• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISET SAHAM HARIAN. FOMC meeting di minggu ini menjadi fokus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISET SAHAM HARIAN. FOMC meeting di minggu ini menjadi fokus"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RISET SAHAM HARIAN

Samuel Equity Research Monday, 19 September 2016

www.samuel.co.id DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia.

: 5,267.8 : +1.9 (+0.0%) : 4,050 Mn shrs : 5,327 Bn rupiah Last Close +/- % HMSP 4,080 180 4.6 BMRI 11,075 100 0.9 TPIA 13,600 600 4.6 UNTR 17,850 350 2.0 ASII 7,975 -175 -2.1 TLKM 4,090 -50 -1.2 PGAS 2,660 -70 -2.6 INTP 17,250 -375 -2.1

Foreign Net Buy / Sell

Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn)

BBCA 44 ASII 112 BMRI 24 UNVR 72 ADHI 24 BBNI 46 SMGR 24 JSMR 33 BNGA 20 ADRO 30 Money Market Last Close +/- % USD/IDR 13,158 -17.0 0.1 JIBOR O/N 5.0 0.0 -Infl (MoM) 0.0 -

-Dual Listing Securities Last Close +/- % TLKM 62.4 -0.1 -0.2 ISAT 34.7 -0.3 -0.8 EIDO 25.4 0.0 -0.1 World Indices Last Close +/- % DJIA 18,124 -89 -0.5 S&P 500 2,139 -8 -0.4 Euro Stoxx 2,935 -39 -1.3 MSCI World 1,696 -9 -0.5 Nikkei 16,519 114 0.7 Hang Seng 23,336 145 0.6 Commodities Last Close +/- % WTI Oil 43 -0.9 -2.0 CPO Malay 2,565 32.0 1.3 Coal Newc 71 0.2 0.3 Nickel 9,675 11.0 0.1 Tin 19,092 30.0 0.2 Changes Changes Changes Changes Lagging Movers Market Activity Monday, 19 Sep 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value Changes Leading Movers

FOMC meeting di minggu ini menjadi fokus

Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan terakhirnya seiring langkah wait and see investor terhadap FOMC meeting pada 20-21 September nanti. Meski peluangnya meningkat, sejumlah besar pelaku pasar masih memperkirakan The Fed tidak menaikkan suku bunga di bulan ini seiring data ekonomi yang belum solid. Sementara itu, data consumer sentiment yang keluar jumat lalu tercatat lebih rendah dari ekspektasi, sementara inflasi lebih tinggi dari ekspektasi.

Selain The Fed, sejumlah bank sentral negara lain juga akan mengadakan rapat di minggu ini, seperti Bank of Japan dan Bank Indonesia. Keputusan mereka berpotensi mempengaruhi bursa saham. Di dalam negeri, IHSG ditutup flat pada jumat lalu dengan foreign net sell di pasar reguler tercatat Rp 222 miliar. Hari ini, investor IHSG diperkirakan cenderung mengantisipasi FOMC meeting dan rapat dewan gubernur BI di minggu ini. BI dinilai memiliki ruang untuk pelonggaran lebih lanjut seiring inflasi yang rendah.

Highlights

DMAS : Menanti tambahan presales 8.8ha  CTRA : Targetkan presales Rp900miliar  Telco : Tarif interkoneksi masih belum pasti

EXCL : Siapkan 3G di frekuensi 900Mhz  Perbankan : Kredit per Agustus 2016 melambat

Utilities : Banyak masalah membelit, harga gas sulit

turun

MEDC : Rencana akuisisi terus berjalan  Sektor unggas : Harga Jagung Meroket

PTBA : Volume produksi batubara 11.3 juta ton pada Agustus 2016

(2)

DMAS: Menanti tambahan presales 8.8ha

 PT Puradelta Lestari, Tbk (DMAS) tengah menanti kesepakatan akhir dari penjualan lahan seluas 8.8ha. Adapun pembeli berasal dari industri consumer goods dan automotive.

 Dengan menggunakan tambahan angka tersebut, maka per Sept16 nantinya DMAS telah berhasil membukukan angka presales seluas 60.7ha, atau jauh diatas target Fy16E seluas 50ha. Selain itu, perusahaan juga tengah menjajaki penjualan 100ha dari lima investor yang diperkirakan akan dibubukan tahun depan, atau setara dengan Rp2tn.

