• Tidak ada hasil yang ditemukan

R P K P S (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) Epidemiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "R P K P S (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) Epidemiologi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

R P K P S

(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) Berdasarkan

KBK-MPH

(KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MPH)

Epidemiologi

KUI 602/3 SKS (Semester 1)

KOORDINATOR MATA KULIAH:

Prof. dr. Hari Kusnanto, SU, Dr.PH.

PROGRAM PASCA SARJANA S2

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

(2)

Identifikasi Mata Kuliah

1. Nama Mata Kuliah : Epidemiologi

2. Kode/SKS : KUI 602/ 3 SKS

3. Semester : I (satu)

4. Status Mata Kuliah1 : MKDU

24 jam kuliah untuk 12 topik, 2 jam mid-term dan 2 jam ujian (2 SKS)

15 jam praktikum 10 topik (15/28= 0,5SKS) 28 jam kerja mandiri 8 topik (28/56= 0,5 SKS) 5. Pengampu Mata Kuliah :

Koordinator : Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr.PH NIDN :

Email : Telp/fax : Office location : Office Hour :

6 Aggota Dosen Pengampu: : Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, Sc.D. Prof. dr. Muhamad Hakimi, Sp.OG(K), Ph.D. Prof. dr. Djaswadi Dasuki, Sp.OG(K), MPH, Ph.D. Dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD

7. Asisten Mata Kuliah : dr. CitraIndriani, MPH dr. Prima Dewi, M.Biotech 8. Prasyarat Mata Kuliah : Tidak ada

DESKRIPSI MATA KULIAH

Dalam kuliah ini para peserta program merumuskan makna epidemiologi dan relevansi epidemiologi bagi kebijakan kesehatan dan manajemen pelayanan kesehatan. Epidemiologi merupakan kerangka pikir,

body of knowledge dan metode ilmiah untuk memahami distribusi, determinan dan konteks kejadian atau

kondisi sehat dan sakit di populasi tertentu.

Teori dan praktik pencegahan dan pengendalian kematian, penyakit atau gangguan kesehatan mengacu pada bukti ilmiah dirangkum dalam kasus-kasus yang memicu diskusi lebih lanjut bagaimana epidemiologi diaplikasikan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seorang praktisi kesehatan masyarakat harus mampu merancang dan mengevaluasi ystem surveilans dan kewaspadaan dini untuk meminimalkan beban penyakit menular atau tidak menular, akut atau kronik di populasi tertentu. Kemampuan merencanakan investigasi penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dan evaluasi efektivitas intervensi kesehatan masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemilihan opsi-opsi kebijakan dan program kesehatan yang tepat di populasi tertentu.

1 1 SKS kuliah tatap muka adalah 1 jam kuliah selama satu semester (14 minggu), termasuk ujian sisipan dan akhir

1 SKS praktikum adalah 2 jam praktikum selama satu semester (12 minggu) 1 SKS kerja mandiri adalah 4 jam kerja mandiri satu semester (12 miggu)

(3)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini maka peserta studi memiliki komptensi dalam:

1. Mengidentifikasi dan memahami peran epidemiologi dalam kesehatan masyarakat, konsep dan terminologi epidemiologi, dan mengaplikasikan rancangan penelitian epidemiologi 2. Mengidentifikasi sumber-sumber data epidemiologi dan metode pengumpulan data, termasuk

sistem surveilans, untuk mengukur kejadian dan beban masalah penyakit di popuasi tertentu; 3. Melakukan analisis dan interpretasi data epidemiologi untuk merumuskan kebijakan, dan

merancang serta mengevaluasi program dan teknologi kesehatan masyarakat, 4. Menjelaskan dan mengkomunikasikan masalah-masalah epidemiologi dan kesehatan

masyarakat terkini untuk kepentingan ilmiah, pertimbangan etika, ekonomi, dan bahan diskusi kebijakan dan politik kesehatan, dan

5. Menerapkan teori dan metode epidemiologi dalam menemukan solusi kesehatan masyarakat tertentu.

Materi Pembelajaran

1. Perkembangan pemikiran, kerangka konsep dan aplikasi epidemiologi

2. Sumber data, prakiraan kejadian penyakit dan beban permasalahan penyakit, surveilans dan investigasi wabah

3. Konsep risiko, prakiraan efek dan dampak faktor risiko

4. Rancangan penelitian epidemiologi dan interpretasi hasil penelitian epidemiologi

5. Kebijakan dan manajemen program berbasis bukti dalam kesehatan masyarakat (Evidence Based Public Health Program atau EBPHP)

