RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP- 2.10)
KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Kota Jambi Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Topik : Fiqh Da’wah
Materi Pokok : Pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat.
Alokasi Waktu : 9 X 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 X Pertemuan
A. Kompetensi Inti :
(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. (K3) : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
(K4) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Mampu Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah. 4.12 Mampu Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat 3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah. 4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah
E. Materi Ajar
Khutbah, tabligh dan dakwah
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Umum : Saintifik
Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab
G. Media, Alat dan Sumber Belajar :
a. Media : Power point, Video
b. Alat : Papan tulis, penghapus, Infocus, Laptop c. Sumber Belajar :
Buku PAI Kls XI Kemdikbud Al-Quran dan Al-Hadits Buku lain yang menunjang H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu Pendahuluan  Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa  Tanya jawab materi sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.
20 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu - Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait
dengan pelaksanaan khutbah secara individu maupun kelompok.
- Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
Menanya
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan khutbah di masyarakat.
Assosiasi
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat. Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah di masyarakat.
- Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati pelaksanaan khutbah di masyarakat.
menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu menyimpulkan materi.
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Mengucapkan salam.
menit
Pertemuan Kedua :
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu Pendahuluan  Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa  Tanya jawab materi sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.
20 menit
Inti Mengamati
- Menyimak teks bacaan yang terkait dengan pelaksanaan Tabligh secara individu maupun kelompok.
- Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan Tabligh di masyarakat.
Menanya
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh di masyarakat
Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh di masyarakat
- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan tabligh di masyarakat
Assosiasi
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara
100 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu pelaksanaan tabligh di masyarakat.
- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh dan di masyarakat Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang ketentuan ketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh di masyarakat
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh di masyarakat.
Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan atketentuan dan tata cara pelaksanaan tabligh di masyarakat.
- Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati pelaksanaan tabligh di masyarakat
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Mengucapkan salam
15 menit
Pertemuan Ketiga :
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu Pendahuluan  Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
20 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu  Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya  Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati
- Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengan pelaksanaan dakwah secara individu maupun kelompok.
- Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat.
Menanya:
- Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat.
Eksperimen/Eksplor
- Diskusi tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat.
- Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan dakwah di masyarakat.
Assosiasi
- Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat.
- Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat
Komunikasi
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang ketentuan ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah).
- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
- Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan dakwah di masyarakat.
Refleksi
- Menampilkan kemampuan menerapkan berdakwah di masyarakat.
- Menunjukkan sikap menghargai dan
100 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu menghormati pelaksanaan dakwah di
masyarakat.
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Mengucapkan salam
15 menit
I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
- Tes tulis - Tes Uraian
- Portofolio - Panduan Penyusunan Portofolio 2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Nama Siswa Disiplin
Tanggung
jawab Peduli Kerjakeras
a b c a b c a b c a b c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
b. Lembar Tes Tertulis
1. Mengapa umat Islam diwajibkan untuk berdakwah? 2. Jelaskan perbedaan antara dakwah, tablig, dan khutbah! 3. Bagaimana cara berdakwah Nabi Muhammad saw.?
4. Bagaimana cara berdakwah di lingkungan yang memang sudah jauh dari nilai-nilai ajaran Islam?
5. Apa yang kamu lakukan ketika melihat orang Islam yang perilakunya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam ajaran Islam?
c. Lembar Portofolio
- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah.
- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam
masalah ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat.
Jambi, 10 Agustus 2015
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Wirman Dedi Ahmat Sugali NIP. 19590808 198603 1 010
Lampiran TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
a. Q.S. Ali Imran : 104
b. Q.S. An Nahl : 125
c. Q.S. Al Baqarah : 256
IFTITAH
Perkataan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan keinginan, gagasan serta pelbagai kepentingan. Dengan demikian, perkataan sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku manusia dalam segala dimensinya (individual dan sosial).
Perkataan dapat menimbulkan hal-hal yang positif konstruktif dan yang negatif destruktif. Maksudnya, dengan perkataan dapat meluruskan yang bengkok, mendekatkan yang jauh, menumbuhkan kebaikan dan membuahkan kemaslahatan atau sebaliknya. Semua itu tergantung pada nilai atau bobot dari perkataan itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata dakwah. Hal itu sudah tidak asing bagi kita, apalagi kita sebagai umat Muslim. Pastinya akan lebih sering mendengar kata tersebut. Kata dakwah ini memiliki beberapa sebutan, diantaranya tabligh atau khotbah. Dilihat sekilas ketiga nama tersebut hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.
Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan media dalam bertabligh. Khutbah itu identik dengan khutbah jumat, yang hukumnya wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun di luar khutbah jumat juga kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul Fithri dan ''Idul Adha. Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada
ketentuan waktu dan kesempatannya. Misalnya ceramah maulid, pengajian dan sejenisnya.
Tujuan utamanya ialah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.
Hal di atas cukup untuk menjadi alasan bagi seorang muslim untuk bersyukur dan membela Islam. Dalam tinjauan yang lebih luas lagi, Islam bukan hanya agama pribadi, tetapi juga sebuah ideologi yang harus diperjuangkan agar nilai-nilainya berjalan di muka bumi.
MATERI POKOK dan URAIAN MATERI KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH A. KHOTBAH
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib.
Khotib Jum'at.
Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah. Adapun ketentuan menjadi khotib adalah :
a. Islam, baligh, berakal sehat.
b. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah. c. Suci dari hadats dan najis.
d. Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah. e. Tidak tercela dalam masyarakat.
a. Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : b. Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.
c. Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
d. Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw, bersabda :
رنن انكن ه ه للا رلل ووسل رن ر نه يييوتنبنطو خل رنن يييوبن رسل ييلهجو ينون رانييممئهانقن ربل طل خوين رمنللسن ون رههيولنعن رهلللا رى اللصن هاور) (ملسم Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua khotbah". (HR. Muslim)
e. Suara khotib harus dapat didengar jamaah. f. Khotib harus suci dari hadats dan najis. g. Khotib harus menutup aurotnya.
h. Tertib.
Rukun Khotbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a. Membaca puji-pujian (hamdalah). b. Membaca syahadatain.
c. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. d. Berwasiat tentang taqwa.
e. Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. f. Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.
Sunat Khotbah
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. Rasulullah saw, bersabda :
رنن انكن ه ه ييللا رلل وويسل رن ر هاور) رةنيبنطو خللوا ررلييصل قو ينون رةنلن يصل لا رلل ييوطه ين رمن للييسن ون رههييولنعن رهلييللا رى الليصن (ءانسنلا Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya". (HR.Nasa'i)
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat
Nabi saw, dan wasiat taqwa’.
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :
ته ووييغنلن ردوييقنفن ربل ييطل خوين رملانييمنله اوون رتو صه نوأن رته عنمل جل لوا رمنووين ركن بهحهانصن له رتن لوقل راذنإه و ىراخخخبلا هاور)
(ملسم Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah, maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )
Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :
Khotbah pertama.
 Khotib berdiri memberi salam.  Khotib duduk mendengar adzan.
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :
م
 Membaca dua kalimat syahadat seperti :
ه
ه للا رلل ووسل رن رادمملحن مل رنل أن ردل هنشو أنون رهنللا رلل إه رهنلنإه رلن رنو أن ردل هنشو أن  Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :
نن يوعهمن جو أن رهه بهحوصن ون رههلهان رى النعن ون رددملحنمل رانننييبهنن رى النعن رموليسن ون رلي صن رمل هللللان
 Memberi wasiat tentang taqwa : هنللا رقل تلإه
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an.
 Penutup khotbah pertama dengan membaca :
مو كل لنون رى اله رهلللا ررلفهغوتنسو اون راذنهن رى الهووقن رلل ووقلأن  Khotbah kedua.
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. مو ييهلنومه رءهانييينحو لن أنو رتهانمنلهييسو مل لواون رنن يومه لهييسو مل لواون رته انييننمهؤومل لواون رنن يونهمهؤومل لوله رروفه غو ا رملهللللأن
ته اونمولن اوون  Kemudian di tutup dengan bacaan : ههللا ردنانبنعه
ءهانييشن حو فن لوا رنه ييعن رى اييهننوينون رى اييبنروقللاو رى ذه رئه انييتنيوإهون رنه انييسن حو له اوون رله دو ييعنلوانبه ررلملأو ييين رهنييللا رنلإه مو كل روكلذوييين رمه يييوظه عنلوا رهنييللا راورلكل ذوانييفن ر, نن وورلكل ذنييتن رموييكلللعنلن رموييكلظل عهين ريه ييغوبنلاوون ررهييكن نومللواون رلبنكوان رههللا ررلكوذهلنون رموكلطه عويل رههلهضو فن رنو مه رهل ووللئنسو اون رمو كل دوزهين رههمهعننه رى النعن رهلوورلكلشواون Fungsi Khotbah
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.
J. TABLIGH
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan
ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu
Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. nAllah berfirman :
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)
K. Dakwah
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw; bersabda :
ر ) ر رةمينأن روولنون رى انيعن راووغلليبن رمنللسن ون رههيولنعن رهلللا رى اللصه ريل بننهلا رنل انون رردموعن رنه بوا رهه للا ردهبوعن رنو عن هاور
(ىراخبلا Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )
Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara :
 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang menjadi sasarannya.
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.  Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran
dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.
Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) agar meyakini ajaran Islam dan mengamalkan ajarannya merupakan tugas suci kita semua sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam kandungan hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, tulisan dan perbuatan sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa hidupnya.
Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban, sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang menentukan (Lihat Q.S. At-Taubah : 56).
RANGKUMAN
Dari hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat kita analisa bahwa khothbah, tabligh dan dakwah hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
KHUTHBAH TABLIGH DAKWAH
1.Dilaksanakan pada waktu-waktu
tertentu.
2.Ada syarat dan rukun.
3.Ada mimbar khusus untuk
melaksanakannya. 4.Waktunya terbatas 5.Dilakukan oleh
seorang yang memiliki kemampuan berorasi dan memiliki pengetahuan yang cukup 6.Orang yang melaksanakan disebut khatib. 7.Dilakukan secara
khusus dan memiliki tata cara tertentu.
1.Dapat dilakukan kapan saja
2.Tidak ada syarat dan rukun
3.Ada yang meggunakan mimbar dan ada yang tidak, tergantung tempat
pelaksanaannya 4.Ada yang tidak
terbatas dan ada yang dibatasi waktunya 5.Bisa dilakukan oleh
siapa saja yang
memiliki kemampuan berorasi dan pengetahuan agama 6.Orang yang melaksanakan disebut mubaligh/mubalighot 7.Dapat dilakukan
melalui berbagai cara
1.Dapat dilakukan kapan saja.
2.Tidak ada syarat dan rukun
3.Tidak perlu ada mimbar khusus dalam
pelaksanannya
4.Tidak dibatasi waktu 5.Boleh dilakukan siapa
saja, karena setiap muslim wajib, mempelari,
mengamalkan dan mendakwahkan Islam. 6.Orang yang
melaksana-kannya disebut dengan da’i.
7.Dapat dilakukan tanpa melalui acara formal karena dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
seperti seminar atau menggunakan
tehnologi
Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar
FORMAT PENGAMATAN SIKAP
No Nama Siswa Disiplin
Tanggung jawab Peduli Kerja keras a b c a b c a b c a b c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
30 31 32 34 35 36 37 39
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2 1. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok 2. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung
jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok 3. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan
masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya 4. Kerja keras
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN :
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
Tugas
- Mengumpulkan bahan-bahan artikle/ tulisan tentang masalah khutbah, tabligh dan Dakwah
- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Membuat laporan tentang memahami sikap menghormati dan
menghargai pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Observasi
- Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
- Isi diskusi bagaimana membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah - Memahami sikap menghormati dan menghargai pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah di masyarakat
Portofolio
- Membuat konsep khutbah, tabligh dan dakwah
- Membuat laporan tentang ketentuan syariat Islam dalam masalah ketentuan dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
Tes
- Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian