• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU SANTRI DALAM MENGAKSES INTERNET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERILAKU SANTRI DALAM MENGAKSES INTERNET"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU SANTRI DALAM MENGAKSES INTERNET (Studi Korelasi Perilaku Mengakses Internet Antara Santri SMA Al Muayyad Dan Santri SMA Ta’mirul Islam Surakarta Dalam Penggunaan

Situs Islami)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar Sarjana S-1

Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

ANDIKA WIDYANTORO L100090054

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Jl. A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura. Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta 57102

Surat persetujuan artikel publikasi ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir:

Nama : Rinasari Kusuma, M.I.Kom

Telah membaca mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama : Andika Widyantoro

NIM : L100090054 Program Studi : Ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : Perilaku Santri Dalam Mengakses Internet (Studi Korelasi Perilaku Mengakses Internet Antara Santri SMA Al Muayyad Dan Santri SMA Ta’mirul Islam Surakarta Dalam Penggunaan Situs Islami)

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.

Pembimbing

(3)

ANDIKA WIDYANTORO L100090054, PERILAKU SANTRI DALAM MENGAKSES INTERNET (Studi Korelasi Perilaku Mengakses Internet Antara Santri SMA Al Muayyad dan Santri SMA Ta’mirul Islam Surakarta dalam Penggunaan Situs Islami)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku akses santri dalam menggunakan situs Islami pada SMA Al Muayyad Surakarta dan SMA Ta’mirul Islam Surakarta. Perilaku santri dalam penggunaan situs Islami dijabarkan dalam bentuk motivasi terhadap penggunaan media sesuai dengan model teori Uses and Gratification. Dari total populasi 391 didapatkan jumlah sampel penelitian 80 yang dibagi 40 sampel di SMA AL-Muayyad dan 40 sampel di SMA Ta’mirul Islam melalui metode Probability Sampling dengan teknik

Simple Random. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi parsial. Terdapat 3 variabel diantaranya motivasi (X), penggunaan media informasi lain (Z) dan penggunaan situs Islami (Y). Hasil penelitian diperoleh motivasi (X) dengan penggunaan situs Islami (Y) di SMA Al Muayyad lebih kuat yaitu sebesar 0, 730 sedangkan di SMA Ta’mirul Islam sebesar 0, 296. Dapat disimpulkan bahwa SMA Al Muayyad memiliki hubungan yang kuat antara motivasi dan penggunaan situs Islami daripada SMA Ta’mirul Islam. Sedangkan hubungan dengan variabel kontrol penggunaan informasi lain ditemukan signifikansi di SMA Al-Muayyad sebesar 0,000 sedangkan SMA Ta’mirul sebesar 0,033 dan tingkat signifikansinya < dari 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara motivasi dan penggunaan situs Islami jika penggunaan media informasi lain adalah sama.

(4)

1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah Internet merupakan suatu bentuk media baru yang penggunaanya untuk memudahkan dalam melakukan komunikasi. Menurut Alter dalam Munir (2009:1) menjabarkan bahwa dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terlihat dalam bentuk kemajuan perangkat lunak maupun perangkat keras, sehingga segala sesuatu dapat dilakukan secara

flexible dalam mengolah maupun mengatur setiap informasi yang kita dapatkan.

Internet bagi remaja dijadikan media untuk berekspresi dan berinteraksi. Pada anak remaja dengan usia ± 17 – 19/21 tahun atau juga disebut dengan masa adolensi, di masa ini renaja mulai berfikir dan bersikap kritis terhadap obyek-obyek yang ada diluar dirinya serta berusaha melibatkan diri di setiap hal-hal yang membuatnya terdidik dengan sendirinya. Hal tersebut dapat menjadi dasar bagi pembentukan kepribadianya. Dikaitkan antara anak remaja dengan

pola konsumtif dalam mengakses internet, anak remaja dapat menyalurkan kebebasan dirinya melalui media internet.

