• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

2.1. Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Internet

Menurut Philip Kotler (2012 : 27) Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan pengguna di seluruh dunia antara satu sama lain ke dalam penyimpanan informasi yang sangat besar.

Menurut Judy Strauss dan Raymond Frost (2012 : 27) Internet adalah jaringan global dari jaringan internasional yang saling terhubung. Terdapat 3 tipe akses ke internet, yakni :

1. Public Internet

Jaringan global yang dapat diakses siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.

2. Intranet

Sebuah jaringan yang berjalan internal di dalam sebuah perusahaan tetapi menggunakan standar internet seperti HTML dan browser. Demikian intranet seperti internet mini tetapi dengan perlindungan password untuk penggunaan internal perusahaan.

3. Extranet

Dua jaringan atau lebih yang bergabung dengan tujuan saling berbagi informasi.

2.1.2 Pengertian Uniform (atau Universal) Resource Locator (URL) Menurut Strauss dan Frost (2012 : 422) URL adalah informasi yang ada pada protokol, sistem, dan nama file yang memungkinkan sistem pengguna untuk menemukan dokumen tertentu di internet.

(2)

2.1.3 Pengertian World Wide Web (WWW)

Menurut Judy Strauss dan Raymond Frost (2012 : 423) world wide web merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan untuk berbagi dokumen melalui internet dan jaringan yang memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses informasi ke seluruh sistem di seluruh dunia menggunakan URL (uniform resource locators) untuk mengidentifikasi file dan sistem dan link hypertext untuk bergerak antara file pada sistem yang sama atau berbeda.

2.1.4 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML)

HTML merupakan kepanjangan dari Hypertext Markup Languange. Menurut Eko Priyo Utomo (2013 : 33) HTML adalah bahasa standar internet yang didefinisikan dan dikelola penggunaanya oleh W3C (World Wide Web Consortium).

HTML menurut Iqbal, Husni dan Studiawan (2012 : 243) adalah sebuah bahasa markah yang menstrukturkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi utama pada internet.

2.1.4.1 Sejarah HTML

Selama tahun 1990-an HTML telah muncul dengan berbagai versi dan berbagai macam fiturnya. Menurut buku "Mobile Web Programming HTML5, CSS3, jQuery Mobile" (Eko Priyo Utomo, 2013 : 33) versi HTML yang ada tersebut antara lain :

1. HTML (Versi 1.0)

Merupakan versi pertama setelah lahirnya HTML dan mempunyai kemampuan untuk membuat heading, paragraph, hypertext, cetak tebal dan cetak miring pada teks.

2. HTML (Versi 2.0)

Diperkenalkan pada tanggal 14 Januari 1996 dengan beberapa fitur tambahan seperti

(3)

penambahan form. HTML versi ini menjadi acuan untuk membuat sebuah web yang interaktif.

3. HTML (Versi 3.0)

Dirilis pada tanggal 18 Desember 1997 dan dikenal sebagai HTML+ . Versi ini memiliki beberapa fitur tambahan seperti fitur tabel dalam paragraf.

4. HTML (Versi 3.2)

Dirilis pada bulan Mei 1998 dan merupakan penyempurnaan HTML versi 3.0.

5. HTML (Versi 4.0)

Diperkenalkan pada tanggal 24 Desember 1999 dengan penambahan beberapa fitur seperti adanya link dan imagemaps.

6. HTML (Versi 5.0)

Lebih dikenal sebagai HTML5. Diperkenalkan pada tahun 2009 yang menjadi standar baru untuk HTML. HTML5 adalah HTML versi terbaru dan merupakan proyek kerja sama antara W3C (World Wide Web Consortium) dan WHATG (Web Hypertext Application Technology Working Group)

2.1.4.2 Perbedaan HTML dan HTML 5

Menurut T.N.Sharma, Priyanka Bhardwaj dan Manish Bhardwaj pada International Journal Of Computational Engineering Research Vol. 2 Issue. 5 : Difference Betwenn HTML and HTML5 (2012 : 1431) terdapat beberapa perbedaan antara HTML dan HTML5 antara lain :

(4)

