• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDITASI PERNAFASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEDITASI PERNAFASAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MEDITASI PERNAFASAN MEDITASI PERNAFASAN Oleh :

Oleh : Upasaka DhyanasukhaUpasaka Dhyanasukha PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Banyak diantara kita yag telah mendengar mengenai meditasi, ada yang telah memahami dan Banyak diantara kita yag telah mendengar mengenai meditasi, ada yang telah memahami dan melatihnya dengan tekun, ada yang baru mencoba untuk berlatih dan ada pula yang baru melatihnya dengan tekun, ada yang baru mencoba untuk berlatih dan ada pula yang baru sekedar mendengar dan mulai tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Isi buku yang sederhana sekedar mendengar dan mulai tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Isi buku yang sederhana ini tidak saja berguna bagi mereka yang sekedar ingin mengetahui tetapi justru terutama

ini tidak saja berguna bagi mereka yang sekedar ingin mengetahui tetapi justru terutama sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin berlatih meditasi dengan sungguh-sungguh. sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin berlatih meditasi dengan sungguh-sungguh.

Dalam jaman modern sekarang ini, yagn diwarnai dengan tingkat aktivitas yagn tinggi, selalu Dalam jaman modern sekarang ini, yagn diwarnai dengan tingkat aktivitas yagn tinggi, selalu serba cepat, serba banyak, serba lebih dari yang lain ternyata mempunyai dampak yang

serba cepat, serba banyak, serba lebih dari yang lain ternyata mempunyai dampak yang kurang baikbagi keadaan batin dan ketenangan hidup kita. Sehingga banyak diantara kita kurang baikbagi keadaan batin dan ketenangan hidup kita. Sehingga banyak diantara kita yang hidup dalam keadaan tegang, penuh khawatir, tidak bisa

yang hidup dalam keadaan tegang, penuh khawatir, tidak bisa tidur dan mengakibatkantidur dan mengakibatkan  berbagai penyakit seperti sakit lambung, tekanan darah tinggi, sakit jantung

 berbagai penyakit seperti sakit lambung, tekanan darah tinggi, sakit jantung, dan lainnya., dan lainnya. editasi, sebagai suatu seni untuk menentramkan batin merupakan suatu ilmu yag sudah editasi, sebagai suatu seni untuk menentramkan batin merupakan suatu ilmu yag sudah kuno, yagn berakar lebih dari !""" tahun yagn silam pada peradaban awal di lembah sungai kuno, yagn berakar lebih dari !""" tahun yagn silam pada peradaban awal di lembah sungai Indus, yang sekarang dikenal sebagai

Indus, yang sekarang dikenal sebagai India. #India. #alaupun kuni, ternayata meditasi alaupun kuni, ternayata meditasi merupakanmerupakan suatu alternatif yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan berbagai macam obat

suatu alternatif yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan berbagai macam obat  penenang, dan obat tidur yang u

 penenang, dan obat tidur yang umunya mengakibatkan ketergantumunya mengakibatkan ketergantungan atau kecantduan yangngan atau kecantduan yang  parah.

 parah.

Bahkan lebih daripada itu, meditas

Bahkan lebih daripada itu, meditasi yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akani yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan

membuat si pelaksana hidup lebih wajar, lebih tenteram, dan lebih gembira. Ia akan memiliki membuat si pelaksana hidup lebih wajar, lebih tenteram, dan lebih gembira. Ia akan memiliki sikap hidup yang pisitif, lebih toleran, lebih tangguh, dan lebih tabah.

sikap hidup yang pisitif, lebih toleran, lebih tangguh, dan lebih tabah.

Berbeda dengan berlatih olahraga, latihan meditasi tidakmempunyai suatu target yang harus Berbeda dengan berlatih olahraga, latihan meditasi tidakmempunyai suatu target yang harus dicapai, tetapi memerlukan ketekunan yagn luar biasa.

dicapai, tetapi memerlukan ketekunan yagn luar biasa.

PERSIAPAN PERSIAPAN

Sebelum mulai berlatih, alangkah baiknya bila kita memahami serba sedikit teori dasar Sebelum mulai berlatih, alangkah baiknya bila kita memahami serba sedikit teori dasar  bermeditasi.

 bermeditasi.

Berlatih meditasi tidaklah sama dengan olahraga, yang biasannya bertujuan mencapai prestasi Berlatih meditasi tidaklah sama dengan olahraga, yang biasannya bertujuan mencapai prestasi tertentu. Di dalam melaksanakan latiha meditasi, tidak ada prestasi yang harus dikejar, tidak tertentu. Di dalam melaksanakan latiha meditasi, tidak ada prestasi yang harus dikejar, tidak ada orang lain yang harus dilampaui pencapaiannya, karena tujuan meditasi adalah

ada orang lain yang harus dilampaui pencapaiannya, karena tujuan meditasi adalah

mengendalikan pikiran kita sendiri, dengan mengendalikan pikiran kita sendiri maka kita mengendalikan pikiran kita sendiri, dengan mengendalikan pikiran kita sendiri maka kita akan menikmati ketenangan yang dalam$ kita tidak lagi dikacaukan oleh pikiran yang akan menikmati ketenangan yang dalam$ kita tidak lagi dikacaukan oleh pikiran yang memang bersifat selalu berubah-ubah setiap saat.

memang bersifat selalu berubah-ubah setiap saat.

