P U T U S A N
Nomor : 217/PDT/2016/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. KAMARIA BORU SITORUS (Isteri alm. LUNGKANGON TAMBUNAN),
umur 65 tahun, beralamat di Jalan Menteng III, Gang Sekolah No. 2 Medan, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-I ;
2. HENDRA ANEKA TAMBUNAN (Anak Penggugat-I), umur 37 tahun,
beralamat di Perumahan Rudang Garden No. 7 Batam, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-II ;
3. MAY HENRY TAMBUNAN (Anak Penggugat-I), umur 35 tahun,
beralamat di Jl. Medan Tenggara III, Gg. Sekolah No. 2 Medan, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-III ;
4. FERRY HEYGON TAMBUNAN (Anak Penggugat-I), umur 33 tahun,
beralamat di Jl. Medan Tenggara III, Gang Sekolah No. 2 Medan, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-IV ;
5. HADI SUJATMIKO TAMBUNAN (Anak Penggugat-I), umur 33 tahun,
beralamat di Jl. Medan Tenggara III, Gg. Sekolah No. 2 Medan, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-V;
6. KASIMAN TAMBUNAN, umur 60 tahun, beralamat di Desa Baruara,
Kecamatan Balige, Kab. Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-VI ;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
7. RATNA BORU PANJAITAN (Isteri Alm. DAHLAN TAMBUNAN), umur
55 tahun, beralamat di Lumban Onan, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-VII ;
8. RIO TAMBUNAN (Anak Penggugat-VII), umur 32 tahun, beralamat di
Lumban Onan, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-VIII ;
9. RANTO TAMBUNAN (Anak Penggugat-VII), umur 30 tahun, beralamat di
Lumban Onan, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-IX ;
10. SAPARUDDIN TAMBUNAN (Anak Penggugat-VII), umur 22 tahun,
beralamat di Lumban Onan, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT-X ;
Dalam hal ini Penggugat-I, II, III, IV, V, VII, VIII, IX dan X memberikan kuasa insidentil kepada
KASIMAN TAMBUNAN, umur 60 tahun, beralamat di
Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kab. Toba Samosir (Penggugat-VI), berdasarkan Surat Kuasa Insidentil tertanggal 28 Juli 2015 dan Surat Izin Kuasa Insidentil tertanggal 29 Juli 2015, Nomor : 16/HK/2015/PN.BLG, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PEMBANDING semula sebagai PARA PENGGUGAT ;
L A W A N :
1. SITI BANE BORU TAMBUNAN, beralamat di Jl. Teratai III Nomor 161,
Blok 18, Perumnas Helvetia, Kota Medan, dan untuk
PENGADILAN TINGGI MEDAN
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula sebagai TERGUGAT-I ;
2. MANANGAR HALOMOAN TAMBUNAN, umur 57 tahun, beralamat di
Lumban Tonga-Tonga, Desa Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula sebagai TERGUGAT-II ;
3. CAMAT KECAMATAN BALIGE KAB. TOBA SAMOSIR, beralamat di Jl.
Mulia Raja No. 26 Balige, Kec. Balige, Kabupaten Toba Samosir, dan untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING III semula sebagai TERGUGAT-III ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Juni 2016 No.217/Pdt/2016/PT.MDN tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ;
2. Berkas perkara tanggal 2 Maret 2016 No.44/Pdt.G/2015/PN.Blg dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA ;
Menimbang, bahwa para Penggugat melalui surat gugatannya tertanggal 27 Juli 2015 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 27 Juli 2015 di bawah register perkara Nomor 44/Pdt.G/2015/PN Blg. telah mendalilkan hal-hal berikut :
1. Bahwa Almarhum ULONG TAMBUNAN menikah dengan almarhumah
TIOMINA Br. SIMANJUNTAK, dan mempunyai keturunan 3 (tiga) orang
laki-laki dan 3 (tiga) orang perempuan (Boru) sbb : 1. Lungkangon Tambunan (Almarhum). 2. Kasiman Tambunan ( Penggugat VI). 3. Dahlan Tambunan ( Almarhum ).
