• Tidak ada hasil yang ditemukan

codex sea front page

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "codex sea front page"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

codex-sea front page Rabu, 26 Oktober 2016 09:21

 

Asia Tenggara, sebuah kawasan dengan jumlah populasi lebih dari 500 juta jiwa diperhitungkan sebagai salah satu kawasan dengan tingkat kerentanan tinggi sebagai akibat dari terjadinya perubahan iklim. Sebagai salah satu kewajiban negara untuk mempersiapkan adaptasi

perubahan iklim, ketersediaan skenario perubahan iklim beresolusi tinggi adalah syarat utama dalam melakukan berbagai kajian berbasis dampak. Namun, seringkali berbagai kajian 

terkendala oleh ketersediaan data skenario perubahan iklim beresolusi tinggi yang mutakhir, mudah dan bebas diakses. Untuk memperoleh produk data beresolusi tinggi yang diturunkan dari luaran 

General Circulation Model

 (GCM) 

diperlukan proses 

downscaling

 dinamis menggunakan 

Regional Climate Model

 (RCM), yang memakan waktu dan memerlukan sumberdaya komputasi tinggi .

Agar dapat memperhitungkan ketidakpastian dari setiap model dan skenario emisi gas rumah kaca (Representative Concentration Pathways, RCP), proses downscalingharus melibatkan banyak GCM dan RCP. Hal ini 

merupakan suatu tantangan besar jika harus dilakukan oleh suatu negara atau institusi di kawasan Asia Tenggara. Merupakan suatu fakta bahwa kawasan Asia Tenggara sedikit tertinggal dalam aktivitas 

downscaling

 regional dan 

karenanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam ilmu pengetahuan, sebagaimana diindikasikan dalam laporan Working Group 1 AR5, IPCC. Proses 

downscaling

(2)

codex-sea front page Rabu, 26 Oktober 2016 09:21

 di kawasan Asia Tenggara dapat diimplementasikan dalam bentuk pembagian 

tugas diantara negara-negara di kawasan ini. Pendekatan ini dapat mengurangi konsumsi waktu dan sumberdaya komputasi.

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi berdirinya kerjasama Southeast Regional Climate

Downscaling  (SEACLID).

SEACLID adalah proyek kerjasama pertama di kawasan Asia Tenggara dengan tema 

regional climate downscaling

Sebelum berdirinya SEACLID, kawasan Asia Tenggara masuk ke dalam domain CORDEX East Asia. Namun, tidak ada satu pun negara di kawasan Asia Tenggara yang terlibat secara

langsung dalam kegiatan ini. SEACLID diinisiasi sebagai  proyek kerjasama dalam melakukan proses 

downscaling

. Kerjasama ini berada di bawah 

Southeast Asia Regional Climate Initiative

 (SEARCI), sebuah wadah bagi ilmuwan di kawasan Asia Tenggara untuk berkolaborasi dalam berbagai 

kerjasama di bidang iklim. Negara-negara yang menginisiasi kerjasama ini adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Laos.

SEARCI secara informal didirikan bertepatan dengan penyelenggaraan workshop di VNU Hanoi University of Science

tanggal 2-3 Agustus 2012. SEACLID terutama didanai oleh program ARCP  Asia-Pacific Network

 (APN) 

[ARCP2013-17NMY-Tangang]

 dan grup yang terlibat di dalam proyek kerjasama ini. 

Untuk tahun kedua dan ketiga, kerjasama ini tetap didanai oleh Asia-Pacific Network (APN)  [ARCP2014-07CMY-Tangang]

Karena memiliki kesamaan topik, SEACLID diintegrasikan dengan World Climate Research

Programme  (WCRP): Coo

rdinated Regional Climate Downscaling Experiment

 (CORDEX), dan dirubah namanya menjadi SEACLID/CORDEX Southeast ASIA

(3)

codex-sea front page Rabu, 26 Oktober 2016 09:21

(CORDEX-SEA) dengan Prof. Fredolin Tangang dari National University of Malaysia sebagai 

Project Leader

/

Coordinator

. WCRP merupakan sebuah lembaga yang berada di bawah naungan World Meteorological Organization (WMO), International Council for Science (ICSU) dan Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC)-UNESCO.

Sebagai tambahan negara anggota SEACLID/CORDEX-SEA, sejumlah kolaborator dari beberapa negara, seperti: Australia, Inggris, Korea Selatan, Hongkong, Swedia, Jerman, dan Jepang turut bergabung dalam proyek ini. Hingga saat ini, SEACLID/CORDEX-SEA terdiri atas 14 negara dan 19 institusi. Kontribusi yang dilakukan oleh sejumlah kolaborator berupa bantuan melakukan downscaling sejumlah GCM. 

Tujuan SEACLID/CORDEX-SEA adalah melakukan downscaling sejumlah GCM dari CMIP5 untuk wilayah Asia Tenggara berdasarkan pembagian tugas diantara negara-negara dan

institusi yang terlibat. Hasil  d

ownscaling

 berupa data skenario perubahan iklim resolusi tinggi (25x25 km) untuk wilayah Asia Tenggara yang disimpan dan didiseminasikan secara cuma-cuma kepada 

user 

melalui 

Earth System Grid Federation

 (ESGF) sebagaimana implementasi kebijakan data yang dilakukan oleh CORDEX dan APN.

SEACLID/CORDEX-SEA juga menyediakan platform untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pelatihan untuk peneliti muda dari kawasan ini. Produk SEACLID/CORDEX-SEA diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ilmiah mengenai perubahan iklim dan kajian mengenai dampak perubahan iklim di kawasan Asia Tenggara, yada akhirnya akan dihasilkan banyak publikasi ilmiah dengan tema perubahan iklim, dampak dan aspek-aspek lain yang terkait dengan kebijakan. Selain itu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dapat

memformulasikan strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berdasarkan bukti-bukti ilmiah menuju ketahanan iklim yang berkelanjutan demi mencapai Sustainability Development Goals  (SDG).

(4)

codex-sea front page Rabu, 26 Oktober 2016 09:21

Read more link

Referensi

Dokumen terkait

Kami Menyembelih kambing aqiqah, mendokumentasikanya dan mengirim ketempat Anda berupa potongan kambing ( Daging, tulang dan jerohanya lengkap ) beserta bumbu khas solo.. Untuk

Tata kelola sekolah berbasis karakter bukan sebuah peran struktural tetapi lebih dilihat sebagai sebuah proses bersama dalam organisasi sekolah tersebut, sehingga

Pada gambar diagram IPO di atas, input berupa data hotel, data kamar, data pelanggan, data transfer, dan data pemesanan. Untuk proses pada aplikasi ini adalah proses

Di harapkan melalui pengabdian ini anggota dan dirigen / pemimpin paduan suara dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman mereka menjadi tenaga professional dalam bidang

Perihal : Undangan Pelatihan Fasilitator Tahap II (Provinsi Jawa Tengah I) Program Pamsimas III TA 2016 Dalam rangka meningkatkan kapasitas Fasilitator Senior dan

The Relationship between Premenstrual Symptoms, Menstrual Pain, Irregular Menstrual Cycles, and Psychosocial Stress among Japanese College Students. Journal of

gallery walk adalah kurangnya konsentrasi siswa karena merasa bosan dengan proses pembelajaran tanpa model ataupun media. Jadi dapat disimpulkan keterlaksanaan guru

Terima Kasih Yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Prof.. Fauzie Sahil, SpOG(K) dan