%erlu pula kita pahami, berlatih meditasi pernapasan bukannya hendak mengatur %erlu pula kita pahami, berlatih meditasi pernapasan bukannya hendak mengatur panjang- pendeknya napas, bahkan semua napas harus sewajarnya.

 pendeknya napas, bahkan semua napas harus sewajarnya. &idak ada usaha un&idak ada usaha untuk menariktuk menarik napas sepanjang mungkin, atau usaha menahan napas selama mungkin. Semua napas harus napas sepanjang mungkin, atau usaha menahan napas selama mungkin. Semua napas harus sewajarnya dan alamiah, bila napas itu pendek, ya bernapas pendek$ bila bernapas panjang sewajarnya dan alamiah, bila napas itu pendek, ya bernapas pendek$ bila bernapas panjang dan halus dikenali pula bahwa kita bernapas panjang dan halus.

(2)

Dan bila berlatih dengan tekun, lama kelamaan secara otomatis napas kita akan panjang dan halus, tanpa suatu usaha apapun dan hal ini terjadi alamiah.

Makanan

'aruskah kita berpantang makan daging atau vegetarian bilaingin berlatih meditasi( %ertanyaan seperti inipun sering sekali diajukan, jawabannya adalah bahwa tidak ada keharusan untuk tidak makan daging. &etapi seperti kita ketahui bersama, pada saat

menjelang ajal, makhluk apapun selalu meronta-ronta ingin mempertahankan kehidupannya masing-masing yang sangat berharga itu, dan perasaan takut, gelisah serta ngeri menjelang disembelih ini, masih akan terbawa pada daging yang kita makan dan aklan menimbulkan kegelisahan dan perasaan yang sama pula dalam diri kita. )leh karena itu, terutama bagi  pemila, dianjurkan untuk berpantang makan daging yang akan memudahkan mereka untuk

menjadi tenang dalam berlatih meditasi. 'al inipun sejalan dengan berpantang makan daging menjadi lebih tenang dan lebih sabar daripada sebelumnya.

Waktu untuk berlath

Setiap orang mempunyai pola hidup dan aktivitas sehari-hari yang berbeda-beda, ada yang  baru sempat meluangkan waktu setelah jam * sore, ada yang justru di pagi hari ia berada pada

kondisi yagn sebaik-baiknya untuk berlatih meditasi. )leh karena itu pada dasarnya tidak ada waktu tertentu yang terbaik untuk berlatih meditasi. #alaupun umumnya dianjurkan untuk  berlatih pada pagi hari antara pukul *."" sampai +."" dan petang hari antara ."" sampai

."", tetai waktu yang berbaik bagi anda, tergantung pada anda sendiri dan itu tidak perlu sama dengan orang lain. Sebagai suatu patokan yang sederhana, waktu yang terbaik bagi anda adalah bila pada waktu-waktu tersebut anda lebih mudah memusatkan pikiran

dibandingkan dengan waktu lainnya, maka itulah waktu terbaik bagi anda. dapun alasan yang menyatakan bahwa umumnya pagi hari pukul *."" adalah waktu yang terbaik untuk  berlatih, tidak lain karena pada saat itu masih belum banyak kegiatan yang dilakukan,

suasana di sekeliling kita masih sunyi senyap, karena itu akan lebih mudah untuk memusatkan perhatian.

'al lain yang perlu diperhatikan adalah agar berlatih dalam keadaan perut kita tidak terlalu kosong atau lapar, dan juga tidak terlalu kenyang. Bila kita ingin berlatih setelah selesai  bersantap, sebaiknya satu jam setelah bersantap untuk memberi kesempatan lambung kita  bekerja dengan sempurna melumatkan makanan yagn telah kita telan.

/apanpun waktu yang kita pilih, ada hal yang harus kita lakukan dalam usaha membina disiplin, yaitu kita harus berusaha agar secara teratur kita berlatih pada waktu yang telah kita  pilih. Dengan disiplin yang seperti ini, lambat laun daur biologik dalam tubuh dan batin kita

akan menjadi serasi, sehingga pada jam-jam tersebut otomatis seluruh batin dan jasmani  bresiap-siap untuk berlatih meditasi.

Man!

Dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu sebelum berlatih, agar tubuh kitamenjadi bersih dan segar serta tidak mengantuk. Dan jangan luopa, perasaan bahwa badan kita bersih dan segar akan lebih membantu kita memusatkan perhatian dibandingkan bila kita merasa tubuh kita lengket, berminyak, berkeringat, kotor atau bau.