Hal positif dalam mengakses internet di kalangan remaja khusunya pelajar ialah untuk mendapatkan informasi yang bersifat edukatif. Nampakanya selain itu, minat remaja menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Jejaring sosial seperti facebook dan twitter digunakan para remaja adolensi sebagai fasilitas bagi mereka untuk mencurahkan emosi dan ekspresi mereka. Namun selain itu mereka juga mengakses internet untuk mecari referensi tugas dan juga untuk mencari hiburan seperti mengakses forum diskusi virtual, game online,

download musik, download

videoklip, dan lain sebagainya. Penggunaan Internet merata di seluruh kalangan remaja termasuk santri yang ada di pondok pesantren. Pada dasarnya, pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional islam untuk memahami, menghayati, serta mengamalkan ajaran islam dengan menekankan pentingnya moral agama islam sebagai pedoman hidup

(5)

masyarakat sehari-hari. (Hasbullah, 1996 :39)

Masyarakat berasumsi bahwa pendidikan di pondok pesantren dianggap ketinggalan dalam penggunaan IPTEK. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat perkembangan IPTEK terutama dalam penggunaan internet terhadap penggunaan situs Islami yang ada di SMA Al-Muayyad dan SMA Ta’mirul Islam. Penelitian ini menggunakan model uses and gratification untuk mengetahui motivasi dan penggunaan media khususnya situs Islami pada santri SMA Al-Muayyad dan santri Ta’mirul Islam Surakarta.

Selain memenuhi sasaran peneliti yaitu siswa-siswi SMA Al-Muayyad dan SMA Ta’mirul Islam berada pada usia remaja yaitu usia rata-rata 14-19 tahun. Kemudian SMA Al-Muayyad dan SMA Ta’mirul Islam termasuk dalam golongan pesantren khalafi yaitu pesantren yang mengkolaborasikan kitab klasik atau kitab kuning dengan sistem pengajaran yang mengarah dengan IPTEK.

Pada survey awal, pondok pesantren Ta’mirul Islam belum memanfaatkan media akses internet secara bebas. Penggunaan internet terbatas dengan penggunaan program dasar komputer baik didalam pesantren maupun diluar pesantren. Perangkat komputer di laboratorium sekolah ini belum semuanya terinstalasi jaringan internet. Akan tetapi, akses pada jejaring sosial tidak diperbolehkan di pondok ini. Lain halnya di SMA Al-Muayyad, penggunaan terhadap akses internet sudah diterapkan di pondok pesantren tersebut. Laboratorium komputer yang dimiliknnya sudah terinstalasi Internet. Kemudian dalam mengakses internet siswa dibebaskan dalam pengaksesanya.

b. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi terhadap penggunaan Situs Islami internet dikalangan santri serta penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan Situs Islami yang diakses oleh santri.

(6)

2. LANDASAN TEORI a. Komunikasi Massa

Kommunikasi menurut Laswell adalah cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Saya What In Which Channel To Whom With What Effect? (Effendy, 1994:10). Hal tersebut dapat diartikan bahwa proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli. Banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakannya. Massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjukkan pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa di sini meunjukkan kepada khalayak , audience, penonton pemirsa, atau pembaca.

Komunikasi massa menurut para ahli dapat di jabarkan. Massa menunjukan pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa, sehingga massa berkaitan dengan peran media massa. Oleh sebab itu massa dapat menunjukan kepada khalayak, audiens, penonton pemirsa ataupun pembaca. Media massa dalam bentuknya terbagi menjadi 2 yaitu media elektronik yang seperti televisi, radio, sedangkan media cetak semisal, surat kabar, majalah, dan tabloid. Munculnya Internet menjadikan bentuk suatu media baru di tengah majunya teknologi komunikasi dan informasi. Internet juga dapat dikategorisasikan sebagai bentuk komunikasi massa.

