13 Des 2010
KEBIJAKAN NASIONAL
PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN
KAWASAN KONSERVASI DAN
HUTAN LINDUNG
OLEH
OLEH
Ir. ASEP SUGIHARTA, M.Sc.
(Kepala SubDit Pemanfaatan Jasa Lingkungan)
DIREKTORAT PJLK2HL, DITJEN PHKA, KEMENTERIAN KEHUTANAN
Disampaikan Pada Acara :
13 Des 2010
Pengertian Jasa Lingkungan
Jasa Lingkungan atau jasa ekosistem adalah
hasil
atau
implikasi
dari dinamika bentang
alam berupa
JASA
(
yang memberikan
keuntungan bagi kehidupan manusia
) yang
dapat dikategorikan sebagai keindahan dan
dapat dikategorikan sebagai keindahan dan
fenomena alam, keanekaragaman hayati dan
ekosistem, fungsi hidrologi, penyerapan dan
penyimpanan karbon, dan berbagai jasa
13 Des 2010
ARAH PEMANFAATAN JASLING
•
Visi:
Pemanfaatan jasa lingkungan yang
berkelanjutan untuk kelestarian kawasan dan
kesejahteraan masyarakat.
13 Des 2010
MISI
•
Memantapkan prakondisi pemanfaatan jasa
lingkungan yang efektif
•
Mendorong diversifikasi dan peningkatan iklim
investasi pemanfaatan jasa lingkungan yang bernilai
investasi pemanfaatan jasa lingkungan yang bernilai
tambah dan berdaya saing
•
Mendorong peningkatan upaya promosi dan
pemasaran jasa lingkungan yang bertanggung jawab
13 Des 2010
•
Sasaran strategis: Terwujudnya peningkatan
pemanfaatan jasa lingkungan dan destinasi
wisata alam yang dapat berperan dalam
pasar wisata nasional
•
Kebijakan prioritas: Meningkatkan
•
Kebijakan prioritas: Meningkatkan
penerimaan negara, tenaga kerja dan
pendapatan masyarakat sekitar hutan dari
pemanfaatan jasa lingkungan (khususnya air
dan karbon) dan wisata alam
13 Des 2010
Indikator Kinerja Kegiatan 2013
•
Pengusahaan pariwisata alam meningkat
sebesar 12% dibandingkan tahun 2008
•
Ijin usaha pemanfaatan jasa lingkungan air
baru 5 unit
•
PNBP di bidang pengusahaan pariwisata alam
•
PNBP di bidang pengusahaan pariwisata alam
meningkat 20% dibandingkan tahun 2008
•
Pelaksanaan Demonstrtion Activity REDD di 1
kawasan konservasi
13 Des 2010
PERATURAN PEMERINTAH
•
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010
tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di
Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman
Wisata Alam, dan Taman Hutan Raya
Wisata Alam, dan Taman Hutan Raya
•
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan
Kawasan Wisata Alam
13 Des 2010
PERMENHUT TERKAIT JASLING
•
Nomor: 48/Menhut-II/2010 tentang Pengusahaan Pariwisata
Alam di SM, TN, Tahura, dan TWA
•
Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor:P.20/Menhut-II/2012
tentang Penyelenggaraan Karbon Hutan
•
Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor:P.22/Menhut-II/2012
•
Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor:P.22/Menhut-II/2012
tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa
Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Lindung
•
Draft Permenhut tentang Pemanfaatan Air dan Energi Air di
SM, TN, Tahura dan TWA
13 Des 2010
PERDIRJEN PHKA TERKAIT JASLING
2.
Perdirjen No. P.2/IV-SET/2012 tgl 3 Maret 2011 ttg
Pedoman Pemberian Tanda Batas Areal
Pedoman Pemberian Tanda Batas Areal
13 Des 2010
4.
Perdirjen PHKA No. P.12/IV-SET/2011 tgl 30 Desember
2011 ttg Pedoman Persyaratan Administrasi dan Teknis
Permohonan Izin Pengusahaan Pariwisata Alam di SM,
TN, TAHURA dan TWA
5.
