• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN KEWENANGAN KLINIS 220815.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN KEWENANGAN KLINIS 220815.docx"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PP No. 32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1134/MENKES/SK/VIII/2010 , tentang keanggotaan,organisasi dan Tata Kerja Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia.

5. Permenkes RI No 1796/ Menkes/ Per/I/ 2011, tentang Registrasi tenaga kesehatan

6. Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010, tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat 7. Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan di Rumah Sakit

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307)

C.

Tujuan

1. Tujuan Umum

Sebagai pedoman kompetensi perawat di RSIA YPK Mandiri menjalankan peran profesinya. 2. Tujuan Khusus

a. Sebagai batasan minimal kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang perawat untuk melaksanakan pelayanan keperawatan di RSIA YPK Mandiri.

b. Sebagai pedoman dalam menyusun uraian jabatan staf keperawatan

(2)

D. Lingkup Keperawatan

Pedoman Kompetensi Perawat RSIA YPK Mandiri ini difokuskan untuk professional perawat klinik.Perawat klinik adalah perawat yang memberikan asuhan keperawatan langsung kepada pasien/klien baik individu, keluarga kelompok, maupun masyarakat.Sedangkan yang dimaksud dengan perawat professional adalah perawat dengan latar belakang pendidikan tinggi minima D3 keperawatan (professional pemula).

E. Sasaran

Pedoman Kompetensi Perawat ini dibuat untuk pengembangan jenjang karir profesional perawat klinik yang bekerja di RSIA YPK , melalui pengumpulan bukti-bukti yang melalui asesmen kompetensi sesuai ketentuan yang diberlakukan di RSIA YPK Mandiri

(3)

BAB II

PROFIL KOMPETENSI PERAWAT

A. PENGERTIAN

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup proses kehidupan manusia (Standar profesi dan kode etik keperawatan).

Profil kompetensi Keperawatan adalah gambaran dan penampilan menyeluruh perawat dalam melakukan aktifitas/ pekerjaan keperawatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup proses kehidupan manusia sesuai kode etik keperawatan. Aktifitas keperawatan meliputi peran dan fungsi pemberian asuhan/ pelayanan perawatan, praktik perawatan, pengelolaan institusi keperawatan, pendidik klien (individu, keluarga dan masyarakat) serta kegiatan penelitian di bidang keperawatan.

B. LEGALITAS KOMPETENSI PERAWAT

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat atau bidan di RSIA YPK Mandiri harus sesuai dengan SPK ( Surat Penugasan Klinis) atau Nursing Appointment yang dikeluarkan oleh Direktur Utama sesuai jenjang karir dan kompetensi yang dimiliki berdasarkan rekomendasi dari komite keperawatan. SPK ini diberikan kepada perawat dan bidan yang telah mengikuti proses kredensialing.

Untuk memelihara dan memberikan pengakuan kompetensi bagi perawat dan bidan diarea praktik keperawatn maka, diperlukan upaya untuk memastikan kompetensi yang telah dimiliki perawat dan bidan dengan cara melakukan assesmen kompetensi. Proses asemen kompetensi ini dilakukan setiap 3 tahun dan merupakan bagian dari proses kredensial yang menjamin perawat dan bidan kompeten dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan keperawatan professional.

(4)

C. PEMBAGIAN AREA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

Kompetensi keperawatan di RSIA YPK Mandiri di bagi menjadi 5 area layanaan keperawatan yaitu : 1. Rawat Inap ( jenjang karir perawat/bidan di mulai pada PK I s/d PK VII )

Area layanan asuhan keperawatan/kebidanan 1.1 Ruang rawat lantai I

1.2 Ruang rawat lantai 2 1.3 Ruang rawat lantai 3

2. Rawat Bayi ( jenjang karir perawat/bidan di mulai pada PK I s/d PK VII ) Area layanan asuhan keperawatan/kebidanan

1.1 Ruang rawat bayi sehat 1.2 Ruang rawat bayi sakit

3. Kamar Operasi ( jenjang karir perawat/bidan di mulai pada PK I s/d PK VII ) Area layanan asuhan keperawatan/kebidanan

1.1 Ruang operasi 1.2 Ruang Pemulihan 1.3 Ruang persiapan

4. Kamar Bersalin ( jenjang karir perawat/bidan di mulai pada PK I s/d PK VII ) Area layanan asuhan keperawatan/kebidanan

1.1 Ruang kala I 1.2 Ruang kala II 1.3 Ruang Kala II VIP

5. Rawat jalan (jenjang karir perawat/bidan di mulai pada PK I s/d PK VII ) Area layanan asuhan keperawatan/kebidanan

1.1 Nurse station

1.2 Ruang poliklinik Kebidanan 1.3 Ruang poliklinik Anak 1.4 Ruang poliklinik Kulit

1.5 Ruang poliklinik penyakit dalam 1.6 Ruang Klinik Laktasi

1.7 Ruang poliklinik Eksekutif

6. Ruang Gawat Darurat (jenjang karir perawat/bidan di mulai pada PK I s/d PK VII ) Area layanan asuhan keperawatan/kebidanan

1.1 Ruang Triage

D. KUALIFIKASI DAN PERSYARATAN 1. PK I DAN BK I

1.1 Pendidikan dan masa kerja

(5)

1.1.2 Pendidikan D4 kebidanan masa kerja 1 tahun 2. PK dan BK II A

2.1 Pendidikan dan masa kerja

1.1.1 Pendidikan SPK masa kerja 10 tahun 1.2.1 Pendidikan D3 masa kerja 3 tahun 1.3.1 Pendidikan D4 masa kerja 2 tahun

3. PK dan BK II B

3.1 Pendidikan dan masa kerja 1.3.1 Pendidikan SPK masa kerja 15 tahun 1.4.1 Pendidikan D 3 masa kerja 5 tahun 1.5.1 Pendidikan D4 masa kerja 3 tahun 1.6.1 Pendidikan Ners masa kerja 2 tahun

4. PK dan BK III A

4.1 Pendidikan dan masa kerja

4.1.1 Pendidikan D3 masa kerja 8 tahun 4.1.2 Pendidikan D 4 masa kerja 5 tahun 4.1.3 Pendidikan Ners masa kerja 5 tahun 5. PK dan BK III B

5.1 Pendidikan dan Masa kerja

5.1.1 Pendidikan D 3 masa kerja 10 tahun 5.1.2 Pendidikan D 4 masa kerja 8 tahun 5.1.3 Pendidikan Ners masa kerja 8 tahun 6. PK dan BK IV

(6)

6.1 Pendidikan dan Masa kerja

6.1.1 Pendidikan Ners masa kerja 10 tahun

6.1.2 Pendidikan S 2 non spesialis masa kerja 2 tahun 6.1.3 Pendidikan S 2 Spesialis masa kerja 3 tahun 7. PK dan BK V

7.1 Pendidikan dan masa kerja

7.1.1 Pendidikan S 2 Spesialis masa kerja 5 tahun

BAB III URAIAN TUGAS

(7)

1. PEDIATRIK DAN NEONATUS

A. URAIAN PEKERJAAN PK I DAN BK I PEDIATRIK DAN NEONATUS Fungsi utama

Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan perilaku professional, bertanggunggugat terhadap praktik keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSIA YPK Mandiri. Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas.

Tugas Pokok :

1. Asuhan keperawataan dan kebidanan

1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. 1.2. Mengkaji adanya riwayat alergi

1.3. Mengkaji alasan masuk rumah sakit dan riwayat kesehatan sebelumnya. 1.4. Mengkaji riwayat psikososial dan status fungsional dengan Bartel Indeks 1.5. Melakukan pemeriksaan fisik

1.6. Melakukan skrining gizi

1.7. Melakukan skrining resiko cedera/jatuh 1.8. Melakukan skrining nyeri

1.9. Mengidentifikasi kebutuhan edukasi

1.10. Mengkaji pengkajian luka dekubitus dengan skala norton 1.11. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.

1.12. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. 1.13. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.

1.14. Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene

2.1. Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. 2.2. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene.

2.3. Memfasilitasi pasien emliminasi. 2.4. Menolong pasien B.A.K di tempat tidur 2.5. Menolong pasien B.A.B di tempat tidur 2.6. Melakukan vulva hygine

2.7. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur 2.8. Menyikat gigi pasien

2.9. Menyisir rambut pasien 2.10. Menggantin pakaian pasien 2.11. Mengganti alat tenun

2.12. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya 2.13. Mencuci rambut pasien di tempat tidur

2.14. Memotong kuku pasien

2.15. Menjaga kebersihan lingkungan pasien 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital

3.1 Mengukur suhu badan melalui axial 3.2 Mengukur suhu badan melalui anus 3.3 Mengukur suhu badan melalui telinga 3.4 Mengukur tekanan darah

(8)

3.6 Menghitung pernapasan

3.7 Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve harian 4. Pemenuhan kebutuhan oksigenisasi

4.1 Pemberian Oksigen dengan nasal canule 4.2 Pemberian Oksigen dengan simple mask 5. Pemenuhan cairan elektrolit

5.1 Melepas infus

5.2 Menghitung tetesan infus 5.3 Mengganti cairan infus 5.4 Memasang infus 5.5 Memasang infus pump 5.6 Memasang syring pump 5.7 Menghitung balance cairan 6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

6.1 Melepas NGT 6.2 Memasang NGT

6.3 Melakukan pengukuran NGT 6.4 Melakukan catatan dokumentasi 7. Pemberian obat secara benar

7.1 Memberi therapi obat per oral 7.2 Memberi therap obat per IV langsung 7.3 Memberi therap obat per IV tidak langsung 7.4 Memberikan nutrisi perenteral

7.5 Memberi therapi obat per IM 7.6 Memberi therapi obat per SC 7.7 Memberi therapi obat per IC 7.8 Memberi therapi obat sublingual 7.9 Memberikan therapi obat tetes 7.10 Memberikan therapi obat suppositoria 7.11 Memberikan therapi obat melalui kulit/topical 8. Pemberian produk darah

8.1 Mengerti tentang proses permintaan darah

8.2 Mengerti tanda-tanda alergi pada pemberian produk darah 8.3 Melakukan identifikasi kelengkapan data darah

8.4 Melakukan observasi saat memberikan produk darah 8.5 Melakukan dokumentasi

8.6 Pemberian dan pengelolaan produk darah 9. Pemenuhan eliminasi urine

9.1 Memasang chateter 9.2 Melepaskan chateter

9.3 Mengobservasi keadaan urine ( warna dan jumlah ) 10. Komunikasi efektif

10.1 Menerima order/instruksi dokter via telepon. 10.2 Menghubungi dokter via telepon

10.3 Menghubungi dokter untuk kasus emergensi 10.4 Melakukan TBAK

11. Perawatan luka

11.1 Melakukan perawatan luka kecil 11.2 Melakukan perawatan luka sedang

(9)

11.3 Melakukan perawatan luka Besar

12. Pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit 12.1 Cuci tangan 6 langkah

12.2 Five moment

12.3 Penanganan sampah Rumah Sakit ( infeksius dan Non infeksius ) 12.4 Penanganan lenen Rumah Sakit ( infeksius dan Non infeksius ) 12.5 Surveilens infeksi

12.6 IDO ( infeksi daerah operasi ) 12.7 ILI ( infeksi luka infus ) 12.8 ISK ( infeksi Saluran Kemih ) 12.9 Tehnik septik dan aseptik

