• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

   

1.1 Latar Belakang

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yag dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya.

Pada hakekatnya, semua perusahaan pasti berusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.Pada era modern saat ini persaingan di dunia usaha juga tinggi, tentunya hal ini mempengaruhi penghasilan yang diterima perusahaan. Dalam memenuhi tujuannya dalam memperoleh laba, perusahaan menggunakan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. N. Hadi (2009) menyatakan bahwa perusahaan selama ini dianggap sebagai lembaga yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, seperti memberi kesempatan kerja dalam memenuhi komsumsinya, membayar pajak sumbangan dan lainnya. Tetapi dibalik semua itu keberadaan perusahaan juga membawa dampak yang negatif, seperti polusi udara, air dan suara, diskiminasi, kesewenang-wenangan.

Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan saat ini tidak hanya melihat dari segi ekonomis (single bottom line) saja tetapi melihat dari segi lainnya yaitu aspek lingkungan dan sosial (triple bottom line) seperti kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar sehingga tercipta keseimbangan dalam pelaksanannya.Dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat terhadap tanggung jawab perusahaan atas dampak yang ditimbulkan akibat aktifitas usahanya, seperti kerusakan lingkungan di sekitar area usaha, polusi, ekspansi dan eksploitasi yang mengakibatkan kerusakan alam sangat merugikan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar area perusahaan-perusahaan tersebut.Hal ini mendorong kepedulian perusahaan-perusahaan untuk melihat dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sosial cukup tinggi.Kepedulian atau

(2)

tanggung jawab ini disebut sebagai Corporate Social Responsibility atau sering disingkat menjadi CSR.

Salah satu bentuk nyata yang dapat dilihat dan dirasakan terutama masyarakat yang berada di daerah DKI Jakarta, melalui acara Car Free Day dimana acara ini diadakan setiap hari minggu di seputaran daerah Sudirman.Kegiatan ini diatur dalamPeraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012 dijadikan sebagai salah satu wadah dalam mempublikasikan CSR. Berbagai acara yang sering diadakan dalam kegiatan tersebut seperti: senam massal, jalan santai dan juga sepeda santai. Bukan hanya di daerah Jakarta saja daerah lain seperti Bandung juga mengadakan acara yang sama sebagai salah satu wadah dalam melaksanakan CSR bagi perusahaan yang berpartisispasi seperti PT. Bio Farma dengan salah satu program CSR nya yaitu Bio Farma to See atau Bio Farma 2 CE (m.bandungnewsphoto.com) yang diadakan dalam acara Car Free Day Dago Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Minggu (24/6/2011).Hal tersebut tidak hanya dilihat di daerah Jakarta, daerah-daerah lainnya seperti daerah yang terkena bencana juga dapat merasakan peranan dari kegiatan sosial perusahaan seperti kegiatan menanam pohon, pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia dan banyaknya perusahaan yang terlibat dalam membantu korban bencana Merapi, Sinabung dan banyak lainnya. Kegiatan sosial perusahaan-perusahaan ini tentunya juga di dukung oleh pihak pemerintah beberapa diantaranya terlihat nyata dalam kerjasama pengadaan sarana dan infrastruktur yang mendukung kegiatan tersebut.

Dari hal tersebut dapat dipahami jika banyaknya perusahaan yang terlibat dalam kegiatan CSR, tentunya karena kegiatan ini membawa dampak yang positif tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga dirasakan oleh perusahaan.Perusahaan-perusahaan tidak hanya melihat keuntungan dari jumlah laba yang diperoleh tetapi citra perusahaan di mata masyarakat juga dianggap sebagai investasi yang dapat meningkatkan laba. Kepedulian tersebut dikarenakan adanya rasa tanggung jawab dan kesadaran yang dimiliki perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya

CSR di Indonesia juga terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan, mulai dari pembuatan regulasi dan kebijakan CSR melalui Undang-undang nomor 40 tahun 2007 pasal ke-74 mengenai Perseroan Terbatas dan tanggung jawab sosial yaitu :

(3)

(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

(2) Tanggungjawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah.”

