(Penelitian Ex Post Facto pada Guru-guru TK/RA di Kota Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh
Sarah Hasya Ramadhianty
1100455
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERBEDAAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI TK/RA HALFDAY DAN TK/RA FULLDAY
(Penelitian Ex Post Facto pada Guru-guru TK/RA di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
Oleh:
Sarah Hasya Ramadhianty
1100455
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini
© Sarah Hasya Ramadhianty 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
2015
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
1100455
PERBEDAAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI TK/RA HALFDAY DAN TK/RA FULLDAY
(Penelitian Ex Post Facto pada Guru-guru TK/RA di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 )
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I,
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP 19600707 198601 2 001
Pembimbing II,
Rita Mariyana, M.Pd NIP 19780308 200112 2 001
Menyetujui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Departemen Pedagogik Universitas Pendidikan Indonesia
PERBEDAAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI TK/RA HALFDAY DAN TK/RA FULLDAY
(Penelitian Ex Post Facto pada Guru-guru TK/RA di Kota Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015 )
Oleh
Sarah Hasya Ramadhianty 1100455
Disetujui dan disahkan oleh:
Penguji I
Dr. Aan Listiana, M.Pd. NIP. 19720803 2001122 2 002
Penguji II Penguji III
Dr. Badru Zaman, M.Pd. Asep Deni Gustiana, M.Pd NIP. 19740806 200112 1 002 NIP. 1984918 201212 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Departemen Pedagogik Universitas Pendidikan Indonesia
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERBEDAAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI TK/RA
HALFDAY DAN TK/RA FULLDAY
(Penelitian Ex Post Facto pada Guru-guru TK/RA di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
Sarah Hasya Ramadhianty
1100455
ABSTRAK
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru TK/RA adalah kompetensi profesional, karena itu diperlukan rencana dan kegiatan yang serius yang dapat membantu guru dalam mengembangkan kompetensinya agar dapat mendidik secara profesional sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan profil kompetensi profesional antara guru yang mengajar di TK/RA fullday dengan halfday. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto. Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di TK/RA fullday dan
halfday tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai sig > 0,05 mengenai kompetensi profesional guru diantara kedua kelompok tersebut. Hasil temuan penelitian menunjukkan nilai 0,880 > 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa lamanya jam mengajar dalam satu hari tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan guru mengenai kompetensi yang harus dimilikinya khususnya kompetensi profesional. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan pada setiap pendidik anak usia dini agar selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya baik dari segi peningkatan kualifikasi akademik maupun kompetensinya agar dapat menjadi pendidik yang profesional.
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERBEDAAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI TK/RA
HALFDAY DAN TK/RA FULLDAY
(Penelitian Ex Post Facto pada Guru-guru TK/RA di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
Sarah Hasya Ramadhianty
1100455
ABSTRACT
One of the competencies required of a Kindergarden/RA teacher is professional competence, therefore it is necessary to have serious plans and activities that can help teachers develop competencies in order to educate as professional in appropriate with the purpose to be achieved. The purpose of this study was to see the difference between the professional competence profile of teachers who teach in fullday kindergarten/RA with halfday kindergarten/RA. This study uses ex post facto method. Based on the findings of research conducted in fullday and halfday kindergarten/RA, there is no significant difference with sig value > 0.05 on the professional competence of teachers between that two groups. Research shows the value 0,880 > 0.05, so it can be said that the number of hours of teaching a day has no effect on the level of teacher knowledge about the competencies required in particular its professional competence. Based on these results, the researchers recommend in every early childhood educators to always strive to improve teaching capability both in terms of improving academic qualifications and competence in order to become a professional educator
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR GRAFIK... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian... ... 1
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian... 4
C. Tujuan Penelitian... 5
D. Manfaat Penelitian... 5
BAB II PERBEDAAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BERDASARKAN LAMANYA JAM MENGAJAR... 7
A. Konsep Kompetensi Profesional ... 7
1. Pengertian Kompetensi ... 7
2. Pengertian Guru Profesional ... 11
3. Kompetensi Profesional Guru PAUD ... 13
B. Konsep Program PAUD Halfday dan Fullday ... 18
1. Pengertian Ptogram PAUD Halfday dan Fullday ... 18
2. Keunggulan dan Kelemahan program PAUD Halfday ... 20
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Desain Penelitian ... 24
B. Partisipan ... 26
C. Populasi dan Sampel Penelitian... 26
D. Definisi Operasional Variabel ... 27
E. Instrumen Penelitian ... 29
1. Teknik Pengumpulan Data ... 29
2. Kisi-kisi Instrumen ... 29
3. Validitas dan Reailitas Instrumen... 31
F. Analisis Data Penelitian ... 35
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN... 37
A. Temuan Penelitian ... 37
1. Profil Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang Mengajar di TK/RA Halfday... 37
2. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung Antara Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang Mengajar di TK/RA Halfday ... 48
B. Pembahasan Temuan Penelitian ... 64
1. Profil Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung untuk Guru yang Mengajar Fullday ... 64
2. Profil Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung untuk Guru yang Mengajar Halfday ... 67
3. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang
viii
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antara Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru
yang Mengajar di RK/RA Halfday... 70
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 73
A. Simpulan ... 73
B. Implikasi ... 74
C. Rekomendasi ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
LAMPIRAN
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Sampel Penelitian... 26
Tabel 3.2 Indikator Kompetensi Profesional Guru PAUD... 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian... 30
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Item... 34
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Reabilitas... 35
Tabel 3.6 Kriteria Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional berdasarkan Lamanya Jam Mengajar... 36
Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang Mengajar di TK/RA Halfday Berdasarkan Kategori... 38
Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang Mengajar di TK/RA Halfday ditinjau dari Setiap Indikator... 40
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD... 47
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi Profesional Guru PAUD... 48
Tabel 4.5 Hasil Uji Mann Whitney antara Kelompok Guru Fullday dengan Kelompok Guru Halfday... 49
Tabel 4.6 Rata-rata Data Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi Profesional... 50
Tabel 4.7 Hasil Uji Mann Whitney anatara Kelompok Guru Fullday dengan Kelompok Guru Halfday berdasarkan Indikator Penguasaan Materi Pembelajaran... 52
x
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Profesional berdasarkan Indikator Penguasaan Materi
Pembelajaran...
Tabel 4.9 Hasil Uji Mann Whitney anatara Kelompok Guru Fullday
dengan Kelompok Guru Halfday berdasarkan Indikator
Penguasaan Standar Kompetensi... 54
Tabel 4.10 Rata-rata Data Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi
Profesional berdasarkan Indikator Penguasaan Standar
Kompetensi... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji Mann Whitney anatara Kelompok Guru Fullday
dengan Kelompok Guru Halfday berdasarkan Indikator
Pengembangan Materi Pembelajaran... 57
Tabel 4.12 Rata-rata Data Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi
Profesional berdasarkan Indikator Pengembangan Materi
Pembelajaran... 58
Tabel 4.13 Hasil Uji Mann Whitney anatara Kelompok Guru Fullday
dengan Kelompok Guru Halfday berdasarkan Indikator
Pengembangan Keprofesionalan... 59
Tabel 4.14 Rata-rata Data Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi
Profesional berdasarkan Indikator Pengembangan
Keprofesionalan... 60
Tabel 4.15 Hasil Uji Mann Whitney anatara Kelompok Guru Fullday
dengan Kelompok Guru Halfday berdasarkan Indikator
Pemanfaatan Teknologi Informasi... 62
Tabel 4.16 Rata-rata Data Tingkat Pengetahuan Guru tentang Kompetensi
Profesional berdasarkan Indikator Pemanfaatan Teknologi
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
xii
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi
Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara
Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang
Mengajar di TK/RA Halfday Berdasarkan Kategori... 39
Grafik 4.2 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi
Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara
Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang
Mengajar di TK/RA Halfday berdasarkan Indikator
Penguasaan Materi Pembelajaran ... 42
Grafik 4.3 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi
Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara
Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang
Mengajar di TK/RA Halfday Berdasarkan Indikator
Penguasaan Standar Kompetensi ... 43
Grafik 4.4 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi
Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara
Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang
Mengajar di TK/RA Halfday berdasarkan Indikator
Pengembangan Materi Pembelajaran ... 44
Grafik 4.5 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi
Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara
Guru yang Mengajar di TK/RA Fullday dengan Guru yang
Mengajar di TK/RA Halfday berdasarkan Indikator
Pengembangan Keprofesionalan ... 45
Grafik 4.6 Tingkat Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi
Profesional Guru PAUD di TK/RA Kota Bandung antara
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengajar di TK/RA Halfday berdasarkan Indikator
Pemanfaatan Teknologi Informasi... 46
Grafik 4.7 Rata-rata Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru tentang
Kompetensi Profesional Guru PAUD antara Guru yang
Mengajar Fullday dengan Guru yang Mengajar Halfday... 51
Grafik 4.8 Rata-rata Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru tentang
Kompetensi Profesional Guru PAUD pada Indikator
Penguasaan Materi Pembelajaran antara Guru yang Mengajar
Fullday dengan Guru yang Mengajar Halfday ... 53
Grafik 4.9 Rata-rata Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru tentang
Kompetensi Profesional Guru PAUD pada Indikator
Penguasaan Standar Kompetensi antara Guru yang Mengajar
Fullday dengan Guru yang Mengajar Halfday ... 56
Grafik 4.10 Rata-rata Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru tentang
Kompetensi Profesional Guru PAUD pada Indikator
Pengembangan Materi Pembelajaran antara Guru yang
Mengajar Fullday dengan Guru yang Mengajar Halfday... 58
Grafik 4.11 Rata-rata Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru tentang
Kompetensi Profesional Guru PAUD pada Indikator
Pengembangan Keprofesionalan antara Guru yang Mengajar
Fullday dengan Guru yang Mengajar Halfday ... 61
Grafik 4.12 Rata-rata Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru tentang
Kompetensi Profesional Guru PAUD pada Indikator
Pemanfaatan Teknologi Informasi antara Guru yang
xiv
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dan SK Pembimbing
Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen dan Instrumen Penelitian
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas, Reabilitas, Normalitas dan Homogenitas
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Masih banyaknya lulusan yang menganggur ataupun rendahnya
kompetensi yang dimiliki menurut Kunandar (2008, hlm. 1) berimplikasi pada
masih kurangnya profesionalisme para pendidik di Indonesia. Edy Suandi (dalam
Setyawan, 2012) menyebutkan berdasarkan data terakhir tahun 2012 jumlah
pengangguran yang bergelar sarjana mencapai 7,8 persen dari total angkatan
kerja. Pada tahun 2013 menurut Muhaimin Iskandar (dalam Gunadha, 2013) 610
ribu sarjana masih menjadi penggangguran dari total 7,17 juta pengangguran
terbuka di Indonesia. Dalam hal ini, kita bisa melihat fenomena-fenomena yang
terjadi di Indonesia dimana beberapa lulusan perguruan tinggi kesulitan
mendapatkan pekerjaan dan pada akhirnya menganggur. Kunandar (2008, hlm. 1)
menambahkan, selain karena persaingan yang semakin terbuka, kompetensi
pendidik yang masih kurang juga dinilai sebagai penyebab masih rendahnya
kualitas lulusan di Indonesia. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,
diperlukan kerjasama yang baik dari pihak sekolah, terutama guru. Guru baik
secara individu maupun kolaboratif dapat melaksanakan perubahan-perubahan
menuju pendidikan dan pembelajaran yang lebih berkualitas. Menurut Bafadal
(2003, hlm. 3) jalan menuju pendidikan yang berkualitas tidak bergantung hanya
pada guru saja, melainkan juga bergantung pada beberapa komponen yang saling
berkaitan, seperti program kegiatan, peserta didik, sarana prasarana, dana,
lingkungan masyarakat serta kepemimpinan sekolah. Pendidikan yang berkualitas
memang perlu dibentuk dengan penuh keungguhan dan jalan yang panjang, tidak
ada satu negara pun yang mampu membangun pendidikan berkuaitas dalam
hitugan detik, oleh sebab itu kerjasama yang baik diperlukan dari semua pihak
2
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perihal guru profesional, telah banyak pakar yang mengemukakan
pendapatnya, seperti Mulyasa (2009, hlm. 19) yang mengatakan bahwa guru yang
profesional adalah seorang guru yang multitalenta, artinya sebagai seorang guru
harus bersiap untuk menjadi pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat,
pembaharu, model dan teladan, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit
pandangan, pekerja rutin, pembawa cerita, aktor, emansipator, evaluator, dan
kulminator. Morrison (2102, hlm. 4) berpendapat, dalam pendidikan anak usia
dini sendiri, terdapat empat tujuan pengembangan profesional yang menjadi dasar,
diantaranya pengetahuan isi pelajaran, pengetahuan tentang pendidikan,
pengetahuan profesional dan kualitas profesional.
Di Indonesia hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maupun dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Menurut Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru, kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial yang diperoleh
melalui pendidikan profesi. Saat ini guru-guru yang mengajar di satuan
pendidikan mulai jenjang pendidikan anak usia dini hingga jenjang pendidikan
menengah harus memenuhi kompetensi dan kualifikasi akademik yang sesuai
dengan standar minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Semua kompetensi
tersebut hendaknya dimiliki oleh seorang guru supaya seorang guru akan lebih
matang dan siap menjalankan tugasnya.
Guru sebagai salah satu dalam penunjang kualitas sebuah satuan
pendidikan bahkan pendidikan secara umum memegang peranan penting. Selain
berusaha untuk menjadi profesional dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah
pun mempunyai peranan dalam membantu guru-guru di sekolahnya dalam
membimbing guru melalui supervisi pendidikan. Sebuah perencanaan supervisi
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengembangkan kemampuannya demi peningkatan kompetensi guru sehingga
tercapai situasi belajar mengajar yang lebih baik (Widayanti, 2010).
Guru yang mengajar dalam pendidikan anak usia dini harus
memperhatikan dan berusaha untuk memenuhi kompetensi yang ditetapkan
pemerintah karena dalam mengajar dan mendidik seorang anak, tidak hanya
diperlukan kasih sayang, namun juga diperlukan kematangan konsep serta
keterampilan-keterampilan yang dapat membantu peserta didik dalam belajar dan
mempersiapkan dirinya menuju proses kemandirian hidup seperti misalnya
pengetahuan guru dalam pengelolaan lingkungan belajar (Mariyana dkk, 2010,
hlm. 16; Morrison, 2012, hlm. 4). Kompetensi profesional harus dimiliki seorang
guru, karena dalam mendidik seorang guru tentu harus dapat menguasai materi
dan konsep yang dapat mendukungnya dalam pembelajaran, harus dapat
mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif, juga memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai kesempatan untuk
pengembangan dirinya.
Dalam sebuah artikel dikemukakan fenomena yang belakangan terjadi
mengenai pendidikan anak usia dini di Indonesia adalah belum diberlakukannya
kurikulum yang universal serta belum meratanya keterampilan yang dimiliki guru
yang disebabkan masih minimnya atau kurangnya pelatihan guru-guru agar terus
menjadi lebih baik, tak adanya kerjasama antara sekolah dengan orangtua, dan
kurang kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini lainnya
(Felicia, 2011) . Banyak sekali permasalahan yang terjadi dalam pendidikan kita,
satu diantaranya mengenai kurangnya pelatihan bagi guru-guru pengajar sehingga
membuat kualitas pendidikan itu sendiri pun belum terlampau baik dan tentu
kompetensi guru pun rasa-rasanya belum maksimal karena pelatihan serta
bimbingan yang akan diberikan pada guru belum maksimal.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat kini mengenai pendidikan
membuat banyak orang tua mulai menyekolahkan anaknya sejak dini, hal ini
membuat banyaknya bermunculan lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini
terutama di kota-kota besar. Berdasarkan data yang dihimpun UNICEF, pada
4
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan anak usia dini dua kali lipat dari proporsi anak pedesaan. Hal ini
menunjukkan bahwa meskipun akses pendidikan anak usia dini di Indonesia
belum merata antara wilayah yang termasuk kota besar dengan wilayah-wilayah
terpencil di Indonesia, namun antusiasme serta kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya pendidikan sejak dini sudah mulai tumbuh dan membuat banyak pihak
berusaha mendirikan lembaga pendidikan untuk memenuhi permintaan yang
tinggi dari masyarakat. Namum banyaknya pendirian lembaga pendidikan
khususnya pendidikan anak usia dini di Indonesia belum sebanding dengan
banyaknya jumlah pendidik yang memenuhi standar yang telah ditetapkan
pemerintah baik dilihat dari kualifikasi akademik maupun kompetensinya.
Pendidikan anak usia dini di Indonesia terbagi dalam tiga jalur, formal,
non formal dan informal. Pendidikan dalam jalur formal yaitu taman kanak-kanak
(TK) dan Raudhatul Athfal (RA), pendidikan dalam jalur non formal yaitu
kelompok bermain (KB) dan taman penitipan anak (TPA) dan pendidikan dalam
jalur informal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga maupun
lingkungan (UUSPN No 20 Tahun 2003).
Kebanyakan lembaga pendidikan anak usia dini menyelenggarakan
pembelajaran selama 3 jam dimulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00 (program
halfday), namun beberapa lembaga juga menyelenggarakan program pendidikan
fullday, dimana anak hampir berada di TK selama hampir 6 jam bahkan lebih.
Secara sekilas tidak ada perbedaan antara TK halfday dengan TK fullday, hanya
berbeda dalam lamanya jam operasional serta tambahan kegiatan dalam TK
fullday saja. Kriteria pendidik di kedua TK pun tidak dibedakan. Tetapi pendidik
di TK fullday tentu akan lebih banyak berinteraksi dan bermain dengan peserta
didik di TK sehingga biasanya hal tersebut menjadi nilai tambah tersendiri bagi
guru-guru di TK fullday. Selama ini belum ada penelitian yang menunjukkan
bahwa lamanya jam mengajar tersebut berkorelasi dengan kemampuan ataupun
kompetensi guru yang dimiliki. Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di
atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian tentang “Perbedaan Profil
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Secara Umum rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat
perbedaan profil kompetensi profesional guru di TK/RA halfday dan TK/RA
fullday?
Secara lebih khusus, masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Seperti apa profil kompetensi profesional guru-guru yang mengajar di
TK/RA halfday?
2. Seperti apa profil kompetensi profesional guru-guru yang mengajar di
TK/RA fullday?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara profil kompetensi
profesional guru yang mengajar di TK/RA halfday dengan guru yang
mengajar di TK/RA fullday?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai profil kompetensi profesional guru di TK/RA halfday dan TK/RA
fullday.
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui profil kompetensi profesional guru-guru yang mengajar
di TK/RA halfday
2. Untuk mengetahui profil kompetensi profesional guru-guru yang mengajar
di TK/RA fullday
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara profil
kompetensi profesional guru yang mengajar di TK/RA halfday dengan
6
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
untuk menambah dan memperluas konsep-konsep keilmuan khususnya
mengenai kompetensi profesional guru PAUD.
2. Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak
sebagai berikut:
a. Bagi Guru TK
Sebagai masukan atau umpan balik bagi guru-guru TK untuk
meningkatkan kompetensi profesionalnya.
b. Bagi Orangtua
Sebagai bahan informasi bagi orangtua upaya dalam
mempertimbangkan kompetensi pendidik yang akan mendidik
anak-anaknya di lembaga PAUD.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya khusunya yang berkaitan
dengan kompetensi guru dan kedepannya diharapkan dapat dilakukan
penelitian lanjutan dengan fokus penelitian pada variabel yang
berbeda seperti kompetensi sosial, kompetensi kepribadian ataupun
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Bafadal, I. (2003). Peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional (2003) Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2005) Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2005) Undang-undang republik indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2007) Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Jakarta: Depdiknas
Felicia, N. (2011). Ada apa dengan pendidikan anak usia dini di indonesia?.
Kunandar. (2008). Guru profesional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kunandar. (2008). Guru profesional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Maryana, R., Nugraha, A., & Rachmawati, Y. (2010). Pengelolaan lingkungan belajar. Jakarta: Kencana.
Morrison, G. (2012). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Indeks.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
8
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://news.okezone.com/read/2012/03/08/373/589179/jumlah-sarjana-menganggur-tinggi
Unicef. (2012). Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Diakses pada
tanggal 01 Juni 2014. di Website
http://www.unicef.org/indonesia/id/A3__B_Ringkasan_Kajian_Pendidik an.pdf
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran dan melihat apakah terdapat perbedaan
yang signifikan antar subjek dilihat melalui variabel yang sama.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto.
Penelitian ex post facto disebut juga sebagai penelitian kausal komparatif (Emzir,
2008). Metode ex post facto adalah suatu metode yang meneliti hubungan
mengenai sebab akibat atau meneliti faktor penyebab perbedaan antar kelompok
mengenai variabel yang sama dengan tidak memanipulasi atau tidak memberikan
perlakuan khusus terhadap subjek (Syaodih, 2006; Emzir, 2008).
Melalui pengunaan metode ini, peneliti ingin mengetahui bahwa pada
dasarnya beberapa kelompok mempunyai perbedaan pada beberapa variabel dan
peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama yang menjadi penyebab
perbedaan tersebut. Metode ex post facto digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai profil kompetensi profesional guru serta apakah terdapat perbedaan
profil kompetensi profesional antar guru berdasarkan lamanya jam mengajar.
Menurut Suryabrata (2010, hlm. 85) “dalam penelitian ex post facto data
dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung”.
Berdasarkan pernyataan tersebut, langkah awal dalam desain penelitian ini adalah
dengan mendefinisikan masalah serta melakukan penelaahan kepustakaan, hal ini
dilakukan untuk mendefinisikan variabel yang akan diteliti. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui profil kompetensi profesional guru TK di
lingkungan Kota Bandung serta apakah terdapat perbedaan kompetensi
profesional guru ditinjau dari lamanya jam mengajar. Langkah selanjutnya adalah
25
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mendefinisikan masalah serta merumuskan hipotesis, peneliti menentukan
metode serta pendekatan yang dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode ex post facto yang penyajian datanya akan ditampilkan
melalui angka atau grafik. Langkah selanjutnya adalah menentukan populasi dan
sampel penelitian, dalam penelitian ini jumlah guru yang akan dijadikan sampel
sebesar 62 orang. Setelah menentukan sampel, langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan dan menganalisis data. Teknik pengumpulan data sendiri
dilakukan melalui tes tertulis, dimana instrumen penelitian berbentuk soal tes
pilihan ganda yang akan diisi oleh responden/sampel. Penyebaran soal tes
dilakukan di beberapa TK/RA di Kota Bandung melalui bantuan masing-masing
kepala TK/RA yang berada di sekolah tersebut. Setelah data terkumpul,
selanjutnya dilakukan pengolahan hasil data penelitian untuk selanjutnya dapat
ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
Adapun pola desain penelitiannya sebagai berikut :
Desain penelitian Gambar .3. 1
Keterangan :
X: lamanya jam mengajar
X1: mengajar 2,5-3 jam/hari (half day)
X2: mengajar di atas 6 jam/hari (full day)
Y1: Kompetensi Profesional guru yang mengajar half day
Y2: Kompetensi profesional guru yang mengajar full day
X
X1
X2
Y1
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Partisipan
Penelitian ini akan melibatkan beberapa partisipan yang akan membantu
keterlaksanaan penelitian. Partisipan yang akan terlibat diantaranya kepala TK/RA
serta guru-guru TK/RA yang menjadi sampel penelitian.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah TK/RA yang berada di Kota Bandun. TK/RA
yang menjadi menjadi sampel penelitian merupakan TK/RA yang berada di Kota
Bandung berjumlah lima TK/RA. Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan sebelumnya, dari kelima TK/RA tersebut terdapat dua TK fullday yaitu
TK Lukmanul Hakim dan TK Salman Al Farisi serta tiga TK/RA halfday yaitu
TK Aisyiyah XI, TKIT Mutmainah dan RA Nurul Huda. Berikut adalah data
TK/RA yang menjadi sampel penelitian
Tabel 3.1
Data Sampel Penelitian
No Nama TK Jumlah Guru
halfday fullday
1 TK Lukmanul Hakim 20 - 20
2 TK Salman Al Farisi 12 - 12
3 TK Aisyiyah XI 8 8 -
4 TKIT Mutmainnah 14 14 -
5 RA Nurul Huda 8 8 -
27
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
suatu populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah guru-guru TK/RA yang ada di
lokasi penelitian. Karena ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, serta
agar didapat data yang objektif, peneliti merancang subjek dalam penelitian ini
minimal berjumlah 30 orang. Dalam penelitian ini, subjek akan terbagi dalam dua
kelompok, kelompok pertama guru dengan jam mengajar halfday dan kelompok
kedua guru dengan jam mengajar fullday.
D. Definisi Operasional Variabel
Upaya untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan definisi
mengenai kompetensi profesional dalam penelitian ini, akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional dijelaskan sebagai kemampuan guru dalam
menguasai materi pembelajaran sehingga guru dapat membimbing dan
memberikan materi yang dapat menuntun peserta didik dalam menguasai hal-hal
yang perlu dikuasainya, harus dapat mengembangkan materi pembelajaran secara
kreatif, juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai
kesempatan untuk pengembangan dirinya serta mencapai standar yang ditetapkan
pemerintah melalui standar nasional pendidikan.
Dalam Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 dijabarkan
indikator-indikator dalam kompetensi profesional yang harus dikuasai guru sebagai berikut:
Tabel 3.2
Indikator Kompetensi Profesional Guru PAUD
No Sub Kompetensi Indikator
1 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
- Menguasai konsep dasar
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
anak TK/PAUD.
- Menguasai penggunaan
berbagai alat permainan untuk mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, nilai moral, sosial budaya, dan bahasa anak TK/PAUD.
- Menguasai berbagai permainan
anak. 2 Menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata
pembelajaran yang diampu secara kreatif
perkembangan peserta didik. 4 Mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
- Melakukan refleksi terhadap
kinerja sendiri secara terus menerus.
- Memanfaatkan hasil refleksi
dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
- Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
- Mengikuti kemajuan zaman
dengan belajar dari berbagai sumber.
5 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan Sumber: Permendiknas no 16 tahun 2007
29
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TK halfday dijelaskan sebagai TK yang menyelenggarakan pembelajaran
selama 2,5-3 jam/hari sedangkan TK fullday dijelaskan sebagai TK yang
menyelenggarakan pembelajaran diatas 6 jam/hari.
E. Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu tes. Menurut
Riduwan (2012, hlm. 76) “tes sebagai instrumen pengumpul data adalah
serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
individu atau kelompok.” Melalui tes yang dilakukan kepada seluruh sampel penelitian, peneliti berharap dapat menggali informasi yang ingin didapatkan
mengenai profil kompetensi profesional dari masing- masing sampel.
2. Kisi-Kisi Instrumen
Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis yang berupa pertanyaan
pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Berikut kisi-kisi instrumen yang
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Penelitian Kompetensi Profesional Guru PAUD
Indikator Sub Indikator No Item
Teknik Pengumpulan
Data
Responden
Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu
Menguasai konsep dasar matematika, sains, bahasa, pengetahuan sosial, agama,
seni, pendidikan jasmani, kesehatan dan gizi sebagai sarana pengembangan untuk
setiap bidang pengembangan anak TK/PAUD
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Tes Guru
Menguasai penggunaan berbagai alat permainan untuk mengembangkan aspek
fisik, kognitif, sosial-emosional, nilai moral, sosial budaya, dan bahasa anak
TK/PAUD.
31
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menguasai berbagai permainan anak 11 Tes Guru
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
yang diampu
Memahami kemampuan anak TK/PAUD
dalam setiap bidang pengembangan 12, 13 14, 15, 16 Tes Guru
Memahami kemajuan anak dalam setiap
bidang pengembangan di TK/PAUD 17 Tes Guru
Memahami tujuan setiap kegiatan
pengembangan 18, 19 Tes Guru
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif
Memahami materi bidang pengembangan yang sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik
20, 21, 22, 23 Tes Guru
Mengolah materi bidang pengembangan secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik
Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus
26, 27
Tes Guru
Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan
28, 29, 30
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk peningkatan keprofesionalan 31, 32 Tes Guru
Mengikuti kemajuan zaman dengan
belajar dari berbagai sumber 33, 34 Tes Guru
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri
Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam berkomunikasi 35, 36, 37 Tes Guru
Memanfaatkan teknologi informasi dan
33
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Validitas dan Reabilitas Instrumen
a. Pengujian Validitas Instrumen
Uji validitas menurut Arikunto (2002, hlm. 63) adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau keshahihan suatu alat ukur. Jika instrumen
tersebut valid, artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan
data dan dijadikan alat ukur. Penelitian ini menggunakan pengujian validitas
konstruksi (construct validity), adapun teknik yang digunakan yaitu dengan
mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus pearson product
moment sebagai berikut:
Keterangan:
�ℎ� �� = Koefisien Korelasi n = Jumlah Responden
∑ = Jumlah Skor Total (Seluruh Item)
∑ = Jumlah Skor Item
(Riduwan, 2007, hlm 98)
Selanjutnya melakukan validasi pada setiap butir pertanyaan dengan
kriteria sebagai berikut:
Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,320 maka butir soal dinyatakan valid
Jika r hitung negatif, dan r hitung ≤ 0,320 maka butir soal dinyatakan tidak valid
Berikut hasil rekapitulasi data mengenai tingkat pengetahuan guru TK/RA
mengenai kompetensi profesional guru berdasarkan lamanya jam mengajar yang
diolah dengan menggunakan program Mc. Excel 2007.
� � = � ∑ − ∑ . ∑
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4
Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Item
No r Hitung r Tabel Ket Valid No r Hitung r Tabel Ket Valid
Berdasarkan rekapitulasi data validasi tentang tingkat pengetahuan guru
TK/RA mengenai kompetensi profesional diatas, terdapat butir soal yang
dinyatakan valid dan in valid. Pernyataan yang dinyatakan valid terdapat 28 dan
pernyataan yang dinyatakan in valid yaiu 10 pernyataan. Pernyataan tidak valid
diartikan bahwa pernyataan tersebut tidak bisa mengukur apa yang hendak diukur.
Butir pernyataan no 3, 6, 8, 14, 15, 18, 20, 22, 29, dan 36 dinyatakan tidak valid
karena nilai r hitung lebih kecil dari standar r tabel yang sudah ditetapkan yaitu
35
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pengujian Reabilitas Instrumen
Uji reabilitas menurut Suryabrata (2010, hlm. 58) “merujuk pada
konsistensi hasil perekaman data (pengukuran) jika instrumen tersebut digunakan
oleh orang yang sama pada waktu yang berlainan.” Jika hasilnya konsisten, maka
instrumen tersebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam suatu
penelitian. Penelitian ini menggunakan uji reabilitas dengan rumus statistika
Cronbach’s Alpha dengan diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1.
Tabel 3.5
Kriteria Tingkat Reabilitas
Nilai alpha Cronbach Interpretasi
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Cukup
0,61 – 0,80 Tinggi
0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
Dengan bantuan program SPSS 20 diperoleh hasil uji reabilitas instrumen
penelitian kompetensi profesional guru, didapat nilai r hitung sebesar 0,829, maka
berdasarkan tabel 3.5 dapat diinterpretasi bahwa reabilitas soal angket kompetensi
profesional guru TK/RA termasuk dalam kategori sangat tinggi karena berada
diantara 0,80 – 1,00. Dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan untuk
penelitian.
F. Analisis Data Penelitian
Berdasarkan langkah-langkah penelitian yang telah dipaparkan
sebelumnya, pengolahan dan analisis data hasil penelitian didasarkan atas jawaban
responden sesuai instrumen yang telah disebarkan sebelumnya. Pengolahan hasil
data penelitian ini ditentukan dengan cara menentukan skor maksimal dan skor
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel :
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, langkah selanjutnya yaitu
menentukan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.6
Kriteria Pengetahuan Guru TK/RA tentang Kompetensi Profesional berdasarkan Lamanya Jam mengajar
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam menjawab rumusan masalah dan tujuan
penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:
1. Profil tingkat pengetahuan guru tentang kompetensi profesional guru PAUD di TK/RA
Kota Bandung untuk guru yang mengajar dikelompok fullday pada umumnya berada
pada kategori baik. Begitupun jika dilihat dari masing-masing indikator, pada umumnya
guru kelompok fullday sudah memiliki pengetahuan mengenai materi pembelajaran,
pengetahuan standar kompetensi, pengembangan materi pembelajaran, pengembangan
keprofesionalan serta pemanfaatan teknologi yang baik.
2. Profil tingkat pengetahuan guru tentang kompetensi profesional guru PAUD di TK/RA
Kota Bandung untuk guru yang mengajar dikelompok halfday pada umumnya juga
berada pada kategori baik. Jika dilihat dari masing-masing indikator, pada umumnya
guru kelompok fullday sudah memiliki pengetahuan mengenai materi pembelajaran,
pengembangan materi pembelajaran, pengembangan keprofesionalan serta pemanfaatan
teknologi yang baik sama seperti kelompok guru fullday. Hanya untuk indikator
penguasaan standar kompetensi bidang yang diampu menunjukkan nilai yang cukup
sehingga sebaiknya kemampuan guru dalam hal melihat kemampuan serta kemajuan
anak juga pemahaman guru tentang tujuan dari setiap kegiatan perlu dtingkatkan.
3. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan guru tentang kompetensi
profesional guru PAUD antara kelompok guru yang mengajar fullday dengan guru yang
mengajar halfday, sedangkan untuk kelima indikator yang menunjukan adanya
perbedaan hanya indikatior penguasaan standar kompetensi dan pengembangan materi
pembelajaran sedangkan untuk indikator lainnya tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara kelompok guru yang mengajar fullday dengan kelompok guru yang
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kompetensi profesional tetap harus dimiliki dan setiap guru dapat mendidik secara
profesional pula.
B. IMPLIKASI
Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jam mengajar seorang guru dalam satu
hari tidak berdampak terhadap perbedaan kompetensi profesionalnya, oleh karena itu baik
guru halfday maupun guru fullday memang sudah seharusnya memiliki
kompetensi-kompetensi yang sudah dirumuskan oleh Pemeintah untuk menunjang profesinya sehingga
dapat menjadi guru yang profesional tidak hanya berdasar keilmuan yang dimiliki namun
juga ahli secara praktek mengajar.
C. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran demi kemajuan serta
gambaran baik untuk peneliti selanjutnya, pihak sekolah maupun guru mengenai tingkat
pengetahuan guru tentang kompetensi profesional guru PAUD. Adapun rekomendasi tersebut
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru atau pendidik hendaknya selalu bisa meningkatkan mutu maupun kinerjanya
khususnya dalam pengembangan kompetensi profesionalnya maupun kompetensi lainnya.
Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan diantaranya dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan khususnya PAUD, baik dalam bentuk diklat,
seminar, workshop, dll agar guru memiliki wawasan yang luas. Selain itu guru juga
hendaknya dapat meningkatkan kualifikasi akdemiknya dengan melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan hendaknya dapat memberikan dukungan pada setiap guru
melalui pembinaan yang dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan supaya setiap guru
dapat meningkatkan profesionalismenya. Meski hasil penelitian menunjukkan rata-rata
tingkat pengetahuan guru tentang kompetensi profesional sudah baik namun tidak menutup
76
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kompetensi profesional tersebut tidak akan banyak bermanfaat karena kurangnya sarana guru
dalam mengamalkan ilmu yang dimilikinya tersebut. Selain itu lembaga pendidikan juga
seyogyanya dapat memberikan kesempatan serta motivasi baik secara moril maupun materil.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Bagi perguruan tinggi khususnya yang memiliki program studi PGPAUD, hendaknya
dapat lebih meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswanya agar setelah lulus para
mahasiswa lulusan PGPAUD dapat menjadi guru yang profesional dan berkualitas.
Guru-guru lulusan PGPAUD diharapkan dapat menjadi Guru-guru teladan dan contoh bagi banyak pihak
dalam hal pengajaran dan pendidikan anak di lembaga PAUD.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau informasi baru bagi para
peneliti selanjutnya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih menggali lebih dalam lagi
mengenai kompetensi profesional guru PAUD. Selain itu perlu penelitian lebih lanjut dengan
tidak hanya meneliti mengenai kompetensi profesional saja tetapi mencakup kompetensi
lainnya seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Hal
tersebut dilakukan agar dapat mengembangkan penelitian sehingga dapat dimanfaatkan bagi
dunia pendidikan terutama bagi guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya.
Penelitian ini juga perlu ditindaklanjuti, mengingat masih banyak kemungkinan atau faktor
lain yang berkenaan dengan kompetensi profesional guru PAUD, misalnya perbedaan
kompetensi profesional guru berdasarkan latar belakang geografi, dan sebagainya.
Penelitian yang telah dilakukan tak luput dari kekurangan, berdasarkan temuan
peneliti, terdapat beberapa kelemahan selama penelitian ini dilaksanakan, diantaranya
penelitian ini kurang membahas kompetensi guru secara personal, penelitian ini belum
mampu mewadahi seluruh guru TK/RA yang ada di Kota Bandung serta temuan penelitian
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Alfiah, Siti. (2014). Tingkat Pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar Ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya. (Skripsi). Program Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung:tidak Diterbitkan.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Satuan Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bafadal, I. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Beaty, Janice J. (1994). Skill for Preschool Teacher. New Jersey: Merrill Prentice-Hall.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2014) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdikbud
Departemen Pendidikan Nasional (2003) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2005) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2005) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2007) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Fathurohman, Pupuh dan Suryana, Aa. (2012). Guru Profesional. Bandung: refika Aditama.
Felicia, N. (2011). Ada apa dengan pendidikan anak usia dini di indonesia?.
[Online]. Diakses dari
77
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gunadha, Reza. (2013). Muhaimin Iskandar: 600 ribu sarjana di Indonesia jadi
pengangguran. [Online]. Diakses dari
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/11/03/muhaimin-iskandar-600-ribu-sarjana-di-indonesia-jadi-pengangguran (28 November 2014)
Iskandar, Beni. (2008). Upaya Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Taman Kanak-kanak dalam Meningkatkan Kinerja Pembelajaran: Studi Korelasional antara Kesejahteraan, Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Disiplin dengan Kinerja Pembelajaran Guru TK di Kota Bandung. (Laporan Penelitian). Jakarta: Depdiknas.
Kunandar. (2008). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Maryana, R., Nugraha, A., & Rachmawati, Y. (2010). Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana.
Morrison, George. (Dewi, Febrianti I). (2012). Fundamentals of Early Childhood Education, 5th Edition. New Jearsey: Pearson Education.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Riduwan. (2007). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rugaiyah dan Sismiati, Atiek. (2013). Profesi Kependidikan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Saondi, Ondi dan Suherman, Aris. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama.
Setyawan, Priyo. (2012). Jumlah Sarjana Menganggur Tinggi. [Online]. Diakses dari http://news.okezone.com/read/2012/03/08/373/589179/jumlah-sarjana-menganggur-tinggi (28 November 2014)
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sarah Hasya Ramadhianty, 2015
PERBED AAN PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU D I TK/RA HALFD AY D AN TK/RA FULLD AY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Unicef. (2012). Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini. [Online]. Diakses dari
http://www.unicef.org/indonesia/id/A3__B_Ringkasan_Kajian_Pendidik an.pdf (01 Juni 2014)
Usman, Uzer. (2004). Menjadi Guru yang Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widayanti, I. (2010). Supervisi Kepala Sekolah dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Mengajar Guru: Studi Kasus di Taman Kanak -kanak (TK) Kemala Bhayangkari 48 Tulungagung. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Malang: Tidak Diterbitkan.