• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konvensi untuk Perlindungan Individu mengenai Pengolahan Otomatis Data Pribadi (1981) Mukadimah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konvensi untuk Perlindungan Individu mengenai Pengolahan Otomatis Data Pribadi (1981) Mukadimah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Konvensi untuk Perlindungan Individu mengenai Pengolahan Otomatis Data Pribadi (1981) Diadopsi pada 28 Januari 1981. Berlaku pad a 1 Oktober 1985.

Mukadimah

Para Negara Penandatangan Dewan Eropa dengan ini,

Mempertimhangkan bahwa tujuan Dewan Eropa adalah untuk mencapai kesatuan yang

lebih besar di antara anggotanya, yang terutama didasarkan pacta penghormatan terhadap peraturan bahwa segalanya harus berdasarkan hukum dan juga terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental;

Mempertimbangkan bahwa menginginkan perluasan perlindungan bagi hak-hak setiap orang

dan kebebasan-kebebasan fundamental, dan terutama hak atas penghormatan bagi kerahasiaan dengan memperhatikan arus data pribadi yang mengalami pengolahan otomatis yang terus meningkat melintasi batas-batas negara;

Menguatkan kembali sekaligus janji mereka pacta kebebasan informasi tanpa menghiraukan perbatasan;

Mengakui bahwa perlu menyelaraskan kembali nilai-nilai dasar penghormatan terhadap

kerahasiaan pribadi dan kebebasan arus informasi di antara bangsa-bangsa,

Menverujui sebagai berikut:

Bab 1. Ketentuan-ketentuan Umum

Sctsaran dart rujuan

Pasal 1

Tujuan konvensi ini adalah menjamin di dalam wilayah masing-masing Negara Pihak untuk setiap individu, apapun kewarganegaraan atau tempat tinggalnya, penghormatan terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan fundamentalnya, dan terutama hak-haknya atas kerahasiaan pribadi, berkenaan dengan Pengolahan Otomatis Data Pribadi mengenainya (''perlindungan data").

Definisi

Untuk tujuan-tujuan konvensi ini:

(2)

(a) "data pribadi" berarti informasi apapun mengenai seorang individu yang dikenali atau dapat dikenali ("data warga negara");

(b) "berkas data otomatis" berarti kumpulan data apapun yang mengalami pengolahan otomatis;

(c) "pengolahan otomatis" mencakup cara bekerja sesudahnya jika dilaksanakan dalam keseluruhan atau sebagian dengan sarana-sarana otomatis: penyimpanan data, yang melaksanakan cara kerja logis dan/atau cara kerja ilmu hitung mengenai data-data tersebut, perubahan, penghapusan, pencarian ataupun penyebarluasannya;

(d) ''pengatur berkas" berarti pribadi alamiah atau pribadi hukum, penguasa pemerintah, badan atau badan lain apapun yang berwenang menurut hukum nasional untuk memutuskan apa yang harus menjadi tujuan berkas data otomatis, kategori-kategori data pribadi mana yang harus disimpan dan cara kerja mana yang harus diterapkan pada mereka.

Cakupan

Pasal3

1. Para Negara Pihak berusaha menerapkan Konvensi ini pada berkas data pribadi yang diotomatiskan dan Pengolahan Otomatis Data Pribadi dalam sektor-sektor pemerintah dan swasta.

2. Setiap Negara pada waktu penandatanganan atau ketika menyimpan instrumen ratifikasinya, penerimaannya, persetujuannya atau aksesinya, atau setiap waktu di

kemudian hari, dapat memberitahukan dengan suatu pernyataan yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Dewan Eropa:

(a) bahwa Negara yang bersangkutan tidak akan menerapkan konvensi ini pada kategori- kategori tertentu dari berkas data pribadi yang diotomatiskan, suatu daftar yang mengenainya akan disimpan. Dalam daftar ini Negara yang bersangkutan tidak boleh mencakup, bagaimanapunjuga, kategori berkas-berkas data yang diotomatis- kan yang menurut hukum domestiknya tunduk pada kctentuan-ketcntuan perlin- dungan data. Oleh karena itu, Negara yang bersangkutan harus mcngamandcmen daftar ini dengan pernyataan baru bahwa setiap waktu kategori-kategori tamhahan dan berkas-berkas data pribadi yang diotomatiskan tunduk pada kctentuan-keientuan perlindungan data menurut hukum domestiknya;

(b) bahwa Negara yang bersangkutan akanjuga menerapkan konvensi ini pada informasi mengenai kelompok orang, himpunan, yayasan, perusahaan, badan hukum, dan badan lain apapun yang terdiri secara langsung atau tidak langsung dari individu apakah badan tersebut memiliki atau tidak memiliki personalitas hukum;

(c) bahwa Ncgara yang bersangkutan akanjuga menerapkan konvensi ini pada berkas- berkas data pribadi yang tidak diproses secara otomatis.