 Untuk mendukung kelengkapan fasilitas, selain akan terus membangun hunian highrise, DMAS juga akan meluncurkan dua klaster landed house sebanyak 300-400unit di 2Q17 nantinya. (Kontan) DMAS: Non Coverage; 10.9 P/E17E dan 1.3 PBV17E.

CTRA: Targetkan presales Rp900miliar

 PT Ciputra Development, Tbk (CTRA), melalui anak usahanya CTRP mentargetkan penjualan Rp900miliar dari dua proyek apartemen yang akan diluncurkan. Produk baru tersebut diharapkan akan ikut mendorong target pencapaian angka presales tahun ini Rp9.3tn.

 Adapun jumlah unit yang ditawarkan mencapai sekitar 400unit dengan harga sekitar Rp1miliar/unitnya. Sebelum proyek tersebut, perusahaan telah membangun tiga proyek (Fraser Serviced Apartment & The Residence, The orchard Satrio dan Office Building dengan total nilai kontribusi presales sekitar Rp1.5tn.

 Selain itu, perusahaan juga berencana membangun apartemen di laha seluas 4.6ha di daerah Fatmawati, dimana untuk tahap pertama perusahaan akan membangun dua menara dengan harga Rp2miliar per unit. Adapun total nilai presales diharapkan akan mencapai Rp500miliar. (Bisnis Indonesia) CTRA: Non Coverage; 16.14 P/E17E dan 2.24 PBV17E.

Telco: Tarif interkoneksi masih belum pasti

Penetapan biaya interkoneksi masih belum mendapatkan titik temu dimana kondisi terakhir, operator dominan telah menyerahkan Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Beberapa hal yang masih didiskusikan adalah, terkait cara hitung call data rate (CDR) dan utilisasi. (Kontan).

Telco: Under Review

EXCL: Siapkan 3G di frekuensi 900Mhz

PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyiapkan jaringan 3G berbasis frekuensi 900Mhz (U900) yang rencananya akan diimplementasikan di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. (Bisnis Indonesia).

EXCL: Under Review

(3)

www.samuel.co.id Page 3 of 8 Perbankan: Kredit per Agustus 2016 melambat

 Meski meningkat di bulan Juni menjadi hampir 9% yoy, pertumbuhan kredit di industri perbankan melemah di Juli lalu melemah lagi di Agustus menjadi hanya sekitar 6% yoy. Ekspansi dan investasi perusahaan yang melambat dinilai menjadi faktor pelemahan tersebut, di samping pihak perbankan yang juga lebih konservatif dalam memberikan kredit demi menjaga NPL.

 BI menilai, kredit dalam valas tampak menurun secara yoy per Agustus seiring kegiatan ekspor dan impor yang juga masih relatif lemah. Selain itu, kurs nilai tukar yang masih berpotensi volatile menjadi salah satu faktor kewaspadaan bank dalam menyalurkan kredit ini.

Seiring pelemahan kredit tersebut, sejumlah bank sulit memenuhi ketentuan batas bawah LFR yang belum lama ini dinaikkan dari 78% ke 80%. BBCA mengakui saat ini posisi LFR nya berada dekat dengan batas bawah dan sulit memperkirakan posisi ini ke depannya. BBCA sangat berhati-hati menyalurkan kreditnya seiring kondisi yang tidak mendukung. (Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia)

Banking: Neutral.

Utilities : Banyak masalah membelit, harga gas sulit turun

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Syamsir Abduh, mengatakan, menurut kajian Kementerian Perindustrian dan DEN untuk harga gas bagi konsumer akhir (downstream), harga gas yang paling pas adalah sebesar US$ 7,18/mmbtu. Dengan harga ini, harga gas hulu (upstream) bias ditekan hingga mencapai US$ 4 /mmbtu, lebih rendah daripada harga gas hulu yang ditetapkan pemerintah sebesar US$ 6/mmbtu. Beberapa hal yang membuat harga gas sulit turun adalah, 1) pajak berganda dalam rantai distribusi gas antara midstream dan transportasi, 2) rantai distribusi gas yang terlalu panjang, 3) margin dari industry hilir sulit diruunkan sebab UU Migas mengizinkan trader untuk masuk ke dalam distribusi gas.