4. Elperia Boru Tambunan. 5. Siti Anna Boru Tambunan.
6. SITI BANE Boru TAMBUNAN (TERGUGAT I).
2. Bahwa Tergugat I, II, III, IV, dan V adalah ahli waris dari Almarhum Lungkangon Tambunan ;
3. Bahwa Tergugat VII, VIII, IX, X adalah ahli waris dari Almarhum Dahlan Tambunan ;
4. Bahwa semasa hidup dari almarhum ULONG TAMBUNAN dan TIOMINA Boru SIMANJUNTAK, mereka pernah membeli tanah persawahan (dalam Bahasa Batak disebut GADE-PATE) yang terletak di 2 (dua) tempat dengan nama lokasi dan luas sebagai berikut (KEDUA PETAK SAWAH INI MENJADI OBJEK SENGKETA DALAM PERKARA INI) :
a) Persawahan Bona Ni Bagot, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 1.845 m2 (Panjang 90 m, lebar 21 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah A. Ikar Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Umum.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jonatan Tambunan. Sebelah barat berbatasan dengan tanah Raja Siampudan.
b) Persawahan Sidompak Angkola Sisandi , Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 2.677 m2 (Panjang 153 m, lebar 18 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Op. Soungkiton Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan tanah A. Selamat Tambunan Sebelah Selatan berbatasan dengan Parit.
Sebelah barat berbatasan dengan tanah A. Lohung.
5. Bahwa ketika kedua petak sawah (tanah) tersebut dibeli, TERGUAGAT I masih ANAK GADIS (belum menikah) dan hidupnya masih dibiayai oleh ULONG TAMBUNAN-TIOMINA Boru SIMANJUNTAK beserta Saudara-saudaranya laki-laki yang sudah kawin yang mengerjakan sawah-sawah tersebut ;
6. Bahwa setelah ULONG TAMBUNAN meninggal dunia, (bulan Juli 1983), isterinya Tiomina Boru Simanjuntak tinggal bersama anak bungsunya Almarhum DAHLAN TAMBUNAN, dan mereka berdualah yang mengusahai tanah-tanah persawahan yang ditinggalkan oleh Ulong Tambunan ;
7. Bahwa pada tahun 1987, secara diam-diam, tanpa sepengetahuan ahli waris laki-laki (ketiga orang anak laki-laki, dan dua orang anak perempuan) dari alm. Ulong Tambunan, Tergugat I membuat Akte Jual Beli atas kedua petak sawah tersebut di kantor Kecamatan Balige, dengan Akta Jual Beli No. 41/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 dan Akte Jual Beli No. 42/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 dimana kedua Akte Jual Beli tersebut ditanda tangani oleh CAMAT DRS. T.B. PASARIBU ;
8. Bahwa Akte jual Beli No. 41/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987, adalah atas tanah Persawahan Bona Ni Bagot, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 1.845 m2 (Panjang 90 m, lebar 21 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah A. Ikar Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Umum.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jonatan Tambunan. Sebelah barat berbatasan dengan tanah Raja Siampudan.
Dimana sebagai PENJUAL adalah TIOMINA BORU SIMANJUNTAK dan PEMBELI adalah (putrinya sendiri) SITI BANE BORU TAMBUNAN (TERGUGAT I) ;
9. Bahwa demikian juga halnya dengan Akte Jual Beli No. 42/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987, menyangkut tanah persawanan Sidompak Angkola Sisandi , Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 2.677 m2 (Panjang 153 m, lebar 18 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Op. Soungkiton Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan tanah A. Selamat Tambunan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Parit.
Sebelah barat berbatasan dengan tanah A. Lohung.