Tabel 2.1 : Tabel Perbedaan HTML dan HTML5

HTML HTML5

DOCTYPE yang digunakan banyak jenis dan berbasis SGML, Contoh : <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd”>

Hanya satu DOCTYPE yang dibutuhkan untuk mengaktifkan mode

standar untuk dokumen HTML yaitu <!DOCTYPE html>

Audio dan video tidak termasuk bagian dari spesifikasi HTML4

Audio dan video merupakan bagian dari spesifikasi HTML5 Memungkinkan grafik vector namun

dengan bantuan teknologi seperti VML, Silverlight, dan Flash

Grafik vector merupakan bagian dari HTML5 misalnya SVG dan Canvas Nyaris mustahil untuk mendapatkan letak

lokasi sebenarnya dari pengguna ketika browsing terutama jika diakses dari

perangkat mobile

Dengan Javascript geolocation API, HTML5 membantu mengidentifikasi lokasi dari pengguna browsing (jika

diizinkan oleh pengguna)

Cache browser dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara

Cache aplikasi, Web SQL Database dan penyimpanan web tersedia sebagai penyimpanan sisi klien

Dapat digunakan di semua browser versi lama

Dapat digunakan hampir di semua browser modern yang mendukung HTML5 misalnya mozilla firefox,

opera, chrome, dan safari

Berikut dibawah ini terdapat beberapa tipe doctype HTML4 berbasis SGML menurut (w3schools, 2014):

1. HTML 4.01 Strict

Doctype ini berisi semua element HTML beserta atributnya, namun frameset tidak di perbolehkan

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">

(5)

2. HTML 4.01 Transitional

Doctype ini berisi semua element HTML, element presentasi {seperti Font}, beserta atributnya. namun, frameset tidak di perbolehkan.

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd"> 3. HTML 4.01 Frameset

Doctype ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Transitional dan frameset di perbolehkan.

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Frameset//EN"

"http://www.w3.org/TR/html4/frameset.dtd"> 4. XHTML 1.0 Strict

Doctype ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Strict dan markup harus di tulis dengan well-formed XML. <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd"> 5. XHTML 1.0 Transitional

Doctype ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Transitional dan markup harus di tulis dengan well-formed XML.

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

(6)

6. XHTML 1.0 Frameset

Doctype ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Frameset dan markup harus di tulis dengan well-formed XML. <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd"> 7. XHTML 1.1

Doctype ini berisi semua yang mendukung XHTML 1.0 Strict tetapi anda bisa menambahkan modul (misalnya untuk memberikan dukungan ruby untuk bahasa Asia Timur).

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.1//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11.dtd">

2.1.4.3 Kelebihan HTML5

Menurut Hasan, Saidi, Haider dan Amin (2012 : 457), terdapat beberapa fitur-fitur HTML5 dan pendukungnya yang membantu pembuatan website berkualitas tinggi: 1. Canvas

Elemen canvas membantu pengembang untuk menggambar diagram, grafik, dan animasi yang kompleks.

2. Local Storage

Penyimpanan lokal menyediakan cara untuk menyimpan data pada halaman web yang disimpan sebagai kunci/nilai dalam browser.

(7)

Nilai/kunci ini bahkan bertahan setelah browser ditutup.

3. Web SQL Database

Web SQL Database spesifikasi lain yang digunakan untuk penyimpanan data. HTML5 membawa kemampuan relasional SQL ke sisi client dengan bantuan Web Database SQL.

4. Video and Audio

HTML5 menyediakan unsur-unsur video dan audio melalui halaman web yang dapat memutar video dan audio tanpa memerlukan plugin pihak ketiga.

5. Geolocation API

HTML5 menyediakan geolocation API bagi pengembang untuk menambahkan fitur penambahan lokasi untuk aplikasi mereka.

6. CSS3

CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa markup yang memberikan style melalui elemen-elemen yang berbeda pada halaman web. CSS3 adalah versi selanjutnya dari Cascading Style Sheet. Dalam CSS3 terdapat banyak fitur yang ditambahkan untuk meningkatkan pengalaman user dalam melihat dan merasakan elemen. CSS3 menambahkan fitur yang penting seperti animasi atau transisi dari elemen, CSS3 juga memungkinkan dalam memilih elemen yang spesifik untuk digunakan dimana sebelumnya hanya mungkin dilakukan melalui javascript.

