Cuaca Cerah
namun Tetap Waspada
Ikhtisar dan Prospek
Kondisi Cuaca Kualanamu
EDISI FEBRUARI 2021
Waktu Terbit dan Terbenam
Matahari Bandara di
SUMUT
Daftar kejadian Bencana di
Wilayah Sumatera Utara
CERAH DAN
GERAH TAK
BERARTI
KEMARAU
KATA PENGANTAR
TIM REDAKSI❑
PELINDUNG FACHKRURAZI, SP (Kepala Stasiun)❑
PENASEHATEKA YUDIANA, M.AP. (Ka. Subbag Tata Usaha) MEGA SIRAIT, SP
(Koordinator Bidang Datin) DARUL ANWAR, S.T., M.Si (Koordinator Bidang Observasi)
❑
PEMIMPIN REDAKSIM. FACHRY, S.Tr.
❑
ANGGOTA REDAKSIANDI SYAFRIZAL, S.Sos
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T. ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr OCTO M. PASARIBU, S.Tr YOLANDA M. TONDANG, S.Kom JAMHARI, S.T.
ASTRI P. ARSA, S.Tr
CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr
FITRIANA LUBIS, M.Si
P
uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu dapat menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin ini dibuat mengingat pentingnya informasi cuaca dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, terkhusus yang berkaitan langsung dengan bidang penerbangan. Informasi cuaca pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan bidang penerbangan. Keadaan cuaca sudah menjadi faktor penting dalam menjamin keselamatan penerbangan. Buletin cuaca ini diharapkan dalam membantu semua pihak yang terkait bidang penerbangan untuk lebih dekat dan mengetahui lagi tentang informasi cuaca khusiusnya di Bandara Kualanamu Deli Serdang.Akhir kata, kami tim buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu berharap agar buletin ini bermanfaaat bagi kita semua khususnya pengguna jasa penerbangan dalam mendukung keselamatan penerbangan.
DAFTAR ISI
CERAH DAN GERAH TAK
BERARTI KEMARAU
IKHTISAR KONDISI CUACA
JANUARI 2021
DAN PROSPEK CUACA
FEBRUARI 2021
DAFTAR KEJADIAN
BENCANA DI SUMATERA UTARA
JANUARI 2021
ARTIKEL:
“BMKG IMBAU SEKTOR
TRANSPORTASI TINGKATKAN
KEWASPADAAN TERHADAP
DAMPAK CUACA EKSTREM”
KEGIATAN KANTOR BULAN
JANUARI 2021
CERAH DAN GERAH TAK BERARTI
KEMARAU
Oleh : Cristine
H
alo sobat BMKG Kualanamu. Bagaimana kabarnya? Tetap luar biasa, bukan?Belakangan ini cuaca Wilayah SUMUT cenderung cerah di pagi hingga siang hari. Terlihat pula dari citra satelit cuaca BMKG untuk kawasan Sumatera utara pada gambar 1. Cerah sekali ya! Sangat baik untuk kita semua berjemur meningkatkan imunitas tubuh.
Walaupun di akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 kawasan Sumatera Utara sudah dihujani curah hujan yang cukup tinggi bahkan hampir setiap hari, namun diprakirakan untuk wilayah Sumatera Utara pada bulan februari tahun 2021 ini, kecenderungan tersebut mulai menurun. Artinya meskipun kejadian hujan sedang hingga lebat tetap dapat teradi, namun frekuensinya berkurang jika dibandingkan bulan FEBRUARI 2021 dan Januari 2021.
Gambar 1. Citra satelit BMKG wilayah Sumatera Utara tanggal
06 Februari 2021 pukul 07.30 WIB (sumber : http://satelit.bmkg.go.id/)
dengan ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone) masih terbentuk, masih menyebabkan kemungkinan cuaca ekstrim di kawasan Indonesia. Akan tetapi karena posisi ITCZ yang kini cenderung di wilayah selatan Indonesia, maka gangguan-gangguan cuaca yang terbentuk sedikit berkurang di sekitar Sumatera Utara. kondisi ini juga mengurangi intensitas cuaca ektstrim di Sumatera Utara. kalau sobat BMKG ingin tahu lebih banyak tentang sabuk atmosfer, silahkan berkunjung ke instagram resmi @infobmkg ya.
BMKG Stasiun Klimatologi Deli Serdang merilis peta Prakiraan Curah Hujan untuk bulan Februari Tahun 2021. Di wilayah pesisir timur Sumatera Utara, masih ada potensi hujan kategori rendah hingga menengah. Karena itu Sobat BMKG Kualanamu tetap harus waspada ya. Jangan lupa cek aplikasi Info BMKG untuk melihat prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrim di daerah masing-masing. Jangan lupa juga untuk
mengakses web
kualanamu.sumut.bmkg.go.id untu mengetahui prakiraan dan kondisi cuaca di sekitar aerodrome / Bandar udara. See you later, Sobat!
Gambar 3.
Peta prakiraan curah hujan bulan Februari 2021
(sumber : Stasiun Klimatologi Deli Serdang)
Oleh : Deassy
ANALISIS CUACA JANUARI 2021
1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN
Gambar 1.Windrose(a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b) Di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Januari 2021
(a) (b)
P
ada bulan Januari tahun 2021 arah angin permukaan paling banyak berhembus dari arah Barat Daya sebesar 20,9 % dengan rentang kecepatan anginKecepatan angin yang paling banyak terjadi sebesar 01-06 knot dengan persentase 92,6%. Range kecepatan angin paling tinggi yaitu 06-11 knot terjadi
2. KONDISI VISIBILITY
Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan pesawat pada suatu penerbangan adalah dikarenakan adanya cuaca. Dimana cuaca dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu cuaca baik dan cuaca buruk. Cuaca buruk adalah kondisi dimana keadaan udara di wilayah tersebut mengalami kondisi ekstrim yang berdampak buruk bagi lingkungan, misalnya lingkungan penerbangan.
Cuaca buruk juga dapat menyebabkan berbagai macam hal
pada pesawat. Sehingga dibutuhkan data jarak pandang agar bisa mewaspadai minimnya kejadian kecelakaan pesawat.
Berdasarkan grafik diatas terlihat jarak pandang selama bulan Januari sangat bervariasi, berkisar antara 0.8 km hingga 9 km. Jarak pandang paling rendah terjadi pada tanggal 5 dan 18 yaitu sebesar 0.8 km yang diakibatkan oleh cuaca buruk yaitu hujan dan kabut. Sedangkan untuk rata-rata jarak pandang mendatar yang terjadi selama 31 hari di
3. KEADAAN TUTUPAN AWAN
Dilihat dari satelit cuaca untuk Rata-rata keadaan awan pada bulan Januari di wilayah Kualanamu berkisar antara FEW hingga BROKEN dengan tinggi dasar awan 1500 hingga 1800 feet dan rata-rata lama penyinaran matahari sebanyak 3.6 Jam.
Terlihat bahwa rata-rata lamanya penyinaran matahari bulan Januari cukup rendah dikarenakan kejadian hujan pada bulan Januari cukup banyak terjadi.
Gambar 3. Contoh citra satelit Himawari-8 (sumber: BMKG)
KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN JANUARI 2021
JUMLAH AWAN TINGGI DASAR AWAN LAMA PENYINARAN MATAHARI
RATA-RATA FEW –BROKEN 1500- 1800 FEET 3.6 JAM
4. KEADAAN CUACA
Berdasarkan Gambar 4, terlihat pada bulan Januari terjadi 15 hari hujan. Pada dasarian I terjadi 5 hari hujan, dasarian II terjadi 5 hari hujan, dasarian III terjadi 5 hari hujan. Curah hujan terendah terjadi tanggal 23 yaitu sebesar 7.0 mm dan curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 13 yaitu sebesar 14.0 mm.
Sehingga berdasarkan grafik tersebut bahwa bulan Januari masih berada pada masa musim hujan, dimana pada dasarian 1 kejadian hujan terjadi sebanyak 5 hari, lanjut untuk dasarian 2 dan 3 kejadian hujan terjadi sama sebanyak 5 hari hujan. Dan dapat dilihat selama bulan Januari kejadian hujan terjadi cukup bervariasi antara malam hari hingga dini hari dan pada pagi hari.
5. SUHU UDARA PERMUKAAN
Pada bulan Januari 2021 Suhu udara yang terjadi di wilayah Kualanamu berkisar antara 22,8 – 31,0°C. Suhu udara tertinggi terjadi pada tanggal 15 dan 16 yaitu sebesar 31,0°C dan paling rendah terjadi pada tanggal 23 sebesar 22,8°C. Rata-rata suhu udara harian yang terjadi selama bulan Januari berkisar 24,6-27,3°C.