6. Epidemiologi terapan untuk berbagai bidang tertentu OUTCOME KOMPETENSI PEMBELAJARAN

Epidemiologi merupakan ilmu dasar yang diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat. Setelah menyelesaikan kuliah ini para peserta dapat mengaplikasikan teori dan praktik epidemiologi dalam identifikasi permasalahan kesehatan masyarakat, merumuskan strategi yang dapat diimplementasikan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mengevaluasi intervensi-intervensi kesehatan masyarakat Dalam satu semester kegiatan pembelajaran berupa tatap muka dengan pengajar sebanyak 12 kali, yaitu masing-masing tatap muka selama 100 menit (2 SKS). Mahasiswa harus mengikuti praktikum untuk berdiskusi kelompok tentang masalah-masalah terapan ilmu epidemiologi yang disajikan dalam bentuk modul. Kegiatan ini dilakukan selama 15 jam praktikum dengan 10 topik yang setara dengan 0,5 SKS. Selain itu, setiap mahasiswa harus menyelesaikan pekerjaan rumah secara mandiri selama 28 jam untuk 8 topik dalam satu semester yang setara dengan 0,5 SKS (28/56). Dengan demikian mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah ini akan memperoleh beban pembelajaran 3 SKS. Secara rinci rumusan outcome dan kompetensi dalam pembelajaran Epidemiologi dapat dilihat pada Tabel 1.

(4)

Tabel 1. Rumusan outcome dan kompetensi dalam pembelajaran mata kuliah Epidemiologi No. Pokok Bahasan Sub-Pokok

Bahasan Rumusan Outcome Kompetensi

1 Perkembangan pemikiran, makna dan kegunaan epidemiologi -Kerangka pikir yang melandasi teori dan praktik epidemiologi -Perkembangan teori dan praktik epidemiologi -Kontribusi epidemiologi dalam kesehatan masyarakat -Menjelaskan konsep dan sistem epidemiologi -Mendiskusikan

perkembangan teori dan praktik epidemiologi -Memberi contoh aplikasi epidemiologi dalam kesehatan masyarakat Mampu mendiskusikan definisi, perkembangan epidemiologi dan memberi contoh aplikasi epidemiologi 2 Kejadian dan beban penyakit di populasi Pengukuran kejadian penyakit: rate dan risk Pengukuran beban penyakit di populasi: prevalensi penyakit Indikator-indikator kesehatan masyarakat

Menjelaskan konsep risk atau cumulative rate Menjelaskan konsep person-years Menjelaskan konsep incidence density Menjelaskan konsep prevalence Menjelaskan ukuran-ukuran morbiditas dan mortalitas yang mencerminkan tingkat kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan populasi

Mampu mendeskripsikan status kesehatan populasi terkait kejadian penyakit atau kondisi tertentu dan beban peyakit di populasi

3 Determinan dan risiko kejadian penyakit Deskripsi penyakit berdasarkan distribusinya di populasi Risiko penyakit Konteks kejadian penyakit di populasi Memberikan contoh distribusi kejadian penyakit berdasarkan penyebaran spasial, waktu dan karakteristik individu

Menjelaskan konsep risiko dan memberi contoh hasil penelitian pada penyakit

kardiovaskuler Memberikan contoh konteks kejadian penyakit di populasi

Mampu mendiskusikan dan memberi contoh kondisi spesifik dan konteks yang meningkatkan atau

protektif terhadap kejadian penyakit

(5)

4 Penyebab penyakit, perjalanan penyakit dan hubungan sebab-akibat kejadian penyakit Kriteria hubungan sebab-akibat Perjalanan alamiah penyakit dan konsep pencegahan penyakit -Membedakan asosiasi dan hubungan sebab akibat

-Mendiskusikan konsep hubungan sebab-akibat berdasarkan Henle Koch, kriteria Bradford Hill dan Rothman

components of sufficient cause

-Memberi contoh upaya membuktikan penyebab penyakit tidak menular

Mampu mendiskusikan asosiasi statistik dan hubungan sebab-akibat

5 Pengukuran efek dan dampak faktor risiko Ukuran-ukuran efek dalam epidemiologi Ukuran-ukuran dampak dalam epidemiologi -Menjelaskan cara pengukuran rate ratio -Menjelaskan cara pengukuran risk ratio -Menjelaskan cara pengukuran odds ratio -Menjelaskan cara pengukuran preventable fraction

Mampu melakukan kalkulasi sederhana dan interpretasi ukuran efek dan dampak 6 Sistem surveilans kesehatan masyarakat Surveilans dan respons

Sumber data dan cara pengumpulan data surveilans

Menjelaskan konsep surveilans dan respons Memberikan contoh aplikasi surveilans dalam pengendalian penyakit di populasi

Mampu mendiskusikan definisi dan komponen-komponen sistem surveilans dan respons

7 Investigasi epidemiologi Investigasi wabah Investigasi prevalensi melalui survey epidemiologi Investigasi risiko kejadian penyakit melalui penelitian kohor, kasus-kontrol dan hybrid Investigasi efek intervensi kesehatan Menjelaskan metode investigasi wabah Menjelaskan dan memberi contoh survey epidemiologi

Menjelaskan rancangan epidemiologi: kohor, kasus control dan hybrid Menjelaskan rancangan evaluasi intervensi kesehatan melalui randomized field atau community intervention trial

(6)

8 Implementasi penelitian epidemiologi Pengambilan sampel penelitian epidemiologi Estimasi efek (rate ratio, risk ratio dan odds ratio)

Confounding dan modifikasi efek

Menjelaskan cara pengambilan sampel dan penentuan besar sampel penelitian epidemiologi Menjelaskan interpretasi data epidemiologi Menjelaskan bias dan pengendaliannya dalam penelitian epidemiologi

Mampu merencanakan penelitian dan interpretasi data epidemiologi 9 Aplikasi epidemiologi dalam pengendalian penyakit Pengendalian penyakit infeksi Pengendalian penyakit kardiovaskuler Pengendalian kanker Menjelaskan peran epidemiologi dalam identifikasi dan pengendalian penyakit menular Menjelaskan peran penelitian epidemiologi dalam pengendalian penyakit kardiovaskuler Memberi contoh peran penelitian epidemiologi dalam pengendalian penyakit kanker

Mampu mendiskusikan dan memberi contoh

bagaimana penelitian epidemiologi memberikan kontribusi terhadap pengendalian penyakit infeksi, kardiovaskuler dan kanker 10 Aplikasi epidemiologi dalam kebijakan kesehatan Kebijakan berbasis bukti Komunikasi hasil penelitian epidemiologi Menjelaskan bagaimana bukti epidemiologis melandasi kebijakan kesehatan Menjelaskan bagaimana komunikasi hasil penelitian epidemiologi mendukung proses pengambilan kebijakan

Mampu mendiskusikan dan memberi contoh bagaimana penelitian epidemiologi digunakan dalam pengambilan kebijakan kesehatan COURSE REQUIREMENTS COURSE STRUCTURE

UGM POLICIES AND EXPECTATIONS

Mahasiswa dan fakultas telah berkomitmen terhadap misi, nilai, dan sumpah UGM

Academic Integrity

(7)

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Penerapan metode pembelajaran pada mata kuliah Epidemiologi dilaksanakan dalam beberapa perkuliahan dengan 14 sesi kuliah. Perkuliahan diharapkan mendorong pembelajaran yang bersifat student centered, dengan pembahasan kasus-kasus investigasi epidemiologi. Kuliah di kelas juga didukung dengan 6 sesi tutorial dan praktikum. Daftar rencana kegiatan pembelajaran mingguan ditampilkan pada Tabel 2.

Minggu Ke

Topik Sub-Topik Metode Dosen

1. Definisi,

perkembangan teori dan aplikasi

epidemiologi

Prosedur pembelajaran dan cara penilaian dalam mata kuliah Epidemiologi

Makna dan peran epidemiologi dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit di populasi

Perkembangan teori dan praktik epidemiologi

Seminar HK

2. Pengukuran kejadian dan beban penyakit di populasi

Cumulative incidence dan incidence density Prevalensi

Indikator status kesehatan populasi

Seminar RAA

3. Determinan dan risiko kejadian penyakit

Distribusi spasial dan temporal kejadian penyakit

Konsep faktor risiko dan konteks kejadian penyakit Case approach HK 4. Kriteria hubungan sebab akibat

Perbedaan asosiasi dan hubungan sebab akibat

Postulat Henle-Koch dan Kriteria Bradford Hill

Komponen-komponen sufficient cause (Rothman)

Seminar MH

5. Riwayat alamiah peyakit dan

pencegahan penyakit

Riwayat alamiah penyakit

Pencegahan primordial, primer, sekunder dan tersier

Seminar MH

6. Pengukuran efek dan dampak faktor risiko kejadian penyakit

Rate ratio dan risk ratio Odds ratio

Etiologic fraction (among exposed dan in the population)

Seminar SAW

(8)

dan respons

Sumber data surveillance Evaluasi system surveillance

approach

8. Investigasi kejadian luar biasa

Kriteria dan deteksi kejadian luar biasa Langkah-langkah investigasi kejadian luarbiasa

Pengendalian kejadian luarbiasa

Case approach

HK

9. Rancangan penelitian kohor

Keunggulan dan keterbatasan penelitian kohor

Pemilihan subyek dalam penelitian kohor Analisis dan interpretasi data peneitian kohor

Seminar DD

10. Rancangan penelitian kasus kontrol dan penelitian hibrid

Keunggulan dan keterbatasan penelitian kasus kontrol

Pemilihan subyek dalam penelitian kasus kontrol

Analisis dan interpretasi data penelitian hibrid

Seminar DD

11. Confounding dan modifikasi efek

Confounding dan bias dalam penelitian epidemiologi

Modifikasi efek dan pemodelan dalam analisis data epidemiologi

Seminar RAA

12. Rancangan penelitian epidemiologi dengan intervensi

Uji klinik dan field trial Uji intervensi komunitas

Seminar SAW 13. Aplikasi epidemiologi dalam pengendalian penyakit

Peran epidemiologi dalam pengendalian penyakit infeksi

Peran epidemiologi dalam pengendalian penyakit kardiovaskuler

Peran epidemiologi dalam pengendalian penyakit kanker

Seminar HK

14. Peran epidemiologi dalam kebijakan kesehatn

Kebijakan berbasis bukti

Komunikasi hasil penelitian epidemiologi dalam proses pengambilan kebijakan kesehatan

Case approach

(9)

KEGIATAN PRAKTIKUM, TUTORIAL DAN KERJA LAPANGAN

Praktikum atau tutorial akan dilakukan sebanyak 6 kali dengan waktu kegiatan masing-masing 90 menit. Setiap praktikum akan dipimpin oleh seorang Asisten sebagai narasumber dalam diskusi kelompok. Mahasiswa diharapkan secara aktif mendiskusikan pendapatnya terhadap masalah yang diajukan dalam setiap modul. Diharapkan mahasiswa sebelum mengikuti praktikum telah menyiapkan jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan pada modul praktikum. Tabel 3 adalah jadwal rencana kegiatan mingguan untuk praktikum atau tutorial epidemiologi I.

Tabel 3. Jadwal kegiatan praktikum atau tutorial

Session 1 – Measuring Disease Frequency : Part 1

Learning Objectives:

After this session, students were expected to better able to:

 Define the basic measurement including proportion, rate and ratio  Explain mathematical relationship between measures of disease frequency  Calculate a range of measures of frequency of disease, including prevalence, risk,

odds and rates distinguish between cumulative incidence, incidence rate and prevalence

 Organize disease frequency into two by two table

 Illustrate commonly used measures of disease frequency in public health

 Verbally interpret each absolute and relative measures of comparison

Reading:

 Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2

nd

Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 2 and

Chapter 3

 Gordis L, Epidemology, 3

rd

Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004.

Update edition is preferable. Chapter 3 and Chapter 4

Assignment:

Individual assignment on measuring disease frequency, to be delivered after the

tutorial session and submitted before tutorial 2 session

(10)

Session 2 – Measuring Association

Learning Objectives:

After this session, students were expected to better able to:

 Define risk as it is used in public health practice

 Identify measures of association and risk as they are used in epidemiology  Interpret relative risk and odds ratios and be familiar with their calculation

using two way two tables

 Interpret the following measures of risk differences: attributable risk, population attributable risk, and population attributable risk percent.

Reading:

1. Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2

nd

Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 2

and Chapter 3

2. Gordis L, Epidemology, 3

rd

Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004.

Update edition is preferable. Chapter 11: Estimating Risk: Is there an

association

Assignment:

Individual assignment on measuring association, to be delivered after the tutorial

session and submitted before tutorial 3 session

Dosen Pengampu :

Session 3 – Bias, Confounding and Modification Effect

Learning Objectives:

After this session, students were expected to better able to:

a. Discuss the different types of bias that can distort the results of epidemiological studies

b. Illustrate methods to assess confounding

c. Discuss a confounding variable provides an alternative explanation for an observed association between an exposure and an outcome

d. Discuss the interaction in an association

Reading:

1. Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2

nd

Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 10:

Bias and Chapter 11: Confounding

2. Gordis L, Epidemology, 3

rd

Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004.

Update edition is preferable. Chapter 15: More on Causal Inference: Bias,

(11)

Confounding and Interaction.

Assignment: Individual assignment on measuring association, to be delivered after

the tutorial session and submitted before tutorial 4 session

Dosen Pengampu :

Session 4 – PH Surveillance and Outbreak Investigation

Learning Objectives:

After working through this session, students were expected to be able to:

Describe the purposes and methods of public health surveillance

Describe some types of routinely collected data

Discuss the advantages and limitations of data obtained from these routine sources

Identify the use of epidemiology in outbreak investigation

Reading:

1. [Dicker, R., Coronado F., Koo D., Parrish, R G., Principle of Epidemiology

in Public Health Practice, 3

rd

Edition. Lesson 5: Public Health Surveillance

2. Stephen B. T, Judith R. Q, Lisa M.L., Public Health Surveillance in the

United States: Evolution and Challenges, MMWR. Available at:

http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/su6103a2.htm?s_cid=su610

3a2_x

3. Greg M, Field Epidemiology, 3

rd

Edition. 2008

Assignment: none

Dosen Pengampu :

Session 5 – Public Health Screening

Learning Objectives:

After working through this session, students were expected to be able to:

Describe the measures of validity of a diagnostic test

(12)

value

Explain the relationship between prevalence and predictive values

List the World Health Organization (WHO) guidelines for assessing appropriateness of screening

Describe and calculate the measure of reliability of a test.

Reading:

1. Gordis L, Epidemology, 3

rd

Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004.

Update edition is preferable. Chapter 18: The Epidemiologic Approach to

the Evaluation of Screening Program;

2. Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2

nd

Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 16:

Screening in Public Health;

Assignment: none

Dosen Pengampu :

Session 6 – Effect and Impact Public Health Intervention

Learning Objectives:

After working through this session, students were expected to be able to:

 Explain the value of knowing the risk that is attributable to a specific exposure  Use methods for calculating and interpreting attributable risks

 Calculate the attributable risks to assess the fraction and portion of the risk due to exposure and predict the impact on the incidence of disease when a causal risk factor is removed

 Identify the questions that the four measures of attributable risk answer

Reading:

Gordis L, Epidemology, 3

rd

Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004. Update

edition is preferable. Chapter 12: More on risk: estimating the potential for

prevention

Assignment: none

Dosen Pengampu :

(13)

EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Sistim Evaluasi

Penilaian prestasi belajar meliputi penilaian akumulatif dari komponen berikut:

1. Nilai ujian tengah semester 30%

2. Nilai ujian akhir semester 50%

3. Kehadiran/partisipasi pada tutorial/laboratorium 10% 4. Pengumpulan tugas (mandiri maupun kelompok) 10%

Total 100%

B. Penilaian

Penilaian hasil akhir belajar menggunakan skala ordinal sebagai berikut:

Nilai skala Skore Prosentase

A 4.0 93% - 100% A- 3.75 90% - 92% B+ 3.50 87% - 89% B 3.25 83% - 86% B- 3.00 80% - 82% C+ 2.75 77% - 79% C 2.50 73% - 76% C- 2.25 70% - 72% D+ 2.00 67% - 69% D 2.75 63% - 66% D- 2.50 60% - 62% E 2.25 Kurang dari 60% C. Remediasi

Dalam proses pembelajaran Biostatistik I diberlakukan kebijaksanaan remediasi dengan asumsi bahwa dengan kegagalan mahasiswa karena tidak dapat mengikuti secara penuh kegiatan pembelajaran melalui metode Student Centered Learning sehingga belum dapat memenuhi kompetensi yang diinginkan. Masih rendahnya nilai yang diperoleh mencerminkan tidak disepakatinya kontrak pembelajaran pada awal pembelajaran. Oleh karena itu, mahasiswa diberikan kesempatan remediasi sampai mencapai nilai B. Mahasiswa remediasi tidak akan memperoleh nilai A meskipun yang bersangkutan dapat mengerjakan kekurangan kompetensi yang diwajibkan dari seluruh komponen yang dinilai. Perlu disampaikan bahwa mahasiswa sebaiknya remediasi apabila nilai masih belum mencapai B.

(14)

D. Perencanaan Monitoring dan Umpan Balik

1. Monitoring Kegiatan Mingguan

Terutama didasarkan pada absensi dan aktivitas kegiatan perkuliahan maupun tutorial.

2. Masukan dari Mahasiswa

Tabel 3. Kuesioner tentang Kemampuan Pengampu Mata Kuliah

NO PERTANYAAN SKOR 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Buruk 1 Sangat Buruk

1. Bagaimana tingkat kehadiran di kelas? 2. Bagaimana kesiapan mengajar di kelas? 3. Bagaimana penguasaan materi kuliah? 4. Bagaimana kedalaman materi yang diberikan? 5. Bagaimana kemampuan menjelaskan materi

perkuliahan?

6. Bagaimana metode atau cara mengajar? 7. Bagaimana pemanfaatan media perkuliahan? 8. Bagaimana kemampuan memotivasi mahasiswa?

Tabel 4. Kuesioner tentang Materi Kuliah dan Sarana Pembelajaran

NO PERTANYAAN SKOR 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Buruk 1 Sangat Buruk

1. Bagaimana kesesuaian materi dengan silabus? 2. Bagaimana kesesuaian materi dengan

kompetensi yang diinginkan? 4. Bagaimana suasana pembelajaran? 5. Bagaimana fasilitas pembelajaran? 6. Bagaimana fasilitas referensi di

perpustakaan? a. Kritik : b. Saran :

(15)

KEPUSTAKAAN

Textbooks Wajib

Aschengrau A, Seage GR. 2014. Essentials of epidemiology, 3

rd

edition, Sudbury,

Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.

Gordis L. 2013. Epidemiology, 5

th

edition, Philadelphia: W.B. Saunders

Textbooks Dianjurkan: menyususl Artikel Jurnal: menyusul

Gambar

Tabel 1. Rumusan outcome dan kompetensi dalam pembelajaran mata kuliah Epidemiologi  No
Tabel 3. Jadwal kegiatan praktikum atau tutorial  Session 1 – Measuring Disease Frequency : Part 1
Tabel 3. Kuesioner tentang Kemampuan Pengampu Mata Kuliah

Referensi

Dokumen terkait

sistem yang digunakan untuk memperbesar luas permukaan kontak bahan bakar adalah dengan sistim pembakaran semprot atau spray combustion, seperti pada sistem

Teori mengenai variabel pendapatan tidak terlepas dari faktor- faktornya seperti jam/waktu berdagang, modal yang dimiliki seorang pedagang dan pengalaman

Formaldehid adalah suatu gas yang larut dalam air. Larutan ini bersifat asam dan tersedia dalam bentuk formaldehid 40% atau formalin, namun dengan konsentrasi ini tidak dapat

XS2= warna kuning terang, bulat, mukoid, penampakan basah, diameter 2-4 mm Populasi koloni bakteri XS1 dan XS2 (CFU/ml) disajikan pada Tabel 1, dan isolat murni bakteri XS1 dan

1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur 1,2 Jl. Indo Jaya Printing merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Percetakan. Percetakan saat

Manfaat penerapan ilmu Undang-Undang Cagar Budaya pada Program Studi Arkeologi adalah sangat positif, mengingat besarnya manfaat ilmu Arkeologi seperti yang

Adapun cakupan pokok bahasan dalam perkuliahan matakuliah ini ialah,meliput Pengertian Masyarakat, Pengertian Hukum, konsep hukum kontrak (hukum perjanjian),

Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar di Kota Pangkalpinang belum dilaksanakan dalam hal ini mengakibatkan tidak adanya perlindungan hukum dan kepastian