BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
1. La
Lata
tar B
r Bel
elak
akan
ang Ma
g Masa
sala
lah
h
Infeksi HIV pada anak merupakan masalah kesehatan yang sangat besar di Infeksi HIV pada anak merupakan masalah kesehatan yang sangat besar di dunia, dan berkembang dengan kecepatan yang sangat berbahaya. Pada 2006, ada dunia, dan berkembang dengan kecepatan yang sangat berbahaya. Pada 2006, ada kurang lebih 2,3 juta anak terinfeksi HIV di seluruh dunia. umlah ini diduga tetap kurang lebih 2,3 juta anak terinfeksi HIV di seluruh dunia. umlah ini diduga tetap akan meningkat dalam !aktu dekat karena beberapa alasan.
akan meningkat dalam !aktu dekat karena beberapa alasan. ""
#i Ind$nesia, infeksi HIV merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan #i Ind$nesia, infeksi HIV merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan sala
salah h satsatu u penpenyayakit kit menmenular ular yayang ng dapdapat at memmempenpengargaruhi uhi kemkematiatian an ibu ibu dan dan anaanak.k. Human
Human Immunodeficiency Immunodeficiency ViVirusrus %HIV& telah ada di Ind$nesia sejak kasus pertama%HIV& telah ada di Ind$nesia sejak kasus pertama dit
ditemuemukan kan yayaitu itu padpada a tahtahun un "'("'(). ). *eb*ebih ih dardari i '0+ kasus '0+ kasus anaanak k teriterinfenfeksi ksi HIVHIV,, dit
ditulaularkarkan n melmelalualui i pr$pr$ses penulses penularaaran n dardari i ibu ke ibu ke anaanak k ataatauu Mother Mother To To Child Child HivHiv Tr
Transansmismissiosionn %-%--&-&. . VVirirus us HIV HIV dapdapat at ditditulaularkarkan n dardari i ibu ibu yayang ng terterinfinfekseksi i HIVHIV kepad
kepada anaknya anaknya selama kehamilana selama kehamilan, saat persalinan dan saat men, saat persalinan dan saat menyusuiyusui. . PenulPenularanaran HIV dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya cenderung meningkat seiring dengan HIV dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya cenderung meningkat seiring dengan men
meningingkatkatnynya a jumjumlah lah perperempempuan uan HIV HIV p$p$sitsitif if yanyang g tertertultular ar baibaik k dardari i pasapasangangann maupun akibat perilaku yang berisik$. eskipun angka pre/alensi
maupun akibat perilaku yang berisik$. eskipun angka pre/alensi dan penularan HIVdan penularan HIV dari ibu ke bayi masih terbatas, jumlah ibu hamil yang terinfeksi HIV cenderung dari ibu ke bayi masih terbatas, jumlah ibu hamil yang terinfeksi HIV cenderung meningkat. *ap$ran asus HIV dan 1I# ementerian esehatan I tahun 20"" meningkat. *ap$ran asus HIV dan 1I# ementerian esehatan I tahun 20"" men
menunjunjukkukkan an carcara a penpenulaularan ran tertertintinggi ggi terterjadjadi i akiakibat bat hubhubungungan an sekseksual sual berberesiesik$,k$, diikuti penggunaan jarum suntik tidak
diikuti penggunaan jarum suntik tidak steril4 dengan jumlah steril4 dengan jumlah pengidap 1I#pengidap 1I# terbanyak terbanyak pada
pada kateg$ri kateg$ri pekerjaan pekerjaan ibu ibu rumah rumah tangga. tangga. Hal Hal ini ini juga juga terlihat terlihat dari dari pr$p$rsi pr$p$rsi jumlahjumlah kasus HIV
kasus HIV pada perempuapada perempuan n menimeningkat dari ngkat dari 35+ %200(& menjadi 55+ 35+ %200(& menjadi 55+ %20"%20""&, selain"&, selain itu juga terdapat peningkatan HIV dan 1I# yang ditularkan dari ibu HIV p$sitif ke itu juga terdapat peningkatan HIV dan 1I# yang ditularkan dari ibu HIV p$sitif ke bayinya. umlah kasus HIV pada anak 05 tahun
bayinya. umlah kasus HIV pada anak 05 tahun meningkat dari ",(+ %20"0& menjadimeningkat dari ",(+ %20"0& menjadi 2,6+ %20"
2,6+ %20""&. Pre/alen"&. Pre/alensi si kasus HIV71I#kasus HIV71I# pada anak yang pada anak yang berusiberusia a antara 8"0 tahunantara 8"0 tahun sebanyak 26+.