Sehingga dapat dilihat dari suhu udara pada bulan Januari, untuk kejadian suhu udara tertinggi hanya berkisar antara 25,8 – 31,0°C dan tidak melebihi 32°C. Dapat dilihat dengan kejadian hujan yang hampir sering terjadi pada bulan Januari dan banyaknya keadaan awan-awan hujan sehingga mengakibatkan suhu pada bulan Januari cukup rendah.
6. TEKANAN UDARA PERMUKAAN
Pada bulan Januari tahun 2021 kondisi tekanan udara rata-rata per jam di Stasiun Kualanamu menunjukkan bahwa tekanan udara maksimum terjadi pada tanggal 20 Januari dengan nilai sebesar 1013,2 mb yang terjadi pada saat pagi hari dan didukung dengan kejadian suhu yang rendah diakibatkan kejadian hujan yang terjadi pada pagi hari dan untuk rata-rata tekanan udara terendah terjadi
pada tanggal 9 Januari 2021 dengan nilai sebesar 1007,5 mb terjadi pada saat sore hari. Secara umum kondisi tekanan udara harian memiliki pola fluktuasi yang sangat bervariasi.
Gambar 6. Distribusi tekanan udara permukaan periode Januari 2021 di Bandara Kualanamu
PROSPEK CUACA FEBRUARI 2021
Setelah mengetahui kondisiatmosfer dari beberapa parameter pada bulan Januari lalu, tentunya kita juga ingin mengetahui bagaimana prakiraan cuaca bulan Februari di wilayah
Kualanamu. Sehingga perlu diperhatikan beberapa parameter yang dapat menentukan prakiraan cuaca bulan Februari, seperti berikut ini.
MJO (Madden-Julian Oscillation)
Gambar 7.
Prakiraan penjalaran MJO tanggal 05 –19 Februari 2021
(Sumber :
https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products /precip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)
Berdasarkan diagram MJO diatas, dapat dilihat bahwa fase MJO yang terlihat pada garis hijau berada pada quadran 7 pada awal hingga pertengahan bulan yang menyatakan bahwa penjalaran MJO berada di Samudra Pasifik bagian tengah, sehingga MJO tidak memiliki pengaruh peningkatan curah hujan lebih kepada Indonesia khususnya Sumatera Utara atau wilayah Kualanamu, sehingga pada awal hingga pertengahan bulan Februari MJO tidak memberikan pengaruh peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
IOD (Indian Ocean Dipole)
Gambar 8. Prakiraan IOD bulan Februari 2021
(Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/#tabs=Indian-Ocean)
IOD adalah fenomena pergerakan massa udara di wilayah Samudera Hindia yang disebabkan oleh perbedaan anomali suhu permukaan laut antara Samudera Hindia bagian barat (sekitar wilayah Afrika) dan timur (sekitar wilayah Indonesia).Untuk wilayah Indonesia sendiri IOD aktif jika indeksnya bernilai negatif, yang menandakan pergerakan massa udara menuju wilayah Indonesia
sehingga mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Dari Gambar 8 terlihat bahwa prakiraan nilai rata-rata IOD dari berbagai model berada pada nilai 0 hingga 0.3 yaitu normal, sehingga untuk bulan Februari IOD tidak cukup berpengaruh dalam peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Streamline
Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan) bulan Februari 2021
Berdasarkan gambar normal angin bulan Februari, di wilayah Sumatera Utara pesisir timur angin dominan bergerak dari arah timur laut menuju barat daya. Adanya tekanan rendah yang terjadi di barat Sumatera dan konvergensi banyak terjadi di barat Sumatera.
Untuk kondisi angin pada bulan Februari diprakirakan gangguan-gangguan tropis terjadi di Barat Laut Sumatera dan Utara Australia. Konvergensi angin di perkirakan terjadi di wilayah Jawa hingga selatan Papua.
10-20 kt
Kesimpulan
Berdasarkan analisis beberapaparameter cuaca pada bulan Januari 2021 dan prakiraan beberapa parameter cuaca untuk bulan Februari 2021, maka
kejadian hujan di wilayah Sumatera utara, khususnya wilayah Kualanamu pada bulan Februari semakin berkurang dibandingkan bulan Januari dan massa
DAFTAR KEJADIAN BENCANA
DI SUMATERA UTARA - JANUARI 2021
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
06/01/ 2021 Banjir Kota Medan, Sumatera Utara
Banjir merendam kawasan Gang Merdeka, Medan Maimun, Medan. Warga menduga banjir terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah ini sejak kemarin malam. Pantauan detikcom di Gang Merdeka, Medan Maimun, pukul 09.00 WIB, Rabu (6/1/2021), terlihat rumah-rumah yang ada di kawasan ini terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Tidak ada aktivitas warga yang terlihat di lokasi. Sejumlah sepeda motor milik warga terlihat diparkirkan di lokasi yang lebih tinggi. Hujan masih terus mengguyur lokasi ini.