(Kontan).

Utilities: Under Review

MEDC: Rencana akuisisi terus berjalan

 Hari ini, MEDC berencana mengumumkan rencana akuisisi baru, setelah sebelumnya mengakuisisi PT Newmont Nusa Tenggara. Sebuah sumber menyatakan bahwa MEDC membeli 40% saham ConocoPhilips di Blok B South Natuna dan perjanjiannya sudah ditandatangani pada 18/9 lalu.

 Belum ada detil terkait transaksi tersebut, termasuk nilai penjualannya. (Kontan)

(4)

Sektor unggas: Harga Jagung Meroket

 Kebijakan pemerintah menutup impor jagung mulai berdampak bagi industri pakan ternak dalam negeri. Industri pakan ternak menggunakan jagung terbesar, dengan komposisi 50% dari keseluruhan kebutuhan. Dikarenakan terbatasnya impor, di mana pemerintah belum memproses pengajuan izin impor jagung 1,5 juta ton untuk stok nasional, sementara permintaan tinggi, harga jagung lokal meroket. Saat ini harga jagung nasional telah melampaui batas acuan tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp3,750 per kilogram. Rata – rata harga jagung di tingkat petani mencapai Rp3,800-Rp4,000 per kilogram, dengan kadar air 15%.  Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Desianto

Budi Utomo mengatakan, harga jagung yang mencapai Rp4,300 per kilogram tersebut sudah cukup mahal, seharusnya batas atas harga jagung itu di Rp3,750 per kilogram, pada level petani. Berkurangnya stok jagung menyebabkan industri menggunakan produk substitusi, yakni gandum. Setelah ada kebijakan pembatasan impor jagung, industri pakan ternak menggunakan gandum dengan rata – rata 20 sampai 30 persen dari kebutuhan pakan ternak. Desiyanto juga menyatakan, GPMT mendukung kebijakan pemerintah dalam menyiapkan lahan tanam jagung baru seluas 700,000 hektare. Bila lahan tersebut berporoduksi, maka akan ada tambahan produksi jagung sebanyak 4,2 juta ton, dan artinya produksi tambahan ini sudah menutupi kebutuhan impor yang dalam dua tahun terakhir rata – rata 3 juta ton per tahun.

Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (FPLN), Ki Musbar, menambahkan bahwa kenaikan harga jagung terjadi bukan karena kekurangan produksi, akan tetapi tertahan di pedagang besar yang selama ini menjadi perantara petani dan industri. Masih menurutnya, harga jagung yang sempat menembus Rp4.200 per kilogram disebabkan pasokan ditahan oleh pemain besar, akan tetapi setelah Perum Bulog turun untuk Operasi Pasar, harga jagung turun dan berada pada kisaran Rp3,800 sampai Rp4,000 per kg. (Kontan)Sektor unggas: Overweight.

PTBA: Volume produksi batubara 11.3 juta ton pada Agustus 2016

 PT Bukit Asam (PTBA) per Agustus 2016 volume produksi batubara mencapai 11.3 juta ton.

Comment:

Kami melihat pencapain tersebut mencapai 45% dari target untuk total produksi 2016. Manejemen menetapkan rencana volume produksi sebesar 25,75 juta ton atau naik 34% YoY. Kami memperkirakan total produks tahun ini dapat mencapai 25 juta ton. hal ini disari oleh beberapa unit pertambangan yang dibantu dengan pengoptimalisasi double track yang berlokasi di Tanjung Enim – Prabumulih. Untuk tahun ini kami melihat PTBA masih akan tetap melakukan efisiensi dengan melakukan elektrifikasi peraltan dan sarana pendukung operasional penambangan

(5)

www.samuel.co.id Page 5 of 8 INDF: Pangsa pasar Bogasari bertambah

 Data Aptindo menunjukkan penguasaan pasar Bogasari naik menjadi 65,7% saat ini. Banyaknya produk impor terigu dari sejumlah negara, terutama Turki yang diduga melakukan dumping, membuat produsen terigu di tanah air mengalami penurunan penjualan. Namun, hal itu tampaknya tidak merugikan Bogasari sebagai pemain kuat dan pemimpin pasar selama ini.

 Asosiasi terkait dan Komite Anti-Dumping Indonesia telah menyerukan kepada pemerintah untuk memberikan bea masuk terhadap produk yang diduga dumping itu, namun belum ada cukup respon dari pemerintah. (Bisnis Indonesia) INDF: Buy; 16E’ PE: 18.7x, PBV: 2.5x.

(6)

Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside

(%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E

Banks

BMRI HOLD 4.5 11075 0.9 (3.3) 19.7 10660 10300 -7.0 13.9 11.4 1.7 1.5 12.0% 13.2% n/a n/a BBCA HOLD 6.5 15100 0.0 (1.3) 13.5 15289 14900 -1.3 19.5 16.6 3.6 3.1 18.3% 18.4% n/a n/a BBRI BUY 5.1 11925 (0.4) (0.6) 4.4 12712 13700 14.9 11.3 9.5 2.0 1.8 17.9% 18.3% n/a n/a BBNI HOLD 1.8 5475 (0.9) (6.4) 9.7 6147 5500 0.5 9.1 7.6 1.2 1.1 13.1% 14.0% n/a n/a BBTN BUY 0.4 1950 1.3 0.5 50.6 2174 2300 17.9 8.8 7.8 1.1 1.0 12.4% 12.6% n/a n/a Consumer (Staples)

ICBP BUY 2.0 9475 0.3 5.0 40.6 9898 10300 8.7 29.7 26.6 6.2 5.5 21.0% 20.8% 22.3 19.0 INDF BUY 1.3 8475 0.0 5.3 63.8 9819 9900 16.8 18.9 15.9 2.5 2.3 13.2% 14.2% 9.9 8.9 KLBF HOLD 1.4 1695 (1.2) (0.3) 28.4 1742 1700 0.3 36.1 30.3 6.8 5.9 18.7% 19.6% 24.3 20.4 ROTI BUY 0.1 1595 1.9 0.0 26.1 1663 2000 25.4 30.1 22.5 5.7 4.7 18.9% 21.1% 14.0 12.4 ULTJ BUY 0.2 4500 0.0 (5.3) 14.1 n/a 5300 17.8 20.6 16.8 4.6 3.9 22.5% 23.0% 13.0 11.1 UNVR HOLD 6.0 44300 (0.3) (2.2) 19.7 43685 45200 2.0 52.9 47.3 62.9 55.2 118.9% 116.6% 36.9 33.8 SIDO BUY 0.1 530 3.9 (7.0) (3.6) 623 730 37.7 16.6 13.6 2.9 2.8 17.7% 20.4% 7.5 6.0 Cigarette HMSP HOLD 8.4 4080 4.6 1.0 8.5 4221 4390 7.6 40.0 35.8 13.3 12.1 33.3% 33.8% 28.7 26.0 GGRM BUY 2.1 62500 0.0 (8.1) 13.6 75532 77150 23.4 18.4 17.7 2.8 2.5 15.2% 14.1% 12.0 11.0 Healthcare MIKA BUY 0.7 2810 0.4 6.8 17.1 3063 2950 5.0 61.1 54.0 11.4 10.3 18.6% 19.0% 33.2 29.9 SILO BUY 0.2 10650 2.4 (0.7) 8.7 12040 12500 17.4 142.0 109.8 5.8 5.2 4.1% 4.8% 18.6 15.2 Retail MAPI BUY 0.1 4360 (0.9) (2.7) 14.9 5040 5500 26.1 38.6 23.1 2.2 2.1 5.8% 8.9% 7.7 6.2 RALS BUY 0.2 1235 7.9 (6.1) 91.5 1213 1420 15.0 20.9 13.9 2.5 2.2 11.7% 15.8% 18.3 17.1 ACES HOLD 0.3 925 1.1 (6.6) 12.1 976 950 2.7 31.9 23.7 5.3 4.6 16.8% 19.2% 17.9 15.8 LPPF HOLD 0.9 18400 (0.8) (8.7) 4.5 21967 23150 25.8 21.1 18.9 22.5 14.1 106.4% 74.5% 16.8 15.0 Telco EXCL BUY 0.5 2650 (0.4) (28.0) (26.4) 3998 4550 71.7 17.4 17.1 1.5 1.4 8.4% 8.1% 5.6 4.9 ISAT HOLD 0.5 5375 (1.4) (14.7) (2.3) 7713 6600 22.8 24.3 16.3 2.2 2.0 8.9% 12.0% 3.7 3.3 TLKM HOLD 7.3 4090 (1.2) (1.2) 32.3 4586 3500 -14.4 24.6 21.9 5.0 4.5 20.5% 20.5% 8.0 7.3 Auto and HE ASII BUY 5.7 7975 (2.1) (1.5) 32.9 8380 9000 12.9 20.2 17.2 3.0 2.6 14.8% 15.2% 14.8 14.3 UNTR BUY 1.2 17850 2.0 6.3 5.3 17856 20500 14.8 15.4 13.6 1.7 1.6 10.7% 11.4% 4.2 3.7 Aviation GIAA BUY 0.2 426 (0.9) (7.4) 37.9 469 490 15.0 10.8 9.0 0.7 0.7 6.2% 7.7% 3.9 3.8 Property BSDE BUY 0.7 2070 (2.8) (6.8) 15.0 2391 2350 13.5 16.2 13.2 1.8 1.6 11.1% 11.8% 11.8 10.4 PWON BUY 0.5 630 0.8 (2.3) 27.0 690 590 -6.3 22.5 21.0 3.8 3.3 17.0% 15.8% 9.0 7.8 KPIG BUY 0.2 1250 (3.8) (13.5) (11.3) n/a 1810 44.8 29.1 24.5 1.0 1.0 3.5% 4.1% n/a n/a ASRI HOLD 0.2 472 0.4 (10.1) 37.6 444 390 -17.4 14.8 13.5 1.3 1.2 9.0% 9.1% 6.8 6.0 SMRA BUY 0.4 1640 (3.5) (12.1) (0.6) 1855 1750 6.7 26.5 25.2 3.0 2.7 11.2% 10.5% 10.9 9.8 Construction PTPP HOLD 0.4 4430 1.6 (3.3) 14.3 5351 4000 -9.7 22.8 18.0 4.3 3.6 18.9% 20.1% 11.4 10.0 ADHI HOLD 0.2 2470 (7.1) (12.4) 15.4 3386 2700 9.3 14.9 10.8 1.6 1.4 10.5% 13.1% 7.1 6.3 WSKT BUY 0.6 2650 1.1 (4.3) 58.7 3189 2900 9.4 23.0 18.9 3.3 2.9 14.5% 15.4% 22.9 19.5 WIKA BUY 0.3 2790 3.0 (14.7) 5.7 3631 3300 18.3 21.9 16.8 3.5 3.0 15.7% 17.8% 10.2 8.8 Cement INTP HOLD 1.1 17250 (2.1) (4.6) (22.7) 18091 18000 4.3 13.3 12.0 2.4 2.2 18.3% 18.6% 8.2 6.9 SMGR HOLD 1.0 9900 (0.5) (10.8) (13.2) 10745 10000 1.0 12.6 11.4 2.0 1.9 16.2% 16.3% 6.0 5.0 SMCB SELL 0.1 990 (3.4) (14.7) (0.5) 1018 920 -7.1 -123.8 82.5 0.9 0.9 -0.7% 1.1% 10.4 8.5 Utility PGAS BUY 1.1 2660 (2.6) (14.2) (3.1) 3105 3400 27.8 13.4 12.6 1.7 1.6 12.9% 12.9% 7.6 6.7 JSMR BUY 0.5 4550 (2.6) (10.8) (12.9) 6388 6500 42.9 16.2 17.1 2.6 2.4 16.2% 14.3% 10.5 10.1 Coal and Metal

ANTM SELL 0.3 625 (2.3) (20.9) 99.0 690 560 -10.4 -34.7 56.8 1.1 1.1 -3.2% 1.9% 28.2 22.2 INCO HOLD 0.5 2620 (1.5) (9.3) 60.2 2061 2800 6.9 198.5 28.4 1.1 1.0 0.6% 3.7% 13.7 8.9 TINS HOLD 0.1 750 (0.7) (12.3) 48.5 768 850 13.3 31.3 15.6 1.0 1.0 3.3% 6.3% 5.5 4.8 ITMG HOLD 0.2 10600 1.0 (8.6) 85.2 11640 8800 -17.0 8.9 11.5 1.0 1.0 11.5% 9.0% 2.5 2.6 ADRO BUY 0.7 1165 0.0 5.4 126.2 1244 1500 28.8 13.8 11.6 0.8 0.8 5.8% 6.6% 8.0 7.0 PTBA BUY 0.4 9600 (0.5) (4.7) 112.2 10767 12000 25.0 13.8 9.5 2.2 1.9 16.1% 20.3% 12.2 7.5 Plantation AALI BUY 0.5 15650 0.0 (5.7) 3.6 16981 17000 8.6 18.1 17.2 1.9 1.8 10.7% 10.7% 13.7 12.4 LSIP BUY 0.2 1500 (0.3) (6.8) 13.6 1711 1830 22.0 16.1 12.6 1.3 1.2 8.1% 9.7% 6.1 4.9 SIMP BUY 0.1 500 1.6 (2.9) 50.6 516 600 20.0 17.2 11.6 0.6 0.6 3.3% 4.8% 6.0 5.5 Poultry EV/EBITDA (x) PE PBV ROE

(7)

www.samuel.co.id Page 7 of 8 Regional Indices 1D Change

Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

World (8.53) 1,696 (0.50) 0.22 (1.13) (2.05) 3.70 2.02 4.02 1,750 1,460 U.S. (S&P) (8.10) 2,139 (0.38) 0.57 0.53 (2.05) 3.28 4.66 9.25 2,194 1,810 U.S. (DOW) (88.68) 18,124 (0.49) 0.32 0.21 (2.31) 2.54 4.01 10.61 18,668 15,451 Europe (38.52) 2,935 (1.30) (1.33) (3.86) (1.11) 3.02 (10.17) (7.03) 3,524 2,673 Emerging Market (3.53) 885 (0.40) 0.04 (0.45) (2.73) 9.83 11.50 6.70 930 687 FTSE 100 (20.02) 6,710 (0.30) 0.67 (0.98) (2.17) 11.45 7.50 n/a 6,955 5,500 CAC 40 (40.77) 4,332 (0.93) (1.25) (3.54) (1.55) 3.31 (6.57) (4.48) 5,012 3,892 Dax (155.03) 10,276 (1.49) (1.06) (2.81) (2.54) 6.69 (4.35) 3.63 11,431 8,699 Indonesia 1.95 5,268 0.04 1.00 (1.92) (2.74) 8.95 14.69 20.26 5,476 4,034 Japan 114.28 16,519 0.70 (1.25) (2.63) (0.16) 5.90 (13.21) (8.58) 20,012 14,864 Australia 56.84 5,297 1.08 1.32 1.48 (4.16) 2.60 0.02 2.44 5,611 4,707 Korea (1.38) 1,998 (0.07) (1.96) (3.10) (2.56) 1.32 1.87 3.44 2,074 1,818 Singapore 21.93 2,827 0.78 0.32 (2.32) (0.58) 2.32 (1.92) (1.81) 3,105 2,528 Malaysia (8.40) 1,653 (0.51) (1.98) (2.17) (2.76) 2.36 (2.33) 0.35 1,729 1,595 Hong Kong 144.95 23,336 0.63 0.19 (2.44) 1.85 16.45 6.49 6.23 24,364 18,279 China (20.66) 3,003 (0.68) (2.47) (2.88) (3.91) 4.01 (15.15) (0.08) 3,685 2,638 Taiwan (38.53) 8,902 (0.43) (1.67) (3.89) (2.69) 3.44 6.77 7.78 9,279 7,628 Thailand 15.68 1,479 1.07 2.23 2.34 (3.88) 4.06 14.83 6.38 1,558 1,221 Philipines (154.66) 7,554 (2.01) 0.05 (1.48) (4.75) (0.90) 8.65 5.91 8,118 6,084