Dimana sebagai PENJUAL adalah TIOMINA BORU SIMANJUNTAK dan PEMBELI adalah (putrinya sendiri) SITI BANE BORU TAMBUNAN (TERGUGAT I) ;
10. Bahwa sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia, Timona Boru Simanjuntak sebagai Isteri dari almarhum ULONG TAMBUNAN, tidak dapat secara sendiri menjual harta warisan yang ditinggalkan oleh almarhum Suaminya ULONG TAMBUNAN, tetapi harus bersama-sama (atau atas persetujuan) dari para ahli waris lainnya, terutama dalam ADAT BATAK, harta warisan berupa sawah dan rumah merupakan milik anak laki-laki ;
11. Bahwa Alm. Lungkangon Tambunan, dan Almarhum Dahlan Tambunan masih hidup pada tahun 1987, namun tidak mengetahui adanya akta jual beli atas tanah warisan mereka, yang dibuat oleh Ibunya (Tiomina Boru Simanjuntak) bersama saudara perempuannya Siti Bane Boru Tambunan (Tergugat I) ;
12. Bahwa demikian juga halnya dengan Kasiman Tambunan, Elperia Boru Tambunan, dan Siti Anna Boru Tambunan, masih hidup hingga saat ini, namun tidak mengetahui adanya transaksi Jual-Beli atas harta warisan dari almarhum ayah mereka itu ;
13. Bahwa Tiomina Boru Simanjuntak tidak dapat membaca dan menulis (buta
huruf), sehingga terjadinya Akta Jual Beli tersebut pantas diduga sebagai
hasil rekayasa dari Tergugat I dan Tergugat III (Camat) ;
14. Bahwa oleh karena Terbitnya Akte Jual Beli No. 41/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 dan Akte Jual Beli No. 42/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987, tidak sesuai dengan hukum positip dan Hukum Adat Batak maka patut dan layak dinyatakan tidak berkekuatan hukum ;
15. Bahwa transanksi Jual-Beli tanah warisan yang tidak melibatkan para ahli waris lainnya adalah merupakan perbuatan melawan hukum, oleh karena itu, transaksi jual-beli atas tanah tersebut patut dan layak dinyatakan batal demi hukum ;
16. Bahwa jauh sebelum tahun 1987, adanya transaksi Jual-beli atas tanah tersebut, Penggugat VI telah mendirikan rumah di atas tanah yang terletak di Persawahan Bona Ni Bagot, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, di atas seluas kurang lebih 1.845 m2 (Panjang 90 m, lebar 21 m), dan Tergugat I mengetahui pembangunan rumah
tersebut, dan sangatlah aneh jika terjadi jual-beli atas tanah dimaksud Tergugat VI tidak diikut sertakan ;
17. Bahwa Tiomina Boru Simanjuntak meninggal Bulan April Tahun 1992, dan setelah itu telah dilakukan musyawarah pembagian atas harta warisan yang ditinggalkan oleh Ulong Tambunan dan Tiomina Boru Simanjuntak, kedua petak tanah sengketa dalam perkara ini merupakan bagian yang diberikan kepada ketiga anak laki-laki Almarhum dan almarhumah yaitu Lungkangon Tambunan (Alm), Kasiman Tambunan, dan Dahlan Tambunan (Alm). Musyawah untuk kmencapai kesepakatan tersebut dihadiri oleh kelima ahli waris kecuali TERGUGAT I ;
18. Bahwa pada awal tahun 2015 Tergugat I telah menjual satu petak tanah sengketa kepada TERGUGAT II (MANAGAR HALOMOAN TAMBUNAN) yaitu tanah yang terletak di Persawahan Sidompak Angkola Sisandi , Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 2.677 m2 (Panjang 153 m, lebar 18 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Op. Soungkiton Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan tanah A. Selamat Tambunan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Parit.
Sebelah barat berbatasan dengan tanah A. Lohung.