https://news.detik. com/ 06/01/ 2021 Banjir Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara
Banjir terjadi di wilayah Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Banjir di wilayah ini sempat masuk ke rumah warga pada dini hari tadi. Salah satu warga Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Perbaungan, Neni, mengatakan air sempat masuk ke rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB. Air mulai
https://news.detik. com/
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
12/01/ 2021
Banjir Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara
Sejumlah rumah warga di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), terendam banjir. Banjir disebut terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah ini semalam. Pantauan detikcom di Jalan Sukarela Barat, Percut Sei Tuan, pukul 09.25 WIB, Selasa (12/1/2021), tampak air setinggi 30 cm menggenangi jalan. Banjir juga terlihat masuk ke rumah warga.
https://news.detik. com/
12/01/ 2021
Longsor Kab. Karo, Sumatera Utara
Bencana longsor susulan kembali terjadi di jalur Medan-Berastagi, tepatnya di Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Selasa (12/1/2021) malam. Kejadian ini mengakibatkan satu truk cold diesel BK 8440 TE ringsek tertimpa material batuan dan
https://sumut.inew s.id/
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits 13/01/ 2021 Angin Puting Beliung Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2021) sore. Akibatnya, belasan rumah warga warga di Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan rusak. Salah satu rumah yang rusak milik Ismiaty, di Jalan Sudirman. Atap rumahnya terbang hingga menimpa rumah warga lainnya. "Kejadiannya begitu cepat. Sebagian perabotan di dalam rumah jadi basah," katanya.
https://sumut.anta ranews.com/
KEGIATAN KANTOR
BULAN JANUARI 2021
Oleh : Ellya
RAMAH TAMAH KELUARGA BESAR
STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU
Jumat (15/01/2021) - Stasiun MeteorologiKualanamu mengadakan kegiatan ramah tamah sekaligus perkenalan dengan Bapak Fachkrurazi, SP sebagai Kepala Stasiun Meteorologi yang baru. Dalam perjalanan karir beliau, sebelum bertugas di Stamet Kualanamu, beliau pernah bertugas di Stamet Depati Amir Pangkal Pinang. Pada kesempatan tersebut, seluruh pegawai juga memperkenalkan diri masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Bapak Kepala Stasiun dan diakhiri dengan foto bersama dan makan bersama.
Kegiatan ramah tamah ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19. Dengan mengadakan pertemuan ramah tamah di taman kantor, menggunakan masker dan menjaga jarak saat berinteraksi/ berbicara. Semoga dengan kepemimpinan Bapak Fachkrurazi memberikan semangat baru kepada seluruh pegawai dan dapat bekerja sama menuju Stamet Kualanamu yang semakin SIAP MANTAP "Sinergi, Integritas, Akuntabel, Profesional dan Melayani Tanpa Pamrih"
Gambar 1.
Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu, Bapak Fachkrurazi, SP sedang memberikan
Gambar 2.
Suasana kegiatan Ramah Tamah yang dilaksanakan di Taman Stasiun Meteorologi Kualanamu dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19
Gambar 3. Foto bersama Keluarga Besar Stasiun Meteorologi Kualanamu
DISEMINASI BULETIN CUACA EDISI JANUARI 2021
Selasa (19-01-2021) - Tim buletin cuacaSrasiun Meteorologi Kualanamu telah melaksanakan diseminasi buletin cuaca METEONET-MAGZ edisi Januari 2021. Buletin dan informasi cuaca bulanan disampaikan secara langsung kepada user,
stakeholder, dan komunitas di lingkungan Bandara Kualanamu. Penyampaian informasi ini merupakan bagian dari program dari Stasiun Meteorologi Kualanamu untuk mengedukasi masyarakat terkait cuaca.
