• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU SKRIPSI. Program Studi Akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU SKRIPSI. Program Studi Akuntansi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU

SKRIPSI

Program Studi Akuntansi

Nama : ASEP FARID TURMUDI NIM : 43208110-098

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA 2010

(2)

DAMPAK KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA EKONOMI

Program Studi Akuntansi – Strata 1

Nama : ASEP FARID TURMUDI NIM : 43208110-098

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA 2010

(3)

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Asep Farid Turmudi

NIM : 43208110098

Program Studi : Akuntansi

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah murni hasil karya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Saya bersedia dikenai sanksi pembatalan skripsi ini apabila terbukti melakukan tindakan plagiat ( penjiplakan )

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, Agustus 2010

Asep Farid Turmudi NIM. 43208110098

(4)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Asep Farid Turmudi

NIM : 43208110098

Program Studi : S1 Akuntansi

Judul Skripsi : Dampak Kebijakan Sunset Policy Terhadap Penerimaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu.

Tanggal Ujian Skripsi :

Disahkan oleh, Pembimbing,

Drs. Suharmadi, Ak., MM, Msi Tanggal :

Dekan, Ketua Program Studi,

Dra. Yuli Harwani. MM Nurul Hidayah, SE, Ak. Msi

(5)

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Skripsi berjudul

DAMPAK KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR

PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU

Dipersiapkan dan disusun oleh : Asep Farid Turmudi

NIM : 43208110098

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 25 Agustus 2010 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Susunan Dewan Penguji Ketua Penguji / Pembimbing Skripsi

Drs. Suharmadi, Ak., MM, M.Si Anggota Dewan Penguji

Hari Setiyawati, SE. Ak., M.Si Anggota Dewan Penguji

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat,karunia,taufik serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Dampak Kebijakan Sunset Policy Terhadap Penerimaan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana.

Penulis mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Suharmadi Ak., MM. M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, waktu, semangat, bimbingan dan pengetahuan serta nasehat yang bermanfaat yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Yuli Harwani, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana

2. Ibu Nurul Hidayah, SE, Ak, M. Si selaku ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana.

3. Seluruh dosen-dosen dan Staf Program Studi Akuntansi Universsitas Mercubuana.

4. Bapak Drs. Patar Simanjuntak selaku Kepala KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu beserta seluruh Pegawai KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu.

(7)

5. Kedua orang tuaku yang telah memberikan semangat dalam menyusun skripsi ini.

6. Purnama Dewi yang telah memberikan semangat dan doanya kepada penulis 7. Ida Farida, kakaku yang telah memberikan semangat dan bimbingan kepada

penulis.

8. Seluruh teman-teman seperjuangan S1 Akuntansi angkatan 13 yang telah memberikan kenangan manis baru bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis akan menerima saran dan kritik dengan penuh keikhlasan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita . Amin Ya Rabbal Alamin.

Jakarta, Agustus 2010

(8)

INFLUENCE OF SUNSET POLICY PROGRAM

TOWARD TAX REVENUE AND TAX PAYER LOYALLITY ( CASES OF STUDY : “ KANTOR PELAYANAN PAJAK

PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU “ )

BY:

ASEP FARID TURMUDI 43208110098

ABSTRACT

This Research was about the influence of Sunset Policy Program with study case of Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu.The purpose of this research is how to know the influence of Sunset Policy Program toward tax revenue and tax payer loyallity. This Research was using of the deskriptif kuantitatif Method.

The result of the research is Sunset Policy Program increase tax payer loyallity about 7.24% and increase tax revenue about Rp. 23.674.057.358 for period of 2008.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………... i

KATA PENGANTAR ……… ii

ABSTRAK ………. iv

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ……….. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……… 1

B. Perumusan Masalah ………. 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……… 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pajak.. ………..5

B. Fungsi Pajak………. ………...………. 8

C. Sistem Perpajakan Indonesia ……..……….. 6

1. Pengertian Sistem Self Assessment……….6

2. Subyek Pajak dan Kewajiban Mendaftarkan Diri Sebagai Wajib Pajak………..7

3. Surat Pemberitahuan………9

4. Sanksi Administrasi Sistem Perpajakan Indonesia…….10

(10)

E. Kepatuhan Wajib Pajak……… ……..…… 15

F. Kebijakan Sunset Policy……….. ………... 18 1. Pengertian Sunset Policy ………...………. 18

2. Latar Belakang Sunset Policy ………….…………... 19

3. Dasar Hukum Sunset Policy………...22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian………... …………. 26

1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu……….26

2. Fungsi dan Struktur Organisasi………..27

B. Desain Penelitian ……...………. 33

C. Metode Pengumpulan Data ………...………. 34

D. Jenis dan Sumber Data ……….. 34

E. Definisi Operasional Variabel………. 35

F. Metode Analisis Data………...36

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Wajib Pajak……….. ………... 37

B. Pelaksanaan Kebijakan Sunset Policy………… …………....38

C. Pengaruh Kebijakan Sunset Policy Terhadap Penerimaan Pajak tahun 2008………. ……..40

(11)

2. Pengaruh Kebijakan Sunset Policy Terhadap Penerimaan tahun 2008………..43 D. Pengaruh Kebijakan Sunset Policy Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak……….. ………..46 a. Wajib Pajak Orang Pribadi……….49 b. Wajib Pajak badan………..49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………...…. 52

B. Saran ………... 53

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rencana Penerimaan Pajak Tahun 2008……….... ….……… 41

