• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LN. Presented by: Dwi Martani ata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LN. Presented by: Dwi Martani ata"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam

Kegiatan Usaha LN

Presented by:

(2)

Latar Belakang

ƒ

Banyak entitas pelapor memiliki investasi dalam kegiatan usaha luar

negeri Æ PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta

Asing paragraf 8.

ƒ

PSAK 10 (Revisi 2010) mensyaratkan entitas untuk menentukan

mata uang fungsional dari setiap kegiatan usaha luar negerinya,

yaitu mata uang pada lingkungan ekonomi utama dari kegiatan

usaha tersebut.

ƒ

Akuntansi lindung nilai risiko mata uang asing yang timbul dari

investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri akan diterapkan

hanya ketika aset neto kegiatan usaha luar negeri tersebut

di

kk

d l

l

k

dimasukkan dalam laporan keuangan.

ƒ

PSAK 55 (Revisi 2006) mensyaratkan penetapan item yang

dilindung nilai yang memenuhi syarat dan instrumen lindung nilai

hi

t d l

h b

k

t

i li d

il i

yang memenuhi syarat dalam hubungan akuntasi lindung nilai.

(3)

Latar Belakang

ƒ

PSAK 10 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2006) mensyaratkan

OCI yang terkait dengan selisih kurs penjabaran hasil dan posisi

keuangan kegiatan usaha luar negeri, serta keuntungan atau

kerugian instrumen lindung nilai yang efektif untuk direklasifikasi dari

ekuitas ke laba rugi ketika entitas induk melepas kegiatan usaha luar

negeri.

ƒ

Interpretasi ini memberikan panduan bagaimana entitas menentukan

jumlah yang akan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi, baik

(4)

Latar Belakang

ƒ

Entitas dengan banyak kegiatan usaha luar negeri mungkin

terekspos suatu resiko dalam jumlah mata uang asing,.

ƒ

Interpretasi ini memberikan panduan dalam mengindentifikasi risiko

mata uang asing yang memenuhi kualifikasi sebagai risiko yang

g

g y

g

g

y

g

dilindung nilai dalam lindung nilai investasi neto dalam kegiatan

usaha luar negeri.

ƒ

PSAK 55 (Revisi 2006) memperkenankan entitas untuk menetapkan

ƒ

PSAK 55 (Revisi 2006) memperkenankan entitas untuk menetapkan

instrumen keuangan derivatif atau non derivatif atau kombinasi dari

keduanya sebagai instrumen lindung nilai atas mata uang asing.

I t

t

i i i

b ik

d

t

t

i

t

li d

il i

ƒ

Interpretasi ini memberikan panduan tentang instrumen lindung nilai

atas investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri yang

(5)

Ruang Lingkup

ƒ

Intepretasi ini diterapkan untuk entitas:

ƒ

Melakukan lindung nilai atas resiko mata uang asing yang timbul dari

g

g

g y

g

investasi netonya dalam kegiatan usaha luar negeri; dan

ƒ

Berkeinginan dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai

sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006) .

ƒ

Intepretasi ini diterapkan hanya untuk lindung nilai atas investasi

neto dalam kegiatan usaha luar negeri.

(6)

Permasalahan

ƒ

Investasi dalam kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan secara

langsung oleh entitas induk atau tidak langsung oleh entitas

g

g

g

g

anaknya.

ƒ

Sifat risiko yang dilindung nilai dan jumlah item yang dilindung

nilai saat hubungan lindung nilai ditetapkan:

g

g

p

• Apakah entitas induk dapat menetapkan sebagai risiko yang dilindung nilai hanya atas selisih kurs yang timbul dari perbedaan antara mata uang

fungsional entitas induk dan kegiatan usaha luar negerinya atau juga dapat menetapkan sebagai risiko dilindung nilai atas selisih kurs yang timbul dari menetapkan sebagai risiko dilindung nilai atas selisih kurs yang timbul dari perbedaan antara mata uang penyajian entitas induk dan mata uang

fungsional kegiatan usaha luar negeri.

• Jika entitas induk melakukan kegiatan usaha luar negeri secara tidak langsung apakah risiko yang dilindung nilai mencakup hanya selisih kurs langsung, apakah risiko yang dilindung nilai mencakup hanya selisih kurs yang timbul dari perbedaan mata uang fungsional antara kegiatan usaha luar negeri dan entitas induk terdekat, atau juga dapat mecakup selisih kurs

antara mata uang fungsional kegiatan usaha luar negeri dan entitas induk antara atau entitas induk akhir

(7)

Permasalahan

ƒ

Dimana dalam suatu kelompok usaha instrumen lindung nilai dapat

dilaksanakan :

dilaksanakan :

ƒ apakah suatu hubungan akuntansi lindung nilai yang memenuhi syarat dapat diterapkan hanya jika entitas melindung nilai investasi netonya yang merupakan bagian dari instrumen lindung nilai atau apakah setiap entitas dalam kelompok usaha tersebut tanpa memperhatikan mata uang fungsionalnya dapat memiliki usaha tersebut, tanpa memperhatikan mata uang fungsionalnya, dapat memiliki instrumen lindung nilai;

ƒ apakah sifat instrumen lindung nilai atau metode konsolidasi mempengaruhi penilaian atas efektivitas lindung nilai.

ƒ

berapa jumlah yang direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai

penyesuaian reklasifikasi dalam pelepasan kegiatan usaha luar

negeri:

negeri:

ƒ ketika pelepasan suatu kegiatan usaha luar negeri yang dilindung nilai, berapa jumlah yang direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi;

ƒ apakah metode konsolidasi mempengaruhi penentuan jumlah yang direklasifikasi p p g p j y g dari ekuitas ke laba rugi.

(8)

Interpretasi - a

a.

Sifat resiko yang dilindung nilai dan jumlah item yang dilindung nilai

untuk hubungan lindung nilai yang dapat ditetapkan

ƒ Akuntansi lindung nilai hanya dapat diterapkan terhadap selisih kurs yang timbul antara mata uang fungsional kegiatan usaha luar negeri dan mata uang

f i l tit i d k fungsional entitas induk.

ƒ Dalam lindung nilai risiko mata uang asing yang timbul dari investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri, item yang dilindung nilai dapat berupa suatu jumlah asset neto yang setara atau kurang dari jumlah tercatat asset neto kegiatan asset neto yang setara atau kurang dari jumlah tercatat asset neto kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas induk.

ƒ Risiko yand dilindung nilai dapat ditetapkan sebagai eksposur mata uang asing yang timbul antara mata uang fungsional kegiatan usaha luar negeri dan mata uang fungsional setiap entitas induk dari kegiatan usaha luar negeri tersebut.

ƒ Eksposur risiko mata uang asing yang timbul dari investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri dapat memenuhi syarat sebagai akuntansi lindung nilai hanya dalam laporan keuangan konsolidasian

(9)

Interpretasi - b

b.

Dimana instrumen lindung nilai dapat dilaksanakan

ƒ Suatu instrumen derivatif atau nonderivatif atau kombinasi dari keduanya dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai.

ƒ Instrumen derivatif dapat dimiliki oleh setiap entitas atau entitas-entitas dalam p p kelompok usaha sepanjang terpenuhinya persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2006) paragraf 90.

ƒ Penilaian efektivitas tidak dipengaruhi apakah perubahan nilai dari instrumen

li d il i di k i d l l b i t d t h i l i

lindung nilai diakui dalam laba rugi atau pendapatan comprehensive lain.

ƒ Penilaian efektivitas tidak dipengaruhi oleh apakah instrumen lindung nilai adalah instrumen derivatif atau nonderivatif atau metode konsolidasi.

(10)

Interpretasi - c

c.

Pelepasan kegiatan usaha luar negeri yang dilindung nilai

ƒ Jika kegiatan usaha luar negeri yang dilindung nilai dilepaskan, maka jumlah yang direklasifikasi dari cadangan penjabaran mata uang asing ke laba rugi yang

terkait dengan instrumen lindung nilai adalah jumlah keuntungan atau kerugian kumulatif dari instrumen lindung nilai yang ditentukan sebagai suatu lindung nilai g y g g g efektif, sesuai PSAK 55 (Revisi 2006).

ƒ Jumlah yang direklasifikasi dari cadangan penjabaran mata uang asing ke laba rugi yang terkait dengan investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri

rugi yang terkait dengan investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri

merupakan jumlah yang termasuk dalam cadangan penjabaran mata uang asing entitas induk terkait dengan kegiatan usaha luar negeri, sesuai dengan PSAK 10 (Revisi 2010).

ƒ •Jumlah agregat neto yang diakui dalam cadangan penjabaran mata uang asing dalam laporan keuangan konsolidasian entitas induk akhir tidak dipengaruhi oleh metode konsolidasi.

(11)

Interpretasi - c

ƒ

Pelepasan kegiatan usaha luar negeri yang dilindung nilai - lanjutan

ƒ Namun metode konsolidasi dapat mempengaruhi jumlah yang dimasukkan dalam cadangan penjabaran mata uang asingnya terkait dengan suatu kegiatan usaha luar negeri individual.

ƒ Penggunaan metode konsolidasi bertahap dapat mengakibatkan jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi berbeda dari jumlah yang digunakan untuk

menentukan efektivitas lindung nilai.

P b d i i d t di li i i d t k j l h t k it d

ƒ Perbedaan ini dapat dieliminasi dengan menentukan jumlah yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang seharusnya muncul jika menggunakan metode konsolidasi langsung.

ƒ Penyesuaian ini tidak disyaratkan PSAK 10 (Revisi 2010) Namun hal tersebutPenyesuaian ini tidak disyaratkan PSAK 10 (Revisi 2010). Namun hal tersebut merupakan pilihan kebijakan akuntansi yang diikut secara konsisten untuk seluruh investasi neto.

(12)

Tanggal Efektif

ƒ

1 Januari 2012

ƒ

Penerapan dini diperkenankan, namun harus

diungkapkan.

(13)

Ketentuan Transisi

ƒ

Tidak disyaratkan untuk tunduk pada perubahan

kebijakan akuntansi sebagaimana yang

disyaratkan PSAK 25 (Revisi 2009).

ƒ

Jika entitas telah menetapkan instrumen lindung

nilai yang tidak memenuhi kondisi lindung nilai

i ISAK 13 i i

k

tit

k

sesuai ISAK 13 ini, maka entitas menerapkan

PSAK 55 (revisi 2006) secara prospektif.

(14)

TERIMA KASIH

Dwi Martani

Departemen Akuntansi FEUI

Departemen Akuntansi FEUI

[email protected]

atau

[email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696)

Dari kurva diatas dapat diamati bahwa dari ketiga bentuk rangkaian filter pasif yang diuji, filter LCL merupakan filter yang tepat untuk mereduksi level distorsi

Katalog dasar yang dibuat mempunyai tajuk entri utama pada nama pengarang yang disebut pertama kali pada dokumen, dan mempunyai beberapa katalog tambahan, yaitu 2 (dua) katalog

Suatu pelarian modal, baik yang berasal dari sumber dalam negeri maupun modal asing, terutama investasi asing jangka pendek (yang umum disebut „uang panas ‟), dalam jumlah yang

Untuk pertanyaan berikut, silahkan pilih salah satu jawaban yang telah disediakan7. dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada kotak yang dianggap

SKRI SI SKRINING MALARIA DALAM RANGKA.... RITHA

(c) Penelaah pengendalian mutu perikatan: Seorang rekan, personel lain dalam KAP, personel di luar KAP dengan kualifikasi yang sesuai, atau suatu tim yang terdiri

Upaya lain yang dilakukan oleh kepala MTs Al Hikmah Pasir Mijen Demak, adalah dengan memberikan supervisi secara kelompok, supervisi dengan teknik kelompok ini