(8)

Gambar 2.1 : Contoh Website Yang Menggunakan HTML5

Sumber : http://www.tutorial-webdesign.com/contoh-website-keren-dengan-html5/

Gambar 2.2 : Contoh Website Yang Menggunakan HTML5

(9)

2.1.5 Pengertian PHP

PHP merupakan akronim PHP Hypertext Preprocessor. Menurut Abdul Kadir (2013 : 32) PHP merupakan skrip yyang digunakan untuk menangani pemrosesan disisi server.

2.1.6 Pengertian Activity Diagram

Activity Diagram menurut John W. Satzinger, Robert Jackson & Stephen Burd (2009 : 141) adalah salah satu tipe dari workflow diagram yang menjelaskan aktifitas dan proses bisnis sistem yang berjalan beserta urutannya.

Gambar 2.3 : Contoh Activity Diagram

2.1.7 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut John W. Satzinger, Robert Jackson & Stephen Burd (2009 : 57) ERD atau Entity Relationship Diagram adalah analisis model rekayasa informasi yang terstruktur dari data yang dibutuhkan oleh sistem.

Sedangkan menurut Roth, Dennis dan Wixom (2013 : 224) Entity Relationship Diagram adalah sebuah gambar yang menunjukkan informasi yang dibuat, disimpan dan digunakan oleh sistem pada sebuah bisnis.

(10)

Gambar 2.4 : Contoh Entity Relationship Diagram

2.1.8 Pengertian Database

Menurut John W. Satzinger, Robert Jackson & Stephen Burd (2009 : 488 ) Database adalah koleksi atau sekumpulan dari data yang tersimpan dan tergabung yang dikelola secara terpusat dan terkendali.

2.1.9 Pengertian Pemasaran

Menurut Philip Kotler (2012 : 28) pemasaran adalah suatu proses yang dibuat oleh perusahaan untuk membangun hubungan kepada para pelanggannya dengan tujuan untuk mendapatkan suatu nilai tambah dihadapan pelanggan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pelanggan sebagai timbal baliknya.

2.1.10 Data Penggunaan Mobile Device di Indonesia

Seperti yang dilansir oleh Gartner dan IDC pada situs mobiThinking, penjualan smartphone diseluruh dunia meningkat. Total penjualan smartphone pada tahun 2013 sebesar 1,8 milyar unit smartphone meningkat sebesar 4,8 persen dibandingkan tahun 2012 dengan penjualan 1,738 milyar unit smartphone (Tabel 2.2).

Berikut dibawah ini terdapat tabel (Tabel 2.3) dari mobiThinking yang menunjukkan negara - negara dengan tingkat penduduk tertinggi dalam penggunaan mobile device, dan Indonesia sendiri menempati peringkat ke-empat di dunia dalam daftar ini dengan 18,4% penduduk yang memiliki smartphone dan yang menikmati jaringan 3G/4G sebanyak 45,5 juta penduduk. Dapat dikatakan bahwa peluang pemasaran dengan menggunakan internet di Indonesia sangat besar.

(11)

Tabel 2.2 : Data Penjualan Smartphone di Seluruh Dunia

Sumber : http://mobithinking.com/mobile-marketing-tools/latest-mobile-stats/a

Tabel 2.3 : Data penggunaan mobile device di Indonesia

Sumber : http://mobithinking.com/mobile-marketing-tools/latest-mobile-stats/a Sedangkan tabel dibawah ini (tabel 2.4) menunjukkan penurunan penjualan Personal Computer (PC) beserta. Gartner dan IDC memperkirakan bahwa penjualan PC akan turun tiap tahun dan digantikan oleh peningkatan penjualan device seperti Portable PC, Tablet dan Smartphone.

(12)

Tabel 2.4: Data Penjualan dan Penyebaran PC, Tablet, dan Mobile Device di Seluruh Dunia

Sumber : http://mobithinking.com/mobile-marketing-tools/latest-mobile-stats/a

Dari ketiga tabel terakhir (tabel 2.2, tabel 2.3, dan tabel 2.4) dapat dikatakan bahwa masyarakat modern ini lebih menyukai peralatan komunikasi yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi, mengakses internet dimana saja dan kapan saja serta mudah dibawa kemana saja sehingga menjadikannya sebagai peralatan komunikasi yang praktis seperti smartphone maupun tablet.

2.2 Teori – Teori Khusus

2.2.1 Pengertian Electronic Marketing (E-Marketing)

Menurut Judy Strauss dan Raymond Frost (2012 : 414) E-Marketing adalah penggunaan teknologi dan pemanfaatan informasi dalam proses menciptakan, berkomunikasi dan menyampaikan nilai lebih kepada pelanggan serta mengatur dan menjaga hubungan baik dengan pelanggannya dengan tujuan untuk meraih keuntungan bagi perusahaan.

Menurut Mirzaei, Aghaei dan Abyari (2012 : 384) E-marketing adalah bentuk baru dari pemasaran dimana para pemasar menggunakan beberapa faktor seperti media elektronik, teknologi digital, dan internet untuk mencapai tujuan bisnisnya.

(13)

2.2.1.1 Peluang Pemasaran Melalui Internet

Menurut Strauss dan Frost (2012 : 35) BussinessLink, situs Pemerintah di U.K., membantu para pemasar dengan meringkas peluang e-business dan e-marketing yang mengalir dari sifat unik internet.

1. Lower costs

Mendapatkan pelanggan yang tepat sasaran dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan cara pemasaran tradisional.

2. Trackable, measurable results

Mendapatkan data rinci mengenai tanggapan pelanggan untuk kampanye pemasaran.

3. Global reach

Mendapatkan akses pasar baru ke seluruh dunia.

4. Personalization

Menghubungkan database ke situs web yang memungkinkan untuk menawarkan produk kepada individu.

5. One-to-one marketing

Pelanggan individu mendapatkan akses instan pada komputer dan ponsel.

6. More interesting campaigns

Menggunakan multimedia yang kreatif untuk mendekatkan pelanggan.

7. Better conversion rates (increased purchases) Pelanggan secara online hanya perlu beberapa klik saja atas pembelian, sedangkan saat offline mereka harus melakukan panggilan telepon atau kunjungi toko.

8. Twenty-four-hour-marketing

Memungkinkan 24/7 akses ke produk-produk perusahaan dan layanan bahkan ketika kantor ditutup.

(14)

2.2.2 Pengertian SOSTAC®

SOSTAC® sendiri merupakan teori yang dicetuskan oleh PR Smith dan menurut Dave Chaffey (2009 : 419) yang menyatakan beberapa langkah yang berbeda pada tiap tahap yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran mulai dari tahap pengenalan (pengembangan) sampai ke penerapannya. Tahap – tahapan dari SOSTAC® merupakan singkatan SOSTAC® itu sendiri yang meliputi situation analysis, objectives, strategy, tactics, action, dan control. Berikut adalah penjeleasan tahapan – tahapan yang terdapat pada teori SOSTAC, antara lain :

2.2.2.1 Situation Analysis

Tahap ini dapat digambarkan sebagai “Where Are We Now?” atau dalam artian sedang dimana posisi perusahaan pada saat ini. Situation Analysis merupakan tahap awal dari metode SOSTAC® yaitu analisa terhadap situasi dan kondisi dari lingkungan perusahaan untuk menghasilkan informasi yang digunakan sebagai strategi pemasaran baru. Situation Analysis ini dibedakan menjadi 3 macam analisis yaitu SWOT, Competitor Analysis, dan Demand Analysis

Analisis SWOT (Strengths, Weakness,

Opportunities, Threats)

Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi yang dialami oleh perusahaan ini digunakanlah kerangka SWOT yang mencakup strengths, weakness, opportunities, threats agar berbagai kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang perusahaan alami serta berbagai potensi peluang yang dimiliki perusahaan dan juga ancaman yang dapat menyulitkan perusahaan dapat diketahui dengan tepat. SWOT memiliki penjelasan pada masing masing cakupannya, antara lain :

(15)

o Strengths

Merupakan kekuatan dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan dan menjadi senjata utama perusahaan didalam persaingan bisnisnya.

Contoh : memiliki merek yang terkenal akan kualitasnya, dikenal sebagai perusahaann yang ramah terhadap pelanggannya.

o Weakness

Adalah bagian lemah dan kekurangan dari perusahaan yang memungkinkan perusahaan mengalami kerugian.

Contoh : Sistem pencatatan keanggotaan perusahaan dan persediaan barang masih menggunakan sistem manual sehingga pada saat melakukan pencarian keanggotaan dan persediaan barang ditemukan adanya keterlambatan dan ketidak tepatan data. o Opportunities

Kesempatan dan berbagai kemungkinan yang memungkinkan suatu perusahaan dapat mengambil keuntungan dan kemajuan yang lebih besar.

Contohnya : produk perusahaan memiliki teknologi terbaik yang dikenal dan tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya.

o Threats

Dapat diartikan sebagai ancaman yang dapat menimbulkan halangan dan masalah bagi perusahaan yang dapat mengakibatkan kerugian untuk perusahaan.

Contoh : adanya pesaing dan kondisi geografis dan politik suatu negara tempat perusahaan berdiri.

(16)

Competitor Analysis

Merupakan jenis analisis yang digunakan dengan meneliti kekuatan dan kelemahan pesaing agar mendapatkan informasi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar mengungguli pesaingnya.

Demand Analysis

Merupakan jenis analisis yang digunakan dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan dan calon pelanggan untuk mengetahui kriteria yang diinginkan melalui jawaban kuesioner yang telah disebarkan.

2. Objectives

Tahap ini dikenal sebagai tahap “Where Do We Want to Be?”. Setelah tahapan Situation Analysis tahapan pertama SOSTAC® diketahui, perusahaan harus memasuki kedalam tahapan kedua ini. Secara keseluruhan, tahap ini merupakan tahap penentuan tujuan apa saja yang ingin diraih oleh perusahaan. Perusahaan memasuki dan menjalani tahap ini bertujuan agar perusahaan dapat mengambil langkah – langkah yang tepat dan meminimalisir kesalahan sewaktu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.

Agar perusahaan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diinginkan, maka perusahaan perlu menerapkan metode 5S (Sell, Serve, Speak, Sizzle, Save). Berikut adalah penjelasan singkat pada tiap - tiap aspek 5S :

Sell

Metode ini mengenai berbagai macam cara

mempromosikan produk dan jasa dengan cara yang baru untuk meningkatkan penjualan.

(17)

Serve

Metode ini mengenai berbagai macam cara untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Speak

Metode ini mengenai cara - cara bagaimana agar perusahaan berkomunikasi dengan pelanggannya walaupun perusahaan tidak dapat bertatap muka secara langsung kepada pelanggannya untuk berkomunikasi.

Sizzle

Metode ini mengenai cara - cara agar perusahaan dapat membuat nama perusahaan menjadi terkenal di dunia maya.

Save

Metode ini mengenai cara untuk menghemat berbagai pengeluaran seperti menekan pengeluaran biaya untuk pembuatan brosur.

3. Strategy

Setelah tujuan yang ingin diraih perusahaan sudah diketahui, tentunya perusahaan memerlukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Pada tahap ketiga metode SOSTAC® ini digambarkan sebagai istilah “How Do We Get There?” yang merumuskan strategi e-marketing apa yang terbaik untuk digunakan. Perusahaan menerapkan segmentasi, target pemasaran, penempatan posisi, dan perencanaannya didalam tahap ini. Dibawah ini adalah penjelasan singkat dari tiap tahap :

Segmentasi

Tahap ini merupakan pengelompokkan pelanggan dalam sebuah pasar untuk memasarkan produk.

Target pemasaran

Merupakan penetapan ditujukan kepada kalangan mana produk yang dipasarkan.

(18)

Online Value Proposition (OVP)

Merupakan fitur pada website e-marketing perusahaan yang menjadi nilai tambah dan kelebihan dari website perusahaan.

