• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Albumin Saat Awal Masuk Rumah Sakit Terhadap Kematian 30 Hari Pada Pasien Pneumonia Komunitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kadar Albumin Saat Awal Masuk Rumah Sakit Terhadap Kematian 30 Hari Pada Pasien Pneumonia Komunitas"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Kadar Albumin Saat Awal Masuk Rumah Sakit Terhadap Kematian 30 Hari Pada Pasien Pneumonia Komunitas

Nova Damayanti, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin. Divisi Pulmonologi dan Alergi Immunologi

Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik Medan

ABSTRAK Latar Belakang

Penilaian derajat keparahan saat awal masuk rumah sakit pada penderita pneumonia komunitas (PK) sangat penting sebab akan menentukan beratnya penyakit dan rencana tatalaksana selanjutnya. Albumin yang selama ini merupakan indikator status nutrisi, ternyata dapat digunakan sebagai biomarker untuk menilai derajat keparahan PK pada saat awal masuk rumah sakit. Hal ini mendorong kami untuk menilai hubungan kadar albumin saat awal masuk rumah sakit dengan kematian 30 hari pada pasien PK.

Tujuan :

Untuk mengetahui hubungan kadar albumin saat awal masuk rumah sakit terhadap kematian 30 hari pada pasien pneumonia komunitas.

Bahan dan Cara :

Penelitian dilakukan secara cohort study yang bersifat prospektif. Subjek dengan pneumonia komunitas yang masuk dari instalasi gawat darurat, setelah memenuhi kriteria inklusi, maka pada pasien akan dilakukan penilaian skor CURB-65 (Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), albumin, laboratorium darah, kultur sputum, kultur darah dan foto thorax. Selanjutnya kadar albumin dihubungkan dengan kematian 30 hari.

Hasil :

Hasil analisis dengan uji Fisher’s Exact memperlihatkan terdapat hubungan yang

signifikan antara hipoalbumin dengan skor CURB-65 (p<0,001).

Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar albumin dengan kematian 30 hari (p=0,001).Nilai RR (Relative Risk) yang diperoleh adalah 2,376 (dengan 95% IK 1,515-3,723) yang artinya adalah pasien yang memiliki kadar hipoalbumin berat beresiko mengalami kematian dalam waktu 30 hari sebesar 2,376 kali lebih besar dibandingkan pasien dengan kadar hipoalbumin ringan-sedang.

Kesimpulan :

Kadar albumin saat awal masuk rumah sakit memiliki hubungan dengan kematian 30 hari pada pasien PK. Dimana semakin rendah kadar albumin maka semakin tinggi angka kematian 30 hari pada pasien PK.

Kata Kunci :pneumonia komunitas, CURB-65, albumin, kematian 30 hari.

(2)

The Correlation Between Albumin Levels at Early Admission In Hospital With 30 Days Mortality In Community Acquired Pneumonia Patients

Nova Damayanti, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Pulmonology and Allergy-Immunology Division

Internal Medicine Department

Faculty of Medicine University of North Sumatera H.Adam Malik General Hospital Medan

ABSTRACT Background

The assessment of level severity in patient with Community Acquired Pneumonia (CAP) at the early admission in hospital is very important because it will determine the severity of the disease and the subsequent management of the plan. Albuminwhich has been an indicator of nutritional status, it can be used as a biomarker to assess the severity of CAP at the time of initial entry into hospital. It encourages us to assess albumin levels at the beginning of the relationship admitted to hospital with 30-day mortality in patients with CAP.

Objective :

To determine the correlation between albumin level at early admission in hospital with 30-day mortality in patients with CAP.

Materials and Methods :

This was an cohort study. We had examined CAP subject with CURB-65(Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), albumin, blood laboratory, sputum culture, blood culture and chest radiographs atthe early admission at Emergency Room (ER). Then, albumin levels associated with 30-day mortality.

Result:

In the first analysis with Fisher’s Exact test, we found a significant correlation between hypoalbuminemia with CURB-65 score (p<0,001). A second analysis with chi-square test we found a significant correlation between albumin level with 30-day mortality (p=0,001) and Relative Risk was 2,376 (95% CI 1,515-3,723). It means that patienst with CAP who has severe hypoalbuminemia have a higher risk to death in 30 days with 2,376 times bigger than patients with mild to moderate hypoalbuminemia.

Conclusion :

Albumin levels at early admission In hospital has correlation with 30-daymortality In CAP patients. Where the lower levels of albumin, the higher number of 30-day mortality.

Key Word : Community Acquired Pneumonia, CURB-65, Albumin, 30-day mortality

Referensi

Dokumen terkait

Kadar D-dimer diawal pemeriksaan pada penderita pneumonia komunitas berkorelasi kuat dengan jumlah kematian 30 hari, dimana semakin tinggi tinggi kadar D-dimer

Sedangkan nilai DD yang rendah pada pasien PK (&lt; 500 ng/ml) pada saat awal masuk ke rumah sakit ternyata menurunkan resiko untuk mengalami kematian lebih awal atau morbiditas yang

1 Sedangkan menurut Viasus D dkk, nilai serum albumin yang rendah dalam 24 jam saat masuk rumah sakit berhubungan independen dengan outcome yang jelek dan dapat

Penelitian Viasus D dkk melaporkan bahwa kadar serum albumin dalam 24 jam saat masuk rumah sakit merupakan penanda prognostik yang baik pada PK, selain itu juga penambahan

8 Penelitian Viosus D dkk melaporkan bahwa kadar serum albumin dalam 24 jam saat masuk rumah sakit merupakan penanda prognostik yang baik pada PK, selain itu juga penambahan kadar

Tujuan: Mengetahui hubungan kadar AT-III saat awal masuk rumah sakit terhadap derajat berat penyakit CAP dan kematian 30 hari pada pasien CAP.. Metode: Penelitian

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan berjudul : “Hubungan

level in hospitalized elderly patients with community acquired pneumonia. Hedlund JU, Hansson LO, Ortqvist