3. Setiap Negara yang telah memperluas cakupan konvensi ini dcngan setiap dari pernyataan-pernyataan yang ditentukan dalam sub-ayat 2 (b), atau (c) di atas dapat menyampaikan pemberitahuan bahwa perluasan-perluasan tersebut akan berlaku hanya pada kategori-kategori tertentu dari berkas-berkas data pribadi, suatu daftar yang didokumentasikan.

4. Setiap Negara Pihak yang telah mengecualikan kategori-kategori tertcmu dari berkas- berkas data pribadi yang diotomatiskan dengan suatu pernyataan yang ditentukan dalam sub-ayat 2 (a) di atas tidak dapat menuntut penerapan L nvensi ini pada kategori- kategori tersebut oleh suatu Negara Pihak yang belum mengecualikan.

(3)

atau perluasan lain dari perluasan-perluasan yang ditentukan dalam sub-ayat 2 (b) dan (c) di atas, tidak dapat menuntut penerapan Konvensi ini mengenai pokok-pokok ini yang berkenaan dengan Negara Pihak yang telah membuat perluasan-perluasan tersebut. 6. Pernyataan-pernyataan yang ditentukan dalam ayat 2 di atas akan berlaku dari saat

mulai berlakunya Konvensi ini berkenaan dengan segara yang telah mernbuat pernyataan, jika mereka sudah membuatnya pada waktu penandatanganan atau penyimpanan instrurnen ratifikasinya, penerimaannya, persetujuannya atau aksesinya, atau tiga bulan sesudah penerimaan mereka oleh Sekretaris Jenderal Dewan Eropa jika mercka telah membuatnya kapan pun di kemudian hari. Pernyataan-pernyataan ini dapat ditarik kernbali dalam keseluruhan atau sebagian, dengan pemberitahuan yang disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Dewan Eropa. Penarikan kembali tersebut akan hcrlaku tiga bulan sesudah tanggal penerimaan pemberitahuan tersebut.

Bah 2. Prinsip-prinsip Dasar untuk Perlindungan Data Pasal 4

Keli'ajiban-keli'r jihan para Negara Pifzak

I. Setiap Ncgara Pihak harus mengarnbil langkah-langkah yang pcrlu dalam hukum domestiknya untuk memberlakukan prinsip-prinsip dasar untuk melindungi data yang dinyatakan dalam bab ini.

2. Langkah-langkah ini harus diambil paling lambat pada saat mulai berlakunya Konvensi

ll1l.

Kualitas data

PasalS

Data pribadi yang mengalami pengolahan otomatis harus: (a) diperoleh dan diproses secara adil dan sah;

(b) disimpan untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan dan yang sah, dan tidak digunakan dalam cara yang bertentangan dengan tujuan-tujuan tersebut;

(c) memadai, relevan dan tidak berlebihan dalam kaitannya dengan tujuan-tujuannya disimpan;

(d) akurat dan, apabila perlu, terus diperbarui;

(e) disimpan dalam bentuk yang membolehkan pengenalan mengenai data warga negara, untuk waktu tidak lebih lama dari pada yang diperlukan untuk tujuan data-data tersebut disimpan.

Kategori-kategori data khusus

Pasal 6

Data pribadi yang menunjukkan asal-usul ras, pendapat-pendapat politik atau agama atau keyakinan yang lain, dan juga data pribadi mengenai kesehatan atau kehidupan seksual, tidak dapat diproses secara otomatis kecuali hukum domestik memberikan perlindungan- perlindungan yang tepat. Hal yang sama akan berlaku pada data pribadi mengenai hukuman pi dana.

(4)

Keamanan data

Pasal 7

Upaya-upaya keamanan yang tepat harus di ambil untuk melindungi data pribadi yang disimpan dalam berkas-berkas data yang diotomatiskan terhadap kerusakan yang kebetulan atau yang tidak diperbolehkan atau kehilangan yang kebetulan dan juga terhadap akses, perubahan atau penyebarluasan yang tidak diperbolehkan.

Pasal8 Perlindungan tamhahan hagi data warga negara Siapapun harus dimungkinkan:

(a) untuk menegakkan keberadaan suatu berkas data pribadi yang diotomatiskan, tujuan- tujuan pokoknya, maupun jati diri, dan tempat tinggal biasanya, atau tcmpat bisnis utama dari pengatur berkas;

(b) untuk memperoleh pada selang waktu yang layak dan tanpa pcnundaan yang berlebihan atau biaya penegasan mengenai apakah data pribadinya disimpan dalam berkas data yang diotomatiskan dan juga komunikasi data tersebut dalam bentuk yang clapat dimengerti;

(c) untuk memperoleh, bagaimanapun nanti, pembetulan atau penghapusan data tersebut jika data-data ini telah diproses bertentangar. dengan ketcntuan-kctentuan hukum Jomestik yang membcr!akuk.m prinsip-prinsip Jasar ) ang Jinyatakan dalam Pasal- pasal 5 dan 6 Konvensi ini;

(d) umuk mcndapatkan ganti rugi jika suatu permintaan akan konfirmasi atau, bagaimanapun nanti, komumkasi, pcmhetulan a tau pcnghapusan :-.eperti yang ditunjuk dalam ayat (b) dan (c) pasal mi tidak dipenuhi.

Pasal 9 PcJigecttalianpeJzgecualian dmz pembatasa11-pembarasan

1. Tidak satu pun pengccuc:!ian terhadap kctcntuan-kctentuan Pasal-pasal 5, 6 dan 8 Konvensi ini akan diperkenankan, kecuali dalam batas-batas yang ditetapkan dalam pasal ini.

2. Pelanggaran terhaclap ketentuan-ketentuan Pasal-pasal 5, 6 dan 8 Konvensi ini akan cliperkenankan apabila pelanggaran tersebut ditentukan oleh undang-unclang Negara Pihak itu clan merupakan upaya yang diperlukan clalam suatu masyarakat demokrasi clemi kepentingan-kepentingan:

(a) melinclungi keamanan Negara, keselamatan umum, kepentingan-kepentingan moneter Negara, atau pemberantasan pelanggaran-pelanggaran piclana;

(b) melindungi data warga negara atau hak-hak clan kebebasan-kebebasan orang lain. 3. Pembatasan-pembatasan pada pelaksanaan hak-hak yang ditetapkan clalam Pasal 8 ayat (b), (c)

clan (cl), clapat clitentukan oleh unclang-undang mengenai berkas-berkas data pribacli yang cliotomatiskan yang digunakan untuk statistik atau tujuan-tujuan penelitian i!miah apabila clengan jelas tidak ada risiko pclanggaran terhadap kcrahasiaan data warga negara.

(5)

Sanksi-sanksi dan ganti rugi Pasal 10

Sctiap Negara Pihak berusaha menetapkan sanksi-sanksi dan ganti rugi yang tepat bagi pclanggaran-pelanggaran ketentuan hukum domestik dengan membcrlakukan prinsip-prinsip dasar untuk melindungi data yang dikemukakan dalam bab ini.

Perlindungan yang diperluas Pasalll

Tidak satu pun ketentuan dari bab ini dapat ditafsirkan sebagai membatasi atau memengaruhi sebaliknya kemungkinan bagi suatu Negara Pihak untuk memberikan upaya perlindungan yang lebih luas bagi data warga ncgara dari pada yang ditentukan dalam Konvensi ini.

Bab 3. Arus Data Lintas Batas

Pasal 12 Arus-arus lintas batas data pribadi dan hukwn domestik

1. Ketentuan-kctentuan berikut akan berlaku pada pengalihan yang melintasi perbatasan nasional, dengan media apapun, data pribadi yang mengalami pengolahan otomatis atau yang dikumpulkan dengan maksud sedang diprosesnya data-data pribadi tersebut secara otomatis. 2. Suatu Negara Pihak, untuk semata-mata tujuan melindungi kerahasiaan pribadi, tidak dapat

melarang atau mensyaratkan pada izin khusus arus lintas batas data pribadi yang sedang menuju wilayah Negara Pihak yang lain.

3. Meskipun demikian, setiap Negara Pihak berhak melanggar ketentuan-ketentuan ayat

2:

(a) scpanjang perundang-undangannya memasukkan peraturan-peraturan khusus untuk katcgori-kategori tertentu data pribadi atau berkas-berkas data pribadi yang diotomatiskan, karena jenis data-data atau berkas-berkas terse but, kecua!i peraturan- pcraturan Negara Pihak yang lain, memberikan perlindungan yang sepadan;

(b) apabila pengalihan dilakukan dari wilayahnya ke wilayah suatu Negara hukan Negara Pihak, melewati perantaraan wi!ayah Negara Pihak Iainnya, agar dapat menghindari pcngalihan tersebut yang mengakibatkan pengelakan terhadap perundang-undangan Negara Pihak Iainnya yang ditunjuk dalam permulaan ayat ini.

Referensi

Dokumen terkait

Tinggi bata merah hanya 3,00 dari muka lantai.. Keatasnya pakai Spandek Zingalume tebal

Dari hasil perbandingan tersebut maka optimasi parameter nilai K pada algoritma KNN memiliki performa nilai akurasi yang lebih tinggi sehingga dapat digunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena berupaya meng- identifikasi bagaimana proses yang terjadi dalam suatu organisasi

Pandangan ulama kota Palangka Raya terhadap hukum keikutsertaan warga dayak ngaju muslim dalam pelaksanaan upacara Tiwah menyatakan tidak memperbolehkan umat Islam

THE IMPLEMENTATION OF LISTENING TEAM STRATEGY TO IMPROVE THE STUDENTS’ ABILITY AT GIVING OPINION AT ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMA CERDAS MURNI TEMBUNG.. IN 2016/2017

Anda melihat keberhasilan orang lain membuat Anda terpacu menjadi lebih baik, bukannya merasa minder atau sedih. Jika Anda mengenal diri sendiri, ketika melihat keberhasilan

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menghitung dan membandingkan besarnya pendapatan yang diterima oleh petani saat musim hujan dan musim kemarau, 2)

bahasa Jawa, bahasa campuran (bahasa Indonesia+bahasa Jawa) sebagai bahasa pengantar pembelajaran memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan bahasa Jawa sebagai