum usai, kami
do’akan semoga dalam keadaan sehat selalu, dan kami haturkan terima kasih atas
kepercayaan para peneliti dan pembaca, serta selamat menikmati dan mengambil
manfaat dari terbitan Jurnal Technologic kali ini.
iii
DAFTAR ISI
ANALISA PENYEBAB TERJADINYA CACAT PECAH PADA PARTINNER TUBE Ø30MM
MENGGUNAKAN METODE DMAIC DI PT. KAYABA INDONESIA
1
Nursim, Rifqi Arif Andriawan
MEMPERCEPAT PROSES DAN MENINGKATKAN SAFETY PEMASANGAN RODA DENGAN SST
LITTLE HELPER DI BENGKEL AUTO 2000 XXX
8
Setia Abikusna, R. Achmad Haryadi
MENGURANGI WAKTU PENGERJAAN AUTOLUBE PC2000-8 DENGAN GREASE CLOGGING
DETECTOR DI PT. UT DAERAH BENGALON-SANGKULIRANG
13
Vuko A.T Manurung, Wenang Trirahardjo, Bulan Ichwan
MENINGKATKAN ACHIEVEMENT RATE PENCARIAN PARTBOOK DENGAN METODE 8 STEPS DI
PART & SERVICE DIVISION PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING
19
Nensi Yuselin, Rahmah Putri Widianti
PERENCANAAN PLTS PADA ROOF TOP GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PROGRAM PV*SOL
26
Prian Gagani Chamdareno, Adimas Fajar Priyo Sasongko, Budiyanto
MENURUNKAN MANUAL TIME PADA MANPOWER 5 UNTUK MENURUNKAN CYCLE TIME DI
LINE ASDL 08 DENGAN CARA MODIFIKASI MESIN INSTALL SCREW HOUSING MANUAL
MENJADI SEMI AUTO DI PT AISIN INDONESIA
32
Wahyudi, Muhammad Fariz Naufal
ANALISIS GAGAL LEAK TEST PADA PRODUK CYLINDER HEAD TYPE-A HASIL PROSES LOW
PRESSURE DIE CASTING DENGAN MATERIAL AC4B DI PT. X
39
Wahyudi, Slameto Wiryolukito
PERANCANGAN HUKUM KENDALI TERBANG LINEAR PESAWAT LSA PADA MATRA
LONGITUDINAL
46
Prasetyo Ardi Probo Suseno , Ardian Rizaldi, Try Kusuma Wardana, Novita Atmasari, Yusuf Giri Wijaya, Fuad Surastyo Pranoto
PROTOTYPE ONLINE MONITORING DAN AKUISISI DATA GARDU UNTUK MENGHILANGKAN
PROSES PATROLI GERBANG TOL
51
Eka Samsul Ma’arif, Maulana Firsyah Fatahillah
PERANCANGAN AWAL FLIGHT TEST INSTRUMENTATION (FTI) UNTUK PESAWAT TERBANG
TANPA AWAK DI PUSTEKBANG LAPAN
58
iv
Politeknik Manufaktur Astra
MONITORING KWH BERBASIS SYMPTOM MANAGEMENT DAN IOT UNTUK PENGHEMATAN
LISTRIK PABRIK X
64
Yani Koerniawan, Ivan Kharisman, Helena Ledyana Saurma Silalahi
PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM PLC SECARA DARING MENGGUNAKAN
PLC OMRON CP1E UNTUK MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
71
51
PROTOTYPE ONLINE MONITORING DAN AKUISISI DATA GARDU
UNTUK MENGHILANGKAN PROSES PATROLI GERBANG TOL
Eka Samsul Ma’arif
1, Maulana Firsyah Fatahillah
2Mekatronika, Politeknik Manufaktur Astra
E-mail : eka.samsul@polman.astra.ac.id1, maulanafirsyah@gmail.com2
Abstrak--PT LMS sebagai perusahaan operasional sebuah jalan tol dapat memiliki hingga 65 gardu aktif
dalam pelayanan dan transaksi untuk pengguna jalan tol. Status opersional setiap gardu diawasi dan dilporkan setiap bulan oleh inspektor jalan tol. Kendala yang dihadapi oleh inspektor saat ini adalah kesulitan dalam memantau status operasional gardu tol yang disebabkan oleh banyaknya gardu, panjangnya ruas tol yang mencapai 116,7 km, keterbatasan kendaraan opersional dan kesalahan pelaporan dari Kepala Shift di gerbang tol. Penelitian ini memaparkan tentang prototype alat untuk dapat melakukan pemantauan secara online kondisi operasional setiap gerbang dan data waktu operasionalnya. Alat ini menggunakan mikrokontroler