19. Bahwa Jual-Beli atas tanah warisan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan harus dinyatakan batal demi hukum ;
20. Bahwa transaksi Jual-Beli sejak pertama kali antara Tiomina dan Tergugat I serta Jual-Beli antara Tergugat I dan Tergugat II adalah bertentangan dengan hukum , maka untuk kedua petak tanah dalam sengketa ini layak dinyatakan diletakkan sita jaminan ;
Demikian gugatan ini Para Penggugat sampaikan, dan mohon kiranya Yang mulia Ketua Pengadilan Negeri Balige, memanggil para pihak untuk hadir di persidangan dan memeriksa serta mengadili perkara ini, dan memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :
PROVISIONIL :
Menyatakan agar Tergugat I dan Tergugat II tidak mengalihkan kepemilikan atas tanah sengketa kepada pihak lain hingga perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap. Dan Tergugat III tidak melayani penerbitan surat-surat
atas adanya usaha untuk mengalihkan kepemilikan kedua petak tanah sengketa tersebut dari pihak mana pun.
P R I M A I R :
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerbitkan Akta Jual Beli No. 41/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 dan Akte Jual Beli No. 42/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 ;
3. Menyatakan tidak berkekuatan hukum Akte Jual Beli No. 41/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 dan Akte Jual Beli No. 42/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 yang ditanda tangani oleh CAMAT DRS. T.B. PASARIBU ;
4. Menyatakan Tergugat I dan tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan melakukan transaksi jual-beli atau pengalihan hak atas tanah yang terletak di Persawahan Sidompak Angkola Sisandi , Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 2.677 m2 (Panjang 153 m, lebar 18 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Op. Soungkiton Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan tanah A. Selamat Tambunan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Parit.
Sebelah barat berbatasan dengan tanah A. Lohung.
5. Menyatakan berharga dan berkekuatan hukum letak sita jaminan atas kedua petak tanah sengketa ;
6. Menyatakan Para Penggugat adalah pemilik yang sah atas warisan yang ditinggalkan oleh Alm. ULONG TAMBUNAN dan almarhumah TIOMINA Boru SIMANJUNTAK yaitu berupa 2 (petak) tanah sbb :
a). Persawahan Bona Ni Bagot, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 1.845 m2 (Panjang 90 m, lebar 21 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah A. Ikar Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Umum.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jonatan Tambunan. Sebelah barat berbatasan dengan tanah Raja Siampudan.
b). Persawahan Sidompak Angkola Sisandi, Desa Baruara, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, seluas kurang lebih 2.677 m2 (Panjang 153 m, lebar 18 m), dengan batas-batasnya :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Op. Soungkiton Tambunan. Sebelah Timur berbatasan dengan tanah A. Selamat Tambunan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Parit.
Sebelah barat berbatasan dengan tanah A. Lohung.
7. Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk mengosongkan tanah sengketa seperti semula, dan menyerahklan kepada Para Penggugat seperti sedia kala tanpa dibebani oleh kredit, gadai, dan lain-lain ;
8. Memerintahkan Tergugat III untuk mengumumkan di Koran Sinar Indonesia Baru ukuran pengumuman sebesar 15 x 15 cm2 , dengan isi pernyataan bahwa Akta Jual Beli No. 41/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 dan Akte Jual Beli No. 42/AJB/BLG/1987, tanggal 16 September 1987 yang ditanda-tangani oleh Camat DRS. T.B. PASARIBU TIDAK BERKEKUATAN HUKUM ;
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ;
10. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar
bij voorrat) meskipun ada upaya banding, perlawanan, maupun kasasi ;
S U B S I D A I R :
Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil-adilnya ( ex aquo et bono ) Terima kasih.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Balige telah menjatuhkan putusan tanggal 2 Maret 2016 Nomor 44/Pdt.G/2015/PN.Blg yang amarnya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima Eksepsi NEBIS IN IDEM dari Tergugat III tersebut.
- Menyatakan Gugatan para penggugat perkara perdata No. 44/Pdt.G/2015/PN Blg. adalah NE BIS IN IDEM.
DALAM POKOK PERKARA :
- Menyatakan gugatan para Penggugat Tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijk Verklaard).
- Menghukum para Pengugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini, yang hingga hari ini ditaksir sebesar Rp. 1.381.000,- (satu juta tiga ratus delapan puluh satu ribu rupiah).
