• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBENTUK KARAKTER PEMIMPIN YANG VISIONER, KREATIF & BERAKHLAQUL KARIMAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBENTUK KARAKTER PEMIMPIN YANG VISIONER, KREATIF & BERAKHLAQUL KARIMAH"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA (LKM) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG TAHUN 2013

Tanggal, 1 s/d 3 Nopember 2013

Afifudin, SE., M.SA., Ak.

(Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. Mt. Haryono 193 Telp. 0341-57995, Fax. 0341-552249 E_mail: afifudin26@gmail.com atau afifudin_aftariz@yahoo.co.id

MEMBENTUK KARAKTER PEMIMPIN YANG

VISIONER, KREATIF & BERAKHLAQUL

(2)

CURRICULUM VITAE

1. Nama Afifudin, SE., M.SA., Ak.

2. Tempat, Tgl Lahir Baleraksa-Purbalingga, 26 Maret 1971 3. NPP / Pangkat / Gol. 207.02.00014 / Asisten Ahli / III-b 4. Jabatan Fungsional Penata Muda Tk. I

5. Jabatan Struktural Ketua Jurusan Akuntansi 6. Fakultas / Jurusan Ekonomi / Akuntansi

7. Alamat Kantor Fakultas Ekonomi Unisma

Jl. MT. Haryono 193 Malang Telp. 0341-571996

E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id dan afifudin26@gmail.com 8. Alamat Rumah Jl. Tirto Utomo No: 10-B Landungsari, Dau , Malang

Telp. 0341-578904, HP. 0811364325

9. Riwayat Pendidikan a. Sarjana Ekonomi Akuntansi (SE) lulus tahun 1998 b. Magister Sains Akuntansi (M.SA) lulus tahun 2004 c. Pendidikan Profesi Akuntansi (Ak) lulus tahun 2010 10 Jabatan & Pekerjaan a. Dosen Fakuktas Ekonomi (Akuntansi) Unisma

b. Ketua Jurusan Akuntansi FE Unisma

(3)

AGENDA

1. Pengantar

2. Arah Perubahan Organisasi

3. Kepemimpinan Visioner

4. Kepemimpinan Kreatif

5. Pemimpin & Kepemimpinan

dalam pandangan Islam

(4)

MUQADDIMAH

Alvin Toffler melukiskan milenium ketiga sebagai

daerah yang tak dikenal yang merupakan

bentangan masa depan yang tak terpetakan.

Perspektif Newtonian mengenai perubahan yang

linier dan dapat diramalkan telah usang,

digantikan teori kekacauan (chaos theory).

Perubahan terjadi secara tidak linier, diskontinu

dan tak dapat diramalkan.

Kehidupan bukanlah rangkaian peristiwa yang

(5)

Harper (2001) menyatakan bahwa kepemimpinan

menghadapi suatu era perubahan pesat

atau"accelerating" perubahan. Karenanya, waktu

merupakan faktor penting untuk menjadikan

seorang pemimpin visioner. Guna menghadapi

perubahan pesat ini dengan baik, pemimpin harus

memiliki serangkaian kompetensi yang pokok

seperti kemampuan antisipasi,

kecepatan, agility dan persepsi.

Kepemimpinan visioner harus secara pro aktif

mengamati lingkungan guna menemukan

(6)

Pemimpin yang memiliki kegesitan, kecepatan serta

mampu beradaptasi dalam membawa jalannya

organisasi memiliki peran yang penting dalam

menghadapi kondisi organisasi yang senantiasa

mengalami perubahan.

Sebab, fleksibilitas organisasi pada dasarnya

merupakan karya orang-orang yang mampu

bertindak proaktif, kreatif, inovatif dan non

konvensional.

Wujud transformatif nilai-nilai Islam; makna

rahmatan lil ‘alamin,

Pribadi-pribadi seperti inilah yang dibutuhkan

(7)

Kepemimpinan visioner (

visionary leadership

)

merupakan syarat mutlak bagi organisasi yang

ingin berkembang sampai puluhan tahun ke

depan.

Seth Kahan (2002), menjelaskan bahwa

kepemimpinan visioner melibatkan kesanggupan,

kemampuan, kepiawaian yang luar biasa untuk

menawarkan kesuksesan dan kejayaan di masa

menjadisangat relevan.

(8)
(9)

Visionary Leadership

, yaitu kepemimpinan yang

kerja pokoknya difokuskan pada rekayasa masa

depan yang penuh tantangan. Selain itu, menjadi

agen perubahan yang unggul dan menjadi

penentu arah organisasi yang memahami

prioritas, menjadi pelatih yang profesional, serta

dapat membimbing personel lainnya ke arah

(10)

Kepemimpinan visioner

ditandai oleh

kemampuan dalam membuat perencanaan yang

jelas sehingga dari rumusan visinya tersebut akan

tergambar sasaran apa yang hendak dicapai dari

pengembangan lembaga yang dipimpinnya.

Kemampuan visioner

adalah kemampuan

pemimpin dalam mencipta, merumuskan,

mengomunikasikan,

mensosialisasikan/mentransformasikan, dan

mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal

yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil

interaksi sosial di antara anggota organisasi &

stakeholders yg diyakini sebagai cita-cita

organisasi di masa depan yg harus diraih /

(11)

1.

Penciptaan visi

;

berarti mampu memikirkan secara

kreatif masa depan organisasi. Terbentuknya visi dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman profesional, interaksi dan komunikasi internasional, pertemuan kelimuan, serta kegiatan intelektual yang membentuk pola pikir (mindset).

2.

Perumusan visi

; visi dirumuskan dalam statement

yang jelas agar menjadi komitmen semua personel dalam mewujudkannya sehingga pemimpin berupaya mengolaborasi informasi, cita-cita, dan keinginan

pribadi dipadukan dengan cita-cita/gagasan personel lain dalam forum komunikasi yang intensif sehingga menghasilkan kristalisasi visi organisasi.Visi perlu dirumuskan dalam statement yang jelas dan tegas.

(12)

3. Transformasi visi

;

kemampuan membangun

kepercayaan melalui komunikasi yang intensif dan efektif sebagai upaya shared vision pada

stakeholders sehingga diperoleh sense of belonging

dan sense of ownership.

4. Implementasi visi

;

kemampuan pemimpin dalam

menjabarkan dan menerjemahkan visi ke dalam

tindakan. Visi yang tidak diimplementasikan adalah slogan dan simbol-simbol yang tidak banyak

berpengaruh terhadap kinerja, bahkan secara

ekstrem dapat dikatakan bahwa tanpa implementasi, statement-statement yang diyakini sebagai visi

sebenarnya bukanlah visi. Visi harus diwujudkan dalam kerja kepemimpinan.

(13)

Visi

merupakan sebuah daya atau

kekuatan untuk melakukan

perubahan, yang mendorong

terjadinya proses ledakan kreatifitas

yang dahsyat melalui integrasi

maupun sinergi berbagai keahlian

dari orang-orang yang ada dalam

(14)

1. Seorang pemimpin visioner harus memiliki

kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif

dengan manajer dan karyawan lainnya dalam

organisasi. Hal ini membutuhkan pemimpin untuk menghasilkan “guidance, encouragement, and

motivation.”

2. Seorang pemimpin visioner harus memahami

lingkungan luar dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang. Ini termasuk, yang paling penting, dapat "relate

skillfully" dengan orang-orang kunci di luar

organisasi, namun memainkan peran penting terhadap organisasi (investor, dan pelanggan).

(15)

3. Seorang pemimpin harus memegang peran

penting dalam

membentuk

dan

mempengaruhi

praktek organisasi

, prosedur, produk dan jasa.

Seorang pemimpin dalam hal ini harus terlibat

dalam organisasi untuk menghasilkan dan

mempertahankan kesempurnaan pelayanan,

sejalan dengan mempersiapkan dan memandu

jalan organisasi ke masa depan (successfully

achieved vision).

4. Seorang pemimpin visioner harus memiliki atau

mengembangkan "ceruk" untuk

mengantisipasi

masa depan

. Ceruk ini merupakan sebuah bentuk

imajinatif, yang berdasarkan atas kemampuan

data untuk mengakses kebutuhan masa depan

konsumen, teknologi, dan lain sebagainya.

(16)

1. Peran penentu arah (direction setter). Peran ini

merupakan peran di mana seorang pemimpin

menyajikan suatu visi, meyakinkan gambaran atau target untuk suatu organisasi, guna diraih pada masa depan, dan melibatkan orang-orang dari "get-go.“

2. Agen perubahan (agent of change). Agen perubahan

merupakan peran penting kedua dari seorang pemimpin visioner. Dalam konteks perubahan, lingkungan eksternal adalah pusat.

3. Juru bicara (spokesperson). Memperoleh "pesan" ke

luar, dan juga berbicara, boleh dikatakan merupakan suatu bagian penting dari memimpikan masa depan suatu organisasi.

4. Pelatih (coach). Pemimpin visioner yang efektif harus

menjadi pelatih yang baik. Dengan ini berarti bahwa seorang pemimpin harus menggunakan kerjasama kelompok untuk mencapai visi yang dinyatakan.

(17)

1.