Monetary Indicators 1D Change

Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

JIBOR Overnight (%) 0.02 4.99 0.21 1.02 (0.30) (34.24) (13.30) 8.26 4.63 Foreign Reserve (US$bn) n/a 113.54 n/a 1.91 9.60 7.18 7.78 113.54 100.24 Inflation Rate (%) n/a (0.02) n/a (102.90) (108.33) (102.08) (105.13) 0.96 (0.45) US Fed Rate (%) 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.50 0.25 Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.06) 7.02 1.39 2.65 (7.84) (19.76) (26.35) 9.90 6.77

Exchange Rate (per US$) 1D Change

Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Indonesia (17.00) 13158 0.13 0.09 (0.45) (0.47) 4.79 4.79 9.88 14,736 12,978 Japan 0.03 102.32 (0.03) 0.11 (0.46) (2.05) 17.49 17.49 17.83 123.76 99.02

UK 0.00 1.30 0.12 (1.64) (2.39) (0.44) (11.66) (11.66) (16.05) 1.56 1.28

Euro 0.00 1.12 0.01 (0.84) (0.70) (1.49) 2.71 2.71 (0.30) 1.16 1.05 China (0.00) 6.67 0.07 0.15 (0.18) (0.55) (2.71) (2.71) (4.60) 6.70 6.32

Commodities Indicators 1D Change

Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Oil 0.63 43.66 1.46 0.18 (5.68) (10.02) (9.00) 17.87 (2.28) 51.67 26.05 CPO 32.00 2,565.00 1.26 (1.04) (1.69) 1.02 6.21 3.22 19.41 2,793.00 2,088.00 Rubber 3.50 669.00 0.53 0.90 1.13 1.83 (0.22) 24.00 (2.19) 728.50 506.50 Coal 0.20 71.15 0.28 1.43 2.08 5.25 35.27 40.61 22.88 69.00 69.00 Iron Ore (0.40) 55.00 (0.72) (2.65) (4.01) (6.14) 11.56 26.73 (8.49) 132.60 37.50 Tin 30.00 19,092.00 0.16 0.05 (1.37) 3.80 12.13 30.85 20.84 19,899.00 13,223.80 Nickel 10.00 9,725.00 0.10 (1.37) (6.22) (5.17) 9.64 10.26 (4.00) 11,030.00 7,550.00 Copper 7.00 4,788.00 0.15 2.97 3.35 (0.48) 5.58 1.76 (10.99) 5,356.00 4,318.00 Gold 3.50 1,309.70 0.27 (0.93) (0.90) (2.29) 1.33 23.53 15.08 1,377.50 1,046.20 Source: SSI Research, Bloomberg

Last Price

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

(8)

Research Team

Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research,Strategy, Banking, Consumer

andy.ferdinand@samuel.co.id +6221 2854 8148

Rangga Cipta Economist rangga.cipta@samuel.co.id +6221 2854 8396 Muhamad Makky Dandytra, CFTe Technical Analyst makky.dandytra@samuel.co.id +6221 2854 8382 Akhmad Nurcahyadi, CSA Auto, Heavy Equipment, Property,

Cigarette, Media, Aviation, Healthcare

akhmad.nurcahyadi@samuel.co.id +6221 2854 8144

Marlene Tanumihardja Retail, Poultry, Small Caps marlene@samuel.co.id +6221 2854 8387 Sharlita Lutfiah Malik Mining, Plantation sharlita.malik@samuel.co.id +6221 2854 8339 Adde Chandra Kurniawan Research Associate adde.kurniawan@samuel.co.id +6221 2854 8338

Private Wealth Management

Evelyn Satyono Head of PWM /

Head of Institutional Marketing

evelyn.satyono@samuel.co.id +6221 2854 8380

Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe Senior Technical Portfolio Advisor m.alfatih@samuel.co.id +6221 2854 8129 Ronny Ardianto Institutional Equity Sales ronny.ardianto@samuel.co.id +6221 2854 8399 Clarice Wijana Institutional Equity Sales clarice.wijana@samuel.co.id +6221 2854 8395 Wahyudi Budiono Dealer wahyudi.budiyono@samuel.co.id +6221 2854 8152

