5 2.1 Konsep Dasar Program
2.1.1. Pengertian Program
Program adalah suatu rangkaian intruksi-intruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis. Sedangkan pemrograman yaitu suatu kumpulan urutan perintah yang dimasukan ke dalam komputer untuk dikerjakan, dimana intruksi-intruksi tersebut menggunakan sebuah bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.
2.1.2. Java
Menurut Shalahudin dan Rossa (2010:1) mengemukakan bahwa, “Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri ataupun pada lingkungan jaringan.”
JDK (Java Development Kit ) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode java ke bytecode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh JRE (Java Runtime Envirotment). JDK (Java Development Kit) ini wajib terinstall pada komputer yang akan melakukan proses pembuatan aplikasi berbasis java.
2.1.3. Netbeans
Menurut Wahana komputer, “Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE (Integrated Development Environment) yang digunakan oleh developer software
komputer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan untuk menyebarkan program.”
Netbeans adalah sebuah aplikasi IDE (Integrated Development Environment) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi dekstop yang dapat berjalan pada berbagai macam platfrom, seperti Windows, Linus, Mac OS X, dan Solaris.
Sebuah IDE (Integrated Development Environment) merupakan lingkup pemrograman yang diintegrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan GUI (Graphic User Interface) suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.
2.1.4. Database
Menurut Raharjo (2011:3) mengemukakan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang berintegrasi dan diatur sedemikan rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat.” Sedangkan menurut Jogiyanto (2009:46) mengemukakan bahwa, “Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.” Dari definisi diatas terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu :
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database). 2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut, simpanan
informasi. Simpanan permanennya biasanya digunakan dalam bentuk hard disk.
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya, perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyaknya paket prangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, database adalah kumpulan dari suatu data yang saling berhubungan dan tersetruktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan sebuah data.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis database yang digunakan, Adapun jenis database yang digunakan tersebut yaitu :
1. Web Server
Menurut Oktavian (2011:11) mengemukakan bahwa, ”Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol)”. Sedangkan menurut Arief (2011:19), “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root).“
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas
menerima permintaan dari client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.
2. XAMPP
Menurut Februariyanti (2012:129) mengemukakan bahwa, “Xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP ”. Sedangkan menurut Wicaksono (2012:7) mengemukakan bahwa, “Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolahan data MySQL dikomputer lokal.”
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah sebuah software yang didalamnya sudah berisi web server apache, database, MySQL dan PHP.
3. MySQL
Menurut Kustiyahningsih (2011:145) mengemukakan bahwa, “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel, tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.” Sedangkan menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaaan datanya.” Dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikan mysql pada command prompt. Adapun perintah-perintah dalam MySQL menurut Raharjo (2011:22), yaitu :
2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database; 3. Memilih database yang akan digunakan : USE database; 4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;
5. Membuat tabel baru : CREATE TABLE tabel (field spesifikasi_field,...); 6. Menampilkan struktur tabel : SHOW COLUMNS FROM tabel DESCRIBE
tabel; INSERT INTO table (kolom1, ) VALUES (.,data_kolom1, ); atau INSERT INTO table SET kolom1=,,data_kolom1,;
7. Mengubah struktur tabel : ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;
8. Mengisikan data : INSERT INTO table (kolom1, ) VALUES (.,data_kolom1, ); atau INSERT INTO table SET kolom1=,,data_kolom1,;
9. Menampilkan data : SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT *FROM tabel;
10. Mengubah data : UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria;
11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu : SELECT kolom1,... FROM tabel WHERE kriteria;
12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria; 13. Menghapus tabel : DROP tabel;
14. Menghapus database : DROP database: 15. Keluar dari MySQL : QUIT; atau EXIT;
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools Program) 2.2.1. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Nogroho (2011:119) mengemukakan bahwa, ” UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis.” Sedangkan menurut Widodo (2011:6) mengemukakan bahwa, “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan sematik.” Adapun tujuan dari UML (Unified Modeling Language) menurut Yasin (2012:268) adalah :
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yag expresif untuk mengembangkan sistem dan dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek terkait yang terdapat dalam pemodelan.
Dalam uraian materi di bab selanjutnya, penulis hanya akan membahas Use Case Diagram dan Activity Diagram saja. Berikut ini penjelasan mengenai Use Case Diagram dan Activity :
1. Use Case Diagram
Use Case adalah deskripsi dari sebuah sistem dari pengguna, use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
2. Activity
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram dapat berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :
a. Activity
Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
b. Transition
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.
c. Decision
Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point. d. Sychromization
Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan UML (Unifield Modeling Language) adalah suatu bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak.
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Sutanta (2011:19) mengemukakan bahwa, “ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.”
Adapun komponen ERD (Entity Relationship Diagra) menurut Sutanta (2011:91) yaitu :
1. Entitas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari yang lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data.
2. Atribut
Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data. atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas.
3. Relasi
Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) mengemukakan bahwa, “LRS (Logical Record Structure) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam rakitan dengan konvensi ke LRS.” yang menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan foreign key (FK) yaitu :
1. One-to-one
Satu entitas yang berhubungan dengan satu entitas lain. 2. One-to-many
Satu entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain. 3. Many-to-many
Beberapa entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas lain.
2.2.4. Black Box Testing
Menurut Rizky (2011:261) mengemukakan bahwa, “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar.”
Black Box Testing merupakan metode pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode ini yaitu untuk menemukan kesalahan fungsi pada suatu program.