SEMINAR ONLINE METEONET-DISC #06
Selasa (26/01/2021) StasiunMeteorologi Kualanamu
menyelenggarakan Seminar Online Meteonet-Disc #06 dengan tema “Iklim Indonesia : Kilas Balik 2020 dan Prospeknya di 2021”. Dalam Opening Speech yang diberikan oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Bapak Drs. Herizal, M.Si, beliau mengapresiasi Stasiun Meteorologi Kualanamu atas penyelenggaraan Meteonet-Disc #06 yang mengangkat tema iklim. Diskusi mengenai iklim mendapatkan momentum yang baik kembali setelah Presiden Amerika yang baru akan komit kembali mengatasi isu-isu perubahan iklim global.
Perubahan iklim menjadi hal penting yang perlu dibahas akhir-akhir ini karena sangat menyangkut dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Contohnya fluktuasi temperatur dan CO2 di udara yang kemudian merubah kenyamanan manusia. Perubahan iklim juga berdampak terhadap peningkatan terjadinya bencana hidrometeorologi
(cuaca ekstrem). Beliau juga mengajak seluruh peserta Meteonet-Disc #06 untuk bersama-sama berupaya mengatasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi, bersama-sama meninggalkan warisan lingkungan yang baik untuk anak cucu kita di kemudian hari.
Seminar online Meteonet-Disc #06 dilaksanakan secara langsung melalui ZOOM Meeting dan YouTube. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar dua ratus peserta secara Nasional dari internal BMKG, stakeholder, dan masyarakat. Dihadirkan dua Narasumber yang memberikan paparan dalam Meteonet-Disc #06, yaitu Bapak Supari, S.Si., M.Sc., Ph.D (Sub Koordinator Bidang Peringatan Dini Iklim BMKG) dan Bapak Syafrinal, SH (Kepala Stasiun Klimatologi Deli Serdang). Semoga materi yang disampaikan oleh Narasumber dalam Meteonet-Disc #06 dapat bermanfaat dan menambah wawasan seluruh peserta terhadap informasi cuaca dan iklim di Indonesia.
BMKG Imbau Sektor Transportasi
Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap
Dampak Cuaca Ekstrem
oleh: Raptama
Jakarta - Kepala BMKG imbau seluruh pelaku di sektor transportasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini, demi mewujudkan keselamatan dalam layanan transportasi,"jelas Dwikorita Karnawati saat menjadi
"Waspada Cuaca Ekstrem di Sektor Transportasi", Selasa (02/02).
Dwikorita menjelaskan, saat ini di wilayah Indonesia mengalami beberapa fenomena cuaca yang terjadi secara bersamaan. Adanya Monsoon Asia serta Daerah Konvergensi Antar Tropis (ITCZ) atau Zona Pertemuan Angin dari arah Asia dan dari arah Australia yang memperlihatkan anomali yang mengarah pada penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Fenomena MJO yang merupakan pergerakan kumpulan awan-awan hujan dari Samudera Hindia sebelah Timur Afrika yang saat ini sedang melintasi wilayah Indonesia menuju Samudera Pasifik, juga berpengaruh dalam meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia. Ditambah Kombinasi antara MJO, gelombang
wilayah dan periode yang sama yakni di Laut China Selatan, Samudera Pasifik utara Papua, Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan NTT, sebagian besar Jawa, Bali, NTT bagian barat, Laut Bali, Laut Sumbawa, mampu meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.
"Ditambah fenomena La Nina yang saat ini juga masih aktif dengan Indeks moderat yang mengarah ke kondisi lemah dan diprediksi menjadi normal pada bulan Mei 2021. Kami memprediksi peningkatan curah hujan bulan Januari hingga Maret 2021 dapat mencapai 40-80% dari normalnya," imbuh Dwikorita.
Peningkatan curah hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah
Diharapkan masyarakat tetap selalu memonitor informasi cuaca dari BMKG (Cuaca publik, Cuaca penerbangan dan Cuaca Maritim) melalui kanal-kanal yang tersedia, baik melalui call centre 196, website www.bmkg.go.id, sosial media @infoBMKG di instagram dan YouTube, serta pada aplikasi Smart Phone infoBMKG yang dapat diinstal dari Play Store atau Apple Store.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin puting beliung, tsunami dan sebagainya, serta selalu memantau peringatan dini kondisi cuaca yang disampaikan oleh BMKG sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
"Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk merapatkan barisan agar aspek keselamatan dan pelayanan transportasi bisa tetap berjalan dengan maksimal," jelas Menhub.
Lebih lanjut Menhub
mengungkapkan, dalam rangka mengantisipasi adanya cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional transportasi, membutuhkan dukungan dan koordinasi dari seluruh pihak terkait khususnya BMKG, para operator sarana transportasi serta seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca.