• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian Semester

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ujian Semester"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN SEMESTER

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari pertanyaan no. 1 s/d no. 16 dan buatlah tanda silang pada jawaban yang benar.

1. Yang termasuk dalam ‘general violence’ pada abortus provokatus adalah, kecuali : A. Olahraga berlebihan D. Menyemprot rongga uterus dengan sabun B. Menekan perut dari bawah E. Mengikat perut kuat-kuat

C. Mengurut uterus dari dinding perut

2. Kriteria yang penting diperhatikan untuk diagnosa sebab kematian karena keracunan adalah , kecuali :

A. Anamnese kontak antara korban dengan racun

B. Tanda dan gejala yang sesuai dengan gejala keracunan

C. Pada autopsi ditemukan kelainan yang sesuai dengan keracunan yang diduga D. Dijumpai penyebab kematian lainnya

E. Analisa kimia dari racun

3. Pada keracunan insektisida golongan cholin esterase inhibitor yang terjadi adalah gejala , kecuali :

A. Efek muskarinik D. Efek hepatik B. Efek nikotinik E. Semua benar C. Efek terhadap SSP

4. Tes yang sederhana untuk menentukan keracunan karbonmonoksida adalah : A. Spektroskopik test C. Kunkel’s test

B. Katayana test D. Prussian Blue test E. Alkali delution test

5. Kematian mendadak adalah kematian tiba-tiba yang disebabkan : A. Keracunan D. Penyakit alamiah

B. Trauma E. Bunuh diri C. Asfiksia aksidental

6. Pada pemeriksaan kasus infantisida haruslah ditentukan hal-hal berikut, kecuali : A. Penyebab kematian

B. Bayi lahir hidup atau mati

C. Berapa lama bayi hidup setelah dilahirkan D. Berapa umur bayi

E. Berat badan bayi kurang dari 1500 gram

7. Penentuan umur janin dalam kandungan dapat diketahui dari : A. Berat badan B. Panjang badan

C. Pusat penulangan D. Lingkaran kepala E. SDB 8. Inhibisi parsial enzim sitokrom oksidase terjadi pada keracunan :

A. Keracunan CO D. Keracunan Insektisida B. Keracunan Barbiturat E. Keracunan alkohol C. Keracunan HCN

(2)

9. Dokter yang memberi harapan untuk dapat menggugurkan kandungan , dihukum penjara paling lama 4 tahun. Hal ini tertera pada :

A. 299 KUHP C. 347 KUHP E. 247 KUHP B. 346 KUHP D.348 KUHP

10. Gangguan sistem respirasi yang paling sering terjadi yang menyebabkan kematian mendadak, adalah :

A. Perdarahan yang masif pada TBC D. Pneumothoraks B. Infeksi berat pada paru-paru E. Asma kronik C. Emboli pulmonal

11. Jenis kematian akibat asfiksia yang disebabkan oleh paralisis otot pernapasan adalah : A. Burking C. Strangulasi E. Drowning

B. Hanging D.Mugging

12. Strangulasi berbeda dari hanging dalam hal, kecuali : A. Jejas jeratannya kontinu

B. Aspek medikolegalnya homisida C. Tanda asfiksia tidak jelas

D. Tidak dipengaruhi berat badan E. Warna jejas kemerahan

13. Yang benar tentang keracunan Karbonmonoksida , kecuali : A. CO mempunyai affinitas yang tinggi tehadap Hb B. Pemeriksaan dengan spektroskopik test

C. Lebih berbahaya dari keracunan karbondioksida D. Otot berwarna merah terang

E. BSSD

14. Jenis asfiksia yang menyebabkan kematian akibat asfiksia mekanik adalah: A. Anoksik anoksia

B. Anemik anoksia

C. Histotoksik anoksia intrasel D. Histotoksik anoksia ekstrasel E. Stagnant anoksia

15. Yang terbaik untuk identifikasi tinggi badan dan jenis kelamin dari tulang adalah, kecuali :

A. Tengkorak D. Dada

B. Panggul E. Belikat

C. Paha

16. Yang dimaksud dengan abortus dalam bidang kedokteran forensik adalah : A. Membunuh anak yang baru dilahirkan

B. Terputusnya kehamilan sebelum janin berumur 20 minggu C. Terputusnya kehamilan sebelum janin berumur 22 minggu D. Terputusnya kehamilan sebelum janin berumur 28 minggu E. Semua benar

(3)

II. No. 17 s/d 31 terdapat soal-soal yang mempunyai kejadian yang dapat timbul bersama-sama. Tulislah :

A. Jika 1,2,3 yang benar C. Jika 2,4 yang benar B. Jika 1,3 yang benar D. Jika 4 yang benar E. Jika semua di atas benar

17. Kontra indikasi dari kumbah lambung adalah :

1. Anak-anak 3. Keracunan racun korosif

2. Pasien koma 4. Lebih dari 4-6 jam minum racun 18. Pada pemeriksaan luar dan dalam kasus drowning yang spesifik adalah :

1. Cadaveric spasme pada tangan

2. Busa kecil dan sukar pecah pada mulut dan hidung 3. Pada lambung dan usus ditemukan pasir dan lumpur 4. Balloning pulmonum

19. Asam sianida mempunyai sifat-sifat berikut : 1. Sangat toksik

2. Tidak berwarna

3. Bau seperti ‘Bitter almond’

4. Tidak mudah menguap pada suhu kamar 20. Penyebab kematian akibat hanging adalah :

1. Asfiksia 3. Iskemi otak

2. Pembendungan vena 4. Syok 21. Tanda-tanda atropinisasi adalah :

1. Pupil miosis 3. Muka merah

2. Bradikardi 4. Mulut kering

22. Penyebab kematian pada abortus provokatus biasanya oleh karena :

1. Perdarahan 2. Emboli

3. Perforasi uterus 4. Infeksi 23. Tanda-tanda asfiksia dapat berupa :

1. Sianosis 3. Tardeaus’ spot

2. Kongesti organ dalam 4. Concjuntival bleeding

24. Dalam hal penentuan apakah tulang berasal dari manusia atau bukan dilakukan tes : 1. Spektroskopik test 3. Diatome test

2. Barberio test 4. Presipitin test

25. Dalam hal mengidentifikasi tulang dilakukan tahapan berikut : 1. Apakah tulang tersebut tulang manusia

2. Jika tulang manusia, apa jenis kelaminnya 3. Apakah tulang tersebut berasal dari satu individu 4. Menentukan penyebab kematian dari tulang

26. Perbuatan cabul terhadap anak yang belum cukup umur diancam hukuman pidana seperti tercantum dalam :

1. Pasal 290 KUHP 3. Pasal 293 KUHP 2. Pasal 294 KUHP 4. Pasal 287 KUHP

(4)

27. Gambaran postmortem keracunan HCN :

1. Dijumpai tanda asfiksia 3. Lebam mayat berwarna merah terang 2. Pupil midriasis 4. Kaku mayat terjadi lebih cepat 28. Pemeriksaan luar dari hanging dapat dijumpai:

1. Jejas jeratan kontinu 2. Jejas jeratan kasar seperti kertas perkamen 3. muka membiru dan sembab 4. Lebam mayat di atas jejas jeratan

29. Penyebab kematian pada strangulasi adalah :

1. Asfiksia 3. Vagal inhibisi

2. Apopleksia 4. Kongesti vena

30. Untuk kematian karena hanging dapat diperhatikan :

1. Tanda asfiksia tidak jelas 3. Bentuk jeratan seperti V 2. Muka pucat 4. Jejas jeratan kontinue

31. Paru-paru bayi yang belum pernah bernafas sesudah dilahirkan dapat diketahui dari : 1. Warna paru merah tua seperti hati

2. Warna tidak seragam dan seperti mosaik 3. Pinggir paru tajam

4. Ada krepitasi

III. Hubungan sebab akibat. Untuk soal no. 32 s/d 41, jawablah : A. Bila pernyataan benar, alasan benar ada hubungan B. Bila pernyataan benar, alasan benar tidak ada hubungan C. Bila pernyataan benar, alasan salah

D. Bila pernyataan salah, alasan benar E. Bila pernyataan salah, alasan salah

32. Prognosis keracunan asam sianida sangat buruk karena cepat menyebabkan kematian S e b a b

Asam sianida merusak enzim sitokrom oksidase.

33. Kematian bayi sewaktu lahir tidak selamanya akibat pembunuhan bayi S e b a b

Kematian bayi sewaktu lahir dapat terjadi akibat peristiwa alamiah 34. Pemberian antidotum pada semua keracunan harus dilakukan

S e b a b

Hampir semua racun yang dikenal ada anti dotumnya.

35. Racun paling cepat bekerja pada tubuh bila pemberian melalui inhalasi S e b a b

Racun bisa masuk melalui kulit yang sehat

36. Tanda pasti kematian akibat drowning adalah balloning pulmonum S e b a b

(5)

37. Insektisida golongan organofosfat lebih berbahaya daripada golongan hidrokarbon terklorinasi

S e b a b Golongan ini tidak mempunyai antidotum

38. Keracunan sianida lebih berbahaya daripada keracunan barbiturat S e b a b

Kedua racun tersebut sama-sama merusak enzim sitokrom oksidase

39. Tenggelam di air laut lebih cepat menyebabkan kematian daripada di air tawar S e b a b

Tenggelam di air tawar menyebabkan anoksia serebral dan fibrilasi ventrikel 40. Pada strangulasi jarang terjadi fraktur tulang lidah

S e b a b

Pada strangulasi hentakan terhadap leher tidak begitu kuat

41. Cara mendeteksi cairan semen pada pemeriksaan adalah dengan sinar ultra violet S e b a b

Cairan semen dapat mengandung sperma IV.Menjodohkan

Tema: Asfiksia

42. Tanda asfiksia berat A. Tardeau spot

43. Tanda asfiksia tidak jelas B. Conjunctival bleeding

44. Pencekikan C. Sianosis

45. Red Line D. Judicial hanging

46. Perdarahan peteki E. Manual strangulation 47. Perfusi jaringan berkurang F. Kongesti vena

48. Stagnant asphyxia G. Cardiac arrest 49. Histotoxic asphyxia H. Keracunan sianida 50. Anemic asphyxia I. Tidak ada pilihan Tema: Toksikologi

51. Bitter Almond A. Keracunan CO

52. Inhalan B. Keracunan Sianida

53. inhibisi enzim sitokrom oksidase C. Keracunan insektisida

54. Silent murder D. Keracunan barbiturat

55. Organofosfat E. Keracunan makanan

56. Cherry red 57. Atropinisasi 58. Efek muskarinik 59. Karbonisasi

(6)

Tipe soal I: Multiple choices Question

61. Yang termasuk kedalam keadaan pingsan dan tak berdaya pada kasus pelanggaran kesusilaan berdasarkan pasal 89 KUHP adalah:

a. Cedera kepala b. Penyakit Epilepsi c. Koma diabetik

d. Syok setelah disuntik insulin e. Lumpuh seluruh badan

62. Berikut ini bukan wewenang penyidik pembantu kepolisian yang diatur dalam pasal 11 KUHAP:

a. Memeriksa saksi-saksi b. Meminta keterangan ahli c. Menahan tersangka d. Meminta autopsi e. Melakukan penyidikan

63. Pada tingkat dokter, pada pemeriksaan korban delik kesusilaan perlu diperhatikan: a. Menanyakan waktu dan tempat pemeriksaan

b. Membuat laporan berita acara penyidikan c. Menilai kebenaran keterangan korban d. Menanyakan nama penyidik dan pangkatnya e. Tidak perlu menyertakan pendamping Tipe soal II: Multiple analyzed Choices Question

Untuk no. 64- 85 jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: Kasus I.

Badu, laki-laki berusia 13 tahun, bekerja pada sebuah bengkel door smear mobil. Badu terpaksa bekerja untuk menutupi kebutuhan keluarganya. Ayahnya kecelakaan sewaktu mengendarai becak, menurut hasil visum et repertum, tulang kakinya fraktur dan sampai sekarang ia mengalami amnesia akibat kejadian tersebut dan harus dirawat beberapa hari di rumah sakit. Suatu hari, ketika badu mencuci mobil, tidak tahu mengapa mobil tersebut tergores. Badu harus mengganti kerugian si pemilik mobil. Badu terus berusaha, namun ia tidak mampu mengumpulkan uang sebanyak itu. Lama kelamaan ia putus asa, terpaksa ia mencuri uang kas di bengkel tersebut. Badu tidak sadar, ternyata Anto temannya melihat perbuatannya, Badu terperanjat dan berusaha mengejar Anto. Mereka berkelahi, tanpa sengaja Anto memukul daerah tulang servikal Badu dengan kayu balok sampai ia terkapar tak bernyawa di tanah. Anto pun panik dan melaporkan kejadian itu kepada pihak yang berwajib.

Untuk No.64 -69 jawablah pertanyaan berikut menurut teks kasus I. 64. Perbuatan Badu pada kasus di atas dapat digolongkan pada:

a. Pelanggaran hukum pidana b. Pelanggaran hukum perdata c. Pelanggaran hukum administrasi d. Pelanggaran etika

(7)

65. Derajat luka dapat disimpulkan dari keadaan ayah Badu yang berarti hal tersebut termasuk derajat luka:

a. Derajat ringan b. Derajat sedang c. Derajat berat

d. Derajat ringan – sedang e. Derajat sedang - berat

66. Anto pada kasus diatas dapat dikenai ancaman pidana yaitu pasal: a. 350 KUHP

b. 351 KUHP c. 352 KUHP d. 338 KUHP e. 340 KUHP

67. Penyebab kematian Badu yang paling mungkin adalah:

a. Perdarahan d.Asfiksia

b. Sinkop e.Koma

c. Penyakit

68. Peran dokter pada kasus diatas yang paling menentukan penyelesaian kasus berupa: a. Pemeriksaan di TKP untuk melihat barang bukti

b. Pemeriksaan di kuburan

c. Pemeriksaan dalam untuk menentukan sebab kematian d. Pemeriksaan laboratorium

e. Pemeriksaan barang bukti

69. Pasal-pasal yang terkait dengan penanganan kasus diatas adalah: a. Pasal 133 KUHAP b. Pasal 135 KUHAP c. Pasal 136 KUHAP d. Pasal 179 KUHAP e. Pasal 222 KUHP Kasus II.

Dokter Habibie memeriksa seorang perempuan, sebut aja namanya Dina, yang tampak dari perawakannya masih sangat muda. Dina terus menangis ketika dokter menanyakan kejadian apa yang menimpanya. Perempuan itu ditemani oleh seorang petugas RPK dari kepolisian. Dokter lalu diminta penyidik untuk menandatangani surat permintaan visum et repertum berdasar pasal 133 KUHAP, 285 KUHP, 286 KUHP dan 287 KUHP. Dokter menemukan luka memar pada kedua lengan dan paha Dina. Dan melalui pemeriksaan laboratorium secara kualitatif ditemukan zat Amfetamin pada air urin perempuan itu. Dokter terus berusaha mencari informasi tentang keadaan Dina dan memintanya untuk dirawat di ruang Shelter selama sebulan. Sembari memonitor perkembangan Dina, penyidik melacak biological trace evidences di tempat kejadian perkara.

(8)

Untuk No. 70 – 73 jawablah pertanyaan berikut menurut teks kasus II.

70. Dilihat dari pasal-pasal permintaan Visum yang disodorkan oleh polisi, kemungkinan kasus diatas merupakan kasus:

a. Penelantaran anak b. Percabulan

c. Perkosaan

d. Pembunuhan anak e. Pengguguran kandungan

71. inti dari bunyi pasal 133 KUHAP adalah: a. pemeriksaan di TKP

b. pemeriksaan korban luka c. pemeriksaan di kuburan d. pemeriksaan di laboratorium e. pemeriksaan di sidang pengadilan

72. Yang dimaksud dengan trace evidence yang paling mungkin ditemukan pada kasus diatas adalah: a. Darah b. Semen c. Urin d. Rambut e. Gigi

73. Pada kasus diatas ancaman pidana bagi pelaku yang paling mungkin dapat berupa ketentuan: a. Pasal 281 KUHP b. Pasal 285 KUHP c. Pasal 286 KUHP d. Pasal 287 KUHP e. Pasal 288 KUHP Kasus III.

Malam itu tampak kerumunan orang di instalasi kedokteran forensik RSU A, ternyata ada korban tenggelam yang dibawa dari pantai, yang membuat orang-orang berkerumun ternyata korban tersebut adalah seorang artis ibukota. Tubuh korban tampak memar dan buih dengan gelembung halus kemerahan keluar dari lubang hidungnya. Dokter memperkirakan korban telah meninggal sehari yang lalu. Dokter menyarankan kepada penyidik untuk dilakukan autopsi namun keluarga menolak karena korban segera akan dibawa ke Jakarta dan akan dikuburkan disana. Menurut keterangan saksi mata yang melihat kejadian itu, ternyata timbul kecurigaan adanya tindak pidana. Penyidik lalu melakukan penyidikan dan memutuskan untuk melakukan penggalian kuburan artis malang tersebut untuk mencari penyebab kematiannya dan menghubungi dokter pertama untuk dimintai keterangan.

74. Pada kasus diatas yang berhak menentukan ada tidaknya tindak pidana menurut sistem medikolegal di Indonesia adalah:

a. Polisi d. Jaksa

b. Dokter e.Hakim

(9)

75. Penyebab kematian korban pada kasus diatas yang paling mungkin adalah: a. Mati lemas b. Perdarahan c. Overdosis obat d. Penyakit alamiah e. Epilepsi

Tipe IV.Hubungan sebab akibat. Untuk soal no. 77 s/d 80, jawablah : A. Bila pernyataan benar, alasan benar ada hubungan

B. Bila pernyataan benar, alasan benar tidak ada hubungan C. Bila pernyataan benar, alasan salah

D. Bila pernyataan salah, alasan benar E. Bila pernyataan salah, alasan salah

76. Sebuah luka kecil tidak mempunyai peran penting dari segi forensik S e b a b

Luka kecil tersebut sudah pasti dikategorikan luka ringan.

77. Sewaktu menolong korban sengatan listrik, jangan melepaskan korban dari sumber listrik dengan tangan kosong

S e b a b

Apabila menolong korban sengatan listrik dengan tangan kosong dapat membahayakan si penolong

78. Dikatakan persetubuhan apabila penetrasi alat kelamin laki-laki telah menyentuh labia mayora S e b a b Adanya tanda-tanda persetubuhan sangat penting dalam memeriksa kasus perkosaan

79. Luka bakar akibat cairan panas disebut scald S e b a b

Luka bakar jenis ini terdiri dari 6 stadium

80. Dokter dapat memberitahukan penyebab kematian melalui surat kematian S e b a b

Seorang dokter telah merawatnya sebelum meninggal dan telah didaftarkan sebagai ahli medis

(10)

LEMBAR JAWABAN NAMA : NIM : TANDA TANGAN : 1. A B C D E 26. A B C D E 2. A B C D E 27. A B C D E 3. A B C D E 28. A B C D E 4. A B C D E 29. A B C D E 5. A B C D E 30. A B C D E 6. A B C D E 31. A B C D E 7. A B C D E 32. A B C D E 8. A B C D E 33. A B C D E 9. A B C D E 34. A B C D E 10. A B C D E 35. A B C D E 11. A B C D E 36. A B C D E 12. A B C D E 37. A B C D E 13. A B C D E 38. A B C D E 14. A B C D E 39. A B C D E 15. A B C D E 40. A B C D E 16. A B C D E 41. A B C D E 17. A B C D E 42. A B C D E 18. A B C D E 43. A B C D E 19. A B C D E 44. A B C D E 20. A B C D E 45. A B C D E 21. A B C D E 46. A B C D E 22. A B C D E 47. A B C D E

(11)

23. A B C D E 48. A B C D E 24. A B C D E 49. A B C D E 25. A B C D E 50. A B C D E @@@Istirahat sejenak@@@ 51. A B C D E 66. A B C D E 52. A B C D E 67. A B C D E 53. A B C D E 68. A B C D E 54. A B C D E 69. A B C D E 55. A B C D E 70. A B C D E 56. A B C D E 71. A B C D E 57. A B C D E 72. A B C D E 58. A B C D E 73. A B C D E 59. A B C D E 74. A B C D E 60. A B C D E 75. A B C D E 61. A B C D E 76. A B C D E 62. A B C D E 77. A B C D E 63. A B C D E 78. A B C D E 64. A B C D E 79. A B C D E 65. A B C D E 80. A B C D E === Selamat Ujian===

Referensi

Dokumen terkait

Kanker serviks juga merupakan penyebab kematian terbanyak pada penderita kanker wanita di dunia pada tahun 2008, dengan perkiraan 275.100 kasus kematian setiap tahunnya,

Pada kasus kematian mendadak, korban biasanya tidak meninggal seketika atau segera, tetapi sering korban meninggal dalam beberapa menit sampai lebih dari 24 jam setelah

Perdarahan bertanggung jawab atas 28% kematian ibu, salah satu penyebab kematian ibu sebagian besar kasus perdarahan dalam massa nifas yang terjadi karena retensio

Indonesia menempati urutan kedua setelah India untutk kasus TB dengan kematian 100,000 kaus di tahun 2015.Penyebab tersering kematian Tb adalah perkembangan dan

Kategori Kasus Penyebab Kematian I%%e#iatel Life T'reatenin" 5ase :... Faktor Penentu

Value Mapping Stream adalah suatu metode pemetaan untuk memetakan aliran nilai value stream secara mendetail untuk mengidentifikasi adanya pemborosan dan menemukan penyebab-penyebab

Value Mapping Stream adalah suatu metode pemetaan untuk memetakan aliran nilai value stream secara mendetail untuk mengidentifikasi adanya pemborosan dan menemukan penyebab-penyebab

karena tingkat kecelakaan semakin tinggi maka untuk pengodean harus disertai dengan external cause karena sebagai penyebab kematian pada surat sertifikat kematian jika pasien kasus