Equity Sales Team

Kelvin Siwah Long Head of Equities kelvin.long@samuel.co.id +6221 2854 8150 Yulianah Institutional Equity Sales yulianah@samuel.co.id +6221 2854 8146 Indra S. Affandi Institutional Equity Sales indra.siswandi@samuel.co.id +6221 2854 8334 Lucia Irawati Head of Retail Equity Sales lucia.irawati@samuel.co.id +6221 2854 8173 Ferry Khusaeri Equity Sales ferry.khusaeri@samuel.co.id +6221 2854 8304 Iwan Setiadi Equity Sales iwan.setiadi@samuel.co.id +6221 2854 8313 Lia Chaterina Equity Sales liachaterina@samuel.co.id +6221 2854 8315 Amelia Sintama Equity Sales amelia@samuel.co.id +6221 2854 8308 Salt World Widjaja Equity Sales salt@samuel.co.id +6221 2854 8163 Jovita Widjaja Equity Sales jovita.widjaja@samuel.co.id +6221 2854 8314 James Wihardja Equity Sales james.wihardja@samuel.co.id +6221 2854 8397 Joseph Soegandhi Equity Sales joseph.soegandhi@samuel.co.id +6221 2854 8872 Dian Anggraeni Equity Sales dian.anggraeni@samuel.co.id +6221 2854 8301 Sylviawati Equity Sales sylviawati@samuel.co.id +6221 2854 8112 Verawati Gunawan Equity Sales verawati.gunawan@samuel.co.id +6221 2854 8312 Cenni Liawisusi Equity Sales cenni.liawisusi@samuel.co.id +6221 2854 8303 Frans Ferdiansah Equity Sales frans.ferdiansah@samuel.co.id +6221 2854 8337 Muhamad Faisyal Dealer m.faisal@samuel.co.id +6221 2854 8155 Mira Dwi Astuti Dealer mira.astuti@samuel.co.id +6221 2854 8369 Bismar Ferryaman Dealer bismar.ferryaman@samuel.co.id +6221 2854 8368

Online Trading Sales Team

Nugroho Nuswantoro Head Of Marketing OLT nugroho@samuel.co.id +6221 2854 8372 Wahyu Widodo Marketing wahyu.widodo@samuel.co.id +6221 2854 8371 Rina Lestari Customer Service rina.lestari@samuel.co.id +6221 2854 8180 Martha Lamtiurma Tampubolon Customer Service martha.lamtiurma@samuel.co.id +6221 2854 8182 Mohamad Andhika Prasetia Customer Service andhika@samuel.co.id +6221 2854 8183

DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific

Referensi

Dokumen terkait

Manusia mulai memasak makanannya setelah menemukan dan mengenal kegunaan api. Makanan itu dimasak dalam sebuah lubang yang digali di tanah. Lubang itu kemudian ditutupi

Model yang dapat membangkitkan kreatifitas siswa dalam memecahkan masalah matematis adalah model Creative Problem Solving (CPS) yang merupakan suatu model

Pengumpulan data sekunder dilakukan sebagai dasar dan panduan sebelum melakukan survey lapang ke lokasi, melalui overlay antara peta administrasi, peta tanah, peta topografi,

Secara keseluruhan semua perusahaan didalam industri kosmetik dari datun 2013 sampai dengan tahu 2017, masih membutuhkan dana untuk investasi didalam modal kerja

pendelegasian wewenang: 1 Uraian tugas secara jelas sesuai dengan tingkat kewenangan dan tanggung jawab yang didelegasikan pada jabatan yang bersangkutan; 2 Batasan tugas yang

Berdasarkan angket pre-test indikasi keberanian bertanya di kelas diantanya: merasa belum memiliki kemampuan yang sama dengan orang lain dalam hal bertanya, gemetar

Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pemberian air beroksigen pada hari pengamatan ke-0 sampai hari ke-7 menghasilkan perubahan jumlah bakteri asam laktat yang lebih baik

Rasul Paulus memberikan panduan atau syarat sebagai Penilik Jemaat (Penatua/pemimpin jemaat) yang berfungsi seperti Gembala Sidang: Tidak bercacat artinya tidak ada