2. Realisasi Penerimaan Pajak Tahun 2008…………... ……….. 43

3. Jumlah Wajib Pajak Terdaftar Tahun 2008……… ……….. 47

4. Jumlah Wajib Pajak Yang Memanfaatkan Sunset Policy……….. 48

5. Jumlah SPT Sunset Policy……… 48

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. SPT Tahunan PPh Badan (1771 ) ……….…….. 55

2. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770 )……… …… 56

3. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770 S ) ……… … 57

4. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ( 1770 SS ) ………….……… 58

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pajak memegang peranan penting dalam menopang perekonomian suatu negara khususnya di Indonesia, 70 % pendanaan Negara berasal dari sektor perpajakan. Pemerintah berupaya melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi dengan melakukan reformasi baik dari sistem pemungutan,kebijakan,sumber daya manusia,dan sistem administrasi perjakannya. Sejak tahun 1984 pemerintah mulai melakukan reformasi di bidang perpajakan yang salah satunya dengan mengganti sistem perpajakan.Sistem Perpajakan Indonesia yang awalnya menggunakan official assessment system diganti dengan self assessment system. Dengan sistem self assessment ini, pemerintah memberikan kewenangan sepenuhnya kepada masyarakat dalam hal ini Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang. Sedangkan tugas pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah melakukan pelayanan, pembinaan dan pengawasan dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Perpajakan. Selain melakukan perubahan sistem perpajakan, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pengampunan pajak. Dasar hukum kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 26 Tahun 1984 Tentang Pengampunan Pajak. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini memberikan kesempatan kepada Wajib Pajak untuk memperoleh penghapusan terhadap pajak yang dikenakan kepadanya yang meliputi semua jenis pajak untuk tahun pajak 1983 dan tahun pajak sebelumnya.

(16)

2

28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Di dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 ini ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap peraturan pajak sebelumnya antara lain penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh), perubahan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), pembebasan biaya Fiskal Luar Negeri (FLN) bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan penurunan tarif pajak deviden. Selain itu pemerintah juga menetapkan sebuah kebijakan baru di bidang perpajakan yaitu penghapusan sanksi administrasi perpajakan yang diatur dalam pasal 37A Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Kebijakan ini sering disebut dengan Sunset Policy. Kebijakan Sunset Policy ini berbeda dengan pengampunan pajak karena kebijakan Sunset Policy ini hanya menghapus sanksi administrasi perpajakan berupa bunga. Program Sunset Policy ini dapat juga dianggap sebagai mini tax amnesty, yaitu adanya pembebasan sanksi administrasi atas bunga sebesar dua persen atas kekurangan PPh yang masih harus dibayar, sepanjang tidak berkaitan dengan tindak pidana perpajakan. Pada hakikatnya sunset policy merupakan satu kebijakan untuk membantu meringankan beban pajak bagi wajib pajak yang mau dengan jujur melaporkan harta dan penghasilannya dengan benar. Adapun yang bisa memanfaatkan Sunset Policy ini adalah Wajib Pajak yang sudah terdaftar dan sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) maupun Wajib Pajak yang belum terdaftar dan belum mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Tujuan kebijakan ini adalah untuk menghimpun data perpajakan

(17)

sebanyak-3

banyaknya sehingga dengan data yang memadai tersebut intensifikasi dan ekstensifikasi potensi pajak dapat dilakukan dengan optimal yang akhirnya bisa meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. Sunset Policy juga bertujuan untuk mendorong minat masyarakat memperoleh NPWP, sebagai identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Bagaimana tingkat keberhasilan kebijakan Sunset Policy terhadap optimalisasi potensi pajak dan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sangat menarik penulis untuk meneliti dan menuangkannya dalam tugas akhir skripsi yang berjudul: “DAMPAK KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU”.

B. Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang yang telah disampaikan tersebut, maka rumusan masalah yang disampaikan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Kebijakan Sunset Policy berdampak terhadap Penerimaan Pajak KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu?

2. Apakah Kebijakan Sunset Policy berdampak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya pada KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penulisan skripsi ini mempunyai beberapa tujuan antara lain :

(18)

4

administrasi perpajakan (Sunset Policy ) terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakannya pada KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu.

2. Mengetahui pengaruh penerapan kebijakan penghapusan sanksi administrasi perpajakan (Sunset Policy ) terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Kantor/Instansi terkait

Hasil kegiatan penelitian diharapkan dapat memberikan saran dan informasi bagi pihak/pejabat yang berwenang, yang dapat dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Bagi Pembaca

Dapat menjadi bahan studi kasus bagi para pembaca dalam melakukan penelitian tentang masalah perpajakan, khususnya yang menyangkut pengaruh kebijakan penghapusan sanksi administrasi perpajakan terhadap penerimaan pajak.

3. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan Penulis dalam bidang perpajakan, baik secara teori maupun praktek, khususnya mengenai pengaruh kebijakan penghapusan sanksi administrasi perpajakan terhadap penerimaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahasan Bab IV mengenai Pengaruh Peraturan Pemerintah Nomor 46 Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, maka penulis

penelitian dengan judul “ Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Sikap Rasional, Sunset Policy, Sanksi Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Lingkungan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK

Menurut Santoso (2008) kepatuhan wajib pajak menyatakan bahwa kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai

Penelitian ini bertujuan menganalisis model kepatuhan pajak yang diterapkan dan pengaruh pelayanan prima terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Jakarta Gambir Empat..

Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pengetahuan pajak dan sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, dimana

2.2.7 Hubungan pelayanan perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban membayar pajak. tergantung pada bagaimana sikap petugas

Kepatuhan pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Kepatuhan juga perilaku