Positioning (Penempatan posisi)

Perusahaan menempatkan diri dan menunjukkan keberadaannya di dunia maya menggunakan website e-marketing agar dapat bersaing dengan pesaing yang sudah lebih dahulu menerapkan pemasarannya dengan e-marketing.

4. Tactics

Setelah strategi sudah ditentukan sesperti pada tahapan sebelumnya, perusahaan wajib untuk menerapkan taktik yang lebih rinci sesuai dengan tahap keempat pada metode SOSTAC®. Tahap ini dikenal sebagai “How To Get There?” yang menjelaskan bagaimana caranya menerapkan strategi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan secara lebih rinci. Untuk itulah digunakanlah metode marketing mix atau yang lebih dikenal sebagai 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion yang awalnya dikembangkan oleh Jerome McCarthy (1960) kemudian dikembangkan oleh Booms and Bitner (1981) yang kini lebih dikenal sebagai 7P dengan tiga faktor tambahan yaitu People, Process, Physical Evidence.

5. Action

Pada tahap ini dikenal sebagai “What is Our Plan?” yang menjelaskan taktik yang telah dibuat secara rinci. Di tahap ini pula pembagian tugas, pembentukan kelompok dan penentuan jangka waktu penyelesaian kegiatan dilaksanakan.

(19)

6. Control

Gambaran tahap keenam pada SOSTAC® ini adalah “Did We Get There?” yang menjelaskan apakah penerapan e-marketing pada perusahaan sudah mencapai tujuan yang diinginkan atau belum. Pelaksanaan tahap control ini dapat dilakukan dengan cara memantau kepuasan pelanggan dan kinerja melalui website ataupun melalui cara tradisional seperti kuesioner.

Gambar 2.5 : Kerangka SOSTAC®

2.2.3 Pengertian Search Engine Optimization

Search Engine Optimization atau SEO menurut Dave Chaffey (2009 : 507) adalah suatu teknik pendekatan yang terstruktur dan digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan atau produknya di mesin pencarian berdasarkan kata kunci. Teknik penggunaan SEO dibagi menjadi 2 cara yaitu SEO on page dan SEO off page.

(20)

Berikut salah satu cara yang digunakan pada SEO on page dan SEO off page.

1. SEO on page

a. Meta Keyword

Keyword yang merupakan bagian dari meta-tags yang memungkinkan pencarian menjadi lebih akurat bila keyword yang diketik di mesin pencarian sama dengan keyword yang ada pada meta-tags tadi.

b. Title Tag

Keyword yang berada didalam title tag suatu halaman web yang muncul pada bagian atas browser yang dikenal pada kode HTML sebagai <TITLE>

2. SEO off page

Teknik yang digunakan pada SEO off page salah satunya dengan memanfaatkan jejaring sosial yang dimiliki oleh perusahaan.

2.3 Kerangka Berpikir

Gambar

Tabel 2.1 : Tabel Perbedaan HTML dan HTML5
Gambar 2.1 : Contoh Website Yang Menggunakan HTML5
Gambar 2.3 : Contoh Activity Diagram
Gambar 2.4 : Contoh Entity Relationship Diagram
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam volumetrik, penentuan zat dilakukan dengan cara titrasi yaitu suatu proses dimana larutan baku atau titran (dalam bentuk larutan yang diketahui konsentrasinya)

Pokok permasalahan penelitian ini adalah apakah komunikasi, penempatan dan kepemimpinan berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap konflik karyawan pada

Penelitian ini bertujuan menguji kinerja BSF dalam menyisihkan Fe, Mn total coliform dari air tanah dengan menggunakan media dasar batuan andesit sebagai batuan

MAKALAH ALAH KEPE KEPERAW RAWA AT TAN M AN MATERNITAS ATERNITAS.. ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Berdasarkan temuan alat-alat batu yang ada menunJukkan bahwa penghuni Gua Macan memiliki keahlian teknologi yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan kondisi

Dengan melihat nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,048174 yang lebih rendah dari tingkat signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5% atau 0,05, maka dapat