Arduino Mega 2560 sebagai piranti proses untuk mendapatkan signal operasional dari panel kontrol tiap
gardu, kemudian data disimpan di dalam Basisdata MySQL dan ditampilkan status setiap gardu melalui Web
service. Proto type telah diuji pada gerbang tol yang memiliki 5 gardu operasional dengan hasil telah dapat
menyimpan data jam operasional dan status operasional gardu selama 1 bulan dalam Basisdata dan dapat di
export ke dalam bentuk Excel dan PDF. Jika alat ini diterapkan pada seluruh gerbang tol, maka proses
pemantauan dapat dilakukan secara online dari ruang pantau dan laporan opersional bulanan tersimpan secara otomatis, sehingga kegiatan patroli dapat dihilangkan.
Kata Kunci : Gardu Tol, Online Monitoring, Akusisi Data, Web service, Arduino Mega 2560
I. PENDAHULUAN
Peningkatan jumlah kendaraan pribadi, khususnya mobil penumpang, terus terjadi dewasa ini. Pada tahun 2017 Badan Pusat Statistik mencatat jumlah Produksi mobil penumpang mencapai 15,4 juta atau naik 5,7% dibandingkan tahun 2016, dan pada tahun 2018 naik 6,59% menjadi 16,4 juta [1]. Jumlah kendaraan yang semakin banyak ini berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Rasio perkembangan jalan yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan, berpotensi mengakibatkan kepadatan lalu lintas. Jalan yang padat membuat masyarakat memilih jalan tol agar terhindar dari kemacetan. Operator jalan tol harus memfasilitasi jumlah gardu disetiap gerbang tol dengan pelayanan yang memadai. PT LMS sebagai salah satu operator ruas jalan tol memiliki 6 Gerbang Tol dan memiliki 65 gardu yang harus selalu dipastikan berfungsi dan beroperasi sebagai tempat pelayanan transaksi bagi pengguna jalan. Dalam memastikan fungsi dan waktu operasional tersebut, Inspektor harus berpatroli ke setiap gerbang untuk memantau beroperasi atau tidak-nya dari setiap gardu pada gerbang tol. Kendala utama yang dihadapi adalah panjangnya ruas jalan tol yang mencapai 116,7 km sehingga memerlukan waktu dan biaya transportasi yang tinggi. Inspektor juga tidak memiliki data valid untuk menyusun laporan operasional gardu tol karena informasi operasional harian diperoleh dari Kepala Shift dalam bentuk telepon atau pesan singkat.
Penelitian ini menawarkan sebuah solusi untuk melakukan pemantauan (monitoring) dari setiap gardu pada gerbang tol. Pemantauan dilakukan untuk
mengetahui gardu yang sedang beroperasi, dan mengumpulkan data (data akuisi) waktu operasional secara online agar inspektor dapat mengetahui ketersediaan waktu operasional dari setiap gardu.
Online monitoring dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai komponen, protokol komunikasi dan software. Yudi Yuliyus Maulana dalam penelitian online monitoring kualitas air pada budidaya udang menggunakan Arduino Uno terhubung dengan Xbee sebagai pembaca nilai sensor air di beberapa titik. Titik – titik sensor tersebut terkoneksi pada Raspberry Pi 2 sebagai gateway ke server [2]. Monitoring suhu juga pernah dilakukan oleh Fina Supegina menggunakan sensor suhu DHT-11 yang terhubung ke Wemos yang selanjutnya dikoneksikan pada smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Sehingga suhu yang terukur dapat dengan mudah terpantau [3].
Pada Penelitian ini, proses online monitoring dan akuisisi data operasional dilakukan dengan menggunakan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 sebagai piranti proses untuk mendapatkan signal operasional. Signal operasional gardu diperoleh dari kondisi Lampu Lalu lintas Atas (LLA) pada gerbang tol menyala hijau setelah operator menekan tombol hijau (On) yang terdapat di dalam gardu. Kemudian dengan penambahan Ethernet Sheild, data jam operasional dan status operasional gardu tol diteruskan melalui jaringan intranet untuk disimpan di dalam Basis data MySQL dan ditampilkan status setiap gardu melalui Web (PHP). Sehingga status operasional setiap gardu dapat dipantau secara online
52
Politeknik Manufaktur Astra
dan data operasional yang tersimpan dapat diunduh dalam bentuk excel dan pdf.
II. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Menentukan Akar Masalah
Operasional gardu di jalan tol dilaksanakan oleh Pengumpul tol (Pultol) sedangkan Inspektor bertugas untuk memastikan semua gardu dapat beroperasi dan melakukan pelayanan transaksi sesuai jadwal.
Berikut merupakan alur proses kerja yang terjadi di PT LMS:
Tabel 1. Alur Proses Kerja
No Alur Proses Kerja
1 Pultol melakukan registrasi di ruang Pultol. 2 Pultol menuju ke gardu untuk
mengoperasikan gardu tersebut. 3
Kepala Shift melaporkan jumlah gardu yang beroperasional kepada bagian Traffic Managemment Center (TMC) via Telepon. 4 Bagian TMC melaporkan ke Grup Chat
dengan menggunakan Smartphone. 5
Inspektor bertugas untuk memastikan gardu yang beroperasional sesuai dengan yang dilaporkan oleh bagian TMC.
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah inspektor sulit dalam memonitoring gardu yang beroperasional yang disebabkan dianalisa menggunakan diagram fishbone untuk menemukan akar permasalahan. Fishbone dipilih untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya [4]. Gambar 1 di bawah adalah diagram analisa menggunakan fishbone.
Gambar 1. Analisa dengan Fishbone a. Manusia
Kepala Shift dalam melaporkan gardu yang beroperasional beberapa kali melakukan kesalahan dalam melaporkan, karena aktivitas
pekerjaan yang padat dan hanya melihat secara visual.
b. Metode
Kepala Shift dari setiap gerbang melaporkan gardu yang sedang beroperasi ke bagian TMC masih secara manual, dengan cara menelepon bagian TMC untuk melaporkan gardu yang beroperasional. Lalu bagian TMC melaporkan melalui grup chat pada telepon selular. Hal ini menyebabkan inspektor mengalami kesulitan dalam mengetahui efektifitas operasional dari setiap gardunya karena tidak ada data dalam memantau gardu pada gerbang tol tersebut. c. Lingkungan
Jarak yang jauh dan kurangnya mobil operasional menyebabkan inspektor harus berganti-gantian dalam inspeksi ke setiap gerbang. Sehingga maka inspektor jarang untuk memastikan benar atau tidaknya pelaporan Kepala Shift ke bagian TMC. d. Mesin
Mesin belum meliki indikator selain lampu tanda Hijau yang harus dilihat secara visual.
Dengan melihat penyebab di atas, maka yang diperlukan adalah sebuah sistem informasi yang secara tepat dapat menunjukkan gerbang tol yang sedang beroperasi kepada inspektor tanpa harus melihat langsung. Sistem tersebut harus dapat diakses pada ruang inspektor, agar tidak lagi harus berpatroli sepanjang jalan tol dan sistem harus dapat merekam data waktu operasional sebagai dasar laporan.
2.2. Perancangan Sistem
Sistem yang direncanakan adalah sebuah alat yang mampu melakukan pemantauan untuk setiap gardu pada gerbang tol secara online, dari ruang pantau inspektor. Alat ini digunakan untuk mengetahui gardu yang sedang beroperasi, dan mengumpulkan data (data akuisi) waktu operasional secara online agar laporan dapat tersedia secara otomatis. Gambar 2 di bawah adalah disain sistem alat online monitoring.
Gambar 2. Desain Sistem
Sistem menggunakan microcontroller sebagai piranti proses untuk mendapatkan signal operasional
53
dari lampu Hijau sebagai tanda gardu mulai beroperasi. Signal tiap gerbang tersebut mengaktifkan relay yang akan mengaktifkan terminal input microcontroller. Arduino dipilih sebagai pengendali utama karena fleksibilitas koneksi dengan device lain, tidak memerlukan chip programmer tambahan dan ketersediaan library untuk proses komunikasi TCP. Lebih spefisik pemilihan Arduino Mega 2560 dibandingkan tipe yang lain seperti Uno karena memiliki keunggulan jumlah pin Input dan Output. Kelebihan lainnya ada pada SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 8kB, sedangkan pada Uno hanya 2 kB. Mega 2560 memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) lebih besar yaitu 4kB, sedangkan Uno hanya 1kB. Dan pada kapasitas pemrogramman, Mega 2560 memiliki memory flash 256 kB, sedangkan Uno hanya 32 kB.
Signal yang telah diperoleh Arduino selanjutnya dikomunikasikan melalui perangkat Ethernet Shield. Perangkat ini dipilih karena memungkinkan protokol komunikasi standar TCP/IP pada berbagai jenis software [5]. Komunikasi Modbus TCP/IP memberikan menghubungkan trigger dari Arduino untuk ditampilkan menjadi status setiap gardu melalui
Web, dan data disimpan di dalam
Basisdata(MySQL)[6]. 2.3. Pembuatan Prototype 2.3.1 Perakitan Perangkat Keras
Gambar 3. Alat pengumpul Signal
Gambar 3 merupakan alat untuk mengumpulkan signal dari beberapa gerbang yang menggunakan komponen utama Arduino Mega 2560. Berikut adalah sistematika alat:
a) Relay 220V AC diaktifkan oleh output Lampu Indikator gerbang dibuka, yaitu lampu hijau. Relay tersebut berfungsi sebagai switching Input dari output lampupada setiap panel gardu. Signal yang terima digunakan untuk trigger input Arduino. Gambar 4 menunjukkan rangkaian pada relay.
Gambar 4. Wiring Pada Relay 220V AC b) Arduino Mega 2560 mengelola signal pada setiap
pin sesuai gerbang yang tersambung, sehingga setiap gardu dapat diwakili oleh pin – pin input tertentu. Tabel 2 menunjukkan alokasi pin dan alamat tiap gardu.
c) Ethernet Shield mengomunikasikan pin – pin yang aktif untuk diteruskan pada basis data di MySQL dan ditampilkan pada web service.
2.3.2 Pemrogramman
Pada pemrogramman Arduino digunakan Library Ethernet.h untuk mendeklarasikan IP dari Arduino tersebut dan IP Address server. Alamat diatur sesuai jaringan yang terlah tersedia pada PT.LMS, pada 10.100.103.150 untuk IP Arduino dan 10.100.108.21 untuk IP server. Gambar 5 adalah program deklarasi IP.
Gambar 5. Mendeklarasi IP Address Tabel 2. Alamat Signal Gardu
Variabel Tipe
Data Keterangan
Gardu_M01 = 30
Integer
Variable untuk Input
gardu M01 (Pin digital = 30)
Gardu_M02 = 32
Variable untuk Input
gardu M02 (Pin digital = 32) Gardu_K02 =
34
Variable untuk Input
gardu K02 (Pin digital = 34) Gardu_K03 =
36
Variable untuk Input
gardu K03 (Pin digital = 36) Gardu_K04 =
38
Variable untuk Input
gardu K04 (Pin digital = 38) Memori_M01
Integer
Variable untuk data
memori M01
Memori_M02 Variable untuk data
memori M02
Memori_K02 Variable untuk data
memori K02
Memori_K03 Variable untuk data
54
Politeknik Manufaktur Astra
Variabel Tipe
Data Keterangan
Memori_K04 Variable untuk data
memori K04 Gardu_tol_M0
1
String
Variable untuk mengirim data ke php
Gardu_tol_M0 2
Variable untuk mengirim data ke php
Gardu_tol_K0 2
Variable untuk mengirim data ke php
Gardu_tol_K0 3
Variable untuk mengirim data ke php
Gardu_tol_K0 4
Variable untuk mengirim data ke php
Status_gerban
g String
Variable untuk status (nama) dari setiap gerbang
Selanjutnya variable yang akan digunakan ditentukan sebelum perintah void setup ( ). Gambar 6 menunjukkan program variable.
Gambar 6. Data Variable yang Digunakan Bagian inisialisasi yang ditulis pada void setup ( ) ditunjukkan oleh Gambar 7, terdapat tiga bagian yaitu :
a) Konfigurasi pin. Pin yang digunakan pin digital dengan mengatur konfigurasi pin tersebut sebagai Input.
b) Komunikasi serial untuk mengatur nilai baudrate. Baudrate diatur pada nilai 9600. c) Koneksi Ethernet Shield.
Gambar 7. Program pada Void Setup
Untuk bagian void loop ( ), sebagai program eksekusi ada beberapa program atau fungsi yang ditulis pada bagian ini program yang akan dibaca terus menerus oleh Arduino Mega 2560. Lihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Read Input pada Void Loop Berikutnya program untuk mengumpulkan data dan mengirim data ke dalam Basisdata, Gambar 9. Data yang ditampilkan adalah tanggal, waktu, gardu tol, gerbang tol dan keterangan status ON/OFF. Gambar (a) adalah program untuk menangkap signal operasi On dan gambar (b) adalah program untuk mengangkap signal Off
(a) (b)
Gambar 9. Program untuk Mengirim Data 2.4. Pengujian
Pada pengujian sistem monitoring gardu, data diambil dari Gerbang tol Subang yang memiliki 5 gardu tol (2 gardu tol entrance, 3 gardu tol exit). Terdapat beberapa penyesuaian dilapangan karena terkendala dengan padatnya jadwal operasional gardu dan keterbatasan infastruktur. Berikut ini adalah penyesuaian yang dilakukan di lapangan :
a) Alat monitoring gardu belum diimplementasikan secara sepenuhnya di lapangan karena tidak memungkinkan untuk menghentikan operais
55
gardu. Saat pengambilan data dilakukan bertepatan pada momen Idul Fitri 1439 H yaitu arus mudik lebaran dan arus balik lebaran. Oleh karena itu signal relay yang seharusnya diambil dari Lampu Indikator digantikan dengan signal manual dari sakelar.
b) Keterbatasan infastruktur jaringan dan belum tersedianya alokasi jalur komunikasi khusus pada percobaan ini membuat Web pada sistem monitoring gardu tol masih menggunakan localhost dan belum diatur untuk menjadi Web server. Dan untuk konfigurasi jaringan pada sistem monitoring gardu tol masih menggunakan local area dari Ethernet Shield alat monitoring gardu, langsung dihubungkan dengan Hub Access Point Gerbang tol Subang PT LMS menggunakan Port 16.
Pengujian diawali dengan signal yang diterima oleh Arduino untuk setiap gardu. 5 Sakelar sebagai simulasi tiap gardu dinyalakan secara bergantian, signal yang diterima ditampilkan pada data monitor Arduino. Gambar 10 adalah gambar serial monitor pada Compiler Arduino, angka 12 yang muncul menandakan trigger dari toggle switch tersebut masuk ke dalam mikrokontrol Arduino.
Gambar 10. Serial Monitor Signal Gardu Pengujian berikutnya pengujian Web yang bertujuan untuk mengetahui apakah Web tersebut menampilkan data yang diperoleh secara real time dan menampilkan indikator merah/hijau pada Web yang menandakan status operasional pada gardu tol dan menampilkan data operasional pada gardu tersebut. Gambar 11 dibawah ini adalah gambar data pengujian Web yang telah dilakukan.
Sedangkan pada Basisdata, pencatatan data operasional gardu saat On dan Off juga diuji untuk memastikan telah berhasil tersimpan. Gambar 12 menunjukkan hasil penyimpanan pada Basisdata yang memuat tanggal, jam, nama gardu, alamat gerbang dan keterangan status.
Gambar 11. Menampilkan Indikator Gardu Pengujian secara keseluruhan dan penyimpanan data pada local host dilakukan selama 4 hari, dari tanggal 25 Juni 2018 sampai dengan tanggal 27 Juni 2018 di gerbang tol Subang, Dilakukan pada shift 1 sampai shift 3, terdapat 5 gardu operasional (2 Gardu Entrance, 3 Gardu Exit). Berikut adalah data yang diperoleh :
a. Tanggal 25 Juni 2018
Gambar 12. Data Monitoring 25 Juni 2018 Shift 1 b. Tanggal 26 Juni 2018
Gambar 13. Data Monitoring 26 Juni 2018 Shift 2 c. Tanggal 27 Juni 2018
56
Politeknik Manufaktur Astra
Pengujian hasil monitoring pada tanggal 25 – 28 Juni 2018 telah menunjukkan data operasional gardu telah dapat disimpan pada local host server. Data tersebut juga dapat diunduh dengan memilih format excel atau pdf.
III. HASIL DAN ANALISA
3.1. Proses Pemantauan dan pembuatan laporan dengan Adanya Online Monitoring
Jika sistem monitoring ini diterapkan pada 65 gardu tol yang dikelola oleh PT. LMS, maka diharapkan proses pemantauan akan berubah dari patrol menggunakan kendaraan operasional menjadi pemantauan melalui Personal Computer (PC) yang dapat disediakan di ruangan inspektor.
Sebelum Setelah
Gambar 15. Perubahan Cara Pemantauan Waktu pemantauan akan dapat diturunkan secara signifikan, ditunjukkan pada Gambar 16. Waktu pengamatan yang semula memerlukan waktu 9 jam untuk berpatroli ke semua gerbang, jika sistem online monitoring ini diterapkan maka akan menjadi 1,5 jam, dengan estimasi 30 menit untuk setiap penyesuaian konfimasi tiap gerbang terhadap tampilan monitor pada layar PC. Sedangkan laporan aktivitas gardu yang sebelumnya tidak memiliki rekap, setelah diterapkan sistem ini akan dapat dilakukan dengan mengunduh data yang tersimpan seperti pada Gambar 12 hingga Gambar 14.
Gambar 16. Perubahan Waktu Pengamatan 3.2. Analisa QCDSM
Analisa Quality, Cost, Delivery, Safety dan Morale untuk mengetahui manfaat lain dari usulan perubahan sistem pemantauan dengan cara patroli menjadi online monitoring. Berikut adalah analisanya :
a) Quality
Pemantauan dengan patroli sering terkendala ketersediaan mobil, sehingga beberapa kali tidak dapat dilakukan. Sehingga kualitas laporan
operasional dapat dianggap kurang baik. Dengan diterapkannya sistem online monitoring, kualitas pemantauan akan lebih terjamin dan terukur, karena diakses langsung dari panel operasi dan disimpan secara real time. Layar pemantauan dapat dilihat pada Gambar 15 sedangkan laporan operasi harian dapat dilihat pada Gambar 12 – 14. b) Cost
Analisa cost dilakukan untuk mengetahui biaya yang dapat dihilangkan saat inspektor tidak lagi melakukan patroli. Analisa dilakukan dengan perhitugan biaya bahan bakar yang harus digunakan untuk melakukan patroli sejauh 116,7 km dikalikan 2 (pergi dan pulang).
- Jarak total yang ditempuh adalah 233,4 km - Konsumsi bahan bakar Mobil Toyota Hillux
dengan rute jalan tol adalah 15 km/L [8] - Harga bahan bakar pertamax untuk wilayah
Jawa Barat Rp. 8.400,-
Maka konsumi bahan bakar total adalah 233,4/15, yaitu 15,56 L. Jika dikali dengan harga bahan bakar maka senilai dengan Rp. 130.704,-.
Nilai akumulasi selama 1 bulan adalah Rp. 130.704,- dikali 30 hari, senilai Rp. 3.921.120,-. Atau senilai Rp. 47.053.440,- selama 1 tahun. c) Delivery
Dengan diterapkannya sistem online monitoring menghasilkan prosedur baru dalam pemantauan yang dapat dilakukan melalui layar PC dan pelaporan dilakukan dengan valid sesuai kondisi operasional sesungguhnya.
d) Safety
Dengan diterapkannya sistem online monitoring tingkat keamanan menjadi 100%, karena tidak lagi diperlukan patroli menggunakan kendaraan ke seluruh gerbang tol.
e) Morale
Pada akhir penelitian, hasil pengembangan dipaparkan pada manajemen perusahaan dan dihadiri oleh inspektor. Inspektor yang hadir dalam pemaparan tersebut mengapresiasi hasil pengambangan prototype ini, karena dengan diterapkannya sistem online monitoring ini inspektor akan lebih yakin terhadap kondisi riil operasional gardu tol, dan lebih yakin terhadap kualitas laporan.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dalam hasil dan analisa seelumnya, maka penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa :
1. Pembuatan aplikasi sistem monitoring gardu tol telah berhasil menggunakan microcontroller Arduino Mega 2560 untuk mengambil signal opersional dan data waktu operasional pada
57
gardu dengan komunnikasi TCP/IP menggunakan Router yang terhubung dengan jaringan internet Gerbang tol Subang dan data tersebut bisa diakses melalui Web.
2. Data yang tersimpan dalam Basisdata dapat diunduh ke dalam bentuk Excel dan PDF sebagai laporan.
3. Proses pemantauan dapat dilakukan secara online dari ruang pantau dan laporan opersional bulanan tersimpan secara otomatis, sehingga kegiatan patroli dapat dihilangkan.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1949 – 2018. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/vie w/id/1133. Diakses tanggal 15 Oktober 2020. [2] Yudi Yuliyus Maulana (2016), Online Monitoring Kualitas Air pada Budidaya Udang Berbasis WSN dan IoT. INKOM, Vol.10, No.2, November 2016: 81-86 [3] Fina Supegina(2017), Rancang Bangun Iot
Temperature Controller Untuk Enclosure Bts Berbasis Microcontroller Wemos Dan Android. Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu BuanaVol. 8 No. 2 Mei 2017.
[4] Grace Gata (2017), Sistem Informasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia E-Recruitment Dalam Bidang Jasa Penyalur Kerja. JURNAL ILMIAH FIFO, Volume IX/No.2/November/2017
[5] Indra Pramudita (2018), Rancang Bangun Sistem Monitoring Rumah Berbasis Arduino Webserver dan Serial Kamera VC0706. Ejournal Kajian Teknik Elektro Vol.3 No.1 [6] Bayu Ramadhan (20180, SCADA System
using PLC and Visual Studio for SCADA Teaching Aid in Polman Astra. Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 316-321
[7] Lutfianto (2018), Sistem Pengendalian Generator Set Secara Wireless Berbasis Arduino dengan Modbus Tcp dan Logika Fuzzy. Teknika : Engineering and Sains Journal ISSN 2579-5422 online Volume 2, Nomor 1, Juni 2018
[8] Harga Bahan Bakar
https://www.gridoto.com/read/221017498/te s-lengkap-toyota-hilux-yang-kini-pakai-mesin-fortuner. Diakses tanggal 21 September 2018.