Membaca Akta Penyataan Banding Nomor : No.44/Pdt.G/2015/PN.Blg yang dibuat oleh Hotman Sinaga ,SH. Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Balige, yang menerangkan bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 03 Maret 2016 ;
Membaca pemberitahuan pernyataan banding No. 44/Pdt.G/2015/PN-Blg tanggal 18 Mei 2015 yang dibuat oleh Aminsyah Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terbanding I semula Tergugat I kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 06 April 2016 kepada Terbanding III Semula Tergugat III pada tanggal 11 April 2016 ;
Membaca Memori banding yang diajukan oleh Para Pembanding semula Para Penggugat, tertanggal 6 April 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 12 April 2016 dan memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 8 April 2016, Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 15 April 2016, Terbanding II semula Tergugat I pada tanggal 18 Mei 2016 dengan Relas Penyerahan Memori Banding No. 44/Pdt.G/2015/PN-Blg ;
Membaca Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara No. 44/Pdt.G/2015/PN-Blg pada tanggal 02 Maret 2016 yang dibuat oleh Laos martua Sianturi Jurusita Pengadilan Negeri Balige kepada Para Pembanding semula Para Penggugat dan kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 6 April 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 11 April 2016, kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 18 Mei 2016 telah memberi kesempatan kepada masing-masing pihak untuk mempelajari berkas perkara No. 44/Pdt.G/2015/PN-Blg dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Para Pembanding semula Para Penggugat melalui Kuasa hukumnya telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat dalam memori bandingnya tersebut diatas, telah mengajukan keberatan-keberatannya terhadap putusan Pengadilan Negeri Balige No. 44/Pdt.G/2015/PN-Blg tanggal 02 Maret 2016 pada pokoknya sebagai berikut :
A. Pengadilan Negeri Balige mengabaikan adanya Para Tergugat baru atau Para Tergugat lain yang berbeda dari perkara sebelumnya;
B. Pengadilan Negeri Balige mengabaikan adanya Tergugat Baru (Terbanding III/Tergugat III) tetapi justru mengambil Eksepsi Tergugat III yang diabaikan ini sebagai pertimbangan hukum untuk memutus perkara;
C. Pengadilan Negeri Balige mengabaikan adanya Objek sengketa baru dan Petitum baru yang berbeda dari perkara sebelumnya;
D. Pengadilan Negeri Balige tidak menerapkan asas keadilan walaupun telah memeriksa Pokok Perkara , saksi dan alat bukti ;
Dan mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan untuk Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor : No. 44/Pdt.G/2015/PN.Blg, Tanggal 2 Maret 2016, yang dibanding dan ;
Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil-adilnya ( ex aquo et bono ).
Menimbang, bahwa Para Terbanding semula Para Tergugat tidak ada mengajukan kontra memori banding ;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat yang keberatannya tersebut telah dipertimbangkan secara tepat dan benar serta telah memenuhi rasa keadilan, termasuk yang tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama maka memori banding tersebut dinyatakan ditolak, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 02 Maret 2016, No. 44/Pdt.G/2015/PN-Blg serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang telah tepat dan benar, karena pertimbangan-pertimbangan tersebut didasarkan pada fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari bukti-bukti surat maupun saksi-saksi dari kedua belah pihak, oleh karena itu maka pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara aquo ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 02 Maret 2016 Nomor 44/Pdt.G/2015/PN-Blg tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan harus di kuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semula Para Penggugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya;
Memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat tersebut ;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 02 Maret 2016,Nomor : 44/Pdt.G/2015/PN-Blg. Yang dimohonkan banding tersebut ;
- Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016, oleh Kami :
PENGADILAN TINGGI MEDAN
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim Ketua Majelis, ALI NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM.MH dan
LINTON SIRAIT, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Juni 2016 Nomor : 217/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016, oleh hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh Hj.SURYA HAIDA,SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Para Pihak maupun Kuasa Hukumnya.
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
ALI NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM.MH ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH ttd LINTON SIRAIT, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd Hj. SURYA HAIDA, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-