Pakaan

%akaian yang dikenakan sebaiknya yang cukup longgar se hingga bila anda duduk untuk waktu yang cukup lama tidak ada bagian-bagian tubuh yang tertarik kencang dan

(3)

menyebabkan kesemutan. Bagi yang tinggal ditempat yang dingin, tentu perlu mengenakan  pakaian yang cukup tebal untuk menahan suhu undara yang dingin.

Te"pat berlath

Berlatih meditasi, memerlukan suasana sekeliling yang tenang terutama bagi para pemula. tempat yang tenang itu bisa berupa suatu kamar yang tersendiri, di kebun, di taman, di rumah ibadah pada saat-saat sepi, ataupun di ruang kerja anda sendiri, yang penting adalah kita dapat berada di situ tanpa gangguan dari siapapun untuk waktu yang cukup lama.

MULAI #ERLATIH

Skap !u!uk 

Sikap duduk kita pada waktu berlatih, harus tegal tetapi santai, tidak kaku atau tegang. Salah satu sikap duduk yang dapat membantu berlatih dalam waktu yang cukup lama adalah sikap  bunga teratai atau padmasana, yaitu kedua kaki disilangkan satu sama lain. Bagi yang sudah

terlatih, sikap ini sangat enak, karena akan membantunya untuk berada dalam posisi tegak dan seimbang untuk waktu yang cukup lama. Sedangkan yang baru permulaanberlatih, bila  belum bisa, dapat menggunakan sikap duduk setengah padmasana,yaitu satu kaki disilangkan

dibawah yang lain.

Men$en!urkan kete$an$an

Setelah memiliki sikap duduk yang enak, secara mental kita mencoba mengurutkan dari atas atau ubun-ubun kepala terus ke bawan sampai ke ujung kaki, untuk melemaskan ketegangan otot-otot yang ada, misalnya pada otot-otot kening bila kita terlalu tegang atau kaku

menutupkanmata, ini harus dikendurkan, dibuat santai, begitu pula, otot mulut yang terkatup harus tidak kaku, terus perlahan-lahan ke bawah semua otot yagnkaku atau tegang

dikendurkan. Bila napas terasa tertahan, tariklah napas dalam-dalam dan hembuskan napas  perlahan-lahan sampai habis, dan kita akan merasa lebih santai dan kendur. 0saha

mengendurkan ketegangan ini dapat dilakukan beberapa kali, dan merupakan suatu usaha  pertama dalam meditasi , yaitu pengalihan perhatian kita yang biasannya tertuju

keluarjasmani kita menjadi kepada jasmani kita sendiri. Bila sebelumnya kita tidak

menyadari ketegangan yang ada pada otot-otot kita, maka dengan latihan mengendurkan ini, kita akan menyadari sepenuhnya betapa berat kerja otot-otot kita yang diberi tegangan tanpa kita sadari.

#ernapas !en$an %a&ar

Dala" berlath apakah kta perlu "enark napas pan&an$'pan&an$(

%erlu diingat pula disini, bahwa berlatih meditasi pernapasan bukanlah bertujuan untuk mengatur napas kita menjadi lebih panjang ataupun menahan napas kita selama mungkin untuk memperoleh kekuatan. Semua usaha untuk mengatur napas itu sebetulnya tidaklah membantu kita untuk mencapai ketenangan yang sesungguhnya$ oleh karena itu bila berlatih, napas tidak perlu diatur-atur, tetapi sebaliknya bernapas dengan wajarsaja secara alami, dan tubuh kitapun mempunyai mekanisme yang akan membuat napas itu akan menjadi teratur dan  panjang dengan sendirinya tanpa campur tangan kita.

Tahap perta"a : Men$htun$ Napas

(4)

tujuannya adalah mengikat pikiran kita yang biasannya berkenala kian kemari kepada hitungan napas kita.

Dalam bermeditasi, kita bernapas melalui hidung. Dengan memperhatikan sentuhan napas di ujung hidung, kita mulai menghitung. Setiap kali napas masuk, dihitung, 1satu2, napas masuk   berikutnya, 1dua2, dan seterusnya sampai 1sepuluh2. Setelah itu kembalu mulai dari 1satu2.

engapa tidak diteruskan perhitungannya itu sampai ke seratus atau ke seribu( /arena, tujuan kita bukanlah menghitung berapa kali kita bernapas, tetapi mengalihkan pikiran dan  perhatian kita kepada satu objek yaitu napas. %erhitungan hanyalah merupakan saran agar  perhatian dan pikiran kita yagn selalu ingin berkelana kemana-mana menjadi terpusat pada

satu objek.

Sampai berapa lama latihan menghitung napas ini dilakukan( Seperti disebutkan diatas, menghitung merupakan sarana bagi pemusatan pikiran. aka bila pikiran sudah dapat terpusat pada napas, kita dapat beralih ke latihan berikutnya yaitu pada latihan 1mengikuti napas2.

Tahap ke!ua : Men$kut napas)

Bagi mereka yang telah sering berlatih, maka latihan menghitung napas dapat dilompati, langsung melatih mengikuti napas$ tetapi bila mengalami kesulitan dapat kembali berlatih menghitung napas, sebagai usaha awal untuk tahap-tahap berikutnya.

1engikuti napas2 maksudnya adalah kita mengikuti napas dengan penuh perhatian. 'al ini diterangkan sebagai berikut3 1/etika si meditator menarik napas panjang, ia mengetahui  bahwa ia menarik napas panjang$ ketika ia menarik panjang pendek. Ia mengetahui bahwa ia

menarik panjang pendek$ ketika ia menghembuskan napas panjang, ia mengetahui bawah ia mengehmbuskan napas panjang$ ketika ia menghembuskan napas pendek, ia mengetahui  bahwa ia menghembuskan napas pendek.2

1engikut napas2 berarti memperhatikan pada saat napas itu m,ulai menyentuk ujung hidupng, kemudian terus sampai pada ujing akhir dari proses menarik napas, pasa saat itu harus dikenali bahwa napas yang masuk itu berangusr-anguser menjadi berhenti. Dan kemudian dimulai proses mengeluarkan napas yang ebrangus-angsur makin perlahan kemudian berhenti untuk memulai menarik napas.

%erlu diingat, ada pengertian yang keliru mengentai istilah 1mengikuti2 napas, ada yang  beranggapan 1mengikuti napas2 berarti mengikuti napas dari ujung hidung sampai ke rongga

dada ataupun sampai ke perut. Ini adalah pengertian yang keliru. Dengan latihan seperti ini maka akan sulit melangkah ke tahap berikutnya yaitu 1memperhatikan sentuhan napas2. 0ntuk lebih menjelaskan latihan 1mengikuti napas2, ada sebuah perumpamaan, yaitu  perumpamaan gergaji. Bila kita mengergaji sepotong kayu, balok misalnya, maka sambil

menggerakkan gergaji maju mundur untuk memotong, perhatian kita dipusatkan pada titik sentuhan gergaji dengan balok yang akan kita potong. /ita tidak memperhatikan mata-gergaji yagn telah menyentuh dan bergerak menjauhi titik sentuhan itu, dan kitapun tidak memperhatikan mata gergaji yang belum mengenai titik sentuh itu$ perumpamaan dari napas yang masuk dan napas yang keluar sedangkan ujung hidung diumpamakan sebagai titik sentuh antara mata gergaji denga balok.

(5)

Setelah berlatih 1mengikuti napas2 dengan tekun, maka bla kita dapat memusatkan perhatian kita sepenuhnya pada napas akan timbul ketenangan yang belum pernah kita alami

sebelumnya di sertaikegembiraan. Dan karena pikiran kita tidak berkeliaran kemana-mana maka jasmani kitapun mulai menjadi tenang, selaras dan terasa menyeanngkan. 4apas kita masin lama makin halus dan panjang, dan sebagai hasilnya kita merasa menjadi lebih tenang,  perasaan letihpun lenyap$ bahkan sebaliknya jasmnai kita terasa segar menyenangkan.

Berapa lama kita berlatih 1mengikuti napas(2 5atihan ini diteruksan sampai pada suatu saat, karena ketenangan batin, napas kita makin halus sampai seolah-olah napas itu lenyap.

/eadaan ini bisa berlansung beberapa menit lamannya. Dan itulah saat peralihan ke latihan  berikutnya yaitu berlatih 1memperhatikan sentuhan napas2.

Tahap ket$a: Me"perhatkan sentuhan napas)

/arena napas yang makin lama makin tenang dan makin halus sehingga tidak terasa lagi,  pada beberapa orang yang mengalami hal ini akan terkejut, karena mengirai bahwa

dirinyatidak bernapas lagi, etapi sebenarnya tidak demikian. Sesungguhnya napas itu masih tetap ada, tetapi karena sedemikian halusnya, maka seolah-olah telah lenyap.

da sebuah perumpamaan yang berkenaan dengan hal ini, yaitu mengenai perumpamaan  petani dengan lembunya, sebagai berikut3

1Seorang petani yagn sudah kelelahan membajak sawahnya, beristirahat melepaskan lelah dibawa pohon yag rindang, kerbainya dibiarkan merumput di dekatnya. /arena terlalu lelah, ia dengan segera tertidur dengan nyenyak. enjel$ang sore hari ia terbangun dan tidak

melihat kerbaunya$ ia melihat disekelilingnya dan kerbaunya tetap tidak terlihat$ maka ia lalu  bangkit dan pergi ke tepi sungai tempat ia biasa memberi minujm dan memandikan

kerbaunya. Dan disana petani itu mendapatkan kerbaunya sedang minum.2

6ang diumpamakan dengan kerbau ialah napas kita, yang akan selalu dijumpai di tempatnya, yaitu di ujung hidung.

Dengan menyadari bahwa napas akan selalu ada sepanjang kehidupan kita, hanya sekarang sangat halus sehingga tidak terasa, maka kita harus kembali memusatkan perhatian kita pada ujing hidung, dan dengan seksama memperhatikan sentuhan napas yang mulai terasa lagi. Betapapun halusnya napas itu, tetap akan terasa di ujung hidung. 7ika masih belum terasa,  berarti perhatian dan pemusatan pikiran yang diberikan masih kurang kuat.

Dengan usaha ini, kita akan tetap sadar pada sentuhan napas pada ujing hidung, tanpa kehilangan jejak.

7ika pada tahap sebelumnya kita sering tidak tahu salah satu tahap dari pernapasan secara  jelas, misalnya hnya tahu tahap pertengahan dan tahap akhir proses pernapasan, maka pada

saat ini perlu dikembangkan agar keseluruhan proses pernapasan itu diketahui dengan memberikan perhatian yang sama banyaknya pada setiap tahap.

Dengan latihan yang tekun kitaakan mengetahui secara detail setiap tahap dari proses napas dengan jelas.

Tahap *ee"pat: Menenan$kan Napas

(6)

keseluruhan 8tubuh9 napas :awal, perntengahan, dan akhir dari proses menarik dan mengeluarkan napas; tanpa terputus-putus, akan nyata bagi kita bahwa proses napas itu  bergetar atau bergelombang dengan kasar dan demikian pula proses mental yang mengikuti  juga menjadi bergetar dan bergelombang sesuai dengan napas untuk berusaha agar

 pernapasan dan proses mental yang mengikuti menjadi lebih tenang. /arena itu tahap ini disebut sebagai enenangkan 4apas.

Dengan memperhatikan faktor-faktor bati yang menyertai perhatian kita pada sentuhan di ujung hidung, kita mengehtaui ada perasaan tenang yang menyertai perhatian kita,

/etenangan ini dikembangkan dengan tetap mempertahankan perhatian pada sentuhan napas di ujin ghidung. Dengan tekun usaha ini dilanjutkan sehingga lama kelamaan napas kitapun menjadi halus serta rata$ dan demikian pula batin kita menjadi makin tenang, sedangkan  perhatian pada sentuhan napas di ujing hidung terus berkesinambungan tidak terputus-putus.

0saha yang kita lakukan ini disebut sebagai 1enenangkan 4apas2

Dalam perkembangannya, dengan berlanjutnya usaha menenangkan napas, akan terasa seolah-olah ada ketenangan dengan jelas sampai pada detail-detail proses pernapasan. %ada tahap ini, akan muncul 1tanda2 atau gambaran batin yang menunjukkan bahwa telah  berhasil mencapai konsentrasi. &anda-tanda itu berbeda antara satu orang dengan yang lain,

misalnya ada yang merasa bahwa ujung hidngnya seperti dogosok dengan kapas atau sutera yang sangat lembut. da pula yang mengalami seolah-olah ada cahaya yang sangat terang  bendengaram menyilaukan bagai matahari$ melihat cahaya warna-warni yang indah.

eskipun demikian, perhatian terhadap ujung hidung tempat sentuhan napas masih tetap kuat dan mantap tidak teralihkan. unculnya berbagai tanda atau gambaran batin itu merupakan tercapainya tahap awal-samadhi :upacara-samdhi;.

MEN+APAI *ETENAN,AN SAMADHI

Dengan melanjutkan latihan menenangkan napas, maka lambat laun akan dapat mencapai ketenangan samadhi sepeunuhnya yang diawali dengan tercapainya keadaan batin yagn dikenal sebagai Dhyana pertama dan seterusnya sampai Dhyana keempat.

Biasannya tahap ini sulit dicapai karena umumnya orang sangat bangga setelah mencapai tahap awal-samadhi, seperti melihat cahaya terang dan berbagai gambaran batin yang lain. Dan pada saat ini, kecerdasan seolah-olah berlipat ganda, banyak masalah yang sebelumnya tidak dapat dipikirkan jalan keluarnya, sekarang tampak mudah. Ia akan memiliki keyakinan yang meluap-luap, ingin menceritakan pengalaman-pengalamannya kepada orang lain, dan man rajing menganjurkan teman-temannya untuk berlatih meditasi. &etapi ini semua

sesungguhnya merupakan jebakan bagi para pelaksana meditasi, karena akan mengikatnya untuk tidak melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu samadhi sepenuhnya atau Dhyana. 0ntuk melepaskan diri dari perangkap itu, maka kita harus memahami bahwa smeua gambaran batin itu bukanlah keadaan samadhi yang sesungguhnya, baru pada tahap awal. Dengan tidak menghiraukan berbagai tanda atau gambaran batin, perhatian diarahkan kembali pada sentuhan napas yang ujung hidung sambil mengembangkan ketenangan yagn telah diperolehnya$ dan disertai dengan ketekunan maka akhirnya akan mencapai ketenangan samadhi yagn sesungguhnya, yaitu Dhyana %ertama.

(7)

Bagi meditator yang untuk pertama kalinya mencicipi ketenangan dalam Dhyana %ertama, maka akan sangat meresap dalam batin sanubari mereka, ketenangan dan kedamaian yang  belum prenah dirasakan sebelumnya serta tak akan telupakan, dan ketenangan ini masih akan

tersisa beberapa saat atau bahkan beberapa hari sesudahnya. MANFAAT DARI LATIHAN MEDITASI PERNAPASAN

Sesungguhnya banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari latihan meditasi pernapasan yang dilakukan dengan tekun. Berikut ini akan diberikan beberapa manfaat dari latihan meditasi ini, yaitu3

-) Me"u!ahkan berk.nsentras)

Seperti telah dijelaskan di bagian depan, pada tahap awal kita berlatih, selalu terjadi pikiran kita melantur ke mana-mana, dan untuk menjinakkannya, pikiran yang melantur itu disadari diberi komentar 8pikiran melantur9, 8melantur$$ dan kemudian setelah itu kita pusatkan kembali pada objek semula misalnya menghitung, atau memperhatikan sentuhan. 'al ini terhadi berulang-ulang tak terhitung banyaknya usaha kita untuk mengembalikan pikiran  pada objek konsentrasi, sehingga lama kelamaan usaha itu terjadi secara otomatis. &entunya

dalam kegiatan kita sehari-haripun akan terjadi hal yangsama, misalnya bagi pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar, bila pikiran itu terbang dari buku pelajaran yang sedang dihadapi, akan dapat segera dikenali dan kemudian dibawa kembali pada objek semula, yaitu  buku pelajaran. Demikian pula pada setiap orang yang bekerja ataupun pada ibu-ibu rumah

tangga bagi merekapun akan mudah untuk memusatkan pikiran$ sehingga tidaklah terjadi kaki ternatuk batu, batu yang disalahkan, padahal sebabnya adalah pikiran kita tidak dipusatkan pada langkah kaki.

/) Me"berkan ketenan$an)

Dalam abad modern yang sangat maju ini, semua orang menjadi berlomba-lomba untuk maju yang diukur dari prestasi mencapai harta dan kedudukan semaksimal mungkin, sehingga semua orang menjadi tergesa-gesa, gelisah, cemas, dan khawatir. aka dalam dunia yang serba berpacu seperti ini latihan medita<si akan memberikan ketenangan yang sudah menjadi komoditi langka terutama di kota-kota besar.

0) Lebh "en$enal !r kta sen!r !an sesa"a kta)

7ika kita belajar sesuatu, umumnya kita mengarahkan perhatian kita keluar dari diri kita, maka latihan pernapasan ini sungguhnya mengarahkan perhatian kita ke dalam diri kita sendiri sehingga kita akan lebih mengenal diri kita sendiri, baik kelebihan maupun

kekurangannya. Dengan mengenal proses mental yang ada dalam diri sendiri, maka kitapun akan lebih memahami sesama kita, akan menjadi lebih toleran dan tidak cepat tersinggung. 1) Lebh "u!ah "en$en!alkan e".s atau ke"arahan)

Setiap kali kita berlatih, kita selalu berusaha mengenali proses mental yang muncul yang menggangu konsentrasi kita, seperti perasaan gelisah, cemas, marah, senang, gembira, tanang dan lain lainnya. 5atihan yang terus-menerus akan membawa kita pada kebiasaan yang baik, yaitu selalu mengenal bentuk emosi=mental yang muncul, sehingga bila kita tersinggung ataupun marah karena ucapan seseorang, kemunculan marah itu dapat diketahui, dan dapat dilenyapkan dengan segera sebelum bermanifestasi menjadi ayunan tinju ataupun semburan kemarahan kepada lawan bicara kita.

(8)

2) Men&a! lebh sehat)

Seperti kita ketahui, sekarang banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh kegelisahan,

kecemasan, ketakutan, dan berbagai perasaan negatif lainnya. isalnya penyakit darah tinggi, tukak lambung, sembelit, serangan jantung, sukar tidur, dan sebagainya. Dengan latihan

meditasi, walaupun baru sedikit ketenangan yang kita peroleh, itupun cukup bermanfaat bagi  jasmani kita yang sedang dilanda cemas, begitu pula bagi organ-organ tubuh kita yagn halus

dapat bekerja dengan lebih tenang dan beristirahat dengan lebih baik$ yang pada akhirnya akan menghasilkan kesehatan yang lebih baik bagi jasmani kita.

Dalam dasawarsa terakahir ini, telah banyak penelitian yang dilakukan di merika maupun di 7epang yang telah menunjukkan bukti bahwa bermeditasi sangat bermanfaat bagi batin dan  jasmani orang yang melatihnya. Bukti yang diperoleh antara lain3

>. embantu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita ?. ktivitas ot<ak kanan dan kiri menjadi lebih seimbang

!. editasi jauh lebih bermanfaat daripada tidur hipnotis

*. %ada ketenangan meditasi yagn mendalam. ktivitas otak menjadi lambat, setara dengan yang dialami orang yang sedang tidur paling nyenyak.

. embantu proses penyembuhan pasien penaykit psikomatik 

+. emudahkan berkonsentrasi dalam kegiatan sehari-hari pada para meditator dan hal ini mempermudah mereka mengambil keputusan dalam pekerjaannya

asih banyak lagi manfaat dari berlatih meditasi yang tidak :dapat; disebutkan disini :satu  per satu;.

MEN,ATASI *ESULITAN PADA WA*TU #ERLATIH

Seperti telah diungkapkan pada awal tulisan, meditasi adalah suatu usaha untuk

menundukkan pikiran kita sendiri, dan usaha ini tidak dapt dilakukan dengan bantuan orang lain, hanya dapat dilakukan oleh kita sendiri. )leh kraena iu pula, hanya kita sendiri yang dapat mengatasi tiap kesulitan yang dialami$ sedangkan guru, buku petunjuk ataupun teman lebih yang mengerti hanya dapat membantu dalam bentuk petunjuk-petunjuk yang

sepenuhnya tergantung pada kita sendiir untuk dipergunakan atau tidak.

5atihan meditasi memerlukan lebih banyak ketekunan dari pada berbagai latihan fisik aaupun upaya mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan. /unci keberhasilan latihan meditasi adalah  pada ketekunan dan keuletan dan inipun sepenuah tergantung pada kita sendiri.

da beberapa kesulitan yang umumnya dialami oleh para pemula antara lain3 -) Pkran "akn "en&a! lar t!ak terken!al)

engalami hal ini, umumnya kita menjadi takut, sehingga memutuskan untuk menyerah saja dan beranggapan kita tidak berbakat untuk meditasi. /ita perlu memahami bahwa sebenarnya  pikiran kita memang liar, bila mulai berlatih dan tampak seolah-olah menjadi makin liar, itu

disebabkan karena sebelumnya kita tidak pernah memperhatikn dan mengarahkan pikiran kiat  pada suatu objek tertentu. Sehingga begitu kita muli memperhatikan gerak-gerik pikiran,

maka kita mulai menyadari keliaran pikiarn kita sehingga seolah-olah menjadi makin liar. 5agipula sebelumnya pikiran kita bebas berkelana kian kemari dan pada waktu berlatih kita  berusaha mengarahkannya kepada satu objek meditasi$ yang artinya tidak lain dari

(9)

mengekang pikiran kita sendiri. 'al ini dapat diibaratkan seperti seekor kuda liar, yang untuk  pertama sekali diikat pada sebuah tonggak, ia akan berputar-putar dengan ganas, dan

 berusaha melepaskan diri dari ikatan.

0ntuk mengatasi kesulitan ini, langkah yang dapat diambil adalah menyadari pikiran kita sendiri dengan memberikan komentar dalam batin seperti 1pikiran kacau2, 1pikiran

melantur2, dan sambil komentar, pikiran yang sedang kacau, atau sedang melantur itu

diperhatikan dengan seksama, pada saat pikiran melantur itu mulai melemah, saat iu pula kita kembalikan perhatian kita ke objek meditasi kita, yaitu sentuhan napas di ujung hidung.

7adi, menundukkan pikiran bukanlah dengan kekerasan, tetapi dengan kelembutan, yaitu memperhatikan dulu pikiran kita, baru kemudian setelah agak melemah, kembali ke objek semula.

/) Merasa pusn$ pa!a saat "e"buka "ata setelah berlath

%ada beberapa pemula, mereka akan mengalami rasa pusing pada saat membuka mata seusai  berlatih, sehingga mereka takut untuk berlatih seterusnya. Sebenarnya hal ini tidak apa-apa.

/etika kita berlatih dengan tekun, maka lama kelamaan pikiran kita menjadi tenang, ini  berarti laju pemakaian oksigen, pembuluh-pembuluh darah menuju otak pun secara wajar

menjadi menyempit, dan secara keseluruhan napas kita menyesuaikan diir pula menjadi

dalam dan halus, sesuai dengan tingkat kebutuhan oksigen dalam tubuh. 'al ini terjadi secara otomatis. /emudian seusai berlatih, ketika kita membuka mata, otak kiat dalam sekejap

sudah kembali aktif, sehingga kebutuhan oksigen meningkat dengan mendadak, tetapi karena  pada saat itu pembuluh-pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak msaih belum siap,

masih menyempit, sehingga untuk beberapa saat terjadilah kekurangan oksigen yang mengakibatkan rasa pusing. Beberapa saat kemudian rasa pusing itu akan lenyap dengan sendirinya, kerana pembuluh darah telah menyesuaikan diri lagi untuk mensuplai darah sesuai dengan kebutuhannn. Dengan semakin sering berlatih, maka lama kelamaan otak kitapun menjadi terbiasa dengan suplai oksigen yang lebih sedikit dan pembuluh darah keotak juga makin biasa beradaptasi terhadap kebutuhan yang berubah-ubah, maka rasa  pusing itupun tidak akan dialami lagi.

0) Merasa terapun$'apun$ ataupun ber$.yan$ t!ak "enentu

%erasaan ini timbuk karena perhatian yang kurang pada objek meditasi yaitu sentuhan napas di ujung hidung, sehingga pikiran kita mendapatkan kese mpatan untuk berkelana kian

kemari, dan hal ini menyebabkan kita merasa terapung-apung tidak menentu. 0ntuk

mengatasi hal ini, kita harus kembali ke objek semula yaitu sentuhan napas di ujung hidung. 1) Sa"a sekal t!ak !apat "e"usatkan pkran)

da beberapa diantara kita yang merasa sangat sulit untuk mengendalikan pikiran, bahkan untuk menghitung napas sampai >" saja tidak bisa. Dan bila telah berulang kali dicoba masih tetap gagal, maka mereka perlu meneliti kembali kegiatan mereka sehari-hari, yaitu Sila. pakah mereka melanggar %ancasila dalam kehidupan sehari-hari@ %ancasila disini adalah 0paya dan makan=minum yang memabukkan. /arena, seperti halnya suatu pohon yang besar memerlukan akar-akar yang kuat agar tidak tumbang, maka pohon meditasi memerlukan akar  Sila yang kuat untuk dapat berkembang dan menjadi kokoh.

Dan pelaksanaan kelima sila ini perlu ditinjau dengan cermat bila pada tahap tertentu dalam latihan meditasi kita mengalami kesulitan untuk melangkah ke tahap berikutnya.

(10)

PENUTUP

Berlatih meditasi penapasan bertujuan memperoleh ketenangan dengan cara memusatkan  perhatian pada sentuhan napas di ujung hidung. Sedangkan napas itu sendiri tidaklah diatur

agar menjadi lebih panjang atau pendek, tetapi dibiarkan berlangsung secara alamiah dan wajar sehingga pengamatan pada proses napas juga dapat berlangsung secara wajar dan alamiah.

#alaupun metode meditasi ini telah berusia lebih dari ?"" tahun, namun manfaatnya bagi ketentraman batin umat manusia masih sangat besar$ bahkan kemajuan teknologi yang telah dicapai sampai saat inipun belum dapat membuat kehidupan manusia menjadi lebih tentram, malahan sebaliknya, misalnya, teknologi nuklir lebih membuat gelisah dan cemas daripada membawa ketentraman.

&elah ditekankan dibagian awal tulisan ini, latihan meditasi jauh lebih banyak menuntut ketekunan bila dibandingkan dengan latihan yang lain. )leh karena itu keberhasilan atau kegagalan dalam berlatih aklan lebih ditentukan oleh keuletan dan ketekunan kita. &anpa keuletan dan ketekunan berbagai rintangan tidak akan dapat teratasi$ tetapi nilai dari

ketenangan yang diperoleh walaupun itu hanya berlansung hanya setengah menit saja, luar  biasa nilainya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan batin kita.

Referensi

Dokumen terkait

dalam belajar, setelah membuka pembelajaran dengan mengucapkan basmallah dan berdo’a bersama. Pendidik memberikan apersepsi kepada peserta didik untuk membangkitkan

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: (1) Fimbriae S.mutans berfungsi sebagai sarana perlekatan pada reseptor spesifik

Gani Abdullah dalam tulisannya “Penerapan Azas Personalitas KeIslaman menurut Undang-Undang Peradilan Agama terhadap Sengketa Perkawinan” yang menerangkan azas umum Peradilan

Pada Kecepatan &gt; 200 km/jam, ketiga gaya yang terjadi pada salah satu sisi roda sama-sama semuanya bernilai negatif dan hal ini menunjukkan kendaraan tersebut tidak stabil

Misalkan R suatu relasi di dalam himpuiran A maka R disebut relasi ekivalen jika Misalkan R suatu relasi di dalam himpuiran A maka R disebut relasi ekivalen

Subdin Bina PLS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pemberian latihan mengunyah menggunakan permen karet terhadap jumlah sekresi saliva pada pasien dengan Diabetes

Sirkuit dari tipe resonansi sederhana diatas dapat menggambarkan tingkat kecepatan getaran voice coil atau kecepatan linier pada conepaper yang efisien dengan