Perdirjen PHKA No. P.01/IV-SET/2012 tgl 4 Januari 2012
ttg Pedoman Penyusunan RPPA, RKL, RKT Usaha
Penyediaan Sarana Wisata Alam
Penyediaan Sarana Wisata Alam
6.
Perdirjen PHKA No.P.02/IV-SET/2012 tgl 10 Januari 2012
ttg Pembangunan Sarana Pariwisata Alam di TN,
13 Des 2010
7. Perdirjen PHKA No. P.7/IV-SET/2012 tgl 31 Oktober 2012 ttg
Tata Cara Permohonan dan Penilaian Registrasi serta
Penyelenggaraan Demonstration Activities REDD+ di Hutan
Konservasi
13 Des 2010
Direktorat PJLKKHL
•
Sub Direktorat Program dan Evaluasi PJL
•
Sub Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan
•
Sub Direktorat Pemanfaatan Wisata Alam
•
Sub Direktorat Bina Cinta Alam
•
Sub Direktorat Bina Cinta Alam
•
Sub Direktorat Promosi Pemasaran Konservasi
Alam
13 Des 2010
Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Fungsi
Wisata Alam
Jasling Air
Jasling Karbon
Keterangan
Cagar Alam
X
X
V
Suaka
Margasatwa
V
V
V
Taman
Nasional
V
V
V
Kecuali Z. Inti
dan Z. Rimba
Nasional
dan Z. Rimba
Taman Wisata
Alam
V
V
V
Kecuali B.
Perlindungan
Taman Hutan
Raya
V
V
V
Kecuali B.
Perlindungan
Hutan Lindung
V
V
V
Kecuali B.
13 Des 2010
•
Rencana Pengelolaan
•
Zona /Blok
•
Disain Tapak
13 Des 2010
Jenis Usaha
Usaha Sarana Wisata Alam
•
Wisata Tirta
•
Akomodasi
•
Transportasi
•
Wisata Petualangan
•
Olahraga minat khusus
Jenis Usaha
Usaha Jasa Wisata Alam
•
Jasa Informasi Pariwisata
•
Jasa Pramuwisata
•
Jasa Transportasi
•
Jasa Perjalanan Wisata
•
Cinderamata
13 Des 2010
•
Izin usaha penyediaan jasa wisata alam yang
selanjutnya disebut IUPJWA adalah izin usaha
yang diberikan untuk penyediaan jasa wisata
alam pada kegiatan pariwisata alam.
alam pada kegiatan pariwisata alam.
•
Izin usaha penyediaan sarana wisata alam
yang selanjutnya disebut IUPSWA adalah izin
usaha yang diberikan untuk penyediaan
13 Des 2010
LOKASI
Usaha Jasa Wisata Alam
Usaha Sarana Wisata Alam
•
Zona Pemanfaatan TN
•
Blok Pemanfaatan TAHURA
•
Blok Pemanfaatan TWA
•
SM
•
TN kec. Zona Inti
•
TAHURA
13 Des 2010
KEWENANGAN
Menteri Kehutanan
Kepala UPT
Usaha Sarana di :
TN & TWA
* Pendelegasianwewenang
Usaha Jasa di :
SM, TN & TWA
Gubernur/Bupati/Walikota
(sesuai kewenangan)
Usaha Sarana & Jasa di :
TAHURA
13 Des 2010
PELAKU USAHA
PERORANGAN
BADAN USAHA
Usaha Jasa
(SM, TN, TAHURA, TWA)
BADAN USAHA
KOPERASI
Usaha Sarana
(TN, TAHURA, TWA)
13 Des 2010
JANGKA WAKTU
Usaha Sarana
(dapat diperpanjang untuk
55 Tahun
jangka waktu 20 tahun)
Badan Usaha &
Koperasi
Usaha Jasa
Perorangan
Badan Usaha &
Koperasi
2 Tahun
(dapat diperpanjang untuk
jangka waktu 2 tahun)
5 Tahun
13 Des 2010
Permenhut No. P.48/Menhut-II/2010 Pasal 3 :
“Usaha pariwisata alam direncanakan sesuai dengan
desain tapak
pengelolaan pariwisata alam”
13 Des 2010
Pembagian ruang
pengelolaan pariwisata alam di zona/
blok pemanfaatan dan zona/blok perlindungan/rimba/bahari
blok pemanfaatan dan zona/blok perlindungan/rimba/bahari
yang diperuntukkan bagi
ruang publik dan ruang usaha
penyediaan jasa/sarana pariwisata alam
13 Des 2010
1.Sarana pendukung wisata alam
2.Pada zona pemanfaatan : IUPJWA
3.Pada zona perlindungan/rimba/bahari TN:
> IUPJWA informasi pariwisata, pramuwisata, transportasi dan
Ruang Publik
> IUPJWA informasi pariwisata, pramuwisata, transportasi dan
perjalanan wisata
> IUPSWA transportasi kereta listrik/kereta gantung (tiang &
stasiun)
4. Dapat dibangun fasilitas wisata (bangunan pusat
pengunjung, ruang informasi, dermaga, jetty, menara
pandang, tempat parkir dll)
13 Des 2010
No
No
Tahap
Tahap
Badan
Badan Hukum
Hukum
Jumlah
Jumlah
Lokasi
Lokasi
Swasta
Swasta
BUMN
BUMN
BUMD
BUMD
TN
TN
TWA
TWA
THR
THR
TB
TB
1.
1.
Pemohon PPA
Pemohon PPA
1
18
8
2
2
1
1
21
21
10
10
11
11
--
--2.
2.
Persetujuan
Persetujuan
22
22
1
1
--
23
23
6
6
1
16
6
1
1
--PERKEMBANGAN PERIJINAN UPSWA
2.
2.
Persetujuan
Persetujuan
Prinsip
Prinsip
22
22
1
1
--
23
23
6
6
1
16
6
1
1
--3.
3.
IPPA
IPPA
24
24
1
1
--
25
25
9
9
15
15
--
1
1
JUMLAH
JUMLAH
63
63
4
4
1
1
69
69
25
25
42
42
1
1
1
1
13 Des 2010
Pemanfaatan air
(PP 28/2011)
Pemanfaatan air dapat dilakukan di kawasan
TN, TWA, Tahura dan SM kecuali di :
1. Kawasan Cagar Alam
2. Zona Inti dan Rimba Taman Nasional
3. Blok Perlindungan TWA, Tahura dan SM
3. Blok Perlindungan TWA, Tahura dan SM
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pemanfaatan KSA dan KPA untuk
penyimpanan dan/atau penyerapan karbon,
pemanfaatan air, serta energi air, panas, dan
angin diatur dengan peraturan Menteri
13 Des 2010
1. KEPALA UPT DAPAT MELAKUKAN KERJASAMA PEMANFAATAN
JASLING AIR DI KSA DAN KPA
2. PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
KEGIATAN PEMANFAATAN JASLING TIDAK DAPAT DILAKUKAN DI
DALAM CA, ZONA INTI DAN ZONA RIMBA TN
3. PEMANFAATAN MELIPUTI :
SE
DIRJEN PHKA NO. 3/2008
PEMANFAATAN JASLING AIR DI KSA, KPA DAN TB
3. PEMANFAATAN MELIPUTI :
-
UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH, PDAM, AIR MINUM
KEMASAN, PERTANIAN, PERKEBUNAN SERTA PENUNJANG
INDUSTRI
13 Des 2010
4. MITRA KERJA PEMANFAATAN JASLING AIR DI KK: PERORANGAN,
KELOMPOK MASY., KOPERASI, BADAN USAHA MILIK SWASTA
INDONESIA, BUMN, BUMD, DAN PEMDA
5. KERJASAMA PEMANFAATAN JASLING AIR DI KK ANTARA UPT
DITJEN PHKA DENGAN MITRA DALAM BENTUK PERJANJIAN
KERJASAMA.
SE
DIRJEN PHKA NO. 3/2008
PEMANFAATAN JASLING AIR DI KSA, KPA DAN TB
6. KEPALA UPT DITJEN PHKA MEMBENTUK FORUM PEMANFAAT
JASA LINGKNNGAN AIR
7. MITRA YANG MENDAPAT MANFAAT BERKEWAJIBAN
MELAKSANAKAN PROGRAM KONSERVASI PADA KAWASAN
KONSERVASI, BERSAMA DENGAN FORUM PEMANFAAT JASA
LINGKUNGAN AIR
13 Des 2010
DATA UP DATE KERJASAMA PEMANFAATAN JASLING AIR
DI KAWASAN KONSERVASI
No
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Tahun
Jumlah
keterangan
A.
Pemanfaatan Komersial
1.
BTN Gunung Halimun Salak
2010 - 2015
1 Air baku PDAM
2.
BBTN Gunung Gede Pangrango
2011 – 2016
2012 – 2017
2 Air baku PDAM
3.
BBKSDA Jawa Barat
2009 – 2014
2010 – 2015
2 Penunjang industri
4.
BTN Gunung Ciremai
2011 – 2016
2012 – 2017
3 -
Air baku PDAM
-
AMDK
5.
BTN Kerinci Seblat
2012 – 2017
3 PLTMH
6.
BTN Gunung Rinjani
2011 – 2016
1 Air baku PDAM
7.
BTN Manupeu Tanah Daru
2011 – 2016
1 PLTMH
JUMLAH A
13
JUMLAH A
13
B.
Pemanfaatan Non Komersial
1.
BTN Gunung Halimun Salak
2010 – 2015
4 Air bersih untuk masyarakat
2.
BTN Gunung Ciremai
2012 – 2017
10 Air bersih untuk masyarakat
3.
BBKSDA Jawa Timur
2010 – 2015
8 Air bersih untuk masyarakat
4.
BBTN Bromo Tengger Semeru
2008 - 2013
1 Air bersih untuk masyarakat
5.
BBTN Kerinci Seblat
2010 – 2015
1 Air bersih untuk masyarakat
13 Des 2010
Sesuai amanat dalam PP 28/2011
maka sedang disusun
KONSEP PERMENHUT
TENTANG
PEMANFAATAN AIR DAN ENERGI AIR
PEMANFAATAN AIR DAN ENERGI AIR
DI SUAKA MARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN
HUTAN RAYA, DAN TAMAN WISATA ALAM
13 Des 2010
Konsep Permenhut
•
Pemanfaatan air dan energi air meliputi :
1. Air sebagai massa; dan
2. Air sebagai jasa aliran air
•
Pemanfaatan air
dapat dilakukan pada blok dan zona di suaka
margasatwa; taman nasional, taman hutan raya; atau taman
wisata alam, kecuali blok perlindungan, zona inti atau zona rimba
wisata alam, kecuali blok perlindungan, zona inti atau zona rimba
•
Pemanfaatan air dilaksanakan berdasarkan rencana pengelolaan
dan hasil inventarisasi sumber daya air.
13 Des 2010
Jenis Pemanfaatan Air
•
Non Komersil
A.
Untuk pemenuhan keperluan rumah tangga (kebutuhan air untuk
kehidupan sehari-hari masayrakat disekitar lokasi pemanfaatan)
B.
Sosial (kebutuhan untuk balai pengobatan masyarakat, rumah
ibadah, sekolah, panti asuhan , disekitar lokasi pemanfaatan)
•
Komersil, meliputi :
Air minum dalam kemasan
PDAM;
menunjang kegiatan industri pertanian, kehutanan,
perkebunan, pariwisata dan industri lainnya
13 Des 2010
PENYELENGGARAAN KARBON
HUTAN-SKEMA DA REDD+
(REDUCE EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST
(REDUCE EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST
13 Des 2010
Konsep
•
Karbon hutan adalah karbon dari pengelolan hutan yang
menerapkan
kegiatan-kegiatan
penyimpanan
(stock)
karbon, penyerapan karbon dan penurunan emisi karbon
hutan.
•
Demonstration Activities adalah kegiatan pengujian dan
pengembangan
metodologis,
teknologi
dan
institusi
pengembangan
metodologis,
teknologi
dan
institusi
pengelolaan karbon hutan dalam rangka fase readiness.
•
Implementasi kegiatan karbon hutan merupakan kegiatan
yang dilakukan untuk menurunkan emisi karbon hutan,
peningkatan simpanan karbon (carbon stock), penyerapan
karbon (sequestration), dan perubahannya menjadi karbon
padat yang disimpan dalam biomassa hidup, bahan organik
13 Des 2010
Lokasi DA REDD+
URAIAN
TN SEBANGAU
TN BERBAK
TN MERU BETIRI
Pemrakarsa
Pengelola
Pengelola
Pengelola
Mitra
WWF
ZTL
Puspijak
Tahapan:
-Penilaian proposal
Sudah
Sudah
Sudah
-Persetujuan DJ dan
Ketuan Pokja PI
Sudah
Sudah
Sudah
-Keputusan
Penyelenggaraan
DA oleh Menteri
Proses di Biro
Hukum
Proses di Biro
Hukum
Proses di Biro
Hukum
13 Des 2010
Gambaran DA REDD+ di TNMB
(sumber: Presentasi Ari Wibowo)
•
Tujuan:
Kontribusi terhadap penurunan emisi
Peningkatan pemahaman dan kesejahteraan
masyarakat melalui partisipasi dalam kegiatan
masyarakat melalui partisipasi dalam kegiatan
REDD+
Pembangunan sistem yang kredibel untuk
pemantauan REDD+ yang dapat diukur, dilaporkan
dan diverifikasi (MRV)
13 Des 2010
Kegiatan
•
Peningkatan partisipasi dan kehidupan
masyarakat melalui kegiatan REDD+
Melakukan konsultasi stakeholder
Menetapkan kemitraan untuk konservasi di TNMB
Meningkatkan kegiatan ekonomi potensial melalui program kemitraan
Mempromosikan hasil masyarakat berbasis hutan
Mempromosikan hasil masyarakat berbasis hutan
Melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk program peningkatan
kesadaran
Melakukan berbagai pelatihan untuk masyarakat, dan staf pemerintah
Meningkatkan peran kelembagaan di tingkat masyarakat untuk
mengurangi penebangan liar
13 Des 2010
Kegiatan
•
Pengembangan sistem monitoring stok karbon
Pembuatan Dokumen Desain Proyek (PDD) sesuai dengan standar
karbon sukarela
Penyusunan juknis pelaksanaan REDD+ di kawasan konservasi
Mengembangkan SOP untuk pengukuran karbon
Menyelenggarakan pelatihan pengukuran stok karbon dan
inventarisasi sumber daya
inventarisasi sumber daya
Menentukan batas proyek dan pengukuran stok karbon pada 40 PSP
Melakukan analisis perubahan penutupan lahan
13 Des 2010
BINA CINTA ALAM
•
Kader Konservasi : 41.972 orang
–
Pemula
: 36.355 orang
–
Madya
: 4.990 orang
–
Utama
: 627 orang
•
Kelompok
•
Kelompok
–
Kelompok Pecinta Alam: 2.340 kelompok
–
Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi:
84 kelompok
13 Des 2010
POLA PENGEMBANGAN BCA
•
Pendidikan konservasi
•
Pengembangan KK, KPA, KSM/KP
•
Peningkatan jejaring kerja
•
Optimalisasi pembinaan konservasi (pelatihan
•
Optimalisasi pembinaan konservasi (pelatihan
keterampilan, sosialisasi, workshop, seminar
dll)
13 Des 2010
Peran Jasling terkait dengan
peningkatan usaha ekonomi
•
Ekowisata-
dapat menjadi pendorong
peningkatan pendapatan (pengusaha sarana
WA, pemanduan, cenderamata, homestay, dll)
•
Pemanfaatan air sebagai energi air -
Mini
•
Pemanfaatan air sebagai energi air -
Mini
dan mikro hidro-
Peningkatan produktivitas
•
Pelaksanaan REDD+ (penurunan emisi gas
13 Des 2010