Hal tersebut juga didukung dengan adanya Undang-undang nomor 25 (b) yang menyatakan bahwa setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) menyatakan bahwa komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan member kontribusi bagi pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya. Menurut ISO 2600, CSR merupakan tanggung jawab suatu organisasi atas dampak dari keputusan dan aktifitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku transparan dan etis, yang: konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; memperhatikan kepentingan dari para stakeholder; sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma internasional; terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi dalam pengertian ini meliputi baik kegiatan, produk maupun jasa. Secara garis besar CSR merupakan komitmen atau tanggung jawab perusahaan atas dampak dari aktivitas usahanya terhadap masyarakat dan lingkungannya.

Menurut Bagus (2010) semakin maraknya pembahasan CSR merupakan konsekuensi logis dari implementasi praktek Good Corporate Governance (GCG), yang prinsipnya antara lain menyatakan perlunya perusahaan memperhatikan

(4)

kepentingan stakeholders-nya sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin kerjasama yang aktif dengan stakeholders demi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan.

Moh. Arief Effendi (2009) dalam bukunya The Power of Good Corporate Governance, menyatakan bahwa pengertian GCG adalah suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang. Terdapat lima prinsip dasar dari Corporate Governance yaitu: Transparancy (keterbukaan), Akuntability (akuntabilitas), Responsibility (pertanggungjawaban), Indenpendency (kemandirian), Fairness (kesetaraan dan kewajaran). GCG mengatur mengenai hubungan stakeholder perusahaan yaitu hubungan antara manajemen perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Harinda (2012) yang meneliti mengenai analisis hubungan Corporate Social Responsibility Disclosure dengan profitabilitas perusahaan dan image perusahan (study empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010). Variable operasional yang digunakan adalah CSR disclosure, profitabilitas perusahaan, image perusahaan, size perusahaan dan TDTA (Total Debt to Total Asset), mengukur profitabilitas perusahaan menggunakan rasio profitabilitas ROE (Return of Equity), serta mengukur image perusahaan perusahaan menggunaan customer statisfaction.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian acuan adalah penelitian sebelumnya menganalisis hubungan CSR Disclosure dengan profitabilitas perusahaan dan image perusahaan dengan sample penelitian yang digunakan adalah manufaktur. Sementara penelitian ini menganalisis pengaruh penerapan CSR dan GCG terhadap profitabilitas perusahaan dengan sample penelitian perusahaan sektor industri dasar dan kimia. Adanya perbedaan cakupan periode analisis yaitu pada penelitian terdahulu yaitu 2008 -2010 sementara pada penelitian ini dengan cakupan periode 2010-2014.Adapun alasan memilih periode tahun 2010 – 2014 adalah karena merupakan data yang paling aktual.

Seperti saran dari acuan yang menyatakan untuk menggunakan rasio profitabilitas lainnya untuk itu penulis menggunaan ROA sebagai pengukur

(5)

kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba dari pengelolaan asset yang dimiliki.ROA merupakan rasio yang digunaan untuk mengukur keuntungan bersih atas penggunaan aktiva (Sugiharto. 2007: 196).Semakin tinggi rasio ROA maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih.Oleh karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh penerapan CSR dan GCG dalam hal menghasilkan laba terutama pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2015.

Berdasarkan dengan uraian dari latar belakang di atas, skripsi ini diberi judul: “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2014”.

1.2 Ruang Lingkup

Agar penelitian ini lebih efektif maka diperlukan batasan-batasan dengan tujuan agar penelitian ini lebih terfokus dengan cakupan sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2010 – 2014

2. Data diambil dari laporan keuangan dan laporan tahunan yang terfokus pada penerapan corporate social responsibility,good corporate governancedanrasio profitabilitas.

3. Pengukuran profitabilitas menggunakan rasio Return on Asset (ROA) 1.3 Identifikasi Masalah

Bedasarkan uraian tersebut, maka penulis merangkum identifikasi masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014?

2. Apakah good corporate governance yang diproksikan dengan komisaris independent dan komite auditberpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri kimia yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2010-2014?

(6)

3. Apakah pengungkapan corporate social responsibility dan good corporate governance berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -2014? 1.4Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini dibuat adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

2. Mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

3. Mengetahui pengaruh corporate social responsibility dan good corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -2014.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Ada pula manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini, antara lain: 1. Bagi Investor

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terutama dalam memilih perusahaan yang akan diinvestasikan serta memberikan pandangan mengenai pentingnya CSR dan GCG bagi perusahan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi maupun acuan mengenai pentingnya penerapan dan pengungkapan CSR serta sebagai masukan dalam melakukan tata kelola perusahaan yang baik.

3. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan mengenai dampak atau pengaruh CSR dan GCG terhadap profitabilitas perusahaan

(7)

dan diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Metode Penelitian 1. Studi Literatur

Penelitian ini melakukan studi literatur dalam mencari landasan teori dan konsep mengenai Coorporate Social Responsibility (CSR), Good Coorporate Responsibility (GCG) dan hubungannya terhadap profitabilitas.Sumber data diperoleh dari buku bacaan, jurnal dan hasil penelitian terdahulu, website perusahaan serta artikel-artikel yang terkait dengan topik penelitian.

2. Pengambilan Populasi dan Sample

Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014. Perusahaan yang mengungkapkan CSR dan GCG dalam laporan tahunan periode tahun 2010-2014

3. Metode Analisis

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua variabel independen (bebas) yang terdiri dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG). Variabel dependen (terikat) yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada satu yaitu Return on Asset (ROA). Metode yang digunakan dalam analisis data adalah penelitian kuantitatif dimana jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, diantaranya laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik.Data penelitian ini menggunakan Statistical Product and Solution Service (SPSS). Variable yang digunakan adalah variable independen yang terdiri dari Coorporate Social Responsibility (CSR), Good Coorporate Responsibility (GCG) dan variable dependen yaitu profitabilitas yang dilihat dari Return on Asset.

(8)

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini merupakan bagian pembuka yang membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup pelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Dalam bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendasar mengenai corporate social responsibility, corporate governance, profitabilitas, dan bursa efek Indonesia yang digunakan penulis dalam mengemukakan pembahasan yang ada dalam penelitian ini. BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini membahas mengenai jenis dan sumber data, cara penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data, alat uji statistik dan operasionalisasi variable.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Dalam bab ini membahas mengenai data penelitian, dan menyajikan hasil pengolahan data oleh penulis yang diperoleh dan mengungkapkan hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan berkaitan dengan pengaruh corporate social responsibility (CSR) dan good corporate governance (GCG) terhadap profitabilitas perusahaan sektor industry dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -2014

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup dari penelitian ini, dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dari penelitian dan saran bagi pengguna yang akan menggunakan hasil penelitian serta diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari perhitungan teori analysis of variance two way dengan interaksi maka didapatkan hasil F hitung = 11,7826 > F tabel = 5,32 maka dapat disimpulkan bahwa

Tuturan yang diucapkan Kariage-kun kepada perawat tersebut di dalam cerita komik di atas adalah pelanggaran maksim cara karena Kariage-kun memberikan informasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : 1) Biaya, penerimaan, pendapatan dalam satu kali proses produksi. 2) Nilai Rentabilitas pada agroindustri nata de coco dalam

Selanjutnya akan diminta konfigurasi sistem untuk Compiere, bila tidak ada perubahan silahkan klik klik tombol tanda centang berwarna hijau yang terletak di sebelah pojok kanan

Tajuk pohon yang banyak dan berlapis-lapis pada tanaman yang ada di hutan akan sangat membantu untuk menahan energi potensial air hujan yang jatuh sehingga aliran air

Berdasarkan penuturan dari bapak Mailul bahwa kendala-kendala yang menghambat kelancaran proses penyelenggaraan program layanan bimbingan konseling Islam ialah

Sedangkan, pada bagian belakang kartu matching cards menggunakan warna kontras dari biru tua yaitu merah marun dengan warna emas yang melambangkan pekerjaan