Berwawasan ke masa depan

, bertindak sebagai

motivator, berorientasi pada the best

performance untuk pemberdayaan, kesanggupan

untuk memberikan arahan konkrit yang

sistematis

2.

Berani bertindak dalam meraih tujuan

, penuh

percaya diri, tidak peragu dan selalu siap

menghadapi resiko.

3.

Mampu menggalang orang lain

untuk kerja keras

dan kerjasama dalam menggapai tujuan, dll

4.

Mampu merumuskan visi

yang jelas,

inspirasional dan menggugah, mengelola ‘mimpi’

menjadi kenyataan, mengajak orang lain untuk

berubah, bergerak ke ‘new place.

(18)
(19)

JABATAN

dlm

ISLAM

 Jabatan dlm pandangan Islam adalah merupakan amanah dr Allah yg akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya kelak (hari akhirat).

Manka Jabatan;

1. Peluang ibadah kpd Allah

2. Peluang memberi manfaat kpd orang lain 3. Peluang menyejahterakan kehidupan

4. Peluang meningkatkan dahwah Islam.

Cara agar jabatan menjadi ibaha;

1. Tdk berlaku zalim

(20)

ETOS KERJA ISLAMI:

Organisasi

Etor Kerja Muslim

Al-Shalah

(baik & manfaat)

Al-Mujahadah

(kerja keras) Cermat Waktu

Tanafus & Ta’awun

(Kompetesi)

Al-Itqan

(Kemantapan)

Al-Ihsan

(21)

PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN ISLAMI

Ada dua pengertian pemimpin dlm Islam;

Umara atau disebut juga ulul amri; orang yg

mendapat amanah utk mengurus urusan orang

lain.

Khadimul Ummah (pelayan umat); seorang

peminpin hrs menempatkan diri pd posisi

sebagai pelayan masyarakat (pelayan

perusahaan).

Kriteria Pemimpin Sukses;

Ketika seorang pemimpin dicintai rakyatmya,

Pemimpin yg mampu menampung aspirasi

bawahannya,

Pemimpin yg selalu bermusyawarah,

(22)

EMPAT TIPE PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN ISLAMI

Tipe-Tipe Manager Tegas Terbuka Paham Musyawarah

(23)

PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN ISLAMI

 Perbaikan paling utama yg harus dilakukan pemimpin adalah perbaikan internal yg meliputi unsur yg

bersifat; ruhiyah, hati, dan spiritual.

 Ajaran Islam adalah ajaran yg mengutamakan

proses, kerja, dan amal, bukan semata-mata pada hasilnya.

Empat Syarat Pemimpin;

Memiliki aqidah yg benar (aqidah salimah)

 Memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yg luas,

Memiliki ahklaq yg mulia (akhlaqul karimah)

 Memiliki kecakapan manajerial, dan ilmu-ilmu administrasi (pembukuan).

(24)

Empat kemampuan dasar Manajer Islami

Manajer Islami Mampu Memberi reward Mampu Menempatkan Orang pd Tempatnya Mampu Memberi Teladan Mampu Memotivasi bawahan

(25)

BUDAYA di INSTITUSI ISLAMI

Shiddiq; berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam.

Istiqamah; konsisten dlm iaman dan nilai-nilai yg baik meskipun menghadapi berbagai godaan dan

tantangan.

Fathanah; mengerti, memahami, dan menghayati secara mendalam segala hal yg menjadi tugas dan kewajiban.

Amanah; memiliki tanggung jawab dlm melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.

Tablig; mengajak sekaligus memberikan contoh kpd pihak lain utk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dlm kehidupan kita sehari-hari.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Bank SUMUT cabang Sidikalang untuk meningkatkan pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dan ekuitas merek sehingga nilainya berdampak pada peningkatan

[r]

Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, maka penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan sebagai berikut: 1) Berdasarkan analisis kinerja perusahaan pada PT

Padahal, ribuan jamaah haji yang berthawaf siang dan malam itu tidaklah seluruhnya menunaikan thawaf wajib (qudum atau thawaf umrah), tetapi hanya sekedar thawaf sunat

(1) Hasil pemilihan secara langsung atau musyawarah perwakilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 disampaikan oleh panitia pengisian anggota Badan Permusyawaratan

Rancang Bangun Sistem Informasi Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pegawai UPGRIS Berbasis Web dapat berjalan dengan baik dan seluruh pegawai baik dosen dan

Informan biasa mengkonsumsi fast food bersama dengan kakak, baik itu dengan mengunjungi restoran fast food secara langsung ataupun dengan dibawa pulang ke rumah, ada juga

The data is categorized into tabulation to measure the level position of each brand of Low Cost Green Car (LCGC) in brand awareness: top of mind, brand recall, brand recognition