sebanyak 26+. 22 a
aat at inini, i, kukurarang ng dadari ri "0"0+ + ibibu u hahammil il yyanang g teteririnfnfekeksi si HIHIV V di di nenegagarara berkembang
berkembang menerima menerima pr$filaksis pr$filaksis antiretr$/iral antiretr$/iral %1V%1V& & untuk untuk pencegahan pencegahan penularanpenularan HIV dari ibukebayi %
HIV dari ibukebayi % prevention prevention of of mother-to-child mother-to-child transmissiontransmission7P--. erupa7P--. erupa den
-etapi, peng$batan semacam ini paling efektif apabila dimulai sebelum anak jatuh -etapi, peng$batan semacam ini paling efektif apabila dimulai sebelum anak jatuh sakit %artinya, sebelum pengembangan penyakit lanjut&. -anpa 1V, pengembangan sakit %artinya, sebelum pengembangan penyakit lanjut&. -anpa 1V, pengembangan infeksi HIV sangat cepat pada bayi dan anak. #i rangkaian miskin sumber daya, infeksi HIV sangat cepat pada bayi dan anak. #i rangkaian miskin sumber daya, kurang lebih 30+ anak terinfeksi HIV yang tidak di$bati meninggal sebelum ulang kurang lebih 30+ anak terinfeksi HIV yang tidak di$bati meninggal sebelum ulang tahunnya yang pertama dan lebih dari 80+ meninggal sebelum mereka mencapai usia tahunnya yang pertama dan lebih dari 80+ meninggal sebelum mereka mencapai usia du
dua a tatahuhun. n. InInfefeksksi i HIV padHIV pada a ananak ak yyang tidaang tidak k didi$b$batati i jujuga ga memengngakakibaibatktkanan pertumbuhan
pertumbuhan yang yang tertunda tertunda dan dan keterbelakangan keterbelakangan mental mental yang yang tidak tidak dapatdapat dis
disembembuhkuhkan an $le$leh h 11V. V. 9le9leh h karkarena ena itu itu penpentinting g untuntuk uk menmendiadiagn$gn$sis sis baybayi i yayangng terpajan HIV sedini mungkin untuk mencegah kematian, penyakit
terpajan HIV sedini mungkin untuk mencegah kematian, penyakit dan penundaandan penundaan pertumbuhan dan pengem
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI
HIV %(Human Immunodeficiency Virus) adalah /irus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyerang $rgan$rgan /ital sistem kekebalan tubuh manusia, seperti sel -5 #5: makr$fag, dan sel dendritik. HIV merusak sel -5 #5: secara langsung dan tidak langsung, sel -5 #5: dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. 1I# % Aquired Immune Deficiency yndrome) merupakan tahap akhir dari infeksi HIV yang berupa kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan $leh menurunnya
kekebalan tubuh akibat infeksi $leh /irus HIV (Human Immunodeficiency Virus). "
2. ETIOLOI DAN PATOENESIS
Virus HIV termasuk kedalam famili !etrovirussub famili "entivirinae# Virus famili ini mempunyai en;im yang disebut reverse transcriptase#<n;im ini menyebabkan retrovirus mempunyai kemampuan menggunakan =1nya dan #=1 pejamu untuk membentuk /irus #=1. adi setiap kali sel yang dimasuki retr$/irus membelah diri, inf$rmasi genetik /irus juga ikut diturunkan. "
Virus HIV terdiri dari 2 subtipe, yaitu HIV" dan HIV2. HIV" bermutasi lebih cepat karena replikasi nya lebih cepat. ecara m$rf$l$gi HIV terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti %c$re& dan bagian selubung %en/el$p&. >agian inti berbentuk silindris tersusun atas dua untai =1, en;im reverse transcriptase dan beberapa jenis pr$tein. >agian selubung terdiri dari lipid dan glik$pr$tein %gp 5" dan gp "20&. ?p "20 berhubungan dengan resept$r *ymf$sit %-5&. arena bagian luar /irus merupakan lemak maka, /irus ini sensiti/e terhadap pengaruh lingkungan seperti air mendidih, sinar matahari, alc$h$l, tetapi relatif resisten terhadap radiasi dan sinar ultra/i$let. Virus HIV hidup didalam darah, sali/a, semen, air mata dan mudah mati diluar tubuh. "
?ambar ". $rf$l$gi Virus HIV
HIV masuk kedalam tubuh manusia. =1 /irus berubah menjadi #=1 intermediet7#=1 pr$ /irus dengan bantuan en;im transkriptase, dan kemudian bergabung dengan #=1 sel yang diserang. Virus HIV akan menyerang *imf$sit - yang mempunyai mar$er permukaan seperti sel #5:, yaitu sel yang membantu mengakti/asi sel >, $iller cell , dan makr$fag saat terdapat antigen target khusus. el #5: adalah resept$r pada limf$sit - yang menjadi target utama HIV. HIV menyerang #5: baik secara langsung maupun tidak langsung. HIV yang mempunyai efek t$ksik akan menghambat fungsi sel -. *apisan luar pr$tein HIV yang disebut sampul gp"20 dan anti gp5" berinteraksi dengan #5: yang akan menghambat akti/asi sel dan
mempresentasikan antigen. "
etelah HIV mengifeksi sese$rang, kemudian terjadi sindr$m retr$/iral akut semacam flu disertai /iremia hebat dan akan hilang sendiri setelah "3 minggu. er$k$n/ersi %perubahan antib$di negatif menjadi p$sitif& terjadi "3 bulan setelah infeksi. Pada masa ini, tidak dijumpai tandatanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan /irus ini, tahap ini disebut juga peri$de jendela %%indo% periode). emudian dimulailah infeksi HIV asimpt$matik yaitu masa tanpa gejala. #alam masa ini terjadi penurunan #5: secara bertahap. ulamula penurunan jumlah #5: sekitar 3060 sel7tahun, tetapi pada 2 tahun berikutnya penurunan menjadi cepat, 80"00 sel7tahun, sehingga tanpa peng$batan, ratarata masa dari infeksi HIV menjadi 1I# adalah ("0 tahun, dimana jumlah #5: akan mencapai @200 sel7A*. etelah masa tanpa gejala akan timbul gejala pendahuluan yang
kemudian diikuti $leh infeksi $p$rtunistik %I9&. I9 adalah infeksi yang mengikuti perjalanan penyakit HIV. #engan adanya I9 maka perjalanan penyakit HIV telah memasuki stadium 1I#."
?ambar 2. ?rafik hubungan antara jumlah HIV dan jumlah #5: " eterangan gambarB
jumlah limf$sit - #5: %sel7mmC&
jumlah =1 HIV per m* plasma
#alam tubuh 9#H1 (&ran' Den'an HIV AID), partikel /irus bergabung dengan #=1 sel pasien, sehingga satu kali sese$rang terinfeksi HIV, seumur hidup ia akan tetap terinfeksi. #ari semua $rang yang terinfeksi HIV, sebagian berkembang masuk tahap 1I# pada 3 tahun pertama, 80+ berkembang menjadi penderita 1I# sesudah "0 tahun, dan sesudah "3 tahun hampir semua $rang yang terinfeksi HIV menunjukkan gejala 1I#, dan kemudian meninggal. Perjalanan penyakit tersebut menunjukkan gambaran penyakit yang kr$nis, sesuai dengan perusakan sistem kekebalan tubuh yang juga bertahap. "
eiring dengan makin memburuknya kekebalan tubuh, 9#H1 mulai menampakkan gejala akibat infeksi $purtunistik seperti penurunan berat badan, demam lama, pembesaran kelenjar getah bening, diare, tuberkul$sis, infeksi jamur, herpes, dan lainlain. Virus HIV ini yang telah berhasil masuk kedalam tubuh sese$rang, juga akan menginfeksi berbagai macam sel, terutama m$n$sit, makr$fag, selsel micr$glia di $tak, selsel hofour
plasenta, selsel dendrit pada kelenjar limfa, selsel epitel pada usus, dan sel *angerhans di kulit. <fek dari infeksi pada sel mikr$glia di $tak adalah encefalopati dan pada sel epitel usus adalah diare kr$nis."
!. "A#A PENULA#AN
ara penularan HIV71I# yang diketahui adalah melalui ",2 B 1. -ransmisi eksual
Penularan melalui hubungan seksual baik h$m$seksual maupun heter$seksual merupakan penularan infeksi HIV yang paling sering terjadi. Penularan ini berhubungan dengan semen dan cairan /agina. isik$ penularan tergantung pada pemilihan pasangan seks, jumlah pasangan seks dan jenis hubungan seks. #alam beberapa penelitian menunjukkan risik$ ser$type untuk ;at anti terhadap HIV cenderung naik pada hubungan seksual yang dilakukan pada pasangan tidak tetap. 9rang yang sering berhubungan seksual dengan berganti pasangan merupakan kel$mp$k berisik$ tinggi terinfeksi HIV.
"& H$m$seksual
ara hubungan seksual an$genetal merupakan perilaku seksual dengan risik$ tinggi bagi penularan HIV, khususnya bagi mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari sese$rang pengidap HIV. Hal ini
sehubungan dengan muk$sa rectum yang sangat tipis dan mudah sekali mengalami perlukaan pada saat berhubungan seksual secara an$genital. 2& Heter$seksual
#i 1frika dan 1sia -enggra cara penularan utama melalui hubungan heter$seksual dan penderita terbanyak adalah kel$mp$k umur seksual aktif baik pria maupun !anita yang mempunyai banyak pasangan dan bergantiganti.
>. -ransmisi =$n eksual "& -ransmisi Parenteral
Daitu akibat penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya %alat tindik& yang telah terk$ntaminasi, seperti pengguna nark$ba suntik yang menggunakan jarum suntik tercemar secara bersamasama.
2& Pr$duk #arah
-ransmisi melalui transfusi darah karena kelalaian pemeriksaan pend$n$r sebelum transfusi mampu meningkatkan pre/alensi kejadian
HIV71I#
3& -ransmisi -ransplasental
Penularan dari ibu yang mengandung HIV p$sitif ke anak mempunyai risik$ sebesar 80+. Penularan juga dapat terjadi melalui air susu ibu, namun terg$l$ng dalam risik$ rendah.
$. DIANOSIS HI%&AIDS PADA BA'I DAN ANAK A. EJALA
"& 1nak dengan tersangka infeksi HIV atau pasti mendapat infeksi HIV ?ambaran klinis infeksi HIV pada anak sangat ber/ariasi. >eberapa anak dengan HIVp$sitif menunjukkan keluhan dan gejala terkait HIV yang berat pada tahun pertama kehidupannya. 1nak dengan HIVp$sitif lainnya mungkin tetap tanpa gejala atau dengan gejala ringan selama lebih dari setahun dan bertahan hidup sampai beberapa tahun. #isebut Tersan'$a HIV apabila ditemukan gejala berikut, yang tidak la;im ditemukan pada anak dengan HIVnegatif.5
?ejala yang menunjukkan kemungkinan infeksi HIV B •
Infeksi berulangB tiga atau lebih epis$de infeksi bakteri yang lebih berat %seperti pneum$nia, meningitis, sepsis, selulitis& pada "2 bulan
terakhir. •
-hrushB <ritema pseud$membran putih di langitlangit mulut, gusi dan muk$sa pipi. Pasca masa ne$natal, ditemukannya thrush tanpa peng$batan antibi$tik, atau berlangsung lebih dari 30 hari !alaupun telah di$bati, atau kambuh, atau meluas melebihi bagian lidah, kemungkinan besar merupakan infeksi HIV. uga khas apabila meluas sampai di bagian belakang ker$ngk$ngan yang menunjukkan kandidiasis es$fagus
•
Par$titis kr$nikB pembengkakan par$tid uni atau bilateral selama E "5 hari, dengan atau tanpa diikuti rasa nyeri atau demam.
•
*imfaden$pati generalisataB terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada dua atau lebih daerah ekstra inguinal tanpa penyebab jelas yang mendasarinya.
•
Hepat$megali tanpa penyebab yang jelasB tanpa adanya infeksi /irus yang bersamaan seperti sit$megal$/irus.
•
#emam yang menetap dan7atau berulangB demam %F 3(G & berlangsung E ) hari, atau terjadi lebih dari sekali dalam !aktu ) hari. •
#isfungsi neur$l$gisB kerusakan neur$l$gis yang pr$gresif, mikr$sefal, perkembangan terlambat, hipert$nia atau bingung %c$nfusi$n&.
•
Herpes ;$ster. •
#ermatitis HIVB uam yang eritematus dan papular. uam kulit yang khas meliputi infeksi jamur yang ekstensif pada kulit, kuku dan kulit kepala, dan molluscum conta'iosum yang ekstensif.
•
Penyakit paru supuratif yang kr$nik %chronic suppurative lun' disease&.5
2& ?ejala yang umum ditemukan pada anak dengan infeksi HIV, tetapi juga la;im ditemukan pada anak sakit yang bukan infeksi HIV adalah B
•
9titis media kr$nikB keluar cairan7nanah dari telinga dan berlangsung E"5 hari
•
#iare PersistenB berlangsung E "5 hari •
?i;i kurang atau gi;i burukB berkurangnya berat badan atau menurunnya pertambahan berat badan secara perlahan tetapi pasti dibandingkan dengan pertumbuhan yang seharusnya, sebagaimana tercantum dalam . -ersangka HIV terutama pada bayi berumur @6 bulan yang disusui dan gagal tumbuh. 5
3& ?ejala atau k$ndisi yang sangat spesifik untuk anak dengan infeksi HIV p$sitif B
#iduga kuat infeksi HIV jika ditemukan hal berikut iniB pneumocystis pneumonia %PP&, kandidiasis es$fagus, lymphoid interstitial pneumonia %*IP& atau sark$ma kap$si. eadaan ini sangat spesifik untuk anak
dengaan infeksi HIV. istula rekt$/aginal yang didapat pada anak perempuan juga sangat spesifik tetapi jarang. 5
B. TES DIANOSTIK HI%&AIDS PADA BA'I DAN ANAK "& -es antib$di %1b& HIV %<*I1 atau rapid tests&
ji antib$di HIV mendeteksi adanya antib$di HIV yang dipr$duksi sebagai bagian resp$ns imun terhadap infeksi HIV. Pada anak usia F"( bulan, uji antib$di HIV dilakukan dengan cara yang sama seperti de!asa ji antib$di HIV dilakukan usia F"( bulan karena antib$di maternal yang ditransfer secara pasif selama kehamilan, dapat terdeteksi sampai umur anak "( bulan. 3,5
2& -es /ir$l$gis
-es /ir$l$gis untuk =1 atau #=1 yang spesifik HIV merupakan met$de yang paling dipercaya untuk memastikan diagn$sis HIV pada anak dengan usia @ "( bulan, dibutuhkan uji /ir$l$gi HIV yang dapat memeriksa /irus atau k$mp$nennya. ika bayi muda masih mendapat 1I dan tes /ir$l$gis =1 negatif, perlu diulang 6 minggu setelah anak benarbenar disapih untuk memastikan bah!a anak tidak terinfeksi
HIV.3,5.
#5: adalah parameter terbaik untuk mengukur imun$defisiensi yang digunakan bersamaan dengan penilaian klinis. #5: dapat menjadi petunjuk dini pr$gresi/itas penyakit karena, nilai #5: menurun lebih dahulu dibandingkan k$ndisi klinis. Pemantauan #5: dapat digunakan untuk memulai pemberian 1V atau penggantian $bat. akin muda umur, makin tinggi nilai #5:. ntuk anak @8 tahun digunakan persentase #5:. >ila F8 tahun, persentase #5: dan nilai #5: abs$lut dapat digunakan. 1mbang batas kadar #5: untuk imun$defisiensi berat pada anak F " tahun sesuai
Sta()*+ Kl)n)s ,HO *nt*k -a) (an anak ang ter)n/eks) HI% $ 0
Sta()*+ kl)n)s 1
• 1simt$matik
• *imfaden$pati generalisata persisten
Sta()*+ kl)n)s 2
• Hepat$splen$megali persisten yang tidak dapat dijelaskana
• <rupsi pruritik papular
• Infeksi /irus !art luas
• An'ular cheilitis
• $luskum k$ntagi$sum luas
• lserasi $ral berulang
• Pembesaran kelenjar par$tis persisten yang tidak dapat dijelaskan
• <ritema ginggi/al lineal
• Herpes ;$ster
• Infeksi saluran napas atas kr$nik atau berulang %$titis media,
$t$rrh$ea, sinusitis, t$nsillitis &
• Infeksi kuku $leh fungus
Sta()*+ kl)n)s !
• alnutrisi sedang yang tidak dapat dijelaskan, tidak beresp$ns
secara adekuat terhadap terapi standar a
• #iare persisten yang tidak dapat dijelaskan %"5 hari atau lebih & a
• #emam persisten yang tidak dapat dijelaskan %lebih dari 3).8$
intermiten atau k$nstan, F " bulan&
kehidupan&
• &ral hairy leu$opla$ia
• Peri$d$ntitis7ginggi/itis ulseratif nekr$tikans akut
• -> kelenjar
• -> Paru
• Pneum$nia bakterial yang berat dan berulang
• Pneum$nistis interstitial limf$id simt$matik
• Penyakit paruberhubungan dengan HIV yang kr$nik termasuk
br$nkiektasis
• 1nemia yang tidak dapat dijelaskan %@(g7dl &, neutr$penia
%@8007mm3& atau tr$mb$sit$penia %@80 0007 mm3&
Sta()*+ kl)n)s $
• alnutrisi, %astin' dan stuntin' berat yang tidak dapat dijelaskan dan tidak beresp$ns terhadap terapi standar
• Pneum$nia pneum$sistis
• Infeksi bakterial berat yang berulang %misalnya empiema, pi$mi$sitis, infeksi tulang dan sendi, meningitis, kecuali pneum$nia&
• Infeksi herpes simpleJ kr$nik %$r$labial atau kutaneus F " bulan atau /iseralis di l$kasi manapun&
• -> ekstrapulm$nar
• ark$ma ap$si
• andidiasis es$fagus %atau trakea, br$nkus, atau paru&
• <nsefal$pati HIV
• Infeksi sit$megal$/irus %V&, retinitis atau infeksi V pada
$rgan lain, dengan $nset umur F "bulan
• ript$k$k$sis ekstrapulm$nar termasuk meningitis
• ik$sis endemik diseminata %hist$plasm$sis, c$ccidi$myc$sis&
• ript$sp$ridi$sis kr$nik %dengan diarea&
• Is$sp$riasis kr$nik
• Infeksi mik$bakteria n$ntuberkul$sis diseminata
• ardi$mi$pati atau nefr$pati yang dihubungkan dengan HIV yang
simt$matik
• *imf$ma sel > n$nH$dgkin atau limf$ma serebral
• ro'ressive multifocal leu$oencephalopathy
-abel ". lasifikasi KH9 Imun$defisiensi HIV enggunakan #5:.5
-abel 2. lasifikasi Imun$defisiensi KH9 enggunakan -* % Total
Hitung limf$sit t$tal %-*& digunakan bila pemeriksaan #5: tidak tersedia untuk kriteria memulai 1- %imun$defisiensi berat& pada anak dengan stadium 2. Hitung -* tidak dapat digunakan untuk pemantauan terapi 1V. Perhitungan -* L + limf$sit J hitung t$tal leuk$sit. 3
. TATALAKSANA
Peng-atan Ant)retr3)ral 4Ant)retr3)ral thera5 6 A#T7
9bat 1ntiretr$/iral %1V& makin tersedia secara luas dan mengubah dengan cepat pera!atan HIV71I#. 9bat 1V tidak untuk menyembuhkan HIV, tetapi dapat menurunkan kesakitan dan kematian secara dramatis, serta memperbaiki kualitas hidup pada $rang de!asa maupun anak. riteria memulai didasarkan pada kriteria klinis dan imun$l$gis. esistensi terhadap $bat tunggal atau ganda bisa cepat terjadi, sehingga rejimen $bat tunggal merupakan k$ntraindikasi, 9leh karena itu minimal 3 $bat merupakan baku minimum yang direk$mendasikan. 9bat 1V terdiri dari tiga g$l$ngan utama 5B
1. *ucleoside analo'ue reverse transcriptase inhiitors %=-I&
• Mid$/udine %M#V& • *ami/udine %3-& • ta/udine %d5-& • #idan$sine %ddI& • 1baca/ir %1>&
>. *on-nucleoside reverse transcriptase inhiitors%==-I&
• =e/irapine %=VP& • <fa/iren; %<V&
. rotease inhiitors%PI&
• *$pina/ir7rit$na/ir %*PV7r&
• aNuina/ir %OV&
-abel 3. #$sis 9bat 1V 5
Pada anak umur "2"( bulan dengan HIV %1b& p$sitif, dengan keluhan dan jika diduga kuat HIV berdasarkan klinis, bisa dimulai pemberian 1V.
1V pada anak yang asimptomati$ tidak dianjurkan, karena meningkatkan
terjadinya resistensi sejalan dengan !aktu. ecara umum, anak lebih cepat memetab$lis PI dan ==-I dibandingkan de!asa, $leh sebab itu dibutuhkan d$sis ekui/alen de!asa yang lebih besar untuk mencapai tingkat kecukupan
#$sis $bat harus ditingkatkan pada saat berat badan bertambah, jika tidak, akan terjadi risik$ kekurangan d$sis dan terjadi resistensi. 1nak@ "( bulan dengan uji antih$di HIV p$sitif dan berada dalam k$ndisi klinis yang berat dan tes P tidak tersedia hares segera mendapat terapi 1V setelah k$ndisi klinisnya stabil . -es antih$di harus diulang pada usia "( bulan. 1nak @ "( bulan dengan uji P p$sitif dan k$ndisi klinis yang berat atau tanpa gejala tetapi dengan persentase #5: @28G, harus mendapat 1V secepatnya. 1nak F "( bulan dengan hasil uji antib$di p$sitif dan apakah sedang dalam k$ndisi klinis yang berat atau #5 @ 28G , sebaiknya juga mendapat 1V.5
-abel 5. emungkinan rejimen peng$batan lini pertama untuk anak.5
-abel 8. #efinisi klinis dan #5 untuk kegagalan 1- pada anak %setelah pemberian 1V E 6 bulan&.3
9bat perlu diganti dengan yang lain jika terdapatB
• eadaan t$ksik, seperti B indr$m te/ens $hns$n, keracunan hati yang berat,
perdarahan yang berat
• Interaksi $bat %peng$batan tuberkul$sis dengan rifampisin mengganggu =VP
atau PI&
ejimen peng$batan lini kedua adalah 1> ditambah ddI ditambah rotease inhiitor B *PV7r atau =V atau OV7r jika >> E 28 kg. 5
E/ek sa+5)ng 5eng-atan ant)retr3)ral (an 5e+anta*an
esp$ns terhadap 1V dan efek samping peng$batan harus dipantau. ika tersedia penghitung sel #5, harus dilakukan setiap 36 bulan dan dapat mengetahui resp$ns yang sukses terhadap peng$batan atau kegagalan, sehingga dapat memandu perubahan peng$batan. ika hal tersebut tidak memungkinkan, parameter klinis,
termasuk tahapan klinis harus digunakan. 5
Pemantauan resp$ns setelah inisiasi 1V B
• esudah inisiasi 1V atau perubahan 1V. *ihat anak pada 2 dan 5 minggu
setelah inisiasi7perubahan.
• 1nak harus diperiksa jika terdapat masalah yang membuat pengasuh
kha!atir atau ada penyakit terjadi pada saat yang sama.
• >erat dan tinggi badan %setiap bulan& • Perkembangan syaraf %setiap bulan& • #5 setiap 36 bulan
• Hb pada a!al atau Ht %jika dengan M#V71M-&
Pencegahan dengan $trim$ksa;$l
Pencegahan dengan $trim$ksa;$l terbukti sangat efektif pada bayi dan anak dengan infeksi HIV untuk menurunkan kematian yang disebabkan $leh pneum$nia berat. PP saat ini sangat jarang di negara yang memberikan pencegahan secara rutin. Indikasi pemberian k$trim$ksa;$l B
•
emua anak yang terpapar HIV %anak yang lahir dari ibu dengan infeksi HIV& sejak umur 56 minggu %baik merupakan bagian maupun tidak dari pr$gram pencegahan transmisi ibu ke anak L prevention of mother-to-child transmission %P--&.
•
etiap anak yang diidentifikasi terinfeksi HIV dengan gejala klinis atau keluhan apapun yang mengarah pada HIV, tanpa memandang umur atau hitung #5.5
$trim$ksa;$l harus diberikan sampai B
• 1nak yang terpapar HIV sampai infeksi HIV benarbenar dapat
• 1nak yang terinfeksi HIV, bila 1V tidak tersedia
• ika diberi 1V, k$trim$ksa;$l hanya b$leh dihentikan saat indikat$r
klinis dan imun$l$gis memastikan perbaikan sistem kekebalan selama 6 bulan.5
#$sis yang direk$mendasikan 6( mg7kg>> -rimet$prim sekali dalam sehari. >agi anak umur @ 6 bulan, beri " tablet pediatrik %atau Q tablet de!asa, 20 mg -rimet$prim7"00 mg sulfamet$ksa;$l&. >agi anak umur 6 bulan sampai 8 tahun beri 2 tablet pediatrik %atau R tablet de!asa& dan bagi anak umur 6"5 tahun, " tablet de!asa dan bila F "5 tahun digunakan " tablet de!asa. ika anak alergi terhadap $trim$ksa;$l, alternatif terbaik adalah memberi #aps$n.5
-atalaksana k$ndisi yang terkait dengan HIV. 1. -ubercul$sis
1pabila diagn$sis -> ditegakkan, terapi -> harus dimulai lebih dahulu dan 1V diberikan 2( minggu setelah timbul t$leransi terapi -> dan untuk menurunkan risik$ II (immune reconstitution inflammatory+syndrome)# Pilihan 1V yang diberikan adalah 1M- atau d5- : 3- : 1>. euntungan dari regimen $bat tersebut adalah tidak ada interaksi dengan rifampisin. erugiannya yaitu k$mbinasi ini memiliki p$tensi yang kurang dibandingkan 2 =SISI : <V serta 1> lebih mahal dan tidak ada bentuk generik.5
>. neumocystis pneumonia %PP&
>uat diagn$sis tersangka pneum$nia pneum$sistis pada anak dengan pneum$nia berat atau sangat berat dan terdapat infiltrat interstisial bilateral pada f$t$ t$raks. Pertimbangkan kemungkinan pneum$nia pneum$sistis pada
anak, yang diketahui atau tersangka HIV, yang tidak bereaksi terhadap peng$batan untuk pneum$nia biasa. Pneum$nia pneum$sistis sering terjadi pada bayi dan sering menimbulkan hip$ksia. =apas cepat merupakan gejala yang sering ditemukan, gangguan respirat$rik tidak pr$p$rsi$nal dengan tanda klinis, demam biasanya ringan. mur umumnya 56 bulan. egera beri $trim$ksa;$l, trimet$prim %-P& secara $ral atau lebih baik secara i/ d$sis
tinggiB ( mg7kg>>7d$sis, sulfamet$ksa;$l %M& 50 mg7kg>>7d$sis 3 kali sehari selama 3 minggu. ika terjadi reaksi $bat yang parah pada anak, ganti dengan pentamidin %5 mg7kg>> sekali sehari& melalui infus selama 3 minggu.5
?ambar 3. neumocystis neumonia %PP&B tipikal 'round 'lass appearance#, . "ymphoid interstitial pneumonitis %*IP&
-ersangka *IPB f$t$ t$raks menunjukkan p$la interstisial retikul$ n$dular bilateral, 1nak seringkali tanpa gejala pada fase a!al, tetapi selanjutnya terjadi batuk persisten, dengan atau tanpa kesulitan bernapas, pembengkakan par$tis bilateral, limfaden$pati persisten generalisata, hepat$megali dan tanda lain dari gagal jantung dan jari tabuh. >eri antibi$tik $trim$ksas$l %5 mg7kg >>7kali& 2 kali sehari selama 8 hari atau 1m$ksisilin %28 mg7kg >>7kali& 2 kali sehari selama 8 hari. ulai peng$batan dengan ster$id, hanya jika ada temuan f$t$ t$raks yang menunjukkan lymphoid interstitial pneumonitis ditambah salah satu gejala berikutB
• =apas cepat atau sukar bernapas • ian$sis
• ulse oymetri menunjukkan saturasi $ksigen @ '0+.
>eri prednis$n $ral, "2 mg7kg>>7hari selama 2 minggu. emudian kurangi d$sis selama 25 minggu bergantung resp$ns terhadap peng$batan.5
?ambar 5 . "ymphocytic Interstitial neumonia %*IP& tipikal limfaden$pati hilus dan infiltrat seperti renda5 #. Infeksi jamur B andidiasis 9ral dan <s$fagus
9bati bercak putih di mulut %thrush& dengan larutan nistatin %"00 000 unit7ml&. 9lesi "2 ml di dalam mulut sebanyak 5 kali sehari selama ) hari. ika tidak tersedia, $lesi dengan larutan gentian /i$let "+. ika hal ini masih tidak efektif, beri gel mik$na;$l 2+, 8 ml 2 kali sehari, jika tersedia.
-ersangka % suspect & kandidiasis es$fagus jika ditemukan kesulitan atau nyeri saat muntah atau menelan, tidak mau makan, sali/a yang berlebihan atau menangis saat makan. $ndisi ini bisa terjadi dengan atau tanpa ditemukannya oral thrush. ika tidak ditemukan thrush, beri peng$batan perc$baan dengan fluk$na;$l %36 mg7kg>> sekali sehari&.5
<. ark$ma ap$si
Pertimbangkan sark$ma kap$si pada anak yang menunjukkan luka kulit yang n$dular, limfaden$pati yang difus dan lesi pada palatum dan k$njungti/a dengan memar peri$rbital. #iagn$sis biasanya secara klinis, tetapi dapat dipastikan dengan bi$psi. Perlu juga diduga pada anak dengan diare persisten, berkurangnya berat badan, $bstruksi usus, nyeri perut atau efusi pleura yang luas. Pertimbangkan merujuk untuk penanganan di rumah sakit yang lebih besar.5
. eningitis ript$k$kus
#iduga kript$k$kus sebagai penyebab jika terdapat gejala meningitis, seringkali subakut dengan sakit kepala kr$nik atau perubahan status mental. #iagn$sis pasti melalui pe!arnaan tinta India pada airan erebr$ pinal %&. 9bati dengan amf$terisin 0.8".8 mg7kg>>7hari selama "5 hari, kemudian dengan fluk$na;$l selama ( minggu. 5
BAB III
KESIMPULAN
HIV %(Human Immunodeficiency Virus) adalah /irus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyerang $rgan$rgan /ital sistem kekebalan tubuh manusia, seperti sel -5 #5: makr$fag, dan sel dendritik. 1I# % Aquired Immune Deficiency yndrome) merupakan tahap akhir dari infeksi HIV yang berupa
kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan $leh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi $leh /irus HIV (Human Immunodeficiency Virus). ara penularan HIV71I# yang diketahui adalah melalui transmisi seksual %h$m$seksual, heter$seksual& dan n$nseksual %parenteral, pr$duk darah serta transplasental&.
?ejala atau k$ndisi yang sangat spesifik untuk anak dengan infeksi HIV p$sitif adalah ditemukannya pneumocystis pneumonia %PP&, kandidiasis es$fagus,
lymphoid interstitial pneumonia %*IP& atau sark$ma ap$si. istula rekt$/aginal yang didapat pada anak perempuan juga sangat spesifik tetapi jarang. -es diagn$stic HIV71I# pada anak adalah tes antib$di %1b& HIV %<*I1 atau rapid tests& yang dilakukan pada anak dengan usia F"( bulan, sedangkan tes /ir$l$gis untuk =1 atau #=1 yang spesifik HIV dilakukan pada anak dengan usia @ "( bulan. ika bayi muda masih mendapat 1I dan tes /ir$l$gis =1 negatif, perlu diulang 6 minggu setelah anak benarbenar disapih untuk memastikan bah!a anak tidak terinfeksi HIV. #5: adalah parameter terbaik untuk mengukur imun$defisiensi yang digunakan bersamaan dengan penilaian klinis. #5: dapat menjadi petunjuk dini pr$gresi/itas penyakit.
-atalaksana HIV71I# menggunakan 1V %1nti etr$ Viral&. 9bat 1V tidak untuk menyembuhkan HIV, tetapi dapat menurunkan kesakitan dan kematian secara dramatis, serta memperbaiki kualitas hidup pada $rang de!asa maupun anak. riteria memulai didasarkan pada kriteria klinis dan imun$l$gis. esistensi terhadap $bat tunggal atau ganda bisa cepat terjadi, sehingga rejimen $bat tunggal merupakan k$ntraindikasi, 9leh karena itu minimal 3 $bat merupakan baku minimum yang direk$mendasikan.
Pencegahan dilakukan dengan menggunakan k$trim$ksa;$l. #$sis yang direk$mendasikan 6( mg7kg>> -rimet$prim sekali dalam sehari.
Infeksi HIV pada anak yang tidak di$bati juga mengakibatkan pertumbuhan yang tertunda dan keterbelakangan mental yang tidak dapat disembuhkan $leh 1V. 9leh karena itu penting untuk mendiagn$sis bayi yang terpajan HIV sedini mungkin untuk mencegah kematian, penyakit dan penundaan pertumbuhan dan pengembangan mental.
DAFTA# PUSTAKA
". etia!an, .-atalaksana infeksi HIV71I# pada bayi dan anak. ajalah ed$kteran
2. enkes I. Peraturan enteri esehatan epublik Ind$nesia =$.8" -ahun 20"3 tentang Ped$man Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke anak . 20"3. 0("0 3. #epartemen esehatan epubil Ind$nesia. Ped$man -atalaksana dan 1nti -erapi
1ntiretr$/iral Pada 1nak Ind$nesia. 200(
5. K orld Health &r'ani.ation. >uku aku Pelayanan esehatan 1nak #i umah akit Ped$man >agi umah akit ujukan -ingkat Pertama #i abupaten7$ta. 20"0. 225258