• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SEKTOR PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SEKTOR PUBLIK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI

MANAJEMEN

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah

: Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Dosen Pengampu : Rikah, SE.

Disusun Oleh :

1. Ahmad Syarif

(12030055)

2. Achrom

(12030017)

3. Qomariah

(12030086)

4. Dewi Yuliastuti

(12030101)

5. Endang Masriah (120300 )

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah dengan tema “Akuntansi Manajemen” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini berisikan tentang Peran informasi akuntansi manajemen pada sector public, dan juga perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan serta perkembangan Akuntansi manajemen. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntasi Mnajemen Sektor Publik yang dibimbing oleh Ibu Rikah, SE.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Rembang, 7 Maret 2015

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i Kata Pengantar ... ii Daftar Isi ... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 1 C. Tujuan ... 1

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sistem Akuntansi Manajemen ... 2 B. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan ... 10 C. Deskripsi Historis Singkat tentang Akuntansi Manajemen ... 13

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ... 15

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Akuntansi Manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi kepada manajer, yaitu pihak didalam perusahaan yang bertanggungjawab dalam mencapai tujuan perusahaan.

Akuntansi manajemen sektor publik sangat dibutuhkan dalam pengelolaan organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen memberikan informasi-informasi tidak hanya informasi keuangan tetapi juga informasi secara keseluruhan. Akuntansi manajemen mambantu organisasi sektor publik dalam proses perencanaan dan pengendalian.

Bab ini membahas secara singkat kebutuhan manajer akan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pemahaman karakteristik organisasi dan proses manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan. Perspektif Historis dari Akuntansi Manajemen, Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen, Peranan Akuntan Manajemen, Akuntansi Manajemen dan Perilaku Etis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja kebutuhan informasi akuntansi manajemen?

2. Apa perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan? 3. Bagaimana sejarah singkat Akuntansi Manajemen?

C. Tujuan Makalah Ini Dibuat

1. Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen

2. menjelaskan perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen. Informasi akuntansi manajemen membantu para manajer menjalankan perannya dalam melakukan aktivitas perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

Manajer dan karyawan menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen dikelola dalam suatu sistem, yaitu sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Tidak ada suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari input atau proses, bahkan ouput dari sistem informas akuntansi manajemen. Kriteria tersebut bersifat fleksibel dan tergantung pada tujuan tertentu yang hendak dicapa imanajemen. Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama:

1. Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan obyek lain yang menjadi kebutuhan/kepentingan manajemen.

2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

(7)

Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan

Perencanaan adalah suatu cara sebuah organisasi dalam menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi :

1. Aktivitas yang sifatnya strategik 2. Aktivitas yang sifatnya taktis 3. Aktivitas yang sifatnya operasional

Peran akuntansi menajemen dalam perencanaan adalah memberikan informasi historis dan prospektif. Informasi historis memberikan informasi tentang bagaimana masa lalu organisasi, apakah semua tujuan dan sasaran organisasi tercapai atau tidak. Sedangkan informasi prospektif lebih memberikan informasi tentang rencana masa depan, sehingga bisa memberikan motivasi untuk peningkatan kinerja. Proses perencanaan meliputi:

1. pengembangan sistem perencanaan 2. penerapan tujuan

3. pemilihan alat yang paling tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan

Organisasi Sektor Publik dipengaruhi oleh kestabilan ekonomi, lingkungan, dan politik. Hal itu tentunya dapat berpengaruh pula pada perencanaannya. Faktor politik terkadang dapat meracuni organisasi sektor publik dan tidak berbeda dengan faktor ekonomi. Kedua faktor ini bisa menimbulkan adanya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Selain itu, globalisasi juga menyebabkan semakin tingginya ketidakpastian. Negara satu dengan negara lain seakan-akan sudah tidak ada batas. Peristiwa-peristiwa di suau negara akan dengan cepat diketahui oleh negara lain. Oleh karena itu akuntansi sebagai alat perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah organisasi

Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc

(8)

regular, misalnya laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sementara itu, organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan membutuhkan informasi yang segera. Untuk melakukan perencanaan yang temporer, diperlukan informasi yang sifatnya ad hoc.

2. Informasi kuantitatif ataukah kualitatif

3. Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut disampaikan melalui mekanisme formal ataukah informal.

Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi

Pengendalian adalah suatu bentuk pengawasan untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisian dan efektif.

Pola pengendalian tiap organisasi berbeda – beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi sektor publik tidak berorientasikan laba, sedangkan sektor swasta berorientasikan laba. Maka bentuk pengendaiannya pun berbeda, untuk sektor publik menggunakan pengendalian berupa peraturan birokrasi, sedangkan sektor swasta menggunakan pengendalian yang betrumpu pada mekanisme negosiasi.

(9)

Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan.

Proses Perencanaan Dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik

Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan bersama-sama. Pengendalian tanpa perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah dicapai. Perencanaan tanpa pengendalian juga tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang digunakan sebagai pembanding.

Jones and Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu:

1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar. 2. Perencanaan operasional

3. Penganggaran

4. Pengendalian dan pengukuran 5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik

Perencanaan tujuan dan sasaran dasar merupakan langkah utama dalam perencanaan. Dengan adanya tujuan dan sasaran dasar organisasi maka akan diketahui dengan jelas organisasi harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa yang harus dicapai. Perencanaan operasional memberikan rincian tentang kegiatan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Penganggaran membantu organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata.

(10)

mendeteksi adanya kecurangan. Pelaporan merupakan bentuk penyampaian hasil dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis diperlukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut sudah sesuia dengan keadaan organisaai ataukah ada praktek manipulasi. Umpan balik berperan penting untuk evaluasi kinerja organisasi. Dengan adanya umpan balik maka akan membantu organisasi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan.

Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi sector public, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategic, sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control).

Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sector public : a. Perencanaan strategic;

b. Pemberian informasi biaya; c. Penilaian investasi;

d. Penganggaran;

e. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service); dan

f. Penilaian kerja

Perencanaan Strategik

(11)

manager dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan berkaitan dengan sumberdaya yang dimiliki.

Pemberian Informasi Biaya

Biaya (cost) dalam konteks organisasi sector public dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu :

 Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.

 Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantar produk hingga sampai ke tangan pelanggan.

 Biaya proses, yang dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi, biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.

Akuntansi manajemen sector public memiliki peran yang strategis dalam perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Dalam hal ini akuntansi manajemen sector public membutuhkan cost accounting untuk pengambilan keputusan biaya serta untuk memberikan informasi mengenai pengeluaran pulik yang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Proses penentuan biaya meliputi lima aktifitas, yaitu :

a. Cost finding : pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa pelayanan

b. Cost recording : dilakukan setelah cost finding berhasil yang meliputi kegiatan pencatatan data kedalam system akuntansi organisasi

c. Cost analyzing : melakukan analisis biaya yang telah di catat, yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat menentukan pemicu biya agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya.

(12)

biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke dalam satu laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.

Penilaian Investasi

Dalam hal ini akuntansi manajemen berperan untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial, misalkan saja dalam mengidentifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu investasi, faktor yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko dan ketidakpastian dan sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan.

Penilaian investasi dalam organisasi public dilakukan dengan menggunakan analisis biaya manfaat (cost benefit analysis). Tetapi analisis ini terkadang sulit untuk dilakukan, sehinggan untuk memudahkan kemudian menggunakan anailis efektifitas biaya (cost-effectiveness analysis). Analisis efektifitas biaya ini menekankan seberapa besar dampak yang dicapai dari suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu.

Penganggaran

(13)

Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Service) dan Penentuan Tarif Pelayanan (Charging for Services)

Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dengan tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan public, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service) merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi. Dengan informasi akuntansi manajemen, sumber-sumber inefisiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indicator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas yang dilakukan.

Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik

Organisasi memelukan system pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktifitas, yaitu :

1. perencanaan;

2. koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi; 3. komunikasi informasi;

4. pengambilan keputusan;

5. memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi;

(14)

Kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat terjadi karena adanya kelemahan atau kegagalan pada salah satu atau beberapa tahap dalam proses pengendalian manajemen. System pengendalian manajemen sector public berfokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien serta didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.

B. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Secara garis besar, akuntansi dibagi ke dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor. Adapun tujuan akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu manajemen perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi juga memiliki dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen. Di lain pihak, sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen perusahaan secara keseluruhan. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki kesamaan, yaitu:

 Keduanya dibangun atas dasar pertanggungjawaban (stewardship). Manajemen sebagai wakil perusahaan harus mempertanggungjawabkan keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak yang berkepentingan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan operasi perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen berkaitan dengan satuan-satuan pertanggungjawaban untuk menyediakan laporan pertanggungjawaban yang lebih terinci.

(15)

pihak yangberwenang, hal tersebut juga akan sangat mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan buku-buku akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.

Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dapat dirangkum dalam tabel berikut ini:

Perbedaan Akuntansi ditetapkan oleh pihak yang berwenang (Bapepam & IAI

4. Jenis informasi Informasi keuangan & non keuangan,

5. Orientasi Waktu Menekankan pada informasi tentang

(16)

peristiwa di masa

7. Kedalaman Melibatkan aspek ekonomi

C. Deskripsi Historis Singkat tentang Akuntansi Manajemen

(17)

lebih menitikberatkan pada penentuan biaya sediaan (inventory costing) untuk pelaporan eksternal. Pada tahun 1950an-1960an, dilakukanbeberapa usaha untuk meningkatkan pemanfaatan secara manajerial dari sistem biaya tradisional. Pada tahun 1980an-1990an, diketahui bahwa banyak praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manajerial. Tindakan signifikan mulai dilakukan untuk mengubah konsep dan praktik akuntansi manajemen agar manajemen dapat meningkatkan mutu dan produktivitas serta mengurangi biaya dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Ini menandai dimulainya era akuntansi manajemen kontemporer.

Perspektif Historis Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berdasarkan kalkulasi biaya produk (product costing) mulai diperkenalkan pada abad ke-19. Perkembangan periode pertama dimulai pada periode 1880 sampai dengan 1925, dengan penekanan pada kalkulasi biaya produk manajerial-menelusuri profitabilitas perusahaan kemasing-masing produk dan menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan strategis. Periode berikutnya bergeser pada pendekatan kalkulasi biaya persediaan-pembebanan biaya manufaktur ke produk sehingga biaya persediaan dapat dilaporkan kepada pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.

Beberapa usaha untuk meningkatkan kegunaan manajerial dari sistem biaya konvensional dilakukan pada 1950-an dan 1960-an. Pengguna mendiskusikan kelemahan informasi yang disediakan oleh sistem yang dirancang untuk menyusun laporan keuangan. Semua usaha tersebut terpusat pada pemberian informasi akuntansi keuangan yang lebih berguna bagi penggunanya daripada pembuatan seperangkat informasi dan prosedur baru yang terpisah dari sistem pelaporan eksternal.

(18)
(19)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen. Informasi akuntansi manajemen membantu para manajer menjalankan perannya dalam melakukan aktivitas

perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Iftitah, tias. “Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen Organisasi Sektor Publik”. http://tiasaccountingworld.blogspot.com /2013/09/akuntansi-manajemen-dan-sistem.html (diakses 6 Maret 2015

pukul 19.00 WIB)

Tasnia, Annas. “AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK”

http://anitadiahmawarni.blogspot.com/2013/10/akuntansi-manajemen-sektor-publik.html (diakses 7 Maret 2015 pukul 20.05 WIB)

Tris, Dodi. “Akuntansi Manajemen Sektor Publik” http://referensiakuntansi.

blogspot.com/2012/07/akuntansi-manajemen-sektor-publik.html (diakses 6Maret 2015 pukul 19.15 WIB)

Wulandari, Ambar. “BAB I AKUNTANSI MANAJEMEN – SUATU PERSPEKTIF”.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan tentang penjumlahan tiga pecahan dan penjumlahan desimal yang telah ditemukan oleh siswa dalam pembelajaran

Siswa mengamati slide power point yang disampaikan oleh guru tentang tugas individu menceritakan kembali cerita non fiksi berjudul Balaputradewa Raja Kerajaan

Laporan akhir ini sendiri disusun sebagai salah satu syarat wajib untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III (D3) pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

1. Bagi para akademisi, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsi terhadap ilmu pengetahuan auditing dan dapat membuka cakrawala akademisi sehingga mampu mempersiapkan

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan FLearn adalah seluruh indikator dari persepsi kemanfaatan (usefulness) yang diperoleh

Saran untuk penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang faktor psikologis mengenai korelasi atau keterhubungan antara