HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL
MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS
TERHADAP KEMATIAN 30 HARI
TESIS
Oleh
JUNITA
NIM : 097101036
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL
MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS
TERHADAP KEMATIAN 30 HARI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik Ilmu Penyakit
Dalam Program Magister Kedokteran Klinik
Program Studi Ilmu Penyakit Dalam
pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh
JUNITA
NIM : 097101036
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : HUBUNGAN KADAR
PROCALCITONIN SAAT AWAL
MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA
KOMUNITAS TERHADAP
KEMATIAN 30 HARI
Nama Mahasiswa
: Junita
NIM
: 097101036
Program Studi : Spesialis Ilmu Penyakit Dalam
Menyetujui,
Pembimbing I Tesis Pembimbing II Tesis
dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP dr. Ermanta Ngirim Keliat, SpPD-KP
NIP. 19510401 197711 1001 NIP. 140 131 052
a/n. Ketua Program Studi Ketua Departemen
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Penyakit Dalam
Dr. Zainal Safri, SpPD-SpJP Dr. Salli R Nasution, SpPD-KGH
NIP. 19680504 199903 1001 NIP. 19540514 198110 1002
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar.
Nama
: Junita
NIM
: 097101036
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama : Junita
NIM : 097101036
Program Studi : Spesialis Ilmu Penyakit Dalam
Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam
Jenis Karya : Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL
MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS
TERHADAP KEMATIAN 30 HARI
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : 24 Juni 2013
Yang menyatakan
Telah diuji
Pada Tanggal : 20 Juni 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K)
Anggota : Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, SpPD-KGH
Dr. Juwita Sembiring, SpPD-KGEH
Abstrak
“ Hubungan Kadar Procalcitonin Saat Awal Masuk Pada Pasien Dengan Pneumonia Komunitas Terhadap Kematian 30 Hari ”
Junita, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Divisi Pulmonologi dan Alergi Immunologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP.H.Adam Malik Medan
Latar Belakang
Pada penderita pneumonia komunitas, melakukan penilaian derajat keparahan pada awal pasien masuk sangat penting sebab akan menentukan beratnya penyakit dan rencana tatalaksana selanjutnya. Saat ini procalcitonin (PCT) dikenal sebagai biomarker untuk sepsis dan infeksi. PCT dapat berperan dalam diagnosis, memutuskan pemberian antibiotik dan prognosis penderita PK.
Tujuan :
Untuk mengetahui hubungan kadar procalcitonin pada saat awal masuk pasien dengan pneumonia komunitas datang ke rumah sakit dengan kematian 30 hari. Bahan dan Cara :
Penelitian observasional dengan me tode pengukuran cohort. Subjek dengan pneumonia komunitas yang masuk dari instalasi gawat darurat, setelah memenuhi kriteria dilakukan penilaian skor CURB-65(Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), PCT, laboratorium darah, kultur sputum dan darah. Selanjutnya skor CURB-65 dihubungkan dengan PCT dan jumlah kematian 30 hari.
Hasil :
Sebanyak 57 subjek penelitian dimana subjek yang memiliki kadar PCT ≥ 0.25 ng/ml dengan skor CURB-65 ringan-sedang 19 subjek (46.3%) dan didapati 17 subjek (41.5%) hidup dan 2 subjek (4.9%) yang meninggal, sedangkan pada skor CURB-65 berat sebanyak 22 subjek (53.7%) dengan 5 subjek (12.2%) yang hidup dan 17 subjek (41.9%) yang meninggal. Sedangkan pada kadar PCT < 0.25 ng/ml dengan skor CURB-65 ringan-sedang dijumpai 15 subjek (93.8%) yang hidup, 1 subjek (6.3%) yang meninggal dan tidak ada subjek yang masuk pada skor CURB-65 yang berat, dengan total jumlah kematian 30 hari sebanyak 20 subjek penelitian (47.5%). Setelah dilakukan uji korelasi pearson diperoleh hubungan yang signifikan antara derajat skor CURB-65 dengan peningkatan kadar PCT dengan kematian 30 hari (p=0.0001).
Kesimpulan :
Procalcitonin merupakan biomarker infeksi bakteri yang memiliki hubungan dengan derajat keparahan PK dalam menentukan jumlah kematian 30 hari yang dinilai dengan skor CURB-65 sehingga PCT dapat digunakan untuk menentukan prognosis pasien PK sejak awal masuk rumah sakit.
Abstract
The Correlation Between Procalcitonin Levels and 30-Day Mortality in Community Acquired Pneumonia at Early Admission in Hospital
Junita, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Pulmonology and Allergy-Immunology Internal Medicine Department Division Faculty of Medicine University of Sumatera Utara
H. Adam Malik General Hospital Medan
Background
The assessment of level severity in patient with community acquired pneumonia (CAP) is very important to determine the next management of disease. Procalcitonin (PCT) is known as one of biomarker sepsis and infection. The application of PCT is known to be used in diagnosis, to help clinician to decide antibiotic treatment and to make prognosis.
Objective :
To determine the correlation between PCT and CURB-65 score in CAP patients at the early admission in hospital with 30-day mortality.
Materials and Methods :
This was an cohort study. We had examined CAP subject with CURB-65(Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), PCT, other laboratory assessment and sputum and blood culture at the early admission at emergency room (ER). We had correlate the PCT levels with CURB-65 to determined prognostic utility of PCT and 30-day mortality.
Result :
In total, 57 subjects with CAP were enrolled in the study and subjects were follow-up for 30 days for survival. In 20 subjects (47.5%) who died during the follow-up,17 subjects (41.9%) died with PCT level ≥ 0.25 ng/ml with severe CURB-65 score and 2 subjects (4.9%) with low-moderate CURB-65 score, but in PCT level > 0.25 ng/ml with low-moderate CURB-65 score, 1 subject (6.3%) was died and no subject with severe CURB-65 score and total 30-day mortality were 20 subjects. We had found correlation between CURB-65 score and PCT level with 30-day mortality using pearson correlation (p = 0.0001).
Conclusion :
Procalcitonin is a biomarker of bacteria infection that has correlation with clinical scoring system CURB-65 and PCT level to determine 30-day mortality. PCT can be use to determine the prognosis in CAP at early admission.
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tesis ini dengan judul: “ Hubungan Kadar Procalcitonin Saat Awal Masuk
Pada Pasien Dengan Pneumonia Komunitas Terhadap Kematian 30 Hari“
yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dokter ahli di
bidang ilmu penyakit dalam pada fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan
terima kasih dan rasa hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Salli Roseffi Nasution, SpPD-KGH, selaku Kepala Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUP H ADAM MALIK MEDAN
yang telah memberikan kemudahan dan dorongan buat penulis dalam
menyelesaikan tulisan ini.
2. (Alm) dr. Zulhelmi Bustami, SpPD-KGH, Ketua Program Studi Ilmu
Penyakit Dalam dan dr. Zainal Safri, SpPD, SpJP, Sekretaris Program
Ilmu Penyakit Dalam yang telah membantu dan membentuk penulis
menjadi ahli penyakit dalam yang berkualitas, handal dan berbudi luhur
serta siap untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa.
3. Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, SpA(K) sebagai Rektor Universitas
Sumatera Utara saat saya diterima sebagai peserta pendidikan spesialis
penyakit dalam.
4. (Alm) dr. H. Sjafii Pilliang, SpPD-KEMD dan dr.Refli Hasan,
SpPD-SpJP(K) yang bersedia memberi rekomendasi dan motivasi untuk terus
berjuang agar saya bisa mengikuti pendidikan ini. Semoga semua jasa
dan budi baik ini dibalas oleh Allah SWT.
5. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH sebagai dekan FK
USU saat saya diterima sebagai peserta pendidikan spesialis penyaki
dalam.
6. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP dan
dr. Ermanta Ngirim Keliat, SpPD-KP sebagai pembimbing tesis, yang
melaksanakan penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan
dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini.
Kiranya Allah SWT memberikan rahmat dan karunia kepada beliau
beserta keluarga.
7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUD Dr
Pirngadi / RSUP H Adam Malik medan : Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis,
SpPD-KGH., Prof. Dr. Bachtiar Fanani Lubis, SpPD-KHOM., Prof. Dr.
Habibah Hanum, SpPD-KPsi., Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD-KKV.,
Prof. Dr. Azhar Tanjung, SpPD-KP-KAI-SpMK., Prof. Dr. OK Moehad
Sjah, SpPD-KR., Prof. Dr. Lukman H. Zain, SpPD-KGEH., Prof. Dr. M.
Yusuf Nasution, SpPD-KGH., Prof. Dr. Azmi S Kar, SpPD-KHOM.,
Prof. Dr. Gontar A Siregar, KGEH., Prof. Dr. Haris Hasan,
SpPD-SpJP(K)., Dr. Nur Aisyah, SpPD-KEMD., Dr. A Adin St Bagindo,
KKV., Dr. Lutfi Latief, KKV., Dr. Syafii Piliang,
SpPD-KEMD (Alm)., Dr. T. Bachtiar Panjaitan, SpPD., Dr. Rustam Effendi
YS, SpPD-KGEH., Dr. Abiran Nababan, SpPD-KGEH., Dr. Betthin
Marpaung, SpPD-KGEH., Dr. Sri M Sutadi, SpPD-KGEH., Dr. Mabel
Sihombing, SpPD-KGEH., Dr. Salli R. Nasution, SpPD-KGH., DR. Dr.
Juwita Sembiring, SpPD-KGEH., Dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP., Dr.
Abdurrahim Rasyid Lubis, KGH., Dr. Dharma Lindarto,
SpPD-KEMD., DR. Dr Umar Zein, SpPD-KPTI-DTM&H-MHA., Dr. Yosia
Ginting, SpPD-KPTI., Dr. Refli Hasan, SpPD-SpJP., Dr. EN. Keliat,
SpPD-KP., DR. Dr. Blondina Marpaung, SpPD-KR., Dr. Leonardo
Dairy, SpPD-KGEH., Dr. Pirma Siburian, SpPD-KGer., Dr. Mardianto,
SpPD-KEMD., Dr. Santi Safril, SpPD-KEMD., Dr Zuhrial, SpPD., yang
merupakan guru-guru saya yang telah banyak memberikan arahan dan
petunjuk kepada saya selama mengikuti pendidikan.
8. Dr. Armon Rahimi, KPTI., Dr. R Tunggul Ch Sukendar,
SpPD-KGH (Alm)., Dr. Daud Ginting, SpPD., Dr. Tambar Kembaren, SpPD.,
Dr. Saut Marpaung, SpPD., Dr. Dasril Effendi, SpPD-KGEH., Dr.
Ilhamd, SpPD., Dr. Calvin Damanik, SpPD., Dr. Rahmat Isnanta, SpPD.,
SpPD., Dr. Soegiarto Gani, SpPD., Dr. Savita Handayani, SpPD.,
Dr. Fransiskus Ginting, SpPD., Dr. Deske Muhadi Rangkuti, SpPD.,
Dr. Syafrizal Nst, SpPD., Dr. Ida Nensi Gultom, SpPD., Dr. Imelda Rey,
SpPD., Dr. Anita Rosari, SpPD., Dr. Wika Hanida, SpPD., Dr. Radar R
Ginting, SpPD., Dr. Ameliana Purba, SpPD., dan Dr. Taufik Sungkar,
SpPD., sebagai dokter kepala ruangan / senior yang telah amat banyak
membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.
9. Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan
yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin dalam
menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk menunjang
pendidikan keahlian ini.
10. Kepada teman-teman seangkatan yang memberikan dorongan semangat:
Dr. Darma Liza Effendi, Dr. Naomi N Dalimunthe, Dr. Elisabeth
Sipayung, Dr. Sari Harahap, Dr. Herlina Yani, Dr. Ratna Karmila,
Dr. Nelila P Fitriani Siregar, Dr. Katharine, Dr. Ester Morina Silalahi,
Dr. Bayu Rusfandi Nst, Dr. Doharjo Manullang, Dr. Muhammad
Budiman, Dr. M. Azhari, Dr. Wirandi Dalimunthe, Dr. Riki Mulyadi,
Dr. Agustina. Juga para sejawat dan PPDS interna lainnya yang tidak
dapat saya sebut satu persatu, paramedik dan Syarifuddin Abdullah, Kak
Leli, Erjan, Deni, Fitri, Wanti, Yanti, Tika dan Sari atas kerjasama yang
baik selama ini.
11. Para co-asisten dan petugas kesehatan di SMF / Bagian Ilmu Penyakit
Dalam RSUP H. Adam Malik Medan / RSUD Dr. Pirngadi Medan / RS
Haji Medan, karena tanpa adanya mereka tidak mungkin penulis dapat
menyelesaikan pendidikan ini.
12. Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M. Kes dan dr Arlinda Sari
Wahyuni, M. Kes yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang
tulus dalam menyelesaikan penelitian ini.
Rasa hormat dan terima kasih saya yang setinggi-tingginya dan
setulusnya penulis tujukan kepada ayahanda (Alm) H. Sulaiman Machmud dan
ibunda Hj. Jeumpa yang sangat ananda sayangi dan kasihi, tiada kata-kata yang
ayahanda dan ibunda yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Semoga
Allah SWT memberikan kesehatan dan kebahagian kepada orang tua yang sangat
saya cintai dan sayangi. Demikian juga mertua saya (Alm) Lasa Siburian dan
Ny. Herli br. Sinaga yang telah mendukung, membimbing, menyemangati dan
menasihati agar kuat dalam menjalani pendidikan, saya ucapkan terima kasih
yang setulus-tulusnya. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan
kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi.
Kepada suamiku tercinta dr. Togu Siburian dan ketiga anakku tercinta
Nada Shafiya br. Siburian, Raihan Salsabila br. Siburian dan M. Hafiz
Furqani Siburian terima kasih atas kesabaran, ketabahan, pengorbanan dan
dukungan yang telah diberikan selama ini. Semoga apa yang kita capai dapat
memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kita dan diberkati oleh Allah
SWT.
Kepada abangku dan adik-adikku Ir. Julidar Sulaiman, dr. Dewi
Saputri, M. Kes, Amirzan, Lc dan M. Safrizal Putra, Sked yang telah banyak
membantu memberi semangat dan dorongan selama pendidikan, terima kasihku
yang tak terhingga untuk segalanya.
Kepada adik iparku dr. Almaycano Ginting, M. Kes terimakasih atas
semua bantuan dan doa yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan ini.
Kepada semua pihak baik perorangan maupun instansi yang tidak
mungkin kami ucapkan satu persatu yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan pendidikan spesialis ini, kami ucapkan banyak terima kasih
Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala
bantuan, dorongan dan petunjuk yang diberikan kepada penulis selama mengikuti
pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT yang
maha pengasih, maha pemurah dan maha penyayang.
Medan, Juni 2013
DAFTAR ISI
Daftar Singkatan dan Lambang... xi
Daftar Lampiran... xiii
2.1 Biomarker Pada Pneumonia... 4
2.2 Procalcitonin... 5
2.3 Peran PCT dalam Diagnostik... 8
BAB III 2.4 PCT dalam Menentukan Prognostik... ... 2.5 Skor Klinis Pneumonia... BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 19
4.1 Desain Penelitian... 19
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 19
4.3 Subjek Penelitian ... 19 4.9 Ethical Clearance dan Informed Consent ...
4.10 Kerangka Operasional...
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 25
5.1 Hasil Penelitian... 25
5.2 Pembahasan... 29
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 33
6.1 Kesimpulan... 33
5.2 Saran... 33
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.3.1. Aplikasi kadar PCT dalam interpretasi kuman pada pasien infeksi
saluran nafas bagian bawah..……...……… 9
Tabel 2.6.1. Skor CURB-6 ... 12
Tabel 5.1.1. Data karakteristik dasar subjek dengan pneumonia komunitas….. 26
Tabel 5.1.2. Hubungan PCT terhadap skor CURB-65……… 27
Tabel 5.1.3. Hubungan procalcitonin terhadap skor CURB-65 dengan
Kematian 30 hari…... 28
Tabel 5.1.4. Korelasi antara nadi, laju pernafasan, ureum dan leukosit
dengan Procalcitonin………... 29
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2.1 Struktur Procalcitonin... 5
Gambar 2.3.1 Manfaat Procalcitonin Pada Infeksi Saluran Nafas
DAFTAR SINGKATAN
ATS : American Thoracic Society
AUC : Area Under Curve
BACTEC : Best Patient Care Drug Neutralization Capabilities
BM : Berat Molekul
BTS : British Thoracic Society
CALC-I : Calcitonin-I
CCP-I : calcitonin peptide-I
CRP : C- Reactive Protein
CURB-65 : Confusion, Ureum, Respiratory rate, Blood pressure
Age≥65.
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Dkk : dan kawan-kawan
DM : Diabetes Mellitus
ECLIA : Electrochemiluminesence Immunoassay
IDSA : Infectious Disease Society of America
IFN-ϒ : Interferon Gamma
ILMA : Immunoluminometric assay
LBP : Lipopolysaccaride Binding Protein
Mg : Miligram
mmHg : Millimeter air raksa
mRNA : Messenger Ribo Nucleic Acid
n : Jumlah subjek penelitian
PF 1,2 : Prothrombin Fragment 1,2
PK : Pneumonia Komunitas
PSI : Pneumonia Severity Index
PT : Protrombin Time
ROC : Receiving Operating Curve
RT-PCR : Multiple Reverse Transcription Polymerase Chain
Reaction
RSCM : Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
SD : Standar Deviasi
SE : Standar Error
SIRS : Systemic Inflamatory Response Syndrome
SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga
SMART : Sensitivity and specificity, Measureable, Affordable,
Responsive and reproducible, timely fashion
TDD : Tekanan Darah diastolik
TDS : Tekanan Darah sistolik
TREM-1 : Trigerring Receptor Expressed on Myeloid-1
TNF-α : Tumour Necrosis factor alpha
Zα : deviat baku normal untuk α
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1. Lembar Penjelasan Kepada Subjek... 38
LAMPIRAN 2. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian... 39
LAMPIRAN 3. Lembar Kerja Profil Peserta Penelitian…..………. 40
LAMPIRAN 4. Lembar Persetujuan Komite Etik Penelitian... 41
LAMPIRAN 5. Uji Statistik…... 42