b. Proses Komunikasi

Proses komunikasi dibedakan menjadi 2 yaitu proses komunikasi secara primer yaitu proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol sebagai media) sedangkan proses komunikasi sekunder yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau

(7)

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Menurut (Effendy, 1994:11-19) media dalam penggunaan proses komunikasi sekunder dapat disebut sebagai media massa seperti surat kabar, televisi, radio dan lain sebagainya. Selain itu juga sebagai media nirmassa seperti telepon, surat, megapon, dan lain sebagainya.

c. Pengertian Internet

Istilah internet merupakan singkatan dari Inconnection Networking. Secara sederhana, Interrnet bisa diartikan sebagai a

global network of computer network. (Randall & Latulipe, 1995 dalam Tjiptono (2000: 2). Jaringan internet sukses dikembangakan dan di uji coba pertama kali pada tahun 1969 oleh US Department of Defense dalam proyek ARPANet (Advanced Research Projects Network).

Perkembangan World Wide Web (WWW) yang dirancang oleh TIM Berners-Lee dan staf ahli di laboratorium CERN (Conseil Eeropeen pour Ia Recherche Nucleaire) di Jenewa (Swiss) tahun 1991, merupakan cikal bakal

menjamurnya internet di dunia. Selain itu, faktor pendorong revolusi internet adalah daya tarik utama internet yang meliputi : communication, information retrieval dan information search Laudon & Laudon, dalam (Tjiptono 2000: 2).

Internet menawarkan bentuk komunikasi pesan secara elektronik seperti e-mail dan chatting. Internet dalam mpenggunaanya dapat bersifat posistif bahkan negatif. Positif dalam arti jika internet dipergunakan untuk mencari hal-hal yang bermanfaat seperti mencari referensi tugas sekolah, membaca berita, mencari info-info untuk memperluas pengetahuan dan lain sebagainya. Sedangkan penggunaan internet secara negatif dapat diartikan jika menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain seperti mengakses internet untuk kejahatan, penipuan, pornografi dan lain sebagainya.

d. Beragam Jenis Website Terdapat beragam jenis alamat

web dengan manfaat dan keunggulam masing masing seperti,

(8)

merupakan suatu jenis jejaring sosial

online yang spesifik dimana para anggotanya dapat berbagi-pakai beragam media seperti foto, musik, dan video. Situs web pendidikan, situs ini menawarkan sarana yang menarik sekaligus menantang untuk pembelajaran dan pengajaran, baik secara formal maupun informal. Kemudian situs web hiburan, situs ini menawarkan segala yang menarik dan interaktif. Situs hiburan yang populer menawarkan berbagai lagu, video, olahraga, game, episode web, undian, chat, dan masih banyak lagi. Kemudian situs web advokasi, pada situs ini mengandung isi yang menjelaskan suatu tujuan, pendapat, gagasan,(Shelly dan Vermaat, 2012 :91)

e. Situs Islami

Situs Islami merupakan sebuah alamat website yang berisi mengenai muatan-muatan atau dakwah Islami. Secara garis besar website tentang Islam menurut Wahid (2004:44) dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu, yang pertama portal informasi, pada

website ini menyajikan beberapa informasi seputar Islam seperti pada situs myquran.com, eramuslim.com,

hidayatullah.com dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua

website organisasi Islam adalah

website yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau yayasan, seperti krapyak.com, almuayyad.org, pp-takmirulislam.com dan lain sebagainya. Sehingga website ini memberikan informasi perihal apa yang dimiliki dan sedang dipromosikan oleh organisasi yang mengelola.

f. Psikologi Remaja

Masa remaja menurut Jahja (2011:226) adalah masa datangnya pubertas (11-14) sampai usia sekitar 18 tahun, masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuannya. Remaja mulai menyampaikan kebebasan dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri, remaja lebih mudah dipengaruhi teman-temannya, remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhan maupun seksualitasnya, remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat.

(9)

3. METODE PENELITIAN a. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model

Uses and Gratification dengan variabel sebagai berikut.

Secara konseptualisasi model ini merupakan suatu loncatan dari model Jarum Hipodermik. Model ini bertujuan meriset apa yang dilakukan orang terhadap media komunikasi karena mereka dianggap secara aktif mengguna-kan media untuk memenuhi kebutuhannya. Pada penelitian ini menggunakan bentuk variabel dari

Uses and Gratification. Menurut Umar (2002:73) pada variabel motivasi terbagi dalam 3 dimensi seperti variabel kognitif, variabel diversi, dan variabel identitas sosial. Kemudian variabel penggunaan media terbagi dalam 3 dimensi

diantaranya, variabel jumlah waktu, variabel jenis isi media dan variabel hubungan.

b. Sampel

Dari total populasi 391 didapatkan jumlah sampel penelitian 80 yang dibagi 40 sampel di SMA AL-Muayyad dan 40 sampel di SMA Ta’mirul Islam melalui metode

Probability Sampling dengan teknik

Simple Random.Untuk ukuran besarnya sampel atau subyek penelitian, sebagaimana dipaparkan Roscoe dalam Sugiyono (2010:91) menyebutkan ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500, kemudian bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Sampel ini merupakan subyek penelitian yang akan dijadikan responden pada pengisian kuesioner.

c. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuisioner. Kuisioner digunakan untuk mencari data secara kuantitatif yang

Variabel Motivasi (X)

Variabel (Z) Penggunaan media informasi lain

Variabel (Y) Penggunaan situs Islami

(10)

nantinya diproyeksikan untuk mendeskripsikan perilaku sampel dalam mengakses internet secara kuantitatif. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada responden dengan datang langsung SMA AL Muayyad dan Santri SMA Ta’mirul Islam Surakarta.

Selain menggunakan kuisioner, penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara kepustakaan dan dokumentasi untuk memperoleh atau mengumpulkan data dari sumber-sumber yang telah ada.

d. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi parsial. Sebelum dilakukan uji korelasi parsialterlebih dahulu dilakukan uji Normalitas dan Uji Linearitas. Uji Normalitas berguna untuk mengetahui apakah skor setiap variabel memiliki distribusi normal sedangkan uji linearitas berguna untuk mengetahui linearitas hubungan antara skor variabel bebas dengan skor variabel tergantung.

Rumus Korelasi Parsial : Ry.x1x2 =

Keterangan :

Korelasi parsial antara X1 dengan Y; dengan X2 dianggap tetap.

xy

r : koefisien korelasi antara nilai variabel motivasi dan nilai variabel penggunan media akses situs islami. (Hadi,1996 : 303)

Perhitungan statistik di atas akan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yaitu program

SPSS 17.00 for windows. 4. HASIL PEMBAHASAN

Hasil uji korelasi Parsial antara motivasi terhadap penggunaan situs Islami, didapat korelasi antara motivasi dengan penggunaan situs Islami di SMA Al Muayyad adalah sebesar 0, 730, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin besar motivasi santri maka semakin meningkatkan penggunaan situs Islami

Hasil uji korelasi parsial antara motivasi terhadap penggunaan situs Islami, didapat korelasi antara

2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 xx yx x x yx yx r r r r r   

(11)

motivasi dengan penggunaan situs Islami di SMA Ta’mirul Islam adalah sebesar 0,296, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang rendah. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin besar motivasi santri maka semakin meningkatkan penggunaan situs Islami

Hasil perbandingan hubungan antara variabel motivasi (X), variabel Penggunaan Media Informasi (Z) (Variabel Kontrol) dan Variabel Penggunaan Situs Islami (Y), dapat dilihat pada tabel tersebut:

Variabel SMA Al Muayyad SMA Ta”Mirul Koefisien Korelasi 0, 730 0, 296. Tingkat Signifikansi 0,000 0,033

Sumber: Data Primer Dari data tabel Hasil perbandingan hubungan antara variabel motivasi (X), variabel Penggunaan Media Informasi (Z) (Variabel Kontrol) dan Variabel Penggunaan Situs Islami (Y), sehingga dapat dijelasakan : a. Hubungan variabel motivasi (X)

dan penggunaan situs Islami (Y)

jika terdapat variabel kontrol yaitu penggunaan media informasi lain (Z) sama adalah SMA Al Muayyad sebesar 0,730 dan SMA Ta’mirul Ta’mirul sebesar 0,296. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara motivasi dengan penggunaan situs islami di SMA Al Muayyad dan terjadi hubungan yang rendah antara motivasi dan penggunaa situs Islami di SMA Ta’mirul. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin besar motivasi santri maka semakin meningkatkan penggunaan situs Islami

b. Hipotesis :

1) Ho : b = 0, artinya tidak ada hubungan antara motivasi terhadap penggunaan situs Islami oleh Santri SMA AL Muayyad dan SMA Ta’mirul 2) Ha : b0, artinya ada

hubungan antara motivasi terhadap penggunaan situs Islami oleh santri SMA AL Muayyad dan SMA Ta’mirul

(12)

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sesuai dengan Hipotesis dalam penelitian ini maka dilihat dari hasil tingkat signifikansi adalah SMA Al Muayyad sebesar 0,000 sedangkan SMA Ta’mirul sebesar 0,033 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat signifikansi < dari 0,05 maka Hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak. Yang artinya ada hubungan antara Motivasi terhadap Penggunaan situs islami jika Penggunaan Media Lain adalah sama oleh Santri SMA AL Muayyad dan SMA Ta’mirul

5. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa semua permasalahan dan hipotesis yang diajukan telah dikaji dan diuji secara empiris di lapangan. Hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa semua hipotesis telah terbukti kebenarannya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berpengaruh positif dan signifikan. Dari hasil uji korelasi di atas, didapat korelasi antara motivasi dengan penggunaan situs islami di SMA Al Muayyad adalah sebesar 0,

730, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin besar motivasi santri maka semakin meningkatkan penggunaan media internet. Sedangkan Dari hasil uji korelasi parsial di atas, didapat korelasi antara motivasi dengan penggunaan situs Islami di SMA Ta’mirul adalah sebesar 0, 296, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang rendah. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin besar motivasi santri maka semakin meningkatkan penggunaan situs Islami. Dari hasil penelitian tersebut dapat dibandingkan bahwa motivasi terhadap penggunaan situs Islami di SMA Al Muayyad lebih besar dibanding dengan SMA Ta’mirul.

Selain itu dalam penggunaan media internet para santri banyak menggunakan fasilitas Warung Internet yaitu diluar sekolah pada Sekolah Al Muayyad sebesar 37% dan Sekolah Ta’mirul sebesar 36% dan menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh Sekolah yaitu laboratorium SMA Al Muayyad

(13)

sebesar 10% dan SMA Ta’mirul sebesar 11%.

6. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasi penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hubungan motivasi terhadap penggunaan situs Islami di SMA Al Muayyad tahun ajaran 2011-2013 sebesar 0,730 dan menunjukan bahwa terjadi hubungan yang kuat dan hall tersebut dikarenakan adanya kebebasan siswa dalam mengakses internet di SMA Al-Muayyad.

Di SMA Ta’mirul Islam hubungan antara motivasi terhadap penggunaan situs Islami sebesar 0,296 dan menunjukan bahwa terjadi hubungan yang rendah, hal tersebut terbukti karena masih terdapat pembatasan dalam penggunaan akses internet didalam sekolah atau pondok pesantren.

Hubungan antara motivasi, penggunaan situs Islami, dan penggunaan media informasi lain diketahui signifikansi di SMA AL-Muayyad sebesar 0,000 sedangkan di SMA Ta’mirul Islam sebesar 0,033. Dari hasi tersebut menunjukan

bahwa signifikansi < dari 0,05, sehingga hipotesis Hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak. Yang berarti terdapat hubungan antara motivasi terhadap penggunaan situs Islami jika terdapat kesamaan antara penggunaan media informasi lain oleh Santri SMA AL Muayyad dan SMA Ta’mirul Islam.

7. SARAN

Dari kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran yang pertama ditujukan kepada SMA Al-Muayyad dengan kebebasan siswa dalam mengakses internet seharusnya tetap didampingi supaya siswa tidak salah dalam menyerap setiap informasi. Sedangkan penggunaan situs Islami sebagai dakwah perlu diterapkan supaya dapat membuka wawasan siswa mengenai dunia muslim dan dapat mengaplikasikan kedalam Pelajaran Kesantrian. Kemudian siswa SMA Al-Muayyad hendaknya lebih bijak dalam menyerap informasi yang didapat melalui internet.

Kepada SMA Ta’mirul Islam, pembatasan akses internet kepada siswa khususnya pada situs jejaring sosial hendaknya diberikan

(14)

pengertian secara bijak dan bisa menggunakan alternatif semisal penggunaan diskusi virtual yang ada di situs Islami. Penggunan situs Islami lebih dikenalkan lagi kepada siswa karena dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mengetahui dunia muslim secara global. Kemudian siswa lebih memaksilmalkan dalam menggunakan situs Islami, karena dapat memberikan wawasan yang luas mengenai dunia Islam dan menjadikan siswa lebih kaya pengetahuan.

Saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti berikutnya dapat menambah variabel penelitian sesuai dengan model Uses and Gratification. Dan penelitian ini juga dapat dikembangkan lagi baik dengan metode kuantitatif maupun kualitatif, sehingga dapat lebih menggali hasil penelitian mengenai perilaku santri dalam menggunakan internet khusunya pada akses situs Islami.

PERSANTUNAN

Persantunan ini di tujukan kepada : 1. Moh. Toharuddin,S.Pd., MA

Selaku dosen pembimbing I 2. Rinasari Kusuma, M.I.Kom

Selaku dosen pembimbing II 3. SMA Al-Muayyad Surakarta

Yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian

4. SMA Ta’mirul Islam Surakarta Yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana, 1994. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hadi, S. 1996. Statistik jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset

Hasbullah, 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Jahja,Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Shelly Gary B dan Vermaat Misty E, 2012. Menjelajah dunia computer Hidup dalam era Digital. Jakarat : Salemba Infotek

Sugiyono. 2010. Penelitian kuantitatif,Kualitatif dan R & D, Bandung : CV Alfabeta

Tjiptono, Fandi dan Santoso,Totok Budi. 2000. Strategi Riset Lewat Internet. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Umar Husein,2002. Metode riset Komunikasi Organisasi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Referensi

Dokumen terkait

Saat digunakan pada material kain alami seperti katun dan denim, laser cutting dapat bekerja dengan sangat efektif membuat potongan.. Namun itu adalah sebuah

Menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm. 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Percobaan ini dilakukan agar dapat mempelajari pembuatan atau sintesis garam mohr. Unsur dan senyawa yang menjadi dasar pembuatan garam mohr adalah

Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang

metode PCR-TOPSIS dengan Fuzzy Logic , bertujuan untuk mengetahui nilai mana yang lebih optimum dalam mendekati batas spesifikasi yang diberikan pada tiap respon. Perbandingan

Maka alasan lain yang membuat warga jemaat sangat mengharapkan adanya pelayanan pemberkatan pernikahan mungkin karena mereka melihat bahwa pernikahan disamping

2. Jurnal umum.Catatan akuntansi ini dugunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama periode akuntansi tertentu... Prosedur pemberian kredit pada bank Sulselbar

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keadilan Distributif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), Komitmen