B. URAIAN PEKERJAAN PK II A DAN BK II A PEDIATRIK DAN NEONATUS 1. Memenuhi syarat PK I

2. Melakukan intervensi secara kolaborasi PK I 3. Mampu mendampingi bayi lahir normal 4. Mampu melakukan BHD

5. Menghitung Apgar Score 6. Mendampingi dokter visite

7. Pengelolaan bayi dengan penyakit menular 8. Melakukan edukasi

9. Mengoperasionalkan infant warmer 10. Melakukan bimbingan pada PK I

C. URAIAN PEKERJAAN PK II B DAN BK II B PEDIATRIK DAN NEONATUS 1. Memenuhi syarat PK II A

2. Mengantar pasien pindah/rujuk ke RS lain 3. Memasang IV line pada bayi

4. Menghitung obat dan cairan anak dan bayi 5. Mampu mendampingi bayi lahir dengan tindakan 6. Mampu melakukan resusitasi

7. Melakukan suction lewat mulut 8. Perawatan kangaro mother care 9. Operasional buble CPAP

10. Melakukan koordinasi dengan penunjang medik 11. Melakukan bimbingan pada PK I dan PK II A

D. URAIAN PEKERJAAN PK III A DAN BK III A PEDIATRIK DAN NEONATUS 1. Memenuhi syarat PK II B

2. Memformulasikan rencana pemulangan pasien ( discharge planning ) 3. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri 4. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

5. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi 6. Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga 7. Mampu melakukan pemasangan CPAP

(10)

9. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A dan PK II B

E. URAIAN PEKERJAAN PK III B DAN BK III B PEDIATRIK DAN NEONATUS 1. Memenuhi syarat PK III A

2. Menggunakan buble CPAP dan ventilator 3. Observasi kegawatdaruratan bayi

4. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I, PK IIA, PK II B, PK III A 5. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A, PK II B dan PK III A

F. URAIAN PEKERJAAN PK IV DAN BK IV PEDIATRIK DAN NEONATUS 1. Memenuhi syarat PK III B

2. Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan.

3. Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri. 4. Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi. 5. Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan. 6. Merevisi rencana asuhan keperawatan.

7. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A, PK II B, PK III A dan PK III B 8. Memberikan pelatihan kompetensi perawat.

9. Melaksanakan asesmen kompetensi pada perawat

G. URAIAN PEKERJAAN PK IV DAN BK IV PEDIATRIK DAN NEONATUS 1. Memenuhi syarat PK IV

2. Melakukan penelitian sederhana. 3. Melakukan supervise lintas unit

4. Membantu kredensial perawat anak dan neonatal

5. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A, PK II B, PK III A, PK III B dan PK IV 2. MATERNITAS

A. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK I MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI I Fungsi utama:

Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan perilaku professional, bertanggunggugat terhadap praktik keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSIA YPK MANDIRI .

Tugas Pokok :

1. Asuhan keperawataan dan kebidanan

1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan. 1.2. Mengkaji adanya riwayat alergi

1.3. Mengkaji alasan masuk rumah sakit dan riwayat kesehatan sebelumnya. 1.4. Mengkaji riwayat psikososial dan status fungsional dengan Bartel Indeks 1.5. Melakukan pemeriksaan fisik

1.6. Melakukan skrining gizi

1.7. Melakukan skrining resiko cedera/jatuh 1.8. Melakukan skrining nyeri

1.9. Mengidentifikasi kebutuhan edukasi

1.10. Mengkaji pengkajian luka dekubitus dengan skala norton 1.11. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.

(11)

1.12. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. 1.13. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.

1.14. Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene

2.1. Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. 2.2. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene.

2.3. Memfasilitasi pasien emliminasi. 2.4. Menolong pasien B.A.K di tempat tidur 2.5. Menolong pasien B.A.B di tempat tidur 2.6. Melakukan vulva hygine

2.7. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur 2.8. Menyikat gigi pasien

2.9. Menyisir rambut pasien 2.10. Menggantin pakaian pasien 2.11. Mengganti alat tenun

2.12. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya 2.13. Mencuci rambut pasien di tempat tidur

2.14. Memotong kuku pasien

2.15. Menjaga kebersihan lingkungan pasien 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital

3.1 Mengukur suhu badan melalui axial 3.2 Mengukur suhu badan melalui anus 3.3 Mengukur suhu badan melalui telinga 3.4 Mengukur tekanan darah

3.5 Menghitung denyut nadi / denyut jantung 3.6 Menghitung pernapasan

3.7 Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve harian 4. Pemenuhan kebutuhan oksigenisasi

4.1 Pemberian Oksigen dengan nasal canule 4.2 Pemberian Oksigen dengan simple mask 5. Pemenuhan cairan elektrolit

5.1 Melepas infus

5.2 Menghitung tetesan infus 5.3 Mengganti cairan infus 5.4 Memasang infus 5.5 Memasang infus pump 5.6 Memasang syring pump 5.7 Menghitung balance cairan 6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi 6.1 Melepas NGT

6.2 Memasang NGT

6.3 Melakukan pengukuran NGT 6.4 Melakukan catatan dokumentasi 7. Pemberian obat secara benar 7.1 Memberi therapi obat per oral 7.2 Memberi therap obat per IV langsung 7.3 Memberi therap obat per IV tidak langsung 7.4 Memberikan nutrisi perenteral

(12)

7.5 Memberi therapi obat per IM 7.6 Memberi therapi obat per SC 7.7 Memberi therapi obat per IC 7.8 Memberi therapi obat sublingual 7.9 Memberikan therapi obat tetes 7.10 Memberikan therapi obat suppositoria 7.11 Memberikan therapi obat melalui kulit/topical 8. Pemberian produk darah

8.1 Mengerti tentang proses permintaan darah

8.2 Mengerti tanda-tanda alergi pada pemberian produk darah 8.3 Melakukan identifikasi kelengkapan data darah

8.4 Melakukan observasi saat memberikan produk darah 8.5 Melakukan dokumentasi

8.6 Pemberian dan pengelolaan produk darah 9. Pemenuhan eliminasi urine

9.1 Memasang chateter 9.2 Melepaskan chateter

9.3 Mengobservasi keadaan urine ( warna dan jumlah ) 10. Komunikasi efektif

10.1 Menerima order/instruksi dokter via telepon. 10.2 Menghubungi dokter via telepon

10.3 Menghubungi dokter untuk kasus emergensi 10.4 Melakukan TBAK

11. Perawatan luka

11.1 Melakukan perawatan luka kecil 11.2 Melakukan perawatan luka sedang 11.3 Melakukan perawatan luka Besar

12. Pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit 12.1 Cuci tangan 6 langkah

12.2 Five moment

12.3 Penanganan sampah Rumah Sakit ( infeksius dan Non infeksius ) 12.4 Penanganan lenen Rumah Sakit ( infeksius dan Non infeksius ) 12.5 Surveilens infeksi

12.6 IDO ( infeksi daerah operasi ) 12.7 ILI ( infeksi luka infus ) 12.8 ISK ( infeksi Saluran Kemih )

12.10 Tehnik septik dan aseptic

A. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK II A MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI II A 1. Memenuhi syarat PK I

2. Melakukan pemeriksaan fisik obstetric (pemeriksaan Leopold) 3. Melakukan pemeriksaan denyut jantung janin

4. Mengetahui tanda-tanda inpartu 5. Melakukan perekaman CTG

6. Observasi kontraksi uterus (menghitung frekwensi dan durasi 7. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan

8. Mempersiapkan instrument untuk tindakan persalinan normal 9. Melakukan bimbingan pada PK I

(13)

B. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK II B MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI II B 1. Memenuhi syarat PK II A

2. Melakukan inspekulo

3. Implementasi Asuhan Persalinan Normal

4. Mempersiapkan instrument untuk tindakan persalinan vacumm 5. Mempersiapkan instrument untuk tindakan kuret

6. Mempersiapkan instrument untuk tindakan hydrotubasi

7. Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan laminaria 8. Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan induksi folley 9. Melakukan bimbingan pada PK I dan II A

C. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK III A MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI III A 1. Memenuhi syarat PK II B

2. Mampu mengidentifikasi kondisi patologis pada masa kehamilan 3. Mampu mengidentifikasi kondisi patologis pada masa persalinan 4. Mampu mengidentifikasi kondisi patologis pada masa nifas 5. Menyiapkan pasien operasi besar

6. Mengoperasikan perekaman EKG

7. Menghubungi rumah sakit lain untuk tindakan, pemeriksaan dan rujuk pasien 8. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A dan PK II B

D. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK III B MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI III B 1. Memenuhi syarat PK III A

2. Melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetric 3. Melakukan hecting pada perenium grade I dan II 4. Melakukan kegawatdaruratan neonatal

5. Melakukan tata laksana masaalah nifas

6. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A, PK II B, PK III A

E. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK IV MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI IV 1. Memenuhi syarat PK III B

2. Melaksanakan intervensi spesifik keperwatan secara mandiri. 3. Melaksanakan intervensi spesifik keperwatan secara kolaborasi 4. Memberikan pelatihan kompetensi perawat internal.

5. Melaksanakan asesmen kompetensi pada perawat internal. 6. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks.

7. Melakukan bimbingan pada PK I, PK II A, PK II B, PK III A dan PK III B

F. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK V MATERNITAS DAN BIDAN PRAKTISI V 1. Memenuhi syarat PK IV

2. Melakukan peningkatan kompetensi level di bawahnya. 3. Melakukan pembahasan kasus kompleks dengan profesi lain

4. Menjadi konsultan dalam lingkup bidang keperawatan dan kebidanan

(14)

3. KAMAR OPERASI

A. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK I DAN BIDAN PRAKTISI I Fungsi utama:

Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan perilaku professional, bertanggunggugat terhadap praktik keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSIA YPK MANDIRI

.

Tugas Pokok :

1. Asuhan keperawataan dan kebidanan

1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang diperlukan.

1.2. Mengkaji adanya riwayat alergi

1.3. Mengkaji alasan masuk rumah sakit dan riwayat kesehatan sebelumnya. 1.4. Mengkaji riwayat psikososial dan status fungsional dengan Bartel Indeks 1.5. Melakukan pemeriksaan fisik

1.6. Melakukan skrining gizi

1.7. Melakukan skrining resiko cedera/jatuh 1.8. Melakukan skrining nyeri

1.9. Mengidentifikasi kebutuhan edukasi

1.10. Mengkaji pengkajian luka dekubitus dengan skala norton 1.11. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.

1.12. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga. 1.13. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.

1.14. Melengkapi formulir admisi/pengkajian. 2. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene

2.1. Menentukan status Aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) pasien. 2.2. Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene.

2.3. Memfasilitasi pasien emliminasi. 2.4. Menolong pasien B.A.K di tempat tidur 2.5. Menolong pasien B.A.B di tempat tidur 2.6. Melakukan vulva hygine

2.7. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur 2.8. Menyikat gigi pasien

2.9. Menyisir rambut pasien 2.10. Menggantin pakaian pasien 2.11. Mengganti alat tenun

2.12. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya 2.13. Mencuci rambut pasien di tempat tidur

2.14. Memotong kuku pasien

2.15. Menjaga kebersihan lingkungan pasien 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital

3.1 Mengukur suhu badan melalui axial 3.2 Mengukur suhu badan melalui anus 3.3 Mengukur suhu badan melalui telinga

(15)

3.4 Mengukur tekanan darah

3.5 Menghitung denyut nadi / denyut jantung 3.6 Menghitung pernapasan

3.7 Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve harian 4. Pemenuhan kebutuhan oksigenisasi

4.1 Pemberian Oksigen dengan nasal canule 4.2 Pemberian Oksigen dengan simple mask 5. Pemenuhan cairan elektrolit

5.1 Melepas infus

5.2 Menghitung tetesan infus 5.3 Mengganti cairan infus 5.4 Memasang infus 5.5 Memasang infus pump 5.6 Memasang syring pump 5.7 Menghitung balance cairan 6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

6.1 Melepas NGT

6.2 Memasang NGT

6.3 Melakukan pengukuran NGT 6.4 Melakukan catatan dokumentasi 7. Pemberian obat secara benar 7.1 Memberi therapi obat per oral 7.2 Memberi therap obat per IV langsung 7.3 Memberi therap obat per IV tidak langsung 7.4 Memberikan nutrisi perenteral

7.5 Memberi therapi obat per IM 7.6 Memberi therapi obat per SC 7.7 Memberi therapi obat per IC 7.8 Memberi therapi obat sublingual 7.9 Memberikan therapi obat tetes 7.10 Memberikan therapi obat suppositoria 7.11 Memberikan therapi obat melalui kulit/topical 8. Pemberian produk darah

8.1 Mengerti tentang proses permintaan darah

8.2 Mengerti tanda-tanda alergi pada pemberian produk darah 8.3 Melakukan identifikasi kelengkapan data darah

8.4 Melakukan observasi saat memberikan produk darah 8.5 Melakukan dokumentasi

8.6 Pemberian dan pengelolaan produk darah 9. Pemenuhan eliminasi urine

9.1 Memasang chateter 9.2 Melepaskan chateter

9.3 Mengobservasi keadaan urine ( warna dan jumlah ) 10. Komunikasi efektif

10.1 Menerima order/instruksi dokter via telepon. 10.2 Menghubungi dokter via telepon

10.3 Menghubungi dokter untuk kasus emergensi 10.4 Melakukan TBAK

(16)

11.1 Melakukan perawatan luka kecil 11.2 Melakukan perawatan luka sedang 11.3 Melakukan perawatan luka Besar

12. Pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit 12.1 Cuci tangan 6 langkah

12.2 Five moment

12.3 Penanganan sampah Rumah Sakit ( infeksius dan Non infeksius ) 12.4 Penanganan lenen Rumah Sakit ( infeksius dan Non infeksius ) 12.5 Surveilens infeksi

12.6 IDO ( infeksi daerah operasi ) 12.7 ILI ( infeksi luka infus ) 12.8 ISK ( infeksi Saluran Kemih ) 12.10 Tehnik septik dan aseptic

B. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK II A DAN BIDAN PRAKTISI II A 1. Memenuhi syarat PK I

2. Melakukan perawatan pasien sesudah operasi. 3. Memakai topi dan masker operasi.

4. Pemakaian APD.

5. Melakukan cuci tangan bedah. 6. Memakai sarung tangan operasi 7. Memakai jas operasi

8. Memahami lokasi operasi

9. Mengidentifikasi kesiapan pasien/pasien operasi 10. Memberi penyuluhan sebelum operasi

11. Mampu mengenal dan menjadi instrument operasi kecil dan sedang 12. Membimbing PK I

C.URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK II B DAN BIDAN PRAKTISI II B 1. Memenuhi syarat PK II B

2. Persiapan obat alkes operasi 3. Melakukan verifikasi pasien operasi 4. Menyiapkan meja operasi

5. Menyiapkan set linen operasi 6. Mampu menjadi sirkuler

7. Melakukan perhitungan kasa sebelum dan sesuadah operasi 8. Melakukan pengaturan posisi pasien operasi

9. Melakukan perhitungan instrument sebelum dan sesudah operasi 10. Prosedur drapping

11. Menyerahkan pasien post operasi dengan petugas rawat inap 12. Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di RR 13. Melakukan pengelolaan specimen

14. Melakukan serah terima specimen dengan petugas laboratorium / keluarga 15. Melakukan pembersihan kamar operasi

(17)

16. Melakukan pengelolaan instrument setelah operasi 17. Melakukan prosedur time out

18. Monitoring pasien selama pembedahan

19. Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi 20. Mampu mengenal dan menjadi instrument operasi besar 21. Membimbing PK I, PK II A dan PK II B

D. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK III A DAN BIDAN PRAKTISI III A 1. Memenuhi syarat PK II B

2. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medic di kamar operasi 3. Penyusunan set instrument dan memberi label

4. Melakukan penaganan alat steril

5. Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis

6. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medic di kamar operasi 7. Menyiapkan ruang laparaskopi

8. Menyiapkan alat-alat laparaskopi dan alat penunjang sesuai kebutuhan 9. Menyiapkan pasien untuk prosedur laparaskopi

10. Identifikasi kelengkapan data dan kondisi pasien pre laparaskopi 11. Mampu menjadi instrument operasi khusus

12. Membimbing PK I, PK II A, PK II B dan PK III A

E. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK III B DAN BIDAN PRAKTISI III B 1. Memenuhi syarat PK III A

2. Mampu menjadi tenaga sirkuler untuk operasi laparaskopi 3. Manajemen pemeliharaan alat setelah tindakan laparaskopi

4. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri 5. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan kolaborasi

URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK IV DAN BIDAN PRAKTISI IV 1. Memenuhi syarat PK I, PK II A, PK II B, PK III A dan PK III B

2. Melaksanakan intervensi spesifik keperwatan secara mandiri. 3. Melaksanakan intervensi spesifik keperwatan secara kolaborasi.

4. Melakukan intervensi spesifik keperwatan secara kolaborasi PK I, PK II dan PK III 5. Memberikan pelatihan kompetensi perawat internal.

6. Melaksanakan asesmen kompetensi pada perawat internal. 7. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain yang kompleks.

(18)

1. Memenuhi syarat PK I, PK II A, PK II B, PK III A, PK III B dan IV 2. Melakukan peningkatan kompetensi level di bawahnya. 3. Melakukan pembahasan kasus kompleks dengan profesi lain

4. Menjadi konsultan dalam lingkup bidang keperawatan dan kebidanan

(19)

Pendidikan SPK/D1 D3 D4 Ners Non Spesialis Ners Spesialis PK 5 5 thn PK 4 10 thn 2 thn 3 thn PK 3b 10 thn 8 thn 8 thn PK 3a 8 thn 5 thn 5 thn PK 2b 15 thn 5 thn 3 thn 2 thn PK 2a 10 thn 3 thn 2 thn PK 1 2thn 1 thn

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu dalam rangka penulisan Skripsi ini dibuat pengontrolan lampu dengan mengunakan Raspberry Pi B yang dapat memantau secara real time, yakni

Pada keluarga yang mempunyai lahan luas ternyata bahwa kondisi dasar keluarga tidak berpengaruh nyata baik terhadap peluang gerak komutasi maupun sirkulasi, yang berarti bahwa

Prudential Syariah dengan dua cara yakni, pembayaran secara provider (sistem pembayaran yang langsung dibayar oleh PT. Prudential Syariah , karena rumah sakit tersebut

%T Telkom, yg karena mempunyai daya monopoli berdasrkan undang-undang memproduksi sebesar :n dengan harga %n perunit. %t Telkom memperolehlaba super  normal karena biaya rata-rata

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat “ Penguatan Kompetensi Guru SMP Satu Atap se-Kecamatan Kubu melalui Pendalaman Bidang Studi Matematika” telah berjalan

Hasil penelitian ini, dilihat dari hasil perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) didapatkan bahwa mutu pelayanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Kendal adalah A

4k : pemeriksaan perkara nomor 2+56$ pdt.7$*2'3$Pa.8la dalam perkara Perbuatan ingkar janji (wanprestasi ekonomi syari’ah) antara saudara risky khairunnisa dan seterusanya

mangrove namun kondisi aktualnya tambak (Gambar 30). Arahan kebijakan rehabilitasi mangrove dengan pendekatan sistem silvofishery ini menjadi jalan tengah yang